Disusun Oleh :
1
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................4
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah.................................................................4
1.4 Metode Penelitian.................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Demokrasi dan Syura............................................................................6
2.1.1 Demokrasi..............................................................................6
2.1.2 Syura......................................................................................6
2.2 Perbedaan dan Persamaan Demokrasi dan Syura.................................7
2.3 Pandangan Ulama Terhadap Demokrasi............................................9
2.4 Keberagaman dalam Islam dan Demokrasi........................................13
2.4.1 Keberagaman dalam Islam..................................................13
2.4.2 Pandangan Islam terhadap Keberagaman ...........................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................16
3.2 Saran...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Bersatu dalam Keberagaman dan Demokrasi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Lilis pada Perbaikan Nilai Semester 5 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Bersatu dalam Keberagaman bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lilis, selaku Guru mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
b. Untuk menambah wawasan dan mengetahui pandangan Islam terhadap
Keberagaman dalam Demokrasi
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Demokrasi dan Syura
Demokrasi identik dengan Syura dalam islam karena ada persamaan dalam
keduanya
2.1.1 Demokrasi
Secara istilah, kata demokrasi dapat ditinjau dari dua segi makna.
Kedua, demokrasi dimaknai sebagai suatu konsep yang meghargai hak-hak dan
kemampuan indivdu dalam kehidupan bermasyarakat.
2.1.2 Syura
Dalam bahasa arab: ورىUU ش/syura adalah sebuah kata Arab untuk
“konsultasi”. Al-Qur’an dan Muhammad mendorong Muslim untuk memutuskan
urusan mereka dalam konsultasi dengan orang-orang yang akan berdampak pada
keputusan tersebut. Syura disebutkan sebagai kegiatan terpuji yang sering dipakai
6
dalam mengorganisir urusan masjid, organisasi Islam, dan merupakan istilah
umum yang melibatkan parlemen. Kata syura diambil dari “syaawara”, yang
artinya saling memberi pendapat, saran, atau pandangan.
Di dalam QS. Asy Syura ayat 38, Allah Swt telah berfirman
َ صالةَ َوَأ ْم ُر ُه ْم ش
َُورى بَ ْينَ ُه ْم َو ِم َّما َر َز ْقنَا ُه ْم يُ ْنفِقُون َّ ست ََجابُوا لِ َربِّ ِه ْم َوَأقَا ُموا ال
ْ َوالَّ ِذينَ ا
7
Sedangkan perbedaannya adalah sebagai berikut :
8
hukum politik yang sesuai dengan syari’at
Abdul A'la Al-Madudi menolak dengan sangat tegas tentang adanya demokrasi.
Menurut pendapatnya, Islam tidak dikenalkan atau mengenal paham demokrasi
yang memberikan kekuasaan besar bahkan kekuasaan penuh kepada rakyat untuk
menetapkan semua hal-hal yang berkaitan dengan roda pemerintahan yang detail
maupun skala besar. Paham demokrasi ini adalah buatan manusia tepatnya produk
dari kalangan orang-orang Barat atas dasar pertentangan Barat pada agama
sehingga paham ini cenderung menjurus ke arah sekuler. Oleh sebab itu, al-
Maududi memberikan anggapan bahwa demokrasi modern ala Barat merupakan
suatu hal yang bersifat syirik. Menurut pendapatnya, Islam menganut paham yaitu
berdasarkan hukum Tuhan yaitu Allah Swt. [5]
b. Mohammad Iqbal
Menurut beliau Islam tidak menerima demokrasi secara mutlak dan juga tidak
menolaknya secara mutlak. Dalam demokrasi, kekuasaan legislatif (membuat dan
menetapkan hukum) secara mutlak berada di tangan rakyat. Sementara, dalam
sistem syura (Islam) kekuasaan tersebut merupakan wewenang Allah. Dialah
9
pemegang kekuasaan hukum tertinggi. Wewenang manusia hanyalah menjabarkan
dan merumuskan hukum sesuai dengan prinsip yang digariskan Tuhan serta
berijtihad untuk sesuatu yang tidak diatur oleh ketentuan Allah.
c. Yusuf Al-Qardhawi
10
Hal yang sejalan dengan Islam lainnya adalah mendorong rakyat
senantiasa melakukan usaha untuk meluruskan penguasa yang tirani.
Karena amar ma'ruf dan nahi mungkar serta selalu memberikan nasihat
kepada pemimpin yang memimpin rakyatnya adalah bagian dari ajaran Islam.
Pemilihan umum atau yang dikenal dengan pemilu juga termasuk jenis
pemberian saksi. Oleh karena itu, barangsiapa yang sama sekali tidak
menggunakan hak pilihnya sehingga kandidat calon pemimpin yang
seharusnya dipilih dan benar-benar layak dipilih menjadi kalah dan suara
mayoritas condong kepada kandidat yang sebenarnya kurang layak bahkan
tidak layak menjadi pemimpin, berarti dia telah menyalahi aturan dan
perintah Allah Swt untuk senantiasa memberikan kesaksian pada saat
dibutuhkan.
d. Salim Al-Bashnawi
Sisi baik atau positif dari demokrasi ini adalah adanya kedaulatan rakyat selama
hal tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Sementara,
11
Sisi buruknya adalah penggunaan hak legislatif yang begitu bebas yang bisa
mengarah kepada sikap untuk menghalalkan yang haram dan juga bisa
mengharamkan yang halal.
12
Atas dasar kedua sisi dari demokrasi tersebut Salim Ali al-Bahasnawi
memberikan suatu Islamisasi demokrasi yang dirumuskan sebagai berikut.
Mayoritas tidak menjadi ukuran mutlak dalam kasus yang hukumnya tidak
ditemukan di dalam al-qur'an dan hadist/sunnah.
e. Muhammad Imarah
Jadi Muhammad Imarah mengemukakan bahwa Allah Swt lah yang berjabat atau
berposisi sebagai legislator, sementara itu manusia hanyalah sebagai faqih atau
yang memahami dan menjabarkan hukum-hukum yang telah digariskan oleh
Allah Swt.
13
disebutkan juga bahwa setelah itu manusia diberikan kewenangan penuh berupa
kewenangan legislatif dan eksekutif.
Sementara kita lihat di dalam agama Islam, Allah Swt lah yang memegang atau
pemegang otoritas tersebut. Adapun hal yang lainnya di dalam demokrasi yang
sejalan dengan islam seperti membangun hukum atas persetujuan umat,
pandangan mayoritas, dan juga orientasi pandangan umum, termasuk lain
sebagainya.
Islam yang telah kita ketahui selama ini merupakan salah satu agama yang
memiliki pengikut terbanyak di Indonesia, kalau kita kaitkan dengan konteks dan
perubahan zaman sekarang, bagaima Islam memandang keberagaman/pluralitas
yang ada dinegri ini, bahkan di dunia. Sebagaimana yang telah disebutkan
berkali-kali oleh Allah SWT didalam Al Qur’an. Islam sangat menjunjung
keberagaman/pluralitas, karena keberagaman/pluralitas merupakan sunatullah,
yang harus kita junjung tinggi dan kita hormati keberadaannya.
َ يَا َأيُّهَا النَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوُأ ْنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَاِئ َل لِتَ َع
َ ارفُوا ۚ ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ َأ ْتقَا ُك ْم ۚ ِإ َّن هَّللا
َعلِي ٌم َخبِي ٌر
“Wahai para manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki,
Dari ayat Al Qur’an tadi, menunjukan bahwa Allah sendiri lah yang telah
menciptakan keberagaman, artinya keberagaman didunia ini mutlak adanya.
14
Dengan adanya keberagaman ini, bukan berarti mengenggap kelompok, madzab,
ataupun keberagaman yang lain sejenisnya mengenggap kelompoknya lah yang
paling benar.
Melihat keberagaman saat ini, Allah SWT. telah memberikan jalan keluar
untuk menyikapi keberagaman tersebut, yaitu pandanglah keberagaman sebagai
rahmat yang harus disyukuri, dan angaplah keragaman merupakan nikmat dari
Allah.
ُوا نِ ْع َمتَ ٱهَّلل ِ َعلَ ْي ُك ْم ِإ ْذ ُكنتُ ْم َأ ْعدَٓا ًء فََألَّفَ بَ ْينَ قُلُوبِ ُك ْم فََأصْ بَحْ تُم ۟ وا ۚ َو ْٱذ ُكر ۟ ُوا ب َح ْب ِل ٱهَّلل ِ َج ِميعًا َواَل تَفَ َّرق۟ ِ ََوٱ ْعت
ِ ص ُم
ُون َ ِار فََأنقَ َذ ُكم ِّم ْنهَا ۗ َك ٰ َذل
Uَ ك يُبَيِّنُ ٱهَّلل ُ لَ ُك ْم َءا ٰيَتِ ِهۦ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَد ِ َّ ِإ ْخ ٰ َونًا َو ُكنتُ ْم َعلَ ٰى َشفَا ُح ْف َر ٍة ِّمنَ ٱلنUبِنِ ْع َمتِ ِٓۦه
yang artinya” dan berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali (agama) Allah,
dan janganlah kamu bercerai berai”, kalau kita artikan secara literal ayat diatas,
maka yang ada keberagaman-keberagaman tidak mendapatkan tempat.
15
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam).” (QS.Al-Baqarah: 256)
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masih banyak Intoleransi didunia ini, termasuk Indonesia. kita harus terus
eratkan tali persaudaraan antar umat beragama, supaya negeri ini tidak goyah oleh
ideologi luar.
3.2 Saran
Demikian makalah ini saya buat, saya menyadari bahwa banyak sekali
kekurangan dalam makalah yang saya buat ini. Saya membutuhkan saran dari
saudara-saudara sekalian supaya bisa memotivasi saya menjadi lebih baik lagi.
Saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah membantu saya dalam
pembuatan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bacaanmadani.com/2018/03/pengertian-demokrasi-syura-dan.html
https://www.agpaii.org/berita-utama/konsep-syura-musyawarah-dalam-moderasi-
beragama/
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
https://id.scribd.com/document/422629367/MAKALAH-BERSATU-DALAM-
KERAGAMAN-DAN-DEMO-docx
18