PEMBAHASAN
Atinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran
yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi
Maha melihat.(QS.Annisa:58)
Artinya:Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.(Q.S AN-Nahl: 90)
Mendalamnya makna keadilan berdasarkan iman bisa dilihat dari kaitannya dengan amanat
(amanah, titipan suci dari tuhan) kepada manusia untuk sesamanya. Khususnya amanat yang
berkenaan dengan kekuasaan memerintah. Kekuasaan pemerintahan adalah sebuah
keniscayaan demi ketertiban tatanan hidup kita. Sendi setiap bentuk kekuasaan adalah sikap
patuh dari banyak orang kepada penguasa. Kekuasaan dan ketaatan adalah sesuatu yang tidak
dapat dipisahkan. Namun, kekuasaan yang patut dan harus ditaati hanyalah yang
mencerminkan rasa keadilan karena menjalankan amanat Tuhan.
D. Musyawarah dan syura
a. musyawarah
Secara etimologis, musyawarah berasal dari kata syawara, yaitu berunding,
berembuk, atau mengatakan dan mengajukan sesuatu. Makna dasar dari kata musyawarah
adalah mengeluarkan dan menampakan (al-istihkhraju wa al-izhar). Secara terminologis,
musyawarah diartikan sebagai upaya memunculkan sebuah pendapat dari seorang ahli untuk
mencapai titik terdekat pada kebenaran demi kemaslahatan umum.
Kata musyawarah diambil dari akar kata syin (sy) waw (w), dan ra (r). Ketiga huruf
tersebut membentuk kata syawara, yang awalnya bermakna mengeluarkan madu dari sarang
lebah. Makna ini kemudian berkembang sehingga mencakup segala sesuatu yang dapat
diambil atau dikeluarkan dari yang lain (termasuk pendapat). Pada dasarnya, musyawarah
digunakan untuk hal-hal yang bersifat umum atau pribadi. Oleh karena itu, bermusyawarah
sangat dibutuhkan, terutama untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi, baik oleh
masyarakat secara individu maupun secara umum.
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
ۚ ََوالَّ ِذ ْينَ ا ْستَ َجابُوْ ا لِ َربِّ ِه ْم َواَقَا ُموا الص َّٰلو ۖةَ َواَ ْم ُرهُ ْم ُشوْ ٰرى بَ ْينَهُ ۖ ْم َو ِم َّما َر َز ْق ٰنهُ ْم يُ ْنفِقُوْ ن