Kelompok 4
1. Dwi Adheka Sella
2. Irma Damayanti
3. Mele julians
4. Rujza Mushafirah
Seni Melayu Riau
Menurut Aristoteles, seni sebagai pengungkapan dan penampilan yang tidak pernah
menyimpang dari kenyataan. Seni dapat dihasilkan dengan proses latihan. Tanpa latihan
seseorang tak akan mampu menciptakan karya seni.
Kesenian Melayu yang dipercaya wujud dari proses metafisika, seperti tari zapin api di
Rupat Utara, rantak bulan di Talang mamak,dan tari orang-orang di Sakai.
Kesenian juga dipercaya sebagai estetika yang diciptakan dari sesuatu yang mistik.
Gerak dan tingkah laku penari diyakini sebagai pengaruh dari kekuatan gaib.
Contohnya: Dedokut/alat musik tiup --> Digunakan untuk memburu burung ruak-ruak.
Puput -->Digunakan dalam berburu burung kuaran.
Tabuh/bedug besar --> Digunakan atau ditabuh bila waktu salat.
Gendang beregung --> Digunakan saat acara adat,seperti: upacara nikah dan mengiringi silat.
Gendang serama --> Digunakan untuk mengiringi pencak silat dan waktu menyabung ayam.
Genggong --> Alat untuk mengguna-gunai perempuan disertai dengan nyanyian
yang isinya pantun.
Katawak --> Digunakan dalam alat musik silat dan dalam acara adat.
Aktivitas Musik dalam Keseharian :
Jike berdah/zikir --> Nyanyian berupa puji-pujian dengan diiringi pukulan gendang rebana.
Kesenian ranggung --> Menampilkan bentuk seni sastra, tari teater, dan musik dengan unsur magis.
Musik lesung --> Untuk memberi kabar bahwa telah panen padi.
Musik ketuk-ketuk --> Dengan memukul ketuk-ketuk menggunakan alat penabur dengan gaya tingkah pemukulan
yang berirama.
Nandung --> Nyanyian untuk menidurkan anak, yang berisi nasehat yang bermutu.
Orkes --> Gabungan beberapa alat musik yang dimainkan oleh beberapa pemain.
Contohnya: orkes samberi, Orkes sinar muda, orkes ipsor, orkes sinar harapan, orkes
selendang delima, dan orkes dipanber.
2. Seni Rupa Anyaman: dilakukan oleh kaum perempuan yang
menganyam disela-sela aktifitas pokoknya.
Bahan: mengkuang, pandan, rumbai, mensiang,
kumbuh, daun kepau, daun kelapa, nipah,
bambu,rotan, lidi.
Seni rupa di Riau lebih kepada Hasil anyaman kaum perempuan berupa alat-alat
● “Flora perlengkapan rumah tangga
● “Abstrak fauna Hasil anyaman laki-laki, berupa penangkap ikan
Exp: Bentuk tak utuh seperti siku keluang, seperti Lukah, jaring, kajang, tangguk, jala.
Sisik ular, Burung,serangga,kupu-kupu.
b. Wirama (Irama)
Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya irama yang bisa menyatukkan musik
pengiring dengan gerakan badan yang dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang
sesuai.
c. Wirasa (Rasa)
Selain raga dan irama, maka seni tari pun harus mempunyai unsur rasa. Di mana sebuah tarian harus mampu
menyampaikan sebuah perasaan yang bersarang di dalam jiwa seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang
disampaikannya lewat sebuah gerakan atau tarian serta pengekspresiannya.
Seni Tari
2.) Unsur Pendukung
● Digunakan untuk memaksimalkan ekspresi seni tari. Beberapa unsur tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ragam Gerak
Sebuah tarian tentu akan terlihat lebih indah jika mampu mengolaborasikan seluruh anggota badan. Tak hanya
mengandalkan tangan dan kaki saja, melainkan juga turut mengombinasikan raut wajah hingga lirikan mata.
b. Ragam Iringan
Unsur pendukung lainnya adalah iringan yang diwujudkan dengan adanya pengiringan musik yang
ritmis dan sesuai. Musik ini juga harus disesuaikan dengan gerakan badan yang membentuk sebuah
tarian.
c. Riasan dan Kostum
Selain gerakan dan juga iringan, riasan wajah dan kostum juga merupakan unsur pendukung agar seni tari lebih maksimal dan
menarik perhatian. Tentunya, tidak akan lengkap jika sebuah tarian tanpa kostum atau riasan wajah yang membuatnya terkesan
hambar dan biasa-biasa saja.
Fugsi Seni Tari : Sebagai pertunjukan, sebagai tarian upacara, sebagai hiburan, dan sebagai pergaulan
dan kesenian.
Jenis Seni Tari : Jenis seni tari menurut jumlah penari dan jenis seni tari berdasarkan genre.