Anda di halaman 1dari 19

ABEL SYOFIAN

KELAS : XII MIPA 1


• KESENIAN
BAB I
MELAYU DI
RIAU
KESENIAN MELAYU RIAU
Berawal dari pandangan Aristoteles tentang seni sebagai
pengungkapan dan penampilan yang tidak pernah
menyimpang dari kenyataan, kiranya dapat
diterjemahkan bahwa seni wujud dalam diri manusia itu
sendiri. Sebagai suatu bagian dari kehidupan manusia,
suatu cabang penting dalam ilmu pengetahuan.
FILOSOFI KESENIAN MELAYU RIAU
 Kesenian berhubungan erat dengan mengikuti aturan
kepatutan yang sifatnya mutlak.
 Hakikat kesenian yang fokus pada apresiasi seni rupa,
dan seni sastra. Pengelompokan tentang keagungan
pencipta. Tari olang-olang Misalnya, orang Melayu
biasanya berbeda antara satu kampung dengan
menempatkan kampung yang lain.
JENIS KESENIAN MELAYU RIAU
secara umum, kesenian dikelompokkan menjadi 3
kelompok, yaitu pertunjukan, seni rupa, dan seni sastra.
Pengelompokan demikian kurang sejalan dengan konsep
seni dalam melayu. Misalnya, orang melayu
menempatkan seni musik (pertunjukan) tidaklah serta-
merta sebagai seni pertunjukan, namun bisa saja
sebagai bagian dari tradisi. Sama halnya dengan tarian
rentak bulian dan tari olang-olang yang lebih kepada
ritualnya dibandingkan dengan unsur pertunjukannya.
A. SENI MUSIK
secara umum, kesenian musik adalah cabang seni yang
menggunakan melodi, irama, tempo, harmoni, dan vokal
sebagai medianya dalam mempresentasikan perasaan
penciptanya.
SENI MUSIK MELAYU

seni musik melayu ada yang digunakan sebagai alat untuk


menirukan bunyi hewan dalam berburu dan alat
komunikasi. Sebagian lagi digunakan sebagai pengiring
lagu.
• Dedokut yaitu sejenis alat musik yang digunakan untuk memburu
burung ruak-ruak. Terbuat dari bambu yang panjangnya 10-13 cm.
Lubang dedokut hanya 2, satu untuk haluan angin dan yang satu untuk
mengatur tinggi rendahnya suara. Mendokut dilakukan pada malam
hari.
• Puput alat musik yang terbuat dari batang padi, dan ada pula yang
dibuat dari bambu pendek berdiameter 1,3 cm. Digunakan dalam
berburu burung kuaran. Membunyikan puput dahulu membacakan
mantra.
• Tabuh sejenis alat komunikasi yang terbuat dari kayu yang dilubangi
dan ditutup dengan kulit lembu pada bagian pangkalnya. Biasa ditabuh
bila waktu sholat tiba. Selain untuk menunjukan waktu shalat, tabuh
juga digunakan untuk peristiwa insidental atau kecemasan (darurat).
Alat musik
Alat musik melayu dapat diklasifikasikan
berdasarkan pendapat Hornbostel dan sachs
(idiofon, membranofon, kordofon, dan aerofon).
Alat musik lain yaitu yang berasal dari lesung
dan alu dalam rentetan prosesi berladang
orang melayu
Bedongeng kegiatan ini dilakukan oleh orang
tua kepada anak kecil. Banyak cerita berisi
nasehat. Setiap malam hendak tidur kata-kata
terakhir yang didengar yaitu sebuah nasehat.
AKTIVITAS MUSIK DALAM KESEHARIAN
1. Bedongeng kegiatan ini dilakukan oleh orang tua kepada anak kecil. Banyak cerita berisi nasehat. Setiap malam
hendak tidur kata-kata terakhir yang didengar yaitu sebuah nasehat.
2. Bergambus Alat untuk bermusik ini dinamakan gambus yang terbuat dari kayu ringan dan lembut. Dimainkan oleh
wanita dan laki-laki. Dimainkan pada malam hari sebelum tidur atau saat menjaga padi di ladang, bisa juga saat
menunggu durian jatuh. Oleh jejaka, gambus dimainkan waktu bertandang ke rumah gadis (kekasih). Dulunya
gambus dikenal di talang siambul dan sekitarnya serta daerah sepanjang batang gansal.
3. Gendang beregung musik tradisional yang terdiri dari dua buah gendang panjang, sebuah gong, calempong.
Digunakan dalam acara adat, upacara nikah, hari besar islam, dll. Dimainkan oleh 4 orang. Mempunyai lagu khusus
gendang-beregung.
4. Gendang serama sangat dikenal di suku talang mamak. Terdiri dari 2 buah gendang dan sebuah tetawak (gong).
Digunakan untuk pencak silat, berarak waktu gawe dan waktu menyabung ayam.
5. Jike berdah atau zikir berupa nyanyian atau pujian yang diiringi pukulan gendang rebana atau gendang satu
muka kulit, disebut dengan zikir berdah. Dilaksanakan sebagai acara hiburan oleh suatu rombongan dalam acara
baghelat, kenduri dll. Bacaan bajikea mirip dengan berzanji.
6. Ketawak alat musik idiofon pukul berbentuk bulat, ditengahnya ada tonjolan setengah lingkaran, terbuat dari
besi, tembaga, atau perunggu, dll. Digunakan untuk alat musik silat, gendang beregung, serta dalam acara
adat.
7. Musik lesung bunyi-bunyian yang dihasilkan dari hentakan antan dengan lesung yang indah dan menyenangkan.
Satu lesung ada 4 atau 5 orang.Musik menumbuk padi lesung gelagaran kegiatan gadis talang mamak dalam bentuk
menumbuk padi.
8. Musik ketuk-ketuk yaitu musik tradisional yang biasanya dimainkan di ladang atau di pondok ladang. Terbuat dari
sepotong kayu berdiameter 20-25 cm dan panjang 1 m. Bagian tengah dilobangi. Cara membunyikannya yaitu
dengan memukul dengan alat penabuhnya.
9. Nandung nyanyian yang berfungsi untuk menidurkan anak dan sebagai penghibur diri. Bernandung,
bersenandung, dan nandung. Dinyanyikan orang tua untuk menidurkan anaknya, berisi nasehat.
10. Orkes merupakan gabungan beberapa alat musik yang dimainkan oleh beberapa orang. Ada beberapa kelompok
orkes yaitu orkes sembari, orkes sinar muda, orkes ipsor, orkes sinar harapan, orkes selendang delima, orkes
depanber, areme group, rijal stone, dan ak group.
B. SENI RUPA
Anyaman
anyaman berbahan baku tumbuhan tertentu seperti mengkuang,
pandan, rumbai, mensiang, kumbuh, daun kapau, daun kelapa,
nipah, bambu, rotan, lidi, dll.
seni ukir
seni ukir melayu pada umumnya menghiasi berbagai ornamen rumah
seperti jendela, pintu, tangga, dan lainnya. Ukiran melayu riau lebih
menampilkan gambar burung, serangga atau kupu-kupu. Secara
umum, seni ukir melayu terbagi dalam lima macam yaitu haut relief
(relief tinggi), demi relief (relief setengah tinggi), bos relief (relief
rendah), relief encreuse (relief tenggelam), dan a jour (ukiran
kerawang).
batik
pada dasarnya batik dibuat di atas kain mori. Pada batik lingga batik
juga dibuat di atas bahan sutra, poliester, rayon, atau lainnya.
Beberapa motif yang dikenal di lingga yaitu motif tali air, motif
tumpuk manggis, motif awan larat, dll.
C. SENI TEATERTEATER
teater diartikan sebagai cerita yang disampaikan dengan irama bahasa
tertentu, diperagakan dengan gerak/tari dan diiringi dengan alat
musik tradisional, baik musik tabuh, gesek, maupun tiup.
Wayang bangsawan
cerita yang dimainkan seringkali cerita yang terdiri dari serangkaian
kejadian atau episode. Diceritakan dalam beberapa babak. Semula
seni ini bernama wayang parsi yang masuk ke semenanjung tanah
melayu tahun 1870 dibawa oleh pedagang india.
Randai
baturijal dan peranap dimainkan di tempat terbuka tanpa pentas
dan biasanya berbentuk melingkar di tengah lapangan. Dilengkapi
dengan alat musik tradisional. Biasanya berisi cerita klasik.
Randen
teater yang dimainkan dengan kesepakatan bersama untuk memainkan
salah satu cerita rakyat yang sudah dikenal masyarakat. Merupakan
teater dengan menggunakan kekuatan magis.
D. SENI TARI
di riau, seni tari dibedakan dalam dua jenis,
yaitusakral dan profan. Keduanya dibedakan
berdasarkancara dan peruntukannya. Tarian sakral
adalah jenistari yang berhubungan dengan
kepercayaan sepertiritual pengobatan. Tari yang
termasuk jenis profanlebih akrab dengan masyarakat
deutro yangperkembangannya sangat pesat dari masa
kerajaankeritang hingga saat ini.Beberapa seni tari
yang termasuk dalam seni tarisakral yaitu tari mayang
dan tari olang-olang.seni tari yang termasuk dalam
tari profan yaitu zapin,zapin arab, zapin melayu, dan
zapin riau.
BAB III

TEKNOLOGI MELAYU
RUMAH MELAYU

Rumah bagi orang Melayu, tidak semata tempat


berlindung dari hujan dan panas, tetapi memiliki
makna-makna tertentu dan sebagai lambang
kesempurnaan hidup.
Dalam ungkapan Melayu, rumah dapat dimaknai
sebagai:
1) cahaya hidup di bumi,
2) tempat beradat berketurunan,
3) tempat berlabuh kaum kerabat,
4)tempat singgah dagang lalu, dan
5) hutang orang tua kepada anaknya.
TATA RUANG RUMAH MELAYU

Pada umumnya ruang rumah Melayu terdiri atas tiga, yaitu :


1. Anjung
Anjung (selasar) adalah bagian paling depan. Lantainya lebih rendah daripada rumah induk dan
dindingnya separuh terbuka. Anjung dibedakan menjadi anjung jatuh, anjung luar, dan anjung
dalam.

2. Rumah Induk
Di dalam rumah induk terdapat ruang depan,
ruang tengah, dan ruang dalam. Pembagian ruang itu
sesuai dengan letaknya, yaitu sebelah depan tempat
pintu masuk disebut ruang depan. Bagian rumah induk
di tengah disebut ruang tengah. Bagian rumah induk di
belakang disebut ruang dalam.

3. Dapur
Di dapur (penanggah) terdapat dua ruang, yaitu
kilik (kelek) anak (ruang telo) dan dapur. Kilik anak adalah
ruang penghubung antara rumah induk dan dapur. Dapur
adalah ruang tempat memasak.
BENTUK DAN SUSUNAN RUMAH MELAYU
Bangunan rumah orang Melayu tradisional
memiliki panggung sehingga rumah itu
disebut rumah panggung. Tiang rumah ada
yang ditanam di dalam tanah dan ada pula
yang beralas batu. Tiang rumah biasanya
dibuat dari kayu keras, seperti punak,
belian bagi rumah yang berada di darat,
dan rengas atau nibung bagi rumah yang
berada di pantai. Semua kerangka rumah
terbuat dari kayu bulat atau kayu persegi,
seperti punak dan mentangur.

Susunan Rumah Susunan Rumah Melayu


terdiri atas tiga unsur utama, yaitu tiang,
dinding, dan bubung.
UNSUR-UNSUR LAIN RUMAH MELAYU

Selain 3 unsur utama, rumah Melayu juga memiliki sejumlah unsur lain sebagai berikut.
Rasuk
Rasuk adalah bahan binaan rumah kayu yang berfungsi sebagai pengikat rangka rumah.
b. Tongkat Tongkat adalah bagian rumah yang paling bawah. Tongkat dibuat sedemikian rupa dari tanah (dibenamkan
ke tanah atau dialasi benda keras) sampai menopang rasuk.
c. Tangga
Tangga adalah bagian rumah yang berfungsi sebagai alat orang naik dan turun rumah.
d. Bendul
Bendul berbentuk persegi empat atau bulat. Bahan bendul tidak diperbolehkan bersambung dan sama dengan bahan
tiang seri dan rasuk. Bendul juga berguna sebagai batas ruang rumah dan batas lantai.
e. Lantai
L a n t a i adalah ruang antara perenggan tiang dengan perenggan dindin g , yan g beralaskan kayu kayu gelegar.
f. Pintu
Pintu merupakan dinding yang boleh ditutup dan dibuka. Gunanya sebagai laluan kepada penghuni keluar dan masuk.
Pintu mempunyai dua daun pintu yang dibuka ke dalam. Jarang sekali rumah-rumah Melayu yang daun pintunya dibuka
keluar. Rumah-rumah tradisional Melayu biasanya mempunyai tiga buah pintu, yaitu pintu hadapan yang terletak di
serambi atau di anjung, pintu selang terletak di selang atau di kelek anak, dan pintu belakang yang terletak di belakang
dapur. Di samping pintu-pintu yang mengarah ke luar rumah, terdapat juga pintu di dalam rumah, seperti pintu bilik,
pintu serambi, dan pintu-pintu yang memisahkan antara ruang- ruang ibu rumah, selang, dan dapur.
g. Tingkap
Rumah Melayu menggunakan tingkaptingkap kecil, sangat berbeda dengan tingkaptingkap rumah limas M e l a y u y a n
g a d a sekarang. Masih ada rumah-rumah tradisonal Melayu yang berusia tua yang mengekalkan tingkap bentuk lama,
yaitu tingkap itu mempunyai sekeping daun tingkap yang dibuka ke arah dalam rumah.
h. Atap
Bahan utama atap adalah daun nipah, daun rumbia, dan ada pula genteng, seng, dan asbes. Atap yang bahannya dari
daun nipah atau daun rumbia itu dibuat dengan menjalinnya pada sebatang kayu yang disebut bengkawan, yang
biasanya dibuat dari bilah pokok pinang, nibung, dan pelepah nyiur atau bulu
C. TEKNOLOGI KELAUTAN

TEKNOLOGI PERKAPALAN BANGSA MELAYU


Ada beberapa jenis kapal yang digunakan dalam perdagangan dan pengangkutan di laut
dalam dan ke negara jauh, iaitu kapal Jong, Ghali, Phinisi/Pinisi, Pinas, dan Bedar. Dalam

warisan kapal dan perahu tradisional Melayu yang mengandungi tiga kelas kapal, iaitu jenis kapal besar
untuk pelayaran di laut luas, jenis kapal sederhana untuk pelayaran di perairan Kepulauan Melayu dan
jenis perahu kecil untuk penggunaan di pinggir pantai dan juga sungai. Dua jenis kapal besar yang telah
lenyap ditelan zaman ialah Kapal Jong Besar dan Kapal Ghali. Manakala kapal besar jenis Phinisi, Pinas
dan Bedar masih lagi kelihatan di 29 perairan Alam Melayu. Jenis kapal sederhana masih banyak
digunakan di perairan Kepulauan Indonesia terutama di Sulawesi, Meluku, Kalimantan, Jawa, Madura
dan Sumatera. Di Malaysia kini kebanyakan kapal yang masih terus digunakan ialah kapal payang dan
bot nelayan dengan kuasa enjin di sepanjang perairan Malaysia Barat dan Malaysia Timur.
PERAHU
Konstruksi perahu Nusantara sangat unik. Lambung perahu dibentuk sebagai menyambungkan papan-
papan pada lunas kapal. Kemudian disambungkan pada pasak kayu tanpa menggunakan kerangka, baut,
atau paku besi. Linggi haluan dan buritan kapal berbentuk lancip. Kapal ini dilengkapi dengan dua
batang kemudi yang menyerupai dayung, serta layar berbentuk segi empat (layar tanja) atau layar
lateen dengan sekat bambu (layar jung). Kapal Jawa jelas berbeda dengan kapal Tiongkok yang
lambungnya dikencangkan dengan pasak-pasak kayu dan bukan paku besi. Selain itu kapal Tiongkok
memiliki kemudi tunggal yang dipasang pada palang rusuk buritan.
PENANGKAPA
N IKAN DILAUT
DAN DARAT

Teknologi penangkapan ikan


ramah lingkungan atau
penangkapan ikan yang
bertanggung jawab adalah suatu
alat tangkap yang tidak
memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan.Yaitu
sejauh mana alat tangkap
tersebut merusak dasar perairan,
kemungkinan hilangnya alat
tangkap, serta kontribusinya
terhadap polusi.
BEBERAPA ALAT TRADISIONAL YANG DI GUNAKAN MASYARAKAT MELAYU DALAM
PENANGKAPAN IKAN DILAUT DAN DARAT
1. Jaring Lingkar
1
Purse seine yang merupakan bagian dari jaring lingkar, menjadi favorit nelayan. Dioperasikan dengan cara menghadang arah renang
ikan
2. Pukat Tarik
Salah satu contoh pukat tarik adalah cantrang yang penggunaannya dilarang karena menangkap segala jenis ikan, termasuk ikan yang
masih kecil.
3. Pukat Hela
Trawls dan pukat harimau merupakan contoh jaring yang termasuk kategori pukat hela. Penggunaan alat tangkap ini juga dilarang
karena merusak ekosistem.
4. Penggaruk
Alat tangkap ini biasa di perairan dangkal dan tak jauh dari pesisir. Penggaruk biasanya menyasar kerang.
5. Jaring Angkat
Penggunaan jaring angkat dilakukan dengan membenamkan jaring ke perairan, kemudian saat ikan sudah tertangkap, diangkat ke atas.
Biasanya nelayan menggunakan rumpon untuk menarik perhatian ikan. Jaring ini menyasar ikan jenis pelagis dan cumi-cumi.
6. Alat yang dijatuhkan atau ditebar
Nelayan menangkap ikan dengan cara menebar atau menjatuhkan jaring untuk mengurung ikan. Setelah ikan terjebak, jaring diangkat
ke atas kapal. Alat ini menyasar ikan pelagis dan cumi.
7. Gill Nets
Sistem kerja gill nets atau jaring insang dengan cara menghadang pergerakan ikan. Ketika menabrak jaring, insang ikan langsung
terjerat dan tak dapat keluar lagi.
8. Perangkap
Bubu, bubu bersayap dan pukat labuh merupakan contoh alat tangkap jenis perangkap. Penggunaannya dilakukan secara pasif
berdasarkan tingkah laku ikan.
9. Pancing
Ada banyak jenis pancing yang digunakan nelayan, namun secara umum cara kerjanya sama. Yakni dengan mengulurkan pancing yang
sudah terpasang umpan ke dalam air.
10. Alat penjepit dan melukai
Alat tangkap yang termasuk kategori ini adalah tombak dan panah. Pengoperasiannya dengan cara mencengkeram, menjepit, melukai

Anda mungkin juga menyukai