Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
S1 FARMASI
UNIVERSITAS KADIRI
KEDIRI
2023
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ini yang berjudul “Klasifikasi Alat Kesehatan” telah saya susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembautan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk pembaca dan dapat memberikan inspirasi terhadap para
pembaca. Semoga makalah ini mampu memberikan konstribusi positif dan bermakna
dalam proses pembelajaran.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1. Latar Belakang 4
2. Rumusan Masalah 4
3. Tujuan Makalah 4
BAB II PEMBASAHAN 5
2.1. Klasifikasi Alat Kesehatan 5
2.2. Pengelolaan Alat Kesehatan 15
2.3. Izin Edar Alat Kesehatan 17
2.4. Distribusi Alat Kesehatan 18
BAB III PENUTUP 20
3.1. Kesimpulan 20
DAFTAR PUSTAKA 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Alat kesehatan meliputi barang, instrumen atau alat lain yang termasuk tiap
komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan
untuk digunakan dalam pemeliharaan dan perawatan, diagnosis, pemulihan, perbaikan,
penyembuhan dan lain-lain (Hartono, 1985). Alat kesehatan merupakan komponen
penting dalam pelayanan kesehatan di samping obat. Alat kesehatan berfungsi
mendiagnosis dan meringankan penyakit serta mempertahankan bahkan meningkatkan
kesehatan.
Distribusi alat kesehatan yang baik adalah aspek krusial dalam menyediakan
pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi. Dengan perencanaan yang matang,
jaringan distribusi yang efisien, penanganan dan penyimpanan yang benar, serta
memastikan kualitas dan keamanan produk, kita dapat meningkatkan akses dan
ketersediaan alat kesehatan bagi masyarakat.
2. Rumusan Masalah
2.1. Apa yang dimaksud dengan alat kesehatan ?
2.2. Apa saja klasifikasi dari alat kesehatan ?
2.3. Bagaimana tata pengelolaan alat kesehatan ?
2.4. Bagaimana ketentuan izin edar alat kesehatan ?
2.5. Bagaimana cara pendistribusian alat kesehatan ?
3. Tujuan Makalah
Untuk mengetahui pengertian alkes kesehatan beserta klasifikasinya, tata cara
pengelolaan, izin edar, dan distribusi alat kesehatan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
informasi sebagai pemantauan, diagnose ataupun keduanya, termasuk reagen,
penampung specimen, kalibator, bahan control, software, dan atau atau bahan kimia
lain yang diperlukan. Contoh dari alat kesehatan ini adalah alat guladarah,
hematology analyzer, alat tes kehamilan dan lain-lain.
Kategori : Kelas A
No Nama Gambar Fungsi
1 Film viewer Film viewer,
sebagai media untuk
melihat jelas film rontgen,
sering kali memberikan
memberikan dimensi
penyinaran yang berlebih
terhadap dimensi film yang
ingin dilihat.
2 Bouffant cap Digunakan untuk
melindungi kepala atau
rambut dari penyebaran
kotoran
6
5 Timbangan Alat yang dipakai
untuk mengukur berat atau
massa suatu benda.
7
10 Stetoscope Digunakan oleh para
tenaga medis untuk
mendengarkan suara
organ di dalam tubuh,
seperti denyut jantung,
nadi, organ pencernaan,
dan paru-paru. Tidak
hanya itu, alat ini juga
dapat mendengar suara
aliran darah bahkan bunyi
detak jantung janin yang
masih berada di dalam
kandungan.
11 Kursi roda Alat bantu yang digunakan
oleh orang yang
mengalami kesulitan
berjalan
menggunakan kaki, baik
dikarenakan
oleh penyakit, cedera,
maupun cacat.
Kategori : Kelas B
No Nama Gambar Fungsi
1 Blood Alat yang digunakan untuk
pressure mengukur tekanan darah.
cuff
8
3 Biometer Digunakan untuk
mengukur panjang aksis
bola mata (axial length)
dan power lensa mata
(IOL) yang akan
diimplantasikan pada
pasien yang akan
menjalani operasi katarak.
4 EKG Salah satu alat yang
digunakan untuk merekam
aktivitas listrik jantung. Alat
ini biasanya digunakan
untuk membantu diagnosis
berbagai masalah jantung
seperti aritmia, serangan
jantung, dan gangguan
irama jantung lainnya.
5 Autoclave Digunakan sebagai alat
sterilisator basah pada
dunia kesehatan. Prinsip
kerja alat autoclave ini
adalah menggunakan
steam pressure untuk
sterilisasi alat medis.
6 Microscope Instrument atau alat yang
berfungsi untuk
memperbesar benda yang
terlalu kecil untuk dilihat,
menghasilkan gambar di
mana obyek tampak lebih
besar.
7 Nebulizer Digunakan
untuk membantu
melancarkan pernapasan
pada seseorang yang
mengalami kesulitan
bernapas, tidak terkecuali
anak kecil. Penggunaan
nebulizer untuk anak
diketahui bisa
melancarkan saluran
9
pernapasan yang
tersumbat karena
peradangan atau dahak
8 Micropippet Alat yang digunakan untuk
mengambil atau
memindahkan cairan
dalam jumlah kecil secara
akurat. Mikropipet juga
sering disebut dengan
pipet otomatis.
Kategori : Kelas C
No Nama Gambar Fungsi
10
1 Patient Berfungsi untuk
monitor memonitoring kondisi
fisiologis pasien.
11
6 Infuse pump Digunakan untuk
memberikan tambahan
zat-zat elektrolit yang
berbentuk zat cair
diinjeksikan ke dalam
tubuh pasien dalam jumlah
tertentu melalui vena.
Fungsi dari infus pump
yaitu mengatur jumlah
cairan yang masuk
kedalam sirkulasi darah
melalui vena.
7 Baby Alat penghangat berbentuk
incubator box yang bisa diatur
suhunya
9 Spectro Digunakan
photometer untuk mengukur
absorbansi dengan cara
melewatkan cahaya
dengan panjang
gelombang tertentu pada
suatu objek kaca atau
kuarsa yang disebut
kuvet.
10 EEG Mendeteksi berbagai
macam penyakit serta
kelainan pada otak dan
saraf.
12
11 Urine Berfungsi
analizer untuk membantu analisis
sampel urine dari pasien,
yang dibutuhkan dokter
dalam proses diagnosis.
12 Traksi Digunakan untuk
penanganan sementara
pada pasien yang akan
dilakukan operasi,
misalnya pada fraktur
femur atau fraktur colum
femur.
Kategori : Kelas D
No Nama Gambar Fungsi
1 Stent Membuka jalan untuk arteri
jantung atau pembuluh darah
yang membawa darah dari
jantung ke tubuh.
13
5 Implan Sebagai alat kontrasepsi
14
kelainan jantung atau
kanker.
6. Menemukan lokasi
cedera dan pendarahan
internal.
1) Pre-market
i) Penilaian Kebutuhan
Penilaian kebutuhan peralatan medis pada dasarnya dimaksudkan untuk
pemenuhan standar peralatan medis sesuai kemampuan/klasifikasi rumah
sakit, penggantian peralatan medis dan pengembangan pelayanan kesehatan
sesuai kebutuhan masyarakat atau perkembangan teknologi. Dalam Dalam
melakukan penilaian kebutuhan peralatan medis, tim perencanaan
membutuhkan data dan informasi
ii) Penelitian
Setelah menilai kebutuhan alat medis yang dibutuhkan, tim akan mulai
melakukan penelitian tentang alat yang akan diproduksi yang dimulai dengan
beberapa trial dan sekaligus perhitungan HPPnya.
iii) Pengembangan
Dari skala trial kemudian dikembangkan lagi agar sesuai dengan kualifikasi
yang diinginkan.
iv) Pengujian
Pada tahap akhir trial, produk akan diuji kelayakan apakah sesuai spesifikasi
yang telah ditetapkan.
v) Produksi
15
Produk yang dirasa sudah memenuhi semua kriteria pengujian/kelayakan
kemudian akan diproduksi untuk memperbanyak skala.
vi) Pemasaran
Produk yang telah diproduksi dan lolos spesifikasi akan mulai dipasarkan. Tim
marketing mulai bergerak untuk menawarkan produk.
vii) Transfer
viii) Distribusi
Setelah adanya pembelian, produk akan didistribusikan dari produsen ke
user/konsumen melalui peratara distributor.
2) Post-market
i) Penilaian teknologi
Sebelum dilakukan pembelian, penilaian beberapa teknologi sangatlah
penting agar alat/produk yang kita beli sesuai dengan kebutuhan.
ii) Evaluasi
Dari beberapa alat yang telah dinilai, akan dilakukan evaluasi kira-kira alat
mana yang relevan dan cocok sesuai dengan kebutuhan
iii) Perencanaan
Setelah tahap evaluasi kemudian dilakukan perencanaan, mulai dari biaya,
kesiapan ruang atau tempat untuk alat, dan sarana prasarananya.
iv) Pembelian
Setelah dilakukannya beberapa tahap mulai dari penilaian, pemilihan, dan
perencanaan, produk/alat yang telah disetujui untuk dilakukan pengadaan
untuk dibeli sesuai dengan pertimbangan
v) Pemasangan
Instalasi adalah proses pemasangan peralatan medis ke tempatnya.
vi) Penerimaan
Penerimaan peralatan medis/komisioning adalah proses melalui proses
penerimaan secara fisik dan administratif, uji fungsi dan uji coba untuk
memastikan bahwa peralatan medis itu sesuai dengan spesifikasi dalam
kontrak, berfungsi dengan baik sebelum digunakan dalam rangka menjamin
tersedianya peralatan medis yang bermutu, aman dan laik pakai.
vii) Operasional
Pengoperasian peralatan medis adalah langkah-langkah yang dilakukan agar
peralatan medis dapat difungsikan dengan benar sesuai dengan prosedur.
viii) Pelatihan
Kegiatan pelatihan sebaiknya dilakukan setelah uji fungsi dan sebelum
kegiatan uji coba dilakukan. Pelatihannya berupa : pelatihan operator (SOP
penggunaan alat) dan pelatihan teknisi (Penggunaan alat dan perawatan alat)
ix) Perawatan
Suatu rangkaian kegiatan baik preventif maupun korektif untuk menjaga
peralatan medis bermutu, aman dan layak pakai. Pemeliharaan peralatan
medis ada dua kategori utama yaitu : IPM dan CM.
16
x) De-commissioning
Tindakan menghapus Barang Milik Negara dari daftar barang dengan
menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang untuk
membebaskan Pengguna dan atau Kuasa Pengguna Barang dan atau
Pengelola Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik barang yang
berada dalam penguasaannya.
17
Izin edar berlaku selama 5 (lima) tahun atau sesuai dengan masa penunjukan keagenan
masih berlaku dan dapat diperbaharui sepanjang memenuhi persyaratan. Izin edar
dinyatakan tidak berlaku apabila:
Perubahan Izin Edar Perusahaan harus mengajukan perubahan izin edar alat kesehatan
terhadap perubahan:
a. Ukuran
b. Kemasan
c. Penandaan
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Perubahan izin edar berdasarkan perubahan
sebagaimana dimaksud diatas, dilakukan tanpa perubahan nomor izin edar.
Perubahan selain sebagaimana dimaksud diatas harus memenuhi ketentuan tata
cara permohonan izin edar baru dengan perubahan nomor izin edar.
Pada pelaporan, perusahaan yang memiliki izin edar alat kesehatan wajib menyampaikan
laporan hasil monitoring efek samping secara berkala 1 (satu) tahun sekali.
Cara Distribusi Alat Kesehatan Yang Baik (CDAKB) adalah adalah pedoman yang
digunakan dalam rangkaian kegiatan distribusi dan pengendalian mutu yang bertujuan
untuk menjamin agar produk alat kesehatan yang didistribusikan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan sesuai tujuan penggunaannya. CDAKB digunakan oleh Pemerintah
dalam rangka pemberian sertifikasi terhadap PAK dan Cabang PAK yang melakukan
kegiatan distribusi alat kesehatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Perusahaan penyalur alat kesehatan melakukan kegiatan :
1. Pemesanan
2. Penyimpanan
3. Pengangkutan
4. Pendistribusian.
18
Aspek-aspek dalam CDAKB :
F. Penanganan keluhan;
K. Audit internal
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
21