Anda di halaman 1dari 12

APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Disusun oleh:
Adi Wahyudi (2100512055)
Aldi Pratama (2100512053)
Handica Dwi Putra (2100512045)
Wanda Gayatri (2100512025)
Harriz ichwan (2100512039)

Dosen pengampu:
Elita Permanawati. .SE.,MM

MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah kita haturkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayahnya, kita selalu di beri kesehatan sampai pada saat ini. Shalawat dan salam
kita haturkan selalu kepada junjungan Nabi kita yaitu Rosulullah SAW, beliaulah Guru dari s
egala guru yang mengajarkan kita tentang Ilmu yang bermanfaat Dunia dan Akhirat. Dan den
gan adanya izin dari Allah SWT kami selaku Pemakalah dapat menyelesaikan tugas kami yan
g berjudul “Aplikasi Sistem Pemasaran”.

Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu tujuan untuk menambah wawasan ki
ta tentang ilmu pengembangan produk jasa, dan untuk memudahkan kita dalam ujian semeste
r nanti, amin Ya Rabbal Alamin

Dalam penyusunan makalah ini, kami selaku penulis dapat menyadari masih banyak t
erdapat kekurangan-kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang m
embangun dari semua pihak, dengan ini harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan semua pihak.

Padang, 10 Mei 2023

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................4
1.3 Tujuan masalah........................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran...................................................................5
2.2 Aplikasi Sistem Teknologi Informasi di Fungsi-Fungsi Organisai.........................................6
2.2.1 Sistem Informasi Fungsional..........................................................................................6
2.3 Aplikasi sistem teknologi informasi di level-level organisasi.................................................7
2.3.1 Sistem Penunjang Keputusan.........................................................................................8
2.3.2 Sistem Informasi Geografis...........................................................................................8
2.3.3 Sistem Informasi Eksekutif............................................................................................8
2.4 Aplikasi Eksternal: Sistem Informasi Stratejik dan Sistem Inter Organisasi..........................9
2.4.1 Strategi...........................................................................................................................9
2.4.2 Model Tekanan-Tekanan Kompetisi............................................................................10
2.4.3 Sistem Teknologi Informasi antar Organisai................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................11
DAFAR PUSTAKA...........................................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sistem informasi pemasaran adalah aplikasi yang membantu perusahaan dalam menge
lola kegiatan pemasaran mereka dengan lebih efektif dan efisien. Aplikasi ini dirancang u
ntuk membantu perusahaan mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan informasi p
emasaran yang relevan untuk memperoleh keuntungan dalam persaingan pasar yang sema
kin ketat. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kemajuan internet, perusahaan m
embutuhkan aplikasi sistem informasi pemasaran yang dapat membantu mereka dalam m
engumpulkan dan menganalisis data pemasaran dengan lebih cepat dan akurat. Dengan ad
anya aplikasi sistem informasi pemasaran, perusahaan dapat mengumpulkan informasi ten
tang pelanggan, produk, dan pesaing, serta memanfaatkan informasi tersebut untuk meng
embangkan strategi pemasaran yang lebih baik.
Aplikasi sistem informasi pemasaran juga dapat membantu perusahaan dalam mengid
entifikasi tren pasar, memperkirakan permintaan, mengelola kampanye pemasaran, dan m
eningkatkan retensi pelanggan. Selain itu, aplikasi ini dapat mempercepat proses penjuala
n dengan memfasilitasi kolaborasi antara tim penjualan, pemasaran, dan layanan pelangga
n. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, aplikasi sistem informasi pemasaran
menjadi semakin penting bagi perusahaan untuk mempertahankan posisi mereka dalam pa
sar. Dengan menggunakan aplikasi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan su
mber daya mereka, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan strategi pemasaran yang lebi
h cerdas dan terarah.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran?


2. Bagaimana peranann aplikasi sistem teknologi informasi di fungsi-fungsi organisa
i?
3. Bagaimana peranan aplikasi sistem teknologi informasi di level-level organisasi?
4. Apa yang dimaksud Aplikasi Eksternal: sistem informasi stratejik dan sistem inter
organisasi?
1.3 Tujuan masalah

1. Untuk memahami apa itu Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran


2. Untuk mengetahui peranann aplikasi sistem teknologi informasi di fungsi-fungsi o
rganisai
3. Untuk mengetahui bagaimana peranan aplikasi sistem teknologi informasi di leve
l-level organisasi
4. Untuk memhami tentang apa yang dimaksud Aplikasi Eksternal: sistem informasi
stratejik dan sistem inter organisasi
BAB II

PEMBAHASAN

APLIKASI SISTEM
INFORMASI PEMASARAN

Aplikasi sistem teknologi Aplikasi sistem Aplikasi Eksternal: sistem


informasi di fungsi-fungsi teknologi informasi di informasi stratejik dan
organisai level-level organisasi sistem inter organisasi

Sistem penunjang
Sistem informasi keputusan Strategi
fungsional

Sistem informasi
Pemasaran
geografik

SDM
Sistem informasi Sistem teknologi
Produksi/operasi eksekkutif informasi antar
organisai

2.1 Pengertian Aplikasi Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran (marketing information system) adalah alat yang diguna
kan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengelola data dan informasi yang terkait d
engan aktivitas pemasaran suatu perusahaan. Aplikasi sistem informasi pemasaran dapat
membantu perusahaan dalam mengambil keputusan pemasaran yang lebih baik dan efekti
f.

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi sistem informasi pemasaran yang dapat digu
nakan oleh perusahaan:

 Customer Relationship Management (CRM)


Aplikasi ini membantu perusahaan dalam mengelola informasi pelanggan dan inter
aksi dengan pelanggan. Dengan mengumpulkan data dan analisis dari pelanggan, perus
ahaan dapat membuat strategi pemasaran yang lebih efektif dan meningkatkan kepuasa
n pelanggan.
 Market Research
Aplikasi ini digunakan untuk melakukan riset pasar dan analisis tren pasar. Dengan
informasi yang diperoleh, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang
lebih efektif dan menentukan peluang pasar yang lebih baik.

 Social Media Marketing


Aplikasi ini membantu perusahaan dalam memantau aktivitas media sosial dan me
ngumpulkan informasi dari platform media sosial. Dengan memahami preferensi dan p
erilaku pelanggan di media sosial, perusahaan dapat mempromosikan produk atau laya
nan mereka secara lebih efektif di platform tersebut.

 Email Marketing
Aplikasi ini digunakan untuk membuat, mengirim, dan melacak kampanye email.
Dengan mengirim email yang disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan,
perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menghasilkan penjualan
yang lebih tinggi.

 Sales Force Automation (SFA)


Aplikasi ini digunakan untuk mengotomatisasi aktivitas penjualan. Dengan mengot
omatisasi tugas-tugas administratif dan memantau aktivitas penjualan, perusahaan dap
at meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat siklus penjualan.

 Digital Advertising
Aplikasi ini digunakan untuk membuat, mengelola, dan mengoptimalkan iklan digi
tal. Dengan iklan digital yang terukur dan dapat dipersonalisasi, perusahaan dapat men
ingkatkan ROI kampanye iklan mereka.

Dengan memanfaatkan aplikasi sistem informasi pemasaran yang tepat, perusahaan


dapat meningkatkan kinerja pemasaran mereka dan mencapai hasil yang lebih baik da
lam bisnis mereka.

2.2 Aplikasi Sistem Teknologi Informasi di Fungsi-Fungsi Organisai

Sistem Teknologi Informasi (STI) sangat penting dalam fungsi-fungsi organisasi


karena dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas layanan yang disediakan
oleh organisasi. Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal
perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik ke luar menjangkau ke
pelanggan. Secara internal, sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi-fungsi
organisasi atau tingkatan-tingkatan organisasi.

2.2.1 Sistem Informasi Fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang dirancang untuk


memenuhi kebutuhan fungsional suatu organisasi atau departemen dalam rangka
mencapai tujuan bisnis atau operasional yang ditetapkan. Sistem informasi
fungsional ini biasanya terdiri dari berbagai modul yang terintegrasi, dan setiap
modul berfokus pada satu atau beberapa fungsi spesifik dari sistem secara
keseluruhan. Sistem-sistem informasi fungsional ini di maksudkan untuk
dimaksudkan untuk menyediakan informasi kepada manajer manajer
fungsi.misalnya sistem informasi pemasaran merupakan sistem informasi yang di
terapkan di fungsi pemasaran untuk menyediakan informasi bagi manajer-manajer di
fungsi pemasaran unuk semua tingkatan manajemen yaitu manajer bawah,menengah
dan atas. Setidaknya sistem fungsional terdiri dari 3 sistem yaitu :

A. Sistem Informasi Pemasaran


Sistem information system (MKTIS) merupakan sistem informasi yang
diterapkan di fungsi pemasaran. SIMPEM mempunyai enam komponen yang
sama dengan sistem informasi secara umum yaitu komponen-komponen
input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Pemakai informasi
yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran adalah manajer-manajer
yang berada di dalam fungsi pemasaran. Riset yang dilakukan di perusahaan-
perusahaan menunjukkan bahwa informasi 4P dan 1 Mix digunakan oleh
manajer pemasaran, eksekutif lainnya, manajer cabang. manajer riset
pemasaran dan manajer lainnya.

B. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM) atau human resource
information system (HRIS) merupakan sistem informasi untuk mendukung
kegiatan-kegiatan manajer di fungsi sumber daya manusia. File-file basis data
sumber daya manusia dibentuk dari tiga sumber input, yaitu data eksternal
sumber daya manusia, data internal riset sumber daya manusia dan data
internal keuangan sumber daya manusia.

C. Sistem Informasi Produksi


Sistem produksi terdiri dari dua macam yaitu sistem produksi fisik dan
sistem informasinya. Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk
mengendalikan alat-alat produksi. Sistem ini disebut juga dengan nama sistem
pengendalian produksi atau PCS (production control system). Pemakai
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi produksi adalah manajer-
manajer yang berada di dalam fungsi produksi dan manajer-manajer lainnya
yang berkaitan seperti manajer pemasaran, keuangan dan akuntansi. Manajer
produksi dan eksekutif lainnya membutuhkan keempat kelompok informasi
yang dihasilkan oleh SIMPRO.

2.3 Aplikasi sistem teknologi informasi di level-level organisasi

Manajemen dapat dibagi menjadi tiga level, yaitu level bawah (level operasional),
level menengah (level taktik) dan level atas (level stratejik). Karena setiap level manaj
emen melakukan kegiatan yang berbeda, mereka juga membutuhkan informasi yang b
erbeda. Karena informasi yang dibutuhkan berbeda, sistem informasi yang digunakan
juga berbeda. Sistem-sistem informasi di level operasi mendukung manajer operasi un
tuk melakukan kegiatannya. Tujuan utama dari sistem informasi di level ini adalah un
tuk menjawab pertanyaan- pertanyaan rutin untuk keperluan mengontrol arus dari tran
saksi yang terjadi di organisasi. Sistem informasi semacam ini yang berbasis pada tran
saksi disebut dengan TPS (Transaction Processing Systems) dan PCS (Process Contro
l Systems).

2.3.1 Sistem Penunjang Keputusan


Suatu sistem penunjang keputusan (SPK) atau decision support systems (D
SS) didefinisikan sebagai suatu sistem informasi untuk membantu manajer lev
el menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah tersruktur (semi st
ructured) supaya lebih efektip dengan menggunakan model-model analitis dan
data yang tersedia. Tujuan dari SPK ini adalah:

1. Membantu manajer mengambil keputusan setengah tersruktur yang dihadap


i oleh manajer level menengah.
2. Membantu atau mendukung manajemen mengambil keputusan bukan meng
gantikannya.
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajemen bukan untuk
meningkatkan efisiensi. Walaupun waktu manajer penting (efisiensi), tetapi
efektifitas merupakan tujuan utama penggunaan SPK.

2.3.2 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah teknologi yang dapat digunakan


untuk memetakan dan menganalisis data geografis atau spasial, seperti data lo
kasi dan jarak antara dua titik. SIG dapat membantu dalam pemetaan dan anali
sis data pemasaran, terutama jika data tersebut terkait dengan lokasi, seperti lo
kasi konsumen, toko, dan pesaing.

SIG pemasaran dapat digunakan untuk memvisualisasikan data pemasaran


dalam peta, sehingga dapat membantu dalam membuat keputusan pemasaran y
ang lebih efektif. Contohnya, SIG dapat membantu dalam menentukan lokasi
yang strategis untuk membuka toko baru, melakukan analisis pesaing berdasar
kan lokasi, atau mengidentifikasi pola pembelian pelanggan di wilayah tertent
u.

2.3.3 Sistem Informasi Eksekutif

Sistem informasi eksekutif (SIE) atau executive information system (EIS)


adalah sistem informasi yang digunakan oleh manajer tingkat atas untuk mem
bantu pemecahan masalah tidak tersruktur (unstructured). Secara umum, SIE ti
dak hanya berbeda dengan SPK, tetapi juga berbeda dengan sistem informasi l
ainnya, karena SIE mempunyai karakteristik yang khusus. Karakteristik dari S
IE adalah sebagai berikut ini.

1. Dirancang untuk eksekutif puncak.


2. Menggunakan data internal dan eksternal.
3. Untuk pemecahan tidak tersruktur
4. Untuk membantu perencanaan dan perumusan stratejik.
5. Digunakan secara on-line oleh eksekutif.
6. Mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menyaring data.
2.4 Aplikasi Eksternal: Sistem Informasi Stratejik dan Sistem Inter Organisasi
Peranan sistem teknologi informasi telah banyak bergeser sejak dari awalnya. Mulai
dari peranannya untuk efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi informasi
yang lebih efisien sampai ke peranannya untuk efektifitas yaitu menyediakan informasi
untuk pengambilan keputusan manajemen yang efektif Peranan sistem teknologi
informasi tidak hanya untuk efisiensi dan efektifitas, tetapi sudah untuk kompetisi. Sistem
teknologi informasi sekarang digunakan sebagai senjata kompetisi (competitive weapon)
yang ampuh untuk memenangkan persaingan. Sistem informasi untuk keunggulan
kompetisi (competitive advantage) seperti ini disebut dengan sistem informasi stratejik
(SIS) atau strategic information system.
2.4.1 Strategi
Tiga strategi umum yang biasanya perusahaan menerapkan untuk
menghadapi pesaing-pesaingnya menurut Porter (1980) adalah cost leadership,
differentiation dan focus. Strategi-strategi lainnya yaitu innovation, alliance
dan growth. Sistem teknologi informasi dikatakan stratejik jika aplikasi dari
satu atau lebih sistem-sistem teknologi informasi tersebut mendukung dan
melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau lebih strategi-strategi
kompetisi sebagai berikut ini.
a. Cost leadership strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
mencapai posisi sebagai produser dengan biaya terendah di dalam
industry.

b. Differentiation strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini dapat
menyediakan produk atau jasa yang berbeda atau dengan nilai yang lebih
besar kepada pelanggan dibandingk dengan pesaing-pesaingnya.

c. Focus strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
membantu perusahaan memfokuskan pada produk atau jasa khusus di
suatu niche khusus di dalam organisasi.

d. Innovation strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
menemukan cara khusus dalam berbisnis yaitu dengan menyediakan
produk atau jasa inovasi terbaru yang belum dilakukan oleh pesaing-
pesaingnya

e. Growth strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika
membantu mengembangkan dan mendiversifikasi pasar. Contoh
perusahaan yang melakukan strategi ini misalnya adalah Citicorp yang
menggunakan ATM pertama kali di kota New York untuk mendapatkan
banyak nasabah baru.

f. Quality Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
membantu meningkatkan kualitas dari produk dan jasa

2.4.2 Model Tekanan-Tekanan Kompetisi


Sistem informasi stratejik digunakan sebagai alat kompetisi untuk memen
angkan persaingan. Untuk dapat memahami lebih lanjut tentang penerapan SIS
ini, maka persaingan perlu dipahami terlebih dahulu, Model yang menjelaskan
ancaman kompetisi yang banyak digunakan adalah yang dikenalkan oleh Porte
r (1985) dengan nama model ancaman-ancaman kompetisi atau model tekana
n- tekanan kompetisi (competitive forces model).
Porter menjelaskan bahwa persaingan terdiri dari lima ancaman (sekaligus
menjadi oportuniti), yaitu (1) macam persaingan dari pesaing-pesaing yang su
dah ada (rivalry among existing competitors), (2) ancaman pesaing-pesaing ba
ru (threat of new entrants), (3) ancaman produk-produk atau jasa-jasa substitus
i (threat of substitute products and services), (4) kekuatan menawar dari pelan
ggan-pelanggan (bargaining power of customers), dan (5) kekuatan menawar d
ari pemasok- pemasok (bargaining power of suppliers).
2.4.3 Sistem Teknologi Informasi antar Organisai
Sistem Teknologi Informasi Antar Organisasi (STIAO) merujuk pada p
enggunaan teknologi informasi untuk menghubungkan dan memfasilitasi inter
aksi antara dua atau lebih organisasi yang berbeda. Tujuan utama STIAO adal
ah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing bisnis antar organ
isasi dengan mempercepat aliran informasi dan pengambilan keputusan.
Contoh aplikasi STIAO yang umum digunakan adalah sistem integrasi
perusahaan, yang memungkinkan sistem informasi dari berbagai departemen
dalam sebuah perusahaan terintegrasi dengan sistem informasi organisasi
lainnya. Penting untuk diketahui bahwa STIAO memerlukan koordinasi dan
kerjasama yang baik antara organisasi yang terlibat untuk memastikan
keberhasilan implementasinya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aplikasi sistem informasi pemasaran dapat memberikan manfaat yang signifikan
bagi perusahaan dalam mengelola aktivitas pemasaran mereka. Beberapa manfaat yang
dapat diperoleh melalui penggunaan aplikasi sistem informasi pemasaran adalah:
 Meningkatkan efisiensi: Aplikasi sistem informasi pemasaran dapat membantu
perusahaan meningkatkan efisiensi dalam menjalankan aktivitas pemasaran. Dengan
sistem yang terintegrasi dan otomatis, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya
yang diperlukan dalam melakukan aktivitas pemasaran.
 Mengoptimalkan pengambilan keputusan: Aplikasi sistem informasi pemasaran dapat
membantu perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data pemasaran dengan lebih
efektif. Data yang terkumpul dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih
tepat dan efektif dalam mengelola kampanye pemasaran.
 Meningkatkan koordinasi: Aplikasi sistem informasi pemasaran dapat membantu
meningkatkan koordinasi antara tim pemasaran dan departemen lainnya dalam
perusahaan. Dengan sistem yang terintegrasi, tim pemasaran dapat berkolaborasi
dengan tim lain untuk menghasilkan kampanye pemasaran yang lebih efektif.
 Meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran: Aplikasi sistem informasi pemasaran
dapat membantu perusahaan menghasilkan kampanye pemasaran yang lebih efektif
dengan mengumpulkan dan menganalisis data pemasaran. Dengan data yang akurat,
perusahaan dapat menargetkan audiens yang tepat dan memilih strategi pemasaran yang
tepat untuk mencapai tujuan pemasaran

DAFAR PUSTAKA

Jogiyanto, H.M., 2003, Sistem Teknologi Informasi: Penedekatan Terintregasi :


Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan,
ANDI, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai