Anda di halaman 1dari 20

FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah

P-ISSN: 2621-4636 E-ISSN: 2621-4644


Vol. 7 No. 1 January-June 2024
http://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/FINANSIA
DOI: https://doi.org/10.32332/finansia.v7i1.xxxx

STRATEGI MARKETING MIX DALAM PERSPEKTIF EKONOMI


ISLAM PADA PRODUK BSI GADAI EMAS (STUDI KASUS BANK
SYARIAH INDONESIA KCP KISARAN)

Yulita Astri1, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution 2


1Universitas Islam Negeri SumateraUtara, Medan

2Universitas Islam Negeri SumateraUtara, Medan

*Email : yulitaastri8@gmail.com1, mlatiefilhamy@uinsu.ac.id2

082277979453

Accepted: xx Revised: xx Published: xx

Abstract: This study aims to determine the Marketing Mix Strategy in an Islamic Economic Perspective on
Gold Pawn Products (Case Study of Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran). Data sources are obtained from
primary data, namely through observation, and interviews. While secondary data were obtained from related
reading books and documents related to this study. The population of this study is all employees of BSI KCP
Kisaran and the sample in this study is the Pawwing Aprraisal staff. From the results of this study, it shows that
the products at BSI KCP Kisaran consist of fund distribution and fund raising products. BSI KCP Kisaran
Gold Pawn Product Marketing Mix Strategy is using 4P (Product, Price, Promotion, Place). The factors for
fluctuations in gold pawn product customers at Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran are due to the choice of
the customer himself who prefers other products compared to gold installment pawn products. And the marketing
mix strategy in the perspective of Islamic economics on BSI Gadai Emas products (Case Study of Bank Syariah
Indonesia KCP Kisaran) must be based on God, Ethical, Realistic and Humanist.
Keywords: Strategy ; Marketing Mix ; Gold Pawn Products

Abstrak:.Penelitian ini bertujuan mengetahui Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Ekonomi
Islam Pada Produk BSI Gadai Emas (Studi Kasus Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran).
Sumber data diperoleh dari data primer, yaitu melalui observasi, dan wawancara. Sedangkan data
sekunder diperoleh dari buku-buku bacaan yang berkenaan serta dokumen-dokumen yang
berkenaan dengan penelitian ini. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan BSI KCP
Kisaran dan sampel pada penelitian ini yaitu Staff bagian Pawning Aprraisal. Dari hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa produk-produk di BSI KCP Kisaran terdiri dari produk penyaluran dana
dan penghimpunan dana. Strategi Marketing Mix Produk Gadai Emas BSI KCP Kisaran yaitu
menggunakan 4P (Product, Price, Promotion, Place). Faktor- Faktor terjadinya fluktuasi pada nasabah
produk gadai emas di Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran adalah karena pilihan nasabah itu
sendiri yang lebih banyak memilih produk lain dibandingkan produk gadai emas. Dan strategi
Marketing Mix dalam perspektif ekonomi islam pada produk BSI Gadai Emas (Studi Kasus Bank
Syariah Indonesia KCP Kisaran) adalah harus berdasarkan Ketuhanan, Etis, Realistis dan
Humanistis.
Kata Kunci: Strategi ;Marketing Mix; Produk Gadai Emas

Copyright © 202x,Author/s
This is an open access article under the CC–BY-SA license

Yulita Astri dan Muhammad Lathief Ilhamy Nasution, “Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Ekonomi Islam Pada Produk
BSI Gadai Emas (STUDI KASUS BANK SYARIAH INDONESIA KCP KISARAN) FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Vol, no. x (Year):x.
DOI: https://doi.org/10.32332/finansia.vxxixx.xxxx
2 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

Pendahuluan
Berkembangnya aktivitas perekonomian masyarakat menyebabkan
kebutuhan yang tidak terbatas baik primer, sekunder dan pelengkap, hal ini menjadi
masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Namun kebutuhan tersebut
terkadang tidak diimbangi dengan ketersediaan uang yang dimiliki (Nomor &
Ekonomi, 2021). Seiring dengan berkembangnya lembaga keuangan bank ataupun
non bank yang berbasis syariah, produk yang ditawarkan juga ikut mengalami
peningkatan, dimana saat ini perbankan syariah tidak hanya menawarkan produk
tabungan dan pembiayaan, tetapi juga berbagai macam produk seperti contohnya
produk gadai emas. Gadai syariah atau yang biasa disebut rahn merupakan praktik
menahan sebagian atau salah satu barang berharga yang dimiliki seorang nasabah
(rahin) sebagai jaminan (marhun) untuk hutang atau pendanaan yang didapatkan
dari kantor pegadaian syariah. Segala bentuk dan macam barang yang dapat di
jadikan agunan oleh seseorang untuk mendapatkan dana atau pendanaan yang
dibutuhkannya dengan menggunakan akad Rahn, dengan syarat barang yang
dijadikan agunan itu bernilai ekonomis, seperti surat kendaraan bermotor, surat
tanah, dan barang perniagaan seperti emas permata serta barang yang bernilai
ekonomis lainnya (Ali Z. , 2008).
Bank syariah yang menawarkan produk gadai emas sebagai satu dari
banyaknya jenis produk pembiayaan mereka. Sebagai lembaga bisnis, bank syariah
juga akan selalu berusaha untuk mencari keuntungan (profit). Menurut A. Kadir
“mencari keuntungan itu disyariatkan, kecuali apabila dilakukan dengan cara-cara
yang bertentangan atau dengan cara yang salah dengan ketentuan hukum syara’.
Prinsipnya, setiap keuntungan berasal dari berbagai usaha bisnis yang legal
dihalalkan. Sebagai produk, gadai emas merupakan suatu produk pembiayaan yang
sangat menjanjikan keuntungan (profit). Namun, sebuah produk tidak akan laku
keras di pasaran tanpa adanya strategi pemasaran yang tepat sasaran. Oleh karena
itu, pemasaran menjadi suatu faktor yang berpengaruh dan menjadi prioritas suatu
lembaga bisnis sehingga produk yang mereka tawarkan mampu terjual dan
tentunya menambah profit bagi perusahaan (dalam hal ini lembaga bisnis tersebut
adalah bank syariah) (Emas, n.d.).
Gadai emas sendiri merupakan salah satu model pembiayaan di mana
jaminan yang berupa emas itu digunakan untuk memperoleh pembiayaan dengan
mudah. Gadai emas syariah merupakan suatu bentuk penyerahan atau penggadaian
hak kuasa seseorang yang berupa barang yaitu emas dari pihak nasabah (al-rahin)
kepada pihak bank/ pegadaian (al-murtahin) yang dimana nantinya emas tersebut
akan dikelola sesuai dengan syariah islam al-rahn yaitu, sebagai agunan (al-marhun
bih) atas peminjam (al-marhun) yang diberikan nasabah/peminjaman tersebut.
Gadai emas menjadi salah satu produk pada bank syariah atau bank konvensional
yang banyak dipilih sebagai sarana dalam mengajukan pembiayaan yang nantinya

FINANSIA Vol x No x
Strategi Marketing Mix…| 3

akan mendapatkan dana lebih cepat dan prosesnya mudah dan tentunya tetap
sesuai dengan prinsip syariah yang ada. Biaya administrasinya yang murah juga
menjadi daya tarik tersendiri yang membuat masyarakat memilih dan tetarik pada
produk gadai emas ini, selain itu bank syariah saat ini juga memberikan jaminan
asuransi pada emas yang digadaikan oleh nasabahnya, di mana emas yang
digadaikan tersebut tersimpan dan terjaga di tempat yang aman (Nurmalasari,
2023).
Hadirnya gadai emas merupakan respon baik Bank Syariah, akan kebutuhan
dana yang terus meningkat dikalangan masyarakat. Gadai emas ini bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan prinsip saling tolong menolong. Produk
gadai emas merupakan produk pembiayaan yang menarik dan banyak diminati oleh
berbagai kalangan masyarakat karena gadai emas dapat menjadi solusi terbaik
untuk masyarakat atau nasabah yang membutuhkan modal kerja atau modal
konsumtif secara cepat dengan hanya menggadaikan emas yang dimiliki, selain itu
proses pengembalian pinjaman gadai sangat fleksibel sesuai kemampuan dan saat
jatuh tempo dapat diperpanjang kembali jangka waktunya sesuai SOP yang berlaku
(Pendapatan et al., 2022). Strategi pemasaran antara syariah dan konvensional
tentunya sangat berbeda jauh didalam prosesnya, akan tetapi mempunyai tujuan
yang sama yakni bagaimana meningkatkan jumlah nasabah (Awalia, 2022).
Pemasaran tidak terlepas dari unsur persaingan. Biasanya, tidak ada satu
bisnis pun yang dengan leluasa bisa santai menikmati penjualan dan keuntungan.
Paling tidak, bukan untuk waktu yang lama karena akan ada persaingan yang ingin
turut menikmatinya. Bahkan, yang sering terjadi adalah sebuah persaingan yang
sangat ketat, persaingan tidak mengenal belas kasihan. Persaingan tidak akan
menanyakan apakah modal si pesaing itu dari warisan, atau berasal dari hasil
pinjaman.(Emas, n.d.). Menurut M. Syakir Sula ada 4 karakteristik pemasaran
syariah yang dapat menjadi panduan bagi pemasar, yakni teistis (rabbaniyah), etis
(akhlaqqiyah), realistis (al-waqi’iyyah), dan humanistis (insaniyyah). Inilah yang
membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi konvensional. Hal
menarik disini adalah pemasaran syariah meyakini bahwa perbuatan yang
dilakukan seseorang akan diminta pertanggungjawabannya kelak. Selain itu,
pemasaran syariah mengutamakan nilai-nilai akhlak dan etika moral di dalam
pelaksanaannya(Syariah et al., n.d.).
Strategi pemasaran adalah sebuah gambaran di suatu rencana untuk
mempengaruhi pertukaran dalam mencapai sebuah suatu tuhuan organisasi. Dalam
artian, strategi pemasaran yakni suatu rangkaian maksud dan arah, rencana serta
peraturan yang mengarahkan pada bisnis pemasaran instansi dalam perkembangan
yang semakin pesat, yang terpenting lingkup persaingan pemasaran yang tidak
tetap. Marketing mix di sebuah bank adalah suatu konsep yang disesuaikan oleh

FINANSIA Vol x No x
4 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

bank. Pengerjaan sistem bauran pemasaran ini terbagi menjadi barang dan jasa
(Rismadayanti, 2023).
Perspektif ekonomi Islam dalam memasarkan produknya sangat
memperhatikan etika - etika bisnis.Dalam ekonomi Islam juga menerapkan
pemasaran atau promosi untuk menawarkan, menginformasikan, menjual produk
atau jasa di pasar. Karena dengan memasarkan atau mempromosikan masyarakat
akan mengetahui keberadaan produk atau jasa (Lestari et al., 2019).
Tabel 1.
Rekap Pencairan Gadai Emas BSI KCP Kisaran
Bulan Noa Plafond Pencairan
Januari 2023 35 1.873.405.000
Februari 2023 107 2.037.206.600
Maret 2023 125 2.632.616.775
April 2023 119 1.829.527.000
Mei 2023 100 1.590.492.075
Juni 2023 26 588.890.000
Juli 2023 98 2.493.966.600
Agustus 2023 123 2.373.628.000
September 2023 131 3.543.400.000
Oktober 2023 123 2.331.487.000
Sumber Data: Data Primer Nasabah Gadai Emas BSI KCP Kisaran, 2023

Dari tabel data diatas bahwa jumlah nasabah (Noa) dan plafond pencairan
dapat dilihat dari bulan Januari sampai Oktober mengalami naik dan turun dan akan
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu sesuai harga produk emas.
Penggadaian emas tertinggi pada bulan September 2023 sebanyak 131 nasabah
dengan plafond pencairan sebesar 3.543.400.000, dan penggadaian emas terendah
pada bulan Juni 2023 sebanyak 26 nasabah dengan plafond pencairan sebesar
588.890.000. Dengan terjadinya naik turun jumlah nasabah, perlu adanya strategi
pemasaran yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran. Adanya
strategi pemasaran dapat lebih meningkatkan jumlah nasabah, dan target yang ingin
dicapai. Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan indikator Islamic (Marketing
Mix)yaitu product, place, price, promotions. Untuk mengembangkan suatu strategi
yang menjadi sangat penting untuk tetap berjalan dan bersaing (Anggraini et al.,
2023).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Zahratunnor 2023) dengan judul


“Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Ekonomi Islam Terhadap Produk BSI Cicil

FINANSIA Vol x No x
Strategi Marketing Mix…| 5

Emas (Studi Kasus BSI KCP Banjarmasin A. Yani)” Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penerapan marketing mix produk BSI Cicil Emas berkualitas baik dan tidak
mendominasi saluran distribusi dengan mengatur harga yang tinggi. Lokasi akses
yang mudah di jangkau serta promosi yang dilakukan dengan jelas, jujur, tidak
memuji keunggulan produk secara berlebihan. Menurut perspektif ekonomi Islam,
penerapan marketing mix produk BSI Cicil Emas di BSI KCP Banjarmasin Al. Yani 2
dengan indikator pragmatism, palliation, pattience dan persistence sudah sesuai
dengan komponen islamic marketing mix 4P. Konsep strategi pemasalahan dalam
Islam juga diterapkan yaitu, ketuhanan (rabbaniyah), etis (akhlaqiyah), realistis (al-
waqi’iyyah), dan humanistis (insaniyah).

Penelitian yang dilakukan Amir Mahmud dan Nurmianti (2022) yang


berjudul “Marketing Mix : Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Simpeda Pada
Bank Sulselbar”. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan penarikan
sampel menggunakan sampling insidental dengan jumlah 100 responden. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara simultan variabel produk, harga,
tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah. Sementara variabel tempat, orang, bukti fisik secara
parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan dalam keputusan nasabah memilih
tabungan Simpeda pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Mamuju.

Penelitian yang dilakukan oleh Zahrotul Jamilah (2021) mahasiswa Institut


Agama Islam Negeri (IAIN) Madura yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix (7P)
Terhadap Minat Masyarakat Menggunakan Produk Tabungan Emas Di PT.
Pegadaian Syariah Cabang Prenduan Sumenep”. Penelitian ini menggunakaan
metode kuantitatif. Berdasarkan uji hipotesis dan uji simultan menunjukkan bahwa
marketing mix (7P) yang terdiri dari product, price, place, promotion, people,
physical evidence, dan process berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat.
Dalam artian terdapat hubungan yangselaras antara marketing mix (7P) dengan
minat masyarakat. Hal ini menunjukkan marketing mix (7P) bisa memenuhi
keinginan dan harapan masyarakat sehingga masyarakat berminat menggunakan
produk Tabungan Emas.

Dari latar belakang diatas, adanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana strategi marketing mix yang telah diterapkan dalam memasarkan
produk Gadai Emas di Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran, untuk mengetahui
faktor - faktor terjadinya fluktuasi pada nasabah produk Gadai Emas di Bank Syariah
Indonesia KCP Kisaran, serta mengetahui tentang kesesuaian pemasaran produk
gadai emas dalam perspektif islam.

FINANSIA Vol x No x
6 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

Tinjauan Pustaka

Strategi Marketing Mix

Marketing mix merupakan strategi kombinasi yang dilakukan oleh berbagai


perusahaan dalam bidang pemasaran. Hampir semua perusahaan melakukan
strategi ini guna mencapai tujuan pemasarannya, apalagi dalam kondisi persaingan
yang demikian ketat saat ini. Marketing Mix (Bauran Pemasaran) merupakan salah
satu konsep kunci dalam strategi pemasaran modern. Menurut Kotler bauran
pemasaran memiliki rancangan yang terdiri dari 4P, yakni:

1. Produk (Product), suatu barang yang ditawarkan perusahaan untuk menarik


perhatian konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi, dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Harga (Price), jumlah nilai yang ditetapkan penjual untuk suatu barang yang
akan di beli dan dibayar oleh konsumen.
3. Tempat (Place), lokasi yang disediakan perusahaan untuk membuat suatu
barang yang akan dijual.
4. Promosi (Promotion), suatu aktivitas yang dilaksanakan perusahaan untuk
memberitahu pelanggan sebuah informasi mengenai produk yang dijual
(Strategis et al., 2023).

Perspektif Ekonomi Islam Memilih Produk Gadai Emas

Barang tanggungan adalah barang jaminan yang berupa emas. Dengan


adanya faktor kebutuhan, hal ini dapat dijumpai dalam pendapatnya as-saukani
dalam skripsi amri yang mengemukakan bahwa “barang siapa dalam perjalanan
melakukan perjanjian hutang piutang dan tidak dijumpai seorang pun penulis maka
untuk mengikatnya (hutang piutang) diadakan jaminan yang dipegang”. Gadai
merupakan suatu perjanjian atau akad yang dilakukan oleh kedua belah pihak
dalam bentuk hutang piutang dengan menyerahkan suatu barang sebagai jaminan
atas hutang tersebut. Perjanjian gadai dibenarkan dalam surah Al-Baqarah ayat 283
(Nurdin & Yusuf, 2020).

Gadai Emas

Gadai emas adalah suatu produk pembiayaan dengan jaminan berupa emas
sebagai salah satu alternatif memperoleh pembiayaan secara cepat. Gadai emas
syariah adalah menahan suatu barang untuk mendapatkan pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah. Nasabah memberikan agunan berupa emas sebagai
jaminan utang yang dijadikan sebagai pembayaran kepada pemberi hutang apabila
pihak berhutang tidak mampu melunasinya (Anam & Kulsum, 2022). Transaksi
hukum gadai disebut dalam fiqih sebagai ar-rahn yang merupakan Bahasa arab yang
berarti jenis perjanjian untuk memegang suatu barang sebagai jaminan untuk
hutang. Seperti dalam frasa ma’un rahin, yang berarti air yang tenang, kata ar-rahn
yang berasal dari Bahasa arab yakni ats-tsubut wa ad-dawam yang artinya tak
berujung. Syariah Ar-Rahin adalah harta yang digunakan sebagai jaminan hutang
(pinjaman), yang memungkinkan pihak yang berkewajiban membayarnya untuk

FINANSIA Vol x No x
Strategi Marketing Mix…| 7

melakukannya dengan harga yang disepakati dalam hal rahn tidak berhasil atau
tidak dapat dilakukan. Secara umum, Rahn dapat dilihat sebagai barang berharga
yang dapat digunakan sebagai pembayaran untuk semua atau sebagian hutang
dengan dijual atau dimiliki (menurut Shara')(Nurmalasari, 2023).

Dasar Hukum Gadai (Rahn)

Dalam gadai emas harus memiliki landasan hukum ialah al-Qur’an, al-Hadist,
dan Fatwa Dewa Syariah Nasional.Seperti yang sudah tetera juga pada Fatwa DSN
MUI Nomor 26/ DSN-MUI/ III/2002 terkait dengan rahn emas yang menyebutkan
bahwasannya diperbolehkannya rahn emas yang berdasarkan dengan syariat
agama Islam atau berdasarkan dengan prinsip rahn. Di mana dalam fatwa tersebut
diatur dan ditetapkan terkait dengan ketentuan tarif penyimpanan barang (marhun)
yang dibebankan kepada pihak yang menggadai atau (rahin), akan tetapi dalam
fatwa diatur juga batasan terkait biaya atau ongkos yang nantinya akan dibebankan
kepada rahin dimana besaran ongkosnya dihitung sesuai dengan biaya yang
nyatanya nanti akan diperlukan (Lintang Nurmalasari, n.d.).

Fungsi dan Tujuan Gadai Emas Syariah

Hakikat dan fungsi gadai dalam islam untuk memberikan pertolongan


kepada orang yang membutuhkan dalam bentuk marhun (barang) sebagai jaminan,
bukan untuk mengambil keuntungan yang besar tanpa melihat kemampuan orang
lain. Tetapi pada prakteknya rahn berfungsi bukan hanya untuk menolong tetapi
juga sebagai jaminan atau utang piutang (Qard) (Fatmawati Palopo, n.d.).

Syarat dan Rukun Gadai Syariah

Syarat Gadai Syariah adalah shighat, persyaratan aqid, marhum bih (utang),
marhun (barang). Sedangkan rukun gadai syariah ar-Rahin (yang menggadai), al-
Murtahin (penerima gadai), al-Marhun (barang yang digadaikan), Al Marhun bin
(utang) (Nur et al., 2022).

Penerapan Gadai Emas pada Bank Syariah

Implementasi produk gadai yang dikembangan pada bank syariah, pada saat
ini ada produk rahn emas. Meskipun produk rahn emas ini telah diadopsi menjadi
salah satu produk perbankan syariah, namun sifatnya sebatas pada orientasi produk
pelengkap, yakni sebagai akad tambahan, misalnya sebagai jaminan atau agunan
produk pembiayaan al-murâbahah dan al- mudhârabah.Al-murâbahah adalah jasa
pembiayaan berupa transaksi jual beli dengan cicilan, sedangkan Al-Mudharabah
adalah suatu transaksi berdasarkan syariah sebagai transaksi pembiayaan
perbankan islam, dengan pihak berdasarkan kepercayaan. Transksi gadai emas
dalam perbankan menjadi produk sendiri dirasakan belum efektif dan optimal,
karena hanya terbatas pada rahn emas sehingga produk belum berkontribusi
memadai (Setiawan, 2016).

Strategi Pemasaran Perspektif Syariah

FINANSIA Vol x No x
8 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

Kata syari’ah telah ada dalam bahasa arab sebelum turunnya Al-Qur’an. Kata
yang semakna dengannya juga ada dalam Taurat dan Injil. Kata syariat dalam bahasa
ibrani disebutkan sebanyak 200 kali, yang mempunyai makna kehendak Tuhan yang
diwahyukan sebagai wujud kekuasaan-Nya atas segala perbuatan manusia.
Pemasaran dalam perspektif syariah (syariah marketing) yang tidak boleh
dilakukan adalah bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang
islami. Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip
muamalah islami tidak terjadi dalam suatu transaksi atau dalam proses suatu bisnis,
maka bentuk transaksi apa pun dalam pemasaran dapat dibolehkan (Pendapatan et
al., 2022).

Karakteristik Pemasaran Syariah (Syariah Marketing)

Ada empat karakteristik pemasaran syariah (syariah marketing) yang dapat


menjadi panduan bagi pemasar sebagai berikut (Ibid): teistis (Rabbaniyyah), etis
(Akhlaqiyyah), realistis (Al-waqi’iyyah), humanistis (insaniyyah) (Sinambela et al.,
2023).

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adalahsuatu jenis pendekatan penelitian dalam ilmu sosial yang menggunakan
paradigma alamiah, berdasarkan teori fenomenologis (dan sejenisnya) untuk
meneliti masalah sosial dalam suatu kawasan dari segi latar dan cara pandang
obyek yang diteliti secara holistic (secara keseluruhan). Penelitian deskriptif
kualitatif bersifat mendeskripsikan ‘makna data’ atau fenomena yang dapat
ditangkap oleh peneliti, dengan menunjukkan bukti - buktinya. Pemaknaan
terhadap fenomena itu banyak bergantung pada kemampuan dan ketajaman
peneliti dalam menganalisisnya (Dr. H. Zuchri Abdussamad, 2021). Dengan
penelitian lapangan, peneliti akan melakukan analisis data strategi pemasaran
produk gadai emas syariah dengan memaparkan suatu gambaran tentang situasi
yang diteliti dalam bentuk uraian. Lokasi yang menjadi penelitian adalah di Bank
Syariah Indonesia KCP Kisaran Jl. Imam Bonjol No. 195, Kel. Kisaran Timur, Teladan,
Kec. Kota Kisaran Timur,KabupatenAsahan, Sumatera Utara 21211 (Alfarisyi &
Harahap, 2023).
Untuk memperoleh data dilapangan dalam rangka mendeskripsikan dan
menjawab fokus penelitian yang sedang diamatin di gunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Observasi adalah sebuah pengamatan secara langsung terhadap suatu objek
yang ada di lingkungan baik itu yang sedang berlangsung atau masih dalam tahap
yang meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap suatu kajian objek yang
menggunakan pengindraan. Dan merupakan dari suatu tindakan yang dilakukan

FINANSIA Vol x No x
Strategi Marketing Mix…| 9

secara sengaja atau sadar dan juga sesuai urutan. Metode observasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi pasif. Partisipasi pasif adalah
teknik observasi dimana peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati,
tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk
mengupayakan perilaku alami dari subyek agar tetap terjaga tanpa adanya
pengaruh dari perilaku peneliti. Hasil pengamatan diinterpretasikan sesuai dengan
keadaan empiris. Dengan demikian, peneliti mendapatkan pemahaman terhadap
perilaku subyek yang kemudian diungkapkan ke dalam laporan penelitian. Dalam
penelitian ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung dan juga mendalam
terhadap subyek penelitian dan membuat catatan-catatan keadaan yang dijadikan
bahan (Bernadus Bin Frans Resi, 2021).
2. Studi Pustaka (review jurnal)
Review jurnal membantu untuk mendapatkan sebuah referensi atau
pengetahuan yang sesuai dengan subjek penelitian (Rismadayanti, 2023).
3. Metode Interview / Wawancara
Wawancara adalah komunikasi antara dua pihak atau lebih yang bisa dilakukan
dengan tatap muka di mana salah satu pihak berperan sebagai interviewer dan pihak
lainnya sebagai interviewee dengan tujuan tertentu, misalnya untuk mendapatkan
informasi atau mengumpulkan data. Interviewer menanyakan sejumlah pertanyaan
kepada interviewee untuk mendapatkan jawaban. Wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Wawancara
terhadap informan sebagai sumber data dan dilakukan dengan tujuan penggalian
informasi tentang fokus penelitian. Dalam wawancara biasanya terjadi tanya jawab
yang dilakukan secara sistematis dan berpijak pada tujuan penelitian. Dengan kata
lain, wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dari subyek (Waqqosh et al., 2022).
Dalam melaksanakan interview, pewawancara membawa pedoman yang hanya
merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Metode yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber data. Adapun yang terlibat
dalam proses interview adalah Pawning Aprraisal (pengelola pembiayaan gadai)
untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan produk Bank Syariah Indonesia
gadai emas (Dr. R. A. Fadhallah, 2020).
4. Dokumentasi
Metode dokumentasi diperlukan untuk memperkuat bukti dari hasil penelitian.
Di samping itu, dokumentasi juga digunakan untuk mengecek kembali bila ada data
yang belum tercatat maupun bila ada data yang meragukan pada saat observasi
dilaksanakan (Pohan & Jannah, 2022).

FINANSIA Vol x No x
10 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

Teknik Analisa Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan
analisis data secara kolektif. Bogdan dan Bilen dalam buku Moleong
mengungkapkan analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang
dapat dikelola, mesintesiskannya, mencari menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
kepada orang lain. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari observasi, wawancara dan dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan penelitian seperti dokumen pribadi, dokumen
resmi, gambar, foto dan sebagainya (Harahap, 2017). Mendeskripsikan data
kualitatif adalah dengan cara menyusun dan mengelompokkan data yang ada,
sehingga memberikan gambaran nyata terhadap responden. Metode penelitian
kualitatif tidak mengandalkan bukti berdasarkan logika matematis, prinsip, angka,
atau metode statistik.
Analisis data kualitatif model Miles dan Hubermen terdapat 3 (tiga) tahap:
1. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Sebagaimana kita ketahui, reduksi data,
berlangsung terusmenerusselama proyek yang berorientasi kualitatif berlangsung.
Sebenarnya bahkan sebelum data benar-benar terkumpul, antisipasi akan adanya
reduksi data sudah tampak waktu penelitinya memutuskan kerangka konseptual
wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan pendekatan pengumpulan data
yang mana yang dipilihnya. Selama pengumpulan data berlangsung, terjadilah
tahapan reduksi selanjutnya (membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema,
membuat gugus-gugus, membuat partisi, menulis memo). Reduksi data/proses-
transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir
lengkap tersusun (Bernadus Bin Frans Resi, 2021).
2. Penyajian Data
Alur penting yang kedua dan kegiatan analisis adalah penyajian data. Miles dan
Huberman membatasi suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun
yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Beraneka penyajian yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
mulai dari alat pengukur bensin, surat kabar, sampai layar komputer. Dengan
melihat penyajian-penyajian kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi
dan apa yang harus dilakukan lebih jauh menganalisis ataukah mengambil tindakan
berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut.
Dalam pelaksanaan penelitian Miles dan Huberman yakin bahwa penyajian-
penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif
yang valid (Anggraini et al., 2023).

FINANSIA Vol x No x
Strategi Marketing Mix…| 11

3. Menarik Kesimpulan/Verifikasi
Menurut Glaser dan Strauss (2019), kegiatan analisis ketiga yang penting adalah
menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, seorang
penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan
penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab- akibat, dan proposisi.
Peneliti yang berkompeten akan menangani kesimpulan-kesimpulan itu dengan
longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula
belum jelas, namun dengan meminjam istilah kiasik dan kemudian meningkat
menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan-kesimpulan “final”
mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data berakhir, tergantung pada
besarnya kumpulan-kumpulan catatan lapangan, pengkodeannya, penyimpanan,
dan metode pencarian ulang yang digunakan, kecakapan peneliti, dan tuntutan-
tuntutan pemberi dana, tetapi seringkali kesimpulan itu telah dirumuskan
sebelumnya sejak awal, sekalipun seorang peneliti menyatakan telah
melanjutkannya “secara induktif” (Rismadayanti, 2023).

Hasil Dan Pembahasan


Strategi Marketing Mix Produk Gadai Emas BSI KCP Kisaran
Gadai emas BSI KCP Kisaran merupakan salah satu produk pembiayaan bank
syariah yang cukup diminati oleh nasabah. Oleh karena itu, sebagai barang dagang,
dalam memasarkan produk gadai emas tersebut diperlukan strategi pemasaran
yang tepat sasaran. Berdasarkan wawancara dengan bapak Ali Husni sebagai
Pawning Aprraisal, strategi-strategi marketing mix produk gadai emas BSI KCP
Kisaran dalam meningkatkan nasabah menggunakan bauran pemasaran (marketing
mix) 4P, (Product, Price, Promotion, Place) untuk mencapai tujuan pemasaran bank
tersebut. Berikut ini strategi pemasaran gadai emas pada Bank Syariah Indonesia
KCP Kisaran berdasarkan strategi marketing mix adalah sebagai berikut:
1. Product (produk)
Penerapan strategi pemasaran pada produk gadai emas yang dilakukan oleh
Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran adalah dengan menampilkan mutu atau
kualitas dari produk gadai tersebut sehingga dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhuhan masyarakat. Mutu dari produk ini memberikan fasilitas dan
kemudahan yang ada didalam karakteristik produk. Produk gadai emas merupakan
produk pembiayaan jangka pendek. Emas yang dapat digadaikan di Bank Syariah
Indonesia KCP Kisaran dapat berupa emas lantakan ataupun emas berbentuk
perhiasan, menurut bapak Ali Husni sebagai Pawning Aprraisal Bank Syariah
Indonesia KCP Kisaran mengatakan bahwa strategi produk yang diterapkan oleh
Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran dalam memasarkan produknya yaitu dengan
cara sebagai berikut:
a. Terkoneksi Dengan Rekening Tabungan

FINANSIA Vol x No x
12 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

Produk gadai emas yang ada di Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran
sudah terkoneksi dengan rekening tabungan, sehingga bagi nasabah yang
ingin menggadaikan emasnya di Bank Syariah ndonesiaI KCP Kisaran
wajib membuka rekening tabungan, pembukaan rekening bagi nasabah
gadai tersebut ditujukan untuk mempermudah proses pembayaran
angsuran bagi setiap nasabah, sehingga pada saat jatuh tempo nasabah
tidak perlu kesulitan untuk melakukan pembayaran secara manual
karena akan langsung ditarik melalui rekening nasabah gadai tersebut,
hal ini dapat memberikan kemudahaan bagi nasabah.
b. Layanan Cuci Emas Gratis
Layanan ini ditujukan bagi nasabah yang akan menggadaikan emasnya di
BSI KCP Kisaran, layanan ini juga dibuka pada saat even-even tertentu
seperti pembukaan gerai gadai pada kegiatan CFD (Car Free Day).
c. Menerima Takeover
Takeover adalah layanan gadai emas dimana emas yang akan digadaikan
telah digadaikan di pegadaian atau tempat gadai resmi lainnya, dan
nasabah akan memindahkan tanggung jawabnya untuk mengangsur di
kantor layanan gadai emas Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran.
Berdasarkan wawancara di atas strategi produk yang diterapkan oleh gadai
emas pada Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran meliputi takeover gadai, pemberian
cuci emas gratis, dan juga memeberikan fasilitas terkoneksi dengan tabungan
membuat produk gadai yang ada di BSI KCP Kisaran menjadi menarik, dengan
adanya fasilitas produk yang baik yang telah disediakan oleh BSI KCP Kisaran.
2. Price (Harga)
Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang
dibutuhkan unutk memperoleh beberapa kombinasi secara produk dan pelayanan
yang menyertainya. Suatu tingkat harga dapat memberikan pengaruh yang tidak
sedikit baik didalam perekonomian maupun perusahaan. Penerapan strategi
pemasaran produk gadai emas pada Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran dari segi
harga sebagai pengembalian modal adalah berupa sistem biaya titip dengan
menggunakan akad wadiah, biaya titip merupakan kebijakan yang diberikan oleh
pihak bank sesuai kesepakatan bersama (antara bank dan nasabah). Pada Bank
Syariah Indonesia KCP Kisaran, sistem biaya titip tersebut perlu dikomunikasikan
secara intensif guna menumbuhkan pemahaman yang mendalam mengenai sistem
operasionalnya. Keuntungan yang diperoleh nasabah pada produk gadai tergantung
pada berat emas yang di titip. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Ali Husni
selaku Pawning Aprraisal BSI KCP Kisaran menerangkan bahwa harga yang
ditetapkan produk gadai emas BSI KCP kisaran antara lain sebagai berikut:
a. Biaya Administrasi

FINANSIA Vol x No x
Strategi Marketing Mix…| 13

Biaya Administrasi yang diberikan oleh gadai emas BSI KCP Kisaran
meliputi biaya materai (2 lembar) dan juga biaya asuransi, biaya-biaya ini
dibebankan kepada penerima gadai pada saat pencairan.
b. Biaya Sewa Atau Biaya Pemeliharaan
Barang Jaminan Biaya sewa yang ditetapkan oleh gadai emas Bank
Syariah Indonesia KCP Kisaran sangat terjangkau, biaya sewa atau biaya
pemeliharaan gadai dihitung Rp. 4.500 per 15 hari biaya sewa di BSI KCP
Kisaran dapat mencapai 1%. Berdasarkan wawancara tersebut dapat
diketahui bahwa BSI KCP Kisaran menerapkan biaya titip yang murah
dan terjangkau oleh nasabah.
3. Promotion (promosi)
Produk sudah diciptakan , harga sudah ditetapkan dan tempat atau lokasi sudah
disiapkan artinya produk sudah benar - benar siap untuk dipromosikan. Promosi
merupakan Marketing Mix yang terakhir dan kegiatan ini merupakan kegiatan yang
sama penting dengan ketiga kegiatan diatas , baik produk , harga dan tempat. Oleh
karena itu , promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan nasabahnya . Istilah promosi sering dipersamakan dengan
komunikasi pemasaran. Menurut Philip Khotlker , promosi atau komunikasi
pemasaran tersendiri atas tiga sarana atau alat yang penting yakni: Periklanan
(advertising) publisitas (publicity) dan penjualan pribadi (personal selling). Dalam
menghadapi persaingan Bank Syariah Indonesia juga melakukan promosi . Sarana
promosi yang diganakan Oleh Bank Syariah Indoneisa KCP Kisaran dalam
memasarkan produk gadai emas , sebagai berikut : Berdasarkan hasil wawancara
dengan bapak Ali Husni selaku Pawning Aprraisal BSI KCP Kisaran menerangkan
bahwa strategi promosi yang diterapkan BSI KCP Kisaran dalam memasarkan
produknya dengan cara sebagai berikut:
a. Periklanan
Strategi promosi yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KCP
Kisaran melalui periklanan baik dari rumah ke rumah , instansi , sekolah
, majelis taklim , brosur , dan spanduk bahkan lewat media sosial pun
salah satu promosi yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KCP
Kisaran seperti melalui WhatsApp , Facebook , Instagram . dan Tiktok,
dengan promosi tersebut cukup menarik minat nasabah untuk
menggunakan produk gadai syariah yang ditawarkan oleh Bank Syariah
Indonesia KCP Kisaran dengan memberitahukan manfaat ataupun
keuntungan yang dapat diperoleh.
b. Promosi Penjualan
Dalam promosi penjualannya produk gadai emas Bank Syariah Indonesia
KCP Kisaran menggunakan strategi - strategi sebagai berikut untuk
mencapai tujuannya:

FINANSIA Vol x No x
14 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

1) Kunjungan ke Instansi Pendidikan, Instansi Pemerintah, yang


dilakukan setiap 1 minggu bahkan 2 minggu sekali.
2) Kunjungan ke perkumpulan pengajian ibu-ibu, arisan ibu-ibu,
komunitas dan organisasi lainnya, untuk mempresentasikan produk
gadai emas BSI KCP Kisaran selama 1 bulan sekali.
3) Melakukan grebeg pasar yaitu dengan membagikan brosur gadai
emas. Yang dilakukan pada saat menjelang hari-hari besar seperti
menjelang ramadhan dan menjelang tahun baru dikarenakan pada
saat menjelang hari - hari besar tersebut nasabah yang ada di pasar
membutuhkan modal tambahan untuk menambah stok barang yang
ada sehingga dibutuhkannya modal yang cepat, dengan demikian
solusi yang paling cepat adalah gadai, dengan melakukan gadai emas
maka nasabah akan langsung mendapatkan dana yang dibutuhkan
tanpa harus menunggu lama.
c. Personal Selling
Dalam personal selling pada produk gadai, produk ini dipasarkan oleh
petugas marketing gadai atau Pawning Aprraisal yaitu dilakukan
langsung oleh Bapak Ali Husni. BSI KCP Kisaran juga memiliki strategi
khusus untuk menarik minat nasabahnya, BSI KCP Kisaran menyediakan
souvenir bagi nasabah yang menggadaikan emasnya di BSI KCP Kisaran,
souvenir yang disediakan beragam biasanya berupa perabotan rumah
tangga, seperti mangkok, gelas, dan lain sebagainya. Pemberian sovenir
ini ditujukan agar nasabah yang melakukan akad pembiayaan gadai emas
di BSI KCP Kisaran menjadi senang, dan terus tertarik untuk
menggadaikan emasnya di BSI KCP Kisaran. Berdasarkan hasil
wawancara di atas dapat diketahui bahwa BSI KCP Kisaran telah
melakukan strategi promosi dengan baik melalui media periklanan,
penjualan dan personal selling serta strategi pemasaran khusus untuk
dapat mengenalkan produk gadai emas yang ada di BSI KCP Kisaran
kepada masyarakat, namun pada strategi personal selling petugas yang
memasarkan gadai hanya 1 orang sehingga kurang efektif.
4. Place (tempat)
Menurut Suryana tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang
paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Pemilihan lokasi sangatlah penting
mengingat pemilihan lokasi yang salah akan berakibat pada peningkatan biaya yang
akan di keluarkan, pemilihan lokasi yang strategis harus menjadi perhitungan yang
matang bagi setiap bank, begitu juga dengan BSI KCP Kisaran. Berdasarkan hasil
wawancara dengan bapak Ali Husni selaku Pawning Aprraisal BSI KCP Kisaran
menerangkan bahwa, Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi usaha di tempat-
tempat strategis. lokasi bank yang berada di Jl Imam Bonjol Nomor 195, Kel.Kisaran

FINANSIA Vol x No x
Strategi Marketing Mix…| 15

Timur, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara-21211.


Persis di pinggir jalan raya seperti jalan raya antar kota, tersedia tenaga kerja yang
memenuhi kualifikasi, tersedia sarana dan prasarana, sikap masyarakat yang
terbuka, kemudian prospek kemajuan lokasi dan terdapat fasilitas lain seperti
perumahan, merupakan lokasi yang sangat tepat untuk ditujukan sebagai tempat
mengembangkan produk - produk perbankan terutama Bank Syariah. Berdasarkan
hasil wawancara di atas maka startegi tempat yang telah diterapkan oleh BSI KCP
Kisaran sudah sangat baik dimana bank berada di lokasi yang sangat strategis untuk
melaksanakan operasional dan juga pemasarannya.
Dari hasil analisis yang saya lihat bahwa Strategi Marketing Mix Produk Gadai
Emas BSI KCP Kisaran yaitu menggunakan 4P (product, price, promotion, place).
Strategi Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran dalam memasarkan produk gadai
emas menggunakan bauran strategi (marketing mix) 4P untuk mencapai tujuan
pemasaran dalam hal produk, BSI KCP Kisaran melakukan pengembangan produk
gadai emas menjadi produk yang diminati nasabah dan dapat takeover, dari segi
harga BSI KCP Kisaran memberikan biaya administrasi dan biaya sewa yang murah,
dari segi tempat, BSI KCP Kisaran sangat strategis dan mudah dijangkau yang
bertempat di Jl Imam Bonjol Nomor 195, Kel.Kisaran Timur, Kecamatan Kota
Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara-21211, dari segi promosi sudah
cukup baik dalam memasarkan produk, dengan cara offline dan online, offline
meliputi (pemasangan spanduk/ booth, banner, brosur, door to door/ mulut ke
mulut, berkunjung ke instansi) dan ada juga menggunakan personal selling
sedangkan secara online mempromosikan gadai emas melalui media social seperti
(Instagram, Facebook, Whatsapp, Tiktok).
Faktor- Faktor Terjadinya Fluktuasi Pada Nasabah Produk Gadai Emas Di
Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran
Produk Gadai Emas adalah salah satu produk yang bagi hasilnya lebih tinggi
dibandingkan dengan produk Bank Syariah Indonesia lainnya. Karena Bagi hasil
yang tinggi sehingga banyak nasabah yang minat terhadap produk Gadai Emas ini.
Menurut data awal yang penulis dapat , nasabah produk Gadai Emas BSI KCP
Kisaran mengalami fluktuasi. Di mana Jumlah nasabah dari bulan Januari-Oktober
mengalami naik turun (fluktuasi) , Pada bulan Januari jumlah nasabah 35 orang,
bulan Februari naik dengan jumlah nasabah 107 orang, bulan Maret naik dengan
jumlah nasabah 125 orang, bulan April menurun dengan jumlah nasabah 119 orang,
bulan Mei menurun dengan jumlah nasabah 100 orang, bulan Juni menurun dengan
jumlah nasabah 26 orang, bulan Juli naik dengan jumlah nasabah 98 orang, bulan
Agustus naik dengan jumlah nasabah 123 orang, bulan September naik dengan
jumlah nasabah 131 orang, selanjutnya pada bulan Oktober menurun dengan
jumlah nasabah 123 orang. Adapun sebab terjadinya fluktuasi pada jumlah nasabah

FINANSIA Vol x No x
16 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

produk Gadai Emas Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran, karena pilihan nasabah itu
sendiri yang lebih banyak memilih produk lain dibandingkan produk gadai emas.
Hal yang menyebabkan nasabah lebih memilih produk gadai emas karena
proses pembayaran angsuran yang mudah, proses pembayaran angsuran yang
dapat dilakukan nasabah melalui transfer, e-banking, ataupun tabungan, yang mana
pada setiap tanggal yang sudah ditentukan akan otomatis diambil dari rekening
tabungan nasabah. Selanjutnya respon yang baik dari nasabah, respon yang baik
dari masyarakat dan nasabah yang dibuktikan dengan kenaikan jumlah nasabah.
Dan Pemasaran yang dapat dilakukan pada semua kalangan masyarakat. Pemasaran
yang dilakukan oleh pihak bank dilakukan tidak hanya di instansi-instansi saja,
namun juga dilakukan pada perkumpulan-perkumpulan yang ada di masyarakat
misalnya dalam menjalankan strategi pemasaran pada produk barang industri
ataupun manufaktur dapat dikenal dengan rangkaian atas saluran distribusi. Hal ini
merupakan jalur pemasaran untuk banyak produk yang sudah dihasilkan oleh
perbankan. Selain itu juga dengan memperkenalkan direct banking serta telephone
banking. Maka dengan begitu nasabah bisa menggunakan pelayanan dari bank tanpa
harus mendatangi kantor - kantor cabang dari bank yang sudah dipilih sebelumnya.
(Hasil wawancara dengan Bapak Ali Husni selaku Pawning Aprraisal BSI KCP
Kisaran).
Dari hasil Analisis yang saya lihat bahwa Faktor- Faktor Terjadinya Fluktuasi
Pada Nasabah Produk Gadai Emas Di Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran adalah
karena pilihan nasabah itu sendiri yang lebih banyak memilih produk lain
dibandingkan produk gadai emas. Ini menandakan bahwa BSI KCP Kisaran harus
lebih berusaha memperkenalkan produk gadai emas kepada nasabah, supaya
nasabah BSI KCP Kisaran tertarik dengan produk gadai emas sehingga nasabah pada
produk gadai di BSI KCP Kisaran akan semakin meningkat.
Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Ekonomi Islam Pada Produk BSI
Gadai Emas (Studi Kasus Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran)
Dalam perkembangan ilmu marketing awalnya bersifat product centric.
Seiring jalannya waktu, marketing berubah menjadi customer oriented, yang
sekarang terjadi di masa ini pihak pemasaran berusaha menarik konsumen dengan
memahami segala kebutuhan konsumen. Pemasaran (marketing) mempunyai
peranan penting bagi perusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan
meningkatkan pendapatan dan meraih pelanggan. Konsep pemasaran Islam
haruslah didasari oleh filsafat dasar Islam. Dan konsep dasar filsafat Islam adalah
Tauhid. Dari konsep dasar ini kemudian akan melahirkan karakteristik pemasaran
Islam. Dalam menyusun konsep dan strategi pemasaran, pemasar Islam harus
memperhatikan tanggung jawab sosial yang merupakan representasi dari sikap
humanistik. Peran Agama Islam dalam kajian pemasaran adalah sebagai alat
pemasaran (marketing tool). Dalam hal ini, pemasaran Islam harus dapat

FINANSIA Vol x No x
Strategi Marketing Mix…| 17

mengintegrasikan ajaran Islam dalam konsep untuk mewujudkan sebuah konsep


pemasaran Islam dari konsep pemasaran konvensional. Konsep pemasaran Islam
melalui integrasi pemasaran modern serta ajaran Islam menurut Bin Ya’qub al-Tahir
dan Sharif Murad. Al-Tahir dan Murad merumuskan konsep pemasaran 4P yaitu,
product, price, place,promotion dengan ajaran Islam (Islamic teaching).
Pemasaran (marketing) dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sosial
ekonomi, dalam kegiatan sosial ekonomi juga menerapkan prinsip syariah. Ada 4
karakteristik yang terdapat pada pemasaran syariah, yaitu :
1. Ketuhanan (rabbaniyah)
Bagi seseorang yang menjalankan kegiatan sebagai pemasar syariah akan
selalu merasa bahwa setiap perbuatan yang dilakukannya akan diminta
pertanggung jawaban di hari akhir kelak. Dan percaya adanya Allah yang
selalu mengawasi setiap kegiatannya. Dengan konsep ini seorang
pemasar syariah akan sangat berhati - hati dalam perilaku pemasarannya
dan berusaha untuk tidak merugikan konsumen. Apabila seorang
pemasar syariah hanya berorientasi pada keuntungan, maka ia dapat
merugikan konsumen dengan memberikan janji palsu. Namun seorang
pemasar syariah memiliki orientasi maslahah, sehingga tidak akan
mencari keuntungan namun diimbangi pula dengan keberkahan
didalamnya.
2. Etis (akhlaqiyyah)
Menjadi seorang pemasar syariah harus mengedepankan akhlak yang
baik dalam seluruh aspek kegiatannya. Dan mengedepankan nilai-nilai
moral tanpa peduli dari agama manapun.
3. Realistis (al-waqiyyah)
Pemasaran syariah adalah konsep pemasaran yang fleksibel. Sebagai
seseorang pemasar syariah harus berpenampilan bersih dan rapi serta
bersahaja dalam gaya dan model berpakaian yang dikenakan yang sesuai
dengan gaya pakaian yang sesuai dengan syariat Islam.
4. Humanistis (insaniyyah)
Syariat Islam adalah syariah humanistis, diciptakan untuk manusia sesuai
dengan kapasitasnya tanpa memperdulikan ras, warna kulit, kebangsaan,
dan status. Sehingga syariah marketing bersifat universal. Pemasaran
syariah yang humanistis diciptakan untuk manusia sesuai dengan
kapasitasnya tanpa menghiraukan agama, suku, ras, warna kulit,
kebangsaan, dan status. Konsep pemasaran dasar spiritual marketing
adalah tata olah cipta, rasa, hati yang dibimbing oleh integritas keimanan,
ketaqwaan, dan ketaatan kepada syariat Allah SWT. Jika iman, taqwa, dan
taat syariat ini semua, maka aktivitas marketing yang dilakukan tidak ada
pengaruh sama sekali dengan syariat Islam. Dalam Al-Qur’an dapat

FINANSIA Vol x No x
18 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

dilihat bagaimana ajaran islam mengatur kehidupan bisnis (pemasaran)


seorang muslim. Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-Hashr ayat 18 :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk
hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al Hashr:18)
Menurut Haroen (2020), adapun prinsip-prinsip pemasaran (muamalah)
sebagai berikut :
1. Prinsipdasar dalam muamalah adalah untuk mewujudkan kemaslahatan
umat manusia dengan memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai
situasi maupun kondisi yangberkaitan langsung dengan konsumen.
2. Apapun jenis muamalah diperbolehkan dalam aturan syariat Islam
selama tidak ada dalil yang mengharamkannya.
Dari hasil Analisis yang saya lihat bahwa Strategi Marketing Mix Dalam
Perspektif Ekonomi Islam Pada Produk BSI Gadai Emas (Studi Kasus Bank Syariah
Indonesia KCP Kisaran) sudah berdasarkan Ketuhanan, Etis, Realistis dan Humanistis.
Dalam hal ini, dapat kita simpulkan bahwa pemasaran Islam harus dapat
mengintegrasikan ajaran Islam dalam konsep untuk mewujudkan sebuah konsep
pemasaran Islam dari konsep pemasaran konvensional. Konsep pemasaran Islam
melalui integrasi pemasaran modern serta ajaran Islam menurut Bin Ya’qub al-Tahir
dan Sharif Murad. Al-Tahir dan Murad merumuskan konsep pemasaran 4P yaitu,
product, price, place,promotion dengan ajaran Islam (Islamic teaching), dan dalam
hal ini BSI KCP Kisaran sudah menggunakan konsep Marketing Mix 4P.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan , maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Produk-Produk Di BSI KCP Kisaran terdiri dari produk penyaluran dana dan
penghimpunan dana.
2. Strategi Marketing Mix Produk Gadai Emas BSI KCP Kisaran yaitu menggunakan 4P
(Product, Price, Promotion, Place).
3. Faktor- Faktor Terjadinya Fluktuasi Pada Nasabah Produk Gadai Emas Di Bank
Syariah Indonesia KCP Kisaran adalah karena pilihan nasabah itu sendiri yang lebih
banyak memilih produk lain dibandingkan produk gadai emas.
4. Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Ekonomi Islam Pada Produk BSI Gadai
Emas (Studi Kasus Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran) adalah harus berdasarkan
Ketuhanan, Etis, Realistis dan Humanistis.

Daftar Pustaka
Alfarisyi, M. F., & Harahap, M. I. (2023). Implementasi Marketing Mix Dalam
Meningkatkan Minat Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Haji Pada
Bank Syariah Indonesia (BSI). Surplus : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis , 1(2),

FINANSIA Vol x No x
Strategi Marketing Mix…| 19

234–245.
Anggraini, W., Nasution, M. L. I., & Rahmani, N. A. B. (2023). the Effect of Marketing
Mix and Services on Customer Decisions in Using the Services of the
Indonesian Sharia Bank Kc Kabanjahe. Jurnal Ekonomi, 12(2), 1735–1744.
https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user
=RCwSpzcAAAAJ&pagesize=100&citation_for_view=RCwSpzcAAAAJ:RGFa
LdJalmkC
Bernadus Bin Frans Resi, M. P. (2021). Keterampilan Dasar Dalam Pembelajaran
Matematika Realistik Berbasis Budaya Lokal.
Harahap, D. (2017). Produk Gadai Emas Di Perbankan Syariah: Analisis Maslahah
Ekonomi. Alqalam, 34(1), 1. https://doi.org/10.32678/alqalam.v34i1.733
Pohan, R. N. A., & Jannah, N. (2022). Analisis Strategi Pemasaran Produk Gadai Emas
Pada Bank Syariah Indonesia KC Lubuk Pakam. Regress: Journal of
Economics & Management, 2(1), 60-66.
https://doi.org/10.57251/reg.v2i1.305
Rismadayanti, C. E. (2023). Strategi pemasaran produk gadai emas di bank syariah
indonesia kc jenggola sidoarjo. Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and
Finance, 6(1), 312.
Sinambela, A. P. S., Anggraini, T., & Yanti, N. (2023). Implementasi Akad Rahn dan
Akad Ijarah Terhadap Produk Gadai Emas pada Bank Syariah Indonesia KCP
Medan Iskandar Muda. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi Dan Manajemen
(JIKEM), 3(2), 5409.
Waqqosh, A., Siregar, S., & Sugianto, S. (2022). Pengaruh Penerapan Akad Qard Dan
Ijarah Terhadap Minat Nasabah Pada Produk Gadai di Bank Syariah
Indonesia (BSI) KC Binjai. Ekonomi, Keuangan, Investasi Dan Syariah
(EKUITAS), 3(3), 637–641. https://doi.org/10.47065/ekuitas.v3i3.1163
Anam, M. K., & Kulsum, N. (2022). Pengaruh Pengetahuan Dan Pemasaran Terhadap
Minat Nasabah Pada Produk Gadai Emas. JPS (Jurnal Perbankan Syariah),
3(2), 129–141.https://doi.org/10.46367/jps.v3i2.759
Awalia, S. R. (2022). Marketing Strategy of Sharia Pawn Products in Attracting
Customer Interest.… : Jurnal Ekonomi Syari’ah \&Bisnis …, 9(2), 93–101.
Dr. H. Zuchri Abdussamad, S. M. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: CV.
syakir Media Press.
Dr. R. A. Fadhallah, S. M. (2020). Wawancara. Jakarta Timur: UNJ Press.
Emas, G. (n.d.). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS ( STUDI
KOMPARASI DI BPRS BHAKTI SUMEKAR CABANG LARANGAN DAN BPRS SPM
KANTOR KAS CABANG LARANGAN ). 2(1), 60–65.
Fatmawati Palopo. (n.d.).2019.Strategi Pengembangan Gadai Emas Di Pegadaian
Syariah Kota Palopo.Skripsi. IAIN Palopo
Lestari, W., Musyahidah, S., & Istiqamah, R. (2019).Strategi Marketing Mix Dalam

FINANSIA Vol x No x
20 | Yulita Astri, Muhammad Lathief Ilhamy Nasution

Meningkatkan Usaha Percetakan Pada CV. Tinta Kaili dalam Perspektif


Ekonomi Islam.Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1(1), 63–84.
https://doi.org/10.24239/jiebi.v1i1.5.63-84
Lintang Nurmalasari, S. (n.d.). ANALISIS STRATEGI MARKETING MIX DALAM USAHA
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK GADAI EMAS DAN CICIL
EMAS PADA BANK SYARIAH INDONESIA KCP JEMBRANA BALI SKRIPSI Oleh.
Nomor, J., & Ekonomi, P. (2021).Al-Azhar Jurnal Ekonomi Islam.2(April 2019), 12–
21.
Nur, R., Pohan, A., & Jannah, N. (2022).Analisis Strategi Pemasaran Produk Gadai
Emas pada Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Lubuk Pakam.
Nurdin, N., & Yusuf, K. (2020). Knowledge management lifecycle in Islamic bank: The
case of syariah banks in Indonesia. International Journal of Knowledge
Management Studies, 11(1), 59–80.
https://doi.org/10.1504/IJKMS.2020.105073
Nurmalasari, S. L. (2023). Analisis strategi marketing mix dalam usaha
meningkatkan volume penjualan produk gadai emas dan cicil emas pada
bank syariah indonesia kcp jembrana bali. Skripsi Program Studi Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Kiai Haji
Achmad Siddiq Jember, 1–189.
Pendapatan, M., Kasus, S., Amanah, B., Kantor, U., Leuwiliang, P., Muawanah, S., Arif,
S., Hakiem, H., Ibn, E. S.-U., & Bogor, K. (2022). Analisis Strategi Pemasaran
Produk Gadai Emas Dalam. 3(5).
Rismadayanti, C. E. (2023). Strategi pemasaran produk gadai emas di bank syariah
indonesia kc jenggola sidoarjo. Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and
Finance, 6(1), 312.
Setiawan, I. (2016). PENERAPAN GADAI EMAS PADA BANK SYARIAH PERSPEKTIF
HUKUM EKONOMI ISLAM (Vol. 6, Issue 1).
Strategis, P., Sebagai, P., Dalam, K., & Nasional, P. (2023).Prosiding Seminar Nasional
Ekonomi Tahun 2023 (SENASEKON 2023).2023(Senasekon), 211–216.
Syariah, J. E., Bangsa, P., Astri, Y., & Tambunan, K. (n.d.).Strategi Promosi Melalui
Media Sosial Dalam Meningkatkan Produk Pembiayaan Gadai Emas Pada
Bank Syariah Indonesia KCP Kisaran.
https://doi.org/10.37366/jespb.v8i02.1030

FINANSIA Vol x No x

Anda mungkin juga menyukai