Febby Irfayunita
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi
febbyirfa@gmail.com
Abstract
The purpose of this study investigates whether financial literacy affects the preferences of choosing the funding
product at Islamic Banks. The research method used is a quantutative method that uses a sample of 385
customers of Islamic banks in Tanah Datar district, under condition 2018, this study reveals that financial
literacy is positively associated with the preferences of choosing funding products. This finding offer the empirical
evidence of the importance on the relationship of financial literacy to the preferences of choosing the funding
product. It indicates that the financial literacy is a important point in Islamic banks thay will make peoples turn
to Islamic banks . Furthermore, this research recommends strategy of increasing market share of Islamic Bank by
increasing public’s finance literacy.
Abstrak
Tujuan dari Studi ini adalah untuk menganalisis apakah literasi keuangan mempengaruhi
preferensi dalam memilih produk pendanaan di Bank Syariah. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kuantutatif dengan menggunakan sampel 385 pelanggan bank syariah di
Kabupaten Tanah Datar, pada tahun 2018, penelitian ini mengungkapkan bahwa literasi keuangan
berhubungan positif dengan preferensi memilih produk pendanaan. Temuan ini menawarkan
bukti empiris tentang pentingnya hubungan antara literasi keuangan dengan preferensi dalam
memilih produk pendanaan. Ini menunjukkan bahwa literasi keuangan merupakan poin penting
pada bank syariah akan membuat orang beralih ke bank syariah. Selanjutnya, penelitian ini
merekomendasikan strategi meningkatkan pangsa pasar Bank Islam dengan meningkatkan literasi
keuangan publik.
proses atau aktivitas untuk meningkatkan dan Inklusi Keuangan, (Jakarta: Direktorat Literasi dan
Edukasi, 2004), h. 4
pada Tahun 2016 yang dipublikasi pada Salah satu kabupaten yang
Strategi Nasional Literasi Keuangan menjadikan falsafah adat basandi syara’ syara’
Indonesia Revisit 2017 menjelaskan bahwa basandi kitabullah sebagai visi dari
persentasi Financial literacy syariah berada kabupetannya adalah Kabupaten Tanah
pada posisi 8,1% yang diartikan bahwa dari Datar. Kabupaten Tanah Datar merupakan
100 penduduk Indonesia hanya 8 orang yang kabupaten tertua di Sumatera Barat dan
mengetahui tentang lembaga keuangan memiliki masyarakat mayoritas muslim,
syariah, hal ini jauh tertinggal dari indeks keadaan seperti ini seharusnya menjadi
Financial literacy konvensional yang berada di suatu peluang yang sangat besar untuk
posisi 29,5%.2 Fungsi dari indeks ini berkembangan perbankan syariah di
dibutuhkan untuk melihat perkembangan Kabupaten Tanah Datar. Berdasarkan data
jasa keuangan di tengah masyarakat. Badan Pusat Statisik (BPS) penduduk
Berdasarkan Survey Nasional mayoritas di Kabupten Tanah Datar adalah
Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 di penduduk muslim (Badan Pusat Statistik
Pulau Sumatera, salah satu provinsi yang 2016). Sebagaimana Sebagaimana tabel di
memiliki persentase terendah adalah bawah ini:
Provinsi Sumatera Barat dengan persentase Tabel 1. Persentase Penduduk
Berdasarkan Agama Kabupaten Tanah
11.1% dan menduduki posisi ke-3 dari 10
Datar Tahun 2017
provinsi yang ada di Pulau Sumatera.3 Persentase Penduduk bedasarkan
Sedangkan Provinsi Sumatera Barat Agama di Kabupaten Tanah Datar
merupakan provinsi yang menjunjung Agama 2015 2016 2017
tinggi falsafah dasar adat basandi syara’ syara’ Islam 99.99 99.99 99.99
basandi kitabullah yang merupakan refleksi Protestan 0.01 0.01 0
dari sikap hidup mengutamakan prinsip- Katolik 0 0 0.01
prinsip agama sebagai pedoman dasar Budha 0 0 0
dalam kehidupan masyarakatnya, yang Hindu 0 0 0
mengindikasikan bahwa sistem perbankan Total 100 100 100
syariah dapat berkembang dengan baik di Sumber: Kabupaten Tanah datar Dalam Angka
Sumatera Barat. 2018
Di lihat dari data di atas, 99,99 %
penduduk Kabupaten Tanah Datar adalah
2Otoritas Jasa Keuangan, Literasi, Strategi
Nasional Literasi Keuangan Indonesia Revisit 2017, muslim, hai ini mengindikasikan bahwa ada
(Jakarta: Direktorat Literasi dan Edukasi, 2004), h. 54
peluang berkembangnya perbankan syariah
3Otoritas Jasa Keuangan, Literasi, Strategi
Nasional Literasi Keuangan Indonesia Revisit 2017, di Kabupaten Tanah Datar, Akan tetapi
(Jakarta: Direktorat Literasi dan Edukasi, 2004), h. 52
data di atas berbanding terbalik dengan Tanah Datar terhadap perbankan syariah
keberadaan kantor perbankan syariah yang belum maksimal.
mencerminkan eksistensi perbankan syariah Penelitian yang berhubungan dengan
itu sendiri di Kabupaten Tanah Datar. Dari Financial literacy dilakukan oleh Susnaningsih
5 (lima) tahun belakang, di Kabupaten Muat, Desrir Miftah dan Hesty Wulandari
Tanah Datar hanya memiliki 2 (dua) Kantor menyatakan bahwa Tingkat literasi keuangan
Cabang Pembantu Bank Umum Syariah memiliki pengaruh terhadap keputusan
yang berada di jantung kota Kabupaten pinjaman pribadi.4 Yashica Putri Rizkina dan
Tanah Datar yaitu berada di Pasar Kartini menjelaskan bahwa Financial literacy
Batusangkar yakni Bank Mandiri Syariah tidak secara otomatis diikuti dengan
KCP Batusangkar yang masih beroperasi pengambilan keputusan keuangan yang
5
hingga sekarang, dan Bank Mega Syariah baik.
KCP Batusangkar yang tidak lagi beroperasi. Selain itu penelitian lainnya juga
1 (satu) Kantor Kas Bank Pembiayaan menunjukkan bahwa ada hubungan antara
Rakyat Syariah yang berada di Kecamatan keputusan menggunakan produk perbankan
Lima Kaum, dan 1 (satu) Unit Usaha Syariah dengan Financial literacy dilihat dari Borden
yaitu Bank Nagari Syariah yang juga berada yang dikutip o leh Roob dan Woodyard
di Pasar Batusangkar, serta 1 (satu) Bank menjelaskan bahwa belum jelas adanya
Pembiayaan Rakyat Syariah yakni BPRS Haji korelasi antara literasi keuangan dan perilaku
Miskin yang berada di Pandai Sikek yaitu dalam menggunakan lembaga keuangan,
perbatasan antara Kabupaten Tanah Datar karena tidak ada penelitian yang menemukan
dan Kabupaten Agam. pengaruh literasi keuangan (Financial literacy)
Alasan masyarakat belum terhadap perilaku seseorang.6
menggunakan jasa perbankan syariah karena
masyarakat belum adanya pemahaman
mengenai prinsip-prinsip syariah yang
ditetapkan, hal ini disebabkan karena
kurangnya sosialisasi dari lembaga perbankan Susnaningsih Muat, Desrir Miftah, Dkk,
4
syariah. Untuk persoalan nisbah bagi hasil, Analisis Tingkat Literasi Keuangan dan Dampaknya
Terhadap Keputusan Peminjaman Pribadi, (Economic and
masyarakat memahami bahwa tidak adanya Business Research Festiva, 2014). H 476
complete guide, (Jakarta: Grasindo, 2009), h. 24 10 Otoritas Jasa Keuangan, Literasi, Strategi
9 Irin Widyati, Faktor-faktor yang Nasional Literasi Keuangan Indonesia Revisit 2017,
Mempengaruhi Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas (Jakarta: Direktorat Literasi dan Edukasi, 2004), h. 52
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, (2012), h.97- 11 Emmanuel Kojo Oseifuah, Financial
98
Literacy and Youth Enterpreneurship in South Africa,
Konsumen, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2002), h. 4 14 Fahd Noor dan Yulizar Djamaludin
Pemilihan alternatif ini mulai dari suatu Datar Lokasi penelitian dilakukan di
proses evaluasi tertentu. Kabupaten Tanah Datar yang terdiri dari
4. Keputusan Pembelian kecamatan yang mempunyai akses lebih
Dalam pengambilan keputusan, dekat dengan Perbankan Syariah yang terdiri
konsumen membentuk pilihan mereka dari 4 kecamatan yaitu Kecamatan X Koto,
diantara merek yang tergabung dealam Kecamatan Rambatan, Kecamatan Lima
perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga Kaum, Kecamatan Sungai Tarab. Data yang
membentuk suatu pilihan untuk membeli digunakan adalah data primer primer yang
dan cendrung membeli merek yang bersumber dari sampel penelitian, yaitu
disukainya. masyarakat dan melakukan transaksi dengan
Keputusan pembelian adalah proses perbankan syariah. Jumlah sampel yang
pengintegrasian yang mengkombinasikan digunakan sebanyak 385 orang.
pengetahun untuk mengevaluasi dua perilaku Penelitian ini menggunakan analisis
alternatif atau lebih, dan memilih salah satu data dengan software WarpPLS. PLS
di antaranya.15 merupakan analisis persamaan struktural
5. Perilaku Pasca Pembelian (SEM) berbasis varian yang secara simultan
Dengan pembelian yang sudah dapat melakukan pengujiian model
terjadi, maka individu berhak menentukan pengukuran sekaligus pengujian model
tingkat kepuasan yang ia dapat setelah struktural. Pengujian model pengukuran
melakukan proses pembelian.16 dalam PLS dievaluasi berdasarkan convegant
dan discriminant validity. Indikator-indikator
METODE PENELITIAN
diukur dari nilai Outer Loading model
Penelitian ini termasuk penelitian (measurement model). Convergant validity
kuantitatif dengan jenis penelitian dikatakan tinggi apabila nilai Outer Loading
korelasional (correlation research). Dalam atau korelasi skor indikator dengan skor
penelitian ini, peneliti ingin melihat struktur di atas 0.7, tetapi jika skor loading
hubungan antara variabel Financial literacy antara 0.5-0.6 tidak menghapus indikator
dengan preferensi masyarakt memilih yang mimiliki skor tersebut selama skor
produk pendanaan di Kabupaten Tanah AVE > 0.5.17 Sedangkan untuk reliabilitas
dievaluasi berdasarkan composite realibility
15J. Paul Peter dan Jerry C. Olson, Consumer untuk setiap blok indikator dari nilai Outer
Behavior, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.
Diterjemahkan oleh Damos Sihombing (Jakarta: Erlangga,
2000), h 162
16 M Sangadji, dan Sopiah, Perilaku Konsumen: 17 Imam Ghozali, Structural Equation Modeling
Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Metode Alternatid dengan Partial Least Square PSL,
(Yogyakarta: Penerbit Andi, 2013), h. 121 (Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2006), h. 37