Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SPESIALITE & ALKES

“ ALAT PEMBEDAHAN “

KELOMPOK VI

SONYA M.M. KARNEN


Sr. MARGARETHA MARE, SSpS
STEFANIA S. MAUTAEK
THEODORIK E. NARA
YOSEF T. SURAK
YUDELTA NENOMNANU
ZULKIFLI AL-AKBAR

POLTEKKES KEMENKES KUPANG


JURUSAN FARMASI
2013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat
yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Spesialite
dan Alkes mengenai “ Alat Pembedahan “ dengan baik.

Makalah ini dapat diselesaikan sesuai waktu atas bantuan dan bimbingan
serta dorongan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
membimbing kami secara moril maupun material.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat


kekurangan. Oleh karena itu, penulis menerima dengan terbuka atas koreksi,
kritik, saran dan masukan yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.

Kupang, November 2013

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2

C. Tujuan ........................................................................................ 2

D. Manfaat ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3

BAB III PENUTUP ............................................................................... 9

A. Simpulan .................................................................................... 9

B. Saran ........................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 10


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan,
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh.
Sejak perang dunia II di Indonesia sudah mengenal pabrik alat
kesehatan Aesculap dari Jerman. Kini banyak dikenal nama
pabrik diantaranya Dimedia, Chiron, Diener, Reicodent, Rudolv, Martin
dll.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
116/SK/79, Alat kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
2. Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang piaraan
3. Alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan
4. Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup
botol infus
5. Peralatan obstetri dan hgynekologi
6. Pelalatan anestesi
7. Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
8. Peralatan dan perlengkapan kedokteran THT
9. Peralatan dan perlengkapan kedokteran mata
Alat bedah merupakan salah satu kelompok alat kesehatan. Alat
bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk
kegiatan pembedahan, seperti membedah hewan, manusia dan sebagainya.
Beberapa bagian juga diperlukan dalam pembuatan sediaan botani.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Peralatan apa saja yang termasuk dalam alat – alat bedah ?
2. Apa kegunaan dari alat-alat tersebut?

C. TUJUAN
Untuk mengetahui peralatan apa saja yang termasuk dalam alat – alat
bedah serta kegunaannya.

D. MANFAAT
Untuk menambah pengetahuan mengenai alat – alat kesehatan khususnya
tentang alat bedah dan kegunaannya.
BAB II
PEMBAHASA
N

Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk


kegiatan pembedahan, seperti membedah hewan, manusia dan sebagainya.
Beberapa bagian juga diperlukan dalam pembuatan sediaan botani. Sebelum kita
melakukan pembedahan kita harus memiliki pengetahuan mengenai sarana dan
prasarana penunjang dalam pembedahan sehingga kita tidak salah dalam
penggunaan alat tersebut, karena setiap alat memiliki fungsi tertentu.
Alat - alat bedah dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:

1. Delivery set
Delivery set adalah kumpulan alat bedah yang
dirancang untuk para ahli bedah agar lebih higienis
dalam melakukan pembedahan.

2. Deletion and Curatage set


Deletion and Curatage set dirancang
untuk digunakan pada pembedahan bagian
organ dalam seperti ginjal.

3. Minor Operating Set


Minor operating set atau alat bedah
minor adalah peralatan standar yang harus
dimiliki oleh ahli bedah dengan pembedahan
yang sederhana.

4. Mayor Operating Set


Mayor set adalah seperangkat
instrument/ alat-alat kesehatan yang
digunakan oleh para operator di ruang bedah,
biasanya digunakan dalam proses pembedahan/ operasi besar.
Macam – macam alat bedah, yaitu :
1. SCALPEL (BISTOURY atau BISTOURIES)
Scalpel adalah pisau operasi, bentuknya ada dua macam:
a. Pointed (ujungnya runcing, tajam)
b. Bellied (convex)
Selain scapel ada juga istilah lainnya seperti: scapel blade adalah pisau
saja tanpa pegangannya dan scapel handle adalah pegangannya saja tanpa
pisau. Kegunaannya adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian
tubuh manusia.

2. GUNTING (SCHAREN)
Gunting adalah suatu alat yang digunakan untuk memotong sesuatu
barang, atau suatu benda. Penggolongannya antara lain:
a. Bandage Scissor (Verbandschaar): alat ini digunakan untuk
menggunting perban atau gaas.
b. Ligature Scissor: alat ini digunakan untuk menggunting jahitan luka.
c. Surgical Scissors (Gunting Operasi): alat ini digunakan dalam
pembedahan.
d. Dissecting Scissors: gunting yang digunakan untuk memotong
jaringan-jaringan tubuh untuk keperluan pelajaran praktek.
e. Untuk keperluan obstetric, ada 2 macam gunting yang harus dikenal,
yaitu:
1) Umbilical cord scissor: digunakan untuk memotong pusar bayi.
2) Episiotomy: digunakan untuk memotong vulva (alat kelamin
wanita) di waktu melahirkan.

3. KORENTANG
Fungsinya adalah untuk mengambil instrumen steril, mengambil
kasa, handscoen (sarung tangan), jas operasi, kain operasi, dan laken
steril.

4. Nald vooder/Needle Holder/Nald Heacting


Gunanya adalah untuk memegang jarum jahit (nald heacting) dan
sebagai penyimpul benang.
5. Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau Suture Needles
(Ing.) jarum jahit

Fungsi : jarum untuk menjahit luka


Jenis-jenis jarum jahit
a. ujungnya bulat untuk menjahit otot
b. ujungnya segi tiga untuk menjahit kulit

6. Suture (Ing.) Benang Bedah


Benang bedah dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu :
a. Yang dapat diabsorbsi jaringan tubuh.
Menurut bahannya terdiri dari :
1) Collagen yang berasal dari jaringan usus sapi, sub mukosa
kambing, usus kucing. Sampai sekarang disebut Catgut (usus
kucing). Catgut dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu :
i. Catgut Plain
ii. Catgut Chromic
Catgut Chromic adalah Catgut Plain yang dilapisi oleh
chromium sehingga daya kekuatan mengikatnya lebih lama.
2) Polygiactin 910 contoh : Vicryl
3) Polygiactin acid contoh : Dexon
a. Yang tidak diabsorbsi tubuh.
Jenisnya yaitu :
1. Linen dari rami
2. Sutera, dalam bahasa Belanda : Zijde; dalam Bahasa Inggris: Silk
3. Polyamide (Nylon)

7. Sonde ( Probe )

Penggunaannya adalah untuk penuntun pisau saat


melakukan eksplorasi, dan mengetahui kedalam luka.
8. Lain - Lain
a. Vessel Scissor digunakan untuk menggunting pembuluh-pumbuluh,
karena itu ujungnya selalu runcing, lancip.
b. Rectal Scissor digunakan untuk menggunting rectum.
c. Forceps adalah alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan,
yang dapat dikontrol (dapat dijepitkan & dilepaskan) oleh pegangan
atau oleh tekanan langsung keping-keping tersebut. Alat ini
digolongkan sebagai berikut:
1) Pinset digunakan untuk menjepit sesuatu/
benda. Terdiri dari :
a. Pinset Sirugis
Penggunaannya adalah untuk menjepit
jaringan pada waktu diseksi dan
penjahitan luka, memberi tanda pada
kulit sebelum memulai insisi.
b. Pinset Anatomis
Penggunaannya adalah untuk menjepit
kassa sewaktu menekan luka, menjepit
jaringan yang tipis dan lunak.
c. Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka
( mencegah overlapping).

2) Klem adalah alat untuk mengambil (memegang dan menekan)


sesuatu benda. Terdiri dari :
a. Klem arteri Pean.
Ada dua jenis yang lurus dan bengkok. Kegunaanya adalah
untuk hemostatis untuk jaringan tipis dan lunak.
b. Klem Kocher
Ada dua jenis bengkok dan
lurus. Sifatnya mempunyai gigi
pada ujungnya seperti pinset
sirugis. Kegunaannya adalah
untuk menjepit jaringan.
c. Klem Allis
Penggunaan klem ini adalah
untuk menjepit jaringan yang
halus dan menjepit tumor.
d. Klem Babcock
Penggunaanya adalah menjepit
dock atau kain operasi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Alat – alat bedah termasuk alat – alat kesehatan yang digunakan


untuk membantu dan memperlancar kegiatan pembedahan. Berdasarkan
fungsinya, alat bedah dibedakan menjadi Delivery set, Deletion dan
Curatage set, Minor Operating set dan Mayor Operating set. Yang
termasuk dalam alat bedah yaitu pisau operasi, gunting operasi, korentang,
sonde, klem, pinset, benang bedah dan jarum bedah.

3.2 Saran

Sebelum menggunakan alat – alat kesehatan khususnya mengenai


alat bedah, harus lebih diperdalam lagi pengetahuannya mengenai nama
dan kegunaan masing – masing alat tersebut sehingga dapat digunakan
secara baik dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Hartono,Drs. 2002. Mengenal Alat-Alat Kesehatan & Kedokteran. Depot


Informasi Obat: Jakarta
www.http//Jenis - Jenis Alat Kesehatan _ Fungsi Alat Kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai