Anda di halaman 1dari 13

Makalah Spesialite&Terminologi

Spesialite Alat Kesehatan


ALAT KESEHATAN UNTUK TINDAKAN BEDAH

Disusun oleh :
Kelompok 6
Anggota:
Baiq rizma tika alawiyah ( A20020 )
Ayu anggi mustika ( A20031 )
Ni nyoman pebriyanti ( A20016 )
Arfatunnisah ( A20030 )
Hamisah ( A20017 )
Azzumardi azra ( A20026 )
Jumadin ( A20028 )

PROGRAM SETUDI D3 FARMASI POLITEKNIK MEDIKA FARMA HUSADA


MATARAM 2022/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Spesialite dan
Terminologi “Spesialite Obat Sistem Saraf Pusat” dalam bentuk dan isi yang sangat
sederhana Salam dan salawat semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW,
dimana beliau adalah sosok yang sangat dimuliakan dan dirindukan oleh seluruh umatnya.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah yang akan kami buat selanjutnya.

Mataram, 11 Desember 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
4. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

1.
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang aktivitas setiap individu.
Banyaknya pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik, bahkan puskesmas menjadi bukti
bahwa kesehatan menjadi hal yang sangat krusial. Namun selain peran dari tenaga medis, alat
kesehatan juga sangat diperlukan. Berikut ini pengertian alat kesehatan secara umum dan
menurut klasifikasinya Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/ atau implan
yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan
pada manusia, dan/ atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh ( undang-undang
nomor 36 th 2009). Alat kesehatan adalah perangkat apa pun yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam tujuan kesehatan. Alat kesehatan menguntungkan pasien dengan membantu
penyedia layanan kesehatan mendiagnosis dan merawat pasien dan membantu pasien
mengatasi penyakit meningkatkan kualitas hidup mereka. Potensi bahaya yang signifikan
melekat ketika menggunakan perangkat untuk tujuan kesehatan dan demikin alat kesehatan
harus terbukti aman dan efektif dengan jaminan yang masuk akal sebelum pemerintah yang
mengatur dan mengizinkan pemasaran perangkat dinegara mereka. Sebagai aturan umum,
karena resiko yang terkait perangkat meningkatkan jumlah pengujian yang diperlukan untuk
memastikan keamanan dan kemanjuran juga meningkatkan potensi manfaat bagi pasien juga
harus meningkat ( id.m.wikipedia.org).

Selain secara umum, alat kesehatan juga dibedakan berdasarkan klasifikasinya. Ada
beberapa klasifikasi alat kesehatan yang dimana tentu memiliki pengertian yang berbeda-
beda. Berikut ini pengertiannya berdasarkan penggolongan atau klasifikasi:

A. Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, alat kesehatan dibagi menjadi 5 bagian. Berikut ini klasifikasi dan
pengertian singkat alat kesehatan berdasarkan jenisnya.

 Alat kesehatan elektromedik radiasi: Adalah alat kesehatan yang dalam


pengoperasiannya menggunakan arus listrik AC maupun DC. Selain itu juga
memancarkan zat radioaktif selama digunakan.
 Alat kesehatan elektromedik non radiasi: Alat kesehatan yang tidak menggunakan
arus AC maupun DC pada pengoperasiannya.
 Alat kesehatan non elektromedik steril: Alat kesehatan atau produk steril dan
sebelumnya sudah mengalami proses sterilisasi. Sehingga tidak membutuhkan arus
listrik AC maupun DC. Contoh alat kesehatan ini diantaranya kasa, jarum suntik, dan
masih banyak lagi.
 Alat kesehatan non elektromedik tidak steril: Alat kesehatan ini tidak mengalami
proses sterilisasi terlebih dahulu dan tidak memerlukan arus listrik AC dan DC pada
pengoperasiannya. Contoh kursi roda, timbangan bayi, dll.
 Produk diagnostic invitro: Peralatan kesehatan ini dipakai pada saat pemeriksaan
specimen dari tubuh manusia yang membutuhkan diagnosa dan pemeriksaan lebih
lanjut. Contohnya alat gula darah, alat tes kehamilan, dll.
B. Berdasarkan Fungsinya

Selain berdasarkan jenis, alat kesehatan juga dibagi berdasarkan fungsinya. Pada hal ini ada
2 pengertian alat kesehatan, diantaranya:

 Alat kesehatan medis: Seperti namanya, tentu alat ini memiliki fungsi untuk
membantu segala macam kegiatan medis. Dalam hal ini peralatan medis dibagi
menjadi 2 yaitu perlengkapan dan utesilen atau alat bantu yang digunakan tenaga
medis.
 Alat kesehatan nonmedis: Untuk alat kesehatan yang satu ini tidak memiliki fungsi
untuk membantu kegiatan medis. Namun peralatan ini sangat membantu untuk
kelancaran kegiatan medis baik itu di rumah sakit, puskesmas maupun klinik.

C. Berdasarkan Sifat Pemakaian

Alat kesehatan sangat banyak jenisnya. Selain 2 alat kesehatan berdasarkan jenis dan
fungsinya, berikut ini alat kesehatan berdasarkan sifat pemakaiannya.

 Alat kesehatan habis pakai: Alat kesehatan yang hanya bisa digunakan 1x dan setelah
itu harus dibuang. Contohnya adalah penggunaan testpack.
 Alat kesehatan tidak habis pakai: Alat kesehatan ini bisa digunakan secara terus
menerus dan dalam kurun waktu yang lama. Selain itu alat kesehatan ini tidak
memiliki masa kadaluarsa penggunaan, contohnya kursi roda.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa saja jenis alat kesehatan untuk tindakan bedah ?
b. Bagaimana gambar atau bentuk dan kegunaan alat kesehatan untuk tindakan
bedah ?
c. Bagaimana karakteristik alat kesehatan untuk tindakan bedah ?
3. TUJUAN
Agar mahasiswa dan mahasiswi mengetahui cara kerja , bentuk , dan kegunaan alat
kesehatan untuk tindakan bedah guna membantu mahasiswa dan mahasiswi untuk
mengenal lebih dalam mengenai alat kesehatan.
4. MANFAAT
a. Mengetahui bentuk dan gambar alat kesehatan.
b. Mengetahui kegunaan dari alat kesehatan untuk tindakan bedah .
c. Mencegah kesalahan dalam pelayanan kefarmasian mengenai alat kesehatan.
d. Memberikan pengetahuan mendalam mengenai alat kesehatan untuk tindakan
bedah .
e. Pemanfaatan dan cara penggunaan yang benar.
BAB II
PEMBAHASAN

ALAT KESEHATAN UNTUK TINDAKAN BEDAH


Alat kesehatanuntuk tindakan bedah adalah instrumen yang dibutuhkan pada saat
tindakan minor maupun mayor. Peralatan bedah minor atau tindakan bedah kecil yang
hanya memerlukan anastesi lokal, alat ini sebagai alat dasar untuk bedah mayor yang
disebut juga dengan tindakan bedah besar (oprasi besar). Alat bedah adalah alat yang
dirancang untuk digunakan untuk kegiatan pembedahan, seperti membedah hewan,
manusia dan sebagainya. Alat bedah terdiri dari :
1. Alat untuk memotong yaitu (a) pisau scalpel dan pegangan dan (b)
jenis-jenis gunting.
2. Alat dengan fungsi menggenggam yaitu (a) pinset anatomi, (b) pinset
cirrhurgis, (c) klem jaringan dan (d) klem arteri
3. Alat dengan fungsi menjahit (a) needle holder, (b) benang bedah, dan
(c) needle.
Perlengkapan alat bedah minor dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
1. Alat untuk Memotong
Pisau bedah dan gunting merupakan alat untuk memotong jaringan. Mata pisau yang
tajam digunakan untuk memisahkan jaringan dan pengaruhnya terhadap jaringan
sekelilingnya harus sesedikit mungkin. Bentuk mata pisau bervariasi dan mempunyai
kegunaan masing-masing. Pisau bedah dilengkapi dengan scalpel yaitu gagang pisau. Selain
pisau alat lainnya adalah gunting yang juga berfungsi untuk memotong verban, benang dan
balutan luka. Alat lainnya adalah pinset yang digunakan untuk mengambil atau menarik
bagian tubuh yang dibedah dan memisahkan jaringan/organ yang dibuang.
No Alat kesehatan Fungsi
1. Pisau scalpel Digunakan untuk menginsisi kulit dan
(mata pisau kecil) memotong
jaringan, dan untuk mengangkat
jaringan/benda asing
dari bagian dalam kulit. Alat ini digunakan
bersama
pegangannya.

2. Gunting Gunting dalam proses pembedahan


digunakan untuk
memotong, mengiris dan mencukur
a. Gunting bedah Gunting dengan ujung tumpul digunakan
(Terdiri dari beberapa bentuk) untuk
membentuk bidang jaringan atau jaringan
yang lembut
yang juga dapat dipotong secara tajam.
Gunting dengan ujung bengkok digunakan
untuk
pemotongan pada kasus lipoma atau kista
(i).Lurus tajam-tajam

(ii).Lurus tajam-tumpul

(iii) Bengkok tajam-tumpul

b. Gunting benang (Didesain Digunakan hanya untuk menggunting


untuk menggunting benang, tidak
benang. Gunting ini berbentuk untuk jaringan. Gunting ini juga digunakan
lurus dan berujung saat
tajam) mengangkat benang pada luka yang sudah
kering.

c. Gunting perban (Gunting ini Ujung tumpulnya didesain untuk mencegah


memiliki kepala kecil kecelakaan
pada ujungnya. Bagian dasar saat remove perban dilakukan.
gunting ini lebih Selain untuk membentuk dan memotong
panjang dan digunakan sangat perban sesaat
mudah dalam sebelum menutup luka, gunting ini juga
pemotongan perban) aman
digunakan untuk memotong perban saat
perban telah
ditempatkan di atas luka
d. Gunting iris Digunakan dalam pembedahan ophtalmicus
Gunting iris merupakan gunting khususnya
dengan ujung iris. Dalam bedah minor, gunting iris
yang tajam dan berukuran kecil digunakan untuk
memotong benang oleh karena ujungnya
sekitar 3-4 inci
yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang
dilakukan.

2. Alat dengan Fungsi Menggenggam/Memegang


Pinset merupakan alat kesehatan yang berfungsi dalam menunjang tindakan
perawatan atau bedah. Alat ini berfungsi untuk memegang objek, menarik objek pada saat
dilakukan pembedahan dan untuk memisahkan organ yang satu dengan yang lainnya.
No Alat kesehatan Fungsi
1. Pinset anatomi Alat ini dapat menggenggam objek
(Memiliki ujung tumpul halus) atau jaringan kecil
dengan cepat dan mudah, serta
memindahkan dan
mengeluarkan jaringan.
Digunakan juga saat jahitan
dilakukan, berupa eksplorasi
jaringan dan membentuk pola jahitan
tanpa melibatkan jari

2. Pinset Chirurgis Digunakan pada jaringan; Alat ini


(memiliki susunan gigi 1x2 yaitu dua memiliki fungsi yang sama
gigi pada dengan pinset anatomi yakni untuk
satu bidang). membentuk pola jahitan,
meremove jahitan, dan fungsi-fungsi
lainnya

3. Klem jaringan Alat ini bermanfaat untuk memegang


(Berbentuk seperti penjepit. Ukuran dan jaringan dengan tepat.
bentuk Biasanya dipegang oleh tangan
alat ini bervariasi, ada yang panjang dan dominan, sedangkan tangan
adapula yang lain melakukan pemotongan,
yang pendek serta ada yang bergigi dan
atau menjahit.
ada
yang tidak.)

4. Secara umum, klem arteri dan needle- Secara umum, klem arteri dan
holder needle-holder
memiliki bentuk yang sama. memiliki bentuk yang sama.
Perbedaannya pada Perbedaannya pada
struktur jepitan) Alat ini juga tersedia struktur jepitan) Alat ini juga
dalam dua tersedia dalam dua
bentuk yakni bentuk lurus dan bengkok bentuk yakni bentuk lurus dan
(mosquito). bengkok
(mosquito).

3. Alat untuk Menjahit


Jarum bedah disediakan dalam berbagai ukuran, bentuk dan panjang chord. Umumnya
ukuran jarum yang sama dapat dibuat dari kawat gauge halus (untuk digunakan dalam
jaringan lunak atau lembut) dan dari kawat gauge berat (untuk digunakan dalam jaringan
keras). Penomoran jarum bedah tergantung dari pabrikannya. Misalnya jarum bedah
Aesculap mempunyai nomor 000, 00, 0, 1 sampai dengan 16. Bentuk jarum secara umum
diklasifikasikan menurut tingkat kelengkungan tubuh (5/8, 1/2, 3/8 atau 1/4 lingkaran) dan
lurus dengan lancip (taper), pemotongan (cutting), poin tumpul (blunt points) atau
tapercut (needle tips). Benang alami terbuat dari sutera atau kapas. Kedua bahan alami ini
dapat bereaksi dengan jaringan tubuh meskipun minimal karena mengandung juga bahan
kimia alami. Daya tegangnya cukup dan dapat diperkuat bila dibasahi terlebih dahulu dengan
larutan garam sebelum digunakan. Benang dari bahan sintetik terbuat dari polyester, nailon
atau polipropilen yang umumnya dilapisi oleh bahan pelapis Teflon atau Dacron. Dengan
lapisan ini, permukaannya lebih mulus sehingga tidak mudah bergulung atau terurai. Benang
ini mempunyai daya tegang yang besar dan dipakai untuk jaringan yang memerlukan
kekuatan penyatuan yang besar.
Menurut bentuk untaian seratnya, benang baja dapat berbentuk monofilamen (hanya
satu serat saja) atau polifilamen (banyak serat yang diuntai jadi satu). Benang baja sering
dipakai pada sternum setelah torakotomi, jika terkontaminasi mudah terjadi infeksi.
Benang jahitan dapat di bedakan dalam dua bentuk: yaitu bentuk yang dapat di serap tubuh
(absorbable) dan yang tidak dapat di serap tubuh (nonabsorbable).

No Alat kesehatan Fungsi


1. Needle Holde bermanfaat untuk memegang needle saat
insersi jahitan
dilakukan

2. Benang bedah
A. Absorbable
 Plain Catgut merupakan benang alami di serap 7-10 hari
 Cromic Catgut merupakan benang alami di serap 20-40 hari sifat lebih kuat.
 Vicril merupakan benang sintetis tidak menimbulkan reaksi jaringan, biasa di
gunakan dalam bedah
mata, urologi, ortopedi dan bedah plastik.

Benang non-absorbable
 Seide (silk / sutera): 70 % protein dan 30 % perekat
 Ethilon di gunakan untuk bedah plastik dan mata, lebih kuat dari Seide
 Ethibond di gunakan untuk bedah kardiovaskuler dan urologi
 Vitalene (bedah mikro) di gunakan untuk bedah jantung, pembuluh darah
3. Jarum bedah Digunakan untuk menjahit setelah
Ukuran bentuk kurva ¼, 5/8, ½ dan penyayatan.
3/8 lingkaran. Hampir selalu di gunakan jarum tajam
 Jarum tajam (cutting): di tandai untuk semua
dengan jaringan kecuali untuk organ yang
gambar segitiga berlubang seperti
 Jarum bulat (round): di tandai pembuluh darah, usus, di pakai jarum
dengan bulat atau jarum
gambar bulatan taper.
 Jarum ceper (taper): di tandai
dengan
gambaran bulan sabit
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan pembedahan,
seperti membedah hewan, manusia dan sebagainya. Sebelum melakukan tindakan
pembedahan pengetahuan seperti sarana dan perasarana penunjang dalam
pembedahan wajib dimengerti sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan
alat kesehatan, karna masing-masing alat bedah tersebut memiliki fungsi tertentu.
Peralatan bedah minor adalah alat-alat yang direncang untuk digunakan pada kegiatan
bedah minor. Biasanya terdiri dari alat yang sederhana seperti pisau bedah, pinset
(Tissue forceps), klem, needle holder, needle, benang bedah dan jarum bedah.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini tentang alat kesehatan untuk alat bedah dapat di
mengerti dan di pahami tentang contoh alat bedah minor beserta fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen Binfar-Alkes. 2006. Pedoman Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik. Jakarta:
Departemen Kesehatan R.I.
Dony Setiawan HP dan Hendro Prasetyo. 2014. Alat Kesehatan untuk Praktek Klinik &
SOP
Tindakan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sjamsuhidajat, R. & Jong, W.D. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai