Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puji
dan syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Demokrasi dan Musyawarah dalam Islam” tepat pada
waktunya.

Adapun penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan. Pada makalah ini
membahas mengenai pengertian demokrasi, pengertian musyawarah, dalil demokrasi dan
musyawarah, manfaat demokrasi dan musyawarah dan lainnya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami meneerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul “Demokrasi dan Musyawarah dalam Islam”
ini dengan sebaik-baiknya. Semoga dapat diterima sesuai dengan kebutuhan pembacanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penulisan Makalah

Rumusan Masalah

BAB II. PEMBAHASAN

A. Demokrasi

1. Pengertian Demokrasi

2. Kebebasan Demokrasi

3. Ciri-ciri Demokrasi dalam Islam

4. Pandangan Ulama tentang Demokrasi

B. Musyawarah

1. Pengertian Musyawarah

2. Dalil yang Berhubungan dengan Musyawarah

3. Tujuan Musyawarah untuk Mencapai Mufakat

4. Ciri-ciri Musyawarah

5. Manfaat Musyawarah

BAB III. PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam sebuah sistem demokrasi, rakyat adalah sumber hukum dan hukum pada gilirannya berfungsi
menjamin perlindungan terhadap kesejahteraan dan kepentingan setiap orang yang memiliki
kedaulatan itu. Demokrasi juga sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan persamaan hak didepan hukum.

Dari sudut pandang Islam, demokrasi menyuguhkan sebuah tantangan bahwa hukum yang dibuat
oleh sebuah sistem pemerintahan dipandang tidak sah karena ia menggantikan kedaulatan Tuhan
dengan otoritas manusia. Dalam agama Islam, Tuhan adalah satu-satunya pemegang kedaulatan dan
sumber hukum tertinggi. Jadi bagaimana demokrasi dalam Islam, ciri-ciri demokrasi serta pandangan
ulama terhadap demokrasi

Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sistem demokrasi dari sudut pandang
Islam dan untuk mengetahui arti musyawarah dari sudut pandang Islam

Rumusan Masalah

1. Pengertian Demokrasi

2. Kebebasan Demokrasi

3. Ciri-ciri Demokrasi dalam Islam

4. Pandangan Ulama tentang Demokrasi

5. Pengertian Musyawarah

6. Dalil yang Berhubungan dengan Musyawarah

7. Tujuan Musyawarah untuk Mencapai Mufakat

8. Ciri-ciri Musyawarah

9. Manfaat Musyawarah

A. Demokrasi

1. Pengertian Demokrasi

Demokrasi adalah sebuah tatanan, bentuk atau mekanisme sistem suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Lincoln (1863) menyatakan “Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat”. Secara teori, dalam sistem demokrasi, rakyatlah yang dianggap berdaulat, rakyat yang
membuat hukum dan orang yang dipilih rakyat haruslah melaksanakan apa yang telah ditetapkan
rakyat tersebut. Sedangkan demokrasi Islam adalah ideologi politik yang bertujuan untuk
menerapkan prinsip-prinsip agama Islam dalam kebijakan publik.

2. Kebebasan Demokrasi

a. Kebebasan beragama

b. Kebebasan berpendapat

c. Kebebasan kepemilikan

d. Kebebasan bertingkah laku

3. Ciri-ciri Demokrasi dalam Islam

 Demokrasi tersebut harus berada dibawah payung agama Allah, yakni agama Islam
 Rakyat diberi kebebasan untuk menyuarakan aspirasinya yang tentunya sesuai dengan nilai-
nilai Islam
 Pengambilan keputusan senantiasa dilakukan dengan musyawarah
 Suara mayoritas tidaklah bersifat mutlak meskipun tetap menjadi pertimbangan utama dalam
musyawarah
 Musyawarah atau voting hanya berlaku pada persoalan ijtihadi; manusia hanya boleh
membahas mengenai masalah-masalah yang bersifat teknis saja, bukan pada persoalan yang
sudah ditetapkan secara jelas oleh Al-Qur’an dan sunnah.

4. Pandangan Ulama tentang Demokrasi

a. Menurut Yusuf Al-Qardhawi, substansi demokrasi sejalan dengan Islam. Hal ini bisa dilihat dari
beberapa hal. Misalnya: dalam demokrasi proses pemilihan melibatkan banyak orang yang
mengangkat seorang kandidat yang berhak memimpin dan mengurus keadaan mereka. Tentu
saja, mereka tidak akan memilih sesuatu yang tidak mereka sukai. Demikian juga dengan Islam,
Islam menolak seseorang menjadi imam shalat yang tidak disukai oleh makmum dibelakangnya.

b. Menurut Salim Ali al-Bahnasawi, demokrasi mengandung dua sisi, yakni sisi baik yang tidak
bertentangan dengan Islam dan juga memuat sisi negatif yang bertentangan dengan Islam. Sisi
baik demokrasi adalah adanya kedaulatan rakyat selama tidak bertentangan dengan Islam.
Sedangkan sisi buruknya adalah penggunaan hak legislatif secara bebas yang bisa mengarah pada
sikap menghalalkan segala cara atau menghalalkan yang haram.

c. Menurut Prof. Dr. H. M. Quraish Shihab (mantan menteri Agama RI yang juga merupakan ketua
pusat studi Al-Qur’an), demokrasi ialah sesungguhnya Islam bukan hanya mendukung demokrasi
tapi justru mensyaratkan demokrasi. Pernyataan mendukung, ini seakan-akan datang dari luar
yang didukung. Sebenarnya, demokrasi yang diajarkan Islam justru terlebih dahulu ada.

B. Musyawarah
1. Pengertian Musyawarah

BAB III. PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep demokrasi tidak sepenuhnya bertentangan dan
tidak sepenuhnya sejalan dengan Islam. Prinsip dan konsep demokrasi yang sejalan dengan Islam
adalah keikutsertaan rakyat dalam mengontrol, mengangkat, dan menurunkan pemerintah, serta
dalam menentukan sejumlah kebijakan lewat wakilnya.

Dan dapat disimpulkan bahwa musyawarah sangatlah penting. Memusyawarahkan perbedaan-


perbedaan pendapat atas sesuatu untuk melahirkan kebaikan dan kebenaran yang ada didalamnya.
Nabi juga pernah melaksanakan musyawarah pada saat akan perang uhud melawan kafir Quraisy,
beliau merundingkan bagaimana strategi untuk melawan kafir Quraisy.

DAFTAR PUSTAKA

http://rudtsoneclick.blogspot.co.id/2013/05/makalah-islam-dan-demokrasi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai