Disusun oleh :
Revy Aprilia 41191097000003
Luluk Muchoyaratul 41191097000013
Asep Sumarna 41191097000023
Andi Ayulestari 41191097000030
Rani Fitria 41191097000033
Syifa Rizkia Arumawati 41191097000043
Khoirun Nisa’ 41191097000053
Arumpuspa A 41191097000063
Raaflyan Wahyu Putra 41191097000073
Fathan Luthfi 41191097000083
Dosen :
Mulyadi Sirin, M.M., Apt
Segala puji bagi Allah SWT yang yelah memberikan kemudahan seingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Sholawat beserta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nati-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Akhir kata
penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi
penulis dan bagi pembaca umumnya.
Ttd
Kelompok III
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2
1.4 Manfaat penulisan ...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3
2.1 Obat ............................................................................................................ 3
2.2 Distribusi obat ............................................................................................ 3
2.3 Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB) ........................................ 4
2.3.1 Terdapat prinsip-prinsip yangberlaku di dalam CDOB.................... 5
2.3.2 Aspek dalam CDOB ......................................................................... 5
2.3.2.1.1 Organisasi .................................... ..........................5
2.3.2.1.2 Personalia.............................................................. 6
2.3.2.1.3 Penanggung jawab
2.3.2.1.4 Kualifikasi dan pengalaman personil .................... 8
2.3.2.1.5 Jumlah Personil ...................................................... 8
2.3.2.1.6 Higine .................................................................... 8
2.3.2.3.1 Manajemen Mutu .............................................................. 8
2.3.2.3.1 Sistem Mutu ......................................................... 9
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang kesehatan maka semakin tinggi juga kesadaran masyarakat dalam
meningkatkan kesehatan. Obat merupakan komoditi utama yang digunakan
manusia untuk menunjang kesehatannya. Begitu pentingnya obat dalam hidup
manusia sehingga dalam pembuatannya pun harus memenuhi kriteria efficacy,
safety, dan quality. Kriteria tersebut harus terpenuhi mulai dari pembuatan,
pendistribusian hingga penyerahan obat ke tangan konsumen haruslah diperhatikan
agar kualitas obat tersebut tetap terjaga sampai pada akhirnya obat tersebut
dikonsumsi oleh pasien.
Pemerintah telah menetapkan Cara Distribusi Obat yang Baik disingkat
CDOB yaitu standar distribusi obat yang baik untuk memastikan kualitas produk
yang baik dipertahankan sepanjang jalur distribusi. Yang dimaksud distribusi obat
adalah setiap kegiatan atau seragkaian kegiatan meliputi pengadaan, pembelian,
penyimpanan, penyaluran kepada pihak yang berwenang. Penerapan CDOB ini
diharapkan dapat mempertahankan dan memastikan bahwa mutu obat yang diterima
oleh pasien sama dengan mutu obat yang dikeluarkan oleh industri farmasi.
1
2
1.4. Manfaat
a) Bagi masyarakat
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu sumber
informasi bagaimana penerapan perundang-undangan yang dilakukan
serta menjadi sumber pengetahuan bagaimana regulasi dan sanksi
administrasi yang diterapkan oleh BPOM.
b) Bagi Pemerintah
Makalah ini dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan
peraturan perundang-undangan mengenai teknis cara distribusi obatyang
baik pada mata rantai jalur-jalur pendistribusia nobat.
c) Bagi Penulis
Hasil pengkajian dapat menambah wawasan mengenai peraturan
perundang-undangan tentang Cara Distribusi Obat yang Baik serta teknis
pelaksanaan dan sanksi-sanksi administratifnya sebagai tindak lanjut
persyaratan kualifikasi CDOB sesuai dengan aturan yangberlaku.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 OBAT
Pengertian obat menurut Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI
No.193/kab/B.VII/71 adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit.
Obat berperan penting dalam pelayanan serta peningkatan kesehatan.
3
4
2.3.2.1 ORGANISASI
1. Harus ada struktur organisasi untuk tiap bagian yang dilengkapi
denganbagan organisasi yang jelas. Tanggung jawab, wewenang
danhubungan antar semua personil harus ditetapkan dengan jelas.
2. Tugas dan tanggung jawab harus didefinisikan secara jelas dan dipahami
oleh personil yang bersangkutan serta dijabarkan dalam uraian tugas.
Kegiatan tertentu yang memerlukan perhatian khusus,
6
2.3.2.2 PERSONALIA
2.3.2.2.4 Higiene
bahan obat dan integritas rantai distribusi dipertahankan selama proses distribusi.
Sistem mutu harus mencakup prinsip manajemen risiko mutu. Pencapaian sasaran
mutu merupakan tanggung jawab dari penanggung jawab fasilitas distribusi,
membutuhkan kepemimpinan dan partisipasi aktif serta harus didukung oleh
komitmen manajemen puncak.
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012, Pedoman Teknis Cara Distribusi Yang Baik, 11, Badan POM RI,
Jakarta.
Depkes RI, 2009, Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian, Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Depkes RI, 2014. Keputusan Mentri Kesehatan Ri Nomor 34 Tahun 2014 Tentang
Perubahan atas Peraturan Mentri Kesehatan Nomor
1148/Menkes/Per/VI/2011 Tentang Pedagang Besar Farmasi. Jakarta:
Depkes RI.
Ditjen POM. (2000). Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Tradisional. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 6-9, 39-47.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor
HK.03.1.34.11.12.7542 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi
Obat Yang Baik.
13