Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota Kelompok:

1. Retno Nur Utami 1908020003


2. Dede Wiharya 1908020019
3. Syiria Sholikhah 1908020030
4. Yoga Dwi Ufantoro 1908020036
5. Nathania Viona Yovitasari 1908020058
6. Aulia Caesar Pinando 1908020094

Perihal PMK 1148 Tahun 2011 PMK 34 Tahun 2014 PMK 30 Tahun 2017 Keterangan
Pasal 13 (1) PBF dan PBF Cabang hanya (1) PBF dan PBF Cabang hanya (1) PBF dan PBF Cabang hanya Terdapat beberapa perubahan
dapat mengadakan, dapat mengadakan, dapat mengadakan, pada PMK 1148 Tahun 2011
menyimpan dan menyalurkan menyimpan dan menyalurkan menyimpan dan menyalurkan dengan PMK 34 Tahun 2014 yaitu
obat dan/atau bahan obat obat dan/atau bahan obat obat dan/atau bahan obat penambahan ayat 6.
yang memenuhi persyaratan yang memenuhi persyaratan yang memenuhi persyaratan
mutu yang ditetapkan oleh mutu yang ditetapkan oleh mutu yang ditetapkan oleh Terdapat beberapa perubahan
Menteri. Menteri. Menteri. pada PMK 34 Tahun 2014 dengan
(2) PBF hanya dapat (2) PBF hanya dapat (2) PBF hanya dapat PMK 30 Tahun 2017 yaitu adanya
melaksanakan pengadaan melaksanakan pengadaan melaksanakan pengadaan penambahan penjelasan pada ayat
obat dari industri farmasi obat dari industri farmasi obat dari industri farmasi 5 dan perubahan nama surat ijin
dan/atau sesama PBF. dan/atau sesama PBF. dan/atau sesama PBF. pada ayat 6.
(3) PBF hanya dapat (3) PBF hanya dapat (3) PBF hanya dapat
melaksanakan pengadaan melaksanakan pengadaan melaksanakan pengadaan
bahan obat dari industri bahan obat dari industri bahan obat dari industri
farmasi, sesama PBF dan/atau farmasi, sesama PBF dan/atau farmasi, sesama PBF dan/atau
melalui importasi. melalui importasi. melalui importasi.
(4) Pengadaan bahan obat (4) Pengadaan bahan obat (4) Pengadaan bahan obat
melalui importasi melalui importasi melalui importasi
sebagaimana dimaksud pada sebagaimana dimaksud pada sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilaksanakan sesuai ayat (3) dilaksanakan sesuai ayat (3) dilaksanakan sesuai
ketentuan peraturan ketentuan peraturan dengan ketentuan peraturan
perundangundangan. perundangundangan. perundangundangan.
(5) PBF Cabang hanya dapat (5) PBF Cabang hanya dapat (5) PBF Cabang hanya dapat
melaksanakan pengadaan melaksanakan pengadaan melaksanakan pengadaan
obat dan/atau bahan obat dari obat dan/atau bahan obat dari obat dan/atau bahan obat dari
PBF pusat. PBF pusat. PBF pusat atau PBF Cabang
(6) PBF dan PBF Cabang dalam lain yang ditunjuk oleh PBF
melaksanakan pengadaan pusatnya.
obat atau bahan obat harus (6) PBF dan PBF Cabang dalam
berdasarkan surat pesanan melaksanakan pengadaan
yang ditandatangani apoteker obat atau bahan obat harus
penanggung jawab dengan berdasarkan surat pesanan
mencantumkan nomor SIKA. yang ditandatangani apoteker
penanggung jawab dengan
mencantumkan nomor SIPA.

Pasal 14 Pasal 14 Pasal 14 Pasal 14A Terdapat beberapa perubahan


(1) Setiap PBF dan PBF Cabang (1) Setiap PBF dan PBF Cabang (1) Dalam hal apoteker pada PMK No 1148 Tahun 2011
harus memiliki apoteker harus memiliki apoteker penanggung jawab tidak dapat dengan PMK No 34 Tahun 2014
penanggung jawab yang penanggung jawab yang melaksanakan tugas, PBF atau yaitu penghapusan ayat 4 pasal 14
bertanggung jawab terhadap bertanggung jawab terhadap PBF Cabang harus menunjuk dari PMK Mo 1148 Tahun 2011 dan
pelaksanaan ketentuan pelaksanaan ketentuan apoteker lain sebagai penambahan penjelasan tentang
pengadaan, penyimpanan dan pengadaan, penyimpanan dan pengganti sementara yang pelaksanaan pasal 14
penyaluran obat dan/atau penyaluran obat dan/atau bertugas paling lama untuk
bahan obat sebagaimana bahan obat sebagaimana waktu 3 (tiga) bulan.
dimaksud dalam Pasal 13. dimaksud dalam Pasal 13. (2) PBF atau PBF Cabang yang Terdapat beberapa perubahan
(2) Apoteker penanggung (2) Apoteker penanggung menunjuk apoteker lain pada PMK No 34 Tahun 2014
jawab sebagaimana dimaksud jawab sebagaimana dimaksud sebagai pengganti sementara dengan PMK No 30 Tahun 2017
pada ayat (1) harus memiliki pada ayat (1) harus memiliki sebagaimana dimaksud pada yaitu penambahan beberapa
izin sesuai ketentuan izin sesuai ketentuan ayat (1) harus menyampaikan penjelasan pada pasal 14A
peraturan perundang- peraturan perundang- pemberitahuan secara tertulis
undangan. undangan. kepada kepala dinas
(3) Apoteker penanggung (3) Apoteker penanggung kesehatan provinsi setempat
jawab dilarang merangkap jawab dilarang merangkap dengan tembusan Kepala
jabatan sebagai jabatan sebagai Balai POM.
direksi/pengurus PBF atau PBF direksi/pengurus PBF atau PBF
Cabang. Cabang.
(4) Setiap pergantian apoteker (4) Dihapus.
penanggung jawab,
direksi/pengurus PBF atau PBF Pasal 14A
Cabang wajib melaporkan (1) Dalam hal apoteker
kepada Direktur Jenderal atau penanggung jawab tidak dapat
Kepala Dinas Kesehatan melaksanakan tugas, apoteker
Provinsi selambat-lambatnya yang bersangkutan harus
dalam jangka waktu 6 (enam) menunjuk apoteker lain
hari kerja. sebagai pengganti sementara
yang bertugas paling lama
untuk waktu 3 (tiga) bulan.
(2) Penggantian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus
mendapat persetujuan dari
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi.

Pasal 19 PBF Cabang hanya dapat (1) PBF Cabang hanya dapat (1) PBF Cabang hanya dapat Terdapat beberapa perubahan
menyalurkan obat dan/atau menyalurkan obat dan/atau menyalurkan obat dan/atau pada PMK No 1148 Tahun 2011
bahan obat di wilayah provinsi bahan obat di wilayah provinsi bahan obat di daerah provinsi dengan PMK No 34 Tahun 2014
sesuai surat pengakuannya. sesuai surat pengakuannya. sesuai dengan surat yaitu penjabaran pasal 19 menjadi
(2) Dikecualikan dari pengakuannya. 3 ayat
ketentuan sebagaimana (2) Dikecualikan dari
dimaksud pada ayat (1) PBF ketentuan sebagaimana
Cabang dapat menyalurkan dimaksud pada ayat (1) PBF Terdapat beberapa perubahan
obat dan/atau bahan obat di Cabang dapat menyalurkan pada PMK No 34 Tahun 2014
wilayah provinsi terdekat obat dan/atau bahan obat di dengan PMK No 30 Tahun 2017
untuk dan atas nama PBF daerah provinsi terdekat yaitu terdapat keterangan
Pusat yang dibuktikan dengan untuk dan atas nama PBF tambahan pasal 19 ayat 3 dan ada
Surat Penugasan/Penunjukan. pusat yang dibuktikan dengan penambahan ayat 4 pada PMK No
(3) Surat Surat Penugasan/Penunjukan. 30 Tahun 2017
Penugasan/Penunjukan (3) Setiap Surat
sebagaimana dimaksud pada Penugasan/Penunjukkan
ayat (2) disahkan oleh Dinas sebagaimana dimaksud pada
Kesehatan Provinsi dimaksud. ayat (2) berlaku hanya untuk
1 (satu) daerah provinsi
terdekat yang dituju dengan
jangka waktu selama 1 (satu)
bulan.
(4) PBF Cabang yang
menyalurkan obat dan/atau
bahan obat di daerah provinsi
terdekat sebagaimana
dimaksud pada ayat (2),
menyampaikan
pemberitahuan atas Surat
Penugasan/Penunjukan
secara tertulis kepada kepala
dinas kesehatan provinsi yang
dituju dengan tembusan
kepala dinas kesehatan
provinsi asal PBF Cabang,
Kepala Balai POM provinsi
asal PBF Cabang dan Kepala
Balai POM provinsi yang
dituju.

Pasal 20 PBF dan PBF Cabang hanya PBF dan PBF Cabang hanya (1) PBF dan PBF Cabang hanya Terdapat beberapa perubahan
melaksanakan penyaluran melaksanakan penyaluran melaksanakanpenyaluran obat pada PMK No 1148 Tahun 2011
obat berupa obat keras obat berdasarkan surat berdasarkan surat pesanan dengan PMK No 34 Tahun 2014
berdasarkan surat pesanan pesanan yang ditandatangani yang ditandatangani apoteker yaitu terdapat keterangan lebih
yang ditandatangani apoteker apoteker pengelola pemegang SIA, apoteker detail pada pasal 20
pengelola apotek atau apotek, apoteker penanggung penanggung jawab, atau
apoteker penanggung jawab. jawab, atau tenaga teknis tenaga teknis kefarmasian Terdapat beberapa perubahan
kefarmasian penanggung penanggung jawab untuk pada PMK No 34 Tahun 2014
jawab untuk toko obat toko obat dengan dengan PMK No 30 Tahun 2017
dengan mencantumkan mencantumkan nomor SIPA yaitu pada pasal 20 dijabarkan
nomor SIPA, atau SIPTTK. menjadi 2 ayat.
SIKA, atau SIKTTK. (2) Dikecualikan dari
ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1),
penyaluran obat berdasarkan
pembelian secara elektronik
(E-Purchasing) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.

Anda mungkin juga menyukai