LATAR BELAKANG
Pelayanan Prima dalam Perizinan meliputi :
1
PROSEDUR
YANG JELAS
PERSYARATAN
YANG JELAS
WAKTU
YANG JELAS
(JANJI
LAYANAN)
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Alat Kesehatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah
Daerah Kab/Kota;
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kesehatan;
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan RI;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1148/Menkes/Per/VI/2011
tentang Pedagang Besar Farmasi;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 006 Tahun 2012 tentang
Industri dan Usaha Obat Tradisional;
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 tentang
Registrasi Obat Tradisional.
3
PEDAGANG
BESAR FARMASI
INDUSTRI OBAT
TRADISIONAL
1. Izin Persetujuan
Prinsip Industri
Farmasi
2. Izin Industri
Farmasi (IF)
1. Izin Pedagang
Besar Farmasi
(PBF)
2. Izin Perpanjangan
Pedagang Besar
Farmasi
1. Izin Persetujuan
Prinsip Industri
Obat Tradisional
2. Izin Industri
Obat Tradisional
(IOT)
INDUSTRI
EKSTRAK
BAHAN ALAM
1. Izin Persetujuan
Prinsip Industri
Ekstrak Bahan
Alam
2. Izin Industri
Ekstrak Bahan
Alam (IEBA)
PERIZINAN
MASA BERLAKU
1.
2.
BIAYA
Sesuai peraturan yang berlaku, dalam
hal ini Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif
Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang berlaku pada Kementerian
Kesehatan
WAKTU
1.
2.
3.
Persyaratan
Surat Permohonan
Fotokopi akta pendirian badan hukum yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Pernyataan direksi dan komisaris tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
farmasi
10
11
12
13
14
Asli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari masing-masing Apoteker penanggung jawab produksi,
apoteker penanggung jawab pengawasan mutu, dan apoteker penanggung jawab pemastian mutu
15
Fotokopi surat pengangkatan bagi masing-masing apoteker penanggung jawab produksi, apoteker penanggung
jawab pengawasan mutu , dan apoteker penanggung jawab pemastian mutu dari pimpinan perusahaan
10
Persyaratan
Surat Permohonan kepada Direktur Jenderal yang ditandatangani oleh direktur utama dan apoteker penanggung jawab
pemastian mutu
Surat persetujuan penanaman modal untuk industri farmasi dalam rangka Penanaman Modal Asing atau Penanaman Modal
Dalam Negeri
Fotokopi sertifikat Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan / Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
10
Rekomendasi kelengakapan administratif izin Industri Farmasi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
11
12
13
Asli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari masing-masing Apoteker penanggung jawab produksi, apoteker penanggung
jawab pengawasan mutu, dan apoteker penanggung jawab pemastian mutu
14
Fotokopi surat pengangkatan bagi masing-masing apoteker penanggung jawab produksi, apoteker penanggung jawab
pengawasan mutu, dan apoteker penanggung jawab pemastian mutu dari pimpinan perusahaa
15
Fotokopi ijazah dan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dari masing-masing apoteker penanggung jawab produksi,
apoteker penanggung jawab pengawasan mutu, dan apoteker penanggung jawab pemastian mutu
16
Surat pernyataan komisaris dan direksi tidak pernah terlibat, baik langsung atau tidak langsung dalam pelanggaran perundangundangan di bidang kefarmasian
12
JENIS PBF
PBF YANG MENYALURKAN OBAT /
SEDIAAN FARMASI JADI TERMASUK
VAKSIN
14
PBF CABANG
Persyaratan
Surat permohonan harus ditandatangani oleh direktur utama atau pengurus dan calon apoteker penanggung
jawab
Berbadan hukum berupa perseroan terbatas atau koperasi
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)/identitas direktur/ketua;
Susunan Direksi /Pengurus
Pernyataan Komisaris/dewan pengawas dan direktur/pengurus tidak pernah terlibat, baik langsung atau
tidak langsung dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi
6.
Akta Pendirian badan hukum yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
16.
17.
18
1
3
Surat Permohonan
DINKES PROPINSI
Verifikasi Administratif
Ditunda
6
PEMOHON
Rekomendasi Kelengkapan
Administrasi
Ditolak
Surat
Permohonan
DIRJEN
Rekomendasi Teknis
pemenuhan
Persyaratan CDOB
Audit CDOB
Tembusan
BADAN POM
Surat Permohonan
19
Surat Permohonan
DINKES KAB/KOTA
Rekomendasi
Administrartif
2
3
PBF PUSAT
DINKES PROVINSI
Surat
Permohonan
Rekomendasi
Pemenuhan
Persyaratan
CDOB
Balai POM
20
perubahan seperti :
perubahan Apoteker Penanggung Jawab,
perubahan alamat
perubahan nama
wajib melaporkan secara tertulis kepada Direktur Jenderal dengan
tembusan kepada Kepala Badan dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
setempat. Perubahan dapat diberikan persetujuan dalam bentuk
adendum oleh pemberi izin.
Persyaratan
Surat Permohonan
Fotokopi akta pendirian badan hukum yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Pernyataan Direksi/Pengurus dan Komisaris/Badan Pengawas tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang farmasi
10
11
12
Rencana Induk Pembangunan (RIP) yang mengacu pada pemenuhan CPOTB dan disetujui Kepala Badan
13
Asli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari Apoteker penanggung jawab
14
15
16
ALUR PERMOHONAN
PERSETUJUAN PRINSIP IOT DAN IEBA
12 HK
4
Izin (pembayaran PNBP sesuai PP No.13 th.2009)
Ditolak
3 Surat Permohonan
PEMOHON
2
RIP
5
Tembusan
Izin
14 HK
1
Surat Permohonan
DIRJEN
BPOM RI
DINKES
PROVINSI
Persyaratan
Surat Permohonan
Persetujuan Prinsip
Diagram /alur proses produksi masing-masing bentuk sediaan obat tradisional dan ekstrak
yang dibuat
Rekomendasi pemenuhan CPOTB dari Kepala Badan dengan melampirkan Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) dari Kepala Balai setempat, dan
Surat Permohonan
DINKES
PROPINSI
Verifikasi Administratif 20 HK
6
PEMOHON
10 HK
10 HK
Ditolak
Surat
Permohonan
DIRJEN
5
Audit CPOTB
20 HK
Tembusan
Surat Permohonan
Rekomendasi Kelengkapan
Administrasi
Rekomendasi
Teknis pemenuhan
Persyaratan CPOB
10 HK
BADAN POM
Apabila dalam 30 HK setelah tembusan diterima o/ Ka.Badan atau
Ka. Dinkes Prov. Pemohon tidak mendapat tanggapan, maka Pemohonan
dapat membuat Surat Pernyataan Siap Berproduksi kepada Dirjen
dengan tembusan Ka. Badan dan Ka. Dinkes Prov.
Persyaratan
Surat Permohonan
Fotokopi akta pendirian badan hukum yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Pernyataan Direksi/Pengurus dan Komisaris/Badan Pengawas tidak pernah terlibat pelanggaran peraturan perundang-
10
11
12
Asli surat pernyataan kesediaan bekerja penuh dari Apoteker penanggung jawab
13
14
15
16
Diagram /alur proses produksi masing-masing bentuk sediaan obat tradisional dan ekstrak yang dibuat
17
18
19
Surat Permohonan
Verifikasi Administratif 20 HK
Ditunda
6
PEMOHON
Surat
Permohonan
2
Audit CPOTB
Tembusan
Surat Permohonan
14 HK
DINKES PROV.
3
7 HK
Hasil
Pemeriksaan
Kesiapan
Administrasi
5 Rekomendasi 7 HK
14 HK
Ditolak
DINKES
KAB/KOTA
4
Rekomendasi 7 HK
Hasil Pemeriksaan
Kesiapan CPOTB
14 HK
BALAI POM
Apabila dalam 30 HK setelah diterima o/ Ka.Dinkes Prov tidak melakukan
pemeriksaan, Pemohon dapat membuat Surat Pernyataan Siap
Berproduksi kepada Ka. Dinkes Prov dengan tembusan Ka. Dinkes Kab/
Kota dan Ka. Balai setempat
31
Persyaratan
Surat Permohonan
Fotokopi akta pendirian badan usaha perorangan yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Susunan Direksi/Pengurus dan Komisaris/Badan Pengawas dalam hal permohonan bukan perseorangan
Pernyataan pemohon dan / atau Direksi/Pengurus dan Komisaris/Badan Pengawas tidak pernah terlibat
pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi
Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan dalam hal permohonan bukan perseorangan
10
4
PEMOHON
7 HK
Surat
Permohonan
7 HK
DINKES
KAB/KOTA
3
2
Hasil Pemeriksaan
Kesiapan CPOTB
7 HK
Menunjuk TIM
TIM PEMERIKSA
Apabila dalam 30 HK setelah diterima o/ Ka.Dinkes Kab/Kota tidak
melakukan pemeriksaan, Pemohon dapat membuat Surat Pernyataan
Siap Berproduksi kepada Ka. Dinkes Kab/Kota.
We Are Prodis FM
We Are Proud To Be