Anda di halaman 1dari 13

Determinan Minat Berasuransi Syariah…

M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

DETERMINAN MINAT BERASURANSI SYARIAH PADA MASYARAKAT KOTA


BANDA ACEH

M. Al-Yasa Basar1, Nurma Sari2


1
Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam, FEB, Universitas Syiah Kuala
2
Dosen Jurusan Akuntansi, FEB, Universitas Syiah Kuala

Korespondensi Penulis:
yasabasar005@gmail.com, 2)nurmasari@unsyiah.ac.id
1)

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of the variables of religiosity, belief, income and
knowledge on the interest in sharia insurance in the people of Banda Aceh City. The object of the
research is the people of Banda Aceh City with a sample of 100 respondents using the purposive
sampling method. The research was conducted partially and simultaneously. The data analysis
technique used in the form of multiple linear regression analysis. The results of the study prove
that the variables of religiosity, belief, income and knowledge have a significant simultaneous
and partial effect on the interest in sharia insurance in the people of Banda Aceh City. The
variable that is very influential partially in this study is indicated by the religiosity variable, this
explains that the people of Banda Aceh City are very concerned about the halal side in using
sharia insurance services.
Keywords : Interest in Sharia Insurance, Religiosity, Trust, Income, Knowledge

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk dapat menguji pengaruh dari variabel religiusitas,
kepercayaan, pendapatan dan pengetahuan terhadap minat berasuransi syariah pada masyarakat
Kota Banda Aceh. Adapun objek penelitiannya yaitu pada masyarakat Kota Banda Aceh dengan
sampel berjumlah 100 responden menggunakan metode purposive sampling. Penelitian
dilakukan secara parsial dan simultan. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis
regresi linier berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel religiusitas, kepercayaan,
pendapatan dan pengetahuan berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial terhadap minat
berasuransi syariah pada masyarakat Kota Banda Aceh. Adapun variabel yang sangat
berpengaruh secara parsial dalam penelitian ini ditunjukkan oleh variabel religiusitas hal ini
menjelaskan bahwa masyarakat Kota Banda Aceh sangat memperhatikan sisi kehalalan dalam
menggunakan jasa asuransi syariah.

Kata Kunci : Minat Berasuransi Syariah, Religiusitas, Kepercayaan, Pendapatan,


Pengetahuan

1
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

PENDAHULUAN
Menerapkan serta menjalankan prinsip islam kepada transaksi keuangan, bisnis-bisnis
ataupun perbankan merupakan alasan didikannya lembaga keuangan syariah. Landasa prinsip yang
digunakan dalam keuangan syariah ini adalah al-qur’an, sunnah serta fatwa dari lembaga yang
berwenang atas penetapan fatwa bidang syariah yang biasa disebut Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian adalah
dimana terjadinya suatu janji kedua belah pihak maupun lebih, dimana memiliki keterikatan yang
yangmana pihak penanggung ke tertanggung, dengan adanya serah terima premi asuransi, suatu
jaminan apabila terjadi kerugian, terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti rusak atau hilang
untung yang diinginkan, ataupun suatu tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga dimana
memungkinkan bisa diderita tertanggung, timbulnya dari suatu kejadian yang tidak tau dari mana,
ataupun suatu tanggungan untuk seseorang baik dalam keadaan hidup maupun meninggal atau
hidupnya orang yang ditanggungkan. Berdasarkan data OJK Statistik Perasuransian 2019
menunjukkan angka pertumbuhan perusahaan asuransi syariah di Indonesia meningkat sejak tahun
2015 sampai 2019.

Yang mana tahun 2015 total perusahaan asuransi syariah di Indonesia berjumlah 54
perusahaan, dan di tahun 2019 total perusahaan asuransi syariah yang beroperasi di Indonesia
berjumlah 62. Hal ini menunjukkan perusahaan asuransi syariah di Indonesia mengalami
pertumbuhan. Sedangkan asuransi yang berada syariah di Aceh secara umum terjadi kenaikan yang
tidak signifikan. Jalaluddin (2018) menyatakan kenaikan asuransi syariah di Aceh ternyata memiliki
kejadian kenaikan yang sedikit sejak awal berdiri. seperti PT. Asuransi Takaful Keluarga, PT.

2
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

Bumi Putra Syariah, PT. Prudensial, PT. AIA Syariah, dimana pertumbuhan polis rata-rata dibawah
50% dari target rata-rata perusahaan.
Penulis mengamati adanya asuransi syariah ini tidak memperoleh keyakinan atau
masyarakat kota banda aceh tidak percaya kepada asuransi syariah. Penulis memprediksi peristiwa
ini terjadi karena masyarakat masih minim pengetahuan tentang apa itu asuransi syariah.
Masyarakat ini sekilas mengetahui asuransi syariah dan tidak mengetahui secara mendalam. Penulis
juga memprediksi minimnya pemaparan mengenai asuransi syariah juga menjadi faktor adanya
ketidaktahuan masyarakat mengenai apa itu asuransi syariah. Perusahaan asuransi syariah secara
umum di Indonesia dan khususnya di Aceh perlu melakukan sebuah upaya agar perusahaan asuransi
dapat dikenal dan diminati oleh masyarakat. Peneliti melakukan penelitian ini di kota banda aceh
dengan asumsi bahwa masyarakat Aceh yang mayoritas beragama Islam dan fanatik terhadap
berlakunya syariat Islam serta di dukung oleh tingkat pendidikan yang beragam maka menjadi
sebuah keniscayaan jika perusahaan asuransi syariah tidak berkembang di Aceh Khususnya Kota
Banda Aceh yang merupakan ibu kota dari Provinsi Aceh. Namun sebagaimana penelitian yang
dilakukan oleh Jalaluddin (2018) menyebutkan perkembangan asuransi syariah di Kota Banda Aceh
tergolong kecil. Ini menjadi sesuatu hal yang penulis rasa perlu untuk dilakukan penelitian lebih
lanjut, dengan judul “Minat Berasuransi Syariah pada Masyarakat Kota Banda Aceh”.

TINJAUAN TEORETIS
Asuransi Syariah
Adanya aturan yang mengelola resiko yang tediri dari ketentuan syariah, seperti tolong
menolong yang mana adanya operator dan peserta disebut Asuransi Syariah. Asuransi syariah juga
berpedoman kepada Fatwa DSN-MUI N0.21/DSN-MUI/X/2001 yang mana berisi tentang makna
asuransi syariah yaitu takaful, ta’min atau thadamun, merupakan usaha yang memiliki sifat
kemashalatan yaitu tolong menolong antara pihak satu dengan lainnya atau pihak-pihak tertentu
melalui investasi berupa asset atau biasa disebut tabaru’ yang dimana adanya pola pengembalian
apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan yang perjanjiannya di awali oleh akad ataupun suatu
ikatan yang memiliki dasar Ukuwah Islamiyah antara sesama anggota asuransi syariah yang dikenal
dengan istilah ta’awun, Arisandi (2016).
Minat
Didalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan, adanya suatu factor psikis yang
meberikan dorongan terhadap seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau sesuatu yang
3
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

diinginkan dapat diwujudkan di sebut sebagai Minat. Kalau dari tinjauan bahasa, minatini sedut
sebagai sesuatu yang dinginkan oleh hati, gairah yang tinggi untuk mendapatkan sesuatu tesebut
(Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Menurut Hidayat
(2019), Minat merupakan sebuah kecenderungan seseorang untuk melakukan aktifitas. Bisa
disimpulkan suatu kecenderungan hati untuk mengetahui lebih tentang asuransi syariah.
Menurut Hidayat (2019), Minat merupakan sebuah kecenderungan seseorang untuk
melakukan aktifitas. Bisa disimpulkan suatu kecenderungan hati untuk mengetahui lebih tentang
asuransi syariah. Berdasarkan penelitian Ramdayani (2020) indikator pengukuran minat dapat
dikategorikan sebagai berikut: 1. Tingkah laku biasanya berhubungan dengan rasa ingin tahu
seseorang atau dorongan dari dalam individu. 2. Norma subjektif biasanya berhubungan dengan
motif sosial yaitu faktor yang menjadi pendorong minat seseorang untuk melakukan suatu kegiatan
tertentu. 3. Kontrol keprilakuan biasanya dipengaruhi oleh kecenderungan seseorang tentang
pengalaman masa lalu dan perkiraan mengenai sulit atau tidaknya dalam melakukan suatu prilaku
tertentu.
Religiusitas
Berbagai macam sesuatu yang dilakukan seseorang dalam mendekatkan diri kepada
tuhannya, baik itu dimensi, sisi, cara atau pun sebagainya, ataupun sesuatu yang dilakukan yang
didorong oleh keinginan supranatural, ini disebut dengan Religiusitas. Ketika adanya rasa
ketergantungan yang mutlak dan ingin melakukannya secara berulang-ulang maka dikatakan bahwa
ini adalah sumber jiwa keagamaan. Adanya rasa ini membuat seseorang mencari sesuatu yang dapat
melindungi mereka dalam kehidupan ataupun menjadikannya pelindung yaitu tuhan (Jalaluddin,
2018).
Kepercayaan
Sesuatu yang dinilai atas kejujura seseorang maupun dalam menepati janji, adanya sifat
perhatian serta motivasi yang sesuai dengan tindakan dan kepentingan yang mempercayai, adanya
sifat dalam melaksanakan kebutuhan yang telah diamahkan serta konsistem sikap pelaku yang
dipercaya, ini semua disebut dengan Kepercayaan (Luarn dan Lin dalam Ferrinadewi, 2008:147).
Pendapatan
Semua yang diperoleh baik itu barang maupun uang yang berasal dari berbagai sumber
dimana nilai uang dan barang tersebut berlaku pada saat itu disebut sebagai pendapatan. Pendapatan
juga disebut sebagai penghasilan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari

4
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

yangmana memiliki makna yang sangat penting untuk hidup serta penghidupan seseorang (Suroto,
2000).
Pengetahuan
Menurut Reber (2010) pengetahuan memiliki arti berbagai informasi yang mana kelompok
ataupun seseorang miliki informasi tersebut. Tetapi secara umumnya pengetahuan merupakan
kumpulan-kumpulan kondisi yang dihasilkan dari suatu proses, baik itu bawaan dari lahir atau
adanya suatu pengalaman yang tejadi
Hipotesis

H1: Religiusitas berpengaruh positif terhadap minat berasuransi syariah pada masyarakat Kota
Banda Aceh.

H2: Kepercayaan berpengaruh positif terhadap minat berasuransi syariah pada masyarakat Kota
Banda Aceh.

H3: Pendapatan berpengaruh positif terhadap minat berasuransi syariah pada masyarakat Kota
Banda Aceh.

H4: Pengetahuan berpengaruh positif terhadap minat berasuransi syariah pada masyarakat Kota
Banda Aceh.

H5: Religiusitas, Kepercayaan, Pendapatan dan Pengetahuan secara simultan berpengaruh positif
terhadap minat berasuransi syariah pada masyarakat Kota Banda Aceh.

METODE PENELITIAN
Jenis serta Pendekatan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang langsung terjun ke lapangan (field research) dimana
dilakukan dengan terjun langsung kelokasi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan informasi dengan adanya suatu faktor penentu minat masyarakat
berasuransi syariah di Kota Banda Aceh. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Adanya cara dalam menyelesaikan masalah yang menggunakan data angka disebut
Metode kuantitatif, Sugiyono (2016).
Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan diri untuk menganalisis faktor-faktor penentu
yang memiliki pengaruh terhadap minat masyarakat berasuransi syariah di Kota Banda Aceh.
Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Banda Aceh yang sudah memiliki
pendapatan, yaitu berjumlah 180.114 jiwa umur 20 tahun - >75 tahun (BPS Provinsi Aceh 2019)

5
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

dengan menggunakan teknik Slovin dalam mengukur ukuran sampel. jumlah sampel yang menjadi
responden dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.
Operasional variabel

Tabel 2
Operasional Variabel

6
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

HASIL DAN PEMBAHASAN


penelitian ini sebagian besar adalah laki-laki. Kemudian berdasarkan usia sebagian besar
dari responden yang berusia 18 Tahun – 25 Tahun. Jika dilihat berdasarkan pekerjaan sebagian
besar dari responden yang berstatus lainnya. Selanjutnya berdasarkan tingkat pendapatan dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden adalah yang memiliki pendapatan < 1 Juta.
Tabel 3
Uji validitas

Berdasarkan hasil pengujian data dari setiap variable yang diteliti terhadap 100 responden
yang merupakan masyarakat Kota Banda Aceh yang berminat berasuransi syariah sebagaimana
yang ditunjukkan pada tabel 3 tersebut dapat dijelaskan bahwa seluruh item dari pertanyaan
memiliki nilai korelasi rhitung > 0,196 yang mana dinyakan valid dan bisa melanjutkan penelitian.

Tabel 4
Hasil Uji Reliabilitas

7
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

Tabel diatas menjelaskan uji reliabilitas data semua item pernyataan untuk variabel
dependen yaitu minat berasuransi syariah (Mi) sebesar 0,848 Sedangkan variabel independennya
yaitu, religiusitas (Rg) sebesar 0,780, Kepercayaan (Kp) sebesar 0,923, pendapatan (Pn) sebear
0,849 dan pengetahuan (Pe) sebesar 0,919.Dengan demikian item dari pernyataan dari seluruh
variabel dikatakan handal, karena nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,60.
Hasil Uji Asumsi Klasik
Gambar 1
Uji Normalitas

Berdasarkan gambar 1 Uji Normalitas data menunjukkan semua data normal karena grafik
tersebut terbetuk garis diagonal. Maka dari itu, uji tersebut memenuhi syarat dan terdistribusi
normal.

8
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

Gambar 2
Uji Heterosdekastisitas

Berdasarkan Gambar 2 tersebut semua titik-tiki mengasilak penyebaran secara merata dan
tidak adanya tumbukan disuatu titik tertentu saja, maka uji menjelaskan bahwa tidak terjadi
heterosdekastisitas atau memiliki sifat homokedastisitas.
Tabel 5
Uji Multikolinearitas

Nilai VIF (Variance Inflation Faktor) dan nilai toleransi (tolerance) pada Tabel 5 seluruh
variabel tidak terjadi multikolinearitas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai VIF (Variance Inflation
Faktor) variabel tersebut besarnya kurang dari 10, dan nilai toleransi (tolerance) jauh melebihi
angka 0,0001, sehingga tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 6
9
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan Tabel 6 tersebut, dapat di jelaskan persamaan regresi linier tersebut:


Mi= 0,274 Rg + 0,182 Kp + 0,303 Pn + 0,245 Pe
1. Koefisien regresi pada variabel religiusitas (Rg) sebesar 0,274 artinya setiap adanya perubahan
terhadap faktor religiusitas sebesar 1 satuan, maka secara relatif akan meningkatkan minat dari
masyarakat Kota Banda Aceh untuk berasuransi syariah sebesar 0,274. Dengan demikian jika
faktor dari religiusitas dari para masyarakat Kota Banda Aceh dapat ditingkatkan maka minat
masyarakat untuk berasuransi syariah akan dapat bertambah kedepannya.
2. Koefisien regresi pada variabel kepercayaan (Kp) sebesar 0,182 artinya setiap adanya perubahan
terhadap faktor kepercayaan sebesar 1 satuan, maka secara relatif akan meningkatkan
kepercayaan dari para masyarakat Kota Banda Aceh untuk memiliki minat berasuransi syariah
sebesar 0,182. Dengan demikian jika faktor dari kepercayaan yang telah ditanamkan dalam diri
masyarakat Kota Banda Aceh dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berasuransi syariah.
3. Koefisien regresi pada variabel pendapatan (Pn) sebesar 0,303 artinya setiap adanya perubahan
terhadap faktor pendapatan sebesar 1 satuan, maka secara relatif akan meningkatkan minat dari
masyarakat Kota Banda Aceh untuk berasuransi syariah sebesar 0,303. Dengan demikian jika
faktor dari pendapatan yang telah ada pada masyarakat Kota Banda Aceh dapat ditingkatkan
maka minat berasuransi syariah akan dapat bertambah kedepannya.
4. Koefisien regresi pada variabel pengetahuan (Pe) sebesar 0,245 artinya setiap adanya perubahan
terhadap faktor pengetahuan sebesar 1 satuan, maka secara relatif akan meningkatkan minat
masyarakat Kota Banda Aceh untuk berasuransi syariah sebesar 0,245. Dengan demikian jika
faktor dari pengetahuan sudah ada dalam diri masyarakat Kota Banda Aceh maka minat untuk
berasuransi syariah akan dapat bertambah kedepannya.

10
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa terdapat pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Pendapatan, Pengetahuan, secara signifikan
terhadap minat berasuransi syariah pada masyarakat Kota Banda Aceh. Dan Religiusitas,
Kepercayaan, Pendapatan dan Pengetahuan berpengaruh secara simultan terhadap minat berasuransi
syariah pada masyarakat Kota Banda Aceh. Ini semua dapat kita lihat dalam persamaan regrsi linier
yang telah diejlaskan.

Adapun saran dari peneliti dalam melakukan penelitian ini ialah sebagai berikut:
1. Seluruh masyarakat Kota Banda Aceh diharapkan untuk mempelajari tentang lembaga keuangan
syariah khususnya lembaga asuransi syariah, dikarenakan Aceh adalah kota serambi mekkah
yang kental akan adat agama Islam, sehingga semua lembaga keuangan bank maupun non bank
semuanya harus berbasis syariah berdasarkan Qanun LKS no 11 tahun 2018.
2. Diharapkan kepada lembaga asuransi syariah khususnya yang berada di Provinsi Aceh dan
umumnya di seluruh Indonesia untuk dapat memberikan kepercayaan kepada masyarkat
bahwasanya asuransi syariah di Aceh dalam menjalankan tugas-tugasnya sudah sesuai prinsip
Islam, sehingga para nasabah dapat lebih memilih menggunakan produk-produk yang telah
dikeluarkan oleh asuransi syariah, sehingga dengan cara ini sedikitnya kita bersama dapat
terhindar dari perbuatan riba.

DAFTAR PUSTAKA

Arisandi, Yuldi. 2016. Minat Masyarakat Kelurahan Semarang Kota Bengkulu Terhadap
Asuransi Syariah. Skripsi Dipublikasikan. Bengkulu: Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bengkulu.

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Cetakan pertama. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Hidayat, Lukman., Nusa, M dan Yoyon, S. 2019. Pengaruh Pengetahuan Investasi Terhadap
Minat Mahasiswa Berinvestasi di Galeri Investasi Perguruan Tinggi. Jurnal Analisis
Sistem Pendidikan Tinggi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.
Jalaluddin (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Banda Aceh Dalam Pemilihan
Asuransi Jiwa Syariah. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam. 4(1).125
11
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

Ramdayani, Sari. 2020. Faktor-Faktor Penentu Minat Berinvestasi Masyarakat Di Koperasi


Syariah 212 Banda Aceh. Skripsi. Banda Aceh: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Syiah Kuala.

Reber. S. Arthur dan Reber. S. Emily. 2010. Kamus Psikologi.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suroto. 2000. Strategi pembangunan dan Perencanaan Perencanaan Kesempatan Kerja.
Yogyakarta: Gajah Mada Univercity.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian

12
Determinan Minat Berasuransi Syariah…
M. Al-Yasa Basar, Nurma Sari

13

Anda mungkin juga menyukai