KONSEP
“ DEMOKRASI DALAM ISLAM ”
Dosen : Ermalinda, S.Th., M.Hum
Mata Kuliah : Tafsir Tematik
DISUSUN OLEH :
Segala puji syukur hanya milik Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita, sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas mata Tafsir Tematik
Dalam penyusunan tugas ini atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang pemakalah
hadapi. Namun, pemakalah menyadari bahwa kelancaran dalam menyusun materi ini berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan orang lain, sehingga semua hanbatan tersebut dapat tertasi.
Makalah ini disusun dengan harapan agar para pembaca dapat lebih mengetahui dan
memperluas ilmu tentang “ Konsep Demokrasi Dalam Islam ” yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya dan juga para mahasiswa Stair Sekayu,
Pemakalah sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna
mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan yang ada. Sehingga, kritik dan saran
sangat kami harapkan demi kesempurnan tugas yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
2.1 Konsep dan Sejarah Demokrasi Islam.........................................................................2
2.2 Sisi Positif dan Negatif Demokrasi.............................................................................2
2.3 Pandangan Islam Tentang Demokrasi.........................................................................3
2.4 Hubungan Demokrasi dalam Islam.............................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Demokrasi-Islam terdiri dari dua istilah yang mewakili dua konsep yang
asing antara satu dengan yang lain. Islam adalah sebuah sistem kehidupan yang
terbangun dari pandangan hidup tertentu (aqidah islam), dan Islam merupakan
sebuah prinsip nilai adi luhung dalam membangun komunikasi komprehensif,
baik dalam konteks kemanusiaan, maupun lingkungan dan peribadahan (hablum
minallah). Sedangkan demokrasi merupakan model pemerintahan yang
dihasilkan dari pandangan hidup yang lain (bukan aqidah islam), dan demokrasi
merupakan prinsip hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2
mengubah pemerintahan, bila pemerintah gagal dalam melaksanakan keinginan
dan aspirasi rakyat.”
Demokrasi juga menanamkan secara mendalam pada setiap warga rasa cinta
terhadap negara dan sifat sentiment patriotisme. Hal ini memberikan mereka
perasaan memikul bangsa dan mengembangkan perasaan bertanggung jawab
bahkan dalam hal keamanan, martabat, dan kemajuan bangsa.
3
2.3 Pandangan Islam tentang Demokrasi
Secara bahasa demokrasi terdiri atas dua kata, yaitu demos dan kratos yang
berarti kekuasaan ditangan rakyat. Ada tiga pemikiran mengenai hubungan Islam
dan demokrasi.
Pertama, Islam menjadi sifat dasar demokrasi, karena konsep syura, ijtihad,
dan ijma’ merupakan konsep yang sama dengan demokrasi.
Kedua, Islam tidak berhubungan dengan demokrasi. Menurut pandangan ini
kedaulatan rakyat tidak bisa berdiri diatas kedaulatan Tuhan, juga tidak bisa
disamakan antara muslim dan non muslim dan antara laki-laki dan
perempuan.
Ketiga, Theodemocracy yang diperkenalkan oleh al-Maududi berpandangan
bahaw Islam merupakan dasar demokrasi. Meskipun kedaulatan rakyat tidak
bisa bertemu dengan kedaulatan Tuhan, tetapi perlu diakui bahwa kedaulatan
rakyat merupakan subordinasi kedaulatan Tuhan
Kedaulatan mutlak dan keesaan Tuhan yang terkandung dalam konsep tauhid
dan peranan manusia yang terkandung dalam konsep khilafah, memberikan
kerangka dengan mengembangkan teori politik tertentu yang dianggap
demokratis. Penjelasan mengenai demokrasi dalam kerangka konseptual Islam
banyak memberikan perhatian pada beberapa aspek khusus di ranah sosial dan
politik.
4
musyawarah; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami
berikan kepada mereka.
Isinya berupa perintah kepada para pemimpin dalam kedudukan apa pun
untuk menyelesaikan urusan mereka yang di pimpinya dengan cara
bermusyawarah. Di dalam QS.Ali ‘Imran [3]: 159 Allah SWT menyatakan
tentang musyawarah ini yaitu:
Selain syura dan ijmak ada konsep yang sangat pnting dalam proses
demokrasi islam yakni ijtihad. Bagi para pemikir muslim upaya ini merupakan
5
langkah kunci menuju penerapan perintah Tuhan di suatu tempat atau waktu.
Musyawarah, konsensus dan ijtihad merupakan konsep-konsep yang sangat
penting bagi artikulasi demokrasi islam dalam kerangka keesaan Tuhan dan
kewajiban-kewajiban setiap manusia sebagai khalifah-Nya. Meskipun masalah-
masalah ini banyak diperdebatkan maknanya namun lepas dari ramainya
perbedaan maknanya di dunia islam, istilah-istilah ini memberi landasan yang
efektif untuk memahami hubungan antara islam dan demokrasi di dunia
kontemporer.
6
segenap anggota berperan sangat menentukan dalam mengambil keputusan,
bukan sekedar memberikan saran-saran saja, disamping itu keikut sertaan
anggota merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan, karena pengambilan
keputusan harus dengan cara musyawarah untuk mencapai kebulatan atau
mufakat dari segenap anggotanya.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR RUJUKAN
Idris, Manan dkk. 2009. Aktualisasi Pendidikan Islam. Surabaya: Hilal Pustaka