Oleh:
Kelompok 2
UNIVERSITAS UDAYANA
FEBRUARI 2021
i
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan…...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui perkembangan status, kedudukan, dan tugas Bank Sentral di berbagai
Negara
1.3.2 Mengetahui perkembangan status, kedudukan, dan tugas Bank Sentral di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASA
2.1 Perkembangan Status, Kedudukan, dan Tugas Bank Sentral di Berbagai Negara
2.1.1 Bank of England
Bank of England (BoE) merupakan bank sentral modern kedua yang didirikan setelah
bank sentral Swedia. BoE didirikan pada tahun 1694 dengan tujuan sebagai banknya
pemerintah dan sebagai pengelola utang negara. Dalam perjalanannya, tugas dan peran BoE
mengalami perubahan dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan ekonomi, keuangan,
serta pandangan teori ekonomi dan sosial politik yang terjadi di Inggris. Pada saat ini, tujuan
BoE adalah memelihara stabilitas moneter dan keuangan demi kesejahteraan rakyat Inggris.
Tiga tahun kemudian, sejak April 2013 kewenangan BoE diperluas dengan
terbentuknya Prudential Regulation Authority (PRA) yang mengatur dan mengawasi
perbankan, lembaga keuangan mikro, asuransi, dan perusahaan investasi.
Federal Reserve Bank atau dikenal sebagai The Fed merupakan bank sentral Amerika
Serikat yang terbentuk pada tahun 1913 setelah kongres menyetujui The Federal Reserve Act.
Sebelum terbentuk, secara kelembagaan pendirian bank sentral di Amerika Serikat juga
mengalami tahapan dan evolusi yang hampir sama dengan membentuk First Bank of The
United States (1791-1811), dan The Second Bank of The United States (1816-1836) menjadi
bank pemerintah yang bertugas sebagai bank komersial pada umumnya.
Setelah terbentuknya The First dan The Second Bank of United State, dalam
perjalanannya Amerika Serikat mengalami ketiadaan bank sentral dan berada pada era
perbankan bebas (1836-1913). Era ini ditandai dengan kebebasan setiap bank di negara
bagian AS untuk beroperasi. Sebagai akibatnya, pada masa itu sering terjadi guncangan
finansial dan kepanikan pasar keuangan yang selanjutnya diikuti dengan kontraksi
perekonomian di Amerika Serikat. Akibat kejadian tersebut, akhirnya pada tahun 1913 terjadi
perubahan struktural yang harus dilakukan untuk mencapai kestabilan sistem keuangan. Pada
tahun 1913 terbentuklah bank sentral baru yang sekarang dikenal dengan sebutan The Fed.
Pada awal tercetusnya, fungsi The Fed tidak lagi sama seperti The First dan The Second
Bank. The Fed sebagai bank sentral telah meninggalkan peran selaku bank komersial namun
diberikan kewenangan sebagai otoritas sistem pembayaran nasional, otoritas pengawas sistem
perbankan dan sebagai lembaga publik yang mendukung program pemerintah.
Dalam evolusinya, bank sentral The Fed yang semula sebagai bentukan pemerintah
dan di kontrol oleh pemerintah telah berubah menjadi bank sentral yang independen pada
tahun 1951 setelah berakhirnya depresi besar dan Perang Dunia II. Namun independensi The
Fed tetap dipertanggungjawabkan dengan melaporkan secara rutin laporan
pertanggungjawaban kepada senat dan parlemen.
The Hong Kong Monetary Authority (HKMA) adalah salah satu bentuk lembaga yang
melaksanakan peran dan tugas bank sentral yang berbeda dengan struktur bank sentral pada
umumnya. HKMA didirikan pada 1 April 1993 yang merupakan penggabungan antara badan
pengelola pertukaran mata uang (The Office of The Exchange Fund), dengan badan
pengawasan perbankan (The Office of The Commissioner of Banking). Fungsi dan tanggung
jawab dari ketentuan pertukaran mata uang dan perbankan sebagaimana diatur dalam The
Exchange Fund Ordinance dan The Banking Ordinance. Dalam melaksanakan tugasnya,
HKMA melaporkan kepada Menteri Keuangan (Financial Secretary). The HKMA
merupakan lembaga pemerintah yang diberikan otoritas dan tanggung jawab untuk
memelihara kestabilan moneter dan perbankan. Fungsi Utama dari The HKMA adalah:
a. Menjaga kestabilan nilai dolar Hong Kong
b. Mengelola cadangan devisa Hong Kong dengan cara yang efektif dan aman.
c. Mendorong terpeliharanya kestabilan dan keamanan sistem perbankan di Hong Kong
d. Mengembangkan infrastruktur keuangan di Hong Kong sehingga memperlancar aliran
dana secara lancar tanpa hambatan.
Tujuan dari kebijakan The HKMA adalah:
Otoritas Moneter Singapura didirikan pada tahun 1971 untuk mengawasi fungsi-
fungsi keuangan terkait dengan perbankan dan keuangan. Sebelum pembentukan, fungsi
keuangan dilakukan oleh Departemen pemerintah dan agen. Sebagai salah satu negara di Asia
yang berkembang menjadi salah satu pusat keuangan dunia, Singapura, juga memiliki bank
sentral. Salah satu tujuannya adalah sebagai langkah antisipasi dari perkembangan
perekonomian Singapura dan meningkatnya permintaan akan layanan bank yang kompleks
dan dinamisnya perkembangan moneter di negara tersebut. Kondisi ini yang memerlukan
adanya lembaga yang bertugas mengatur dan mengawasi lembaga keuangan dan moneter di
Singapura. Dengan perkembangan tersebut, maka Parlemen Singapura mengeluarkan
undang-undang tentang The Monetary Authority of Singapore yang berlaku sejak 1 Januari
1971.
The Monetary Authority of Singapore adalah lembaga yang menjadi Bank Sentral
Singapura yang memegang mandat penuh untuk melaksanakan fungsi-fungsi bank sentral.
Sebagai bank sentral, The Monetary Authority of Singapore merupakan salah satu bank
sentral yang memiliki dan menjalankan peran yang cukup luas. Namun demikian, tugas atau
misi utama bank sentral bersifat jamak yaitu mendorong kesinambungan pertumbuhan
ekonomi yang tidak inflatoir dan berkembang pusat keuangan yang sehat.
Fungsi dan tanggung jawab Bank Sentral Singapura cukup luas yaitu:
a. Sebagai bank sentral, The Monetary Authority of Singapore melaksanakan kebijakan
moneter, mengeluarkan dan mengedarkan uang, mengawasi sistem pembayaran dan
menjadi bankirnya pemerintah.
b. Bertindak sebagai integrated supervision dari lembaga-lembaga keuangan yang ada di
Singapura sebagai pelaksana tugas dalam menjaga kestabilan sistem keuangan.
c. Bertindak sebagai pengelola cadangan devisa negara.
d. Berfungsi sebagai lembaga yang bertugas untuk mengembangkan Singapura sebagai
pusat keuangan dunia.
2.1.5 European Central Bank (ECB)
European Central Bank (ECB) merupakan bank sentral Erope yang didirikan pada 1
juni 1998. ECB memiliki dua tugas utama yakni menjaga nilai tukar mata uang euro dan
menjaga kestabilan harga di Eurozone. Eurozone terdiri dari 17 negara yang sejak tahun 1999
sepakat untuk menggunakan mata uang tunggal, euro. ECB memiliki misa menjadi bank
sentral kawasan yang dapat dipercaya, berintegrasi tinggi, kompeten, efisien dan transparan.
ECB dan bank sentral di setiap Negara dalam Eurozone bersama-sama membangun
sistem bank sentral yang disebut Eurosistem. Tujuan utama dari Eurosistem ini adalah untuk
memelihara kestabilan harga dengan cara menjaga kestabilan nilai mata uang Euro. Sebagai
otoritas moneter dan keuangan, ECB mengimplementasikan kebijakan moneter di Eurozone
untuk menciptakan kestabilan sistem keuangan dan mendorong integrasi keuangan Eropa.
ECB merupakan bank sentral kawasan yang independen secara politik maupun
keuangan. Independen secara politik artinya seluruh pemerintah Negara anggota Eurosistem
dapat menginterverensi kebijakan yang ditempuh oleh ECB. Sementara itu, independensi
secara keuangan diimplementasikan ECB dengan memiliki anggaran operasional yang
berasal dari iuran anggota dan memiliki otonomi untuk mengelola anggaran tersebut.
Tabel 2.1
Evolusi kelembagaan bank sentral pada umumnya berawal dari sebuah bank
komersial, kemudian mendapat hak khusus sebagai bankir pemerintah dan hak tunggal
untuk mengedarkan uang. Dari sisi kelembagaan, pada awal perkembangannya, bank
sentral merupakan bagian dari pemerintah. Selanjutnya akhir-akhir ini cenderung menjadi
terpisah dari pemerintah dalam rangka efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
Bank sentral dapat dikatakan sebagai suatu lembaga keuangan yang mendapat tugas di
bidang ekonomi suatu negara, khususnya dalam mengelola kebijakan moneter. Di
samping tugas di bidang moneter, bank sentral juga mendapat tugas di bidang perbankan
dan lembaga keuangan non-bank serta di bidang sistem pembayaran, dengan sasaran
menjaga stabilitas sistem keuangan.
Tugas, fungsi dan tujuan bank sentral mengalami evolusi sejalan dengan dinamika
sosial, ekonomi dan politik suatu negara. Pada umumnya bank sentral berasal dari bank
komersial yang kemudian berkembang menjadi bank sentral. Namun demikian, ada
lembaga yang langsung didirikan sebagai bank sentral. Tugas bank sentral ada yang luas
dan sempit yang mempengaruhi tujuan yang hendak dicapai oleh bank sentral. Tujuan
bank sentral ada yang jamak dan ada yang tunggal, namun saat ini cenderung pada bank
sentral yang bertujuan tunggal, yaitu menjaga dan memelihara kestabilan nilai mata
uangnya.
DAFTAR PUSTAKA