Anda di halaman 1dari 8

Available at https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 599-606

Studi Literatur Pergadaian Syariah di Indonesia


Bambang Lesmono1), Andri Soemitra2)
1,2
Program Doktor Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara Medan
*Email Korespondensi: bambang@uinsu.ac.id

Abstrak
Studi ini menelaah riset terkait “Pergadaian Syariah” pada artikel jurnal nasional. Studi ini menggunakan
analisis statistik deskriptif dan naratif review berdasarkan 16 artikel publikasi terkait dengan “Pergadaian
syariah”. Seluruh artikel jurnal sampel telah diterbitkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian tentang
“Pergadaian syariah” masih didominasi oleh tema Akad sebanyak 5 artikel (31,25%), kemudian disusul dengan
produk dan lainnya masing-masing sebanyak 4 artikel (25,00%), minat sebanyak 2 artikel (12,50%) dan
Regulasi sebanyak 1 artikel (6,25%). Selanjutnya, perbandingan artikel menggunakan metode pendekatan
kualitatif dalam membahas “Pergadaian Syariah” sebanyak 10 artikel (62,50%), pendekatan kuantitatif
sebanyak 5 artikel (31,25%) dan pendekatan campuran sebanyak 1 artikel (6,25%).

Kata Kunci: Pergadaian, syariah, literatur.

Saran sitasi: Lesmono, B., & Soemitra, A. (2022). Studi Literatur Pergadaian Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam, 8(01), 599-606. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i1.4368

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i1.4368

1. PENDAHULUAN Swasta Syariah di Indonesia atau sebesar (1,94%). Hal


Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia ini menunjukkan bahwa masih sedikit sekali
terus meningkat, dan sangat pesat hal ini terbukti perusahaan pergadaian syariah swasta di indonesia.
dengan banyaknya lembaga keuangan syariah yang
DATA PERUSAHAAN PERGADAIAN SWASTA
didirikan di Indonesia baik itu lembaga keuangan DI INDONESIA
berupa bank syariah atau pun nonbank seperti 2
Pergadaian syariah. Habiburrahim (2012) menyatakan
bahwa pergadaian syariah pertama kali berdiri di
Jakarta dengan nama unit layanan gadai syariah
(ULGS) cabang Dewi Sartika di bulan Januari tahun
2003. Menyusul kemudian pendirian ULGS di
Surabaya, Makasar, Semarang, Surakarta dan
Yogyakarta di tahun yang sama hingga September
101
2003. Masih ditahun yang sama pula, 4 kantor cabang
Pergadaian di Aceh dikonversi menjadi Pergadaian
Konvensional Syariah
syariah.
Seiring dengan perkembangan, telah hadir pula Sumber: Data Skunder, 2021 (diolah)
pergadaian swasta di Indonesia sejak tahun 2016. Gambar 1: Jumlah Perusahaan Pergadaian Swasta di
Berdasarkan data yang diambil dari web Indonesia
www.sikapiuangmu.ojk.go.id bahwa data tentang
perusahaan pergadaian swasta di Indonesia yang telah Sampai dengan saat ini sudah terdapat sejumlah
mendapatkan izin/terdaftar dapat terlihat seperi literatur yang menunjukkan penelitian terkait
gambar 1 dibawah ini, dimana terdapat 101 unit pergadaian syariah, yaitu Abubakar, Lastuti., (2017),
Perusahaan Pergadaian Swasta Konvensional atau Telaah Yuridis Perkembangan Regulasi Dan Usaha
sebesar 98,06% dan 2 unit Perusahaan Pergadaian Pergadaian Sebagai Pranata Jaminan Kebendaan,

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 600
Adhani, Rizal,.(2019), Wanprestasi Nasabah Dalam Jasa Produk (Studi Kasus Pada Pegadaian Unit
Pelunasan Utang Piutang Dengan Jaminan Gadai Layanan Syariah Sultan Adam Banjarmasin),
Pada PT. Pegadaian Syariah Unit Dr Wahidin Di Suwarni, Indah., Jairin, Jairin., (2019), Dampak
Kota Pontianak, Ambariyani., Damayanti, Wiwik., Financial Sistem Terhadap Gadai Tanah Sawah Di
Nurhasanah, Siti., (2021), Implementation of Syari'ah Tinjau Dari Perspektif Hukum Islam Pada
Pawning at Perum Syari'ah Pawnshops Perspective of Masyarakat Bima, Namun, dari banyaknya penelitian
the Fatwa of the National Syari'ah Council Number tersebut belum ada yang melakukan studi literatur
25/DSN-MUI/III/2002: A Case Study at the Sharia secara sistematis mengenai pergadaian syariah di
Pawnshop Iringmulyo 15.A East Metro, Azani, Indonesia.
Muhammad., (2015), Praktik Akad Gadai dengan Studi literatur pergadaian syariah ini akan
Jaminan Lahan /Sawah dan Gadai Emas di memberikan pemahaman mengenai bagaimana
Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Berdasarkan keragaman pembahasan artikel terkait Pergadaian
Hukum Islam, Basri, Hasan., (2019), Pelaksanaan Syariah yang terpublikasi, metode pendekatan yang
Akad Rahn Di Pegadaian Syariah Berdasarkan dipergunakan dalam artikel yang diteliti, serta Subjek
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Di Pekanbaru, pembahasan yang dikaji dalam artikel terpilih.
Busriadi, Busriadi., (2020), Pengaruh Tekonlogi Struktur penulisan paper ini terdiri dari pengantar,
Informasi Terhadap Kepuasan Nasabah Pada tinjauan pustaka, metodologi, temuan, pembahasan,
Pegadaian Syariah (Studi Kasus Pada Pegadaian dan kesimpulan.
Syariah Di Provinsi Jambi), Darliana, Darlina.,
(2014), Analisa Akuntansi Pendapatan Pegadaian 2. TINJAUAN PUSTAKA
Berbasis Syariah Dengan Pegadaian Berbasis 2.1. Pergadaian Syariah
Konvensional, Febriana, Rina ., Sartiyah, Sartiyah,. Hidayani (2020) menyatakan bahwa pergadaian
(2017), Analisis Pengaruh Penduduk Miskin, Margin syariah merupakan salah satu lembaga keuangan
Keuntungan, Inflasi Dan Harga Emas Terhadap nonbank yang mempunyai peranan cukup penting
Penyaluran Pembiayaan Rahn Pada Pegadaian dalam menunjang pertumbuhan atau perkembangan
Syariah Provinsi Aceh, Herry M. Djami, Ronald John perekonomian syariah.
Djami, F. Y. Rumlawang, (2021), Pengaruh Jumlah Landasan kegiatan ini diperkuat dengan Fatwa
Nasabah, Harga Emas Dan Tingkat Inflasi Terhadap Dewan Syariah Nasional Nomor 25/DSN-
Penyaluran Pembiayaan Gadai Di PT Pegadaian MUI/III/2002 tanggal 26 Juni 2002 yang menyatakan
(Persero) Kota Ambon Tahun 2005-2019 Dengan bahwa pinjaman dengan menggadaikan barang
Ordinary Least Square (OLS). Hidayat., (2018), Studi sebagai jaminan utang dalam bentuk rahn
Komparatif Akad Pegadaian Konvensional Dan diperbolehkan.
Pegadaian Syariah Di Kota Pekanbaru, Hijrah, Gadai Syariah dan Gadai Konvensional
Lailatul., Rahmayani, Ella Fitria., (2021), mempunyai persamaan yaitu jangka waktunya sama
Implementation Of Precious Metal Investment (Mulia selama 120 hari. Jika si Peminjam tidak dapat
Financing) Marketing Strategies In PT. Pegadaian membayar hutangnya dalam waktu 120 hari, maka
Syariah Indonesia, Izmuddin, Iiz. (2016), Menata barang yang di jaminkan akan dijual atau dilelang.
Regulasi Pegadaian Syariah (Upaya Menerapkan Al- Pada saat pelelangan, nasabah yang ingin menebus
Maqasid dan Meminimalkan Kesenjangan Sosial), barang jaminannya diberi waktu selama 2 jam. Jika
Ningrum, Sari, Anita., Wibowo, Sigit Arie, (2019), nasabah tidak menebusnya maka barang yang
Determinan Minat Masyarakat dalam Bertransaksi di dijaminkan akan dilelang. Hasil pelelangan tersebut
Pegadaian Syariah, Nunung Rodliyah, Nunung and digunakan untuk membayar hutang rahin. Jika hasil
Nilla, Nargis and Rabbiyatussha, Farani (2019), lelang tersebut mengalami kelebihan akan
Akibat Hukum Gadai Syariah Dalam Sistem Ekonomi dikembalikan oleh nasabah, tetapi jika uang
Islam (Studi Pada Pegadaian Syariah Cabang Radin kelebihan tersebut tidak diambil dalam waktu satu
Intan). Osman, N.H.S., Sharul Azmi, N.S., Hussin, N., tahun, maka uang kelebihan tersebut akan
Basiruddin, R., Hashim, A., (2020), Persepsi dimasukkan ke dalam dana ZIS (Zakat, Infak dan
Masyarakat Terhadap Pajak Gadai Islam (Ar Rahnu), Sadaqah) Pergadaian syariah, sedangkan pada
Purnamasari, S., (2018), Strategi Pemasaran Pergadaian konvensional uang kelebihan yang tidak
Pegadaian Syariah Dalam Meningkatkan Penjualan diambil akan menjadi milik Pergadaian. Dan apabila

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 601
ُ
dari hasil lelang tersebut ternyata kurang untuk
‫ن‬ ٌ ‫۞ َو ْن ك ْن ُت ْم َع ٰلى َس َفر َّو َل ْم َتج ُد ْوا َكات ًبا َفر ٰه‬
membayar hutang, maka nasabah diharuskan ِ ِ ِ ٍ ِ‫ا‬
َّ َ ْ َ ً ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ ٌ َ ْ ْ َّ
membayar sisa hutangnya.
‫ن‬ َ ‫اؤ ُتم‬ ْ
‫ى‬‫ذ‬ ‫ال‬ ‫د‬ ‫ؤ‬‫ي‬ُ ‫ضك ْم َب ْعضا فل‬ ‫مق ُبوضةۗف ِان ا ِمن بع‬
Perbedaan mendasar antara Pergadaian syariah ِ ِ ِ
ُ ْ َ َ َّ ُ ْ َ َ ٗ َٰ ََّ ْ ٗ َ َ َ
dengan konvensional adalah dalam pengenaan
biayanya. Gadai konvensional memungut biaya ‫اّلل َرَّبهۗ َولا تكت ُموا الش َهادةۗ َو َم ْنَّيكت ْم َها‬ ‫ا َمانته َوليت ِق‬

َ َ ُ ْ َ َ ُ ٰ َ ٗ ُ ْ َ ٌ ٰ ٗ َّ َ
dalam bentuk bunga yang bersifat akumulatif dan
berlipat ganda. Sedangkan pada gadai syariah tidak ࣖ ‫اّلل ِبما تع َمل ْون ع ِل ْي ٌم‬ ‫ف ِان ٓٗه ا ِثم قلبهۗ و‬
berbentuk bunga, tetapi berupa biaya penitipan,
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah
pemeliharaan, penjagaan, dan penaksiran. Jadi
tidak secara tunai) sedang kamu tidak
singkatnya gadai syariah lebih kecil dan hanya sekali
memperoleh seorang penulis, maka hendaklah
dikenakan. Jadi sudah jelas bahwa Rahn boleh
ada barang tanggungan yang dipegang (oleh
dilakukan, karena kegiatan tersebut sudah pernah
yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu
dilakukan oleh Rasulullah SAW.
mempercayai sebagian yang lain, maka
2.2. Akad pada Transaksi Gadai Syariah
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
Dalam penelitian yang dilakukan Delima Sari
amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia
Lubis (2018) dengan judul Kontroversi Hukum
bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah
Pegadaian Syariah menyatakan bahwa akad-akad
kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian.
yang digunakan dalam bertransaksi di
Dan barangsiapa yang menyembunyikannya,
PergadaianSyariah antara lain:
maka sesungguhnya ia adalah orang yang
a. Qard al- Hasan, akad ini digunakan nasabah
berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui
untuk tujuan konsumtif, oleh karena itu nasabah
apa yang kamu kerjakan.
(rahin) akan dikenakan biaya perawatan dan
b. Hadist
penjagaan barang gadai (marhun) kepada
Yang Artinya: Telah menceritakan kepada kami
Pergadaian (murtahin) dengan ketentuan barang
Qutaibah. Ia berkata: Telah bercerita kepada
gadai hanya dapat dimanfaatan dengan jalan
kami Jarir, dari al-A’masy, dari Ibrahim, dari al-
menjual (seperti emas, barang elektornik, dan lain
Aswad, dari Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah
sebaginya).
Saw pernah membeli makanan dari seorang
b. Mudharabah, akad yang diberikan bagi nasabah
Yahudi (Abu Syahm) dan menggadaikan baju
yang ingin memperbesar modal usahanya atau
perangnya kepada Yahudi tersebut”.
untuk pembiayaan lain yang bersifat produktif
c. Ijma’
dengan ketentuan barang gadai dapat berupa
Ibnu Qudamah dalam al-Mughni menyebutkan
barang bergerak maupun barang tidak bergerak
secara umum, kaum muslimin bersepakat bahwa
(seperti emas, elektronik, kendaraan bermotor,
gadai diperbolehkan dalam kehidupan sehari-hari
tanah, rumah, dll).
jika diperlukan. Jumhur ulama menyepakati
c. Ba’i muqayyadah, akad ini diberikan kepada
kebolehan status hukum gadai. Hal dimaksud,
nasabah untuk keperluan yang bersifat produktif,
berdasarkan pada kisah nabi Muhammad Saw,
(seperti pembelian alat kantor, modal kerja.
yang menggadaikan baju besinya untuk
Dalam hal ini murtahin juga dapat menggunakan
mendapatkan makanan dari seorang Yahudi. Para
akad jual beli untuk barang atau modal kerja yang
ulama’ juga mengambil indikasi dari contoh nabi
diingginkan oleh rahin.
Muhammad Saw tersebut, ketika beliau beralih
d. Ijarah, objek dari akad ini pertukaran manfaat
dari yang biasanya bertransaksi kepada para
tertentu. Bentuknya adalah murtahin
sahabat yang kaya kepada seorang Yahudi,
menyewakan tempat penyimpanan barang.
bahwa hal itu tidak lebih sebagai sikap nabi
Muhammad Saw yang tidak mau memberatkan
2.3. Dasar Hukum Pergadaian Syariah
para sahabat yang biasanya mengambil ganti
a. Alqur’an
ataupun harga yang diberikan nabi kepada
Dalam surat AlBaqarah ayat 283:
mereka.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 602
3. METODOLOGI PENELITIAN dalam penelitian ini yaitu publikasi jurnal terkait
3.1. Jenis dan Sumber Data Pergadaian Syariah.
Penelitian ini menggunakan data sekunder tahun
2017-2021 yang sudah dipublikasikan sebagai jurnal 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
ilmiah nasional terkait Pergadaian Syariah. Jurnal- 4.1. Jumlah Artikel
jurnal tersebut dapat diperoleh atau diakses secara Berdasarkan penelusuran menggunakan aplikasi
online dari jurnal yang telah dipublikasikan. Harzing’s Publish or Perish dengan kata kunci
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini “Pergadaian Syariah”. Terdapat 91 jurnal yang
adalah, 1) pendekatan metode kualitatif dengan terpublikasi dan terindeks Nasional yang
statistik deskriptif studi literatur terhadap 109 jurnal berhubungan dengan Pergadaian Syariah. Setelah
dan riset tentang Pergadaian Syariah. Metode ditelaah lebih lanjut tidak semua artikel relevan dan
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang terdapat artikel yang tidak dapat diakses. Dari 91
berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan artikel yang ada, terdapat 30 artikel yang masuk
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dalam katagori list yang dipergunakan dalam telaah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana namun dari 30 artikel yang ada terdapat tesis dan
peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik skripsi yang dikecualikan sehingga menyisahkan
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi hanya 16 artikel saja yang menjadi sampel pada
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, bagian hasil penelitian. Gambar 1 menjelaskan
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan distribusi artikel jurnal yang menunjukkan jumlah
makna dari pada generalisasi (Sugiyono: 2008). jurnal terpublikasi yang bervariasi. Adapun publikasi
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Data yang jurnal terkait “Pergadaian Syariah” terbanyak yaitu
dianalisis tidak untuk menerima atau menolak pada tahun 2020 sebanyak 4 artikel (25,00%).
hipotesis (jika ada). Hasil analisis tersebut berupa Sedangkan publikasi jurnal yang lebih sedikit
deskripsi atas gejala-gejala yang diamati dan tidak dibandingkan tahun lainnya yaitu pada tahun 2014
harus berbentuk angka- angka atau koefisien antar dan 2015 masing-masing sebanyak 1 artikel (6,25%).
variabel (Subana dan Sudrajat: 2005). Penelitian ini BANYAKNYA ARTIKEL
diolah dengan menggunakan Ms. Excel. 6,25%
3.2. Statistika Deskriptif 6,25%
Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu
18,75%
statistik yang mempelajari cara- cara pengumpulan,
penyusunan dan penyajian ringkasan data penelitian. 12,50%
Data- data tersebut harus diringkas dengan baik dan
teratur, baik dalam bentuk tabel atau presentasi grafik, 25,00% 12,50%
sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan
(Wijaya: 2013).
18,75%
3.3. Metode Sampling
Penelitian ini menggunakan metode sampling
2014 2015 2017 2018
non probabilitas purposive. Sampel bertujuan
(purposive) adalah sampel yang memiliki tujuan untuk Sumber: Data Skunder, 2021 (diolah)
memahami informasi tertentu. Sampel ini dapat Gambar 2: Jumlah Artikel Publikasi per Tahun
dikelompokkan menjadi sampel keputusan (judgment) 4.2. Tema & Jenis Penelitian Artikel Publikasi
yang memilih anggota- anggota sampel yang sesuai Gambar 2 menunjukkan beberapa tema
dengan beberapa kriteria tertentu atas dasar catatan penelitian spesifik dalam artikel publikasi bertema
yang lalu atau tujuan penelitian yang ingin dicapai, “Pergadaian Syariah”. Dari gambar tersebut dapat
dan sampel kuota yaitu sampel dipilih berdasarkan diketahui bahwa tema penelitian yang terbanyak
kuota atau kategori tertentunya, memilih responden digunakan dalam artikel jurnal adalah tema penelitian
atas karakteristik relevan tertentu yang terkait dengan Akad dengan jumlah 5 artikel
menggambarkan dimensi- dimensi (proporsi) (31,25%), kemudian diikuti oleh produk dan lainnya
populasi (Wijaya: 2013). Kriteria yang dimaksud sejumlah 4 artikel (25,00%). Ketiga tema penelitian
tersebut adalah yang terbanyak dibanding dengan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 603
tema lain seperti minat yang hanya berjumlah 2 4.4. Temuan Penelitian
artikel (12,50%), tema regulasi dengan 1 artikel Ada beberapa temuan penelitian terkait
(6,25%). penelitian ini. Analisis 16 publikasi artikel terkait
“Pergadaian Syariah” adalah sebagai berikut:
Tema Penelitian
a. Terdapat keragaman pembahasan artikel terkait
6,25%
“Pergadaian Syariah” yang terpublikasi. Jumlah
publikasi terbanyak yaitu pada tahun 2020
sebanyak 4 artikel dari 16 sampel artikel
25,00%
terpublikasi.
31,25%
b. Secara umum dari 16 publikasi artikel
12,50% menggunakan metode pendekatan kualitatif
dalam membahas “Pergadaian Syariah” sebanyak
25,00% 10 artikel (62,50 %), pendekatan kuantitatif
sebanyak 5 artikel (31,25%) dan pendekatan
Regulasi Akad Produk minat Lain-lain campuran sebanyak 1 artikel (6,25%).
c. Subjek pembahasan 16 publikasi artikel
Sumber: Data Skunder, 2021 (diolah)
“Pergadaian Syariah” tersebut lebih banyak
Gambar 3: Jumlah Tema & Jenis Penelitian Artikel
terkait Akad sebanyak 5 artikel (31,25%),
Publikasi
kemudian disusul dengan produk dan lainnya
4.3. Pendekatan Penelitian Artikel Publikasi
masing-masing sebanyak 4 artikel (25,00%),
Berdasarkan Punch (2013), ada 3 jenis
minat sebanyak 2 artikel (12,50%) dan Regulasi
pendekatan penelitian yaitu pendekatan kualitatif,
sebanyak 1 artikel (6,25%).
pendekatan kuantitatif dan pendekatan metodologi
4.5. Pembahasan
campuran (mixed method). Dalam tulisan ini, artikel
Secara umum hasil temuan dari artikel yang di
publikasi bertema “Pergadaian syariah” hanya dibagi
teliti dapat diuraikan sebagai berikut:
dalam 3 (tiga) kategori yaitu kuantitatif, kualitatif dan
a. Penelitian dengan subjek regulasi yaitu:
campuran. Gambar 3 menunjukkan metodologi
1) Dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa
penelitian yang digunakan untuk setiap jurnal
Keuangan Nomor: 31/POJK.05/2016,
terpublikasi. Dalam observasi ini, pendekatan
memberikan keleluasaan kepada pihak
penelitian yang terbanyak digunakan adalah
swasta untuk membuka perusahaan
pendekatan kualitatif sejumlah 10 artikel (62,50%),
pegadaian;
artikel publikasi dengan pendekatan kuantitatif
2) PT Pegadaian (Persero) akan
sejumlah 5 artikel (31,25%), dan artikel publikasi
mengembangkan layanan usahanya dengan
dengan pendekatan campuran sejumlah 1 artikel
menggagas gadai sertifikat tanah untuk
(6,25%).
memberikan akses pada petani untuk
Pendekatan Penelitian mendapatkan akses pembiayaan modal kerja
6,25% yang murah;
3) Fatwa Majelis Ulama No.25/DSN-
MUI/III/2002 yang ditetapkan membuat
ketentuan bahwa besaran pemeliharaan dan
31,25%
biaya penyimpanan untuk marhun tidak boleh
62,50% ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman. Ini
adalah kesalahan aturan yang dibuat oleh
Dewan Syariah Nasional Fatwa No.25/DSN-
Kualitatif Kuantitatif Campuran MUI/III/2002 dimana Penetapan
Sumber: Data Skunder, 2021 (diolah) Pemeliharaannya, biaya disesuaikan
Gambar 4: Jumlah Pendekatan Penelitian Artikel berdasarkan jumlah pinjaman, bukan
Publikasi perkiraan harga barang.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 604
b. Penelitian dengan subjek akad yaitu: Islam, tetapi lebih mirip dengan jual beli
1) Secara umum tidak terdapat perbedaan antara emas. Praktik seperti ini sudah dalam
gadai konvensional dengan yang berbasis kategori spekulasi terhadap harga emas,
syariah di Kota Pekanbaru, keduanya karena harga emas dapat berubah-rubah
bertentangan dengan prinsip muamalah di sesuai pasaran emas di pasaran internasional.
dalam Islam. Pada pelaksanaan gadai 3) Masyarakat di Bima biasanya menggadaikan
konvensional menggunakan prinsip bunga tanah sawahnya kepada kerabat atau famili
atau riba, sementara dalam pelaksanaan gadai ataupun kepada tetangganya sendiri. Dengan
syariah terdapat dua akad (double contract) waktu pengembalian uang pinjaman (utang)
dalam transaksi gadai (rahn). Di samping itu, minimal biasanya untuk dua kali masa tanam
penetapan biaya administrasi dan biaya dan panen padi. Namun jika pihak penggadai
penitipan berdasarkan lamanya waktu (rahin) telah mampu mengembalikan uang
pinjaman, bukan berdasarkan prinsip ijarah pinjaman pada waktu panen pertama, jika
yang diukur berdasarkan manfaat yang memang dalam aqad telah disepakati, maka
dirasakan. Riba secara tegas dilarang di tanah akan digarap kembali oleh pemilik
dalam Islam, begitu juga akad ganda pada lahan sawah tersebut. Tapi yang unik, tidak
pelaksanaan gadai berbasis syariah dan tidak sedikit dari kasus-kasus gadai di Bima yang
sesuainya dengan prinsip ijarah di dalam sampai hingga beberapa tahun, atau bahkan
Islam. mungkin puluhan tahun
2) Pelaksanaan akad pinjaman yang disertai 4) Secara simultan penduduk miskin, margin
rahn pada Pegadaian ARRUM Haji PT keuntungan, inflasi, dan harga emas memiliki
Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Syariah pengaruh signifikan terhadap penyaluran
Sariharjo hanya ada satu akad yang di pembiayaan rahn pada Provinsi Aceh. Secara
dalamnya memuat prinsip-prinsip rahn, rahn parsial, harga emas memiliki pengaruh positif
tasjily, ijarah, qardh, dan kafalah. Untuk itu dan signifikan, penduduk miskin memiliki
PT. Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan pengaruh negatif dan signifikan, sedangkan
Syariah Sariharjo harus memisahkan antara margin keuntungan dan inflasi tidak memiliki
akad rahn, akad rahn tasjily, akad ijarah, dan pengaruh terhadap penyaluran pembiayaan
akad kafalah yang masing-masing harus rahn pada Pegadaian Syariah Provinsi Aceh.
dibuat dalam satu akad tersendiri, hanya d. Penelitian dengan subjek Minat yaitu:
memperbolehkan penggabungan antara akad 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ijarah dan akad qardh, dan mengganti cara pelayanan berpengaruh positif terhadap
perhitungan nilai ganti rugi (ta’widh). kepentingan umum, biaya transaksi
3) Penguasaan objek rahn dalam transaksi rahn, berpengaruh negatif terhadap kepentingan
barang gadai dikuasai oleh penerima gadai. umum. Lokasi, promosi, dan aspek syariah
Namun, dalam praktik terdapat juga barang tidak berpengaruh terhadap kepentingan
gadai masih tetap dikuasai oleh pemberi umum.
gadai. 2) Teknologi berdampak positip dan signifikan
c. Penelitian dengan subjek Produk yaitu: terhadap kepuasan nasabah.
1) Praktik akad gadai yang telah dilakukan oleh e. Penelitian dengan subjek lain-lain yaitu:
masyarakat di Kecamatan Mempura 1) Perum Pegadaian baik yang berbasis
Kabupaten Siak ternyata bukan gadai syariah konvensional maupun berbasis syariah
berdasarkan hukum Islam. Praktik itu lebih mengakui pendapatannya secara Basis
tepat disebut sebagai muzara’ah, yakni akrual.
bentuk kerja sama antara pemilik lahan dan 2) Sistem dan prosedur akuntansi pada
pengelola lahan dengan keuntungan dibagi Pegadaian syariah masih tunduk pada
bersama sesuai kesepakatan. ketentuan yang masih berlaku di Perum
2) Praktik membeli emas kemudian digadaikan Pegadaian Konvensional.
lagi pada saat harga emas tinggi sudah bukan 3) Sistem pembiayaan, penentuan biaya
sebagai praktik gadai berdasarkan hukum administrasi, dan penetapan tarif sewa modal/

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 605
bunga atau yang dalam istilah syariah dikenal Hasan Basri. (2019). Pelaksanaan Akad Rahn Di
dengan tarif ijarah. Pegadaian Syariah Berdasarkan Kompilasi
Hukum Ekonomi Syariah Di Pekanbaru, Jurnal
Gagasan Hukum Vol. 1 No. 2
5. KESIMPULAN Herry M. Djami, Ronald John Djami, & F. Y.
Fokus penelitian ini adalah mencoba mengetahui Rumlawang. (2021). Pengaruh Jumlah Nasabah,
sejauh mana perkembangan Pergadaian Syariah di Harga Emas Dan Tingkat Inflasi Terhadap
Indonesia khususnya yang termasuk dalam publikasi Penyaluran Pembiayaan Gadai Di Pt Pegadaian
artikel jurnal nasional atau kategori jurnal-jurnal yang (Persero) Kota Ambon Tahun 2005-2019 Dengan
paling baik. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat Ordinary Least Square (OLS). Parameter: Jurnal
Matematika, Statistika dan Terapannya Vol. 2
peningkatan jumlah artikel publikasi dari tahun 2008 No. 1.
hingga tahun tahun 2021 dengan artikel publikasi Hidayani. (2020). Peran Pegadaian Syariah Sebagai
yang bertema Pergadaian syariah. Solusi di Tengah Pendemi Covid-19 pada
Perbandingan metode penelitian kualitatif masih Masyarakat Indonesia, Jurnal La Riba: Jurnal
lebih dominan dibandingkan dengan pendekatan Perbankan Syariah Vol. 2 No. 01 Juli Desember
2020.
kuantitatif dan campuran. Jumlah riset yang bersifat
Hidayat. (2018). Studi Komparatif Akad Pegadaian
konseptual jauh lebih banyak dibandingkan dengan Konvensional Dan Pegadaian Syariah Di Kota
riset yang bersifat empiris. Hal ini menjadi potensi ke Pekanbaru, Dinamika Madani: Jurnal
depan untuk meningkatkan penelitian selanjutnya Pembanguan Daerah dan Inovasi Vol. 1 No. 1.
tentang Pergadaian Syariah dengan menggunakan Indah Suwarni & Jairin. (2019). Dampak Financial
metode dan perspektif yang berbeda. Sistem Terhadap Gadai Tanah Sawah Di Tinjau
Dari Perspektif Hukum Islam Pada Masyarakat
Selain itu, penulis menemukan beberapa
Bima, Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar
rekomendasi lain terkait riset-riset bertema Perguruan Tinggi Agama Islam Vol. 19 No. 1.
Pergadaian Syariah ke depan. Di antaranya: (1) Perlu Iiz Izmuddin. (2016). Menata Regulasi Pegadaian
lebih banyak jurnal publikasi yang baik, (2) Tetap Syariah (Upaya Menerapkan Al-Maqasid dan
melakukan riset yang minstream seperti tema yang Meminimalkan Kesenjangan Sosial), Islam
sudah ditulis meskipun hanya masuk kategori jurnal Realitas: Journal of Islamic and Social Studies
Vol. 2 No. 2.
nasional, (3) Perlu lebih banyak kasus riset di Lailatul Hijrah, Rahmayani E. F. (2021).
Indonesia, (4) Penggunaan metodologi yang lebih Implementation Of Precious Metal Investment
bervariatif baik kuantitatif dan kualitatif. (Mulia Financing) Marketing Strategies In PT.
Pegadaian Syariah Indonesia, Jurnal MD Vol. 7
6. DAFTAR PUSTAKA No. 1, Januari – Juni 2021.
Alqur’an Al Karim. Lastuti Abubakar. (2017). Telaah Yuridis
Ambariyani, Wiwik D., Siti N. (2021). Perkembangan Regulasi Dan Usaha Pergadaian
Sebagai Pranata Jaminan Kebendaan, Jurnal
Implementation of Syari'ah Pawning at Perum
Bina Mulia Hukum Vol. 2 No. 1.
Syari'ah Pawnshops Perspective of the Fatwa of
M. Habiburrahim. (2012). Mengenal Pegadaian
the National Syari'ah Council Number 25/DSN-
Syariah, Jakarta: Kuwais
MUI/III/2002: A Case Study at the Sharia
Muhammad Azani. (2015). Praktik Akad Gadai
Pawnshop Iringmulyo 15.A East Metro, Tafkirul dengan Jaminan Lahan /Sawah dan Gadai Emas
Iqtishodiyyah: Sharia Economic Thought Jurnal di Kecamatan Mempura Kabupaten Siak
Vol. 1 No. 1. Berdasarkan Hukum Islam, Perspektif Hukum
Busriadi. (2020). Pengaruh Tekonlogi Informasi Vol. 15 No. 2: November 2015.
Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Pegadaian Nunung Rodliyah, Nunung and Nilla, Nargis and
Syariah (Studi Kasus Pada Pegadaian Syariah Di Rabbiyatussha, Farani. (2019). Akibat Hukum
Provinsi Jambi), Istikhlaf: Jurnal Ekonomi, Gadai Syariah Dalam Sistem Ekonomi Islam
Perbankan dan Manajemen Syariah Vol. 2 No. 2. (Studi Pada Pegadaian Syariah Cabang Radin
Darliana. (2014). Analisa Akuntansi Pendapatan Intan). Pactum Law Journal, 02 (01). pp. 480-
Pegadaian Berbasis Syariah Dengan Pegadaian 490. ISSN 2615-7837
Berbasis Konvensional, Iqtishaduna: Jurnal Osman N.H.S., Sharul Azmi N.S., Hussin N.,
Ilmiajh Ekonomi Kita Vol. 3 No. 2: Desember Basiruddin R., Hashim, A. (2020). Persepsi
2014. Masyarakat Terhadap Pajak Gadai Islam (Ar
Delima Sari Lubis. (2018). Kontroversi Hukum Rahnu), The Journal of Muamalat and Islamic
Pegadaian Syariah, Jurnal Al-Maqasid Volume 4 Finance Research Vol. 17 No. 1, Juni 2020.
Nomor 2 Edisi Juli-Desember 2018.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 606
Purnamasari S. (2018). Strategi Pemasaran Pegadaian Sari Anita Ningrum, & Sigit Arie Wibowo. (2019).
Syariah Dalam Meningkatkan Penjualan Jasa Determinan Minat Masyarakat dalam
Produk (Studi Kasus Pada Pegadaian Unit Bertransaksi di Pegadaian Syariah, Seminar
Layanan Syariah Sultan Adam Banjarmasin), AT- Nasional dan The 6th Call for Syariah Paper
TARADHI: Jurnal Studi Ekonomi, Volume 9, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nomor 1, Juni 2018 Islamic.co, Kisah Nabi Menggadaikan Baju
Rina Febriana & Sartiyah. (2017). Analisis Pengaruh Perangnya Kepada Non Muslim,
Penduduk Miskin, Margin Keuntungan, Inflasi https://islami.co/kisah-nabi-menggadaikan-
Dan Harga Emas Terhadap Penyaluran baju-perangnya-kepada-non-muslim/
Pembiayaan Rahn Pada Pegadaian Syariah Pinjaman, Daftar Perusahaan Pergadaian Berizin
Provinsi Aceh, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Dan/Atau Terdaftar Di OJK Per Juni 2021,
Ekonomi Islam Volume 3 Nomor 1, Mei 2021. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/A
Rizal Adhani. (2019). Wanprestasi Nasabah Dalam rticle/40715
Pelunasan Utang Piutang Dengan Jaminan Gadai
Pada PT. Pegadaian Syariah Unit Dr Wahidin Di
Kota Pontianak, E-Journal Fatwa Hukum
Faculty of Law Universitas Tanjung Pura, Vol. 2,
Nomor 3.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai