• ISO 14000 merupakan koleksi praktik terbaik untuk mengatur pengaruh organisasi
terhadap lingkungan
• ISO 14000 tidak menentukan tingkat kinerja. ISO 14000 adalah sistem manajemen
lingkungan
• (environmental management system-EMS). Persyaratan untuk sertifikasi meliputi
kepemilikan
• kebijaksanaan lingkungan, kepemilikan sasaran pengembangan tertentu, pengadaan audit
program
• lingkungan, dan pemeliharaan tinjauan proses manajemen puncak. Sedangkan,
• ISO 9000 merupakan nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas dan
standar
• terjamin. standar terkini disebut ISO 9000: 2004. Standar tersebut mewajibkan perusahaan
untuk
• menentukan kebutuhan pelanggan, termasuk pengaturan dan persyaratan hukum.
Perusahaan juga
• harus membuat susunan komunikasi untuk menangani isu-isu seperti keluhan. Standar lain
melibatkan
• kontrol proses, pengujian produk, penyimpanan, dan pengiriman. Meningkatkan kualitas
adalah
• investasi yang dapat terbayar dalam hubungan pelanggan yang lebih baik dan penjualan
yang lebih tinggi
2. Manajemen strategis
Arnoldo C Hax dan Nicholas S Majluk dalam bukunya “Strategic Management”
mendefinisikan manajemen strategis sebagai cara menuntun organisasi/perusahaan pada sasaran
utama pengembangan nilai korporasi, kapabilitas manajerial, tanggung jawab organisasi, dan
sistem administrasi yang menghubungkan pengambilan keputusan strategis dan operasional pada
seluruh tingkat hierarki, dan melewati seluruh lini bisnis dan fungsi otoritas perusahaan
Ansof (dalam Hutabarat dan Huseini, 2006) dalam bukunya “Implementing Strategic
Management” mendefinisikan manajemen strategis sebagai proses manajemen, hubungan antara
perusahaan dengan lingkungan, terdiri dari perencanaan strategis, perencanaan kapabilitas, dan
manajemen perubahan
Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu pengetahuan yang merumuskan
(memformulasikan), mengimplementasikan, dan menilai keputusan-keputusan yang cross-
functional yang memungkinkannya suatu organisasi mencapai tujuan-tujuannya (objectives).
Istilah manajemen strategis digunakan di banyak perguruan tinggi dan universitas-universitas
sebagai anak judul (subtitle) untuk mata kuliah penutup (capstone course) pada jurusan
administrasi bisnis, Kebijakan Bisnis (Business Policy), yang mengintegrasikan materi dari semua
disiplin ilmu bisnis
dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian pun sebuah organisasi dapat mencapai tujuan
organisasinya dengan menerapkan manajemen strategis. Sekalipun, manajer puncak adalah yang
paling berperan dalam manajemen strategis, akan tetapi manajer puncak tidak dapat melepaskan
diri dari tingkatan manajer lainnya, baik manajer menengah maupun bagian operasional. Semua
harus berpartisipasi dalam menyusun dan menjalankan keputusan yang telah diambil termasuk
mengontrolnya. Selain kerja sama di internal organisasi juga perlu ditekankan agar melakukan
kerja sama dengan lingkungan eksternal atau pihak-pihak diluar organisasi. Untuk organisasi
publik perlu diadakan sebuah kerja sama dengan organisasi lainnya seperti pihak swasta, LSM,
akademisi, maupun stakeholders lainnya
Manfaat manajemen strategi menurut Pearce and Robinson (1997)adalah:
• mengantisipasi peluang dan ancaman dari perubahan lingkungan pada masa mendatang
• gambaran pada anggota organisasi tentang arah dan tujuan organisasi pada masa
mendatang
• memonitor apa yang terjadi dalam organisasi sehingga apabila organisasi tersebut
menghadapi masalah, dapat dengan segera diketahui akar permasalahannya yang akan
memudahkan untuk mencari solusinya
sedangkan menurut Nugraha (2014) manfaat yang diperoleh organisasi dengan menerapkan
manajemen strategis adalah:
• Analisis lingkungan
Analisis lingkungan merupakan sebuah langkah awal dalam proses manajemen strategis
guna mempelajari karakteristik lingkungannya sendiri. Lingkungan sangat
memepengaruhi sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya (analisis SWOT)
• Menentukan dan menetapkan arah organisasi
Menentukan arah organisasi dengan melihat dari visi dan misi organisasi
• Formulasi strategi
Penyusunan rencana strategis untuk mencapai tujuan organisasi. Rencana ini bersifat
jangka pendek, menengah dan jangka panjang
• Implementasi strategi
Penjabaran rencana-rencana strategis dalam bentuk tindakan
• Pengendalian strategi
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap manajemen strategis untuk melihat apakah
terdapat sebuah kesalahan atau kekurangan dalam manajemen strategis sehingga dapat
dilakukan perbaikan pada proses selanjutnya dan untuk memastikan agar sistem yang
sedang berjalan berfungsi sebagaimana mestinya
Daftar Pustaka
Asnoff, H. et, Al. (1990). Implementing Strategic Manajement. London: Prentice Hall International
Herry, P. C. & Djoni, C. (2002). Analisa Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000) dan
Kemungkinan Implementasinya oleh para Kontraktor Kelas A di Surabaya. Dimensi
Teknik Sipil. Vol. 4 (2). Hal:77-84
Hutabarat, J & Huseini, M. (2006). Manajemen Strategis Kontemporer. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Johnson, P, L (1997). Meeting The International Standard. Swiss
Nasution, M, N. (2001). Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia
Nugraha, Q. (2014). Manajemen Strategis Pemerintahan. In: Manajmene Strategis. Jakarta: Universitas
Terbuka
Pierce II, J. A. et. al. (1997). Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian jilid I.
Jakarta: Bina Rupa
Tim. (2017). ISO 14000. http://kelompokmo10.blogspot.com/2017/11/iso-14000.html
Wahyu, D, A. (2019). Pengantar Bisnis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
Wulandari, S, et. Al. (2014). Pengelolaan kualitas lingkungan “ISO 9000 dan ISO 14000”. Padang:
Universitas Andalas