Anda di halaman 1dari 4

Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis Menurut

Pandangan Islam
NAMA: MUHAMAD RAFLI A
KELAS: XII IPS 2

Pengertian Berfikir

Arti kata dari berfikir memiliki makna fungsi dari akal fikiran yang berarti, dengan adanya berfikir maka seseorang
dapat memanfaatkan akal fikirnya untuk bisa memahami apa saja kebenaran (hakikat) tentang segala sesuatunya.
Kebenaran (hakikat) yang sejati yakni Allah Swt.
Jadi dengan adanya sebuah pola fikir pada otak manusia maka manusia mengenal Allah dan dapat mendekatkan
dirinya kepada Nya. Oleh karena itu, berfikir yakni sebuah awal dari perjalanan ibadah umat manusia yang tanpa-
Nya maka ibadah tersebut tak bernilai, sehingga apabila berkaitan dengan ibadah pastinya sudah terdapat ketentuan-
ketentuan yang telah terperinci dari sang Maha Pencipta Allah Swt.

Pengertian Musyawarah

Pada kehidupan manusia pastinya banyak masalah-masalah yang sering dihadapi selain dari pada ibadah.
Oleh karena itu cara lain yang dapat memecahkan dan menyelesaikan sebuah permasalahan adalah dengan
cara ber-musyawarah. Makna dari musyawarah adalah sebuah kelaziman fitrah pada manusia dan juga
musyawarah ini termasuk dalam tuntutan stabilitas pada suatu masyarakat. Ber-musyawarah di dalam
kehidupan bermasyarakat merupakan sesuatu yang di syariatkan oleh agama islam demi terwujud dan
terciptanya suatu keadilan yang ada diantara manusia dengan merata serta dapat pula untuk memilih perkara
apa yang paling terbaik untuk mereka sebagai bentuk perwujudan dari tujuan-tujuan syariat serta hukum-
hukum nya. 
Dengan demikian sebagai warga negara yang baik dan benar maka di dalam sebuah musyawarah yang
sedang dilaksanakan, kita harus dan wajib untuk mengedepankan kepentingan seksama dan tidak boleh
mengedepankan kepentingan individual (diri sendiri). Maka berikanlah ide, gagasan gagasan, masukan-
masukan dengan cara berfikir kritis serta menghormati dan menghargai pendapat-pendapat yang di utarakan
orang lain.

Makna berpikir kritis

Pengertian berpikir kritis adalah suatu perilaku dan sikap yang pada dasarnya berdasarkan dengan data serta fakta
yang sah (valid) dan di barengi dengan argumen (pendapat) yang akurat. Sebagai seorang warga negara yang
berprinsip demokrat harusnya dapat selalu bersikap dengan kritis, baik itu pada kenyataan empiris  dan supraempiris
seperti berikut :
- Empiris
  a. Realitas
  b. Sosial
  c. Budaya
  d. Politik 
- Supraempiris
  a. Agama
  b. Mitologi
  c. Kepercayaan
Bersikap kritis harus juga ditujukan dan ditanamkan dalam diri sendiri sehingga materi-materi berfikir secara kritis,
bersikap secara demokratis dan sikap secara kritis dalam diri sendiri itu pasti dibarengi dengan sikap secara kritis
terhadap pendapat-pendapat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Di dalam sikap secara kritis ini tentu
nya harus wajib di dukung dengan sikap tanggung jawab dengan apa yang sedang di kritisi, oleh karena itu sikap
secara kritis yang ada pada suasana demokrasi wajib perlu untuk di berikan dukungan berdasarkan kemampuan
untuk bisa menyelesaikan suatu masalah dengan cara penuh kedamaian. Suatu permasalahan yang berasal dari
sebuah perbedaan pendapat bisa berujung dengan konflik dan untuk itu harus di tekankan suatu penyelesaian
masalah yang dilakukan dengan penuh kedamaian dan bukan kekerasan.

Makna Bersikap Demokratis

Arti kata dari demokrasi memiliki dua (2) makna yakni secara dilihat dari :
  a. Etimologis (tinjauan)
Maksudnya adalah dengan secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani dan terdiri atas kata :
    1. Demos yang berarti adalah rakyat
    2. Kratos/Cratein yang berarti adalah kekuasaan atau kedaulatan
Sehingga dapat dikatakan bahwa secara etimologis demokrasi adalah rakyat yang memiliki kekuasaan tertinggi
dengan kalimat "dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat". 
  b. Terminologis (istilah)
Maksudnya adalah dengan secara terminologis, demokrasi adalah sebuah bentuk dari mekanisme sistem
pemerintahan pada negara yang sebagai upaya dalam mewujudkan kedaulatan rakyat atau kekuasaan warga pada
negara atas negara yang untuk dijalankan dan dilaksanakan pemerintahan negara itu sendiri.
Sehingga dengan demikian, konsep demokrasi yang ada pada dasar hidup dalam masyarakat dan negara memiliki
makna bahwa rakyat adalah sosok yang memberikan ketentuan dalam masalah yang terjadi di dalam kehidupannya,
baik itu kebijakan kebijakan negara karena kebijakan itu yang akan menentukan bagaimana kehidupan rakyat. Oleh
karena itu, suatu negara yang menganut sistem demokrasi ini adalah negara yang didirikan dan di selenggarakan atas
dasar kemauan dan kehendak serta keinginan rakyat negara tersebut. Pada sudut pandang organisasi makna
demokrasi yakni peng-organisasian negara yang di jalankan dan dilakukan rakyat negara itu sendiri berdasarkan
persetujuan oleh rakyat karena kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat. Di dalam agama khususnya agama Islam,
tidak ada istilah demokrasi. Ini di karenakan orang islam hanya mengenal yang namanya Al-hurriyah atau
kebebasan yang menjadi pilar utama dari demokrasi yang ada dan di warisi sejak zaman nabi Muhammad Saw yang
termasuk ada di dalamnya yakni

Ayat-ayat Alquran yang terkait tentang Berpikir Kritis dan Bersikap Demokratis
1. Qur'an Surah Ali 'Imran Ayat 190-191

Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau
dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan
kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka”.
Di dalam ayat Al-Qur'an Surah Ali 'Imran Ayat 190 diatas menjelaskan sesungguhnya di dalam tatanan bumi dan
langit beserta keindahan atas perkiraan dan keajaiban ciptaan yang Maha Kuasa juga dalam silih berganti nya antara
siang dan malam dengan secara teratur yang terjadi sepanjang tahun yang dapat dirasakan pengaruh nya langsung ke
tubuh dan bagaimana cara berfikir kita karena pengaruh dari dinginnya malam hari, panas matahari serta bagaimana
pengaruhnya terhadap dunia hewan dan tumbuhan adalah sebuah tanda bukti yang memperlihatkan ke Esaan sang
maha kuasa Allah Swt terhadap ke-sempurnaan pengetahuan-Nya dan kekuasaan-Nya.

Qur'an Surah Ali 'Imran Ayat 159

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah swt-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu
bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkan ampunan bagi mereka, dan bermusyawarah lah dengan mereka dalam urusan itu, dan apabila kamu telah
membulatkan tekad maka berdakwahlah kepada Allah swt, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertawakkal kepada-Nya”.
Di dalam ayat Al-Qur'an Surah Ali 'Imran ayat 159 diatas menjelaskan tentang tata cara dalam melakukan
musyawarah. Ayat Qur'an Surah Ali 'Imran ini diturunkan yakni sebagai sebuah teguran pada sikap sahabat-sahabat
Rasulullah Saw yang sudah sepakat atas keputusan musyawarah dengan menerapkan perang Uhud. Akan tetapi
mereka melanggar kesepakatan tersebut sehingga dari keputusan musyawarah dalam perang Uhud tersebut, para
kaum muslimin menjadi susah untuk mengalahkan musuh-musuh.

SOURCE BY: https://www.materibelajar.id/2016/01/materi-agama-definisi-berpikir-


kritis.html

Anda mungkin juga menyukai