Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN PEMBELIAN JAM TANGAN ALEXANDRE


CHRISTIE DI KOTA BATAM

Kurniawati1, Winda Evyanto2


1
Mahasiswa Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam
2
Dosen Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam
email: pb170910013@upbatam.ac.id

ABSTRACT

Along with the development of the times and technology, Alexandre Christie watches are a
luxury brand because they are original watches and have good quality. The technique
used in this study was a pseudo sample that used the population of people in nagoya area,
the sample used as many as 150 respondents. The measuring instrument used is 5 points
using the Likert scale. Data analysis method used is multiple linear regression analysis,
data quality test in this study using validity test and reliability test, classical assumption test
in this study using normality test, multicolinearity test and heteroskedastiity test and
multiplier test using multiple linear regression analysis and determination coefficient
2
analysis (R ), while hypothesis test in this study using t test and F test with the help of spss
21 statistic software. Based on the results of this study shows that consumer behavior,
lifestyle and trust have a positive and significant effect on purchasing decisions from t
count > t tables and significant values <0.05 as well as consumer behavior, lifestyle and
trust together have a positive and significant influence on purchasing decisions from f
calculate > f table and significant value < 0.05.

Keywords: Consumer Behavior; Lifestyle; Purchasing Decision; Trust.

PENDAHULUAN bervariasi yang membuat para


Seiring perkembangan teknologi dan pelanggannya selalu menanti kehadiran
zaman terutama di industri jam tangan, barunya tersebut. Alexandre Christie
bahwa Indonesia saat ini sudah banyak merupakan produk jam tangan
jam tangan beragam merk dan tipe yang penunjang gaya hidup. Hal ini
membuat persaingan dari jam tangan itu dikarenakan jam Alexandre Christie
sendiri semakin berat. Waktu awal menegaskan bahwa jam tangan
kemunculannya, jam Alexandre Christie Alexandre Christie bisa dipakai pada
masih terdengar asing dan diragukan aktivitas, suasana, dan acara apapun,
akan kualitas dan ketahanannya. Namun bisa dipakai untuk bekerja, kuliah,
sekarang jam tangan ini sudah terbukti berkumpul dengan teman maupun
kualitasnya. Hal ini ditandai dengan berlibur. Oleh karena setiap konsumen
semakin banyaknya peminat dan mempunyai alasan saat melakukan
semakin bertambahnya pada penjual pemilihan produk yang akan mereka beli
yang menawarkan produk tersebut. Di atau pakai maka penting untuk
Kota Batam sendiri jam tangan dipahaminya perilaku konsumen.
Alexandre Christie adalah suatu merk (Adiwidjaja, 2017) memaparkan Perilaku
jam tangan yang terkenal dan banyak konsumen ialah kegiatan dasar pembeli
dipakai oleh kalangan anak remaja untuk melakukan pembelian suatu
hingga orang dewasa. Jam tangan produk yang dimulai dengan harga,
Alexandre Christie termasuk luxury kualitas, dan fungsi dari produk tersebut.
brand karena termasuk merek yang Menurut (Mutiara & Wibowo, 2020) yang
sangat baik. menyatakan bahwa kepercayaan
Jam Alexandre Christie memilki pelanggan disebut sebagai harapan
model yang selalu update dengan model positif konsumen terhadap produsen
atas kemampuan untuk menghasilkan
produk yang memuaskan keinginan dari pembeli saat menemukan,
pelanggan. Kepercayaan merupakan menggunakan, mengevaluasi dan
sebuah ide yang bersifat deksripsi menghabiskan produk tersebut agar
tentang sesuatu yang dimiliki oleh kebutuhannya terpenuhi (Doni Juni,
seseorang, salah satunya ialah faktor 2017:62)
psikologis dalam mempengaruhi perilaku Berdasarkan pengertian tersebut
konsumen. dapat diartikan pengertian perilaku
Fenomena saat ini bahwa Jam konsumen ialah suatu kegiatan yang
tangan bukan lagi digunakan sebagai dilakukan pembeli untuk pemenuhan
alat pengingat waktu, namun menjadi kebutuhan dengan cara memilih,
bagian dari fashion yang tidak dapat memakai serta menghabiskan produk
dilepaskan gaya hidup masyarakat atau jasa tersebut.
terutama di Kota Batam. Masyarakat di
Kota Batam kecenderungan memiliki 2.1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
perilaku konsumtif dan memiliki gaya Perilaku Konsumen
hidup yang mewah bagi sebagian (Sunyoto, 2015:13) memaparkan
kalangan. Berdasarkan fenomena di atas faktor yang memengaruhi perilaku
menyebabkan aktivitas konsumsi yang konsumen, terdiri dari:
tadinya hanya sebagai sarana untuk 1. Faktor Budaya
memenuhi kebutuhan berubah menjadi Budaya ialah kelompok nilai-nilai
aktifitas yang mengikutsertakan gaya dasar, sudut pandang, hasrat dan
hidup dan kepercayaan. Sama halnya perilaku yang di pahami oleh
dengan pemenuhan kebutuhan akan jam seseorang dari keluarga maupun
tangan seperti merek Alexandre Christie. lembaga lainnya.
Berdasarkan latar belakang yang terjadi, 2. Faktor pengaruh pribadi
penulis termotivasi buat menggarap Ciri-ciri pribadi seperti usia,
penelitian yang berjudul “Faktor-faktor pekerjaan, situasi keuangan, pola
yang Mempengaruhi Keputusan hidup, serta kepribadian dan jati diri
Pembelian Jam Tangan Alexandre pembeli juga mempengarui
Christie di Kota Batam”. keputusan pembelian.
Berikut tujuan penelitian dari latar 3. Faktor Keluarga
belakang di atas yaitu: Keluarga bisa diartikan bahwasanya
1. Untuk mengetahui pengaruh sebuah kelompok kecil di dalam
perilaku konsumen terhadap rumah yang sifat atau perilakunya
keputusan pembelian jam tangan dapat mempengaruhi serta
Alexandre Christie di Kota Batam. menentukan pengambilan keputusan
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya pembeli.
hidup terhadap keputusan 4. Faktor Situasi
pembelian jam tangan Alexandre Pengaruh situasi merupakan faktor
Christie di Kota Batam. khusus yang timbul akibat keadaan
3. Untuk mengetahui pengaruh baik waktu maupun tempat yang
kepercayaan terhadap keputusan terlepas dari ciri khas pemakai dan
pembelian jam tangan Alexandre objek.
Christie di Kota Batam. 5. Faktor kelas sosial
4. Untuk mengetahui pengaruh Perilaku konsumen selanjutnya
perilaku konsumen, gaya hidup, dipengaruhi oleh masyarakat, seperti
dan kepercayaan secara bersama- organisasi muda, keluarga serta
sama terhadap keputusan peranan serta tingkatan lainnya.
pembelian jam tangan Alexandre
Christie di Kota Batam 2.1.2. Indikator Perilaku Konsumen
Indikator Perilaku Konsumen
KAJIAN TEORI menurut Engel, B.M, Jooria (2012) dalam
2.1. Perilaku Konsumen (Susanto & Alifen, 2016)
Perilaku konsumen dapat dikatakan indikator dalam perilaku konsumen
sebagai suatu usaha yang ditampilkan diantaranya:
1. Jenjang usia; merupakan tingkatan- 2. Kepribadian : sifat hakiki yang dimiliki
tingkatan yang berhubungan dengan seorang manusia.
umur. 3. Kelas sosial : golongan orang di
2. Jenis: suatu sifat yang menjadi ciri dalam suatu masyarakat.
atau kharakteristik.
3. Pendapat teman, dan rekan kerja: 2.2.2. Indikator Gaya Hidup
suatu anggapan atau pikiran yang Menurut Fazriach (2011) dalam
berhubungan dengan teman maupun (Habibi, 2014) Indikator gaya hidup
rekan kerja. terdiri dari 3, yaitu:
4. Harga: nilai barang yang dibeli 1. Interest
dengan menggunakan uang. 2. Opinions
5. Kepercayaan terhadap info: yakin 3. Activities
terhadap info yang di berikan oleh
perusahaan. 2.3. Kepercayaan
6. Penggunaan: suatu proses untuk Menurut Sangadji & Sopiah (2013)
menggunakan sesuatu. dalam (Sulistiowati & Heryenzus, 2018)
7. Citra: gambaran mengenai suatu Kepercayaan merupakan kemampuan
produk. konsumen dan seluruh keputusan yang
8. Media modern: wadah atau tempat dibuat bahwa produk mempunyai hal,
yang sudah canggih. kelengkapan dan kegunaan.
9. Promosi: upaya untuk menawarkan Berdasarkan uraian tersebut dapat
produk dengan menyebarkan diartikan bahwasanya kepercayaan ialah
informasi tentang barang tersebut. suatu tindakan yang diambil individu
10. Pengalaman sebelumnya: suatu
terhadap orang lain berupa rasa percaya
keadaaan yang pernah dialami
sebelumnya. terhadap orang lain tanpa adanya rasa
11. First impression: kesan pertama yang curiga.
dimunculkan pada saat melihatnya.
12. Rasa Prestis: suatu keadaan yang 2.3.1. Manfaat Kepercayaan
berhubungan dengan wibawa Menurut (Andhini, 2017) yang
maupun prestasi seseorang. didasarkan pada kepercayaan adalah
sebagai berikut:
2.2. Gaya Hidup a. Coorperation: Kepercayaan bisa
Menurut (Suyanto, 2013:147) Gaya mengurangi persepsi yang tidak pasti
hidup ialah aturan yang tersusun dalam dan risiko. sehingga dapat
menanamkan modal aspek hidup mendapatkan lebih banyak kerjasama
dengan sifat sosial dan simbolis yang antaranggota, yang berarti seiring
merupakan cara bermain dengan dengan meningkatnya derajat
identitas. kepercayaan maka anggota akan
Kesimpulan yang ditarik dari memahami bahwa kerjasama
pengertian gaya hidup tersebut ialah menghasilkan lebih banyak daripada
pola tindakan yang dilakukan oleh kerja individu.
seseorang maupun kelompok guna b. Komitmen: Komitmen ialah salah satu
menunjang penampilannya. elemen yang bisa menjalin hubungan
juga gampang sirna, hanya dapat
2.2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi dibentuk melalui kepercayaan antara
Gaya Hidup satu sama lain.
(Yossie, Nasition, & Trio, 2018:70) c. Relationship Duration: Kepercayaan
berpendapat bahwasanya gaya hidup memotivasi interpersonal guna
seseorang bisa dipengaruhi dari berusaha membuahkan hubungan
beberapa faktor yakni: interpersonal guna menahan cobaan
1. Demografi : ilmu yang memberikan untuk tidak memprioritaskan hasil
gambaran tentang susunan dan jangka pendek serta mengambil
perkembangan penduduk. kesempatan yang ada.
d. Kualitas: Dengan kepercayaan penilaian alternatif. Proses ini
berpeluang dapat diselesaikannya bepengaruh dari pemasar perusahaan
pertikaian dengan efektif dan tenang, maupun bagian sosial dan budaya serta
jika tidak, anda tidak akan menemui kondisi psikologi pembeli. (Suryani,
kesulitan dikemudian hari, yang 2012:16)
biasanya akan berujung pada
berakhirnya hubungan. 2.4.2. Indikator Keputusan pembelian
Indikator dalam keputusan pembelian
2.3.2. Indikator Kepercayaan diantaranya sebagai berikut (Aditi &
Menurut (Saidani & Lusiana, 2019) Hemansyur, 2018:24-27):
Indikator kepercayaan terdiri dari: 1. Pengenalan kebutuhan. Sadar atau
1. Percaya bahwa barang yang butuh produk tersebut.
dikonsumsi bekerja dengan optimal, 2. Pencarian informasi. konsumen
yang artinya bahwa barang yang menemukan informasi sebelum
dikonsumsi atau yang dipakai sesuai memutuskan untuk membelinya.
dengan keinginan konsumen. 3. Penilaian alternatif informasi.
2. Integritas yang ditunjukkan oleh Melakukan penilaian dahulu sumber
sebuah produk, berarti kondisi yang yang didapat kemudian pilihlah
menampilkan keutuhan sehingga informasi yang diperlukan.
memiliki kekuatan yang dapat 4. Keputusan membeli. Calon konsumen
ditunjukkan oleh sebuah produk. membuat kesimpulan melalui
3. Yakin akan karakter yang disiapkan, serangkaian proses dalam pencarian
merupakan sikap yang percaya informasi dan akhirnya menetapkan
terhadap sifat yag telah disiapkan. untuk membeli.
4. Keandalan yang dimiliki oleh produk 5. Evaluasi sesudah membeli. Setelah
tersebut, ini merupakan suatu konsep melakukan pembelian, maka akan
dimana barang atau jasa tersebut timbul masalah senang dan tidak
mempunyai suatu yang unggul senang, sehingga perlu dlakukan
daripada yang lainnya. tindakan pasca pembelian seperti
tetap memberikan pelayanan.
2.4. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian ialah bentuk 2.5. Penelitian Terdahulu
keputusan pelanggan yang terdapat Berikut ini kajian terdahulu sebagai
pengaruhi dari harga, teknologi, budaya, acuan untuk penelitan ini, yakni:
ekonomi keuangan, lokasi, politik, 1. (Manurung & Asgami, 2018)
promosi, produk, process, people dan melakukan penelitian tentang
physical evidence atau bukti fisik “Pengaruh Perilaku Konsumen
sehingga dapat terbentuknya suatu sikap Terhadap Keputusan Pembelian
terhadap pelanggan untuk mengambil Pisang Goreng Kipas Kuantan – II
kesimpulan serta pengolahan informasi Kota Pekanbaru”. Jurnal Agribisnis,
dari respon pelanggan pada produk yang Volume 20, No. 1, ISSN 1412-4807,
dibeli. (Efnita, 2017) terindeks SINTA. Kesimpulannya
Berdasarkan pengertian tersebut adalah “Masyarakat Kota Pekanbaru
dapat diartikan bahwasanya pengertian dalam melakukan keputusan
keputusan pembelian ialah sebuah pembelian camilan pisang goreng
tindakan yang diambil berupa keputusan mempertimbangkan banyak faktor
dari mencari, hingga menetapkan antara lain faktor sosial, faktor
apakah layak atau tidak dalam produk, faktor individu, faktor tempat,
pembelian tersebut. dan faktor harga”.
2. (Sulistiowati & Heryenzus, 2018)
2.4.1. Proses Pengambilan Keputusan melakukan penelitian tentang
“Pengaruh sikap dan kepercayaan
Pengambilan keputusan terdiri dari 3
terhadap keputusan pembelian
bagian, yaitu bagian pengenalan
produk online”. Jurnal Ilmiah
kebutuhan, bagian pencarian informasi
Manajemen Universitas Putera
terlebih dahulu dari membeli dan bagian
Batam, Volume 6, No. 1, ISSN 2337- keputusan pembelian jam tangan
3350, Terindeks JIM UPB. Alexandre Christie di Kota Batam.
Kesimpulannya adalah “sikap dan H3:Kepercayaan secara parsial memiliki
kepercayaan menunjukan masing- pengaruh yang signifikan terhadap
masing memberi signifikansi keputusan pembelian jam tangan
pengaruh positif terhadap keputusan Alexandre Christie di Kota Batam.
pembelian”. H4:Perilaku konsumen, gaya hidup, dan
kepercayaan secara simultan memiliki
2.6 . Kerangka Pemikiran pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Perilaku
Konsumen H1 METODE PENELITIAN
(X1) Metode penelitian yang digunakan
ialah metode kuantitatif, yaitu dengan
H2 Keputusan mengumpulkan data berupa pernyataan
Gaya
Pembelian yang dibagikan langsung ke responden
Hidup
(Y) dengan metode Skala Likert. Untuk
(X2) H3
mengolah hasil data menggunakan
Kepercaya analisis kuantitatif yaitu analisis regresi
an linear berganda. Selanjutnya akan diuji
(X3) H4 dengan uji validitas, reliabilitas, uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji
Gambar 1. Kerangka Pemikiran heteroskedastisitas, uji koefisien
(Sumber: Hasil Output SPSS 21, 2020) determinasi, uji t dan uji F.

2.7 . Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN


Berikut ini hasil Hipotesis sebagai Hasil penelitian ini diperoleh dengan
berikut: membagikan kuesioner dan diisi
H1:Perilaku konsumen secara parsial langsung dari responden yang berlokasi
memiliki pengaruh yang signifikan di Kompleks Nagoya Centre, Jodoh,
terhadap keputusan pembelian jam Batu Ampar, Batam sebanyak 150 buah
tangan Alexandre Christie di Kota dan jumlah yang kembali juga sama.
Batam. Setelah mendapatkan hasilnya,
H2:Gaya hidup secara parsial memiliki selanjutnya akan diolah dengan
pengaruh yang signifikan terhadap menggunakan software SPSS (Statistical
Package for Social Sciences) versi 22.

4.1. Hasil Uji Validitas


Tabel 1. Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
X1.1 0,478 0,1603 Valid
X1.2 0,701 0,1603 Valid
X1.3 0,700 0,1603 Valid
X1.4 0,605 0,1603 Valid
X1.5 0,630 0,1603 Valid
Perilaku X1.6 0,576 0,1603 Valid
konsumen X1.7 0,609 0,1603 Valid
X1.8 0,403 0,1603 Valid
X1.9 0,505 0,1603 Valid
X1.10 0,673 0,1603 Valid
X1.11 0,592 0,1603 Valid
X1.12 0,656 0,1603 Valid
(Sumber: Hasil Output SPSS 22,2020)
Tabel 2. Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
X2.1 0,748 0,1603 Valid
X2.2 0,769 0,1603 Valid
X2.3 0,740 0,1603 Valid
Gaya Hidup X2.4 0,809 0,1603 Valid
X2.5 0,712 0,1603 Valid
X2.6 0,696 0,1603 Valid
(Sumber: Hasil Output SPSS 22,2020)

Tabel 3. Hasil Uji Validitas


Variabel Item Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
X3.1 0,510 0,1603 Valid
X3.2 0,818 0,1603 Valid
Kepercayaan
X3.3 0,847 0,1603 Valid
X3.4 0,689 0,1603 Valid
(Sumber: Hasil Output SPSS 22,2020)

Tabel 4. Hasil Uji Validitas


Variabel Item Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
Y.1 0,693 0,1603 Valid
Y.2 0,655 0,1603 Valid
Y.3 0,738 0,1603 Valid
Keputusan Y.4 0,710 0,1603 Valid
Pembelian Y.5 0,688 0,1603 Valid
Y.6 0,709 0,1603 Valid
Y.7 0,791 0,1603 Valid
Y.8 0,714 0,1603 Valid
(Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2020)

Berdasarkan tabel di atas (df = 148). sehingga disimpulkan bahwa


menerangkan bahwa nilai r hitung pada keseluruhan pernyataan pada variabel
variabel Perilaku konsumen, gaya hidup, telah valid.
kepercayaan > nilai r tabel senilai 0,1603
Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach'S Alpha N of Items
Perilaku Konsumen (X1) 0,832 12
Gaya Hidup (X2) 0,834 6
Kepercayaan (X3) 0,701 4
Keputusan Pembelian (Y) 0,857 8
(Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2020)

Diamati dari hasil yang diperoleh dengan nilai Cronbach’s alpha variabel
tabel 5, dapat disimpulkan bahwa Perilaku Konsumen (X1) senilai 0,832,
variabel perilaku konsumen, gaya hidup, variabel gaya hidup (X2) senilai 0,834,
kepercayaan dan keputusan pembelian variabel kepercayaan (X3) senilai 0,701,
dengan nilai Cronbach’s alpha > 0,60 dan keputusan pembelian (X4) senilai
sehingga dapat dikatakan reliabel, 0,857.
Tabel 6. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 150
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 3.36097069
Most Extreme Differences Absolute .069
Positive .028
Negative -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .850
Asymp. Sig. (2-tailed) .465
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
(Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2020)

Berdasarkan hasil tabel 6, didapatkan 0,465 > 0,05. sehingga ditarik


kesimpulan bahwasanya nilai residual kesimpulan bahwa telah lulus uji
terdistribusi normal. Hal ini dapat normalitas One-Sample Kolmogorov
ditunjukkan dari nilai signifikansi sebesar Smirnov Test.

Tabel 7. Hasil Uji Multikolinearitas


a
Coefficients
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Perilaku Konsumen .502 1.994
Gaya Hidup .460 2.175
Kepercayaan .552 1.811
a. Dependent Variable: keputusan Pembelian
(Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2020)

Dari hasil beberapa uji linear gaya hidup, dan > dari 0,1. Ini
ditunjukkan pada tabel 7 dimana VIF < menjelaskan bahwa tidak ada serta
10, nilai toleransi dari tiga variabel terlepas dari masalah multikolinearitas
independen adalah perilaku konsumen, antara variabel dalam variabel regresi.

Tabel 8. Hasil Uji Heteroskedastisitas


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.040 1.355 2.243 .026
PerilakuKonsumen -.018 .038 -.056 -.478 .633
GayaHidup .069 .067 .124 1.017 .311
Kepercayaan -.075 .090 -.092 -.831 .407
a. Dependent Variable: Abs_RES
(Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2020)

Jika nilai probabilitas atau tingkat menampilkan bahwa seluruh variabel


signifikansi adalah 0,05, bisa dikatakan independen mempunyai nilai signifikansi
bahwa model tidak mengalami gejala > 0,05. Sehingga mereka tidak
heteroskedastisitas. Tabel 8 menunjukkan gejala heteroskedastisitas.
Tabel 9. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1.859 2.195 -.847 .398
PerilakuKonsumen .321 .062 .379 5.189 .000
GayaHidup .309 .109 .216 2.828 .005
Kepercayaan .632 .146 .302 4.331 .000
a. Dependent Variable: keputusanPembelian
(Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2020)

Hasil analisis regresi linear berganda konsumen naik senilai 1% akan diikuti
pada tabel 9, penjelasannya sebagai naiknya keputusan pembelian senilai
berikut: Y= -1.859 + 0,321X1 + 0,309X2 + 0,321.
0,632X3 3. Nilai koefisien gaya hidup senilai
Penjelasan persamaan: 0,309, jika variabel lain konstan,
1. Nilai konstanta senilai -1,859, berarti maka setiap gaya hidup naik 1% akan
bila terdapat perilaku konsumen, gaya diikuti naiknya keputusan pembelian
hidup, dan kepercayaan maka senilai 0,309.
besaran keputusan pembelian senilai 4. Nilai koefisien kepercayaan senilai
-1,859. 0,632, jika variabel lain konstan,
2. Nilai koefisien perilaku konsumen maka setiap kepercayaan naik 1%
senilai 0,321, jika variabel lain akan diikuti naiknya kepetusan
konstan, maka setiap perilaku pembelian senilai 0,632.
2
Tabel 10. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R )
b
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .780 .609 .601 3.39533
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, PerilakuKonsumen, GayaHidup
b. Dependent Variable: keputusanPembelian
(Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2020)

Berdasarkan tabel 7 terlihat bahwa yaitu perilaku konsumen, gaya hidup,


nilai yang ditunjukkan oleh Adjusted R dan kepercayaan menjelaskan pengaruh
Square sebesar 0,601 atau persentase sebesar 60,1% terhadap variabel
sebesar 60,1%. Hal ini menunjukkan dependen (Y) keputusan pembelian.
bahwa setiap variabel independen (X),

Tabel 11. Hasil Uji t


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1.859 2.195 -.847 .398
PerilakuKonsumen .321 .062 .379 5.189 .000
GayaHidup .309 .109 .216 2.828 .005
Kepercayaan .632 .146 .302 4.331 .000
a. Dependent Variable: keputusanPembelian
(Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2020)

Hasil uji t dapat dijelaskan sebagai (1,976) dan signifikansi 0,000 < 0,05.
berikut: Jadi, variabel perilaku konsumen (X1)
1. Variabel perilaku konsumen (X1) berpengaruh secara signifikan
dengan nilai t hitung (5,189) > t tabel terhadap keputusan pembelian (Y).
2. Variabel gaya hidup (X2) ditunjukkan 3. Variabel kepercayaan (X3)
dengan t hitung (2,828) > t tabel ditunjukkan dengan t hitung (4,331) >
(1,976) dan nilai signifikansi 0,005 < t tabel (1,976) dan signifikansi 0,000
0,05. Jadi, variabel perilaku < 0,05. Jadi, variabel perilaku
konsumen (X1) berpengaruh secara konsumen (X1) berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y). pembelian (Y).

Tabel 9 Hasil Uji F


a
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 2619.738 3 873.246 75.748 .000
Residual 1683.122 146 11.528
Total 4302.860 149
a. Dependent Variable: keputusanPembelian
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, PerilakuKonsumen, GayaHidup
(Sumber: Hasil Output SPSS 22, 2020)

Tabel 4.22 menunjukkan perhitungan positif dan signifikan terhadap


uji F diperoleh senilai 75,748 dan nilai F keputusan pembelian. Dapat dilihat
tabel senilai 2,66. Ini memberikan tanda bahwa dari hasil pengujian di atas
jika F hitung senilai 75,748 > F tabel bahwa nilai t hitung sebesar 4,331 >
2,66, besaran taraf signifikansi adalah nilai t tabel sebesar 0,1593 dengan
0,000 < 0,05 (F. Sig 0,000 < α 0,05), nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
artinya variabel perilaku konsumen, gaya 4. Perilaku konsumen, gaya hidup dan
hidup, dan kepercayaan menunjukkan kepercayaan secara simultan memiliki
hasil yang signifikan mempengaruhi pengaruh yang positif dan signifikan
kepusan pembelian secara simultan. terhadap keputusan pembelian.
Dapat dilihat dari hasil pengujian di
SIMPULAN atas bahwa hal ini dibuktikan dengan
Berdasarkan hasil analisis data hasil penelitian yang menunjukkan
yang dilakukan dengan judul pengaruh bahwa nilai F hitung yakni sebesar
perilaku konsumen, gaya hidup, dan 75,748 > nilai F tabel 3,06 dengan
kepercayaan terhadap keputusan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
pembelian jam tangan Alexandre
Christie, maka ditarik kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut: Aditi, B., & Hemansyur, H. M. (2018).
1. Perilaku konsumen pada jam tangan Pengaruh Atribut Produk, Kualitas
Alexandre Christie memiliki pengaruh Produk dan Promosi, Terhadap
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek
keputusan pembelian, yang terlihat Honda Di Kota Medan. Jurnal
dari hasil pengujian di atas bahwa Ilmiah Manajemen Dan Bisnis.
nilai t hitung yaitu 5,189 > nilai t tabel Adiwidjaja, A. J. (2017). Pengaruh Brand
sebesar 0,1593 dengan nilai Image Dan Brand Trust Terhadap
signifikansi 0,000 < 0,05. Keputusan Pembelian Sepatu
2. Gaya hidup pada jam tangan Converse. Agora - Online Graduate
Alexandre Christie memiliki pengaruh Humanities Journal, 5(3).
positif dan signifikan terhadap Andhini, A. (2017). Pengaruh Transaksi
keputusan pembelian. Dapat dilihat Online Shopping, dan Kepercayaan
dari hasil pengujian di atas bahwa Konsumen terhadap Kepuasan
nilai t hitung sebesar 2,828 > nilai t Konsumen pada E-Commerce.
tabel sebesar 0,1593 dengan nilai Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen,
signifikansi 0,000 < 0,05. 6(7), 1–23. Retrieved from
3. Kepercayaan pada jam tangan http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/
Alexandre Christie memiliki pengaruh index.php/jirm/article/download/175
3/1763 Kepuasan Pelanggan Dalam
Doni Juni, P. (2017). Perilaku Konsumen Membentuk Minat Pembelian Ulang
Dalam Persaingan Bisnis Pada Pelanggan Shopee. Jurnal
Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Riset Manajemen Sains Indonesia
Efnita, T. S. E. M. S. (2017). Pengaruh (JRMSI), 10(2), 425–444.
Kualitas Produk, Citra Merek Dan https://doi.org/http://doi.org/10.2100
Promosi Terhadap Keputusan 9/JRMSI
Pembelian Sepeda Motor Suzuki Sulistiowati, I., & Heryenzus. (2018).
Pada CV.Gajah Mada Cabang Pengaruh Sikap dan Kepercayaan
Padang. Jurnal Ilmiah Manajemen Terhadap Keputusan Pembelian
Universitas Putera Batam, 114– Produk Online (Studi Kasus Pada
121. Onliene Shop Grostas Import
Habibi, M. (2014). Pengaruh Dimensi Batam). JIM UPB, 6(1).
Gaya Hidup Terhadap Keputusan Sunyoto, D. (2015). perilaku konsumen
Pembelian Smartphone Blackberry dan pemasaran (Pertama).
Di Purworejo. 10(1), 1–10. Yogyakarta: CAPS (Central of
https://doi.org/https://doi.org/10.377 Academic Publishing Service).
29/sjmb.v10i1.a.1265 Suryani, T. (2012). Perilaku Konsumen:
Mutiara, M., & Wibowo, I. (2020). Implikasi pada Strategi Pemasaran.
Pengaruh Kepercayaan, Keamanan Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dan Kualitas Produk Terhadap Susanto, S. A., & Alifen, R. S. (2016).
Keputusan Pembelian. Jurnal Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Manajemen Bisnis Keputusan Konsumen Dalam
Krisnadwipayana, 8(2), 10–20. Membeli Properti Pada Bangunan
https://doi.org/10.35137/jmbk.v8i2.4 Apartemen Middle – Rise Di
19 Surabaya. Dimensi Pratama Teknik
Puranda, N. R., & Madiawati, P. N. Sipil, 5(2), 1–8.
(2017). Pengaruh perilaku Suyanto, B. (2013). Sosiologi Ekonomi
konsumen dan gaya hidup Kapatalisme dan Konsumsi di Era
terhadap proses keputusan Masyarakat Post-Modernisme.
pembelian produk kosmetik Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Wardah. Bisnis Dan Iptek, 10(1), Yossie, R., Nasition, M. D. T. P., & Trio,
25–36. Retrieved from F. (2018). Consumer Behavior in
http://jurnal.stiepas.ac.id/index.php/ Era Millenial (Pertama; F. Riska,
bistek/article/viewFile/180/248 ed.). Medan: Lembaga Penelitian
Saidani, B., & Lusiana, L. M. (2019). dan Penulisan AQLI.
Analisis Pengaruh Kualitas Website
dan Kepercayaan Terhadap

Anda mungkin juga menyukai