Anda di halaman 1dari 4

A.

Kutipan Langsung
1. Menurut Nurul Yusna Yunus (2021:13) menyatakan indikator gaya hidup
diantaranya:
a) Activities (kegiatan).
Dalam aktivitas diungkapkan apa yang dikerjakan oleh seorang
konsumen, kegiatan apa yang dilakukan konsumen ketika mengisi waktu
luang dan produk apa saja yang dibeli oleh konsumen. Kegiatan ini
biasanya sulit untuk diamati, karena memang tindakan yang dilakukan
oleh konsumen ini jarang dapat diukur secara langsung.
b) Interest (minat).
Dalam minat dijelaskan apa saja kegemaran, kesukaan, minat, dan
prioritas utama dalam hidup seorang konsumen. Minat disini lebih
ditekankan pada kegemaran dan kesukaan konsumen dalam
mengkonsumsi produk dan jasa yang diinginkan.
c) Opinion (opini)
Diartikan sebagai persaan dan pandangan konsumen dalam menanggapi
permasalahan-permasalahn yang terjadi baik secara global, lokal atau
moral ekonomi dan sosial. Opini digunakan untuk mendeskripsikan
harapan dan evaluasi, penafsiran, seperti antisipasi sehubungan peristiwa
di masa akan datang, kepercayaan mengenai maksud orang lain dan
sebagainya.

2. Menurut Kotler (2016:192) gaya hidup dapat didefinisikan sebagai pola


hidup seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opininya.
Gaya hidup juga menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam
beraksi dan berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup didefinisikan
bagaimana seseorang hidup, termasuk bagaimana seseorang menggunakan
uangnya, dan bagaimana dia bisa mengalokasikan waktunya, dan
sebagainya. Secara sederhana, gaya hidup dapat didefinisikan sebagai
aktivitas tentang bagaimana seseorang hidup. Gaya hidup menunjukan
bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya dan
bagaimana mereka bisa mengalokasikan waktu mereka.
3. Menurut Ndraha (2021) ada beberapa faktor yang memengaruhi gaya hidup
seseorang, baik faktor internal maupun eksternal. Adapun faktor-faktor
terbebut dapat dijelaskan oleh sebagai berikut:
1) Faktor Internal : faktor yang asalnya dari dalam diri seseorang atau
individu itu sendiri. faktor ini biasanya berupa sikap juga sifat,
pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif dan
persepsi yang melekat pada diri seseorang.
2) Faktor Eksternal : faktor yang asalnya dari luar diri seseorang atau
indvidu.faktor ini meliputi kelompok referensi, keluarga, kelas sosial
dan kebudayaan.

4. Menurut Kotler (2012:204) keputusan pembelian adalah suatu tindakan


konsumsi untuk membentuk referensi diantara merek-merek dalam
kelompok pilihan dan membeli produk yang paling disukai.

5. Menurut Assauri (2018:65) keputusan pembelian merupakan suatu proses


pengambilan keputusan akan pembelian yang mencangkup penentuan apa
yang dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh
dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.

6. Kemajuan pada industri kecantikan di Indonesia saat ini menunjukan


peningkatan. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (2022),
pertumbuhan pasar industri ini rata-rata mencapai 9,67% per tahun dalam
enam tahun terakhir (2016-2022). Dengan jumlah tersebut, Indonesia
merupakan potensi pasar bagi para pengusaha industri kecantikan baik dari
luar maupun dalam negeri.

B. Kutipan tidak langsung


1. Indikator keputusan pembelian : (Saputri, Agasta Eka, 2018:22)
a. Pengenalan masalah/kebutuhan
b. Mencari informasi
c. Evaluasi alternatif
d. Keputusan pembelian
e. Perilaku setelah pembelian
2. Gaya hidup dalam Sahir (2016) menunjukan bagaimana orang hidup,
bagaimana mereka membelanjakan uang dan bagaimana mereka
mengalokasikan waktu mereka. Dimensi gaya hidup merupakan
pengklasifikasian konsumen berdasarkan AIO activities (aktivitas), interest
(minat) dan opinion (opini).

3. Minat pembelian konsumen merupakan masalah yang sangat kompleks,


namun harus tetap menjadi perhatian pemasar. Minat konsumen untuk
membeli dapat muncul sebagai akibat adanya rangsangan (stimulus) yang
ditawarkan oleh perusahaan. Masing-masing stimulus tersebut dirancang
untuk menghasilkan tindakan minat beli konsumen (Priansa, Doni Junni.
2017:143).
4. Pada saat ini telah banyak konsumen yang lebih memprioritaskan

penampilan agar terlihat menarik dan percaya diri bila berhadapan dengan

orang lain. Salah satu penunjang penampilan yaitu dengan menggunakan

produk kosmetik. Kosmetik ialah zat perawatan yang digunakan untuk

meningkatkan penampilan ataupun aroma tubuh manusia. Bukti penggunaan

kosmetik bisa ditelusuri sejak zaman mesir kuno dan yunani kuno. Menurut

perkembangan awal kosmetik bisa diketahui sejak bangsa mesir kuno yang

menggunakan minyak jarak sebagai balsem, atau pengganti penggunaan krim

kulit yang terbuat dari lilin lebah, minyak zaitun dan air mawar pada zaman

romawi (Fitriana et al, 2019:2).

5. Gaya hidup perempuan dalam berpenampilan cantik menurut mereka adalah

aset terpenting, modal awal, dan faktor yang mendukung kepercayaan diri

yang mereka miliki, sehingga harus tetap dijaga dan dirawat sebagai modal

awal mereka untuk bersosialisasi dan bergaul dengan orang lain (Nurul

Yusna Yunus, 2021:2).

6. Menurut Kotler (2016:29) gaya hidup menunjukan pola hidup seseorang

yang diekpresikan dalam aktifitas, minat, dan opininya. Pada prinsipnya gaya
hidup adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya

hidup mempengaruhi seseorang dan akhirnya menentukan pilihan konsumsi

seseorang. Hal ini terjadi pada sebagian perempuan di wilayah Martapura

yang tidak hanya berpakaian rapi saja tetapi juga memakai riasan wajah. Pola

hidup tersebut dapat dilihat dari kegiatan mereka lebih suka menggunakan

produk kosmetik dengan merek yang terkenal dan berkualitas. Dimana

kualitas ditentukan oleh pandangan dan pengalaman mereka terhadap suatu

produk (Nurul Yusna Yunus, 2021:9).

Anda mungkin juga menyukai