TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Literasi Keuangan
1. Pengertian
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) literasi keuangan adalah pengetahuan,
keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk
mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat. Pelaksanaan edukasi keuangan dalam
rangka meningkatkan meningkatkan literasi keuangan masyarakat sangat diperlukan
karena berdasarkan survei yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2022, indeks literasi
keuangan penduduk Indonesia yaitu sebesar 49,68%, naik dibanding tahun 2013 yaitu
21,84%, 2016 yaitu 29,70%, dan 2019 yaitu 38,03%.
Literasi keuangan merupakan suatu keharusan bagi setiap individu agar terhindar dari
masalah keuangan karena individu seringkali dihadapkan pada trade off yaitu situasi
dimana seseorang harus mengorbankan salah satu kepentingan demi kepentingan
yang lainnya. Masalah trade off terjadi karena untuk memperoleh semua barang yang
diinginkan, seseorang dibatasi oleh kemampuan finansialnya (keuangan). Aspek yang
berhubungan dengan perencanaan dan pengeluaran uang seperti penggunaan kartu
kredit, manajemen keuangan, pembuatan keputusan keuangan, pendapatan, tabungan,
dan investasi dapat mempengaruhi literasi keuangan (Menurut Arsanti, Cindy dan
Selamet Riyadi, 2018). Dalam hal ini, literasi keuangan dapat membantu proses
mengelola keuangan, memberikan pengetahuan keuangan dan penghematan
keuangan pribadinya (Pohan et al., 2022).
2. Penerapan QRIS
3. Dari hasil
penelitian
ditemukan bahwa
terdapat pengaruh
gaya hidup terhadap
perilaku
konsumtif
mahasiswa. Hal ini
disebabkan karena
mahasiswa
merupakan generasi
yang haus terhadap
pengetahuan,
perubahan dan
informasi yang
mereka temukan
tidak terbatas,
biasanya melalui
informasi mereka
akan tahu tren yang
sedang
berkembang
sehingga mereka
akan mulai merubah
gaya hidup mereka
mulai dari gaya
berpakaian,
bersosialisasi dan
aktivitas lainnya
yang mereka
senangi. Hal ini juga
seringkali
disebabkan oleh
pembelian yang
tidak terencana dan
membeli barang
atau layanan hanya
untuk pemenuhan
gaya
hidup seperti
membeli sebuah
produk yang trend
atau bermerek.
4. Kontrol diri
memiliki pengaruh
yang besar terhadap
perilaku
konsumsi siswa.
Semakin mahasiswa
memiliki kontrol
diri yang tinggi
maka mereka akan
mampu mengontrol
pula sikap
konsumtif pada diri
mereka.
17 Nurita Pengaruh 1. Pengaruh Perilaku 1. Ada pengaruh
Dewi, Lingkungan Lingkungan Konsumtif negatif dan
Rusdarti, Keluarga, Keluarga Mahasiswa signifikan
& St. Teman (X1) (Y) lingkungan keluarga
Sunarto Sebaya, terhadap perilaku
(2017) Pengendalian 2. Teman konsumtif
Diri Sebaya (X2) pada mahasiswa
dan Literasi FEB Unisbank
Keuangan 3. Pengenda- Semarang artinya
Terhadap lian Diri semakin rendah
Perilaku (X3) lingkungan keluarga
Konsumtif maka akan
Mahasiswa 4. Literasi semakin tinggi
Keuangan perilaku
(X4) konsumtifnya.
2. Ada pengaruh
positif dan
signifikan teman
sebaya terhadap
perilaku konsumtif
pada
mahasiswa FEB
Unisbank Semarang
artinya semakin
tinggi pengaruh
teman sebaya maka
semakin tinggi pula
perilaku
konsumtifnya.
3. Hasil
penelitian diketahui
bahwa variabel
pengendalian
diri bertanda negatif.
Besar pengaruh
pengendalian diri
yang sangat
rendah maka akan
mendorong perilaku
konsumtif
mahasiswa yang
semakin mengarah
kearah
pemborosan.
4. Ada pengaruh
negatif dan
signifikan literasi
keuangan terhadap
perilaku konsumtif
pada
mahasiswa FEB
Unisbank Semarang
artinya
semakin tinggi
literasi keuangan
mahasiswa FEB
Unisbank Semarang
maka semakin
rendah
perilaku
konsumtifnya.
18 Lailla Pengaruh 1. Literasi Minat 1. Secara parsial
Anggria Literasi Keuangan Penggunaa variabel
ni, Nur Keuangan, (X1) n Quick literasi keuangan
Diana, Persepsi Response (X1) berpengaruh
Dewi Kegunaan, 2. Persepsi Code positif dan
Diah dan Kegunaan Indonesian signifikan terhadap
Fakhriyy Kemudahan (X2) Standard variabel minat
ah Penggunaan (QRIS) (Y) penggunaan QRIS
(2023) pada 3. (Y).
Minat Kemudahan
Penggunaan Penggunaan 2. Dapat
Quick (X3) disimpulkan bahwa
Response secara parsial
Code variabel persepsi
Indonesian kegunaan (X2)
Standard berpengaruh positif
(QRIS) dan signifikan
Dalam terhadap variabel
Transaksi minat penggunaan
Keuangan QRIS (Y).
(Studi Kasus
Pada 3. Dapat
Mahasiswa disimpulkan bahwa
FEB Unisma secara parsial
Tahun 2019) variabel kemudahan
penggunaan (X3)
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap variabel
minat penggunaan
QRIS (Y).
DAFTAR PUSTAKA