Anda di halaman 1dari 3

Saudara Mahasiswa, silahkan diskusikan topik berikut ini…!

Jelaskan pengendalian mutu ISO 9000 dan ISO 14000 tekait proses produksi dalam suatu perusahaan.
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO 9000 dan ISO 14000 tersebut!

Selamat berdiskusi..

Organisasi atau perusahaan yang mendapatkan sertifikat ISO 9000 tidak secara otomatis memiliki
kualitas produk yang baik, tetapi ada kemungkin produk atau jasa dari organisasi atau perusahaan yang
terdaftar tersebut mempunyai kualitas yang konstan karena produk atau jasa tersebut mempunyai
kualitas yang seragam atau standart (Megaan & Taylor, 1997).
Walaupun dapat menghasilkan produk atau jasa yang konstan, namun ada beberapa kelemahan dan
keunggulan dalam penerapan ISO 9000 tersebut. Keunggulan dari menggunakan ISO 9000 sebagai
system penjamin kualitas dapat dilihat dari aspek internal maupun eksternal. Dari aspek internal,
keunggulan nampak pada fungsi organisasi secara internal, yang berkaitan dengan struktur dan
tanggung jawab organisasi yang jelas, peningkatan produktifitas, perbaikan efisiensi, pengurangan biaya
dan pemborosan, pengadilan manajemen yang lebih baik, memperbaiki struktur koordinasi, mendukung
pengambilan keputusan, dan meningkatkan motivasi personil. Sementara itu keunggulan dari aspek
eksternalnya antara lain keungguluan bersaing, meningkatkan keunggulan dan pangsa pasar,
kemungkinan memasuki pasar baru dan mendapatkan pelanggan baru, memelihara hubungan dengan
pelanggan, meningkatkan kepuasan pelanggan, meninggkatkan kepercayaan, dan reputasi organisasi
atau pelanggan.

Selain keunggulan, ada pula beberapa kelemahan dari penerapan ISO 9000, antara lain biaya untuk
mendapatkan sertifikasi ISO 9000, meningkatnya dokumentasi yang berupa menumpukkan kertas, dan
tidak ada perhatian terhadapse pengembangan personil. Selain itu, ISO 9000 juga memperkecil aktivitas
dan pemikiran kritis organisasi karena karyawan hanya dituntut melaksanakan prosedur dan aturan yang
ada dalam sertifikasi tersebut. Walaupun demikian, ISO 9000 yang berisi prinsip dan kriteria untuk
system manajemen dan lebih kuat dalam focus internal, bila diterapkan dengan baik maka akan dapat
meningkatkan konerja organisasi atau perusahaan (Singels et al., 2001).
ISO 9000 adalah terkait dengan pengendalian mutu (kualitas) dari sebuah produk. Sedangkan ISO 14000
adalah terkait dengan dampak dari produksi terhadap lingkungn hidup. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam menerapkan ISO 9000 adalah dokumen kontrol terkait proses produksi dan cara memgendalikan
kualitas dari material hingga finish produk. Sedangkan pada ISO 14000 maka yang harus disiapkan
adalah dokumen terkait pengendalian limbah atau efek lain dari produksi tersebut.

Integrasi ISO 9000 dengan ISO 14000 mempunyai beberapa keunggulan. Metode penerapan sistem
kualitas-lingkungan yang terintegrasi maka akan dicapai pengurangan biaya karena dapat memperbaiki
data dan manajemen personal, tercapainya homogenitas dalam metodologi manajemen, dan
menurunkan banyaknya kertas kerja perusahaan (Renzi dan Capelli,2000). Selain itu, pengintregasian ini
juga perlu diadakan investigasi dalam tingkat formal pemahaman standart oleh komite Teknik, dan
adanya kebutuhan untuk menguji pengintegrasian system secara actual dalam perusahaan. Dari hasil
yang diperoleh melalui pengujian perlunya pengintegrasian ISO 9000 dan ISO 14000 maka diperoleh
beberapa hal.

Pertama, kedua standart mendukung penciptaan kebijakan perusahaan berdasarkan pada pendekatan
umum pada pengolahan pengembangan system kualitas dan lingkungan.

Kedua, standart ISO 9000 dan ISO 14000 secara substansial sama, walaupun yang satu untuk kualitas
dan yang satu untuk lingkungan.

Ketiga, kedua standart tersebut memberikan definisi Tindakan yang harus didukung oleh bukti
dokumentasi yang menjelaskan tujuan dan target perusahaan.

Keempat, pengintegrasian kedua standart tersebut adalah layak secara metodologis maupun
procedural.

Namun demikian, ada beberapa kekhususan yaitu, pengintegrasian ini akn tepat untuk top manajement
karena adanya kesamaan strategi, kurang untuk middle manajement karena memerlukan kahlian teknis
khusus, dan bermanfaat maksimum bagi karyawan Teknis atau lower management, yaitu agar semua
karyawan memahami system kualitas dan system lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai