Scapel Blade
Scapel Handle
2. Gunting
Gunting merupakan instrumen yang digunakan untuk memotong jaringan, benang dan balutan
luka. Gunting yang lurus digunakan untuk pekerjaan pada bagian permukaan, sedangkan yang
melengkung digunakan untuk bagian dalam luka. Pada umumnya yang digunakan untuk
memotong adalah bagian distal dari mata gunting, untuk menghindari rusaknya struktur vital
makan gunting tidak boleh ditutup kecuali bila ujung mata guntingnya dapat di lihat dengan
jelas.
Bandage scissors
b. Surgical scissors,gunting yang digunakan dalam pembedahan
Surgical scissors
Episiotomy scissors
3. Forceps
Suatu alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan , yagn dapat dikontrol dapat
dijepitkan dan dilepaskan, oleh pegangan atau tekanan langsung pada keping keping tersebut.
a. Pinset
- Pinset anatomi, ada yagn lurus, ada yang bengkok.kedua belah ujungnya bergaris garis
horizontal.
Pinset anatomi
- Pinset operasi :ujung keduanya bergigi, untuk menjepit pada saat operasi. Sering disebut
chirurgische
Pinset operasi
b. Klem ( Clamp)
Alat ini digunakan terutama untuk memegang jaringan dan memungkinkan untuk melakukan
traksi. Permukaan yang berhadapan dari tiap kepala forceps berfariasi tergantung dari tujuan
yang spesifik. Semuanya mempunyai lubang untuk jari dan sistem pengunci.
- Klem arteri
Memiliki dua bentuk yaitu lurus dan belok. Penggunaanya adalah untuk melakukan hemostasis,
penting untuk menghentikan pendarahan selama operasi. Klem ini digunakan untuk jaringan
yang tipis dan lunak. Selain itu juga dibagi atas atraumatik dan traumatik.
Klem arteri
- Towel clamp (doek clamp)
Towel clamp merupakan clamp pemegang dengan ujungnya yang runcing untuk menahan tepi
handuk/ doek pada tempatnya. Berguna untuk menjepit kain operasi juga untuk memegang
tulang coste ketika dilakukan traksi eksternal pada dinding dada.
doek clamp
c. TANG
Koorntang/Dressing forceps, digunakan untuk menjepit, atau mengangkat alat alat bedah
dari dalam bak instrumen.
Kogel tang : menjepit & mengangkat organ/jaringan tubuh juga benda benda asing dalam tubuh
termasuk Paku
Suture Forcespsi, di gunakan untuk menjepit luka yang terbuka
No comments:
Post a Comment
A. ALAT-ALAT DIAGNOSIS
Alat perlengkapan diagnosis adalah alat-alat yang digunakan oleh dokter atau tenaga medis
lainnya dimana dengan bantuannya dapat diketahui, ditentukan diagnose penyakit seseorang
yang diperikasa.
2. Speculum (Specula)
Speculum (specula) adalah alat yang dimasukkan kedalam rongga tubuh, dimana kegunaannya
agar kita dapat memeriksa, melihat bagian yang berada dibagian liang rongga itu. Ada 4 macam
speculum yaitu:
- Nasal Speculum (untuk pemeriksaan hidung)
- Ear Speculum (untuk pemeriksaan telinga)
- Rectal Speculum (rectal = melalui dubur)
- Vaginal Speculum (melalui alat kelamin wanita)
3. Stethoscope (Phonendoscope)
Stethoscope (Phonendoscope) digunakan untuk mendeteksi, mempelajari, mendengar bunyi
(suara) yang timbul dari dalamtubuh/ rongga tubuh.
Blood Lancet
hemoglobinometer
e. Fecatwin (labsystems-finland) adalah reagens untuk mengetest ada tidaknya darah di dalam
faeces (kotoran) seseorang, penderita, yang diteteskan pada alat penampung feces khusus.
1. Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Fungsi : untuk kompres panas
2. Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es batu
Fungsi : untuk kompres dingin.
3. Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)
Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang sedang
menyusui.
4. Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu
Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si bayi dapat
menghisap air susu melewati alat tsb.
5. Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.)
Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil, diameter
dalam 13,5 cm luar 40 cm
Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.
ALAT ALAT BEDAH
Scapel Blade
Scapel Handle
2. Gunting
Gunting merupakan instrumen yang digunakan untuk memotong jaringan, benang dan balutan
luka. Gunting yang lurus digunakan untuk pekerjaan pada bagian permukaan, sedangkan yang
melengkung digunakan untuk bagian dalam luka. Pada umumnya yang digunakan untuk
memotong adalah bagian distal dari mata gunting, untuk menghindari rusaknya struktur vital
makan gunting tidak boleh ditutup kecuali bila ujung mata guntingnya dapat di lihat dengan
jelas.
Bandage scissors
b. Surgical scissors,gunting yang digunakan dalam pembedahan
Surgical scissors
Episiotomy scissors
3. Forceps
Suatu alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan , yagn dapat dikontrol dapat
dijepitkan dan dilepaskan, oleh pegangan atau tekanan langsung pada keping keping tersebut.
a. Pinset
- Pinset anatomi, ada yagn lurus, ada yang bengkok.kedua belah ujungnya bergaris garis
horizontal.
Pinset anatomi
- Pinset operasi :ujung keduanya bergigi, untuk menjepit pada saat operasi. Sering disebut
chirurgische
Pinset operasi
b. Klem ( Clamp)
Alat ini digunakan terutama untuk memegang jaringan dan memungkinkan untuk melakukan
traksi. Permukaan yang berhadapan dari tiap kepala forceps berfariasi tergantung dari tujuan
yang spesifik. Semuanya mempunyai lubang untuk jari dan sistem pengunci.
- Klem arteri
Memiliki dua bentuk yaitu lurus dan belok. Penggunaanya adalah untuk melakukan hemostasis,
penting untuk menghentikan pendarahan selama operasi. Klem ini digunakan untuk jaringan
yang tipis dan lunak. Selain itu juga dibagi atas atraumatik dan traumatik.
Klem arteri
- Towel clamp (doek clamp)
Towel clamp merupakan clamp pemegang dengan ujungnya yang runcing untuk menahan tepi
handuk/ doek pada tempatnya. Berguna untuk menjepit kain operasi juga untuk memegang
tulang coste ketika dilakukan traksi eksternal pada dinding dada.
doek clamp
c. TANG
Koorntang/Dressing forceps, digunakan untuk menjepit, atau mengangkat alat alat bedah
dari dalam bak instrumen.
Kogel tang : menjepit & mengangkat organ/jaringan tubuh juga benda benda asing dalam tubuh
termasuk Paku
Suture Forcespsi, di gunakan untuk menjepit luka yang terbuka
Peralatan Laboratorium terbuat dari Kaca / Glassware
Posted on 6 Desember 2011 by Laboratorium SMP PL 1 Klaten
Tersedia berbagai ukuran tabung reaksi yang besarnya ditentukan berdasarkan ukuran diameter.
Berbagai macam ukuran tabung reaksi adalah (10 x 75; 12 x 100; 16 x 150; 24 x 150) mm
Tabung reaksi dalam penggunaannya biasanya dibantu dengan penjepit kayu untuk memudahkan
pemanasan bahan yang direaksikan dan untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dari reaksi.
2. Gelas kimia /gelas beker (beaker)
Tersedia berbagai ukuran gelas beker diantaranya: 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, dan
2000 ml. Fungsi dari gelas beker diantaranya adalah :
3. Erlenmeyer
Tersedia berbagai ukuran erlenmeyer diantaranya adalah : (25, 50, 100, 200, 250, 300, 500,
1000, 2000, 3000, 5000) ml.
Tersedia dalam berbagai ukuran : 25ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml.
Kegunaan : untuk mengencerkan larutan dengan volume tertentu, dimana alat ini mempunyai
ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur dan gelas beker
6. Corong pemisah (separator funnel)
Tersedia berbagai ukuran corong pemisah diantaranya adalah : 250 ml, 500 ml dan 1000 ml.
Corong pemisah berfungsi untuk memisahkan cairan atau pasta dari dua campuran atau lebih
yang berbeda berat jenisnya. Dalam penggunaannya corong pemisah biasanya ditempatkan pada
ring besi yang dipasang pada statif.
7. Labu distilasi (distillation flask).
Distilasi adalah metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan volatilitas komponen dalam
campuran cairan mendidih. Distilasi adalah unit operasi, atau proses pemisahan fisik, dan bukan
reaksi kimia.
Komersial, distilasi memiliki sejumlah aplikasi. Hal ini digunakan untuk memisahkan minyak
mentah menjadi fraksi yang lebih untuk menggunakan spesifik seperti pembangkit transportasi,
listrik dan pemanas. Air suling untuk menghilangkan kotoran, seperti garam dari air laut. Air
suling untuk memisahkan komponen-terutama oksigen, nitrogen, dan argon-untuk keperluan
industri. Penyulingan solusi fermentasi telah digunakan sejak zaman kuno untuk menghasilkan
minuman suling dengan kadar alkohol yang lebih tinggi. Tempat di mana distilasi dilakukan,
terutama distilasi alkohol, dikenal sebagai penyulingan.
Bahan borosilikat. Berlengan, kapasitas 125, dilengkapi karet penutup berlubang kira-kira 6 mm.
Borosilikat
70 % s/d 80 % (SiO2)
7 % s/d 13 % (B2O3)
4 % s/d 8 % Na2O atau K2O)
2 % s/d 7 % (Al2O3)
0 % s/d 5 % (CaO atau MgO)
Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih
tinggi dari pada gelas ukur.
Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih
tinggi dari pada gelas ukur.
11. Kaca arloji (watch glass)
Tersedia beberapa ukuran kaca arloji yang ditunjukkan oleh garis tengahnya, misalmua 76 mm,
100 mm, 150 mm.
Fungsinya :
15. Buret
Tersedia dalam berbagai ukuran missal : 10ml, 25 ml, 50 ml
Kegunaan : Menempatkan larutan tertentu yang akan digunakan untuk titrasi. Pada prinsipnya
buret juga merupakan alat ukur.
Tersedia berbagai ukuran corong gelas diantaranya adalah kecil, sedang dan besar. Corong gelas
berfungsi untuk membantu memindahkan larutan dari wadah yang satu ke wadah yang lain
terutama yang bermulut kecil. Corong gelas kecil digunakan untuk memindahkan larutan kurang
dari 100 ml, sedangkan corong sedang untuk 100-500 ml dan yang besar untuk larutan larutan
yang lebih dari 500ml. Disamping untuk membantu memindahkan larutan dari wadah yang satu
ke wadah yang lain corong gelas digunakan pula untuk membantu proses penyaringan khususnya
untuk menaruh kertas saring.
19. Desikator (desiccator)
Desikator berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan
penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam
desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang
bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa
digunakan adalah silika gel.
Fungsi :
a. Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
b. Mengeringkan padatan
20. Piknometer,
Terdapat beberapa macam ukuran dari piknometer, antara lain : 10 ml, 25 ml, 50 ml dan 100 ml,
dimana nilai volume ini valid pada temperature yang tertera pada piknometer tersebut.
Piknometer berguna untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida.
21. Erlenmeyer berlengan / Erlenmeyer Buchner
Alat ini berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil
yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat
menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk
menampung cairan hasil filtrasi.
Cara menggunakannya :
Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke
pompa vakum pada bagian yang menonjol.
22. Mikroskop.
Mikroskop adalah alat yang bisa kita pakai untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik
yang terlihat sangat kecil menjadi lebih besar dari aslinya, sehingga kita bisa meng-identifikasi
benda tersebut dengan lebih tepat.
Banyak sekali jenis mikroskop yang ada sekarang ini, mulai dari yang paling sederhana sampai
pada mikroskop elektron yaiut sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran
objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statis dan elektro magnetis untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya.
berikut adalah bagian-bagian mikroskop seperti yang biasa kita pakai di laboratorium :
Akhirnya, banyak yang bisa kita pelajari di laboratorium dengan begitu banyak peralatan yang
ada. Masih banyak rahasia yang bisa kita dapatkan apabila kita rajin belajar. Rajin meneliti,
memupuk rasa ingin tahu kita akan dunia semesta yang maha luas ini.
alat alat kedokteran gigi
a. KACA MULUT
/MOUTHMIRROR/SPIEGEL
CIRI-CIRI :
Alat yang tangkainya dari logam / non logamdengan diujungnya terdapat kaca berbentuk bulat.
Macam permukaan kaca :
- datar
- cembung Diameter kaca ada beberapa macam mulai dari nomor 3 sampai nomor 6.
KEGUNAAN
-Melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung mata
-Membantu memperluas daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi, lidah dan ,bibir.
-Mengetahui adanya debris, karang gigi, lubang gigi.
-Melihat hasil preparasi, tumpatan.
-Melihat kelainan di dalam rongga mulut, lidah, gusi, palatum.
PEMELIHARAAN :
Setelah selesai dipakai, cuci bersih dan sterilkan.
Disimpan/digunakan sesuai dengan fungsinya
Bila kaca pecah/sdh buram kaca baru dpt diganti tanpa
mengganti handle baru.
KETERANGAN :
Kurang atau semi kritis
CIRI-CIRI :
Alat penjepit dari stainless steel dengan ujung jepitan melengkung/membentuk sudut.
KEGUNAAN :
Untuk menjepit kapas, kasa, tampon, cotton roll, cotton pellet, mata bur gigi.
PEMELIHARAAN :
Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan.
Disimpan
KETERANGAN :
Alat kritis
KEGUNAAN :
PEMELIHARAAN :
Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan.Disimpan
KETERANGAN :
Alat kritis
d. EXCAVATOR
CIRI-CIRI :
-Alat dari stainlees steel dengan bagian ujungnya menyerupai sendok kecil.
-Bentuk ujungnya mempunyai berbagai ukuran, mulai dari nomor nol s/d no. 6.
KEGUNAAN :
-Membersihkan jaringan karies yang lunak dan kotoran- kotorannya atau sisa makanan -yang
terdapat di dalam kavitas.
-Membongkaran tumpatan sementara.
-Mengambil kelebihan fletcher, cement, amalgam.
PEMELIHARAAN :
LIHAT BAGIAN KONSERVASI
CIRI-CIRI :
Peralatan foto jaringan keras dengan penggunaan sinar rontgen.
KEGUNAAN :
Untuk melihat gigi dan kelainan jaringan pendukung gigi.
PEMELIHARAAN :
Dimainkan dari sumber listrik.
KETERANGAN :
Alat tidak kritis
f. VITALITESTER
CIRI-CIRI :
Alat yang menggunakan aliran listrik yang akan menimbulkan reaksi pulpa.
KEGUNAAN :
Untuk viitalitas pulpa
PEMELIHARAAN :
Dimainkan dari sumber listrik.
KETERANGAN :
Alat tidak kritis
g. WATER SYRINGE
CIRI-CIRI
TERDIRI DR 4 BAGIAN :
1.PENGHISAP 3. BELAKANG
2.BADAN 4. PER
-GUNA
UTK MEMBERSIHKAN CARIES WAKTU MELAKUKAN PEMERIKSAAN
GIGI/SETELAH PREPRARASI GIGI
PEMELIHARAAN
Selesai dipakai ujungnya dilepas dibersihkan dan disterilkan
a. PERIODONTAL PROBE
CIRI-CIRI :
- Terbuat dari stainless steel
- berbentuk sperti sonde lurus dengan garis
KEGUNAAN :
- Untuk mengukur dalamnya saku gusi (gingiva pocket)
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis
b. SCALER
CIRI-CIRI :
- Terbuat dari stainless steel
- Bentuknya bermacam-macam, sesuai dengan kegunaannya
KEGUNAAN :
- Untuk membersihkan karang gigi
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis
CIRI-CIRI :
- Bentuknya seperti cangkul
KEGUNAAN :
- Untuk meratakan permukaan akar, sehinggabebas dari karang gigi.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis
CIRI-CIRI :
- Bentuknya sperti pahat
KEGUNAAN :
- Untuk membersihkan karang gigi pada permukaan proximal gigi anterior.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis
CIRI-CIRI :
- Bentuknya seperti kikir.
KEGUNAAN :
- Alat ini jarang dipakai, karena bisa menyebabkan permukaan gigi menjadi rata.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis
CIRI-CIRI :
- Bentuknya seperti bulan sabit.
KEGUNAAN :
- Untuk mengambil supra/sub gingival calculus pada interdental space.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis
CIRI-CIRI :
- Bentuknya seperti sendok.
KEGUNAAN :
- Untuk mengambil sub gingival calculus, jaringan cementum dan jaringan lunak dari dinding
pocket.
PEMELIHARAAN
- Dicuci bersih dan disterilkan.
- Kalau sudah tumpul/rusak maka dapat dibentuk kembali dengan diasah.
KETERANGAN
- Kritis
CIRI-CIRI :
- Suatu alat yang dipakai untuk membersihkan karang gigi yang dijalankan dengan
listrik/ultrasonic.
- Bagian ujung dari alat ini dapat diganti-ganti disesuaikan dengan bentuk yang kita butuhkan
- Pada bagian ujung dari alat ini ada lubang yang gunanya untuk mengeluarkan air ketika
dipakai, maksudnya supaya tidak menjadi panas.
KEGUNAAN :
- Ujung yang tipis dipakai untuk bagian approximal
- Ujung yang permukaannya lebar, dipakai untuk bagian buccal.
- Untuk membersihkan karang gigi, baik sub maupun supra gingival calculus serta debris dan
stain.
PEMELIHARAAN :
- Ujung yang bisa dilepas dicuci bersih, kemudian disterilkan.
- Sehabis dipakai bersihkan instrument.
- Bila terjadi sumbatan pada tip, bersihkan dengan clening wire.
Feb 18
Sekarang sedang dalam masa-masa sangat rajin sekali, mereview dan mempelajari kembali
materi kuliah yang sudah dipelajari sebelumnya. Rada njelimet memang. Untuk msa depan yang
lebih baik, haha^^
Saat ini sebenernya ga bener juga kalo mereview, karena sedang mempelajari materi dari dosen
yang ketika masaku dulu, tidak memberikan mata kuliah ini. Ternyata banyak juga klasifikasi
alat kesehatan, menghabiskan berlembar-lembar dari buku catatanku. Whatever la.. yang penting
belajar
=====================================================================
=====================================
DEFINISI
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI. No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
ALAT KESEHATAN (ALKES) adalah instrument, apparatus, mesin, implant yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat orang
sakit, serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki
fungsi tubuh.
PENGGOLONGAN
Fungsinya
Sifat pemakaiannya
Kegunaannya
Umur peralatan
Macam dan bentuknya
Katalog-katalog pabrik alat
Kepmenkes RI No 116/SK/1979
Kepraktisan penyimpanan
2. Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun
3. Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau dikaitkan dengan bangunan di
mana alat itu ditempatkan
2. Alat perlengkapan RS,. Ex. meja operasi, otoklaf, sterilizer, lampu operasi
1. SMICRRC:
Instrumen gigi
Instrumen untuk akupunktur
Instrumen diagnostik
Instrumen bedah umum
Instrumen obstetilk.
Instrumen THT.
Perlengkapan rumahsakit.
Instrumen injeksi/penctur.
Alat-alat dari panci untuk rumahsakit.
Alat-alat dari karet.
Barang-barang higienis, ex. handuk
2. AESCULAP Jerman
Ex.
AA : untuk keperluan autopsy
AC : alat untuk eksaminasi-diagnostik.
AJ : alat untuk vaksinasi.
AN : alat untuk anesthesi dan laryngoscope.
BB : scalpel blades and handle
BC : dissecting scissors
BM : needle holders
BT : wound retractor
EO : uterine forceps.
SC : syringes
Infusion.
Blood collection & transfusion.
Syringes& needles.
I.V acessories.
l.V. Hyperalimentation.
Feeding systems.
Drainage systems.
Gloves.
Clinical examination.
Dialysis.
Miscellaneous.
6. Peralatan anesthesi
dst
8. Alat bedah
Setelah dilakukan tindakan ini, bukan tidak mungkin akan muncul reaksi alergi pada
beberapa anak. Indikasinya adalah gatal, kemerahan, muntah, tekanan darah turun
hingga sesak napas. Oleh karena itu, alat/obat-obat untuk menangani kondisi ini
harus tersedia di ruang pemeriksaan yang merupakan bagian dari prosedur standar
pelaksanaan rontgen menggunakan kontras.
Untuk mencegah paparan radiasi, ada perlengkapan khusus yang digunakan selama
proses berlangsung. Misalnya organ vital anak akan ditutup selama pelaksanaan foto
rontgen, atau orang tua yang memegangi anaknya diharuskan memakai pelindung
khusus yang disebut shielding atau apron. Jatuhnya sinar ke tubuh anak pun harus
melewati piranti khusus guna meminimalisir kemungkinan bahaya radiasi. Intinya,
persiapan matang sudah dipikirkan untuk memprioritaskan keamanan pasien.
Foto rontgen di gunakan oleh para dokter untuk melihat kondisi bagian dalam tubuh
pasien. Lewat hasil ronsen inilah dokter bisa mengetahui bagaimana kondisi
kesehatan paru-paru, jantung, bagian dalam perut, dan bagian-bagian dalam tubuh
pasien yang lain. Dari foto ronsen jugalah kita dapat mengetahui keadaan tulang-
tulang. Apakah ada yang patah, bengkok, atau ada ketidak normalan sambungan
antar tulang.
Tidak seperti foto pada umumnya, foto rontgen menggunakan sinar X sebagai
pemantul cahayanya. Namun, tidak seperti cahaya lampu yang dapat bersinar
terang, sinar ini tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.
Untuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat
penyimpanan film dan tabung yang memancarkan sinar X tersebut.Sinar X ini akan
menembus kulit dan bagian tubuh lain kecuali tulang. Bayangan sinar ini kemudian
direkam pada film. Setelah film tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus
sinar X akan berwarna hitam, sedang bagian yang dapat ditembus oleh sinar X akan
berwarna putih.
Dari hasil ronsen itulah, seorang dokter ahli penyakit dalam atau dokter tulang dapat
menentukan pengobatan yang tepat bagi pasiennya.
Dibaca :
The coulomb per kilogram (C / kg) adalah SI unit radiasi pengion paparan, dan
itu adalah jumlah radiasi yang dibutuhkan untuk membuat satu coulomb biaya
polaritas masing-masing satu kilogram materi.
The rontgen (R) adalah unit tradisional usang paparan, yang mewakili jumlah
radiasi yang diperlukan untuk membuat satu unit yang elektrostatik biaya
polaritas masing-masing dalam satu sentimeter kubik udara kering. 1 rontgen
= 2.58 10 -4 C / kg.
Namun, efek radiasi pengion pada masalah (terutama jaringan hidup) lebih erat
terkait dengan jumlah energi yang disimpan ke dalam mereka daripada biaya yang di
hasilkan . Ini mengukur energi yang diserap disebut dosis serap :
The abu-abu (Gy), yang memiliki satuan (joule / kilogram), adalah unit SI dari
dosis serap , dan itu adalah jumlah radiasi yang diperlukan untuk deposit satu
joule energi dalam satu kilogram apapun materi.
The rad adalah unit (usang) tradisional yang sesuai, sama dengan 10 millijoules
energi disimpan per kilogram. 100 rad = 1 abu-abu.
Dosis ekivalen adalah ukuran dari efek biologis dari radiasi pada jaringan manusia.
Untuk sinar-X itu sama dengan dosis serap .
The sievert (Sv) adalah satuan SI untuk dosis ekivalen , dan dosis efektif , yang
untuk dosis setara dengan sinar-X secara numerik sama dengan abu-abu (Gy),
dan untuk dosis efektif sinar-X biasanya tidak sama dengan abu-abu (Gy).
The setara rontgen man (rem) adalah unit tradisional dosis ekivalen. Untuk
sinar-X itu sama dengan rad millijoules atau 10 energi disimpan per kilogram.
1 Sv = 100 rem.
Kesulitan: pada sinar X-ray dapat melintasi obyek yang relatif tebal tanpa banyak
diserap atau tersebar . Untuk alasan ini sinar-X secara luas digunakan untuk gambar
bagian dalam obyek visual buram.
Kemudahan:dengan rontgen kita dapat mendeteksi penyakit-penyakit dalam secara
mudah.
ALAT-ALAT KESEHATAN
DAN PENYELIDIKAN
(AAKP / A2KP)
DEFINISI ALKES:
1. Pmlhraan & prwtn kesh, diagnosa, penyembuhan, peringan/pencegah peny, kelainan kead bdn
atau gejalanya pd mns.
2. Pemulihan, perbaikan atau prbhn fungsi bdn atau struktur bdn mns.
3. Diagnosa kehamilan pd mns / pmlhrn slm hamil & stlh mlhrkn trmsk pmlhrn bayi.
4. Usaha m.cgh khmln pd mns & yg tdk trmsk gol obat.
PENGGOLONGAN ALKES:
Alkes dpt dibagi menjadi berbagai golongan & situasi a.l. menurut:
1. Fungsinya
2. Sifat pemakaiannya
3. Kegunaannya
4. Umur peralatan
5. Macam & bentuknya
6. Katalog pabrik alat
7. Keputusan Men. Kes. RI No. 116/SK/79
8. Kepraktisan penyimpanan
Prltn medis:
Prltn non-medis, a.l.: genset, alat dapur (cooler box, mesin parut kelapa), alat-alat di loundry dll
Peralatan THT
Peralatan Bedah
Peralatan gigi dll.
Alat yg tdk memerlukan pmlhrn, brg hbs pakai, alat disposible atau alat yg memiliki unit cost
rendah. Mis. alat suntik, termometer, piring, sendok dll.
Alat yg penting, alat dg penyusutan kurang-lebih 5 tahun.
Alat-alat perawatan
Alat-alat kedokteran umum (medical instruments)
Hospital furnitur & equipments
Alat-alat laboratorium gelas
Alat-alat kedokteran gigi
Alat-alat X-ray & acessories
Alat-alat optik
Alat bedah (surgical instruments)
Alat bedah tulang
Alat u/ penyelidikan
Alat kedokteran hewan (veteriner)
Alat-alat elektromedis
PENEMPATAN ALKES DI RS
Alkes di apotik
Alkes di Instalasi Rawat Jalan (Polyklinik)
Alkes di Instalasi Gawat Darurat
Alkes di Instalasi Rawat Intensif (ICU)
Alkes di Instalasi Rawat Inap
Alkes di Ruang Bayi
Alkes di Ruang Perawatan Penyakit Bedah
Alkes di Ruang Perawatan Penyakit Dalam
Alkes di Ruang Perawatan Kebidanan
1. Alkes di Kamar Bersalin (VK)
2. Alkes di Bagian Rehabilitasi Medik
3. Alkes di berbagai tempat di RS (Lab., Rad., Loundry, Gizi, CSD).
4. Alkes di Kamar Operasi (OK)
ALKES DI APOTIK
Plester, a.l.: autoclave tape, adhesive tape, medicinal tape, surgical tape.
Gaas / Kain kassa, a.l.: gaas steril, gaas hydrofil, wound dressing, gaas yg berisi obat (sofra-tulle).
Perban, a.l.: kassa hydrofil, pembalut elastis, pembalut leher (cervical collar), pembalut gips
(Velband o/ J & J, Soffbann o/ Smith & Nephew), daryanet (jaring elastis)
3. Alat-alat Penampung: yaitu alat u/menampung darah, urine & feces, antara lain:
4. Hospital Wares (Utensils): yaitu alat yg dipakai sbg alat penunjang pelayanan kpd px.
5. Catethers: S/ alat berupa pipa kosong yg terbuat dr logam, gelas atau plastik yg
penggunaannya dimasukkan ke dlm tbh melalui kanal/saluran tbh.
Jenis catether ada 2, a.l.:
9. Jarum Bedah: d-sbt jg Jarum Hechting, dlm bhs Inggrs d-sbt Surgical Needles / Suture
Needles.
Catatan :
Infus set dewasa, 1 ml cairan = 15 tetes
Infus set pediatric, 1 ml cairan = 60 tetes (micro-drip).
Timbangan Badan: yaitu alat u/mengukur berat badan seseorang. D-sbt juga Bath- Scale.
Macamnya a.l.:
Timbangan bayi
Timbangan dewasa (ada yg + pengukur TB)
Beberapa alat lain yg juga mrpkn peralatan standar pd hampir semua klinik di IRJAL,
a.l.:
Bengkok
Tongue spatel: alat yg terbuat dr plate metal/kayu u/menekan lidah pd saat pemeriksaan rongga
mulut
Reflex hammer / Palu refleks: alat u/ memeriksa kemampuan refleks bag tertentu dr tbh px.
1. Alkes dasar
2. Brankard px
3. Kursi roda
4. Resusitation kit (Ambu bag)
5. Laryngoscope
6. Bed side monitor
7. Suction pump
8. Nebulizer (Inhalasi)
9. Set jahit
10. Set reposisi
11. Set partus
12. Infusion pump
13. Set pasang kirsner wire
14. Set pembuka gips
15. DC Shock / Defibrilator
16. Urinal
17. Pispot
1. Alkes dasar.
2. Resusitation Kit
3. Ventilator
4. DC Shock
5. Infusion pump
6. Syringe pump
7. Bed Side Monitor
8. Mesin HD
ALKES DI INSTALAI RAWAT INAP:
Termometer bayi
Box bayi
Incubator atau Couveuse: box khusus u/ merawat bayi yg lahir prematur.
Pediatric Resusitation (Resusiatasi Bayi)
Timbangan bayi
Alkes dasar
Resusitation kit
Irigator, u/ lavement
Urinal
Pispot
Berbagai spalk/bidai
Berbagai traksi
WWZ
Eskap
Suction pump
Alkes dasarp
Resusitation kit
Infusion pump
Syringe pump
Windring
WWZ
Eskap
Urinal
Pispot
Alkes dasar
Resusitation kit
Infusion pump
Syringe pump
Set vulva hygiene
Set genetalia wanita
Pispot