Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alvionita

Nim : 11012000364

Kelas : 3H-Manajemen

Dosen : Aria Cendana Kusuma., S.Kom. M.M

Matakuliah : E-Commerce

Tugas Tentang Amazon.com: The King of E-Tailing


Poin 1 : Menceritakan kembali kenapa amazon bisa jadi raja E-Tailing.

Jawab : Amazon.com adalah perusahaan perdagangan multinasional berbasis elektronik yang


didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 1995. Berawal dari online bookstore kemudian
Berkembang pesat, Amazon meluaskan variasi produknya. Hingga kini, Amazon menjadi
sebuah perusahaan e-commerce dan cloud computing yang menjual video download atau
streaming, software, video games, furniture, makanan, mainan, gawai, perhiasan, hingga
barang kebutuhan elektronik. Amazon kini telah memiliki cabang di berbagai negara besar,
seperti Inggris, Prancis, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, China, hingga India.

Pada Juli 1995, pelopor e-tailing Amazon.com, menawarkan buku melalui katalog
elektronik dari situs Web-nya (amazon.com). Perusahaan terus meningkatkan model bisnis
dan toko elektroniknya. Pada tahun 1997, Amazon.com memulai program afiliasi yang
ekstensif. Pada tahun 2002, perusahaan memiliki lebih dari 500.000 mitra yang merujuk
pelanggan ke Amazon.com. Pada tahun 2015, Amazon di Amerika Serikat mengalahkan
Walmart sebagai “most valuable retailer” dilihat dari kategori modal pasarnya. Di tahun
2017, Amazon bahkan membeli Whole Foods Market yang merupakan jaringan supermarket.
Akuisisi ini konon merupakan langkah Amazon untuk menantang Walmart sebagai retailer.
Hal ini menjadikan perusahaan Amazon sebagai Raja E-Tailing.

Poin 2 : Masalah-masalah yang sering ditemui E-Tailers.

Jawab :

1. Profitability
- Mengalami kerugian pada tiap-tiap penjualan yang dilakukan, ketika mencoba
untuk tumbuh dalam ukuran dan skala mencari keuntungan.
- Dasar Pendapatan dan biaya tidak jelas
- Sukses Jangka Panjang memerlukan kelangsungan hidup keuangan
1. Manage New Risk Exposure
- Perusahaan lokal bertentangan dengan pelanggan lokal dan peraturan local
- Perusahaan nasional mempunyai unsur lebih
- Perusahaan global berhadapan dengan banyak perspektif budaya
2. Branding
- Sebagai pengarah sebagai pendorong kearah belanja yang berlebihan
3. Starting with insufficient funds
- Memulai usaha dengan dana yang tidak cukup
4. Keep In Interesting
- Design yang Statis akan mati

Poin 3 : Solusi-solusi E-Tailer untuk mengembangkan usahanya.

Jawab :

1. Kuasai Satu Area Terlebih Dahulu


Pada awalnya, Jeff ingin menjual segala sesuatunya secara online. Namun, dia
tidak langsung mewujudkan keinginannya itu. Jeff justru memulainya dengan
berjualan buku dan menguasai kategori tersebut secara online. Hal ini tentu penuh
perhitungan. Rupanya, Jeff membuat daftar barang-barang yang akan dijual dan
buku merupakan pilihan pertamanya. Buku bisa didapat dari mana saja dan saat
itu (tahun 1994), hanya ada dua penerbit besar di Amerika Serikat.
2. Jadikan Customer Experience di Atas Segalanya
Sebagai orang terkaya nomor 1 di dunia pada tahun 2018 berdasarkan data Forbes,
Jeff punya resep prinsip teguh ketika berkaitan dengan customer. Dia akan lebih
memilih mendahulukan customer ketimbang menyingkirkan pesaingnya. Meski
begitu, dia tidak melulu menjadikan customer nomor satu, karena karyawan juga
sama pentingnya. Ia berpendapat, cara Anda memperlakukan karyawan sama
dengan cara Anda memperlakukan customer. Yang berarti, hal itu sama
pentingnya.
3. Pikirkan Segalanya Untuk Rentang Waktu Panjang
Ketika dihadapkan pada beberapa pilihan, Jeff cenderung tidak impulsif dengan
mengikuti bursa saham atau keinginan investor. Sebagian besar keputusan Jeff
didasarkan pada analisa dan kesabaran untuk menuai hasil di masa mendatang.
Banyak keputusan Jeff yang dinilai tidak strategis oleh media dan rekan bisnis
(bahkan investor), namun Jeff tetap bertahan. Ia mempelajari satu hal penting:
kalau ingin sukses di bidang tertentu, Anda harus memiliki niat untuk bertahan di
bidang tersebut dalam jangka waktu lama. Barulah ketika Amazon telah
menjalankan bisnisnya selama 10 tahun lebih, kesuksesan datang bertubi-tubi.
4. Bisnis Low Margin pun Sama Menguntungkannya
Banyak pebisnis yang ingin langsung mengecap manisnya kesuksesan bisnis dan
keuntungan penjualan. Karena itu, mereka lebih bermain di bisnis yang
memberikan margin atau keuntungan besar. Padahal, menurut Jeff, “keuntungan
yang berapa pun menjadi kesempatan bisnis”. Jeff justru menerima keuntungan
kecil dengan tangan terbuka. Menurutnya, harga yang lebih rendah (meski
keuntungannya kecil) akan membuat customer berpaling pada Anda. Mereka lebih
senang membayar lebih murah untuk barang berkualitas bagus, dan ini yang akan
memenangkan Anda dari saingan bisnis.
5. Hindari Kondisi “Bottle Neck”
Dunia bisnis adalah dunia yang sangat berkaitan dengan waktu. Karena itu,
kondisi “bottle neck” adalah haram hukumnya. Kondisi ini merupakan ganjalan
bagi para pemain bisnis. Kondisi ini mirip seperti leher botol yang menyempit.
“Bottle neck” adalah hambatan pada satu area yang membuat proses kerja berjalan
lambat. Sebagai contoh, Anda punya belasan karyawan yang bekerja dengan dua
mesin yang kerjanya lambat. Daya serap kerja pun jadi tidak efektif bukan?
Begitu juga dengan proses menggodok ide. Jika semua approval hanya dikerjakan
melalui satu orang, sementara ada tumpukan ide dan jadwal rapat menggunung,
hal ini tentu membuat frustrasi bukan. Di Amazon, hal ini tidak pernah terjadi.

Poin 4 : Peluang E-Tailing untuk kedepannya.

Jawab : Melihat banyaknya konsumen yang mencari tahu tentang brand dan produk di
internet, maka tidak ada salahnya bila pengusaha ritel mulai menunjukkan keberadaannya di
dunia online. Laman Facebook atau akun Instagram berisi alamat perusahaan memang cukup,
namun adanya website juga diperlukan untuk memberikan deskripsi perusahaan yang lebih
lengkap.

Untuk mulai masuk ke pasar e-commerce, kamu bisa mulai dengan membuat website toko
online. Atau jika kamu tidak ingin membuat website toko online, kamu bisa menggunakan
platform marketplace seperti JD.id, Shopee, Tokopedia, Blibli.com dan Bukalapak. Adapun
jasa e-commerce enabler yang bisa mengelola seluruh operasional hingga pengiriman produk
ritel seperti SIRCLO Commerce.

Yang terpenting dari memulai bisnis ritelmu di ranah online adalah menjaga hubungan
dengan konsumen melalui customer service yang baik. Lewat pelayanan yang baik,
konsumenmu yang pernah membeli di toko ritel akan menjadi pelanggan setia dan membeli
kembali produkmu di toko online.

Pada akhirnya, keberadaan toko ritel dan e-tail saling melengkapi untuk perkembangan
brands. Teknologi yang semakin berkembang juga mendukung penetrasi usaha-usaha ritel
untuk memulai e-tailing, sehingga brands membutuhkan baik ritel dan e-tail untuk bisa
bertahan.

Anda mungkin juga menyukai