Anda di halaman 1dari 21

KONSEP MENYIAPKAN INSTRUMEN PADA

JENIS-JENIS TINDAKAN PEMBEDAHAN BESAR

 KELOMPOK 3
1. Rori Wilanda ( 1614301015 )
2. Ayu Pratika Wati ( 1614301016 )
3. Yosmalia Merty Hartini ( 1614301017 )
4. Anisa Fitriyana ( 1614301018 )
5. Istiati Cici Antika ( 1614301019 )
DEFINISI PEMBEDAHAN (OPERASI)

Operasi (perioperatif) merupakan tindakan pembedahan pada suatu


bagian tubuh yang mencakup fase pra operatif, intra operatif dan
pasca operatif (postoperatif) yang pada umumnya merupakan suatu
peristiwa kompleks yang menegangkan bagi individu yang
bersangkutan.
JENIS-JENIS PEMBEDAHAN (OPERASI)

Menurut Fungsinya (tujuannya) Menurut tingkat Urgensinya

1. Diagnostik
1. Kedaruratan
2. Kuratif (ablatif)
2. Urgen
3. Reparatif
3. Diperlukan
4. Rekonstruktif atau kosmetik
4. Elektif
5. Paliatif
5. Pilihan
6. Transplantasi
Menurut Luas atau Tingkat Resiko

1. Mayor
Operasi yang melibatkan organ tubuh secara luas dan
mempunyai tingkat resiko yang tinggi terhadap kelangsungan
hidup klien.
Contoh : bypass arteri koroner
2. Minor
Operasi pada sebagian kecil dari tubuh yang mempunyai resiko
komplikasi lebih kecil dibandingkan dengan operasi mayor.
Contoh :
Katarak
Operasi plastik pada wajah
Mayor Set
• Mayor set adalah Macam-Macam Mayor Set :
seperangkat instrument/ 1. Scalpel dan scalpel handle
alat-alat kesehatan yang 2. Gunting
digunakan oleh para 3. Forceps
operator di ruang bedah. 4. Needle Holders
Mayor set biasanya 5. Probes
digunakan dalam proses 6. Instrument tray
pembedahan/ operasi 7. Instrument tray w/ cover
besar.
1. Scalpel dan scalpel Handle

2. Gunting ( scissors)
macam-macam gunting yaitu :

a. Bandage scissor

Type Lister ( bersudut) Type kanowles ( tidak bersudut)


b. Liguster scissor
Ada beberapa tipe yang terkenal, yaitu:
 Type Spencer
 Type Northben
 Type Haeth
 Type sistrunk
c. Surgical scissor
Ada beberapa type yang terkenal, yaitu:
 Type Strully
 Type Sathinsky

Type Sathinsky Type Strully


d. Dissecting scissor
Alat ini terdiri dari beberapa type, yaitu:
 Type Medzenbaum
 Type Kliner
 Type littler
 Type Debakey
 Type Tendon

e. Umbilical cord scissor


f. Episiotomy scissor
Alat ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu:
 Aunstadler
 Lawsontai

3. Forceps
Forcep terdiri dari beberapa macam, yaitu:
a. Pinset
Pinset terbagi dalam beberapa bagian, yaitu :
Anatomi pinset Chirurgische pinset
Cilia pinset Splinter pinset

Pinset Telinga.
b. Klem ( Stamp )
Klem terdiri dari beberapa macam, yaitu :

Arteri klem

Buldog klem
type bulldog klem, yaitu :
 Type dieffer bach
 Type hopkims
 Type de bakey
Doeck klem Circumsission klems

Abdominal klem
Alat ini untuk menjepit isi perut. Abdominal klem
terdiri dari :
 Darm klem
 Maag klem
 Pyiorus klem
 Apendikotomy klem
 Anastomosis klem
c. Tang
Tang terdiri dari :
 Korentang

 Steriliser tang
Alat ini berfungsi untuk menjepit dan mengangkat alat yang disterilisir
terutama yang bulat dan agak berat.
 Tong tang
Tong tang yaitu alat untuk menjepit lidah agar terjulur keluar dan tidak
mengganggu pernafasan saat pemberian sonde.
 Kongel tang
Alat ini digunakan untuk menjepit dan mengangkat organ jaringan tubuh dan
benda asing yang berada dalam tubuh termasuk peluruh.

 Bortus tang
Alat ini digunakan untuk keperluan abortus.
 Suture forceps
Suture forceps adalah alat untuk menjepit luka yang terbuka dan mengangkat
elipnya

a. Needle holders
Alat ini berfungsi untuk menjepit jarum jahit ( hechtnaald) serta menjahit luka terbuka.
e. Instrument tray / cover
Alat ini digunakan untuk meletakkan alat-alat kesehatan yang telah steril.
Pada alat ini menggunakan penutup.

f. Instrument tray / cover


Alat ini digunakan untuk meletakkan alat-alat kesehatan yang telah
steril. Pada alat ini menggunakan penutup.
MENYIAPKAN ALAT-ALAT INSTRUMEN
PEMBEDAHAN MAYOR

Prinsip Pembuatan Set Standar


 Memenuhi empat kelompok instrumen
 Urutan jenis instrumen sesuai penggunaan
 Biasakan menggunakan bahasa katalog
 Cantumkan nomer catalog untuk tiap item instrumen
 Sesuaikan jumlah item dengan kasus
Teknik Menata Intrumen
1. Prinsip-prinsip penataan intrumen steril :
 Diurutkan sesuai dengan fungsi instrumen selama pembedahan
 Ditata dalam dua baris untuk mempermudah pengambilan
 Instrumen yang jarang penggunaannya bisa diletakkan terpisah supaya meja
mayo tidak terkesan penuh, yang penting kita menggingat tempatnya.
 Jangan sekali-kali meletakkan jarum diatas kassa.
 Jumlah intrumen yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan
 Siapkan segala instrumen yang kira-kira diperlukan di bawah meja instrumen
yang belum dibuka sehingga mempermudah sirkuLasi nurse.

2. Prinsip Penataan instrumen non steril :


 Penempatan alat-alat ini pada prinsipnya tidak mengganggu kerja operator,
asisten dan perawat intrumen serta tidak mengganggu mobilisasi tim bedah
lainnya (seperti : dokter anastesi dan perawat anastesi).
Indikasi
Indikasi dilakukannya penataan instrumen adalah untuk :
 Memperlancar kegiatan operasi dan diagnostik
 Menjaga sterilitas alat-alat operasi dan alat-alat diagnostik
 Menjaga keselamatan klien dari bahaya injury maupun
kontaminasi kuman
 Menjaga keutuhan alat agar tidak cepat rusak

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan


 Penataan instrumen dilakukuan oleh srub nurse sebelum dan setelah
prosedur srubbing, gowning dan gloving.
 Penataan sebelum prosedur srubbing, gowning dan gloving meliputi
penataan alat-alat operasi non steril dan membuka penutup meja alat
operasi steril dan membuka lapisan pertama dari bungkus bak set
instrumen steril.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai