Disusun oleh :
Muhamad Rizki
Qur Rotaayyuni
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul BERSATU
DALAM KERAGAMAN DAN DEMOKRASI.
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu Handayani yang telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa Makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga Makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dam peningkatan ilmu pengetahuan.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Di Indonesia rakyat juga berwenang untuk memilih presiden dan wakil
presiden secara langsung. Dalam islam, demokrasi sudah diajarkan oleh Rasulullah
SAW. Contohnya, pada saat perang Badar, Rasulullah mendengarkan saran
sahabatnya mengenai lokasi perang walaupun itu bukan pilihan yang diajukan
Rasulullah.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Demokrasi
Kata Demokrasi berasal dari kata “:Demos” yang berarti Rakyat. Dan
“Kratos” yang berarti Kekuatan Menurut Abraham Lincoln, Demokrasi adalah
pemerintahan dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat (Government of the
People, by the People, for the People).
3
Kedua, demokrasi dimaknai sebagai suatu konsep yang meghargai hak-hak dan
kemampuan indivdu dalam kehidupan bermasyarakat.
2.1.2 Syura
Artinya : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya, dan
mendirikan salat, sedang nrusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami-berikan kepada
mereka.” (QS Asy Syura: 38).
4
c. Sedangkan definisi syura diberikan oleh pakar fikih kontemporer dalam
asy syura fi zilli nizami al-Hukum al-Islami. Diantaranya adalah
d. “proses menelusuri pendapat para ahli dalam suatu permaasalahan
untuk mencapai solusi yang mendekati kebenaran”.
5
c. Demokrasi memiliki kaitan erat dengan eksistensi partai-partai politik,
padahal hal ini tidak sejalan dengan ajaran Islam karena akan
menumbuhkan ruh perpecahan dan bergolong-golongan.
d. Syura menggariskan batasan syar’i yang bersifat tetap dan tidak boleh
dilanggar oleh majelis syura. Adapun demokrasi tidak mengenal batasan
yang tetap. Justru aturan-aturan yang dibuat dalam sistem demokrasi
berevolusi dan menghantarkan tercapainya hukum yang mengandung
kezhaliman menyeluruh yang dibungkus dengan slogan hukum mayoritas.
b. Mohammad Iqbal
6
legislatif (membuat dan menetapkan hukum) secara mutlak berada di tangan
rakyat. Sementara, dalam sistem syura (Islam) kekuasaan tersebut
merupakan wewenang Allah. Dialah pemegang kekuasaan hukum tertinggi.
Wewenang manusia hanyalah menjabarkan dan merumuskan hukum sesuai
dengan prinsip yang digariskan Tuhan serta berijtihad untuk sesuatu yang
tidak diatur oleh ketentuan Allah.
c. Yusuf Al-Qardhawi
7
ajaran islam, Islam menolak seseorang menjadi imam dalam solat yang
tidak disukai oleh ma'mumnya.
Hal yang sejalan dengan Islam lainnya adalah mendorong rakyat senantiasa
melakukan usaha untuk meluruskan penguasa yang tirani. Karena amar
ma'ruf dan nahi mungkar serta selalu memberikan nasihat
Pemilihan umum atau yang dikenal dengan pemilu juga termasuk jenis
pemberian saksi. Oleh karena itu, barangsiapa yang sama sekali tidak
menggunakan hak pilihnya sehingga kandidat calon pemimpin yang
seharusnya dipilih dan benar-benar layak dipilih menjadi kalah dan suara
mayoritas condong kepada kandidat yang sebenarnya kurang layak bahkan
tidak layak menjadi pemimpin, berarti dia telah menyalahi aturan dan
perintah Allah Swt untuk senantiasa memberikan kesaksian pada saat
dibutuhkan.
Penetapan suatu hukum-hukum yang didasarkan kepada suara mayoritas
rakyatnya juga tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Suara
mayoritas yang diambil ini tidak boleh bertentangan dengan nash syariat
secara tegas.
Kebebasan mengemukakan pendapat, dan juga kebebasan pers, serta
otoritas pengadilan merupakan sebagian hal di dalam teori demokrasi yang
tentu sejalan dengan ajaran Islam.
d. Salim Al-Bashnawi
8
Sisi baik atau positif dari demokrasi ini adalah adanya kedaulatan
rakyat selama hal tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.
Sementara,
Sisi buruknya adalah penggunaan hak legislatif yang begitu bebas
yang bisa mengarah kepada sikap untuk menghalalkan yang haram dan juga
bisa mengharamkan yang halal.
Atas dasar kedua sisi dari demokrasi tersebut Salim Ali al-
Bahasnawi memberikan suatu Islamisasi demokrasi yang dirumuskan
sebagai berikut.
e. Muhammad Imarah
9
Jadi Muhammad Imarah mengemukakan bahwa Allah Swt lah yang
berjabat atau berposisi sebagai legislator, sementara itu manusia hanyalah
sebagai faqih atau yang memahami dan menjabarkan hukum-hukum yang
telah digariskan oleh Allah Swt.
Sementara kita lihat di dalam agama Islam, Allah Swt lah yang
memegang atau pemegang otoritas tersebut. Adapun hal yang lainnya di
dalam demokrasi yang sejalan dengan islam seperti membangun hukum atas
persetujuan umat, pandangan mayoritas, dan juga orientasi pandangan
umum, termasuk lain sebagainya.
Islam yang telah kita ketahui selama ini merupakan salah satu agama yang
memiliki pengikut terbanyak di Indonesia, kalau kita kaitkan dengan konteks dan
perubahan zaman sekarang, bagaima Islam memandang keberagaman/pluralitas
yang ada dinegri ini, bahkan di dunia. Sebagaimana yang telah disebutkan berkali-
kali oleh Allah SWT didalam Al Qur’an. Islam sangat menjunjung
keberagaman/pluralitas, karena keberagaman/pluralitas merupakan sunatullah,
yang harus kita junjung tinggi dan kita hormati keberadaannya.
Seperti dalam (Qs Al Hujurat:13), Allah SWT telah menyatakan “Wahai
para manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki,
10
dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku,
supaya kamu saling mengenal”.
Dari ayat Al Qur’an tadi, menunjukan bahwa Allah sendiri lah yang telah
menciptakan keberagaman, artinya keberagaman didunia ini mutlak
adanya. Dengan adanya keberagaman ini, bukan berarti mengenggap kelompok,
madzab, ataupun keberagaman yang lain sejenisnya mengenggap kelompoknya lah
yang paling benar.
Melihat keberagaman saat ini, Allah SWT. telah memberikan jalan keluar
untuk menyikapi keberagaman tersebut, yaitu pandanglah keberagaman sebagai
rahmat yang harus disyukuri, dan angaplah keragaman merupakan nikmat dari
Allah.
Di dalam Al qur’an (Qs Ali Imran:103) telah disebutkan, yang artinya” dan
berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai”, kalau kita artikan secara literal ayat diatas, maka yang ada
keberagaman-keberagaman tidak mendapatkan tempat.
Dengan demikian, keragaman akan mengerah kepada menejemen konfik
yang disebut dengan “Mutual Enrichment” artinya, saling mengayakan,
memperkaya, dengan kelompok lain, bukan malah saling bertengkar. Karena
masing-masing kelompok menginginkan sesuatu hal yang baru yang belum pernah
ia miliki, atau mereka temui.
Islam mengakui keberagaman ada, termasuk keberagaman dalam agama.
Dalam Islam seorang muslim dilarang memaksa orang lain untuk meninggalkan
agamanya dan masuk Islam dengan terpaksa, karena Allah telah berfirman:
11
Hal yang terpenting dalam menyikapi perbedaan pendapat terhadap
masalah ijtihadiyah adalah bagaimana seseorang bertindak lebih dewasa untuk
dapat menghargai pendapat orang lain, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh
para Imam Mazhab. Dan tidak menganggap pendapat nya benar.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikian tulisan ini kami buat. Kami sadar akan banyaknya kekurangan
dalam makalah ini. kami membutuhkan saran yang bersifat membangun agar dapat
memotivasi kami untuk lebih baik lagi. Terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=252490&val=6803&title=Sy
ura%20dan%20Demokrasi:%20Persamaan%20dan%20Perbedaannya
http://firdyatjeh.blogspot.com/2011/04/perbedaan-syura-dengan-demokrasi.html
http://www.academia.edu/17533951/makalah_demokrasi_menurut_pandangan_isl
am
http://dianaaldiez.blogspot.com/2013/03/islam-dalam-menyikapi-perbedaan-
dan.html
14