Anda di halaman 1dari 5

Alat Bedah

Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan pembedahan,


seperti membedah hewan, manusia, dan sebagainya. Beberapa bagian juga diperlukan dalam
pembuatan sediaan botani. Pembedahan pada manusia sudah berkembang pesat sehingga sangat
juah berbeda dari jaman dahulu. Saat ini sudah ada alat pembedahan minimal invasif yang
dilakukan hanya dengan membuat sayatan kecil pada kulit untuk melakukan tindakan
pembedahan, ada juga pembedahan oleh robotik (Da Vinci).

Perangkat Alat Bedah


Alat bedah terdiri dari dompet kulit yang berisi alat-alat sebagai berikut:

 Pinset (yang ujungnya lancip), digunakan untuk mengambil atau menarik bagian alat-
alat tubuh dari hewan yang dibedah, memisahkan organ yang satu dengan yang lain. Pinset
ada dua jenis, pinset anatomis jika ujung dari pinset tidak mempunyai gigi, disebut juga
pinset traumatis, yang ke dua, pinset sirurgis jika ujungnya mempunyai gigi dan disebut
pinset atraumatis. Bentuk keseluruhan pinset juga bermacam-macam, ada yang panjang dan
kecil, ada pinset Addson jika bentuknya pendek gemuk.
(Pinset Bedah)

(Pisau Bedah)

 Tangkai pisau bedah dan daun pisau bedah. Daun pisau bedah dipasang pada tangkai
pisau bedah dan digunakan untuk menguliti hewan yang dibedah, memotong bagian-bagian
tubuh dan sebagainya. Daun pisau dan tangkai pisau merupakan satu kesatuan. Pisau tersebut
ada dua macam, yaitu yang berujung lancip dan yang berujung tak lancip. Model ini dapat
diasah, sedang yang lepas umumnya dibuang saja bila sudah tumpul. Saat ini pisau dan
gagangnya sudah terpisah dan tidak perlu diasah, sekali paaki langsung dibuang. Untuk
gagang ada dua ukuran yakni ukuran atau nomor 3 dan nomor 4. Pisaunya sendiri ada
banyak macam bentuk dan masing-masing mempunyai nomor. Umumnya di bidang bedah
digunakan mata pisau nomor 11, 15, 21 tergantung tujuannya.

(Gunting Bedah)

 Gunting bedah (lurus), digunakan untuk menggunting bagian-bagian alat tubuh yang


akan diamati, seperti usus, jantung, pembuluh darah dan sebagainya. Umumnya digunakan
untuk mengadakan bukaan pertama pada bagian tubuh yang akan diperiksa. Gunting sangat
banyak macamnya, ada gunting verband, ada gunting metzembaum untuk menggunting
jaringan, gunting Potts untuk pembedahan jantung dan pembuluh darah, gunting benang
dengan kedua ujung tajam atau salah satunya yang tajam, ada juga gunting benang dengan
salah satu ujung bilah berlekuk.
(Paku Bedah)

 Paku bedah bertangkai (berujung lurus), digunakan untuk memakukan (merentang)


bagian-bagian alat tubuh pada papan bedah. Juga dapat digunakan untuk memisahkan bagian
alat tubuh yang sangat kecil dan halus.

 Jarum bertangkai (ujung bengkok, tumpul), digunakan untuk mengangkat bagian alat-


alat tubuh yang terletak di bagian bawah, untuk menelusuri urat atau pembuluh agar tidak
rusak.

 "Klem bedah" ada banyak jenis juga. Ada klem pean, klem kocher, "mosquito", klem
angel 30, 45, 90 derajat kadang disebut prepaperen klem, klem pembuluh darah yang bersifat
atraumatis untuk pembuluh darah.
(Klem Bedah)
Perlu Diperhatikan
Alat-alat yang sudah selesai digunakan harus dicuci bersih dan disuci hamakan
dengan alkohol atau disinfektan lainnya. Sesudah kering barulah disimpan kembali dalam
dompetnya. Apabila tidak ada alkohol, alat-alat itu harus direbus selama kurang lebih lima menit
dalam air mendidih. Dalam bidang kedokteran pencucian dilakukan jauh lebih intensif karena
mencakup sterilisasi alat. Pencucian bertujuan untuk mematikan kuman atau virus yang
menempel pada alat-alat atau instrumen set bedah sehingga bisa digunakan untuk penderita lain
tanpa menularkan penyakit.

Komponen Pendukung
Panci atau papan bedah adalah panci atau papan untuk tempat pembedahan setelah diisi
dengan lilin atau telenan bedah dari gabus. Panci bedah terbuat dari aluminuium dengan panjang
kurang lebih 25 cm, lebar 20 cm dan dalam 5 cm. Papan bedah terbuat dari kayu. Papan ini
tersedia dalam dua ukuran yaitu 25 cm x 20 cm x 5 cm dan 50 cm x 40 cm x 5 cm.

Anda mungkin juga menyukai