Anda di halaman 1dari 63

MAKALAH ALAT KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

• Dhea Ananda (1601095)


• Lisa Andriyani Siregar (1601103)
• Livia Nathania (1601104)
• Senti Dwi Suryani (1601117)
• Waldy Wijayanto (1601127)
• Windas ari (1601129)
• Yulisma Sudarsi (1501112)

DOSEN PEMBIMBING :

ERNIZA PRATIWI, M. Farm., Apt.

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

2017
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktunya. Makalah
yang berjudul “Alat-Alat Kesehatan” yaitu mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Faarmasi
Riau yang mana merupakan penugasan yang harus diselesaikan untuk memenuhi
penugasan oleh Dosen. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-
teman yang telah mendukung dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca, demi penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih. Dan semoga makalah ini
dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan masyarakat.

Pekanbaru, Mei 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI . . ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................2


1.1 Latar Belakang.................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................34
A. Alat Bedah..........................................................................................39
B. Suturing Instrument Set......................................................................40
C. Alat Perlengkapan Rumah Sakit…………………………………….50

D. Hospital Linen Wears.........................................................................54

BAB III PENUTUP


A. Simpulan ……………………………………………………..………….58
B. Saran ............................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................59
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat kesehatan (UU RI no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan) adalah
instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang
sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana pengertian Teori Alat Kesehatan, penggolongan dan
penempatanya di rumah sakit?

1.3 Tujuan
Agar siswa dapat mengerti dan memahami tentang Alat – alat kesehatan
yang digunakan dalam praktek kebidanan dan dapat memahami tentang teori alat
kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. ALAT BEDAH
1) SCALPEL

Scalpel adalah pisau yang biasa digunakan untuk operasi bedah.Biasanya


dikenal dengan pisau bedah. Terdiri dari dua bagianyaitu: gagang dan pisau. Yang
berfungsi untuk menyayat atau memotong berbagai organ atau bagian tubuh
manusia. Scalpel mempunyai duamacam bentuk yaitu:

1. Pointed (ujungnya runcing, tajam)

2. Bellied (convex)

Dalam beberapa literatur (catalog) ada yang menyebut scalpel dengan


BISTOURY atau BISTOURIES. Ada literature yang menyatakan perbedaan
antara Scalpel dengan Bistoury, dimana yang dimaksud dengan Scalpel adalah
pisau operasi yang bellied, sedangkan yang pointed maupun yang probe pointed
(tumpul) disebut Bistouries.

Adapula istilah lain yaitu:

1. Scalpel blade (pisaunya saja tanpa gagang)

2. Scalpel handle (gagangnya saja tanpa pisau)

Selain Scalpel handle yang terbuat dari metal atau stainless, juga ada yang
terbuat dari plastik. Scalpel blades ada yang steri ldan non steril. Ada pula jenis-
jenis scalpel yang mempunyai nama serta kegunaan tersendiri misalnya :

1. FISTULA KNIFE
2. CONE KNIFE
3. DURA KNIFE
4. TRIGEMINAL KNIFE
5. MYOMATOME
6. RESECTION KNIFE
7. GEMENISCUS KNIFE
8. TENOTOME

Contoh dari scalpel :

2. GUNTING
Gunting merupakan suatu instrumen digunakan untuk memotong jaringan, benang
dan balutan luka disebut juga scissors.

A. Bandage scissors

Disebut juga Verbandschaar (bahasa Belanda). Berfungsi untuk menggunting perban


atau gaas. Ada 3 tipe yang terkenal, yaitu:

1. Type LISTER b. Type KNOWLES c. Type UNIVERSAL

B. Ligature Scissors

Disebut juga Stitch scissors.Berfungsi untuk menggunting jahitan luka-luka.

Ada beberapa type yang terkenal, yaitu:


a. Type SPENCE b. Type LITTAUER c. Type
NORTHBENT

d. Type HEATH e. Type SISTRUNK

C. Surgical Scissors

Disebut juga gunting operasi. Berfungsi untuk gunting yang digunakan dalam
pembedahan. Ada beberapa macam model yaitu:

• Kedua ujungnya lancip

• Salah satu ujungnya lancip, (yang lainnya tumpul


• Kedua ujungnya tidak lancip

Dari ketiga model tersebut ada yang berbentuk lurus dan ada yang bengkok. Bila
kedua ujungnya tidak lancip disebut type COOPER. Berikut adalah contoh dari
gunting operasi:

D. Dissecting Scissors

Yaitu gunting yang digunakan untuk memotong jaringan-jaringan tubuh. Ada


beberapa type, yaitu:

a. Type metzenbaum b. Type kliner c. Type litler

d. Type debakey e. Type tendon


E. Untuk Keperluan Obstetrik

1.Umbilical cord scissors

Yang berfungsi untuk memotong pusar bayi. Ada beberapa type, yaitu:

a. Umbilical cord b. Schumacher c.American pat

2. Episiotomy scissors

Berfungsi untuk memotong vulva (alat kelamin wanita) saat melahirkan bayi
untuk mencegah robeknya dinding perineum (bagian antara anus dan bagian bawah
vagina. Ada beberapa type, yaitu:

a. LAWSON-TAIT b. BRAUN-STAD
F. Lain-lain

1. Vessel Scissors

Berfungsi untuk menggunting pembuluh darah, karena itu ujungnya selalu runcing &
lancip.Berikut adalah contoh dari vessel scissors:

2. Rectal Scissors

Berfungsi untuk menggunting rectum. Berikut adalah contoh dari rectal scissors:
3. FORCEPS

Foeceps adalah alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan, yang dapat
dikontrol oleh pegangan langsung pada keping-keping tersebut. Forceps dapat
digolongkan menjadi 3 golongan, yakni:

a. Pinset

1. Anatomi pinset

Anatomi pinset yaitu pinset digunakan untuk menjepit jaringan lunak saat
menjahit luka. Berikut adalah contoh dari anatomi pinset:

2. Chirurgische pinset
Chirurgische pinset yaitu pinset yang digunakan untuk menjepit jaringan
keras saat menjahit luka. Berikut adalah contoh dari chirurgische pinset:
3. Pinset Cilia
Pinset Cilia yaitu pinset yang digunakan untuk menjepit dan mencabut
rambut, alis mata dan janggut. Berikut adalah contoh dari pinset cilia :

4. Pinset Micro-suture
Yaitu pinset yang digunakan untuk mengikat benang jahit. Berikut adalah
contoh dari pinset micro-suture :

5. Pinset Splinter

Yaitu pinset yang digunakan untuk mencabut kepingan apapun yang


menancap dipermukaan kulit tubuh.Berikut adalah contoh dari pinset splinter :

6. PinsetTelinga

Yaitu pinset yang berfungsi utuk mengeluarkan benda asing dari rongga
dalam telinga.Berikut adalahcontoh dari pinset telinga :

7. PinsetAgrave

Yaitu pinset yang digunakan untuk menjepiteli pada luka-luka sehingga tidak
terbuka.Berikut adalah contoh dari pinset agrave :

8. Steriliseerpinset
Yaitu pinset yang digunakan untuk menjepit benda yang akan disterilisir.
Berikut adalah contoh dari sterilizer pinset :

b. Klem
Klem adalah suatu alat untuk menjepit ataumenekansuatu benda.Ada
beberapajenis – jenis dari klem yaitu:
1. KlemArteri
Memiliki dua bentuk yaitu lurus dan belok. Penggunaanya untuk melakukan
hemostasis,penting untuk menghentikan pendarahan selama operasi. Klem ini
digunakan untuk jaringan yang tipis dan lunak. Berikut adalah contoh dari
klem arteri :

2. Buldogklem

Yaitu klem yang berfungsi ntuk menjepit luka agar darah tidak mengalir
keluar.
3. Peritoneum-klem

Yaitu klem yang berfungsi untuk menjepit selaput perut.

4. Hysterektomie-klem

Yaitu alat yang digunakan dalam gynekologi untuk menjepit dalam


pembedahan uterus.

5. Doek-klem
Yaitu alat yang digunakan untuk menjeoitkain, terutama kain operasi, yaitu
kain linen yang tengahnya berlobang yang diletakkan diatas tubuh yang akan
dioperasi.

6. Towel-klem
Berguna untuk menjepit kain operasi juga untuk memegang tulang coste
ketika dilakukan traksi eksternal pada dinding dada.

7. Circumcision-klem
Alat ini digunakan untuk menyunat kulit luar alat kelamin laki - laki.

8. Abdominal klem
Alat ini untuk menjepit isi perut.
3. Tang
Forceps dengan nama bahasa belanda tetapi tidak semua alat yang berakhiran tang.

1. Koorntang
Alat yang digunakan untuk menjepit dan mengangkat alat-alat instrument
bedahdaribak.

2. Sterilisser tang
Alat ini berfungsi untuk menjepit dan mengangkat alat yang disterilisir
terutama yang bulat dan agak berat.

3. Tong tang
Tong tang yaitu alat untuk menjepit lidah agar terjulur keluar dan tidak
mengganggu pernafasan saat pemberian sonde.
4. Kogel tang
Berfungsi untuk menjepit dan mengangkat organ/jaringan tubuh juga
benda benda asing dalam tubuh termasuk Paku.

5. Knabbel tang
Alat ini digunakan untuk memotong tulang( jaritangandan kaki).

6. Verlostang
Alat ini digunakan untuk membantu persalinan yang ada kelainannya.

7. Abortus tang
Alat ini digunakan untuk keperluan abortus.
8. Haken tang
Alat yang digunakan untuk pengguguran kandungan atau abotus .

9. Uterus tang
Fungsi alat ini yaitu untuk mengangkat uterus.

10. Tampon tang


Alat untuk memasukan tampon kedalam vagina atau mengeluarkannya

11. Suture Forcesps


Berfungsi untuk menjepit luka yang terbuka.

4. Neddle holder
Untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta untuk menjahitluka yang
terbuka.Seperti luka bekas pembedahan.

5. Probes
Untuk mengukur dalamnya suatu rongga didalam tubuh.

6. Dilators
Untuk membesarkan rongga atau lobang pada tubuh. Dilator mempunyai
beberapa jenis
Menurut kegunaannya, yaitu :
a. Uterine Dilator
Ini berfungsi untuk membesarkan pada rongga rahim.

b. Tracheal Dilatator
Ini berfungsi untuk memperbesar pembuluh Trachea.

c. CervicalDilatators
Ini berfungsi untuk membesarkan ronnga cervix.

7. Rectractors
Untuk menarik kebelakang sisi pinggiran luka, sehingga bagian tengah terbuka
lebar dan terlihat dengan jelas.
Rectractors terbagi menjadi menurut fungsinya, yaitu :

1. Abdominal Rectractros
Untuk mempermudah pekerjaan pembedahan daerah perut.

8. Curretes
Ini berfungsi untuk membersihkan dari placenta,ovum dari keguguran.
Curretes ini terbagi atas beberapa macam yaitu :

a. Uterine curretes
b. Placenta and ovum curretes
Untuk membersihkandari placenta dan ovum.

c. Uterine scoop
Ini berfungsi untuk mengorek,membersihkan rongga rahim.
9. Pelvimeter
Alat berfungsi untuk mengukur dimensi dari pinggul (keperluanobstetrik).

10. Cranioplast
Ini berfungsi untuk kasus emergency dalam hal siibu yang harus diselamatkan
dan sibayi yang harus dikeluarkan dengan paksa.
11. Trocar
Ini berfungsi untuk mengeluarkan cairan didalam tubuh.Trocar ini juga bemacam-
macam jenisnya, antara lain sebagai berikut :

a. AscitesTrocar

b. Universal Trocar

c. Gall Bladder Trocar


d. EpyemaTrocar

e. OvariumTrocar

C. Suturing Instrument Set

Suturing Instrument Set adalah satu perangkat peralatan yang digunakan untuk
keperluan menahit luka (hechting), terutama pada persalinan.

Alat-alat tersebut terdiri dari :


a. Gunting S/S 115 cm
b. Alat pemasang & pencabut Clip type Michel (=Clip applying & removing
forceps)
c. Clip Michel
d. Tissue Forceps 13 cm
e. Scalpel bellied
f. Needle holder 14 cm type Mathieu
g. Jarum hechting (=suture needle)
Kesemuanya ditaruh dalam satu tempat kotak dari logam stainless steel
biasanya (metal case)

Suturing Instrument Set terbagi atas :

1. Surgery Set Minor


Surgery set minor atau Klein chirurgisch bestek adalah satu perangkat
peralatan yang digunakan untuk keperluan pembedahan (=operasi) minimal,
terdiri dari :
c. Scalpel Blade
Fungsi : pisau operasi untuk pembedahan

d. Scalpel handle no.4


Fungsi : sebagai pegangan pisau operasi

e. Skin Hook (Wound Retractor)


Fungsi : sebagai pengait kulit
a

f. Clip forceps type Michel


Fungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.
g. SUTURE NEEDLE ( BENANG BEDAH )

 Benang bedah dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu :


 1.Yang dapat diabsorbsi oleh jaringantubuh

Menurut bahannya terdiri dari : collagen yangberasal dari jaringan usus


sapi, sub mukosakambing, usus kucing. Sampai sekarang disebut catgut
(usus kucing).

2.Benang bedah yang tidak dapat diabsorbsi oleh jaringan tubuh :


• Linen
• Sutera
• Polypropilen
• Polyamid/nylon
• stainless steel.

h. Needle holder
Fungsi : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka
terbuka seperti setelah kecelakaan atau pembedahan
i. Leaf probe type Myrtle 13 cm
Fungsinya untuk mengukur dalamnya suatu rongga ditubuh (rongga lutut)

j. Double curette sharp


Fungsi : alat ini berfungsi untuk membersihkan rahim

k. Tissue forceps 13 cm
Fungsi : untuk menjepit jaringan atau organ

l. Hemostatic forceps 14 cm type crile atau kocher


Fungsi ; untuk menjepit pembuluh darah
yang kecil
m. Surgical scissors 13 cm
Fungsi : gunting yang digunakan dalam pembedahan

n. Dissecting forceps 13 cm
Fungsi:Digunakan untuk menjepit jaringan lunak saat menjahit luka.

o. Splinter forceps 11,5 cm type feifenheld


Fungsi:Digunakan untuk menjepit jaringan lunak saat menjahit luka.
p. Suture silk in alcohol
Fungsi: sebagai benang jahit steril
q. O

2. PERINEORRAPHY SET / PARTUS SET


Definisi: Perineorraphy set atau Paratus set,
Verlos set atau Bidan set, adalah satu perangkat
peralatan untuk keperluan obstetrik, persalinan
dan biasanya dapat dilengkapi dengan umbilical
cord set.

Terdiri dari :
a. Dissecting forceps 14,5 cm
Fungsi : untuk mengambil atau mengendalikan jaringan dan yang lainnya
ketika operasi atau pembedahan.

b. Tissue forceps 14,5 cm


Fungsi : merupakan pinset operasi yang digunakan untuk menjepit
jaringan atau organ.
c. Hemostatic forceps pean 14 cm
Fungsi : alat untuk menjepit pembuluh darah arteri yang pada bagian
ujungnya tidak bergerigi.

d. Surgical scissors
Fungsi : merupakan gunting operasi untuk pembedahan
e. Gunting epysiotamy 14,5 cm type Braun Stadler
Fungsi : untuk memotong vulva ( alat kelamin wanita ) saat melahirkan
bayi dan untuk menggunting bagian perineum terutama jika perineum ibu
yang melahirkan kaku.

f. Needle Holder 17 cm type Mathieu


Fungsi: sebagai penjepit jarum bedah atau jarum operasi.

g. Suture needle
Fungsi: untuk menjahit luka

h. Catgut
Fungsi: sebagai benang bedah yang dapat diabsorbsi.
i. Suture silk
Fungsi: sebagai benang bedah sutra untuk menjahit luka.

j. Umbilical cord clamp type Collin


Fungsi :untuk menjepit tali pusar bayi

k. Umbilical cord scissor type Schumacher


Fungsi : untuk memotong tali pusar bayi.

3. VENAE SECTIO SET


Definisi: Venae Sectio set atau Vena Sectie set atau venous section set, adalah
satu perangkat peralatan yang digunakan untuk mencari pembuluh darah vena
dengan cara membedah, untuk keperluan misalnya transfusi.
Terdiri dari :
a. Needle holder 14 cm type Mayo Hegar
b. Tissue forceps 11 cm

c. Vessel scissors 11 cm lurus

Fungsi: Untuk menggunting pembuluh-pumbuluh.

d. Vessel scissors 10,5 cm bengkok


Fungsi : untuk pemindahan pembuluh darah.

e. Retractor type finsen


Fungsi: untuk menguakkan luka

.
f. Needle case
Fungsi: tempat untuk meletakkan jarum – jarum bedah.

4. TRACHEATOMY SET
Adalah satu perangkat peralatan untuk membuka batang tenggorok sehingga
si penderita dapat bernapas melalui tracheal tube

Terdiri dari :
b. Scalpel
c. Dressing forceps
d. Tissue forceps 1x2 gigi
e. Artery forceps
f. Tracheal tube (tracheal kanula)
g. Dissecting set
h. Scalpel blade
i. Scalpel handle no 4
j. Tissue forceps 14,5 cm
k. Probe double ended
l. Razor (silet)
m. Circumcision set
n. Dissecting forceps
o. Mosquito forceps

5. LIVER BIOPSY SET


Alat yang digunakan untuk menyuntikkan suatu zat kepada pasien dengan
gangguan fungsi hati.

D. Alat Perlengkapan Rumah Sakit


Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Alat-alat perlengkapan Rumah Sakit dibagi menurut Ruangan (tempat)


dimana alat-alat tersebut digunakan :
a. Kamar pasien
Pada setiap kamar pasien pada umumnya dilengkapi dengan
d. Tempat tidur
Disebut juga dalam bahasa inggris = Hospital Bed (ordinary), Ada
pula tempat tidur yang ada sisi pinggirannya, disebut Hospital Bed
with side rails
, Ada pula tempat tidur untuk yang sesudah operasi, atau yang sesudah
bersalin, disebut Hospital Bed for recovery, dimana di lengkapi
dengan Infuse Stand

e. Foot-Stool
Alat ini berupa bangku tempat inakan kaki, gunanya untuk beranak
naik ke tempat tidur. Ada foot-stool yang berupa tangga ber-trap 2,
yang juga dipakai di ruang operasi

f. Beside-Locker
Berupa lemari kecil dengan laci dan biasanya ditaruh sebelah tempat
tidur. Ada pula Bedside Locker yang dilengkapi dengan tatakan meja
yang berguna untuk menaruh makanan dan minuman dengan si pasien
dapat makan sambil duduk

g. Bed-Screen
Kegunaan : untuk memisahkan pasien satu dengan yang lainnya
h. Infuse-Stand
Pada penderita yang memerlukan cairan atau darah yang di berikan di
kamarnya.Alat ini berguna untuk menggantungkan cairan infus untuk
keperluan pemberian secara parenteral. Alat ini bentuk bermacam-
macam

b. Kamar operasi
kamar operasi adalah bagian dari sebuah pelayanan rumah sakit yang
diperlukan untuk memberikan sarana dan prasarana tindakan bedah.
sebuah rumah sakit memerlukan kamar operasi sebagai salah satu syarat
berdirinya kamar operasi. kamar operasi berguna untuk tempat
dilakukannya tindakan bedah khususnya operasi. baik bedah obstetrik dan
ginekologi, bedah digestif, bedah ortopedi, bedah onkologi, bedah saraf
atau bedah mulut dan sebagainya.
ada banyak tim di dalam kamar operasi. anatara lain dokter bedah, dokter
anestesi dan tak lupa perawat. kesemuanya tidak dapat bekerja sendiri
sendiri namun merupakan kesatuan tim dengan tugas sendiri-sendiri.
menurut sterilitas, kamar operasi di bagi 3 zona.
1) Daerah bebas (unrestricted area) Ü peralihan dari luar kedalam kamar
bedah. Meliputi :
R. tunggu pasien R. TU R. Ka.kamar bedah R. rapat R. ganti baju R.
istirahat Gudang Kamar mandi & WC
2) Daerah semi terbatas (semirestricted area) penghubung daerah bebas
dengan kamar
bedah. Meliputi :
R. persiapan premedikasi R. koridor R. pulih / RR R. penyimpanan alat
steril R. penyimpanan alat tidak steril R. pencucian \R. depo farmasi R.
pembuang limbah operasi R. sterilisasi
3) Daerah terbatas (restricted area)
Meliputi : R. cuci tangan R. induksi R. OK
Bentuk kamar operasi harus Sudut-sudutnya tidak boleh tajam. Lantai
dinding+langit2
harus melengkung Lapisan dinding dari bahan yg keras, tidak berpori,
tahan api, kedap
air, tidak mudah kotor, tidak punya sambungan, berwarna terang, tidak
memantulkan
cahaya, mudah dibersihkan dan tidak menampung debu. uDinding
terbaik dari porselin
atau vinyil setinggi langit-langit atau dicat yg mengandung weather
shield, tidak
menghantar listrik, kedap air, mudah dibersihkan dan berwarna terang.
Sebaiknya memakai sistem pengatur suhu sentral (AC sentral) dapat
diatur dengan alat
kontrol yang memakai filter (HEPA filter) dengan aliran LAMINAR FLOW.
U. Sistem ini menjamin udara luar yang masuk bebas dari
mikroorganisme kemudian tidak terjadi
penimbunan gas-gas anestesi. uSuhu kamar bedah : didaerah tropis 19-
22oC, daerah
dingin 20 – 24oC uKelembaban udara 50 – 60%.
Setiap ruang Operasi Harus mempunyai perlengkapan yang paling penting yaitu :
2. Lampu Operasi
Lampu operasi diperlukan dalam melakukan suatu pekerjaan pembedahan
dengan jalan sebagai penerangan yang diperlukan oleh dokter maupun teknis
kesehatan yang bekerja, lampu tersebut tidak harus terang sekali dan tidak
boleh memberikan bayangan, sehingga tidak mengganggu jalannya
pembedahan
3. Meja Operasi
4. Wheel Stretcher
Kegunaannya untuk penderita setelah selesai dioperasi dari meja operasi ke
alat ini u ntuk kemudian nanti dibawa ke kamar pasien
5. Instrument Table
Alat ini berupa tempat menaruh alat-alat (instrument). Biasanya bersusun dua
– beralaskan kaca
6. Mayo Stand
Alat ini berupa instrument tray yang berdiri diatas suatu standard.Gunanya
untuk tempat alat-alat bedah dan biasanya diletakkan di dekat meja operasi.
Ada juga yang menyebutnya dengan INSTRUMENT TRAY STAND
7. Basin Stand
Adalah tempat dimana dapat ditaruh semacam baskom untuk cuci tangan,
dll.

8. Revolving Stool
Alat ini berupa kursi yang dapat berputar, naik -turun.

9. Peralatan Electro-surgery
10. Alat sinar Laser
c. Kamar bersalin
Kamar bersalin adalah kamar untuk ibu yang sudah dalam kala 1 fase aktif
atau kala 2 persalinan. Pada saat ini seorang ibu hamil berada dalam
kondisi yang paling tidak menyenangkan, karena berada dalam puncak
rasa sakitnya. Tidak banyak yang dapat dilakukan oleh petugas dalam hal
konseling manajemen laktasi, karena sulit bagi ibu untuk diajak
berkomunikasi, kecuali tentang hal-hal yang menyangkut proses
persalinan.

3 macam keperluan yaitu:-Pemeriksaan gynecologis-Operasi-persalinan

Alat-alat yang harus ada di ruang bersalin ialah :


-Obstetric Bed
-Irregator stand
-Oxygen apparatus
-Humidifier

d. Ruang Rontgent
Ruang rontgent adaalah ruang untuk melakukan tindakan menggunakan
radiasi untuk mengambil gambar bagian dalam dari tubuh
seseorang.Utamanya, rontgen digunakan untuk mendiagnosa masalah
kesehatan dan yang lainnya untuk pemantauan kondisi kesehatan yang
ada.Terdapat berbagai jenis rontgen, masing-masing dengan kegunaan
yang spesifik.

Alat-alat yang harus ada di ruang rontgent antara lain:


a. Alat Rontgent
9. Radiography
Berfungsi membuat foto dengan sinar rontgen. Gambar foto yang
diperoleh disebut rontgen atau radiogram.
10. Fluoroscopy
Untuk pemeriksaan dengan sinar rontgen (x-ray) dengan menaruh
aling-aling fluorescentia (schrem) dibelakang benda yang diperiksa.

b. Alat X-ray
Alat Perlengkapan X–RAY :
2. FILM HANGERS
Kegunaan:Untuk menjepit atau memegang film yang sudah di
expose untuk siap dicuci
3. FILM CASSETTE
Kegunaan:Untuk tempat film x-ray yang nantinya dipasang alat
rontgen,yang akan dipakai untuk memotret pasien
4. INTENSIFYING SCREEN
Kegunaan:Untuk mempertajam hasil gambar film
5. STATIONARY GRID
Kegunaan:Untuk penahan sinar x-ray yang lemah (kurang kuat)
sehingga hasil gambar akan menjadi lebih baik dan tajam
6. FILM BLOCK GRID
7. FILM BLOCK SHELTER
Kegunaan:Sebagai pengganti timah,untuk membagi film
(menutupi yang sebagian) bila diinginkan sebagian saja film
yang dipergunakan
8. CASSETTE HOLDER
Kegunaan:Untuk meletakkan film cassete dalam posisi thorax
foto,dimana si pasien harus berdiri
9. MARKERS
10. Pocket dosimeter
Kegunaan:Untuk mengukur langsung banyak nya radiasi yang
diterima oleh dokter maupun asisten rontgen
11. ILLUMINATOR
12. Dark Room Lamp
Kegunaan :Lampu yang digunakan di kamar gelap untuk
melihat hasil gambar film sewaktu di proses
13. Dark Room Timer
Kegunaan:Untuk menentukan lamanya pencucian film di
dalam kamar gelap
14. Barium Cups
Cangkir atau gelas dibuat dari bahan plastik yang berskala
500ml-300ml-200ml
Kegunaan:untuk membuat suspensi barium-sulfat yang nantinya
akan diminumkan kepada pasien untuk keperluan radiography
15. Cheest Measure
Kegunaan:Untuk mengukur tebal dada pasien
16. DLL

c. Di Kamar Bayi
Begitu bayi lahir,maka tersendiri,dimana berjejer tempat tidur bayi,
Ada pula jenis tempat tidur bayi yang
bergantung pada tembok dan ada yang
menyebut : BABY COT.

Untuk bayi prematur(belum waktunya lahir),diperlukan alat yang disebut


incubator atau couveuse.

Selain itu diperlukan juga dalam ruangan


bayi adanya timbangan bayi untuk
mengetahui perkembangan badanya, kalau
dipuskesmas atau di BKIA disediakan
timbangan bayi berupa alat yang
menggunakan per dengan nama : SCALE
SPRING BABY
d. Di ruang ICU
Di ruang icu (intensive care unit)yang penting harus ada yaitu:
 Tempat tidur lengkap dengan kasur(matress) dan infuse stand
(=i.v,hanger) beberapa buah
 Patient monitoring system (bedside maupun central)
 Defibrillator (=cardiac resucitation system)
 Oxsigen therapy unit
 Infusion pump
 Suction pump
 Blood gas analyzer
 Electrolyte analyzer

1) Patient monitoring system


Baik berupa bedside monitor/ central monitor. Pabrik nihon-kohden
jepang memproduksi ECG monitor ini dengan nama : life scope b, life
scope II, alat ini memonitor tekanan darah diastolik maupun systolik,
heart-rate, suhu badan, pulse rate
2) Defibrillator
Alat defibrillator ini disebut juga cardiac rescuscitator yaitu suatu alat
untuk merasang jantung agar berdenyut kembali.

3) Suction pump

Suction pump/pompa hisap adalah alat yang digunakan untuk


menghisap(menyedot) cairan-cairan seperti lendir, darah dll terutama
pada waktu pembedahan dilakukan.
4) Ventilator

Ventilator adalah alat pemberi udara,dalam istilah


kedokteran,ventilator adalah alat penafasan buatan. Dibawah ini ada 3
type ventilator buatan pabrik drager-jerman yaitu:

 Babylog

Babylog adalah alat ventilator untuk bayi yang baru lahir,dalam unit
pemeliharaan intesif untuk anak-anak(i,c,u)alat ini bekerja otomatis
dan bisa diatur.

 Pulmolog
Fungsi:alat ini adalah alat pernafasan buatan untuk orang dewasa
dan anak-anak,alat ini bekerja otomatis dan memberikan volume
udara yang konstan yang dapat diatur.
 Universal ventilator, type uv-1
Fungsinya sebagai alat pernafasan buatan untuk pemakaian jangka
lama,digunakan untuk orang dewasa/anak-anak.

5) Anesthesia apparatus

Fungsinya sebagai peralatan untuk membiusan inhalasi, dan biasanya


dilaksanakan sebelum pembedahan.
6) Infusion pump

Fungsinya untuk mengatur pemberian infus kepada penderita secara


otomatis.

e. Di dalam ruang emergency


Alat yang paling penting yang harus ada dalam ruang gawat darurat
adalah alat bantu pernafasan.

f. Di ruang lain-lain
1) Di ruang muka

Bila penderita ke rumah sakit, maka mereka yang sukar jalan,


disediakan kursi dorong.
2) Di ruang dapur rumah sakit

Selain perabot dapur, alat keperluan mamasak, perlu dikenal alat


yang dinamakan food trolley, yaitu lemari untuk membawa
makanan/menyimpan makanan yang ber-roda.

3) Di ruang cucian

Selain perabot untuk keperluan mencuci, juga tersedia alat untuk


membawa pakaian/sprei/cucian kotor yang disebut: laundry bag
carrier.
4) Di ruang obat
 Medication cart

Meja dorong berisi kotak-kotak berisi obat-obatan untuk


diangarkan ke kamar-kamar pasien.

5) Di ruang poliklinik gigi

Alat yang paling vital di ruang-gigi tiap rumah sakit adalah DENTAL
UNIT.
E. Hospital Linen Wears

Hospital linen wears/medical wears dalam bajasa indonesia disebut :


pakaian perlengkapan di rumah sakit, hospital linen wears ini termasuk juga
alkes non medis yang vital karena digunakan oleh seluruh tenaga paramedis
diseluruh rs,dimana saja terutama di ruang bedah, ruang v.k, ruang I.C.U,
ruang rontgen, dll.

Terdiri atas :

a. Baju praktek dokter


1) Baju praktek dokter pria
 Bertangan pendek dan berleher
tegak(shanghai)
 3 kantong dan ban pada bagian
belakang
 Bahan yang dipakai oxford ukuran
14 ½ 15.15 ½, 16.
2) Baju praktek dokter wanita
 Kadang-kadang dipakai sebagai baju luar,sehingga hanya ada
size m,dan l saja
 Baju ini mempunyai 3 kantong krah rebah,tangan pendek dan
bagian belakang memakai ban

b. Baju laboratorium
1) Baju laboratorium pria terbuat dari kain t.r

Terutama di gunakan di lab apotik dab sebagai baju kerja dokter, bisa
juga digunakan sebagai baju pengunjung pasien diruang icu/iccu.
Sedangkan untuk membedakan satu dengan lainnya dapat
menggunakan infitial atau dengan membedakan warna kainnya. Bahan
lainnya katun dan oxford.
2) Baju laboratorium wanita terbuat dari kain t,r

Perbedaanya dengan lab jas pria ialah lab jas wanita memakai
princess line di depan dan belakang. Bahan lainnya yaitu katun dan
oxford.

c. Hancinco leher V

Hancinco adalah baju(hemd) tanpa krah berlengan pendek, lehernya


berbentuk V sehingga pada saat yang sangat tergesa-gesa, tidak ada
kemungkinan untuk memakai baju terbalik.
d. Baju OK wanita

Model seperti kimono untuk memudahkan pemakaian, terbuat dari ketun.


Baju ini memiliki kancing pada punggung belakang, tali dipinggang, dan
satu kantung. Bahannya katun.

e. Operating Gown

Baju ini berlengan panjang, bukaan


belakang dan panjangnya hingga di
bawah lutut, bahannya katun hnya
mempunyai satu ukuran.
f. Baju operasi untuk pasien

Baju operasi untuk pasien ini mempunyai bukaan


pada bagian belakang, bertangan pendek dan
panjang baju sampai dibawah lutut, satu ukuran.

g.
h.

i. Appron plastik

Digunakan sebagai penutup/pelindung pakaian yang sedang dikenakan


agar tidak basah, misalnya untuk bagian gizi, bagian curi maupun dalam
menolong persalinan.

j. Appron kain

Digunakan sebagai penutup/pelindung pakaian yang sedang dikenakan


agar tidak basah, bahannya dari kain dengan 1 ukuran.
k. Gurita

Fungsi : untuk ibu-ibu setelah melahirkan juga untuk pasien sehabis


menjalani operasi pada bagian perut. Satu ukuran.
l. Masker
Ukuran 7 ½ x20 cm tipis dan rangkap .tidak tahan lama sehingga dalam
waktu dekat harus diganti. Terdapat berbagai macam warna.

m. Waslap

Fungsi : untuk membasuh pasien pada waktu mandi.

n. LAIN – LAIN
 Topi operal

Topi ini menutup seluruh kepala dan leher untuk menghindari


kontaminasi. Terbuat dari katun, sehingga bisa disterilkan dan hanya satu
ukuran.
 Topi bulat karet

Topi ini biasanya dipakai oleh kaum wanita. Berbentuk bulat dengan
elastis atau karet, supaya seluruh rambut bisa dimasukkan ke
dalamnnya. Mungkin juga dipakai oleh pasien yang akan dioperasi.
Terbuat dari katun dan satu ukuran.

 Topi dengan karet dibelakang


 Bisa dipakai oleh pria atau wanita, hanya satu ukuran dan terbuat
dari bahan katun.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Alkes adalah barang, instumen, aparat, atau alat yang termasuk tiap komponen,
bagian atau perlengkapannya yang diproduksi dijual atau dimaksudkan untuk
digunakan dalam kesehatan masyarakat.

3.2 Saran

Diharapkan kepada para pembaca maupun mahasiswa lainnya dapat menerapkan


teori alat kesehatan ini dikehidupan sehari-hari maupun dalam lingkungan praktek
DAFTAR PUSTAKA

Hartono, 2002, Alat-Alat Kesehatan Dan Kedokteran, Pt. Setio Harto, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai