Anda di halaman 1dari 18

Peran Agen Asuransi Syariah Dalam Meningkatkan Pemahaman

Masyarakat Jorong Koto Kaciak Maninjau Tentang Asuransi Syariah

OUTLINE PROPOSAL

Disusun oleh

Nama : Aisyah Zalmi Putri

Nim : 3320178

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH M.DJAMIL DJAMBEK


BUKITTINGGI

TAHUN 1445 H / 2024 M


BAB 1

PENDAHULIAN

A. Latar Belakang

Asuransi syariah, secara terminologi adalah tolong menolong dan secara

umum asuransi adalah sebagai salah satu cara untuk mengatasi terjadinya musibah

dalam kehidupan, dimana manusia senantiasa dihadapkan pada kemungkinan

bencana yang dapat menyebabkan hilangnya atau kurangnya nilai

ekonomiseseorang, baik terhadap diri sendiri, keluarga, atau perusahaan yang

diakibatkan oleh meninggal dunia, kecelakaan, sakit, dan usia tua.

Konsep dasar asuransi syariah adalah tolong menolong dalam kebaikan dan

ketakwaan (al birri wa taqwa). Konsep tersebut sebagai landasan yang diterapkan

dalam setiap perjanjian transaksi bisnis dalam wujud tolong menolong (akad

takaful) yang menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling

menanggung satu sama lain dalam resiko, sebagaimana firman allah SWT yang

memerintahkan kepada kita untuk taawun (tolong menolong) yang berbentuk al

birri wa taqwa (kebaikan dan ketaqwaan) dan melarang taawun dalam bentuk al

itsmi wal udwan (dosa dan permusuhan). Dalam asuransi konvensional, asuransi

merupakan pemindahan resiko dari peserta atau tertanggung ke perusahaan/

penanggung.

Asuransi juga salah satu cara atau metode untuk memelihara manusia dalam

menghindari resiko (ancaman) bahaya yang beragam yang akan terjadi dalam

perjalanan kegiatan hidupnya atau dalam aktivitas ekonominya. Peserta asuransi

salah satu pihak pertama yang berbagi resiko dan mempunyai hak untuk menerima
sejumlah uang dari perusahaan asuransi sebagai ganti rugi atas terjadinya suatu

resiko sebagaimana tercantum dalam perjanjian.Walaupun banyak metode untuk

menangani berbagai resiko, namun asuransi merupakan metode yang paling banyak

dipakai.1

Kebutuhan masyarakat semakin sangat meningkat, apalagi semakin tinggi

tingkat pendapatan masyarakatimakini tinggiidanicanggihipulaibarang dan jasa

yang merekai butuhkan. Kemudian kebutuhan tersebut pada suatu waktu akan

mencapai titik jenuh jika dipenuhi dengan barang tertentu saja, sehingga membuat

produsen agar selalu mencari, dan menciptkan barang dan jasa yang baru.

Perkembangan lembaga keuangan yang juga tidak ada diiringi dengan adanya

iprosesisosialisasi yang maksimal, proses dalam bersosialisasi dan juga pelayanan

yang diberikan oleh Lembaga keuangan Syariah terhadap masyarakat masih belum

efektif. Masih banyak kesadaran masyarakat yang belumi mengetahui manfaat yang

diperoleh dengan menggunakan lembagai keuangan yang memberikan manfaat

yang tinggi seperti asuransi syariah.

Asuransi syariah ialah produk dari lembaga keuangan yang memiliki hal

dalam perekonomian negara untuk membuat perusahaan asuransi syariah ini lebih

maju. Asuransi syariah juga mengandung maksud dari persiapan, perencanaan dan

juga pelayanan di kemudian hari. Konsep yang ada pada dasar asuransi syariah

adanya prinsip ta’awun, yang mana transaksi yang dilakukan harus dihindari karena

1N Tamara, N Nurbaiti, and ..., ‘Peran Dan Strategi Pemasaran Agen Dalam Mempertahankan
Loyalitas Nasabah Pada PT. Prudential Life Assurance Cabang Binjai (Agency Prusyariah Prestasi
…’, … Perbankan Syariah, 7.30 (2022), 529–48.
traksansaksi tersebut mengarah ke dua arah yang mana traksanski tersebut tidak

boleh diikuti dalam anjuran islam. Dan harus mengikuti yang diperintahkan oleh

Allah untuk mengikuti proses yang sudah ditentukan tersebut. DiiIndonesia

asuransi syariah disebut juga biasa tolong menolong, yang mana asuransi syariah

ialah tolong-menolong dan saling melindungi di antara jumlah orang ataupun pihak

melalui investasi atau yang biasa di sebut juga dengan tabbaru.

Tabbaru juga memberikan strategi dalam menghadapi risiko tertentu

melalui akad yang sesuai dengat syariat. Saat ini, juga masih banyak perusahan

asuransi yang belum menetapan strategi pemasaran agennya dengan baik dalam

urusan agen dan juga nasabah dlam meningkatkan jumlah polis asuransi.

Persaingan yang ada dalam industri asuransi ini sering terjadi dan mengikuti

perkembangan yang ada pada sekarang ini serta dengan pemasarannya. Yang mana

pada pemasaran ini memiliki beberapa produk untuk penjualan barangyang ada

pada produk barang dan jasa. Strategi pemasaran ini juga memeiliki keterkaitan

dalam manejemen penjualan agar kedepannya kita tidak di tipu daya oleh orang

yang tidak bertanggung jawab dengan bisnisnya tersebut.

Hal tersebut banyak yang tidak mengikuti aturan yang telah diperbuat

dalam melakukan pemasaran sehingga banyak yang kecewa dengan produk serta

barang jasa yang ada dalam strategi pemasaran yang dijalankan oleh agen tersebut.

Masyarakat di sekarang ini tingkat kesadarannya masih terbilang cukup rendah

dikarenakan, di Indonesia sendiri tingkat kesadarannya dalam mengetahui bidang

asuransi masih begitu rendah. Sehingga dari pelaku usaha masih banyak untuk
mempertahankan bisnisnya agar bisnisnya tersebut dapat meningkatkan jumlah

premi dan daya minat masyarakat untuk ikut dalam asuransi ini. Agar masyarakat

juga bisa memiliki jaminan dimana untuk masa akhir tua dengan mengasuransikan

dirinya terhadap produk pada asuransi tersebut2

Ada juga produk asuransi Pain Syariah yang antara lain memberikan

perlindungan finansial bagi umat Islam. Seperti halnya asuransi tradisional, produk

asuransi berbasis syariah sangat bervariasi. Antara lain sebagai berikut :

1. Asuransi Jiwa Syariah

Sesuai dengan namanya, produk asuransi ini memberikan manfaat

kepada ahli waris berupa produk asuransi apabila tertanggung meninggal

dunia.

2. Asuransi Pendidikan Syariah

Produk perlindungan syariah lainnya adalah asuransi pendidikan

berbasis syariah. Oleh karena itu, produk asuransi ini memberi penerima

sumber daya pelatihan yang ditentukan dalam kontrak. Secara umum

besarannya tergantung pada tingkat pendidikan anak. Perlu diketahui bahwa

manfaat asuransi ini akan tetap dibayarkan meskipun tertanggung

meninggal dunia.3

2 Rahmi Syahriza and others, ‘Analisis Implementasi Strategi Pemasaran Agen Dalam
Meningkatkan Penjualan Polis Asuransi Jiwa Syariah Pada Ajs Bumiputera Cabang Medan’,
Jurnal Masharif Al-Syariah, 7.3 (2022), 1093–1102.
3 Abed Nego Siregar, Fera Daniaty Nababan, and Putri Titin Sianturi, ‘Peran Asuransi Syariah

Dalam Menyediakan Perlindungan Finansial Yang Islami


Dengan melihat kondisi hubungan masyarakat dengan asuransi syariah yang

dijelaskan dalam penelitian sebelumnya, maka ada beberapa upaya yang harus

dilakukan seorang Agen Asuransi Syariah diantaranya :

a. Meningkatkan Kesadaran masyarakat akan kebutuhan asuransi yang masih

rendah.Sebagaimana dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh

Gunistiyo dan Subekti (2001) tentang Tingkat Kesadaran Masyarakat Tegal

dalam berasuransi, maka seharusnya seorang agen asuransi syariah mengambil

bentuk peran semacam pendampingan yang sebelumnya dilakukan workshop,

misalnya dengan tema manfaat dan keuntungan berasuransi. Dengan demikian,

setelah mengikuti workshop diharapkan masyarakat sedikit banyaknya

mengetahui manfaat dan keuntungan berasuransi

b. Membuat Strategi Komunikasi Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan

Pendapatan yang Sangat mempengaruhi kesadaran Berasuransi. Dalam

penelitian Gunistiyo dan Subekti (2001) juga disebutkan, dalam hal ini seorang

agen asuransi syariah diharuskan agar dapat menempatkan diri dan calon

nasabah dalam memasarkan produk-produk asuransi syariah. Seorang agen

asuransi syariah diharuskan dapat membedakan strategi dalam memasarkan

produk asuransi syariah yaitu dengan melihat latar belakang pendidikan calon

peserta.

c. Mencari Solusi atas Keraguan Masyarakat untuk menyampaikan tentang

Asuransi Syariah ke yang lainnya.Sebagaimana yang disampaikan oleh

Muhammad Johari (2010) dalam penelitiannya, Respon Masyarakat Muslim

kota Mataram terhadap asuransi syariah mencatat bahwa masyarakat masih ragu
untuk menyampaikan informasi tentang asuransi syariah kepada orang lain di

sekitarnya. Calon peserta diberikan kewenangan dalam mengolah informasi

yang didapatkannya untuk kemudian dapat dicerna dengan baik serta

selanjutnya dapat menyampaikannya kepada orang lain disekitarnya.4

Prinsip-prinsip asuransi syariah yang harus dijadikan pedoman dalam

mewujudkan kesejahteraan umat adalah:

1) Saling bertanggung jawab yang merupakan kewajiban setiap muslim.

Kewajiban tersebut dapat menjadikan sikap saling tolong menolong,

menyayangi, mencintai dan saling meningkatkan kebersamaan sesama muslim.

2) Saling bekerja sama dan saling membantu. Islam mengajarkan untuk selalu

membantu dan kerja sama diantara sesamanya tanpa mengharapkan imbalan

apapun.

3) Saling melindungi yaitu orang yang kuat melindungi yang lemah, orang kaya

melindungi yang miskin dan membutuhkan, serta pemerintah pun menjadi

pelindung bagi masyarakat untuk mensejahterakan dan menjaga keamanannya.

4) Mewujudkan keselamatan setiap masyarakat untuk menolong yang sedang

kesusahan dan mempunyai perasaan dan pemikiran saling menolong.

5) Mewujudkan sikap adil terhadap sesama manusia termasuk dirinya sendiri.

Sikap adil diperlukan ketika asuransi syariah menentukan bagi hasil dalam

4 Edi Hariyadi and Abdi Triyanto, ‘Peran Agen Asuransi Syariah Dalam Meningkatkan
Pemahaman Masyarakat Tentang Asuransi Syariah’, Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 5.1
(2020), 19–38.
surplus under writing dan bagi hasil investasi antara perusahaan dan peserta, hal

tersebut sangat penting karena akan transparansi dalam asuransi.5

Fungsi seorang agen ialah menjalankan kegiatannya dengan memiliki tugas

kewajiban dan tanggung jawabnya, yaitu:

1. Tugas-tugas Agen

Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi Agen dalam perusahaan

asuransi mempunyai tugas yaitu menjual produk sekaligus. Pada hal ini,

maka dapat disimpulkan bahwa tugas agen adalah:

a. Menjelaskan betapa pentingnya asuransi bagi masyarakat.

b. Menjelaskan tentang apa, siapa, dan bagaimana kinerja perusahaan

asuransi.

c. Mendapatkan calon pemegang polis atau nasabah sebanyakbanyaknya.

d. Dapat dipercaya, baik oleh perusahaan maupun masyarakat.

e. Menjaga nama baik perusahaan asuransi tempat mereka bekerja.

2. Kewajiban Agen

Berdasarkan tugas agen tersebut, maka agen harus menaati dan

memenuhi kewajibannya, apabila menginginkan aktivitasnya

5 Dinna Miftakhul Jannah and Lucky Nugroho, ‘Strategi Meningkatkan Eksistensi Asuransi
Syariah Di Indonesia’, Jurnal Maneksi, 8.1 (2019), 169–76.
mendatangkan hasil yang optimal. Adapun yang menjadi kewajiban agen,

yaitu:

a. Agen perlu mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan calon

tertanggung dalam hal menjual produk yang ditawarkan.

b. Melakukan penutupan dan segera menyetorkan premi pertama yang

berhasil ditagih pada hari kerja.

c. Memberikan pelayanan yang baik kepada calon tertanggung dengan

tidak melanggar kode etik profesi agen asuransi.

3. Tanggung Jawab Agen

Sesuai dengan tugas yang dilakukan agen, maka yang menjadi tanggung

jawab agen adalah:

a. Memenuhi target yang ditetapkan.

b. Berproduksi secara sehat.

c. Menyetor premi dan premi lanjutan sesuai ketentuan yang berlaku. 6

Strategi Agen Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah

Perusahaan Asuransi Syariah seringkali bertindak sebagai agen atau

perantara dari pemilik perusahaan dari pada memiliki secara langsung saham

perusahaan. Secara teoritis para agen memiliki kemampuan yang sangat besar

6M Fauzan, ‘Peranan Agen Dalam Meningkatkan Nasabah Asuransi Syariah Di Pt Asuransi Jiwa
Syariah Bumiputera Kantor Pemasaran Asuransi Pematangsiantar’, Jurnal Masharif Al-Syariah:
Jurnal Ekonomi Dan …, 5.2 (2020), 39–47.
untuk melakukan kebijakan perusahaan yang dimilikinya melalui

pendekatanatau kunjungan terhadap nasabah dan memberikan servis supaya

nasabah merasa puas dan merasa aman dengan pelayanan yang ramah tersebut.

Menjadi kepercayaan umum bahwa peran agen harus memiliki kemampuan

untuk secara aktif memantau kinerja perusahaan yang dimiliki oleh nasabahnya.

Sebagai seorang agen juga harus menguasai pasar dan produk yang dimiliki

oleh perusahaan, langkah yang harus dipersiapkan oleh agen antara lain:

1) Melakukan survey ke masyarakat kira-kira asuransi apa yang

dibutuhkan saat ini dan melakukan sosialisasi pentingnya asuransi bagi

masyarakat.

2) Melakukan perluasan pasar dengan melihat segmentasi pasar.

3) Agen harus mempunyai planning setiap harinya dan tempat yang akan

dikunjungi.

4) Agen harus mempunyai data lengkap dan valid tentang nasabah.

5) Mendalami produk lebih baik lagi dan menguasai cara-cara prospekting

yang baik sampai terjadinya closing.

6) Harus mempunyai tujuan agen datang bukan hanya ingin menawarkan

produk asuransi tetapi tujuan yang paling utama adalah cuma sekedar

silaturrahmi dengan berbicara yang baik dan ramah, tidak ada unsur

memaksa dalam memasarkan produk asuransi tersebut.

7) Bagi agen leader, lebih membina agen dibawahnya dan membekali

pengetahuan yang cukup dalam hal selling skil.


Dengan cara, diatas apabila agen melakukannya dengan baik maka tidak

mungkin tidak ada yang berasuransi, misalnya dari 100 rumah yang didatangi

akan ada yang berasuransi meskipun cuma 20 nasabah atau lebih, Semua

tergantung dari usaha agen yang menjalankannya.7

Agen adalah orang yang bekerja sendiri atau bekerja pada badan usaha, yang

bertindak untuk atas nama perusahaan Asuransi atau perusahaan Asuransi Syariah

dan memenuhi persyaratan untuk mewakili perusahaan asuransi atau perusahaan

Asuransi Syariah memasarkan produk Asuransi atau produk Asuransi Syariah.

Kinerja agen Asuransi sangat memiliki peranan penting dalam menjalankan

atau memasarkan asuransinya, karena agen merupakan roda dari lancarnya suatu

perusahaan dalam mengenalkan produk-produk yang ada pada asuransi. Dengan itu

dibutuhkan peran dari seseorang yang bertugas dari pihak asuransi untuk mengurus

dan menyelesaikan permasalahan dilapangan lepada pihak tertangung untuk proses

klaim, orang ini dinamakan agen asuransi.8

Kemajuan dalam perkembangan industri syariah masih kalah jauh

dibandingkan dengan industri konvensional, itu dikarenakan kurang minat

masyarakat terhadap produk-produk jasa asuransi syariah. Rendahnya

penegetahuan dan minat masyarakat dalam menggunakan produk asuransi syariah

7 2014.
8 Program Studi and others, ‘Analisis Peran Kinerja Agen..… ANALISIS PERAN KINERJA
AGEN ASURANSI DALAM MEMBANTU PENYELESAIAN KLAIM PADA PRODUK
SIAGAKOE (Study Pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Syariah Cabang Serang)
Oleh: Ratu Humaemah Dan Shifa Fauziah’, 2, 1967, 83–104.
disebabkan masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai produk asuransi

syariah dan mikanismenya. Dengan tingkat kesejahteraan penduduk yang kurang

merata sangat wajar bila asuransi syariah tidak menjadi prioritas dalam pengambilan

keputusan berasuransi.

Pada dasarnya perusahaan asuransi dalam kegiatannya secara terbuka

mengadakan penawaran atau menawarkan sesuatu perlindungan atau proteksi serta

harapan pada masa yang akan datang kepada individu atau kelompok yang ada

dalam masyarakat atau institusi yang kemungkinan menghadapi kerugian lebih

lanjut karena terjadinya peristiwa yang tidak tertentu atau belum pasti. Disamping

itu, perusahaan asuransi juga memberikan jaminan atas terpenuhinya pendapatan

seseorang, karena tepat dimana yang bersangkutan bekerja tetap terjamin

kelangsungan kehidupannya.9

9Sabik Khumaini and Muh Turizal Husein, ‘Persepsi Dan Minat Masyarkat Terhadap Asuransi
Syariah Di Kabupaten Tangerang’, JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia), 9.2 (2020), 86 -93>.
B. Identifikasi Masalah

Adapun latar belakang tersebut peneliti mengidentifikasi permasalahan yang

akan diteliti mengenai :

1. Kurangnya antusias masyarakat untuk berasuransi di asuransi syariah

2. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memakai produk

asuransi syariah

C. Batasan Masalah

Batasan masalah sangat diperlukan guna untuk mencegah kurangnya

antusias dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap asuransi Syariah.Oleh

sebab itu peneliti berfokus untuk meneliti apakah faktor penghambat seorang

agen dalam meningkatkan antusias masyarakat terhadap asuransi Syariah dan

bagaimana agen dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap asuransi

syariah

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana peran agen asuransi syariah dalam mengatasi kurangnya

antusias masyarakat untuk berasuransi di asuransi syariah?


2. Apa saja faktor-faktor yang membuat rendahnya tingkat kesadaran

masyarakat memakai produk asuransi syariah ?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan yang ingin di capai pada penelitian ini berdasarkan rumusan masalah

adalah:

a. Untuk mengetahui peran agen dalam mengatasi antusias

masyarakat untuk berasuransi di asuransi syariah

b. Untuk mengetahui penyebab rendahnya tingkat kesadaran masyarakat

memakai produk asuransi syariah

2. Kegunaan penelitian penelitian ini adalah

a. Bagi penulis

Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana S1 pada

jurusan perbankan Syariah

b. Bagi konsumen

Untuk memberitahu dengan adanya asuransi Syariah dapat

memudahkan masyarakat dalam mengurangi resiko finansial dan

sebagainya

F. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian yang di gunakan yaitu metode Kualitatif.metode kualitatif

adalah metode yang berfokus pada pengamatan yang mendalam,oleh karna

itu penggunaan metode kualitatif dalam penelitian dapat menghasilkan

kajian atas suatu fenomena yang lebih komperhensif.


2. Lokasi penelitian di lakukan dijorong koto kaciak, penerapan lokasi

penelitian tahap yang sangat penting dalam penelitian kualitatif karna

dengan di terapkan lokasi penelitian berarti objek dan tujuan yang yang akan

di lakukan sudah jelas dan si peneliti mudah untuk melakuakan penelitian.

3. Sumber dan jenis data yang di gunakan data primer dan sekunder.

a. data primer yaitu data yang langsung di kumpulkan oleh si peneliti dari

sumber pertemuannya secara langsung,sehingga memperoleh data-data

dan informasi yang relefan dengan permasalahan yang di

teliti,penelitian ini di lakuan melalui wawancara,dokumen dan

pengamatan langsung dari objek penelitian

b. data sekunder yaitu data yang di peroleh dari peneliti tidak secara

langsung dari objeknya,tetapi melalui sumber lain baik lisan maupun

tulisan contoh dengan studi perpustaaan,referensi-referensi yang

terdahulu.

4. Informan penelitian di lakukan dengan metode penelitian Kualitatif yang

mana penelitian ini langsung dilakukan dengan masyrakat jorong koto

kaciak dan agen asuransi Syariah ,maka dengan itu peneliti bisa langsung

mendapatkan informasi yang sesungguhnya. Yang termasuk informan kunci

yaitu masyarakat jorong koto kaciak, dan informan pendukung agen

asuransi Syariah.

5. Teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu wawancara,observasi dan

dokumentasi.
a. Wawancara adalah teknik yang di lakukan secara langsung dengan si

peneliti dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan lisan mengenai suatu

objek yang akan di teliti

b. Observasi adalah teknik pengumpulan data yang di lakukan melalui

suatu pengamatan dengan kejadia-kejadian tentang objek yang di teliti

c. Dokumentasi adalah cara yang di lakukan untuk memperoleh data dan

informasi serta keterangan yang datat mendukung penelitian.


DAFTAR PUSTAKA

2014.

Abed Nego Siregar, Fera Daniaty Nababan, and Putri Titin Sianturi, ‘Peran

Asuransi Syariah Dalam Menyediakan Perlindungan Finansial Yang Islami

Dinna Miftakhul Jannah and Lucky Nugroho, ‘Strategi Meningkatkan Eksistensi

Asuransi Syariah Di Indonesia’, Jurnal Maneksi, 8.1 (2019), 169–76.

Edi Hariyadi and Abdi Triyanto, ‘Peran Agen Asuransi Syariah Dalam

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang Asuransi Syariah’, Jurnal

Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 5.1 (2020), 19–38

M Fauzan, ‘Peranan Agen Dalam Meningkatkan Nasabah Asuransi Syariah Di Pt

Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera Kantor Pemasaran Asuransi

Pematangsiantar’, Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan …, 5.2

(2020), 39–47.

N Tamara, N Nurbaiti, and ..., ‘Peran Dan Strategi Pemasaran Agen Dalam

Mempertahankan Loyalitas Nasabah Pada PT. Prudential Life Assurance

Cabang Binjai (Agency Prusyariah Prestasi …’, … Perbankan Syariah, 7.30

(2022), 529–48.
Program Studi and others, ‘Analisis Peran Kinerja Agen..… ANALISIS PERAN

KINERJA AGEN ASURANSI DALAM MEMBANTU PENYELESAIAN

KLAIM PADA PRODUK SIAGAKOE (Study Pada PT. Asuransi Umum

Bumiputera Muda 1967 Syariah Cabang Serang) Oleh: Ratu Humaemah

Dan Shifa Fauziah’, 2, 1967, 83–104.

Rahmi Syahriza and others, ‘Analisis Implementasi Strategi Pemasaran Agen

Dalam Meningkatkan Penjualan Polis Asuransi Jiwa Syariah Pada Ajs

Bumiputera Cabang Medan’, Jurnal Masharif Al-Syariah, 7.3 (2022),

1093–1102.

Sabik Khumaini and Muh Turizal Husein, ‘Persepsi Dan Minat Masyarkat

Terhadap Asuransi Syariah Di Kabupaten Tangerang’, JESI (Jurnal

Ekonomi Syariah Indonesia), 9.2 (2020), 86 -93>.

Anda mungkin juga menyukai