Anda di halaman 1dari 13

AKREDITASI RUMAH SAKIT

OLEH :

Monira Pebriyani Lestari NPM 2207010106


Rahmi Widiati NPM 2207010399
Yeyen Purnama NPM 2207010244
PENGERTIAN AKREDITASI RUMAH SAKIT

Akreditasi Rumah Sakit adalah satu pengakuan yang diberikan oleh


pemerintah kepada Rumah Sakit karena telah memenuhi standar yang telah
ditentukan.
Pada Permenkes RI No. 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit,
disebutkan bahwa pengertian akreditasi adalah pengakuan terhadap Rumah
Sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi
yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, setelah dinilai bahwa Rumah
Sakit itu memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk
meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit secara berkesinambungan.
Menurut Joint Comission International (JCI) Tahun 2011, akreditasi adalah
proses penilaian organisasi pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit
utamanya rumah sakit non pemerintah, oleh lembaga akreditasi
internasional berdasarkan standar internasional yang telah ditetapkan.
Akreditasi disusun untuk meningkatkan keamanan dan kualitas pelayanan
kesehatan.
VISI DAN MISI AKREDITASI RUMAH SAKIT

VISI
Instrumen Menuju Indonesia Sehat 2010 melalui continuous quality improvement pelayanan perumahsakitan

MISI

1. Menjadi landasan utk memelihara & meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata &
terjangkau;

2. Bermanfaat untuk masyarakat (public good and private good)


INSTRUMEN AKREDITASI RS
Instrumen akreditasi disusun berdasarkan standar pelayanan 10. Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana
rumah sakit yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan (K-3);
dengan SK Menkes Nomor 436/93 Tentang Berlakunya Standar 11. Pelayanan Perinatal Risiko Tinggi;
Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis, standar 12. Pengendalian Infeksi;
pelayanan rumah sakit terdiri dari 20 pelayanan yaitu : 13. Pelayanan Anestesi;
1. Pelayanan Administrasi dan Manajemen; 14. Pelayanan Rehabilitasi Medis;
2. Pelayanan Medis; 15. Pelayanan Gizi;
3. Pelayanan Gawat Darurat; 16. Pelayanan Intensif;
4. Pelayanan Keperawatan; 17. Strerilisasi Sentral;
5. Pelayanan Rekam Medis; 18. Pemeliharaan Sarana;
6. Pelayanan Radiologi; 19. Pelayanan Lain, dan
7. Pelayanan Laboratorium; 20. Pelayanan Perpustakaan.
8. Pelayanan Kamar Operasi;
9. Pelayanan Farmasi;
Masing-masing pelayanan terdapat instrumen standar dan parameter dan masing-
masing standar dalam setiap pelayanan memiliki jumlah parameter yang berbeda.
Adapun 7 (tujuh) standar pada masing-masing pelayanan terdiri dari :
1.Standar 1 : Falsafah dan Tujuan
2.Standar 2 : Administrasi dan Pengelolaan
3.Standar 3 : Staf dan Pimpinan
4.Standar 4 : Fasilitas dan Peralatan
5.Standar 5 : Kebijakan dan Prosedur
6.Standar 6 : Pengembangan Staf dan Program Pendidikan
7.Standar 7 : Evaluasi dan Pengendalian Mutu
PERSIAPAN SURVEI AKREDITASI

Persiapan Rumah Sakit

a. Pimpinan rumah sakit mengisi berkas permohonan survei akreditasi dan hasil self asesmen (minimal capaian
80 % untuk setiap bab) dan mengirimkan ke KARS paling lambat 1 (satu) bulan sebelum jadwal survei yang
diinginkan. Untuk akreditasi ulang, surat permohonan survei yang dilengkapi dengan isian berkas
permohonan survei harus diterima KARS 3 (tiga) bulan sebelum habis masa berlaku sertifikat.
b. Survei akreditasi dapat dilaksanakan bila pimpinan tertinggi di rumah sakit (Direktur utama/Kepala) sudah
memenuhi ketentuan pasal 34 undang – undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
c. Pimpinan rumah sakit menandatangani penjanjian kontrak survei dan mengirimkan ke KARSselambat-
lambatnya 10 hari kerja sebelum pelaksanaan kerja.
d. Pimpinan rumah sakit menandatangani surat pernyataan tentang kesediaan pimpinan tertinggi rumah sakit
untuk berada di RS selama proses survei dan mengirimkan kembali ke KARS paling lambat 10 hari kerja
sebelum pelaksanaan survei.
e. Setelah pemberitahuan jadwal survei dari KARS maka rumah sakit harus melunasi biaya survei akreditasi
paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja.
Persiapan Komisi Akreditasi Rumah Sakit sebagai berikut :

a. KARS menerima aplikasi permohonan survei dari rumah sakit dan hasil self asesmen
rumah sakit serta perjanjian kontrak dan surat pernyataan Direktur rumah sakit.
b. KARS memberitahu tanggal pelaksanaan survey, biaya survei yang dilampiri jadwal
acara kegiatan survei, yang dikirimkan ke rumah sakit paling lambat 10 hari sebelum
tanggal pelaksanaan survei.
c. KARS menetapkan tim surveior akreditasi rumah sakit dengan jumlah tim 3 - 7 orang
surveior, masa survei 2 – 4 hari; tergantung besar dan kompleksitas rumah sakit.
d. KARS menetapkan Ketua Tim Surveior butir c) di atas.
e. KARS memberitahu nama dan nomer HP kontak person dari rumah sakit ke Ketua Tim
Survei.
PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI

Suvei akreditasi dilaksanakan berdasarkan permohonan rumah sakit yang bersangkutan, rencana
kerja Dinas Kesehatan Propinsi dan KARS. Survei dilaksanakan secara bertahap dimulai dari tingkat
dasar untuk 5 (lima) pelayanan, tingkat lanjut untuk 12 (dua belas) pelayanan dan tingkat lengkap
untuk 16 (enam belas) pelayanan.
Bila rumah sakit dinyatakan lulus dengan status akreditasi penuh, maka setiap 3 (tiga) tahun akan
dilakukan survei ulang dan dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum habis masa berlakunya sertifikat
akreditasi, sedangkan aspek penilaian akan ditingkatkan secara bertahap dimulai dari aspek struktur,
aspek proses dan aspek outcomes dan untuk keperluan penilaian aspek outcomes, dikembangkan
indikator mutu pelayanan.
Tujuan survei akreditasi ialah untuk menilai seberapa jauh rumah sakit mematuhi standar yang
ditetapkan. Rumah sakit yang menjalani survei akreditasi untuk pertama kali diharuskan memiliki
catatan balik ke belakang (track record) 4 (empat) bulan bukti sudah mematuhi standar. Rumah sakit
yang menjalani survei ulang diharuskan dapat menunjukkan catatan balik ke belakang selama 12
(duabelas) bulan.
KETENTUAN KELULUSAN
Proses akreditasi terdiri dari kegiatan survei oleh Tim8. Pelayanan Pasien (PP)
Surveior dan proses pengambilan keputusan9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
kelulusan akreditasi oleh Ketua KARS, melalui Tim
10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
Penilai Laporan Survei Akreditasi Rumah Sakit. Bab
yang dilakukan survei akreditasi sebagai berikut : 11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
12. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
1. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP)
3. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
15. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
4. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
5. Millenium Development Goals (MDGs)
6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas pelayanan (APK)
7. Asesmen Pasien (AP)
KRITERIA KELULUSAN
Kelulusan dibagi menjadi 4 tingkat.

Akreditasi Tingkat Dasar

RS mendapat sertifikat akreditasi tingkat dasar bila hanya 4 (empat) bab yang mempunyai nilai diatas 80% dan 11 (sebelas) bab lainnya
minimal nilainya diatas 20%

Akreditasi Tingkat Madya

RS mendapat sertifikat tingkat madya bila 8 (delapan) bab mendapat nilai 80% dan nilai 7 (tujuh) bab lainnya minimal diatas 20% Bila
nilai dari 7 (tujuh) bab lainnya

Akreditasi Tingkat Utama

RS mendapat sertifikat akreditasi tingkat utama bila ada 12 (dua belas) bab mempunyai nilai minimal 80% dan 3 (tiga) bab lainnya
minimal diatas 20%

Akreditasi Tingkat Paripurna

RS mendapat sertifikat akreditasi tingkat paripurna bila setiap bab dari standar akreditasi rumah sakit mempunyai nilai minimal 80 %.

Rumah sakit yang mendapat status akreditasi Dasar, Madya, atau Utama, pada waktu dilakukan akreditasi ulang 3 (tiga) tahun lagi, harus
terjadi peningkatan status akreditasinya dari akreditasi pertama.
PELAPORAN DAN KEPUTUSAN HASIL SURVEI AKREDITASI RUMAH SAKIT

Setelah survei dilakukan, maka surveior wajib membuat laporan dengan format yang sudah
ditetapkan KARS. Laporan dikirim dengan e-mail ke KARS paling lambat 1 (satu) minggu
setelah survei dilakukan. Yang harus dilaporkan:
1. Hasil penilaian untuk masing-masing bab dan capaiannya.
2. Rekomendasi per elemen penilaian yang skor kurang dari 10.
3. Formulir pendukung yang telah diisi.
JENIS SURVEIOR

Surveior akreditasi rumah sakit terdiri dari 3 (tiga) katagori yaitu :


1. Surveior Manajemen disingkat MJ adalah surveior dengan pendidikan
dokter dengan tambahan pendidikan manajemen/ manajemen rumah
sakit.
2. Surveior Medis disingkat MD adalah surveior dengan pendidikan
dokter spesialis.
3. Surveior Keperawatan disingkat PW adalah surveior dengan
pendidikan S1 / S2 Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai