Anda di halaman 1dari 14

Pendidikan Agama

Islam dan Budi


Pekerti

Berpikir Kritis dan Berperilaku Demokratis


Nama anggota kelompok 2

Aldi Permana Putra

Elna Zhahrina Ramadhani

Jody Ariananto
A. Dalil tentang berpikir kritis

Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan


pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
orang yang berakal," (QS. Ali Imran: 190)

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk


atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami
dari azab neraka," (QS. Ali Imran: 191)
2. Makna dalil berpikir kritis
Pada Surah Ali Imran [3] ayat 190 Allah Swt. menjelaskan bahwa pada setiap
ciptaan-Nya, seperti langit dan bumi serta pergantian siang dan malam terdapat
tanda-tanda kekuasaan Nya bagi orang-orang yang berakal. Adapun pada Surah
Ali 'Imran [3] ayat 191, Allah Swt. menjelaskan ciri golongan ulil albab atau orang
yang berakal. Ciri-ciri orang yang berakal seseuai Surah Ali 'Imran [3] ayat 191
yaitu:
Selalu berzikir kepada Allah Swt. di manapun dan dalam keadaan apa pun.
Memahami kebesaran dan keagungan Allah Swt. yang mencakup kekuasaan,
ilmu, kebijaksanaan, ketentuan, dan rahmat-Nya.
Meyakini bahwa segala ciptaan Allah Swt.pasti memiliki manfaat.
Penerapan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari

Mengikuti diskusi secara saksama.


Menganalisis ayat-ayat kauniah Allah Swt.
Menjauhi kemaksiatan serta memperbanyak amal saleh.
Menganalisis materi dengan cermat saat pembelajaran di
kelas.
Berani bertanya kepada guru saat kesulitan dalam
memahami pelajaran.
Aktif mengutarakan ide saat melakukan musyawarah.
Memandang permasalahan yang dijumpai secara
menyeluruh.
Mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang
dan teliti.
Hikmah berpikir kritis dalam keseharian

Memahami rahasia dan hikmah keajaiban dari penciptaan alam


semesta.
Meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada
Allah Swt.
Mampu mensyukuri anugerah Allah Swt. berupa akal sehat dan
alam semesta.
Mampu mengendalikan hawa nafsu sehingga terhindar dari
murka Allah Swt.
Meningkatkan daya pikir dalam menganalisis sebuah persoalan.
B. Dalil Tentang Berperilaku Demokritis

Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang
bertawakal. (Q.S. Ali ’Imran[3]: 159)
Makna dalil berperilaku demokritis

Pertama, Allah Swt. pada ayat tersebut memerintahkan setiap muslim untuk
mengedepankan sifat penyayang dan lembut kepada sesama. Sifat penyayang dan lemah
lembut Rasulullah saw. dibuktikan saat beliau menghadapi bangsa Arab Jahiliah. Kedua,
Allah Swt. menjelaskan bahwa sikap kasar dan berhati keras kepada sesama akan
menjauhkan seseorang dari ajaran Islam. Ketiga, seorang muslim diperintahkan saling
mendoakan satu sama lain agar Allah Swt., berkenan memberikan ampunan. Keempat,
Allah Swt. memerintahkan mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan
permasalahan sosial. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa musyawarah mencerminkan
kebersamaan dan penghormatan terhadap pemikiran orang lain. Kelima, Allah Swt. dalam
mengiringi ikhtiar yang optimal dengan perilaku tawakal kepada Allah Swt. Oleh karena
itu, saat seorang muslim telah menetapkan keputusan dalam bermusyawarah, ia sebaiknya
mengiringi tindakan tersebut dengan perilaku tawakal kepada Allah Swt. Keenam, Allah
Swt. menjelaskan bahwa Dia menyayangi orang-orang yang bertawakal kepada Allah Swt.
Orang yang bertawakal kepada Allah Swt. Akan senantiasa berserah diri kepada Allah
Swt. setelah berusaha dengan optimal meraih target dan tujuan tertentu.
a. Makna Perilaku Demokratis

Demokratis dapat diartikan sebagai perilaku menghargai pemikiran, gagasan, atau


pandangan hidup orang lain dengan mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama. Perilaku demokratis dalam Islam tampak pada kegiatan
musyawarah yang dilakukan dalam bidang sosial atau persoalan ijtihadi. Kata "demokrasi"
berasal dari bahasa Yunani yaitu demos (rakyat) dan kratos (pemerintahan).

Salah satu prinsip dalam perilaku demokratis adalah mengedepankan musyawarah.


Musyawarah dalam Islam disebut syura yang berarti meminta nasihat, pendapat, dan
pertimbangan sesuatu. Musyawarah disebut juga perundingan yang bermakna pembahasan
bersama untuk mencapai mufakat. Istilah musyawarah dalam Islam berasal dari kata
syūra. Berikut beberapa definisisyaramenurut para ulama.
1) Menurut ar-Ragib al-Ashfahani dalam kitab Al-Mufradat fi Garib Al-Qur'an, syura
merupakan proses mengemukakan pendapat dengan saling mengoreksiantara peserta
syūrā.
2) 2) Menurut Ibnu al-Arabi al-Maliki dalam Ahkam Al-Qur'an, syura yaitu berkumpul
untuk meminta pendapat (dalam suatu permasalahan) dan peserta syura saling
mengeluarkan pendapat yang dimiliki.
b. Pandangan Ulama tentang Demokrasi

Abu A'la Al-Maududi menjelaskan bahwa Islam tidak mengenal


paham demokrasi yang memberikan kekuasaan terbesar kepada
rakyat untuk menetapkan segala perkara. Kekuasaan tertinggi
dalam Islam berdasarkan hukum Allah Swt..

Menurut Muhammad Iqbal, demokrasi merupakan kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat,
Pendapat dan untuk rakyat. Pengertian demokrasi tersebut telah mengabaikan keberadaan agama.
yang menolak Parlemen yang merupakan pilar demokrasi dapat saja menetapkan hukum yang
konsep bertentangan dengan nilai agama jika anggotanya menghendaki. Oleh karena itu, ia tidak
demokrasi dapat menerima model demokrasi barat yang telah kehilangan basis moral dan spiritual.
Muhammad Iqbal menyarankan empat prinsip demokrasi sebagai berikut.a) Tauhid
sebagai landasan asasi.
b) Kepatuhan pada hukum.
c) Toleransi sesama warga.
d) Penafsiran hukum Allah Swt. melalui ijtihad.
b. Pandangan Ulama tentang Demokrasi

Menurut Muhammad Imarah, Islam tidak menerima demokrasi secara


mutlak dan tidak juga menolaknya secara mutlak. Menurutnya, manusia
hanya bertugas menjabarkan dan merumuskan hukum sesuai prinsip yang
digariskan Allah Swt. serta berijtihad menyelesaikan permasalahan yang
tidak diatur oleh ketentuan-Nya.

Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa substansi demokrasi sejalan dengan ajaran Islam. Konsep-konsep
Pendapat yang demokrasi yang sejalan dengan Islam yaitu:
menerima a) Pengangkatan kandidat dalam konsep demokrasi sejalan dengan penetapan imam saatmelaksanakan
salat.
konsep
b) Pada konsep demokrasi terdapat usaha setiap rakyat meluruskan kebijakan penguasa yang
demokrasi menyimpang dari hukum. Tindakan tersebut sejalan dengan prinsip amarma'ruf dan nahi mungkar.
Caranya yaitu memberikan nasihat kepada pemimpin menyimpang dari ajaran Islam.
c) Perintah memberikan kesaksian saat pemilihan umum. Setiap orang wajib menggunakanyanghak
pilihnya untuk memberikan kesaksian saat dibutuhkan.
d) Penetapan hukum yang berdasarkan suara mayoritas juga tidak bertentangan dengan prinsip Islam.
e) Kebebasan pers dan kebebasan mengeluarkan pendapat serta otoritas pengadilanmerupakan prinsip-
prinsip demokrasi yang sejalan dengan Islam.
b. Pandangan Ulama tentang Demokrasi

Menurut Salim All Al-Bahasnawi, demokrasi mengandung sisi positif


yang tidak ber tentangan dengan Islam dan memuat sisi negatif yang
bertentangan dengan Islam. Sisi positif demokrasi adalah adanya kedaulatan
rakyat selama tidak bertentangan dengan Islam. Sisi negatifnya adalah
penggunaan hak legislatif secara bebas yang dapat mengarah pada perilaku
menyimpang dari ajaran Islam. Oleh karena itu, ia menawarkan konsep
Pendapat yang islamisasi demokrasiyang mencakup poin-poin berikut.
menerima 1) Menetapkan tanggung jawab setiap individu di hadapan Allah Swt.
konsep 2) Wakil rakyat harus berakhlak islami dalam bermusyawarah dan
demokrasi menjalankan tugasnya.
3) Mayoritas bukan ukuran mutlak dalam kasus yang hukumnya tidak
ditemukan dalam Al Qur'an dan sunah.
4) Komitmen terhadap islam terkait dengan persyaratan jabatan sehingga
hanya orang yang bermoral yang dapat duduk di parlemen.
c. Penerapan perilaku demokrasi
dalam kehidupan sehari-hari

Demokratis merupakan perilaku terpuji yang patut diterapkan.


Dengan berperilaku demokratis seseorang telah menghargai
pemikiran orang lain. Penerapan perilaku demokratis dalam
keseharian dapat diterapkan melalui tindakan-tindakan berikut.
Berpendapat dengan sopan dan santun.
Tidak memaksakan pendapat sendiri.
Berbesar hati mengakui pendapat orang lain.
Menghargai pendapat orang lain.
Selalu bermusyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
Bersedia memaafkan dan meminta maaf kepada orang lain.
Menjalankan hasil musyawarah dengan ikhlas.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai