Anda di halaman 1dari 2

Chapter 9

1. Job ranking system : sistem penilaian pekerjaan paling sederhana dan tua, yang disusun
berdasarkan nilai relatifnya.
2. Job evaluation : sebuah proses sistematis yang digunakan untuk menentukan nilai relative suatu
pekerjaan untuk menetapkan pekerjaan mana yang harus di bayar lebih dari yang lain dalam suatu
organisasi.
3. Job classification system : sebuah sistem evaluasi pekerjaan dimana pekerjaan di klasifikasikan
dan di kelompokkan menurut serangkaian nilai upah yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Work valuation : orientasi sikap individu terhadap pekerjaanya sendiri terhadap hubungan
personalnya dengan anggota perusahaan dan loyalitas kepada perusahaan maupun organisasi.
5. Hourly work : pekerjaan dibayar per jam
6. Pay grades : kelompok pekerjaan dalam kelas tertentu yang dibayar dengan tariff yang sama.
7. Pay equity : presepsi karyawan bahwa kompensasi yang diterima sama dengan nilai pekerjaan
yang dilakukan.
8. Pay rate compression : kompensasi gaji dari karyawan baru dan pengalaman yang disebabkan
oleh gaji pegawai baru yang lebih tinggi juga perbedaan antara pekerja dan manajer mereka.
9. Hay Profile Method : teknik evaluasi pekerjaan menggunakan tiga faktor pengetahuan, aktivitas
mental dan akuntabilitas untuk mengevaluasi posisi eksekutif dan manajerial.
10. Broadbanding : praktik dimana jumlah nilai dalam struktur timpang berkurang dan perbedaan
antara jasa kelas dan peningkatan berikutnya.
11. Competence Based Pay : bayar berdasarkan tingkat keterampilan seseorang karyawan, dan
beragam keterampilan yang dimiliki atau peningkatan pengetahuan kerja.
12. Red circle rates : tingkat pembayaran diatas batas pembayaran maksimum.
13. Wage and salary survey : sebuah survey tentang upah yang dibayarkan kepada karyawan
perusahaan lain dipasar tenaga kerja yang relavan sesuai dengan daerah, organisasi dan
perusahaanya.
14. Wage curve : kurva yang menggambarkan tingkat upah yang saat ini dibayarkan untuk setiap
pekerjaan dalam kelas dan upah dalam kaitannya dengan peringkat yang diberikan kepada setiap
pekerjaan yang sama dalam proses evaluasi pekerjaan.
15. No exempt employees : karyawan yang tercakup dalam ketentuan lembur dari undang-undag
standar ketenagakerjaan yang adil.
16. Piecework : pekerjaan dibayar sesuai dengan jumlah unit yang diproduksi.
17. Escalator clauses : perjanjian kerja yang memberikan penyesuaian biaya hidup kuartalan dalam
upah yang mendasarkan pada perubahan indeks konsumen.
18. Point system : prosedur evaluasi pekerjaan kuantitatif yang menentukan nilai relatif sebuah
pekerjaan dengan total poin yang ditugaskan padanya.
Chapter 10
1. Standard Hour Plan: rencana insentif yang menetapkan tingkat berdasarkan peyelesaian
pekerjaan dalam waktu standar yang telah ditentukan.
2. Spot Bonus: bonus yang tidak terencana diberikan untuk usaha karyawan yang tidak terkait
dengan ukuran knerja yang ditetapkan.
3. Straight Salary Plan: rencana kompensasi yang memungkinkan tenaga penjualan dibayar
untuk melakukan berbagai tugas yang tidak tercermin langsung dalam volume penjualan
mereka.
4. Straight Piecework: rencana insentif dimana karyawan menerima tingkat tertentu untuk
setiap unit yang diproduksi.
5. Salary plus Bonus Plan: rencana kompensasi yang dimana gaji dibayarkan ditambah dengan
bonus yang dicapai dengan mencapai target penjualan yang ditargetkan.
6. Merit Guidelines: pedoman pemberian penghargaan yang merit terkait dengan tujuan
kinerja.
7. Improshere : program pembukuan dimana bonus didasarkan pada keseluruhan produktivitas
tim kerja.
8. Straight Commission Plan: rencana kompensasi didasarkan pada persentase penjualan.
9. Gainsharing Plan: program dimana karyawan dan organisasi berbagi keuntungan finansial
sesuai dengan formula yang telah ditentukan yang mencerminkan peningkatan produktivitas
dan profitabilitas.
10. Combined Salary and commission Plan: gabungan rencana gaji dan komisi sebuah rencana
kompensasi yang mencakup gaji langsung dan komisi.
11. Bonus: pembayaran insentif yang merupakan tambahan pada upah.
12. Team Incentive Plan: sebuah rencana kompensasi dimana semua anggota tim menerima
pembayaran bonus insentif ketika standar produksi atau layanan terpenuhi atau terlampaui.
13. Scalon Plan: rencana insentif bonus dengan menggunakan komite karyawan dan manajemen
untuk mendapatkan pengurangan biaya perbaikan.
14. Variabel Pay: mengikat membayar beberapa ukuran kinerja idividu, kelompok, atau
organisasi.
15. Profit Sharing: setiap prosedur dimana pemberi kerja membayar atau menyediakan semua
karyawan biasa disamping membayar pokok jumlah saat ini atau jumlah yang ditangguhkan
berdasarkan keuntugan perusahaan.
16. Employee stock ownership plans: perencanaan saham dimana organisasi menyumbangkan
biaya hidup kepada yang telah diberikankepercayaan yang telah ditetapkan untuk tujuan
pembelian saham oleh para pegawai.

Anda mungkin juga menyukai