DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. Drs. H. Khairinal, Dpt. BA., M,Si.
Disusun oleh :
Eka Theresia Sihotang
A1A119045
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................i
KATA PENGANTAR.................................ii
DAFTAR ISI..............................................iii
BAGIAN 1 FENOMENA LINGKUNGAN
MANUSIA....................................................1
BAGIAN 2 DAMPAK CORONA................
2.1 Sisi Keberhasilan Belajar Online..............
2.2 Sisi Kegagalan Belajar Online..................
2.3 Sisi Keberhasilan Ekonomi.......................
2.4 Sisi Kegagalan Ekonomi...........................
2.5 Sisi Keberhasilan Silahturahmi Keluarga.
2.6 Sisi Kegagalan Silahtuhrami Keluarga.....
DAFTAR PUSTAKA....................................
iii
BAGIAN 1
FENOMENA LINKUNGAN MANUSIA
4
BAGIAN II
DAMPAK CORONA
11
juga bisa membangun rasa percaya diri dan
kemandirian dari para siswa.
Selain itu, keunggulan sistem E-
learning lainnya yaitu menghemat waktu
proses belajar mengajar, mengurangi biaya
perjalanan, menghemat biaya pendidikan
secara keseluruhan baik berupa biaya
infrastruktur, peralatan sekolah dan buku
sekolah, dan menjangkau wilayah geografis
yang jauh lebih luas. Terbangunnya
komunikasi yang lebih intens antara guru
dengan orang tua siswa.
Di balik mewabahnya virus,
pendidikan kita saat ini telah membuktikan
bahwa teori disrupsi, salah satunya yaitu
digitalisasi pendidikan dengan mengalihkan
sementara proses pembelajaran melalui via
daring. Secara singkatnya disrupsi adalah
perubahan cara atau pola kehidupan manusia
dalam menyelesaikan masalah serta
menggantikan sistem yang lama dengan
sistem yang belum ada presedennya.
Berbicara era disrupsi tidak akan lepas dari
kata revolusi industry 4.0, revolusi ke empat
ini adalah perubahan dibidang industri akibat
12
pesatnya perkembangan teknologi seperti
Artifisial intelegence, Robotik, Virtual
Reality, Internet Of Things, dan lain-lain.
Lompatan yang nyata dalam dunia
pendidikan yang bermetamorfosis adalah
adaya pembejalaran daring (online), yang
selama ini barangkali sangat sedikit
dimanfaatkan oleh tenaga pendidikan dalam
memberikan dan menyampaikan
pembelajaran, hal ini tentu memberikan
manfaat dan nilai tambah dalam dunia
pendidikan, yang seharusnya model ini akan
diterapkan 5 tahun kedepan.
Ujian Nasional (UN) yang sejatinya akan
diganti dengan Assemesment Kompetensi
Minimum dan survey karakter pada tahun
2021, memaksa pemerintah untuk
meniadakan UN pada tahun pelajaran
2019/2020 ini karena pertimbangan
keamanan dan kesehatan siswa dan keluarga
siswa yang merupakan hal terpenting. Selain
itu, pertimbangan bahwa UN yang tidak
menjadi syarat kelulusan ataupun seleksi
masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi
13
membuat jajaran pemerintah sepakat untuk
meniadakan UN.
Model pemberian penilaian yang
selama ini hanya berpedoman pada penilaian
kognitif saja, maka dengan Covid-19 ini,
penilaian bisa dilakukan dengan cara
portofilio, yaitu pengumpulan data
berdasarkan prestasi yang telah dimiliki oleh
siswa, baik secara akademik, maupun secara
non akademik. Mengerakan mahasiswa
tingkat akhir fakultas kedokteran untuk
menjadi bagian dari relawan penggerak
dalam membantu pemerintah mengatasi visus
corona ini, melalui program-program
komunikasi, informasi, dan edukasi kepada
masyarakat, melayani “call center”, dan
menyiapkan diri sebagai tenaga bantuan
dalam kondisi darurat sesuai kompetensi dan
kewenangannya, hal ini menunjukan bahwa
adanya metamorfosis dalam tatanan dunia
pendidikan kita dewasa ini. Disamping itu
juga penggunaaan anggaran sekolah melalui
distribusi dana BOS, juga bisa digunakan dan
dimanfaatkan dalam penyediaan dan
pengadaan alat-alat yang berhubungan
14
dengan pemberantasan penyebaran virus
corona.
17
Dari sisi ekspor eksternal seperti kondisi
sekarang oleh Covid-19 ini kita mungkin
tidak terlalu mengandalkan pertumbuhan
ekonomi dari sisi eksternal.
18
seiring dengan menurunnya sentimen bisnis
dan konsumen.
Pandemi Covid-19 akan berimplikasi
buruk bagi perekonomian dunia dan
Indonesia pada tahun ini, karena terjadi
bersamaan dengan menurunnya harga
komoditas dan gejolak pasar keuangan.
Inflasi yang terjadi ditahun ini pun diproyeksi
akan mengalami peningkatan ke level 3
persen, karena ketatnya pasokan pangan dan
depresiasi mata uang yang diperkirakan dapat
diimbangi sebagian oleh penurunan harga
bahan bakar non-subsidi, serta subsidi
tambahan untuk listrik dan pangan. Namun,
pada tahun 2021 inflasi diyakini kembali ke
level normal, yakni 2,8 persen. Sementara itu,
berbeda halnya dengan inflasi, segi
pendapatan ekspor pariwisata dan komoditas,
diperkirakan terjadi penurunan yang
menyebabkan defisit transaksi berjalan
mencapai 2,9 persen dari Produk Domestik
Bruto (PDB) pada tahun 2020. Seperti pada
laporan World Bank yang bertajuk East Asia
and The Pacific in The Time of COVID-19
pada hari Selasa tanggal 31 Maret 2020 lalu,
19
menyatakan meski sempat tertekan di tahun
ini pertumbuhan ekonomi RI akan kembali
rebound di kisaran 5,4 persen pada 2021
mendatang. Hal ini seiring dengan tingkat
permintaan agregat yang kian stabil.
Kerugian yang berdampak pada Outlook
pertumbuhan tahun ini cukup parah. Wold
Bank menyebut berbagai upaya yang
dilakukan dalam mencegah persebaran virus
baik secara global maupun domestik akan
mengurangi tekanan terhadap permintaan
global, harga komoditas, perdagangan
internasional hingga pariwisata dan sentimen
bisnis global serta pertumbuhan investasi.
Mereka menilai pertumbuhan investasi akan
melambat akibat adanya fluktuasi pada
perdagangan yang menyebabkan kepercayaan
investor menjadi lebih rendah. Namun
kendati demikian, ongkos kredit yang lebih
murah serta usulan reformasi ekonomi
diharapkan bisa mendukung proses
pemulihan dalam beberapa waktu ke depan.
Adapun pertumbuhan belanja pemerintah
diproyeksi bakal menguat, dengan besarnya
paket stimulus fiskal yang digelontorkan
20
dalam meredam dampak virus corona. Di
tengah penurunan tajam pertumbuhan dan
perdagangan global, ekspor dan impor
Indonesia diperkirakan akan terkontraksi
untuk kedua kalinya tahun ini.
Defisit transaksi berjalan atau Current
Account Deficit (CAD) pun diproyeksi akan
melebar dari 2,7 persen terhadap PDB
menjadi 2,8 persen terhadap PDB lantaran
pendapatan dari pariwisata yang merosot
tajam, juga harga komoditas yang terus
tertekan, jelas Bank Dunia. Menurut
Gubernur BI, Perry Warjiyo, pulihnya
perekonomian Indonesia pada tahun depan
dipengaruhi oleh upaya pemerintah dalam
memperbaiki iklim investasi melalui
Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus
Law Cipta Kerja dan Perpajakan.
Sebelumnya, Perry menjelaskan kondisi
Covid-19 terhadap perekonomian global
menyebabkan ketidakpastian yang sangat
tinggi dan menurunkan kinerja pasar
keuangan global, menekan banyak mata uang
dunia, serta memicu pembalikan modal
kepada aset keuangan yang dianggap aman.
21
Prospek pertumbuhan ekonomi dunia
juga menurun akibat terganggunya rantai
penawaran global, menurunnya permintaan
dunia, dan melemahnya keyakinan pelaku
ekonomi. Data Februari 2020 menunjukkan
berbagai indikator dini global seperti
keyakinan pelaku ekonomi, Purchasing
Manager Index (PMI), serta konsumsi dan
produksi listrik menurun tajam. Dengan
risiko ke bawah yang tetap besar, Bank
Indonesia memprakirakan pertumbuhan
ekonomi global 2020 turun menjadi 2,5
persen, lebih rendah dari pertumbuhan
ekonomi 2019 sebesar 2,9 persen dan juga
proyeksi sebelumnya sebesar 3,0 persen,"
ujarnya. Pasca berakhirnya wabah Covid-19,
perekonomian global diprakirakan kembali
meningkat pada 2021 menjadi 3,7 persen,
lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya 3,4
persen. "Bank Indonesia terus memperkuat
koordinasi dengan pemerintah dan OJK untuk
memonitor secara cermat dinamika
penyebaran Covid-19 dan dampaknya
terhadap Indonesia dari waktu ke waktu.
22
2.5 Sisi Keberhasilan Silahturahmi
Keluarga
23
Siobhan Freegard, pendiri ChannelMum.com
, yang menugaskan penelitian, mengatakan,
dipaksa untuk menghentikan kehidupan kita
yang sibuk dan menghabiskan waktu bersama
di karantina telah membuat banyak dari kita
mempertimbangkan apa yang benar-benar
penting, seperti anak-anak, orang tua dan
masyarakat yang menjadi bagian mereka."
Disebutkan pula jika kemunculan virus
corona ini membuat keluarga menjadi lebih
bersyukur dengan apa yang telah mereka
nikmati dalam hidup. Terlepas dari jumlah
korban pandemi yang mengerikan, orang
menjadi lebih bersyukur atas kesenangan
kecil dalam hidup. Studi ini menemukan
setengah dari seluruh keluarga menghabiskan
lebih banyak waktu bermain permainan
tradisional dan teka-teki, sementara tiga dari
10 membaca lebih banyak buku bersama.
Ada 28 persen menggunakan kebun sebagai
aktivitas keluarga. Hanya ada sepertiga dari
peserta penelitian mengizinkan anak-anaknya
untuk menonton televisi lebih lama dan
seperempat membebaskan anak-anak untuk
menggunakan gawai.
24
Dua pertiga atau sekitar 62 persen percaya
jika pandemi ini membuat anak-anak
memiliki kepedulian sosial yang lebih tinggi.
Sebagian anak-anak yang peduli terhadap
sosial itu memilih untuk keluar rumah
membantu teman atau tetangga seperti
membagikan makanan atau obat-obatan.
Sebagiannya lagi memilih menelepon orang
lain untuk memberikan dukungan. Survei,
melalui Mumpoll, juga mengungkapkan
karantina berdampak pada pasangan Inggris -
menjadi lebih baik. Pada awal lockdown,
kurang dari setengah pasangan berpikir
kebijakan tersebut akan membuat mereka
lebih dekat. Namun, hampir empat minggu,
enam dari 10 melaporkan merasa lebih
bahagia dengan pasangan mereka.
28
DAFTAR PUSTAKA
https://anteroaceh.com/news/corona-dan-
dampak-sosial/amp.html
https://m.merdeka.com/jabar/merebaknya-
virus-corona-e-learning-jadi-pilihan-
belajar-di-rumah-kln.html
https://intens.news/corona-makin-eksis-
dunia-pendidikan-bermetamorfosis/
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-
bisnis/d-4920132/ada-dampak-positif-
buat-ekonomi-ri-di-balik-wabah-corona-
apa-itu
29
https://hits.grid.id/amp/482111118/corona-
membawa-dampak-positif-bagi-keluarga-
mereka-lebih-bahagia?
30