Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PERUSAHAAN AMAZON”

Oleh :
RISKA DAMAYANTI

MANAJEMEN PEMASARAN DAN PERBANKAN

POLITEKNIK INDOTEC KENDARI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


PERUSAHAAN AMAZON

A. Sejarah dan Perkembangan amazon.com

1. Awal berdirinya perusahaan


Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994 oleh Jeff Bozes dan mulai
dipublikasikan untuk khalayak umum satu tahun kemudian yaitu tahun 1995. Bozes
pada mulanya bekerja di De Shaw&CO memutuskan untuk membuat perusahaannya
sendiri. Pada mulanya nama dari perusahaan toko online ini adalah ‘Cadabra’ dan
pertama rilis tanggal 5 Juli tahun 1994. Setelah dipikirkan kembali barulah pada tahun
1995 namanya berubah. Penggantian nama ini dikarenakan nama yang awal terdengar
sangat mengerikan dan kurang menjual. Dengan penggantian nama menjadi
amazon.com terasa lebih istimewa dan tentunya akan mudah dicari karena dengan
awalan A maka akan berada dalam daftar paling atas sendiri. Selain itu, dia juga ingin
perusahaan yang dibangunnya menjadi besar seperti sungai terpanjang dan eksotis
yang ada di Amerika.

2. Perkembangan awal perusahaan


Perusahaan toko online yang berkantor si Seattle, Washington, Amerika
Serikat ini dibangun berdasarkan analisis yang sangat mendalam. Bozes melihat
peluang yang sangat besar sekali dengan perkembangan dunia internet yang akan
terjadi di masa mendatang. Dan terbukti sekarang perusahaannya sudah sangat
berkembang pesat. Pada awalnya, Bozes merinci ada 20 daftar nama barang yang
akan dipasarkannya tapi kemudian dipersempit menjadi 5 saja yang akan dipasarkan
dan dianggap sangat menguntungkan. Kelima produk tersebut yaitu buku, software
komputer, video, hardware komputer, dan compact disc. Dari lima daftar ini akhirnya
Bozes memutuskan untuk menjual buku secara online pada mulanya. Pada awal
penjualan di amazon.com berupa buku ini mengalami perkembangan yang pesat
karena ketika itu permintaan buka sangat banyak.

3. Investor awal dan perkembangannya


Awal perkembangan Amazon ini, banyak investor yang membeli saham disini.
Tapi sayangnya, empat tahun pertama perkembangan Amazon dinilai sangat lambat
pertumbuhannya sehingga banyak investor yang mengeluh dan menjual sahamnya.
Bahkan, diawal abad 21 banyak toko online yang ditutup dan salah satu yang hampir
terkena imbasnya adalah perusahaan Bozes ini. Tapi untungnya, perusahaan ini masih
selamat dan bisa berkembang kembali. Setelah krisis di awal abad 21, perusahaan
semakin bangkit dan menghasilkan banyak keuntungan yang menjanjikan. Bahkan,
perusahaan ini mengklaim bahwa dirinya lah yang mempopulerkan untuk masyarakat
berbelanja secara online.

4. Masalah yang dihadapi


Selama membangun perusahaan, toko online ini tentunya Bozes tidak lepas
dari masalah yang dihadapi. Banyak sekali masalah yang dialami oleh amazon selama
perkembangannya sampai sekarang. Masalah yang paling menonjol adalah ketik
Bozes dituntut oleh Walmart pada tahun 1998. Walmart menggugat bahwa Bozes
telah mencuri rahasia perdagangannya karena mempekerjakan karyawan dari
Walmart. Namun, tuntutan ini tidak sampai ke pengadilan dan bisa diselesaikan
dengan cara damai diluar pengadilan.

B. Jenis Operasi Yang Ada di amazon.com

Di amazon.com banyak sekali layanan yang diberikan oleh pelanggannya dari


mulai pelayanan berupa jual beli barang elektronik sampai pelayanan penjualan untuk
bahan-bahan yang cepat busuk. Sebagai salah satu toko online terbesar yang ada di dunia,
amazon menawarkan layanan diantaranya penjualan barang retail, software dan lisensi
untuk semua perangkat, konten digital, permainan & barang yang bernilai seni juga dijual
di situs ini. Tidak hanya itu, banyak sekali layanan yang diberikan untuk membuat para
penggila belanja online merasa terpuaskan. Berikut penjelasan beberpa barang yang dijual
atau beberapa pelayanan yang diberikan yang telah disebutkan sebelumnya di atas.
1. Penjualan Barang Retail
Sesuai dengan konsep, awalnya perusahaan ini menjual berbagai barang retail
secara online. Ada banyak barang yang dijual. Dari mulai buku, peralatan rumah
tangga, barang elektronik, bahkan semua kebutuhan yang Anda perlukan ada di toko
ini. Pada awalnya, perusahaan masih belum menjual barang yang cepat busuk seperti
sayur atau buah tapi sekarang sudah memberikan layanan tersebut untuk daerah
tertentu saja khusus yang dekat dengan pengiriman barang.

2. Software untuk semua perangkat


Amazon.com tidak hanya bisa di akses dengan menggunakan komputer saja,
sebab sekarang sudah bisa diakses dengan menggunakan berbagai elektronik yang
canggih seperti handphone dan juga tablet. Jadi, para penggunanya bisa dengan
mudah mengakses dan memesan dengan menggunakan perangkat yang dimilikinya.

3. Konten digital
Selain menjual berupa produk-produk fisik perusahaan ini juga menjual
berbagai konten digital yang bisa didownload langsung dan dibayar dengan
menggunakan pulsa ataupun via transfer. Konten-konten ini berupa e-book, musik,
dan berbagai konten digital lainnya untuk komputer ataupun handphone. Harga yang
ditawarkan untuk konten-konten ini sangat bervariasi, bahkan ada yang gratis dan
juga dengan diskon yang sangat besar.

4. Amazon game
Fitur ini memberikan kemudahan untuk Anda penggila game, baik game
komputer ataupun gadget. Perusahaan ini mengembangkan game untuk semua sistem
seperti windows, android, Mac dan juga Kindle Fire. Zona game yang diberikan ini
sangat inovatif dan juga menyenangkan. Semua game yang dijual disini hasil dari
pengembangan para ahli gamer yang bekerja di perusahaan ini.

5. Amazon Art
Pada bulan Agustus 2013 perusahaan ini meluncurkan pasar online seni. Pasar
ini menjual berbagai karya seni asli dan juga terbatas dari berbagai galeri yang
terpilih. Awalnya hanya ada 40 ribu item saja yang ada tapi sekarang sudah
berkembang semakin banyak.
C. Strategi Yang Digunakan Oleh Amazone
Strategi utama yang diterapkan oleh CEO Amazon, Jeff Bezos adalah “Three big
needle movers”. Pemilihan produk, harga, dan kemudahan merupakan ketiga hal yang
akan membuat perusahaan berkembang hingga puluhan tahun kedepan. Amazon
memanfaatkan teknologi sebagai sumber keunggulan yang kompetitif dalam memperoleh
keuntungan. Strategi Amazon dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini

Pada gambar tersebut dijelaskan bahwa strategi Amazon didasarkan pada


peningkatan kemampuan teknologi untuk kesuksesan bisnis dan mengikuti strategi cost
leadership yang bertujuan untuk menawarkan nilai maksimal bagi pelanggannya dengan
harga terendah. Saat ini Amazon telah menjadi retail online terbesar di dunia dan secara
konsisten menjadi pemimpin di segmen pasar. Strategi bisnis yang diikuti oleh Amazon
berfokus pada biaya.
Langkah-langkah yang diambil oleh Amazon dalam mengejar strategi ini salah
satunya adalah dalam memberikan diskon untuk anggota melalui Amazon Prime. Amazon
Prime adalah layanan berbasis keanggotaan yang menawarkan pengiriman gratis 2 hari
ketika pesanan sudah memenuhi syarat. Setelah mendapatkan percobaan gratis, kartu
kredit akan otomatis dikenakan biaya sekitar $99 untuk anggota satu tahunnya.
Selain itu, strategi Amazon didorong oleh keunggulan kompetitif yang berfokus
pada teknologi, mengaktualisasikan manfaat skala ekonomi, dan memanfaatkan efisiensi
antara sumber daya eksternal dan internal. Amazon juga menggunakan analisis big data
sebagai alat untuk memetakan perilaku konsumen. Contohnya siapa pun yang berbelanja
di Amazon akan menemukan daftar rekomendasi produk yang dipilih sesuai dengan
riwayat penjelajahan yang kemungkinan akan dibeli. Itu berarti Amazon dapat merasakan
dan memahami apa yang konsumen inginkan dan menyesuaikan strateginya dengan tepat.
Dalam menjalankan bisnisnya, Amazon menggunakan teknologi secara maksimal.
Strategi Amazon saat ini dibangun dengan aspek kenyamanan dimana pelanggan
tidak perlu pergi ke toko buku fisik atau bahkan menunggu pembelian mereka tiba,
memperkenalkan pengiriman pada hari yang sama di banyak negara. Amazaon telah
mempopulerkan penjualan “on click” dimana pelanggan dapat membeli apapun dan
segala hal yang dijual di portal hanya dengan satu klik mouse. Masa depan cerah untuk
Amazon jika terus berfokus pada kompetensi perusahaan dan pada saat yang bersamaan
memperluas global value chain.

1. Strategi dalam mencari karyawan


Perusahaan online raksasa seperti Amazon dihadapkan pada problem
pencarian karyawan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk pelayanan
online, mereka masih bisa mencarinya tanpa perlu proses seleksi yang ketat.
Sedangkan untuk level atas, mereka memerlukan strategi khusus.
Di Amazon, dikenal karyawan yang disebut sebagai Bar Raiser. Sebenarnya,
mereka adalah karyawan biasa, yang bekerja di berbagai departemen di Amazon.
Perbedaan dengan karyawan yang bukan bar raiser adalah karena mereka mempunyai
tugas membantu perusahaan dalam mencari top talent. Mereka memiliki hak veto
untuk memilih kandidat, meskipun kandidat tersebut tidak memiliki keterampilan dan
pengalaman di bidang yang sedang membutuhkan orang baru.
Program tersebut, yang telah dibidani dan diasah oleh founder sekaligus CEO
Jeff Bezos, oleh Amazon diyakini sebagai sebuah budaya unik yang akan menjadikan
perusahaan e-commerse raksasa itu ditakuti oleh kompetitornya.
“Tidak ada perusahaan yang merekrut dengan cara yang sama seperti
Amazon,” ungkap Valerie Frederickson, pemilik dari Menlo Park, Calif., konsultan
HR yang juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Silicon Valley seperti
Facebook dan twitter. “Ia tidak hanya merekrut yang terbaik dari yang mereka lihat,
tetapi juga tidak malas mencari dan terus mencari talent yang tepat,” ungkap Valeri
seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Namun, sejak jumlah karyawan Amazon membengkak hingga 110.000
karyawan, beberapa karyawan mengungkapkan bahwa program tersebut sebenarnya
menelan “korban”. Beberapa orang menghindar ketika ditunjuk sebagai bar raiser.
Pasalnya, sebagai bar raiser, mereka tidak diberi gaji tambahan, meskipun mereka
tetap dijanjikan percepatan promosi. Sedangkan mereka harus melakukan assessment
terhadap 10 kandidat per minggu, masing-masing 2-3 jam, termasuk pertemuan
langsung dan paperwork. Di saat yang bersamaan, mereka juga harus menjalankan
tugasnya sebagai karyawan. Hal tersebut membuat bar raiser menjadi terlalu lelah.
Memang tidak semua karyawan harus direkrut melalui bar raiser. Misalnya
saja karyawan yang ditempatkan di warehouse. Namun, selain posisi tersebut, para
kandidat harus melewati tahap interview, kemudian interviewer harus menulis
evaluasi dan kemudian kelayakannya akan didiskusikan dengan 6-7 bar raiser dalam
perusahaan. Dalam merekrut karyawan, mereka memang berusaha untuk memberikan
penilaian seobjektif mungkin.
Ketika ditanya mengenai program bar raiser ini, Rachabathuni, salah satu bar
raiser mengatakan, “Ini adalah sebuah upaya yang butuh komitmen. Saya membatasi
diri untuk melakukan enam kali interview kandidat setiap minggunya.”
Beban bar raiser di Amazon semakin tinggi ketika perusahaan ini
membutuhkan lebih banyak lagi karyawan sehubungan dengan ekspansi yang
dilakukan seperti, same day delivery dan pembuatan kindle tables. Sebagai gambaran,
terhitung pada akhir September 2013, karyawan Amazon bertambah 30,000 dari tahun
sebelumnya. Jumlah yang hampir sama dengan total karyawan yang dimiliki Ebay.
Sedangkan perusahaan IT raksasa lainnya, Google, karyawannya justru berkurang
menjadi 46,421 dari 53,546 sebagai imbas dari pemangkasan karyawan ke divisi
Motorola Mobility. Apple, pada September 2013 tercatat memiliki 80,300 meningkat
10%. Dan terahir Microsoft, jumlah karyawan meningkat 5% menjadi 99,000 pada
tahun fiskal yang berakhir Juni 2013.
Dave Clark, VP dari Amazon world-wide operation mengungkapkan bahwa
biasanya, perusahaan melakukan 75,000 kali interview untuk merekrut sebanyak
30,000 karyawan. “Kita memakai bar raiser karena mereka membantu kita untuk
selalu konsisten terhadap skill sets dan perspketif yang sedang kita cari,” ungkap
Dave seperti dikutip dari WSJ.
2. Strategi Pemasaran/Penjualan
Amazon

Amazon merupakan perusahaan raksasa yang menghasilkan sebagian besar


pendapatannya dari barang atau produk dari persediaan mereka sendiri. Intinya
mereka menjual dan membeli kembali saham yang mereka miliki tersebut. Amazon
tetap bisa mempertahankan kontrol yang kuat dengan melalui pemenuhan, dimana
bisa membuat penjual lain dapat menggunakan platform penjualan ini untuk
menyimpan saham gudang mereka. Walaupun sebenarnya penjualan pada pihak ke
tiga Amazon dapat mendongkrak 50% dari pendapatan mereka. Di kuartal ketiga
tahun 2016, mereka mengumumkan bahwa ada 55% yang mewakili unit FBA dari
total unit yang dijual oleh pihak ketiga.
Strategi pemasaran online dari Amazon yang bisa dipelajarin adalah inovasi
terbaru yang selalu diciptakan oleh perusahaan asal Amerika ini. Salah satu inovasi
yang mereka buat tersebut adalah Amazon Prime Now, suatu layanan yang
menawarkan pengiriman sedikitnya satu jam dari pemesanan. Layanan ini telah
ditawarkan di beberapa negara dan kota seperti Paris ke Singapura, akan tetapi
pertama kali muncul pada tahun 2014 di Manhattan . Bukan hanya itu, strategi
pemasaran lainnya yang diciptakan perusahaan tersebut adalah adanya
layanan Amazon Fresh, suatu layanan pengiriman produk segar yang telah beroperasi
di negara seperti Tokyo, London dan Jerman.
Strategi pemasaran online tersebut dinilai telah membangun reputasi yang
solid, bukan cuma untuk kecepatan akan tetapi juga bisa untuk pengendalian kualitas.
Biaya finansial yang dimiliki oleh Amazon untuk mewujudkan inovasi terbarunya
tersebut adalah berasal dari Sumber Daya Manusia yang dimanfaatkan. Dimana
sekarang ini Amazon telah memperkerjakan 300.000 orang dan mereka berencana
agar bisa tumbuh sepertiga pada tahun depan atau setidaknya pertumbuhan terjadi
setengahnya saja.
Tahun 2016, keuntungan yang didapat Amazon melonjak empat kali lipat yaitu
menjadi $ 2,4 miliar. Sedangkan, untuk tahun lalu Amazon mengumumkan telah
mengalami profibilitas delapan kuartal berturut-turut, yang didorong bukan cuma oleh
bisnis e-commerce tetapi juga oleh divisi layanan Cloud-nya yaitu Amazon Web
Services (AWS).

3. Strategi MANAJEMEN

Jeff Bezos, CEO Amazon


Jeff Bezos sebagai CEO Amazon bisa membawa tim manajemennya untuk
mencapai keberhasilan dengan cara yang tidak biasa. Ia mampu mendorong timnya
untuk bekerja dengan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Tidak takut untuk
mengambil risiko dan melakukan gebrakan-gebrakan baru, hingga membawa Amazon
mampu bersaing dengan e-Bay dalam perdagangan online.

4. Strategi Produk
Amazon mengawali rintisan bisnisnya dengan satu produk khusus yakni Buku.
Meskipun demikian Jeff Bezos yakin bahwa Amazon nantinya akan menjadi toko
online tempat membeli segala macam barang. Business Insider melaporkan beberapa
produk dan layanan inovatif baru muncul dari perusahaan yang satu ini. Salah satu
layanan yang inovatif adalah Amazon Locker. Layanan ini adalah khusus untuk orang-
orang yang tidak ingin bukunya dikirim dan untuk mereka yang tidak bisa ke kantor
pos sebelum jam kerjanya berakhir. Ada juga Amazon Flow, yaitu Anda cukup
mengirimkan foto produk dan secara otomatis ditambahkan ke daftar belanja Amazon.
Point penting yang membuat Amazon sangat luar biasa adalah perusahaan ini mampu
mengerti apa yang konsumen inginkan.

5. Strategi Bersaing
Amazon memanfaatkan teknologi sebagai sumber keunggulan yang kompetitif
dalam memperoleh keuntungan.
Strategi Amazon didasarkan pada peningkatan kemampuan teknologi untuk
kesuksesan bisnis dan mengikuti strategi cost leadership yang bertujuan untuk
menawarkan nilai maksimal bagi pelanggannya dengan harga terendah. Saat ini
Amazon telah menjadi retail online terbesar di dunia dan secara konsisten menjadi
pemimpin di segmen pasar. Strategi bisnis yang diikuti oleh Amazon berfokus pada
biaya.
Langkah-langkah yang diambil oleh Amazon dalam mengejar strategi ini salah
satunya adalah dalam memberikan diskon untuk anggota melalui Amazon Prime.
Amazon Prime adalah layanan berbasis keanggotaan yang menawarkan pengiriman
gratis 2 hari ketika pesanan sudah memenuhi syarat. Setelah mendapatkan percobaan
gratis, kartu kredit akan otomatis dikenakan biaya sekitar $99 untuk anggota satu
tahunnya.
Selain itu, strategi Amazon didorong oleh keunggulan kompetitif yang
berfokus pada teknologi, mengaktualisasikan manfaat skala ekonomi, dan
memanfaatkan efisiensi antara sumber daya eksternal dan internal. Amazon juga
menggunakan analisis big data sebagai alat untuk memetakan perilaku konsumen.
Contohnya siapa pun yang berbelanja di Amazon akan menemukan daftar
rekomendasi produk yang dipilih sesuai dengan riwayat penjelajahan yang
kemungkinan akan dibeli. Itu berarti Amazon dapat merasakan dan memahami apa
yang konsumen inginkan dan menyesuaikan strateginya dengan tepat. Dalam
menjalankan bisnisnya, Amazon menggunakan teknologi secara maksimal.
Strategi Amazon saat ini dibangun dengan aspek kenyamanan dimana
pelanggan tidak perlu pergi ke toko buku fisik atau bahkan menunggu pembelian
mereka tiba, memperkenalkan pengiriman pada hari yang sama di banyak negara.
Amazaon telah mempopulerkan penjualan “on click” dimana pelanggan dapat
membeli apapun dan segala hal yang dijual di portal hanya dengan satu klik mouse.
Masa depan cerah untuk Amazon jika terus berfokus pada kompetensi perusahaan dan
pada saat yang bersamaan memperluas global value chain.

Anda mungkin juga menyukai