Anda di halaman 1dari 5

MODUL JOB ANALYSIS

KELOMPOK 1

DURROTUN NAFISAH 101614453052 (MPKPK)


RINI IRIYA NINGSIH 101614453004 (ARS)
HERIYANTO 101614453012 (ARS)
WAHYU GITO PUTRO 101614453056 (MPKPK)
ESTI ISNARNI 101614453026 (ARS)
VANDA Y. NASUTION 101614453028 (ARS)

UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
MINAT STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
MINAT STUDI MANAJEMEN PEMASARAN DAN KEUANGAN PELAYANAN
KESEHATAN
SURABAYA
2017
1. Definisi
Analisis jabatan (job analysis) adalah suatu proses yang sistematik untuk menentukan
deskripsi jabatan (wewenang, kewajiban, tanggung jawab, tupoksi, hubungan kerja,
risiko kerja, hasil kerja) serta kualifikasi atau syarat jabatan (skills, attitude dan
knowledge) yang dibutuhkan untuk suatu jabatan pekerjaan di dalam organisasi.

Gambar 1.1 Bagan Manfaat Job Analysis


2. Tujuan

Analisis jabatan bertujuan untuk memperoleh jawaban tentang:

1) Tugas fisik dan mental yang harus dilaksanakan oleh karyawan;


2) Kapan job harus diselesaikan (when) & waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan;
3) Di mana pekerjaan diselesaikan (where);
4) Bagaimana mengerjakannya (how);
5) Kenapa job tersebut dilaksanakan (why);
6) Kualifikasi apa yg dibutuhkan/siapa yang melakukan (who).

3. Waktu Pelaksanaan Analisis Jabatan


1) Pada saat organisasi didirikan (untuk menyusun struktur organisasi, recruitment dan
seleksi);
2) Pada saat membuat unit baru (bertujuan untuk memperoleh job deskripsi, job
spesifikasi, dasar rekrutmen dan seleksi);
3) Bila ada masalah kinerja (lebih untuk tujuan appraisal; job design, mencegah
tumpang tindih pekerjaan ataupun kekosongan pekerjaan, employee dan labor
relations,
4) Bila ada perubahan system kerja secara signifikan akibat adanya perubahan
tuntutan, teknologi, metode, prosedur atau sistem yang baru.

4. Metode-metode analisis yang umum digunakan:


1) Kuesioner
Kuesioner mengidentifikasi tugas-tugas yang mereka kerjakan. Beberapa
karyawan cenderung membesar-besarkan signifikansi tugas-tugas mereka,
mengemukakan lebih banyak tanggung jawab daripada yang sesungguhnya.
Kelebihannya cepat dan ekonomis.
2) Observasi
Metode ini mengamati karyawan dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan dan
mencatat hasil observasinya. Metode ini digunakan terutama untuk
mengumpulkan informasi mengenai pekerjaan yang menekankan keterampilan
manual. Metode ini juga membantu mengidentifikasi keterkaitan antara tugas-
tugas fisik dan tugas-tugas mental. Namun, observasi biasanya tidak cukup untuk
melaksanakan analisis pekerjaan terutama ketika keterampilan mental bersifat
dominan.
3) Time and Motion Study
Metode ini menekankan observasi apa yang dilakukan oleh karyawan yang
menyangkut waktu dan gerak selalu dihitung.
4) Wawancara
Metode ini dengan cara mewancarai karyawan dan supervisor.
5) Catatan Karyawan
Informasi analisis pekerjaan dikumpulkan dengan meminta para karyawan
mendiskripsikan aktifitas kerja mereka sehari hari dalam sebuah buku harian atau
log.
6) Kombinasi Metode
Kombinasi dari berbagai metode sering kali lebih tepat. Dalam menganalisis
pekerjaan klerikal dan administratif, analisis mungkin menggnakan kuesioner
didukung dengan wawancara dan observasi terbatas.
.
5. Langkah-langkah

1) Perencanaan Job Analysis, dimana akan ada perubahan teknologi pada Rekam Medis
(E Rekam Medis).

a. Identifikasi jabatan

Yang berisi informasi tentang nama jabatan, bagian dan nomor kode jabatan
dalam Rumah Sakit. (Daftar nama jabatan pekerjaan, bagian dan nomor kode
jabatan RSUA)

b. Penentuan jabatan yang dianalisis (saat ini kami berfokus pada rekam Medis)

Yang berisi informasi jabatan pekerja yang akan di analisis di Rumah Sakit

c. Penentuan jenis informasi

Yang berisi tentang informasi yang ingin diketahui dari hasil Job Analysis pada
jabatan yang akan dianalisis

d. Penentuan metoda

Penentuan metoda dilakukan supaya ketika dilakukannya kegiatan Job


Analysis akan lebih fokus dan tepat sasaran. Metoda dalam Job Analysis ini
terbagi menjadi 6(enam) yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dalam kegiatan
pelatihan Job Analysis ini kami menggunakan Kuesioner.
e. Penentuan jenis data

f. Penentuan sumber informasi

g. Penentuan enumerator

h. Penentuan penanggung jawab

2) Pengumpulan informasi

3) Deskripsi pekerjaan tupoksi di rekam medik

4) Spesifikasi jabatan syarat yg diperlukan contoh harus mengetahui IT

5) Verifikasi data caranya

6) Penetapan hasil analisis jabatan job desk

Anda mungkin juga menyukai