Anda di halaman 1dari 113

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI

NOMOR : 003/SK/Dir/RSUMHi/II/2017

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN ORGANISASI


RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI

Menimbang : a. Bahwa pedoman organisasi berarti penyediaan


informasi dasar berkenaan dengan perusahaan
yang menyangkut tugas, pokok, fungsi serta tata
hubungan kerja dan sistem pelaporan dalam
melaksanakan tugas.
b. Bahwa untuk melaksanakan poin a tersebut di atas
maka perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum Mulia Hati
Wonogiri.

Mengingat : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Mulia Hati


Wonogiri Tentang Pemberlakuan Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri
Nomor : 002/SK/Dir/RSU.MHi/II/2017

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


MULIA HATI WONOGIRI TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN ORGANISASI RUMAH
SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI

Kedua : Pedoman Organisasi di lingkungan Rumah Sakit Umum


Mulia Hati Wonogiri sebagaimana dimaksud dalam diktum
kesatu terlampir dalam keputusan ini
i
Ketiga : Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pedoman Organisasi
di Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri dilakukan
oleh Direktur, Wakil Direktur dan Kepala Bagian beserta
Kasie di lingkup kerja masing-masing

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan


ditinjau kembali apabila ada perubahan yang mendasar

Ditetapkan di : Wonogiri
Pada Tanggal : 22 Februari 2017
Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri
Direktur,

dr. Ngadiyono, MPH


NIK. 2014050066

ii
KATA PENGANTAR

Perkembangan dan perubahan situasi dan kondisi saat ini yang meliputi tuntutan
pasien serta memenuhi kebutuhan organisasi yang efektif dan efisien sangatlah
memegang peranan yang sangat penting. Maka untuk menjaga kelancaran tugas-tugas dan
tata kerja serta untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit perlu diatur tata kelola
dan pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya oleh semua unit kerja yang ada di
lingkungan RSU Mulia Hati Wonogiri.

Untuk mencapai hal tersebut, perlu dibuat Pedoman Organisasi rumah sakit.
Pedoman ini bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada staf tentang susunan
struktur organisasi yang mengatur aturan main mengenai tata kelola, sistem pelaporan,
tugas pokok, fungsi dan uraian tugas sebagai pejabat struktural maupun fungsional,
memberikan gambaran bagaimana sistem dibuat dan dibangun agar tidak terjadi tumpang
tindih dalam menjalankan tugas yang semua bermuara demi kemajuan rumah sakit.

Penyempurnaan dan pengembangan buku pedoman ini akan terus dilakukan


sesuai dengan tuntutan program, kemajuan ilmu dan teknologi di bidang manajemen serta
standar pelayanan rumah sakit. Dengan demikian rumah sakit dapat senantiasa
meningkatkan dan mempertahankan mutu yang telah dicapainya

Tim Penyusun

iii
KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum Wr.Wb.

Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana telah diberikan kelancaran
dalam penyusunan Pedoman Organisasi di RSU Mulia Hati Wonogiri. Pedoman
Organisasi ini berisikan tentang susunan struktur organisasi yang mengatur aturan main
mengenai tata kelola, sistem pelaporan, tugas pokok, fungsi dan uraian tugas untuk
melancarkan tugas-tugas dan tata kerja serta meningkatkan mutu pelayanan di rumah
sakit sehingga dapat memenuhi tuntutan perkembangan dan perubahan yang sangat
dinamis.

Kepada Tim Penyusun saya mengucapkan terima kasih atas jerih payahnya,
semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi rumah sakit dan pihak-pihak
lain yang terkait akreditasi rumah sakit. Evaluasi buku pedoman ini akan terus dilakukan
sesuai perkembangan program akreditasi rumah sakit.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Direktur
Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri

Dr. Ngadiyono, MPH

iv
DAFTAR ISI

Surat Keputusan Direktur tentang Pemberlakuan Pedoman Organisasi :


RS .................................................................................... ..................... i
Kata Pengantar ........................................................................................ : iii

Kata Sambutan ........................................................................................ iv

Daftar Isi : v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. : 1

BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................ : 2

BAB III VISI, MISI, FILOSOFI, NILAI DAN TUJUAN


................................................................................................................ : 4
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS ........................................... : 7

BAB V SUSUNAN ORGANISASI RS............................................... : 8

BAB VI URAIAN JABATAN ............................................................ : 9

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA .............................................. : 84

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL : 85


.................................................................................................................
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ................................................... : 95

BAB X PENILAIAN KINERJA SDM .............................................. : 100

BAB XI RAPAT .................................................................................. : 107

BAB XII PELAPORAN ....................................................................... : 108

BAB XIII PENUTUP ............................................................................ : 109

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ : 110

v
BAB I

PENDAHULUAN

Rumah Sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang


menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan
rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan.

Dengan pengertian tersebut di atas maka tugas dari rumah sakit yaitu untuk
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi
dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan.
Dalam melaksanakan tugasnya, rumah sakit mempunyai berbagai fungsi yaitu
menyelenggarakan pelayanan medik, pelayanan penunjang medik dan non medik,
pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan,
penelitian dan pengembangan, serta administrasi umum dan keuangan.

Agar segala fungsi rumah sakit dapat terselenggara dengan baik, maka harus
dilengkapi dengan pedoman organisasi rumah sakit tentang tata cara penyelenggaraan
pelayanan rumah sakit yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga
kesehatan di rumah sakit

1
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI

1. Sejarah Rumah Sakit


Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri merupakan rumah sakit swasta milik PT Mulia
Surgica, atas nama dr. Sriyanto M.Si,Med,Sp.B, didirikan pada tanggal : 17 Juli
2008 di Wonogiri, Jawa Tengah untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya
berdasarkan Akta Notaris No : 36 tanggal, 17 Juli 2008.
Bermula dari rumah sakit khusus bedah dan dalam perjalanannya disesuaikan dengan
ekspektasi masyarakat maka selanjutnya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Umum
dan telah beroperasi berdasarkan Ijin Bupati Wonogiri sebagaimana tertuang dalam
Surat Keputusan Bupati Wonogiri No : 33 / XII / 2011 tanggal: 13 Desember 2011.
Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri secara geografis berada pada posisi yang sangat
strategis sehingga sangat mudah dijangkau dengan akses cepat dalam keadaan
darurat sekalipun melalui jalan protokol dua arah masuk ibu kota kabupaten, tepatnya
berkedudukan di:

Jalan Raden Mas Said, Brumbung, Kaliancar, Selogiri,


Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia, telepon: 081390005677 dan 0816682222,
email : Rumahsakitmuliahati@yahoo.co.id

2
Beroperasinya Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri berada dibawah kendali
operasional manajemen atas mandat yang diberikan oleh pemilik dalam hal ini
Direktur Utama PT. Mulia Surgica dan dipimpin oleh seorang Direktur, dan untuk
yang pertamakali diangkat berdasarkan Keputusan Direktur Utama PT. Mulia Surgica
Wonogiri Nomor 0 0 1 / S K / P T . M S / V / 2 0 1 2 tentang Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri yang pertama kali atas nama dr. Dwi Handoyo,
MM.

Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri adalah rumah sakit umum dengan
klasifikasi kelas D hal ini disesuikan dengan aturan bahwa setiap rumah sakit harus
mempunyai tipe kelas untuk pelayanan, maka di tahun 2014 Rumah Sakit Mulia Hati
telah mengajukan penetapan kelas RS dengan Surat Keputusan berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dengan Nomor :
HK.02.03/I/0215/2014 dan Ijin Operasional berdasarkan dari Keputusan Bupati
Wonogiri Nomor : I/IV/2014 tanggal 22 April 2014

3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, TUJUAN DAN NILAI
RUMAH SAKIT UMUM MULIA HATI WONOGIRI

1. Visi
Visi RSU Mulia Hati Wonogiri adalah :

Menjadikan Rumah Sakit dengan pelayanan berkualitas, terjangkau dan


menjadi tempat memperbaiki akhlak”

2. Misi
Misi RSU Mulia Hati Kabupaten Wonogiri adalah :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima, profesional, efektif,
efisien dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
2. Berpartisipasi aktif kepada masyarakat yang kurang mampu dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang prima sesuai dengan kemampuan
rumah sakit.
3. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesejahteraan serta mental
spiritual sumber daya manusia rumah sakit secara berkesinambungan.

3. Falsafah
Memberikan pelayanan dan perawatan dari hati kepada segala lapisan.

4. Motto
Care, Clean and Comfort serta Melayani dan Peduli

5. Tujuan
1. Tercapainya pemulihan kesehatan yang optimal melalui pelayanan jasa
rumah sakit yang paripurna
2. Berfungsinya tata kelola organisasi rumah sakit yang didukung
tatalaksana satuan kerja yang mantap, solid dan berdedikasi.

4
3. Berperan secara optimal untuk berpartisipasi dalam peningkatan derajad
kesehatan masyarakat, serta berkontribusi membantu masyarakat kurang
mampu dalam memenuhi kesehatannya sesuai dengan kemampuan rumah
sakit.
4. Terlaksananya proses manajemen rumah sakit yang berdaya guna dan
berhasil guna .
5. Terselenggaranya pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan dengan
standar prima, melalui ketersediaan SDM yang profesional, berkarakter
dan berkomitmen tinggi.

6. Nilai
1. Kami yakin bahwa bekerja adalah pengabdian kepada Allah SWT, maka
di dalam bekerja kami harus : Ikhlas, Jujur, Disiplin, Bertanggung, dan
Berwawasan ke depan.
2. Kami yakin bahwa klien adalah bagian penting dari rumah sakit ini, maka
akan selalu mengutamakan kebaikan dan kepuasan klien dalam pelayanan
kami.
3. Kami yakin bahwa klien adalah orang yang membutuhkan pertolongan
dan memberi kepercayaan kepada kami, oleh karena itu kami akan
melayani mereka dengan : Ikhlas, Kasih sayang, Adil dan Peduli.
4. Kami yakin bahwa kepercayaan pimpinan akan tumbuh dari karakter dan
sifat yang saya bangun secara mandiri, oleh karena itu kami akan selalu :
bekerja keras, jujur, loyal, dan senantiasa meningkatkan kemampuan diri
dalam bekerja.
5. Kami yakin bahwa karyawan yang baik adalah aset yang penting dalam
organisasi, maka kami akan selalu meningkatkan kemampuan dan
memberdayakannya

LOGO

1. RSU Mulia Hati mempunyai lambang atau logo yang berbentuk sebagai
berikut :

5
2. Lambang atau logo RSU Mulia Hati mempunyai makna sebagai berikut
berikut:

a) Tanda simbol hati berwarna hijau yang berada diatas warna dasar
putih mengandung arti bahwa rumah sakit melayani dengan sepenuh
hati dimana rumah sakit juga sebagai pusat pelayanan medik sebagai
perisai/ pertahanan dalam menghadapi masalah kesehatan masyarakat
yang mengikuti standar baku pelayanan rumah sakit yang ditetapkan
oleh pemerintah
b) Lingkaran merah luar berarti bahwa rumah sakit adalah satu kesatuan
yang mempunyai tekad kuat dalam mengoptimalkan seluruh sumber
daya yang dimiliki agar terwujud pelayanan prima serta memberikan
manfaat bagi semua pihak utamanya masyarakat
c) Huruf “ RUMAH SAKIT MULIA HATI “ dengan huruf balok,
mengandung arti bahwa rumah sakit memiliki standar baku pelayanan
medik untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat yang
menggunakan jasa pelayanan medis di Rumah Sakit Mulia hati
d) Huruf “ RUMAH SAKIT” dengan biru menunjukkan kepercayaan diri,
kehandalan dan tanggung jawab sehingga membantu untuk membangun
loyalitas pelanggan
e) Huruf “MULIA HATI“ dengan warna hijau mengandung arti bahwa
kualitas pelayanan rumah sakit selalu tumbuh dan mengikuti
pembaharuan terkini

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

7
BAB V

SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT

Rumah Sakit dipimpin oleh seorang direktur. Direktur adalah pengelola RSU
Mulia Hati Wonogiri yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur PT. Mulia
Surgica dengan masa jabatan tertentu dengan tugas menentukan arah kebijakan
rumah sakit, menyusun dan melaksanakan rencana strategis, menilai dan menyetujui
pelaksanaan rencana anggaran, mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali
biaya, mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien, mengawasi dan menjaga
hal dan kewajiban RSU Mulia Hati Wonogiri dan mengawasi kepatuhan penerapan
etika pelayanan kesehatan, etika profesi, peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dalam mengelola rumah sakit direktur dibantu oleh Wakil Direktur, Kabag
Keuangan, Kabag Umum dan SDM, Kabag Penunjang Medik, Kabag Pelayanan dan
Keperawatan, Kabag Rekam Medik serta Satuan Pemeriksa Internal (SPI)

Dalam hal mengatur tentang tugas, kewenangan, hubungan fungsional dan


hubungan tanggung jawab dengan staf medis direktur dibantu oleh Komite Medik.

Dalam hal mengatur tentang tugas, kewenangan, hubungan fungsional dan


hubungan tanggung jawab dengan keperawatan direktur dibantu oleh Komite
Keperawatan.

Dalam hal mengatur tentang tugas, kewenangan, hubungan fungsional dan


hubungan tanggung jawab dengan masalah pencegahan dan pengendalian infeksi
direktur dibantu oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (Tim PPI)

Dalam hal mengatur tentang tugas, kewenangan, hubungan fungsional dan


hubungan tanggung jawab dengan masalah peningkatan mutu rumah sakit direktur
dibantu oleh Tim Mutu

8
BAB VI
URAIAN JABATAN

Jabatan : Direktur

A. PENGERTIAN
Direktur adalah pimpinan pengelola RSU Mulia Hati Wonogiri yang diberi tugas
oleh PT. Mulia Surgica untuk menyelenggarakan usaha di bidang pelayanan
kesehatan

B. FUNGSI
Menjalankan fungsi manajemen dalam rangka mewujudkan Visi, Misi, dan
Tujuan rumah sakit dengan berpegang teguh pada nilai-nilai dasar atau falsafah
rumah sakit.

C. KEDUDUKAN STRUKTUR
1. Atasan langsung :
 Direktur PT. Mulia Surgica
2. Bawahan Langsung :
 Wakil Direktur Umum
 Wakil direktur Pelayanan
 Komite Medik
 Komite keperawatan
 Tim Mutu
 Tim PPI
 SPI (Satuan pengawas Internal)
3. Bawahan tidak langsung/lintas fungsi :
 Kabag Keuangan membawahi :
- Kasie Akuntansi dan Pelaporan
- Kasie Perencanaan dan Pembiayaan
- Kasir
 Kabag Umum dan SDM membawahi :
- Kasie Logistik
- Kasie SDM dan Diklat
- Kasie Humas dan Marketing
- Kasie K3RS

9
 Kabag Penunjang Medik membawahi :
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Laboratorium
- Instalasi Radiologi
- Instalasi Gizi
 Kabag Pelayanan dan Keperawatan membawahi :
- IGD
- IBS
- Poliklinik
- Bangsal Cempaka
- Bangsal Cendana
 Kabag Rekam Medik
D. TUJUAN
1. Terselenggaranya pengelolaan rumah sakit menuju tercapainya Visi, Misi,
dan Tujuan Rumah Sakit.
2. Sinerginya gerak strategis kegiatan seluruh unit kerja dengan efektif dan
efisien.
3. Terciptanya kerjasama internal dan jejaring eksternal demi masa depan
rumah sakit yang berjangka panjang
4. Pengembangan sistem pengelolaan rumah sakit agar tetap sesuai dengan
standar mutu, norma agama, etika, dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
5. Pengembangan visi, misi dan strategi operasional sesuai dengan perubahan
di lingkungan eksternal maupun internal rumah sakit

E. RUANG LINGKUP
1. Perencanaan dan Pengelolaan fungsi seluruh bagian di rumah sakit
2. Pengembangan dan Pemberdayaan Rumah sakit sesuai dengan tata aturan
dan perundangan yang berlaku
3. Pengaturan kinerja keuangan RS agar tetap sehat secara berkesinambungan

F. TUGAS
1. Menjabarkan dan melaksanakan visi dan misi Rumah Sakit kedalam
kebijakan operasional yang meliputi pengorganisasian, pembinaan,
pengkordinasian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas rumah sakit
sesuai ketetapan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

10
2. Membangun dan mewujudkan SDM yang tangguh, profesional dan
berkepribadian
3. Merumuskan rencana strategis dan pengembangan RSU Mulia Hati
4. Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran tahunan RSU Mulia Hati.
5. Mewujudkan pelayanan RS sesuai dengan standar mutu dengan tarif
terjangkau dan mengutamakan keinginan pelanggan
6. Mewujudkan kinerja keuangan yang sehat sesuai dengan harapan semua
pemangku kepentingan (stake holder)
7. Menerima tamu, menghadiri undangan dan memimpin rapat
8. Mengembangkan kerjasama internal dan eksternal serta meningkatkan
pelayanan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan
9. Menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan operasional
rumah sakit baik internal maupun eksternal
10. Melaksanakan audit kinerja dan audit medik secara internal
11. Memberi masukan kepada stakeholder hal-hal yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan segala ketentuan umum yang berlaku, tindakan
yang ditetapkan oleh komite-komite di Rumah Sakit dan berbagai aturan
dalam statuta rumah sakit
12. Memelihara hubungan baik dengan pemerintah, organisasi perumahsakitan,
organisasi profesi dan masyarakat.
13. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan segala tindakannya kepada
Pemilik Modal dan PT Mulia Surgica

G. TANGGUNG JAWAB :
1. Membuat dan melaksanakan Bussines Plan Rumah sakit
2. Mewakili Rumah sakit dalam berhubungan dengan masyarakat, yayasan,
pemerintah, karyawan dan organisasi profesi.
3. Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan yang diselenggarakan di
RSU Mulia Hati Wonogiri

H. WEWENANG
a. Mengangkat dan memberhentikan :
 Para jabatan struktural RSU MHi yang akan membantu Direktur RSU
MHi dalam mengelola RSU MHi dengan sepengetahuan Direktur PT.
Mulia Surgica
 Pelaksana/ karyawan RSU MHi

11
 Konsultan atau tenaga ahli dengan persetujuan Direktur PT. Mulia
Surgica
 Membagi dan menetapkan tugas, wewenang, dan tanggungjawab : para
pejabat struktural RSU MHi dan pelaksana / karyawan RSU MHi
b. Mengeluarkan dana untuk :
 Membayar biaya operasional rutin RSU MHi
 Membayar biaya diluar kegiatan rutin RSU MHi, yang terkait dengan
penyelenggaraan RSU MHi, dengan jumlah maksimum : Rp.
10.000.000,00 / tahun
 Membayar biaya di luar kegiatan rutin dengan persetujuan terlebih
dahulu dari Direktur PT. Muliia Surgica.
 Pembelian sarana fasilitas peralatan rumah sakit ( investasi), dengan
jumlah maksimum : 50% net profit tahun fiscal sebelumnya
 Pembelian sarana fasilitas peralatan rumah sakit yang melebihi ayat c
butir 4 tersebut di atas, dengan sepengetahuan dan ijin tertulis dari
Direktur PT. Mulia Surgica
c. Menetapkan gaji dan kenaikan gaji bagi pelaksana / karyawan RSU MHi,
dengan persetujuan tertulis Direktur PT. Mulia Surgica
d. Menetapkan tarif dan kenaikan tarif pelayanan rumah sakit
e. Menetapkan honor staf medis dokter RSU MHi dengan persetujuan tertulis
dari Direktur PT. Mulia Surgica

I. TATA KERJA
1. Berkoordinasi dengan Direktur PT Mulia Surgica
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural dan karyawan.
3. Menggunakan format dan aturan baku administratif rumah sakit.
4. Menjalin kebersamaan yang saling menguntungkan dengan pihak regulator,
rekanan dan pihak lainya.

J. KUALIFIKASI JABATAN
1. Kepemimpinan dan Manajemen
a. Mempunyai kemampuan manajerial untuk mencapai visi dan misi
rumah sakit sesuai tugas dan fungsinya sebagai pengelola
b. Mampu membaca perubahan dan membangun jejaring untuk
mengembangkan RS
c. Memiliki semangat untuk terus belajar dan meningkatkan layanan RS
d. Patut sebagai tauladan bagi keluarga, lingkungan kerja dan masyarakat
12
2. Kompetensi dan Pengalaman
a. Pendidikan dokter umum/spesialis atau S2 manajemen rumah sakit
b. Mempunyai kemampuan manajerial dan kepemimpinan
c. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
d. Memahami benar peraturan dan ketentuan perundangan yang berlaku.

TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Tersedianya SDM yang profesional, berkomitmen, dan berakhlak


2. Terselenggaranya seluruh proses operasional RS secara profesional, etis dan
amanah
3. Tercapainya kepuasan seluruh stakeholder termasuk karyawan dan terutama
adalah pelanggan
4. Program-program di semua bidang terselenggara sesuai tujuan, Visi, misi dan
strategi yang ditetapkan
5. Tercapainya target sesuai indikator yang ditetapkan Direktur dan PT. Mulia
Surgica
6. Terciptanya jejaring dan mutu pelayanan RS yang berkelanjutan
7. Meningkatnya ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Period, perputaran
Persediaan, Perputaran Total aset dan Ratio Aktiva bersih terhadap total aktiva

Jabatan: Wakil Direktur Umum

A. PENGERTIAN
Wakil Direktur Umum adalah karyawan yang memenuhi syarat untuk diberi
tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk membantu melaksanakan fungsi
manajemen dan operasional RSU Mulia Hati Wonogiri dalam bidang umum.

B. FUNGSI
1. Perumusan program dan rencana kerja bagian umum, perencanaan dan
keuangan serta pelayanan non medis
2. Penyelenggaraan pengelolaan bagian umum, perencanaan dan keuangan serta
pelayanan non medis
3. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan bagian umum,
perencanaan dan keuangan serta pelayanan non medis.

13
C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Direktur
2. Atasan tidak langsung : Direktur PT Mulia Surgica
3. Bawahan langsung :
3.1 Kabag Umum dan SDM
3.2 Kabag Keuangan
4. Bawahan Tidak Langsung
4.1 Kasie Akuntansi dan Pelaporan
4.2 Kasie Perencanaan dan Pembiayaan
4.3 Kasir
4.4 Kasie Logistik
4.5 Kasie SDM dan diklat
4.6 Kasie Humas dan Marketing
4.7 Kasie K3RS

D. TUJUAN
1. Terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen pelayanan umum rumah sakit
berjalan terarah sesuai dengan kebijakan direktur.
2. Sinerginya kegiatan-kegiatan di seluruh unit kerjanya dengan efektif dan
efisien.
3. Optimalisasi fungsi SIM dan pemasaran di seluruh level unit kerjanya

E. RUANG LINGKUP
Membantu dan menyelenggarakan sebagian tugas direktur dalam pengelolaan
adminsitrasi umum dan keuangan serta pelayanan non medis.

F. TUGAS
1. Menyusun program kerja dalam rangka pelaksanaan tugas di bidang
administrasi umum dan keuangan
2. Membantu direktur dalam melaksanakan tugas bidang keuangan dengan
menyelenggarakan administrasi keuangan yang valid dan akuntabel
3. Menyelenggarakan sistem informasi keuangan, akuntansi keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan
4. Menyusun sistem pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan secara
benar dan tepat waktu.

14
5. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan
perencanaan untuk penyusunan RKA dan renstra
6. Mengkoordinasikan kegiatan pembiayaan dan pembelanjaan berdasarkan
prioritas program kerja yang ditetapkan oleh Direktur.
7. Menyelenggarakan proses kegiatan penerimaan pemasukan dan pengeluaran
keuangan di RSU Mulia Hati
8. Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, pengelolaan dokumen
perizinan, kepegawaian dan sistem pengarsipan
9. Menyelenggarakan pengelolaan pelayanan administrasi karyawan yang
meliputi penyiapan berkas kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan
rekomendasi bidang karyawan.
10. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan di RSU Mulia
Hati Wonogiri
11. Menyelenggarakan pengelolaan kemitraan dengan pihak ketiga, pengelolaan
pesan, kesan, komplain dan masukan baik dari internal maupun eksternal.
12. Menyelenggarakan kegiatan inventarisasi, penyediaan bahan kebutuhan
guna operasional rumah sakit, penyimpanan, distribusi serta melaksanakan
perubahan/mutasi barang inventaris.
13. Menyelenggarakan kegiatan untuk menciptakan tatakerja dan lingkungan
kerja yang sehat, aman, nyaman dalam rangka meningkatkan derajad
kesehatan karyawan
14. Mengusulkan protap penyelenggaraan pelayanan di bagian umum dan
keuangan.
15. Mengembangkan, mengontrol dan mengevaluasi SPO dan aturan di bagian
umum
16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur

G. WEWENANG
a. Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang ditetapkan Direktur.
b. Menangkap dan mengeksploitasi peluang yang diwujudkan dalam
pelayanan yang kompetitif.
c. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik
dan non fisik sesuai dengan kebijakan Direktur .
d. Menata sistem operasional pelayanan umum.
e. Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat di bawahnya.
f. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan
pelayanan RS di bidang Umum.

15
H. TATA KERJA
1. Wakil Direktur Umum sebagai satu kesatuan dari direksi, sehingga mampu
mewujudkan teamwork yang utuh.
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh pejabat struktural yang terkait untuk
mewujudkan continuous improvement yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Menerjemahkan dan mengembangkan kebutuhan customer dalam bentuk
pelayanan jasa dengan memanfaatkan seluruh sistem informasi managemen
yang ada.
4. Membangun kemitraan yang saling menguntungkan atas dasar kepercayaan
dan kompetensi.
5. Bertanggungjawab kepada direktur dan lintas fungsi dengan bagian lain di
rumah sakit.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. Berakhlak mulia dan mampu menjadi teladan.
2. Berpendidikan S1 sesuai dengan bidangnya.
3. Berpengalaman dalam manajemen rumah sakit
4. Aktif bekerja di RSU Mulia Hati dengan masa kerja minimal 1 tahun
5. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Pengelolaan dan operasional Rumah sakit tetap berjalan baik meskipun
Direktur sedang tidak ada di tempat.
2. Tersedianya tarif dan daftar harga barang yang dihitung sesuai unit cost
dengan keuntungan yang wajar dan bersifat kompetitif.
3. Terlaksananya sistem penggajian sesuai dengan aturan kekaryawanan.
4. Program-program di bidang umum terselenggara sesuai tujuan, visi, misi
dan strategi yang ditetapkan Direktur.
5. Tercapainya target sesuai indikator yang ditetapkan Direktur dan
Pengelola.
6. Kepuasan Pelanggan di bidang Umum.
7. Kelengkapan dan ketepatan waktu pencatatan dan pelaporan di bidang
Umum

16
Jabatan : Wakil Direktur Pelayanan

A. PENGERTIAN
Wakil Direktur Pelayanan adalah karyawan yang memenuhi syarat untuk diberi
tugas, wewenang dan tanggungjawab untuk membantu melaksanakan fungsi
manajemen dan operasional RSU Mulia Hati Wonogiri dalam bidang Pelayanan.

B. FUNGSI
1. Perumusan program dan rencana kerja bagian pelayanan penunjang medik,
pelayanan dan keperawatan, rekam medik
2. Penyelenggaraan pengelolaan bagian pelayanan penunjang medik,
pelayanan dan keperawatan, rekam medik
3. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan penunjang medik,
pelayanan dan keperawatan, rekam medik

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Direktur.
2. Atasan tidak langsung : Direktur PT. Mulia Surgica
3. Bawahan langsung :
3.1 Bagian Penunjang Medik
3.2 Bagian Pelayanan dan Keperawatan
3.3 Bagian Rekam medik
4. Bawahan tidak langsung :
4.1 Instalasi Farmasi
4.2 Instalasi Laboratorium
4.3 Instalasi Radiologi
4.4 Instalasi Gizi
4.5 IGD
4.6 IBS
4.7 Poliklinik
4.8 Bangsal Cendana
4.9 Bangsal Cempaka
4.10 Rekam Medik

D. TUJUAN
1. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan dan keperawatan
penunjang medis dan rekam medik.

17
2. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan fasilitas dan kegiatan
di bidang pelayanan
3. Mengawasi dan mengendalikan penerimaan dan pemulangan pasien
4. Terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen pelayanan medis rumah sakit
berjalan terarah sesuai dengan kebijakan direktur.
5. Sinerginya kegiatan-kegiatan di seluruh unit kerjanya dengan efektif dan
efisien.

E. RUANG LINGKUP
Melaksanakan strategi intern dan ekstern, Pengembangan dan Pemberdayaan
yang inovatif di bidang Pelayanan.

F. TUGAS
1. Menerjemahkan strategi umum Direktur dalam mengelola rumah sakit di
bidang pelayanan medis meliputi : penunjang medis, pelayanan dan
keperawatan dan rekam medik.
2. Menyusun program, rencana kerja dan RKA di bagian pelayanan medis.
3. Menyusun usulan formasi dan kebutuhan petugas, standar pelayanan dan
pedoman kerja pelayanan.
4. Menyusun usulan kebutuhan sarana prasarana yang terdiri dari sarana fisik,
alat medis, kecukupan obat dan bahan habis pakai di instalasi/bagian yang
menjadi tanggung jawabnya.
5. Menyusun usulan pemeliharaan sarana dan prasarana di instalasi/bagian
dengan pelaksanakan kalibrasi alat.
6. Mengusulkan SPM dan protap/SPO di bidang pelayanan medis dalam upaya
jaga mutu pelayanan medis
7. Menampung keluhan/komplain serta tuntutan customer terhadap pelayanan
bidang medis untuk dilakukan tindakan penyelesaian.
8. Mengembangkan, mengontrol dan mengevaluasi SPO dan aturan di bagian
Pelayanan Medis
9. Pemantauan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pelayanan, penunjang medik dan keperawatan
10. Memfasilitasi aktifitas lintas fungsi unit-unit kerjanya dengan unit-unit kerja
di luar bidangnya.
11. Menjaga dan meningkatkan kualitas Pelayanan Medis agar berjalan sesuai
dengan norma agama, etika dan peraturan serta perundangan yang berlaku

18
12. Menyelenggarakan pelayanan medis dengan memanfaatkan perkembangan
mutakhir ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pelayanan
rumah sakit
13. Membudayakan kinerja yang akuntabel, disiplin, cepat, tepat dan akurat
14. Mewakili tugas Direktur atau sesama anggota direksi yang berhalangan
hadir dengan persetujuan Direktur.
15. Memberikan laporan atas hasil kerja secara rutin atau insidental sesuai
keperluan
16. Mengatur pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi pelayanan
Pelayanan Medis serta membuat usulan untuk meningkatkan kualitas
layanan di unitnya

G. WEWENANG
a. Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang ditetapkan Direktur
b. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik dan
non fisik sesuai dengan kebijakan Direktur .
c. Menata sistem operasional Pelayanan Medis
d. Melimpahkan sebagian tugas &wewenang kepada pejabat di bawahnya
e. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan
pelayanan RS di bidang Pelayanan Medis

H. TATA KERJA
1. Wakil Direktur Pelayanan sebagai satu kesatuan dari direksi, sehingga
mampu mewujudkan teamwork yang utuh.
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh pejabat struktural yang terkait untuk
mewujudkan continuous improvement yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Menerjemahkan dan mengembangkan kebutuhan customer dalam bentuk
pelayanan jasa dengan memanfaatkan seluruh sistem informasi managemen
yang ada.
4. Membangun kemitraan yang saling menguntungkan atas dasar kepercayaan
dan kompetensi
5. Bertanggungjawab kepada direktur dan lintas fungsi dengan bagian lain di
rumah sakit

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. Berpendidikan S1 Kedokteran dengan masa kerja di Rumah Sakit Umum
Mulia Hati Wonogiri minimal 1 tahun
2. Berakhlak mulia dan mampu menjadi teladan.
19
3. Berpengalaman dalam manajemen rumah sakit
4. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Pengelolaan dan operasional Rumah sakit tetap berjalan baik meskipun
Direktur sedang tidak ada di tempat
2. Program-program di bidang Pelayanan Medis terselenggara sesuai tujuan,
Visi, misi dan strategi yang ditetapkan Direktur
3. Tercapainya target sesuai indikator yang ditetapkan Direktur
4. Kepuasan Pelanggan di bidang Pelayanan Medis
5. Kelengkapan dan ketepatan waktu pencatatan dan pelaporan di bidang
Pelayanan Medis

Jabatan : Komite Medik

A. PENGERTIAN

Komite medik adalah organisasi non struktural yang dibentuk di rumah sakit
oleh direktur untuk melaksanakan tugas kredensial, memelihara mutu profesi,
menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi staf medis.

B. FUNGSI
1. Pelaksana kredensial staf medis memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyusun dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai
dengan masukan dari kelompok staf medis berdasarkan norma
keprofesian yang berlaku.
b. Menyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian:
1. kompetensi;
2. kesehatan fisik dan mental;
3. perilaku;
4. etika profesi.
c. Mengevaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran gigi
berkelanjutan.
d. Melakukan wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis
e. Melakukan penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat.

20
f. Melakukan pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan
rekomendasi kewenangan klinis kepada komite medik
g. Melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku
surat penugasan klinis dan adanya permintaan dari komite medik
h. Rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan
klinis.
2. Pemelihara mutu profesi staf medis komite medik memiliki fungsi sebagai
berikut:
a. Melaksanakan audit medis
b. Membuat rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka
pendidikan berkelanjutan bagi staf medis
c. Membuat rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan
berkelanjutan bagi staf medis rumah sakit tersebut
d. Membuat rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf
medis yang membutuhkan.
3. Penjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis komite medik
memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Melakukan pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran
b. Melakukan pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan
pelanggaran disiplin
c. Membuat rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah
sakit
d. Memberikan nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis
pada asuhan medis pasien.

C. TUJUAN
1. Menyelengarakan tata kelola klinis (clinical governance) agar mutu
pelayanan medis dan keselamatan pasien di rumah sakit lebih terjamin dan
terlindungi.
2. Menegakkan profesionalisme dengan mengendalikan staf medis yang
melakukan pelayanan medis di rumah sakit.

D. WEWENANG

1. Memberikan usul rencana kebutuhan dan peningkatan kualitas tenaga medis

21
2. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan, penggunaan dan
pemeliharaan peralatan medis dan penunjang medis serta pengembangan
pelayanan medis
3. Monitoring dan evaluasi yang terkait dengan mutu pelayanan medis sesuai
yang tercantum didalam tugas komite medis
4. Monitoring dan evaluasi efisiensi dan efektifitas penggunaan alat kedokteran
di rumah sakit
5. Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengatur kewenangan profesi
antara kelompok staf medis
6. Memberikan rekomendasi tentang kerjasama antara rumah sakit dan fakultas
kedokteran /kedokteran gigi / institusi pendidikan lain

E. KUALIFIKASI JABATAN
1. Pendidikan Ketua komite medis minimal dokter S2 manajemen/spesialis
2. Memiliki kemampuan manajerial dan leadership
3. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam jangkauan, ruang lingkup,
sasaran dan dampak yang luas.
4. Peka terhadap perkembangan perumahsakitan.
5. Bersifat terbuka, bijaksana dan jujur.
6. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disegani di lingkungan
profesinya.
7. Mempunyai integritas keilmuan dan etika profesi yang tinggi.

F. TOLAK UKUR KEBERHASILAN


1. Terlaksananya tugas dan fungsi kredensial.
2. Terlaksananya pemeliharaan mutu profesi.
3. Terlaksananya penjagaan disiplin,etika dan perilaku profesi.

Jabatan : Komite Keperawatan

A. PENGERTIAN
Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang mempunyai
tugas utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi

22
B. FUNGSI :
1. Pelaksana Kredensial tenaga keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
a. Melakukan Kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan
melakukan pelayanan keperawatan dan kebidanan di Rumah sakit.
b. Memelihara mutu profesi keperawatan
c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawatan dan bidan
2. Pemelihara mutu profesi memiliki tugas sebagai berikut :
a. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik
b. Merekomendasikan perencanaan, pengembangan profesional
berkelanjutan tenaga keperawatan
c. Melakukan audit keperawatan dan kebidanan
d. Menfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan
3. Penjaga disiplin dan etika profesi tenaga keperawatan memiliki tugas
sebagai berikut :
a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan
b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi keperawatan
c. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin profesi
dan pelayanan asuhan keperawatan.
d. Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis
e. Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam
asuhan keperawatan dan kebidanan

C. TUJUAN
1. Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
2. Mengatur tata kelola klinis yang baik agar mutu pelayanan keperawatan dan
kebidanan yang berorientasi pada keselamatan pasien di Rumah Sakit lebih
terjamin dan terlindungi.

D. WEWENANG
1. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis.
2. Memberikan rekomendasi perubahan rincian kewenangan klinis
3. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis tertentu
4. Memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinik
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan kebidanan.
6. Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan pendidikan
kebidanan berkelanjutan

23
7. Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan rekomendasi
pemberian tindakan disiplin.

E. KUALIFIKASI JABATAN
1. Pendidikan : Ketua komite keperawatan minimal DIII Keperawatan
2. Memiliki kemampuan manajerial dan leadership
3. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran
dan dampak yang luas.
4. Peka terhadap perkembangan perumahsakitan.
5. Bersifat terbuka, bijaksana dan jujur.
6. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disegani di lingkungan
profesinya.
7. Mempunyai integritas keilmuan dan etika profesi yang tinggi.

F. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terlaksananya tugas dan fungsi kredensial.
2. Terlaksananya pemeliharaan mutu profesi.
3. Terlaksananya penjagaan disiplin,etika dan perilaku profesi.

Jabatan : Tim Mutu

A. PENGERTIAN

Tim Mutu adalah organisasi non struktural yang dibentuk di rumah sakit oleh
direktur untuk menyelenggarakan upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di rumah sakit.

B. FUNGSI

1. Menyelenggarakan fungsi peningkatan mutu dan keselamatan pasien di


rumah sakit sehingga rumah sakit akan mampu memberikan pelayanan yang
bermutu, akuntabel,dan transparan terhadap pasien.
2. Membantu rumah sakit dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien,
sehingga peran serta rumah sakit sebagai pelindung pasien, petugas dan
pengunjung dan keluarga dari resiko tertularnya infeksi.

24
C. TUJUAN
1. Mendorong pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada pasien yang memenuhi
standar pelayanan, keselamatan pasien dan memberikan kepuasan kepada
pasien.
2. Memastikan bahwa pelayanan diberikan sesuai dengan standar pelayanan
medis dan keperawatan
3. Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medik,
keselamatan pasien dan dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan
kebutuhan pasien.
4. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
melalui peningkatan kemampuan pemberian pelayanan kesehatan.
5. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan melalui indikator mutu
pelayanan rumah sakit

D. RUANG LINGKUP

Pembuatan kebijakan, monitoring dan evaluasi dalam lingkup peningkatan mutu


dan keselamatan pasien.

E. TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

1. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja


2. Memimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi pelaksanaan operasional
secara efektif, efisien dan bermutu
3. Mengumpulkan data indikator baik dari Koordinator Peningkatan Mutu
maupun dari Koordinator Keselamatan Pasien RS dan unit kerja terkait
4. Menganalisa data indikator mutu pelayanan baik indikator mutu klinis RS
maupun indikator mutu manajerial RS serta indikator keselamatan pasien
5. Mengevaluasi pelaksanaan 5 (lima) area prioritas yang sudah ditetapkan oleh
Direktur dengan fokus utama pada penggunaan PPK, clinical pathway dan
indikator mutu kunci
6. Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulkan dan diubah menjadi
informasi
7. Melakukan validasi data secara internal dan dilakukan secara periodik
8. Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien
secara regular melalui rapat staf

25
9. Meningkatkan pengetahuan anggota dengan memberikan pelatihan terhadap
staf yang ikut serta dalam program Peningkatan Mutu
10. Meminta laporan pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien dari unit kerja terkait
11. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan RSU Mulia Hati
terkait pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
12. Meminta data dan informasi yang berhubungan dengan mutu dan
keselamatan pasien dari unit-unit kerja di lingkungan RSU Mulia Hati

F. KUALIFIKASI JABATAN
1. Pendidikan : Ketua Tim Mutu minimal S1 dan anggota Komite minimal D3
yang berpengalaman dalam pelayanan rumah sakit
2. Profesional
3. Berkepribadian yang dapat diterima dan disegani serta memiliki kredibilitas
profesi yang tinggi
4. Memiliki kepedulian dan kepekaan terhadap masalah sosial, lingkungan, dan
kemanusiaan

G. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terlaksananya pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan
medis dan keperawatan sakit
2. Terlaksananya sistem monitoring pelayanan melalui indikator mutu
pelayanan rumah sakit.

Jabatan : Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

A. PENGERTIAN :
Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah organisasi non
struktural yang dibentuk di rumah sakit oleh direktur untuk menyelenggarakan
upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit.

B. FUNGSI
1. Menyelenggarakan fungsi pencegahan dan pengendali infeksi di rumah
sakit sehingga rumah sakit akan mampu memberikan pelayanan yang
bermutu, akuntabel,dan transparan terhadap pasien.

26
2. Pelindung pasien, petugas dan pengunjung dan keluarga dari resiko
tertularnya infeksi.
3. Membantu rumah sakit dalam menyiapkan diri menghadapi Emerging
Infectious Diseases.

C. TUJUAN
1. Sebagai tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit sudah berjalan sesuai
dengan aturan atau perundang-undangan yang berlaku yang ditujukan bagi
kepastian hukum kepada penerima pelayanan kesehatan maupun pemberi
pelayanan kesehatan.
2. Melindungi pasien, petugas, pengunjung dan keluarga dari resiko
tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas dan berkunjung di rumah sakit

D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI RS, agar kebijakan dapat dipahami
dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.
3. Membuat SPO PPI
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut
5. Bekerjasama dengan Tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau
KLB infeksi nosokomial.
6. Memberikan usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
pencegahan dan pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI
8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan
aman bagi yang menggunakan
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam
PPI.
10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan
11. Menerima laporan dari Tim PPI dan membuat laporan kepada Direktur.
12. Berkoordinasi dengan unit terkait lain.
13. Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian antibiotika yang
rasional di rumah sakit berdasarkan hasil pantauan kuman dan resistensinya
terhadap antibiotika dan menyebarluaskan data resistensi antibiotika
27
14. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
15. Turut menyusun kebijakan clinical governance dan patien safety
16. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji
kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen
rumah sakit.

E. KUALIFIKASI JABATAN
1. Mempunyai minat dalam PPI
2. Pendidikan : Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah
seorang dokter yang pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI,
Sekretaris adalah Perawat yang bersertifikat IPCN
3. Memiliki kemampuan manajerial dan leadership
4. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam jangkauan, ruang lingkup,
sasaran dan dampak yang luas.
5. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disegani di lingkungan
profesinya.

F. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terselenggaranya pelayanan yang profesional dan bermutu berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang ditujukan bagi kepastian
hukum baik bagi penerima pelayanan maupun pemberi pelayanan
kesehatan.
2. Terselenggaranya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
secara lebih optimal.

Jabatan : Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)

A. PENGERTIAN
Satuan pemeriksaan internal (SPI) RSU Mulia Hati merupakan perangkat
organisasi non struktural yang dibentuk, diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur dalam rangka membantu Direktur melakukan pemeriksaan kinerja
rumah sakit

B. FUNGSI

1. Merancang sistem pemeriksaan dan sistem pengendalian Internal.


2. Melaksanakan pemeriksaan/audit keuangan dan audit manajemen
operasional.
28
3. Melakukan identifikasi risiko sebagai upaya membantu Direktur mencegah
terjadinya penyimpangan dan menjamin data-data keuangan dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Memberikan konsultasi dan pembinaan tentang manajemen risiko terkait
dengan pengendalian Internal.
5. Berkerjasama dengan Eksternal Auditor.
6. Hasil pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud disampaikan
dalam bentuk laporan dan rekomendasi kepada Direktur.
7. Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Direktur
Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri.

C. RUANG LINGKUP
Monitoring dan evaluasi, audit kinerja mendalam, dan memberikan usulan
perubahan yang inovatif terhadap peningkatan kinerja RSU Mulia Hati

D. TUGAS POKOK
1. Melakukan pemeriksaan mendalam (audit) terhadap aset, proyek dan kinerja
karyawan/bagian
2. Mengadakan penelitian sesuai indikator atau SPM yang telah ditetapkan
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan peraturan, standar, program, sistem
dan prosedur yang telah ditetapkan
4. Memberikan usulan/saran baik lisan maupun tertulis untuk peningkatan
kinerja rumah sakit

E. WEWENANG
1. Melakukan pemeriksaan mendalam secara bebas dan mandiri terhadap
kasus baik yang bermasalah maupun dalam rangka pencegahan risiko serta
mempunyai akses terhadap seluruh dokumen, pencatatan, personil dan fisik
kekayaan RS diseluruh bagian dan unit-unit lainnya untuk mendapatkan
data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas
pemeriksanaan.
2. Menganalisa kritik dan saran baik yang lisan maupun tertulis
3. Memberikan masukan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
upaya peningkatan kinerja rumah sakit
4. Bekerjasama dengan pihak eksternal yang kompeten untuk pelaksanaan
upaya peningkatan kinerja rumah sakit dengan persetujuan direktur

29
F. KUALIFIKASI JABATAN
1. Jujur, obyektif dan loyal terhadap RSU Mulia Hati
2. Minimal DIII yang berpengalaman dalam manajemen dan pelayanan
rumah sakit.
3. Memiliki leadership dan memiliki kemampuan untuk melakukan
pemeriksaan dan membuat penelitian mutu .

G. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terlaksananya Monitoring dan evaluasi secara rutin sesuai indikator (SPM)
RS yang ditetapkan
2. Meningkatnya kinerja rumah sakit dalam segala bidang

Jabatan: Kabag Keuangan

A. PENGERTIAN
Kabag. Keuangan adalah karyawan yang memenuhi syarat untuk diberi tugas,
wewenang dan tanggungjawab untuk membantu melaksanakan fungsi
manajemen dan operasional RSU Mulia Hati dalam bidang Keuangan.

B. FUNGSI
a. Penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran RSU Mulia Hati
b. Pengelolaan dan pelayanan administrasi keuangan RSU Mulia Hati
c. Penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan Rumah Sakit Umum
Mulia Hati

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Wadir Umum
2. Atasan tidak langsung : Direktur
3. Bawahan langsung :
3.1 Kasie Akuntansi dan Pelaporan
3.2 Kasie Perencanaan dan Pembiayaan
3.3 Kasir

30
D. TUJUAN
a. Terciptanya SDM profesional, loyal, dan cepat tanggap terhadap peluang
dan perubahan tuntutan pelayanan bidang administrasi keuangan di Rumah
Sakit
b. Terlaksananya pelayanan administrasi keuangan yang efektif, efisien,
profesional berdasarkan standar akuntansi maupun peraturan kaidah yang
ditetapkan
c. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan administrasi keuangan sesuai keinginan pelanggan
d. Terlaksananya proses administrasi keuangan yang lengkap dan tertib

E. RUANG LINGKUP
Perencanaan, pengembangan, pelaksanaan dan pembinaan terhadap mutu
pembukuan dan pelaporan administrasi keuangan RSU Mulia Hati

F. TUGAS
a. Menyusun rencana dan program kerja
b. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi keuangan yang
meliputi pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, penyiapan administrasi
keuangan, penerimaan dan penyetoran serta pelayanan administrasi
keuangan lainnya.
c. Melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan pembayaran uang untuk
keperluan RSU Mulia Hati sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Melaksanakan pencatatan dan pembukuan keuangan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pemegang kas di lingkungan RSU
Mulia Hati
f. Menghimpun bahan penyusunan pertanggung jawaban keuangan
g. Melaksanakan pembinaan administrasi keuangan di lingkungan RSU
Mulia Hati
h. Pembuatan SPO bagian keuangan
i. Pengelolaan Utang Piutang RSU Mulia Hati Wonogiri
j. Pemotongan iuran BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan, Iuran Koperasi,
iuran Dana Sosial, Pemotongan PPH
k. Memberikan saran pertimbangan teknis kepada atasan dalam pelaksanaan
tugas
l. Membuat laporan
31
m. Menyetor penerimaan ke kas RSU Mulia Hati dan melaporkan
pengelolaan kas
n. Menghitung dan menyetorkan pajak ke kas negara
o. Menyusun jadwal dinas kasir dan menetapkan petugas petugas pengganti
apabila ada yang berhalangan hadir
p. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

G. WEWENANG
a. Mengajukan usulan kegiatan dan rencana anggaran untuk kebutuhan di
bagian keuangan
b. Memberi usulan kepada atasan dalam menentukan kebijakan operasional
di bagian keuangan
c. Bekerjasama dengan pihak lain yang kompeten untuk upaya peningkatan
mutu dan pengembangan bidang keuangan atas persetujuan direktur

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu team work dengan Wadir Umum
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh pejabat struktural yang terkait untuk
mewujudkan pengembangan yang berkelanjutan yang menjadi tanggung
jawabnya.
3. Membangun kemitraan yang saling menguntungkan atas dasar kepercayaan
dan kompetensi.
4. Bertanggungjawab kepada direktur dan lintas fungsi dengan bagian lain di
rumah sakit.

I. KUALIFIKASI JABATAN
a. Minimal DIII atau setara dan memiliki pengalaman bekerja di rumah sakit .
b. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
c. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
d. Memahami benar peraturan dan perundang-undangan tentang keuangan
rumah sakit.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


a. Terlaksananya ketepatan dalam rencana kerja, pelaksanaan, pelaporan
dalam administrasi keuangan rumah sakit.
b. Tercapainya ketepatan kebutuhan anggaran pelaksanaaan dan
pengembangan kualitas dalam administrasi keuangan rumah sakit..
32
c. Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi dalam pelaporan dan
administrasi keuangan.
d. Terlaksananya proses administrasi keuangan yang lengkap dan tertib.

Jabatan : Kasie Akuntansi dan Pelaporan

A. PENGERTIAN
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pembukuan, akuntansi,
pengelolaan aset dan pelaporan keuangan RSU Mulia Hati.

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana kerja
2. Pelaksanaan bimbingan dan pengawasan kegiatan pembukuan
3. Pelaksanaan verifikasi dan akuntansi
4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program kerja, rencana anggaran dan
pendapatan dan pembiayaan rumah sakit.

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Kabag Keuangan
2. Atasan tidak langsung : Wadir Umum dan Direktur
3. Bawahan langsung :-

D. TUJUAN
1. Terselenggaranya kegiatan pembukuan, akuntansi, pengelolaan aset dan
sistem pelaporan berjalan terarah sesuai dengan kebijakan direktur.
2. Sinerginya kegiatan-kegiatan di seluruh unit kerjanya dengan efektif dan
efisien.

E. RUANG LINGKUP
Membantu Kabag. Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pembukuan, akuntansi,
pengelolaan aset dan pelaporan keuangan RSU Mulia Hati.

F. TUGAS
1. Melakukan penatausahaan keuangan RSU Mulia Hati

33
2. Mencatat dan membukukan setiap transaksi keuangan
3. Menjalankan akuntansi dan laporan keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK)
4. Menyusun laporan keuangan dan menyampaikan laporan bulanan,
caturwulan dan tahunan
5. Menyelenggarakan sistem informasi dan akuntansi keuangan RSU Mulia
Hati
6. Melakukan konsolidasi laporan RSU Mulia Hati
7. Menyusun kebijakan/SPO akuntansi
8. Menyelenggarakan pembukuan dan pencatatan rekening kas
9. Membuat laporan
10. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pengarahan tentang system akuntansi yang harus ditaati
oleh seluruh pelaksana transaksi.
2. Menjaga kerahasiaan sistem dan informasi yang berlaku di rumah sakit
3. Memberikan saran dan pertimbangan

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu team work dengan Kabag Keuangan
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh pejabat struktural yang terkait
untuk mewujudkan pengembangan yang berkelanjutan yang menjadi
tanggung jawabnya.
3. Bertanggungjawab kepada direktur dan lintas fungsi dengan bagian lain di
rumah sakit.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. DIII atau setara, diutamakan telah memiliki pengalaman kerja di rumah
sakit
2. Memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Jujur dan tekun
4. Bersikap tegas terhadap prinsip akuntansi.
5. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
6. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.

34
7. Memahami benar peraturan, kaidah, ketentuan tentang sistem akuntansi
yang berlaku.
8. Mampu menjaga kerahasiaan

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Kegiatan pembukuan, akuntansi, pengelolaan aset yang efektif dan efisien
2. Kepuasan Pelanggan di bidang keuangan
3. Kelengkapan dan ketepatan waktu pencatatan dan pelaporan bidang
keuangan.

Jabatan : Kasie Perencanaan dan Pembiayaan

A. PENGERTIAN
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam bidang perencanaan, pendapatan
rumah sakit, penyediaan anggaran dan biaya operasional untuk kegiatan
maupun pemenuhan sarana dan prasarana RSU Mulia Hati.

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana dan program kerja
2. Penyusunan pengumpulan dan pengolahan data untuk rencana kegiatan
dan anggaran.
3. Pelaksanaan evaluasi, verifikasi dan pelaporan kegiatan.

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Kabag Keuangan
2. Atasan tidak langsung : Wadir Umum dan Direktur
3. Bawahan langsung :-

D. TUJUAN
1. Terselenggaranya kegiatan perencanaan, pemenuhan kebutuhan rumah
sakit, pengelolaan aset dan sistem pelaporan berjalan terarah sesuai dengan
kebijakan direktur.
2. Sinerginya kegiatan-kegiatan di seluruh unit kerjanya dengan efektif dan
efisien.

35
E. RUANG LINGKUP
Membantu Kabag. Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan perencanaan sesuai
dengan program kerja rumah sakit, pengelolaan aset dan pelaporan kegiatan
pemenuhan kebutuhan RSU Mulia Hati.

F. TUGAS
1. Menyusun rencana dan program kerja Perencanaan keuangan
2. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan
perencanaan
3. Mengkoordinasikan penyusunan Renstra, RBA dan RKA
4. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran (RBA, RKA) RSU Mulia Hati
5. Merekap rencana kebutuhan dan anggaran setiap bagian
6. Menyusun skala prioritas pemenuhan kebutuhan
7. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data terkait dengan rencana
pembiayaan dan pembelanjaan.
8. Mengkoordinasikan kegiatan pembelanjaan dengan bagian perencanaan
dan keuangan untuk pemenuhan kebutuhan rumah sakit
9. Melaksanakan kegiatan pembelanjaan berkoordinasi dengan bagian
logistik
10. Melaksanakan verifikasi
11. Melaksanakan evaluasi kegiatan perencanaan, pembiayaan dan belanja
12. Membuat dan menyampaikan laporan perencanaan, pembiayaan dan
belanja.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pengarahan tentang system dibagian keuangan yang harus
ditaati oleh seluruh pelaksana keuangan.
2. Menjaga kerahasiaan sistem dan informasi yang berlaku di rumah sakit
3. Memberikan saran dan pertimbangan

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu team work dengan Kabag Keuangan
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh pejabat struktural yang terkait
untuk mewujudkan pengembangan yang berkelanjutan yang menjadi
36
tanggung jawabnya.
3. Bertanggungjawab kepada direktur dan lintas fungsi dengan bagian lain di
rumah sakit.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. S1 semua jurusan, diutamakan telah memiliki pengalaman di rumah sakit
2. Memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
4. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
5. Memahami benar peraturan, kaidah, ketentuan tentang sistem akuntansi
yang berlaku.
6. Mampu menjaga kerahasiaan

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Kegiatan perencanaan kebutuhan dan anggaran serta pengelolaan aset
berjalan dengan efektif dan efisien
2. Kepuasan Pelanggan di bidang keuangan
3. Penyusunan skala prioritas pemenuhan kebutuhan sejalan dengan rencana
strategis yang ditetapkan oleh Direktur.

Jabatan : Kasir

A. PENGERTIAN
Membantu Kabag Keuangan dalam melaksanakan kegiatan transaksi
pembayaran/pengeluaran dan menerima pembayaran dari pasien.

B. FUNGSI
1. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan verifikasi terhadap seluruh
transaksi yang ada di RSU Mulia Hati.
2. Melaksanakan pendokumentasian dan pelaporan terhadap seluruh
transaksi.

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Kabag Keuangan
2. Atasan tidak langsung : Wadir Umum dan Direktur
37
3. Bawahan langsung :-

D. TUJUAN
1. Terselenggaranya kegiatan transaksi keuangan pengeluaran dan
penerimaan, berjalan terarah sesuai dengan kebijakan direktur.
2. Sinerginya kegiatan-kegiatan di seluruh unit kerjanya dengan efektif dan
efisien.

E. RUANG LINGKUP
Membantu Kabag. Keuangan dalam melaksanakan pembayaran dan
penerimaan pembayaran pasien

F. TUGAS
1. Melaksanakan kegiatan verifikasi terhadap biaya pasien pulang, belanja
rumah sakit dan penyimpanan dokumen terkait.
2. Melakukan penghitungan biaya pasien perawatan
3. Menerima uang pembayaran dari pasien
4. Membuat tanda terima uang atau kwitansi serta dokumen lain sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
5. Mencatat semua penerimaan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
6. Membuat laporan harian penerimaan uang.
7. Memeriksa kelengkapan berkas klaim pasien jaminan
8. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
9. Dokumentasi bukti penerimaan dan pengeluaran
10. Melakukan pemeriksaan berkas pengajuan transaksi pengeluaran.
11. Mendistribusikan pembayaran yang sudah mendapatkan persetujuan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

G. WEWENANG
1. Menjaga kerahasiaan sistem dan informasi yang berlaku di rumah sakit
2. Memberikan saran dan pertimbangan

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu team work dengan Kabag Keuangan
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh pejabat struktural yang terkait
untuk mewujudkan pengembangan yang berkelanjutan yang menjadi
38
tanggung jawabnya.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. SLTA atau setara, diutamakan telah memiliki pengalaman kerja di rumah
sakit
2. Memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Jujur dan tekun
4. Bersikap ramah dan tegas.
5. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
6. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
7. Memahami benar peraturan, kaidah, ketentuan tentang sistem akuntansi
yang berlaku.
8. Mampu menjaga kerahasiaan
9. Mampu melakukan mediasi baik terhadap komplain pasien.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Kepuasan Pelanggan di bidang keuangan
2. Laporan penerimaan keuangan dapat disajikan tepat waktu.

Jabatan : Kabag Umum dan SDM

A. PENGERTIAN
Kabag. Umum dan SDM adalah karyawan yang memenuhi syarat untuk diberi
tugas, wewenang dan tanggungjawab untuk membantu melaksanakan fungsi
manajemen dan operasional RSU Mulia Hati dalam Administrasi dan SDM

B. FUNGSI
1. Pengelolaan dan pembinaan administrasi umum, kepengawaian dan
sumber daya manusia
2. Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

3. Pemberian dukungan administrasi, rumah tangga dan kesekretariatan


dilingkungan rumah sakit

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Wadir Umum
2. Atasan tidak langsung : Direktur
39
3. Bawahan langsung :
3.1 Kasie Logistik
3.2 Kasie SDM dan Diklat
3.3 Kasie Humas dan Marketing
3.4 Kasie K3RS

D. TUJUAN
1. Tersedianya SDM yang profesional, loyal, dan mampu mengembangkan
profesinya serta cepat tanggap terhadap peluang dan perubahan tuntutan
pelayanan pengelolaan dokumentasi, administrasi umum dan kepegawaian
serta pendidikan dan pelatihan.
2. Terlaksananya pelayanan logistik dan rumah tangga yang efektif dan
efisien untuk memperlancar operasional rumah sakit.
3. Terlaksananya bidang K3 RS yang profesional sesuai dengan standar yang
ditetapkan dalam rangka memuaskan customer/pelanggan.
4. Terlaksananya bidang kehumasan dan pemasaran yang efektif dan efisien
dalam rangka memuaskan pelanggan
5. Terjaganya budaya kerja yang kondusif, efisien di bidang pengelolaan,
logistik, administrasi umum dan SDM, K3RS, dan marketing rumah
sakit.

E. RUANG LINGKUP
Perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan administrasi umum dan SDM,
logistik/rumah tangga, Diklat, K3 RS dan marketing.

F. TUGAS
1. Menyusun rencana dan program kerja
2. Mengelola, membina, dan memberikan pelayanan kesekretariatan yang
meliputi keadministrasian dan kearsipan, serta pengelolaan dan pelayanan
K3RS dan logistik di lingkungan RSU Mulia Hati Wonogiri
3. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan administrasi
kelengkapan di lingkungan RSU Mulia Hati Wonogiri
4. Mengelola pengarsipan dan penyimpanan dokumen terkait perizinan
rumah sakit.
5. Mengelola, membina dan memberikan pelayanan administrasi
kepegawaian
6. Melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

40
7. Melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan kehumasan dan
marketing
8. Melaksanakan koordinasi dengan instansi lainnya dalam rangka
pelaksanaan tugas
9. Memberikan pelayanan kesejahteraan karyawan yang meliputi BPJS
Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan di bidang administrasi
11. Membuat dan menyampaikan laporan
12. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembagian tugas, pembinaan, pengarahan, evaluasi seluruh
unit di bawahnya
2. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan
3. Memberikan penilaian kinerja seluruh unit di bawahnya
4. Memberikan masukan dan saran tentang penyempurnaan sistem.
5. Memberikan pembinaan baik lisan maupun berbentuk Surat Peringatan
(SP) kepada seluruh pegawai rumah sakit.
6. Memberikan saran dan pertimbangan

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Wakil Direktur Umum dan
Keuangan
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di Bagian Umum dan SDM
serta lintas fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. SLTA atau setara, diutamakan telah memiliki pengalaman kerja di rumah
sakit
2. Memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Jujur dan tekun
4. Bersikap ramah dan tegas.
5. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
6. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
41
7. Memahami benar peraturan, kaidah, ketentuan tentang sistem akuntansi
yang berlaku.
8. Mampu menjaga kerahasiaan
9. Mampu melakukan mediasi baik terhadap komplain pasien.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terlaksananya ketepatan dalam rencana kerja, pelaksanaan, pelaporan
dalam administrasi umum dan SDM, logistik, diklat, K3 RS serta
Marketing rumah sakit.
2. Tercapainya ketepatan kebutuhan anggaran pelaksanaaan dan
pengembangan kualitas dalam administrasi umum dan SDM, logistik,
diklat, K3 RS serta Marketing rumah sakit.
3. Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi dalam pelaporan dan
administrasi.
4. Terlaksananya proses administrasi rumah sakit yang lengkap dan tertib.

Jabatan : Kasie Logistik

A. PENGERTIAN
Membantu Kabag Umum dan SDM dalam melaksanakan kegiatan
kerumahtanggaan, pemenuhan sarana dan prasarana kebutuhan operasional
RSU Mulia Hati.

B. FUNGSI
1. Pengelolaan dan pelayanan administrasi logistik RSU Mulia Hati
Wonogiri
2. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian
barang/perlengkapan
3. Pengawasan dan pengendalian terhadap penyimpanan pendistribusian
serta pemanfaatan barang/ perlengkapan
4. Pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di bagian umum dan
pengemudi

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Kabag Umum dan SDM

42
2. Atasan tidak langsung : Wadir Umum dan Direktur
3. Bawahan langsung :
1.1 Bagian Umum
1.2 Pengemudi

D. TUJUAN
1. Tersedia kebutuhan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien guna
memperlancar operasional rumah sakit
2. Terlaksananya pengelolaan aset, gedung, sarana dan prasarana rumah sakit
secara optimal di RSU Mulia Hati

E. RUANG LINGKUP
Perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan serta pemeliharaan, aset, sarana dan
prasarana dan gedung di RSU Mulia Hati.

F. TUGAS
1. Menyusun rencana dan program kerja di bidang logistik.
2. Melakukan pemantauan mutu pelayanan pemindahan pasien dan mutu
pelayanan administrasi perkantoran.
3. Melakukan pemantauan mutu pengelolaan ambulance dan kendaraan
operasional RSU Mulia Hati Wonogiri
4. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi logistik serta
penyediaan kebutuhan RSU Mulia Hati Wonogiri
5. Merekap usulan rencana kebutuhan barang
6. Menerima dan meyimpan barang di gudang
7. Membuat rencana dan jadwal pendistribusian barang
8. Melayani permintaan barang dari tiap-tiap ruang/unit kerja
9. Membuat kartu inventaris barang pada tiap-tiap ruang/ unit kerja
10. Melaksanakan pencatatan perubahan/mutasi barang inventaris pada kartu
inventaris ruangan
11. Membuat laporan Perbendaharaan Barang.
12. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Atasan

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan, evaluasi perilaku semua petugas
bagian logistik.
43
2. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
3. Memberikan saran dan pertimbangan

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Kabag Umum dan SDM
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di bagian logistik serta lintas
fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. SMA atau setara dan telah memiliki pengalaman bekerja di rumah sakit.
2. Memiliki kemampuan dalam mengkoordinasikan seluruh pengelola barang
sehingga dapat menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Bersikap tegas terhadap prinsip.
4. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
5. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
6. Memahami benar peraturan, kaidah, ketentuan tentang pertanggungjawab
dan pengelolaan barang rumah sakit.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terlaksananya kegiatan pemenuhan kebutuhan logistik untuk operasional
rumah sakit yang efektif dan efisien.
2. Terlaksananya pengelolaan aset, gedung, sarana dan prasarana rumah sakit
secara optimal di RSU Mulia Hati
3. Terlaksananya proses administrasi pengelolaan logistik rumah sakit yang
lengkap dan tertib.

Jabatan : Kasie SDM dan Diklat

A. PENGERTIAN
Membantu Kabag Umum dan SDM melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
administrasi karyawan, pembinaan sumber daya manusia, dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan di lingkungan RSU Mulia Hati Wonogiri

B. FUNGSI
1. Pengelolaan data karyawan dan pelayanan administrasi karyawan
44
2. Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan karyawan
3. Penyiapan bahan pembinaan dan penilaian kinerja karyawan

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Kabag Umum dan SDM
2. Atasan tidak langsung : Wadir Umum dan Direktur
3. Bawahan langsung : -

D. TUJUAN
1. Terlaksananya pengelolaan administrasi dan kegiatan kepegawaian
terdokumentasi secara tertib dan akurat.
2. Terciptanya SDM yang berkualitas dan cepat tanggap terhadap perubahan
dengan berorientasi kepada kepuasan pelanggan dengan pelaksanaan
diklat.
3. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan prima secara profesional, cepat, tepat,
terkoordinasi.

E. RUANG LINGKUP
Perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

F. TUGAS
1. Menyusun rencana dan program kerja
2. Menghimpun dan mengelola data karyawan di lingkungan RSU Mulia
Hati Wonogiri
3. Menyiapkan bahan penyusunan formasi karyawan di lingkungan RSU
Mulia Hati Wonogiri
4. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi karyawan yang
meliputi penyiapan berkas kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan
rekomendasi bidang karyawan.
5. Mengkoordinasikan pembuatan sasaran kerja karyawan dan evaluasi
kinerja karyawan
6. Menyiapkan bahan pembinaan dan penyelesaian masalah kepegawaian di
RSU Mulia Hati Wonogiri

45
7. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan di RSU Mulia
Hati Wonogiri
8. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan dalam
pelaksanaan tugas
9. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan
10. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Atasan

G. WEWENANG
1. Mengajukan usulan kegiatan dan rencana anggaran untuk kebutuhan di
bagian SDM dan Diklat
2. Memberi usulan kepada atasan dalam menentukan kebijakan SDM dan
Diklat
3. Memberikan saran dan pertimbangan

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Kabag Umum dan SDM
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di Bagian Umum dan SDM
serta lintas fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. Berpendidikan minimal S1 atau setara dan memiliki pengalaman bekerja
di rumah sakit.
2. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
3. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
4. Memahami benar peraturan dan perundang-undangan rumah sakit dan
ketenagakerjaan.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terlaksananya ketepatan dalam rencana kerja, pelaksanaan, pelaporan
bidang kepegawaian rumah sakit.
2. Tercapainya ketepatan kebutuhan anggaran pelaksanaaan dan
pengembangan kualitas SDM rumah sakit.
3. Kebenaran dan ketepatan analisis dan evaluasi dalam pelaporan dan
administrasi kepegawaian

46
4. Terlaksananya proses administrasi kepegawaian rumah sakit yang lengkap
dan tertib.

Jabatan : Kasie Humas dan Marketing

A. PENGERTIAN
Membantu Kabag Umum dan SDM melaksanakan kegiatan kehumasan,
marketing dan Promosi Kesehatan Masyarakat

B. FUNGSI
Menjalankan fungsi marketing dan promosi kesehatan masyarakat sesuai
dengan strategi dan kebijakan yang digariskan oleh Direktur

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Kabag Umum dan SDM
2. Atasan tidak langsung : Wadir Umum dan Direktur
3. Bawahan langsung :-

D. TUJUAN
1. Tersedianya SDM yang profesional, loyal dan mampu mengembangkan
profesinya serta cepat tanggap terhadap peluang dan perubahan tuntutan
pelayanan humas dan pemasaran rumah sakit
2. Terlaksananya sistem pelayanan promosi kesehatan yang efektif, efisien,
profesional sesuai dengan strategi dan kebijakan yang telah digariskan.
3. Terjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak untuk mendukung
pelayanan di rumah sakit

E. RUANG LINGKUP
1. Pengelolaan kerjasama dan promosi/pemasaran kesehatan rumah sakit
2. Bekerjasama dengan Bagian pelayanan medis untuk informasi pasien yang
diperlukan

F. TUGAS
1. Mengumpulkan kesan pesan, komplain dan masukan dari pelanggan
internal ataupun eksternal

47
2. Menghubungi/mendatangi pasien atau pelanggan lain yang perlu.
3. Menjalin kemitraan dengan rekanan dokter/BP/RB atau pihak lain untuk
terlaksananya kerjasama pengelolaan pasien : surat rujukan, rujukan balik,
dan penjelasan pelayanan RS.
4. Mendatangi undangan/ta`ziyah/rapat dan lain-lain kepada instansi atau
pihak lain.
5. Kerjasama sponsorship atau infak untuk kegiatan-kegiatan sosial RS dan
pelaporan CSR
6. Mengkoordinasikan kegiatan pengajian rutin atau acara dakwah di Internal
RS dan promosi pelayanan RS secara terjadwal
7. Membuat dan mengelola spanduk, leaflet, pengumuman dan promosi
kesehatan lain di dalam dan luar RS.
8. Membantu Kabag Umum dan SDM berkaitan dengan layanan atau tugas-
tugasnya.
9. Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan umum dan promosi
kesehatan rumah sakit agar berjalan sesuai dengan norma agama, etik dan
peraturan serta perundangan yang berlaku.
10. Menjalin kerjasama yang baik internal maupun eksternal dengan berbagai
pihak untuk mendukung pelayanan rumah sakit termasuk pelayanan pasien
takmampu.
11. Dokumentasi seluruh kegiatan RS untuk kepentingan manajemen dan
pengembangan RS.
12. Mengelola komplain internal dan eksternal.
13. Membuat, mengembangkan, mengontrol dan mengevaluasi SOP dan
aturan di bagian kehumasan dan promosi kesehatan RS.
14. Memberikan laporan atas hasil kerja secara rutin atau incidental sesuai
keperluan.
15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

G. WEWENANG
1. Mengajukan usulan kegiatan dan rencana anggaran untuk kebutuhan di
bagian humas dan marketing
2. Memberi usulan kepada atasan dalam menentukan kebijakan promosi
3. Memberikan saran dan pertimbangan

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Kabag Umum dan SDM

48
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di Bagian Umum dan SDM
serta lintas fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. Berpendidikan minimal S1
2. Berpengalaman dalam bidang organisasi
3. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
4. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
5. Memahami benar peraturan dan perundang-undangan tentang rumah sakit.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terjalin kerjasama yang harmonis dengan instansi terkait dan dengan
berbagai pihak yang mendukung pelayanan RS
2. Komplain dapat teratasi dengan baik
3. Penyebaran informasi yang benar, jelas dan menarik tentang layanan RS di
dalam dan luar gedung RS secara berkesinambungan
4. Terlaksananya kegiatan sosial RS yang efektif dan efisien
5. Tercapainya target-target strategi dan program pengelolaan pelayanan
humas dan marketing sesuai indikator yang ditetapkan
6. Tercapainya kepuasan pelanggan internal dan eksternal
7. Terlaporkannya hasil kinerja pelayanan humas dan marketing secara
berkala.

Jabatan : Kasie K3 RS

A. PENGERTIAN
Membantu Kabag Umum dan SDM melaksanakan fungsi keselamatan,
kesehatan kerja di rumah sakit.

B. FUNGSI
Menjalankan fungsi keselamatan, kesehatan kerja secara optimal, efektif, efisien
dan berkesinambungan sesuai dengan strategi dan kebijakan yang digariskan
oleh Direktur

49
C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Kabag Umum dan SDM
2. Atasan tidak langsung : Wadir Umum dan Direktur
3. Bawahan langsung :
3.1 Bagian IPS RS
3.2 Bagian Cleaning Service
3.3 Bagian Loundry dan CSSD
3.4 Bagian Pemulasaraan Jenazah

D. TUJUAN
1. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan prima bagian K3 RS secara profesional, cepat, tepat,
terkoordinasi.
2. Tersedianya SDM yang kompeten dan loyal dalam bidang keamanan,
pemeliharaan sarana dan prasarana, pengelolaan linen dan CSSD serta
pemulasaraan jenazah.

E. RUANG LINGKUP
1. Terlaksananya sistem layanan pemeliharaan sarana dan prasarana yang
efektif dan efisien sesuai dengan persyaratan RS yang optimal.
2. Terciptanya pengelolaan kebersihan, linen/CSSD dan pemulasaraan jenazah
sesuai dengan standar yang ditetapkan.

F. TUGAS
1. Membuat program kerja tahunan dalam bidang kesehatan dan keselamatan
kerja.
2. Membuat program perencanaan K3RS yang diperlukan seperti pelatihan
evakuasi dan tanggap darurat secara periodik, seminar dan lain-lain
3. Melaksanakan kegiatan untuk menciptakan tatakerja dan lingkungan kerja
yang sehat, aman, nyaman dalam rangka meningkatkan derajad kesehatan
karyawan
4. Melakukan pemantauan mutu pelayanan kebersihan, keamanan
pengelolaan sarana dan prasana rumah sakit.
5. Melakukan pemantauan mutu pengelolaan CSSD dan pemulasaraan
jenazah RSU Mulia Hati Wonogiri
6. Mengelola administrasi K3RS dan pengarsipannya.

50
7. Menginventarisasi semua laporan dari tiap koordinator bagian di K3RS
8. Mengevaluasi data hasil kegiatan yang telah dilakukan.
9. Membuat laporan bulanan rutin untuk diberikan kepada Kabag Umum dan
SDM
10. Mengajukan usulan anggaran dan kebutuhan barang yang diperlukan
K3RS
11. Membuat laporan
12. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Atasan

G. WEWENANG
1. Membuat usulan anggaran dan dikoordinasikan dengan bagian keuangan
2. Membuat laporan berkala yang disampaikan kepada Kabag. Umum dan
SDM
3. Membuat program perencanaan K3RS
4. Mengevaluasi program yang sudah dijalankan.

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Kabag Umum dan SDM
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di Bagian K3RS serta lintas
fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. SMA atau setara dan telah memiliki pengalaman bekerja di rumah sakit.
2. Memiliki kemampuan menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Bersikap tegas terhadap prinsip.
4. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
5. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertical.
6. Memahami benar peraturan, kaidah dan pelaksanaan K3 RS

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Tercapainya target-target pelayanan kebersihan, sanitasi dan ketersediaan
linen dengan efektif dan efisien sesuai indikator yang ditetapkan
2. Gedung dan lingkungan rumah sakit selalu bersih dan sehat
3. Pengelolaan sampah sesuai standar tanpa ada efek yang membahayakan
lingkungan internal dan eksternal rumah sakit.
51
Jabatan : Kabag Penunjang Medik

A. PENGERTIAN
Kabag Penunjang Medik adalah pejabat yang diangkat oleh Direktur untuk
membantu Wadir Pelayanan dalam pengkoordinasian dan pengawasan kegiatan
di penunjang medik, kebutuhan pelayanan serta penunjang pelayanan.

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana kerja
2. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian terhadap pelayanan
medis dan pemanfaatan fasilitas medis
3. Penganalisaan terhadap perkembangan kebutuhan pelayanan medis dan
fasilitas medis
4. Pelaksanaan pemantauan peningkatan mutu pelayanan penunjang medis

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Wadir Pelayanan
2. Atasan tidak langsung : Direktur
3. Bawahan langsung :
3.1 Instalasi Farmasi
3.2 Instalasi Laboratorium
3.3 Instalasi Radiologi
3.4 Instalasi Gizi

D. TUJUAN
1. Terciptanya SDM profesional, loyal, dan cepat tanggap terhadap peluang
dan perubahan tuntutan pelayanan di Rumah Sakit
2. Terlaksananya pelayanan medis di bagian penunjang medis yang efektif,
efisien, profesional, berdasarkan standar pelayanan medis yang ditetapkan
3. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan medis sesuai keinginan pelanggan

E. RUANG LINGKUP
1. Pengelolaan dan pengembangan SDM di bagian penunjang medis yang
profesional sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan customer serta
perkembangan IPTEK

52
2. Pengaturan proses layanan di pelayanan penunjang medis
3. Pengelolaan fasilitas dan peralatan di penunjang medis

F. TUGAS
1. Menyusun program dan rencana kerja bidang pelayanan penunjang medis
2. Mengatur tatalaksana pelayanan penunjang medis baik Instalasi Farmasi,
Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi dan Instalasi Gizi.
3. Mengatur tatalaksana pengelolaan peralatan dan perlengkapan diseluruh
bagian layanan penunjang medis
4. Menyusun standar tenaga, sarana dan prasarana
5. Melaksanakan evaluasi kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
6. Memberikan arahan dan bimbingan tentang teknis pekerjaan di bawah
bidang pelayanan penunjang medis
7. Mengontrol seluruh fungsi pencatatan, pelaporan dan kinerja bidang
penunjang medis
8. Merekomendasikan permintaan alat kesehatan, peralatan dan perlengkapan
keperluan seluruh bagian di pelayanan penunjang medis
9. Membantu menyusun kebijakan dan SPO bidang penunjang medis.
10. Memimpin pertemuan perawat baik periodik maupun insidentil dalam
penyusunan rencana dan evaluasi.
11. Memantau kelancaran kegiatan pelayanan penunjang medis
12. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan.

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan, evaluasi seluruh perawat
2. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
3. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
4. Memberikan saran dan pertimbangan tentang penyempurnaan sistem.

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Wadir Pelayanan
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di pelayanan penunjang medis
dan lintas fungsi.

53
I. KUALIFIKASI JABATAN
1. Minimal S1 Kedokteran atau disiplin ilmu terkait dan memiliki pengalaman
bekerja di rumah sakit
2. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
3. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
4. Memahami benar peraturan dan ketentuan tentang layanan penunjang medis
5. Memahami benar peraturan dan perundang-undangan tentang rumah sakit.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Meningkatnya mutu pelayanan di bidang penunjang medis
2. Meningkatnya kepuasan customer/ pelanggan.
3. Meningkatnya tertib administrasi dan dokumentasi di bidang penunjang
medis

Jabatan : Kepala Instalasi Farmasi

A. PENGERTIAN
Kepala Instalasi Farmasi adalah pejabat yang diangkat oleh Direktur untuk
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan kefarmasian di rumah
sakit meliputi perencanaan kebutuhan, peracikan, penyimpanan, penyediaan dan
penyaluran obat-obatan, bahan kimia, penyimpanan serta penyaluran alat
kedokteran, alat perawatan, alat kesehatan dan pelayanan farmasi klinik

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana kerja dan program kerja
2. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian terhadap pelayanan di
Instalasi Farmasi
3. Penganalisaan terhadap perkembangan kebutuhan pelayanan Instalasi
Farmasi
4. Pelaksanaan pemantauan peningkatan mutu pelayanan Instalasi Farmasi

C. KEDUDUKAN STRUKTUR.
1. Atasan langsung : Kabag Penunjang Medis
2. Atasan tidak langsung : Wadir Pelayanan
3. Bawahan langsung : Staf Farmasi

54
D. TUJUAN
1. Terlaksananya pelayanan instalasi farmasi yang efektif dan efisien,
profesional dalam rangka mendukung proses terapi di rumah sakit sesuai
dengan strategi dan kebijakan rumah sakit.
2. Terlaksananya pelayanan instalasi farmasi yang profesional dalam rangka
memuaskan customer/pelanggan.
3. Terjaganya budaya kerja yang kondusif, efisien di bidang pengelolaan
operasional instalasi farmasi.
4. Terlaksananya proses administrasi instalasi farmasi yang lengkap dan tertib.

E. RUANG LINGKUP
Perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan dan evaluasi sistem layanan farmasi di
RSU Mulia Hati

F. TUGAS
1. Menyusun program dan rencana kerja bidang pelayanan penunjang medis
2. Mengatur tatalaksana pelayanan penunjang medis baik Instalasi Farmasi,
Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi dan Instalasi Gizi.
3. Mengatur tatalaksana pengelolaan peralatan dan perlengkapan diseluruh
bagian layanan penunjang medis
4. Menyusun standar tenaga, sarana dan prasarana
5. Melaksanakan evaluasi kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
6. Memberikan arahan dan bimbingan tentang teknis pekerjaan di bawah
bidang pelayanan penunjang medis
7. Mengontrol seluruh fungsi pencatatan, pelaporan dan kinerja bidang
penunjang medis
8. Merekomendasikan permintaan alat kesehatan, peralatan dan perlengkapan
keperluan seluruh bagian di pelayanan penunjang medis
9. Membantu menyusun kebijakan dan SPO bidang penunjang medis.
10. Memimpin pertemuan perawat baik periodik maupun insidentil dalam
penyusunan rencana dan evaluasi.
11. Memantau kelancaran kegiatan pelayanan penunjang medis
12. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan.

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan evaluasi di Instalasi Farmasi

55
2. Membagi tugas staf di Instalasi Farmasi
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
4. Memberi penilaian kinerja seluruh staf di Instalasi Farmasi
5. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
6. Memberikan saran dan pertimbangan untuk megingkatkan kualitas
pelayanan.

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu Teamwork dengan Kasi Penunjang Medis.
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh pejabat struktural yang terkait.
3. Menjalin kerja sama dengan semua staf di instalasi farmasi dan lintas
fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. Sarjana Apoteker dan telah memiliki pengalaman bekerja di apotek atau
farmasi rumah sakit
2. Memiliki kemampuan menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Bersikap tegas terhadap prinsip kefarmasian
4. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit
5. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
6. Memahami benar peraturan, kaidah, ketentuan tentang kefarmasian

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terselenggaranya sistem layanan farmasi yang cepat, tepat, ramah dan
edukatif di RSU Mulia Hati
2. Tersedianya obat dan BHP yang berkualitas dengan harga kompetitif sesuai
dengan kebutuhan pelayanan medis.
3. Tersedia prosedur tetap layanan obat sejak pengadaan sampai penyerahan
kepada pasien.
4. Tersedianya formularium (daftar jenis/komposisi) dan daftar harga obat di
RSU Mulia Hati
5. Tidak ada stagnasi, kehabisan obat, dan eliminasi karena expire date.
6. Tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan tugas dan wewenang.
7. Meningkatnya kepuasan customer instalasi farmasi.
8. Meningkatnya ketertiban administrasi di instalasi farmasi.

56
Jabatan : Kepala Instalasi Laboratorium

A. PENGERTIAN
Kepala Instalasi Laboratorium adalah pejabat yang diangkat oleh Direktur yang
untuk menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan laboratorium di
rumah sakit meliputi perencanaan kebutuhan, reagen, bahan habis pakai dan
kebutuhan lain yang menyangkut pelayanan laboratorium.

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana kerja dan program kerja
2. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian terhadap pelayanan di
Instalasi Laboratorium
3. Penganalisaan terhadap perkembangan kebutuhan pelayanan Instalasi
Laboratorium
4. Pelaksanaan pemantauan peningkatan mutu pelayanan Instalasi
Laboratorium

C. KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI :


1. Atasan langsung : Kabag Penunjang Medis
2. Atasan Tidak Langsung : Wadir Pelayanan
3. Membawahi secara langsung : Staf Laboratorium

D. TUJUAN
1. Terlaksananya pelayanan Laboratorium yang efektif dan efisien,
profesional berdasarkan standar laboratorium untuk mendukung diagnostik
terapetik di rumah sakit sesuai dengan strategi dan kebijakan rumah sakit.
2. Terlaksananya Pelayanan laboratorium yang Akurat , Cepat dan efisien
yang sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran, dan laboratorium yang
terkini dalam rangka memuaskan seluruh customer.
3. Terpeliharanya dan tersedianya seluruh sarana dan prasarana di bagian
laboratorium untuk mendukung kelancaran pelayanan
4. Terjaganya budaya kerja yang kondusif di bidang pengelolaan operasional
bagian laboratorium
5. Terlaksananya proses administrasi laboratorium yang lengkap dan tertib.

57
E. RUANG LINGKUP
Perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan dan evaluasi sistem layanan
laboratorium di RSU Mulia Hati

F. TUGAS
1. Memimpin penyelenggaraan kegiatan di laboratorium.
2. Menyusun program kerja dan rencana kerja di laboratorium.
3. Mengatur tatalaksana pelayanan pemeriksaan laboratorium
4. Bersama bagian pengadaan, mengatur pengadaan bahan/reagen serta
pemilihan pemasok yang dapat direkomendasikan.
5. Mengontrol penerimaan dan pengeluaran obat/barang di laboratorium
6. Memeriksa hasil pencatatan kartu stok obat/barang keperluan laboratorium
7. Membantu menyusun kebijakan harga pemeriksaan laboratorium
8. Mengatur sistem penyimpanan bahan
9. Mengkoordinasikan pencatatan dan pelaporan.
10. Mengkoordinir pembuatan standar dan prosedur laboratorium
11. Memimpin pertemuan laboratorium baik periodik maupun insidentil dalam
penyusunan rencana dan evaluasi.
12. Melaksanakan program pemantapan mutu kualitas laboratorium baik
internal maupun eksternal bidang hematologi maupun kimia klinik.
13. Pengawasan terhadap pemakaian dan pemeliharaan alat-alat
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan evaluasi di Instalasi
Laboratorium
2. Membagi tugas
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
4. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
5. Memberikan saran dan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu Teamwork dengan Kabag Penunjang Medis.

58
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh pejabat struktural yang terkait
untuk mewujudkan perbaikan/perkembangan terus-menerus yang menjadi
tanggung jawabnya.
3. Lintas fungsi dengan bagian lain

I. KUALIFIKASI JABATAN KARU LABORATORIUM :

1. Pendidikan minimal DIII Analis Kesehatan yang telah berpengalaman


bekerja di rumah sakit.
2. Memiliki kemampuan menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Bersikap tegas terhadap prinsip pemeriksaan laboratorium
4. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
5. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
6. Memahami benar peraturan, kaidah, ketentuan tentang laboratorium

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN :

1. Pelayanan laboratorium siap sesuai standar waktu yang ditetapkan dengan


tarif kompetitif
2. Meningkatnya kualitas pelayanan laboratorium sesuai dengan standar.
3. Meningkatnya kelancaran penyediaan sarana pelayanan laboratorium.
4. Meningkatnya kepuasan seluruh customer internal maupun eksternal
5. Tertib administrasi dan dokumentasi kegiatan di bagian laboratorium

Jabatan : Kepala Instalasi Radiologi

A. PENGERTIAN :
Kepala Instalasi Radiologi adalah pejabat yang diangkat oleh Direktur untuk
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan radiologi di rumah sakit
meliputi perencanaan kebutuhan, film, bahan habis pakai, obat dan kebutuhan
lain yang menyangkut pelayanan radiologi.

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana kerja dan program kerja
2. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian terhadap pelayanan di
Instalasi Radiologi

59
3. Penganalisaan terhadap perkembangan kebutuhan pelayanan Instalasi
Radiologi
4. Pelaksanaan pemantauan peningkatan mutu pelayanan Instalasi Radiologi

C. KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI :


1. Atasan langsung : Kabag Penunjang Medis
2. Atasan Tidak Langsung : Wadir Pelayanan
3. Membawahi secara langsung : Staf Radiologi

D. TUJUAN
1. Terlaksananya pelayanan radiologi yang efektif dan efisien, profesional
berdasarkan standar radiologi untuk mendukung diagnostik terapetik di
rumah sakit sesuai dengan strategi dan kebijakan rumah sakit.
2. Terlaksananya Pelayanan radiologi yang Akurat , Cepat dan efisien yang
sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran, dan radiologi yang terkini
dalam rangka memuaskan seluruh customer.
3. Terpeliharanya dan tersediannya seluruh sarana dan prasarana di bagian
radiologi untuk mendukung kelancaran pelayanan
4. Terlaksananya proses administrasi radiologi yang lengkap dan tertib.

E. RUANG LINGKUP
Perijinan dan Pengelolaan pelaksanaan operasional bagian radiologi

F. TUGAS
1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan bagian radiologi untuk kelancaran
layanan dan memudahkan pasien menerima layanan
2. Menerima surat permintaan pemeriksaan di ruang radiologi
3. Menerima dan melaksanakan administrasi sesuai dengan standar
prosedurnya
4. Mengurus perijinan radiologi sesuai standar yang berlaku
5. Melaksanakan layanan pemeriksaan radiologi dan memintakan hasil
pembacanya kepada dokter spesialis radiologi
6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan secara benar
7. Melaksanakan upaya pencegahan pencemaran limbah radiologi dan bahaya
paparan radiasi serta keselamatran kerja petugas, pasien dan keluarganya
8. Menjaga kebersihan di ruang radiologi dan lingkungannya
60
9. Menjaga hubungan baik sesama teman, pasien dan keluarga pasien
10. Mengikuti program pendididkan dan pelatihan yang diselenggarakan di
rumah sakit maupaun di luar rumah sakit
11. Melaksanakana jaga mutu pelayanan radiologi sesuai dengan standar
12. Mengusulkan SPO/ protap dan melaksanakan program jaga mutu di bidang
radiologi
13. Memelihara dan bertanggungjawab terhadap sarana dan prasarana di bidang
radiologi
14. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan evaluasi Radiologi
2. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
3. Memberi penilaian kinerja Radiologi
4. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
5. Memberikan saran dan pertimbangan untuk megingkatkan kualitas
pelayanan.

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu Teamwork dengan Kabag Penunjang Medis
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh pejabat struktural yang terkait untuk
mewujudkan perbaikan terus-menerus yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Koordinasi dengan bagian/fungsi lain dan bertanggungjawab kepada atasan
langsung dan atasan tidak langsung

I. KUALIFIKASI JABATAN :
1. Pendidikan minimal DIII Radiologi
2. Memiliki kemampuan menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
4. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
5. Aktif bekerja di RSU Mulia Hati dengan masa kerja minimal 1 tahun
6. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN :


1. Pelayanan radiologi siap sesuai standar waktu yang ditetapkan dengan tarif
kompetitif
61
2. Meningkatnya kualitas pelayanan radiologi sesuai dengan standar.
3. Meningkatnya kelancaran penyediaan sarana pelayanan radiologi.
4. Meningkatnya kepuasan seluruh customer internal maupun eksternal
5. Tertib administrasi dan dokumentasi kegiatan di bagian radiologi

Jabatan : Kepala Instalasi Gizi

A. PENGERTIAN
Kepala Instalasi Gizi adalah pejabat yang diangkat oleh Direktur untuk
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan gizi meliputi
penyediaan, pengolahan, penyaluran makanan, asuhan gizi rawat inap dan rawat
jalan, pendidikan dan penyuluhan gizi.

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana kerja dan program kerja
2. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian terhadap pelayanan di
Instalasi Gizi
3. Penganalisaan terhadap perkembangan kebutuhan pelayanan Instalasi Gizi
4. Pelaksanaan pemantauan peningkatan mutu pelayanan Instalasi Gizi

C. KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI :


1. Atasan langsung : Kabag Penunjang Medis
2. Atasan Tidak Langsung : Wadir Pelayanan
3. Membawahi secara langsung : Staf Gizi

D. TUJUAN

1. Terlaksananya pelayanan Gizi yang efektif dan efisien, profesional


berdasarkan standar Gizi untuk mendukung proses pemulihan pasien di
rumah sakit sesuai dengan strategi dan kebijakan rumah sakit
2. Terlaksananya Pelayanan Gizi yang Akurat, Cepat dan efisien yang sesuai
dengan perkembangan ilmu kedokteran terkini dalam rangka memuaskan
seluruh customer.
3. Terpeliharanya dan tersediannya seluruh sarana dan prasarana di bagian
Gizi untuk mendukung kelancaran pelayanan.
4. Terlaksananya proses administrasi Gizi yang lengkap dan tertib.

62
E. RUANG LINGKUP
1. Pengelolaan pelaksanaan pelayanan Gizi untuk pasien
2. Pengelolaan gizi karyawan, tamu dan acara-acara khusus rumah sakit

F. TUGAS POKOK :
1. Membuat program kerja dan perencanaan pengembangan gizi.
2. Membuat jadwal jaga petugas dan mengkoordinir pelaksanakan pelayanan
Gizi dalam rangka memuaskan customer.
3. Mengusulkan protap tugas dan pelayanan gizi untuk pasien, karyawan, tamu
atau acara-acara khusus RS.
4. mengatur pengadaan bahan serta pemilihan pemasok yang dapat
direkomendasikan.
5. Menyusun daftar menu dan mengatur perencanaan diit pasien di ruangan
rawat inap.
6. Melaksanakan konseling gizi untuk pasien poliklinik dan rawat inap.
7. Melaksanakan jaga mutu pelayanan Gizi sesuai dengan standar.
8. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja diluar bagian Gizi dalam
rangka menghasilkan pelayanan prima.
9. Memelihara dan bertanggung jawab terhadap kebersihan ruangan, sarana
dan prasarana di bagian Gizi.
10. Menciptakan suasana kebersamaan antar sesama staf sehingga terwujud
suasana kerja yang kondusif.
11. Mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di
rumah sakit maupun di luar rumah sakit
12. Memantau dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas semua staf yang
diberikan oleh Kabag Penunjang Medis.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Atasan.

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan, evaluasi seluruh petugas gizi.
2. Membagi tugas
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
4. Memberi penilaian kinerja seluruh petugas gizi.
5. Menjaga kerahasiaan sistem rumah sakit
6. Memberikan saran dan pertimbangan
7. Menjalankan tugas lain yang diberikan.

63
H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu Teamwork dengan Kabag Penunjang Medis.
2. Bekerja secara sistemik dengan seluruh karyawan serta pejabat struktural
yang terkait untuk mewujudkan perbaikan terus-menerus yang menjadi
tanggung jawabnya.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. D3 Akademi Gizi atau setara dan telah memiliki pengalaman bekerja di
rumah sakit.
2. Memiliki kemampuan dalam mengkoordinasikan seluruh pegawai gizi
sehingga dapat menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Bersikap tegas terhadap prinsip.
4. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
5. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
6. Memahami benar peraturan, kaidah, ketentuan tentang gizi pasien.

I. TOLOK UKUR KEBERHASILAN :


1. Tersedianya makanan dan minuman yang sehat, lezat dan menarik dengan
harga terjangkau bagi pasien, karyawan, dan tamu rumah sakit
2. Terpeliharanya ruangan, alat-alat dapur, peralatan makan dan bahan-bahan
yang berkaitan dengan gizi
3. Meningkatnya kualitas pelayanan Gizi sesuai dengan standar.
4. Meningkatnya kepuasan seluruh customer internal dan eksternal
5. Tertib administrasi dan dokumentasi pelayanan gizi

Jabatan : Kabag Pelayanan dan Keperawatan

A. PENGERTIAN :
Kasi Keperawatan adalah pejabat yang diangkat oleh Direktur untuk membantu
Wadir Pelayanan dalam pengkoordinasian dan pengawasan kegiatan pelayanan
dan keperawatan, kebutuhan penunjang kegiatan dalam pelayanan dan
keperawatan

64
B. FUNGSI
1. Mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan dan keperawatan dan
pendidikan.
2. Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan fasilitas dan kegiatan
pelayanan dan keperawataan
3. Mengawasi dan mengendalikan penerimaan dan pemulangan pasien
4. Sinerginya kegiatan-kegiatan di seluruh unit kerjanya dengan efektif dan
efisien.

C. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR


1. Atasan langsung : Wadir Pelayanan
2. Atasan Tidak Langsung : Direktur
3. Bawahan langsung :
3.1 Instalasi Gawat Darurat (IGD)
3.2 IBS
3.3 Poliklinik
3.4 Bangsal Cendana
3.5 Bangsal Cempaka

D. TUJUAN
1. Terciptanya SDM profesional, loyal, dan cepat tanggap terhadap peluang dan
perubahan tuntutan pelayanan di Rumah Sakit
2. Terlaksananya pelayanan medis di bagian keperawatan yang efektif, efisien,
profesional, berdasarkan standar pelayanan yang ditetapkan
3. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan medis sesuai keinginan pelanggan

E. RUANG LINGKUP
1. Pengelolaan dan pengembangan SDM di bidang keperawatan yang
profesional sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan customer serta
perkembangan IPTEK
2. Pengaturan proses layanan di keperawatan dan pengelolaan fasilitas dan
peralatan di keperawatan.

F. TUGAS POKOK
1. Menyusun program dan rencana kerja tahunan
65
2. Memimpin penyelenggaraan kegiatan keperawatan
3. Mengatur tatalaksana pelayanan keperawatan baik IGD, rawat inap, rawat
jalan/poliklinik, IBS
4. Mengatur tatalaksana pengelolaan peralatan dan perlengkapan diseluruh
bagian layanan keperawatan
5. Menyusun standar tenaga, sarana dan prasarana
6. Melaksanakan evaluasi kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
7. Menyusun dan melaksanakan program mutasi, rotasi dan retensi tenaga
keperawatan dengan mempertimbangkan usulan KARU
8. Mengontrol seluruh fungsi pencatatan, pelaporan dan kinerja perawat
9. Merekomendasikan permintaan alat kesehatan, peralatan dan perlengkapan
keperluan seluruh bagian keperawatan.
10. Membantu menyusun kebijakan dan SPO bidang keperawatan.
11. Memimpin pertemuan perawat baik periodik maupun insidentil dalam
penyusunan rencana dan evaluasi.
12. Memantau kelancaran kegiatan pelayanan rawat inap dan rawat
jalan/poliklinik
13. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan.

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan, evaluasi seluruh perawat
2. Membagi tugas perawat.
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
4. Memberi penilaian kinerja seluruh Perawat
5. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
6. Memberikan saran dan pertimbangan

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Wadir Pelayanan
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di bidang keperawatan dan lintas
fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. Minimal DIII atau setara dan memiliki pengalaman bekerja di rumah sakit .
2. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
3. Mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.
66
4. Memahami benar peraturan dan etika
5. Memahami benar peraturan dan perundang-undangan tentang rumah sakit.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Meningkatnya mutu pelayanan di bidang keperawatan
2. Meningkatnya kepuasan customer/ pelanggan.
3. Meningkatnya tertib administrasi dan dokumentasi di bidang keperawatan

Jabatan : Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)

A. PENGERTIAN
Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah pejabat yang diangkat oleh
Direktur sebagai pengelola kegiatan dan operasional di IGD

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana kerja dan program kerja
2. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian terhadap pelayanan di
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
3. Penganalisaan terhadap perkembangan kebutuhan pelayanan Instalasi Gawat
Darurat (IGD)
4. Pelaksanaan pemantauan peningkatan mutu pelayanan Instalasi Gawat
Darurat (IGD)

C. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI


1. Atasan langsung : Kabag Pelayanan dan Keperawatan
2. Atasan Tidak Langsung : Wadir pelayanan
3. Bawahan langsung : Staf IGD

D. TUJUAN
1. Terciptanya SDM profesional, loyal, dan cepat tanggap terhadap peluang
dan perubahan tuntutan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
2. Terlaksananya pelayanan di Instalasi Gawat Darurat yang efektif, efisien,
profesional berdasarkan standar pelayanan medis yang ditetapkan
3. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan di Instalasi Gawat Darurat sesuai keinginan
pelanggan

67
E. RUANG LINGKUP
1. Pengelolaan dan pengembangan SDM di Instalasi Gawat Darurat yang
profesional sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan customer serta
perkembangan IPTEK
2. Pengaturan proses layanan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat dan
pengelolaan fasilitas dan peralatan di Instalasi Gawat Darurat

F. TUGAS POKOK
1. Menyusun jadwal dinas dan mengkoordinasikan tugas – tugas operasional
staf
2. Menetapkan petugas pengganti apabila petugas jaga berhalangan dan
menentukan kecukupan tenaga dalam tiap shift
3. Melakukan pengontrolan terhadap kepatuhan anggota dalam menjalankan
tugas.
4. Membantu Kabag Pelayanan dan Keperawatan dalam pengembangan staf
5. Melaksanakan pemeliharaan fasilitas dan peralatan
6. Melaksanakan proses asuhan keperawatan di IGD
7. Mengusulkan protap/SPO dan melaksanakan program jaga mutu di IGD
8. Menampung masukan / saran dari customer internal maupun eksternal
untuk meningkatkan pelayanan di IGD
9. Menjamin kecermatan, ketepatan, dan bertanggungjawab terhadap fungsi
administrasi di IGD
10. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan fasilitas dan
pelaksanaan kegiatan layanan di bangsal bagi pasien serta
pengadministrasiannya, agar terjalin kerjasama untuk meningkatkan mutu
pelayanan di IGD.
11. Mengadakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang berada di lingkungan
IGD dan antar bagian
12. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait mengenai hal yang
berhubungan dengan pelayanan di IGD sesuai dengan permasalahannya
agar pelaksanaan pelayanan dapat berjalan efektif dan efisien.
13. Membuat laporan
14. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan evaluasi Perawat di IGD.
68
2. Membagi tugas Perawat.
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
4. Memberi penilaian kinerja Perawat di IGD.
5. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
6. Memberikan saran dan pertimbangan untuk megingkatkan kualitas
pelayanan.

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Kabag Pelayanan dan Keperawatan
2. Berkoordinasi dengan seluruh karyawan dan pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di Ruang Gawat Darurat dan
lintas fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. DIII Keperawatan bersertifikat PPGD
2. Memiliki SIKP (Surat Ijin Kerja Perawat)
3. Memiliki kemampuan menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
4. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
5. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
6. Aktif bekerja di RSU Mulia Hati dengan masa kerja minimal 1 tahun
7. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
8. Berpengalaman sebagai penanggung jawab shift.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Terselenggaranya pelayanan IGD 24 jam yang cepat, tepat dan ramah di
RSU Mulia Hati sesuai standar pelayanan IGD, hukum dan etika
2. Tersedianya fasilitas dan peralatan di IGD sesuai kebutuhan pelayanan
3. Meningkatnya mutu pelayanan di IGD
4. Tersedia dan dilaksanakannya prosedur tetap tugas dokter dan prosedur tetap
pelayanan IGD
5. Meningkatnya tertib administrasi dan dokumentasi IGD
6. Meningkatnya kepuasan customer/pelanggan yang berkaitan dengan
pelayanan IGD

69
Jabatan : Instalasi Bedah Sentral (IBS)

A. PENGERTIAN
Kepala Ruang Instalasi Instalasi Bedah Sentral (IBS) adalah pejabat yang
diangkat oleh direktur sebagai penyediaan fasilitas dan penyelenggaraan
kegiatan pelayanan Instalasi Bedah Sentral (IBS).

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana kerja dan program kerja
2. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian terhadap pelayanan di
Instalasi Bedah Sentral (IBS)
3. Penganalisaan terhadap perkembangan kebutuhan pelayanan Instalasi Bedah
Sentral (IBS)
4. Pelaksanaan pemantauan peningkatan mutu pelayanan Instalasi Instalasi
Bedah sentral (IBS)

C. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI


1. Atasan langsung : Kabag Pelayanan dan Keperawatan
2. Atasan Tidak Langsung : Wadir Pelayanan
3. Bawahan langsung : Staf Instalasi Bedah Sentral (IBS)

D. TUJUAN
1. Terlaksananya pelayanan di ruang IBS yang efektif, efisien, profesional,
berdasarkan standar pelayanan, sesuai dengan strategi dan kebijakan Rumah
Sakit
2. Terciptanya SDM yang mampu mengembangkan profesinya dan cepat
tanggap terhadap perubahan di ruang IBS
3. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan di ruang IBS secara profesional.
4. Terwujudnya pelayanan prima yang mengutamakan kenyamanan dan
keramahan di ruang IBS

E. RUANG LINGKUP

1. Pengelolaan pelayanan Asuhan Keperawatan di ruang IBS


2. Pengembangan SDM di ruang IBS yang profesional sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan customer serta perkembangan IPTEK
70
3. Pengelolaan fasilitas dan peralatan di ruang IBS

F. TUGAS POKOK
1 Melakukan tugas Ketua Tim
a. Membagi tugas kepada anggota tim ( perawat pelaksana ).
b. Membantu anggota tim memahami dan melaksanakan tugas sesuai
kemampuan .
c. Mengkoordinasi implementasi keperawatan .
d. Memenuhi kebutuhan setiap pasien dalam tim sekalipun tidak selalu
langsung terlibat dalam memberikan asuhan keperawatan.
e. Melaporkan asuhan keperawatan pada kepala ruang .
f. Bertanggung jawab terhadap alat serta pemeliharaannya supaya siap
pakai.
g. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan obat-obatan emergency di
ruangan.
2 Melakukan pengkajian pasien
a. Melakukan pengkajian dan melengkapi data yang diperlukan .
b. Membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarganya .
c. Mengevaluasi faktor resiko .
d. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.
e. Mengkaji riwayat keperawatan dan medis dari pasien dan keluarga.
f. Mengkaji kondisi mental dan fisik pasien.
g. Melengkapi formulir adminisi dan pengkajian sesuai kebutuhan.
3 Mengindentifikasi masalah atau diagnosa keperawatan pasien
a. Mengidentifikasi data fokus.
b. Menentukan masalah atau diagnosa keperawatan.
4 Merencanakan asuhan keperawatan pasien
a. Merencanakan asuhan jangka panjang dan jangka pendek.
b. Menentuakan intervensi keperawatan mandiri.
c. Menentukan intervensi keperawatan kolaborasi.
d. Merencanakan pembelajaran ( teaching plan) untuk pasian dan
keluarganya.
e. Merencanakan interaksi dengan pasien dan keluarganya.
5 Melaksanakan intervensi spesifik keperawatan, baik secara mandiri maupun
kolaborasi sesuai Rincian Kewenangan Klinis (RKK)
6 Melaksanakan evaluasi asuahan keperawatan

71
a. Mengevaluasi respon pasien terhadap terapi atau pengobatan.
b. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri.
c. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan kolaborasi.
d. Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan.
e. Merevisi rencana asuhan keperawatan.
7 Mendokumentasikan asuhan keperawatan
a. Mendokumentasikan pengkajian keperawatan pasien.
b. Mendokumentasikan masalah atau diagnosa keperawatan pasien.
c. Mendokumentasikan perencanaan keperawatan pasien.
d. Mendokumentasikan implementasi keperawatan, baik tindakan mandiri
maupun kolaborasi.
e. Mendokumentasikan evaluasi asuhan keperawatan pasien.
8 Melaksanakan fungsi pergeraka dan pelaksanaan
a. Memantau seluruh staff dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan /
etik yang berlaku di kamar bedah
b. Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan
kemampuan tenaga kamar bedah
c. Membuat jadwal kegiatan (time schedule)
d. Pemanfaatan tenaga seefektif mungkin
e. Mengatur pekerjeaan secara merata
f. Menerapkan kebijaksanaan (policy) yang berlaku
g. Memantau pelaksanaan tugas yang di bebankan
h. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien
i. Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara seimbang
j. Memberi orientasi kepada pegawai baru di kamar bedah
k. Mengatur pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan bahan-bahan /alat-
alat di kamar bedah
l. Menciptakan suasana kerja yang harmonis
m. Melakukan komunikasi yang efektif antar anggota tim (dokter, perawat,
bidan, dan sebagainya)

G. WEWENANG

1. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.


2. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
3. Memberikan saran dan usul guna meningkatkan kualitas pelayanan rumah
sakit

72
H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Kabag Pelayanan dan Keperawatan
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di ruang rawat inap dan lintas
fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. DIII Keperawatan/Kebidanan bersertifikat PPGD
2. Memiliki SIKP/SIKB
3. Memiliki kemampuan menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
4. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
5. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
6. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN


1. Tersedianya fasilitas dan peralatan di IBS sesuai kebutuhan pelayanan
2. Meningkatnya mutu pelayanan di IBS
3. Tersedia dan dilaksanakannya prosedur tetap tugas dokter dan prosedur
tetap pelayanan IBS
4. Meningkatnya tertib administrasi dan dokumentasi IBS
5. Meningkatnya kepuasan customer/pelanggan yang berkaitan dengan
pelayanan IBS

Jabatan : Kepala Poliklinik

A. PENGERTIAN
Kepala Poliklinik adalah pejabat yang diangkat oleh direktur sebagai penyediaan
fasilitas dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan poliklinik

B. FUNGSI
Pengelola dan pelaksana operasional di bagian poliklinik

C. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI


1. Atasan langsung : Kabag Pelayanan dan Keperawatan
2. Atasan Tidak Langsung : Wadir Pelayanan
73
3. Bawahan langsung : Staf Poliklinik

D. TUJUAN
1. Terlaksananya pelayanan di poliklinik yang efektif, efisien, profesional,
berdasarkan standar pelayanan, sesuai dengan strategi dan kebijakan
Rumah Sakit
2. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan di poliklinik secara profesional.
3. Terwujudnya pelayanan prima yang mengutamakan kenyamanan dan
keramahan di poliklinik

E. RUANG LINGKUP

1. Pengelolaan pelayanan Asuhan Keperawatan di poliklinik


2. Pengembangan SDM di poliklinik yang profesional sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan customer serta perkembangan IPTEK
3. Pengelolaan fasilitas dan peralatan di poliklinik

F. TUGAS POKOK
1. Menyusun jadwal dinas dan mengkoordinasikan tugas– tugas operasional
staf
2. Menetapkan petugas pengganti apabila petugas jaga berhalangan dan
menentukan kecukupan tenaga dalam tiap shift
3. Melakukan pengontrolan terhadap kepatuhan anggota dalam menjalankan
tugas.
4. Membantu Kabag Pelayanan dan Keperawatan dalam pengembangan staf
5. Melaksanakan pemeliharaan fasilitas dan peralatan
6. Melaksanakan proses asuhan keperawatan di Poliklinik
7. Mengusulkan protap/SPO dan melaksanakan program jaga mutu di
Poliklinik
8. Menampung masukan / saran dari customer internal maupun eksternal
untuk meningkatkan pelayanan di Poliklinik
9. Menjamin kecermatan, ketepatan, dan bertanggungjawab terhadap fungsi
administrasi di Poliklinik
10. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan fasilitas dan
pelaksanaan kegiatan layanan di bangsal bagi pasien serta
pengadministrasiannya, agar terjalin kerjasama untuk meningkatkan mutu
pelayanan di Poliklinik.
74
11. Mengadakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang berada di lingkungan
Poliklinik dan antar bagian
12. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait mengenai hal yang
berhubungan dengan pelayanan di Poliklinik sesuai dengan
permasalahannya agar pelaksanaan pelayanan dapat berjalan efektif dan
efisien.
13. Membuat laporan
14. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan evaluasi Perawat di Poliklinik.
2. Membagi tugas Perawat.
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
4. Memberi penilaian kinerja Perawat di Poliklinik.
5. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
6. Memberikan saran dan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Kabag Pelayanan dan Keperawatan
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di poliklinik dan lintas fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. DIII Keperawatan/Kebidanan bersertifikat PPGD
2. Memiliki SIKP (Surat Ijin Kerja Perawat) / SIKB
3. Memiliki kemampuan menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
4. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
5. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
6. Aktif bekerja di RSU Mulia Hati dengan masa kerja minimal 1 tahun
7. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
8. Berpengalaman sebagai penanggung jawab shift.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Meningkatnya mutu pelayanan di poliklinik


75
2. Meningkatnya kepuasan pelanggan
3. Meningkatnya tertib administrasi dan dokumentasi di poliklinik

Jabatan : Kepala Ruang Bangsal Cendana dan Bangsal Cempaka

A. PENGERTIAN
Kepala Ruang Bangsal Cendana dan Bangsal Cempaka adalah pejabat yang
diangkat oleh direktur sebagai penyediaan fasilitas dan penyelenggaraan
kegiatan pelayanan di bangsal keperawatan

B. FUNGSI
Pengelola/pelaksana operasional rumah sakit di bangsal perawatan

C. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR ORGANISASI


1. Atasan langsung : Kabag Pelayanan dan Keperawatan
2. Atasan Tidak Langsung : Wadir Pelayanan
3. Bawahan langsung : Staf Bangsal Perawatan

D. TUJUAN
1. Terlaksananya pelayanan di bangsal perawatan yang efektif, efisien,
profesional, berdasarkan standar pelayanan, sesuai dengan strategi dan
kebijakan Rumah Sakit
2. Terciptanya SDM yang mampu mengembangkan profesinya dan cepat
tanggap terhadap perubahan di bangsal perawatan
3. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan di bangsal perawatan secara profesional.
4. Terwujudnya pelayanan prima yang mengutamakan kenyamanan dan
keramahan di bangsal perawatan

E. RUANG LINGKUP
1. Pengelolaan pelayanan Asuhan Keperawatan di bangsal perawatan
2. Pengembangan SDM di bangsal perawatan yang profesional sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan customer serta perkembangan IPTEK
3. Pengelolaan fasilitas dan peralatan di bangsal perawatan

76
F. TUGAS POKOK
1. Menyusun jadwal dinas dan mengkoordinasikan tugas–tugas operasional
staf
2. Menetapkan petugas pengganti apabila petugas jaga berhalangan dan
menentukan kecukupan tenaga dalam tiap shift
3. Melakukan pengontrolan terhadap kepatuhan anggota dalam menjalankan
tugas.
4. Membantu Kabag Pelayanan dan Keperawatan dalam pengembangan staf
5. Melaksanakan pemeliharaan fasilitas dan peralatan
6. Melaksanakan proses asuhan keperawatan
7. Mengusulkan protap/SPO dan melaksanakan program jaga mutu di bangsal
perawatan
8. Menampung masukan / saran dari customer internal maupun eksternal
untuk meningkatkan pelayanan di bangsal perawatan
9. Menjamin kecermatan, ketepatan, dan bertanggungjawab terhadap fungsi
administrasi di Bangsal Perawatan
10. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan fasilitas dan
pelaksanaan kegiatan layanan di bangsal bagi pasien serta
pengadministrasiannya, agar terjalin kerjasama untuk meningkatkan mutu
pelayanan di Bangsal Perawatan
11. Mengadakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang berada di lingkungan
bangsal dan antar bagian
12. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait mengenai hal yang
berhubungan dengan pelayanan di bangsal sesuai dengan permasalahannya
agar pelaksanaan pelayanan dapat berjalan efektif dan efisien.
13. Membuat laporan
14. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan evaluasi Perawat di Bangsal
Perawatan.
2. Membagi tugas Perawat.
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
4. Memberi penilaian kinerja Perawat di Bangsal Perawatan.
5. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
6. Memberikan saran dan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan

77
H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Kabag Pelayanan dan Keperawatan
2. Berkoordinasi dengan seluruh pejabat struktural terkait
3. Menjalin kebersamaan dengan seluruh staf di bangsal perawatan dan lintas
fungsi.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. DIII Keperawatan bersertifikat PPGD
2. Memiliki SIKP (Surat Ijin Kerja Perawat)
3. Memiliki kemampuan menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
4. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
5. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
6. Aktif bekerja di RSU Mulia Hati dengan masa kerja minimal 1 tahun
7. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
8. Berpengalaman sebagai penanggung jawab shift.

J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

1. Meningkatnya mutu pelayanan di bangsal perawatan


2. Meningkatnya kepuasan pelanggan
3. Meningkatnya tertib administrasi dan dokumentasi di bangsal perawatan

Jabatan : Kabag Rekam Medis

A. PENGERTIAN
Kepala Instalasi Rekam Medis adalah karyawan yang diangkat oleh Direktur
untuk penyiapan bahan penyusunan kebutuhan sumber daya dan pengelolaan
rekam medik dan pendaftaran.

B. FUNGSI
1. Penyusunan rencana kerja bidang rekam medik
2. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan rekam medik
3. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan kegiatan rekam medik

C. KEDUDUKAN DALAM ORGANISASI


1. Atasan langsung : Wadir Pelayanan
78
2. Atasan Tidak Langsung : Direktur
3. Bawahan Langsung : Staf Rekam Medis dan Pendaftaran

D. TUJUAN
1. Terlaksananya fungsi-fungsi manajemen Rekam Medis dan Pendaftaran
Rumah Sakit
2. Rekam Medis semua pasien RS terdokumentasi secara tertib dan akurat
3. Terciptanya SDM yang berkualitas dan cepat tanggap terhadap perubahan
dengan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
4. Terciptanya suasana dan budaya kerja yang kondusif untuk mendukung
terwujudnya pelayanan prima Rekam Medis dan Pendaftaran Rumah Sakit
secara profesional, cepat, tepat, terkoordinasi

E. RUANG LINGKUP
1. Pengelolaan pelayanan Rekam Medis dan Pendaftaran Rumah Sakit
2. Pengelolaan fasilitas dan peralatan di Rekam Medis dan Pendaftaran

F. TUGAS
1. Menyusun jadwal dinas dan mengkoordinasikan tugas – tugas operasional
staf
2. Menetapkan petugas pengganti apabila petugas jaga berhalangan dan
menentukan kecukupan tenaga dalam tiap shift
3. Melakukan pengontrolan terhadap kepatuhan anggota dalam menjalankan
tugas.
4. Mengelola semua dokumen Rekam Medis dan pendaftaran pasien sesuai
prosedur dan kebijakan yang ditetapkan
5. Mengelola data Rekam Medis dan pendaftaran untuk dijadikan informasi
yang akurat
6. Membuat laporan pasien secara rutin (bulanan, triwulan dan tahunan)
7. Menyusun dan mengusulkan program kerja Rekam Medis dan pendaftaran
rumah sakit
8. Melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di luar bagian Rekam Medis
dan pendaftaran dalam rangka menghasilkan pelayanan prima
9. Memeliharan dan bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana di
bagian Rekam Medis dan pendaftaran
10. Mengembangkan, mengontrol dan mnegevaluasi SPO dan aturan di bagian
Rekam Medis dan pendaftaran

79
11. Mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan dirumah
sakit maupun luar rumah sakit
12. Membantu kabag penunjang medis dalam membuat perencanaan
pengembangan Rekam Medis
13. Melaksanakan jaga mutu pelayanan Rekam Medis sesuai dengan standar
14. Memberikan laporan atas hasil kerja secara rutin atau insidental sesuai
keperluan.
15. Melaksanakan pemeliharaan fasilitas dan peralatan
16. Menjamin kecermatan, ketepatan, dan bertanggungjawab terhadap fungsi
administrasi di RM
17. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan

G. WEWENANG
1. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan evaluasi di RM
2. Membagi tugas RM
3. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas serta koreksi yang diperlukan.
4. Memberi penilaian kinerja staf di RM
5. Menjaga kerahasiaan sistem yang berlaku di rumah sakit
6. Memberikan saran dan pertimbangan untuk megingkatkan kualitas
pelayanan.

H. TATA KERJA
1. Bekerja dalam satu teamwork dengan Wadir Pelayanan
2. Berkoordinasi, lintas fungsi dan bekerja secara sistemik dengan staf dan unit
lain.
3. Bertanggungjawab kepada atasan langsung dan atau tidak langsung.

I. KUALIFIKASI JABATAN
1. Pendidikan minimal DIII Rekam Medis
2. Memiliki kemampuan menjalankan tugas secara efektif dan efisien.
3. Bersikap kooperatif terhadap kebijakan rumah sakit.
4. Mampu berkomunikasi dan kerjasama baik secara horizontal maupun
vertikal.
5. Aktif bekerja di RSU Mulia Hati dengan masa kerja minimal 1 tahun
6. Memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
7. Berpengalaman sebagai penanggung jawab shift.
80
J. TOLOK UKUR KEBERHASILAN :
1. Terlaksananya tugas Rekam Medis dan Pendaftaran secara tertib, efisien dan
terkoordinasi
2. Meningkatnya kelengkapan Rekam Medis dan penataannya dalam software
maupun hardware
3. Tercapainya standar mutu pengembangan Rekam Medis dan Pendaftaran
sesuai indikator yang ditetapkan : waktu tunggu pendaftaran, kelengkapan
status dan lain-lain
4. Meningkatnya kepuasan customer internal dan eksternal
5. Lengkap Pelaporan dan tepat waktu

81
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja yang berlaku di RSU Mulia Hati Wonogiri adalah sebagai
berikut :

1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Direktur, Wakil Direktur dan
Kepala Bagian serta Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan
masing-masing maupun antar satuan unit organisasi lainnya sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
2. Setiap Pimpinan kepala seksi, kepala ruang dan kepala instalasi wajib
bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.
3. Setiap Pimpinan bagian/unit/instalasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta menyampaikan
laporan berkala tepat waktu.
4. Setiap laporan yang diisikan oleh Pimpinan bagian/unit/instalasi dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan menyusun laporan
lebih lanjut dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
5. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disampaikan pula kepada Pimpinan bagian/unit/instalasi lain
yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
6. Setiap Pimpinan bagian/unit/instalasi di lingkungan rumah sakit wajib
melaksanakan pengawasan melekat.
7. Dalam pelaksanaan teknis pelayanan kesehatan, rumah sakit mempunyai
hubungan koordinatif, kooperatif dan fungsional dengan Dinas Kesehatan
Daerah dan Instansi terkait lainnya.
8. Dalam pelaksanaan teknis pelayanan kesehatan, rumah sakit mempunyai
hubungan jaringan dengan rumah sakit lainnya.

82
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Untuk mempersiapkan tenaga rumah sakit yang handal, diperlukan kegiatan


menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat. Perencanaan
sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat penting dalam proses menyiapkan
petugas yang terlibat di rumah sakit. Tujuan dari perencanaan adalah untuk
mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan
(visi) organisasi tersebut.

Dalam perhitungan pola ketenagaan ini setiap bagian/instalasi/unit menghitung


tenaga berdasarkan beban kerja, perhitungan jumlah tenaga yang dibutuhkan disetiap
Bagian/Instalasi/Unit dihitung berdasarkan beban kerja masing-masing.
- Tenaga Keperawatan dengan menggunakan metode Gillies berdasarkan pada:
a. Jumlah jam perawatan efektif klien yang dirawat setiap 24 jam
b. Jumlah hari kerja efektif perawat dalam satu tahun
c. Penggunaan tempat tidur rata-rata (lebih obyektif bila menggunakan
rerata penggunaan tempat tidur per tahun)
d. Analisa kegiatan untuk memenuhi kegiatan klien.

Metode Gillies
Gillies (1994) menjelaskan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di suatu unit
perawatan adalah sebagai berikut :

Jumlah jam keperawatan rata rata jumlah


Yang dibutuhkan klien/hari x klien/hari x hari/tahun
Jumlah hari/tahun - hari libur x jumlah jam kerja
Masing masing tiap perawat
Perawat
jumlah keperawatan yang dibutuhkan
/tahun
= jumlah jam keperawatan yang di berikan perawat/tahun
= jumlah perawat di satu unit
- Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan lainnya
dan tenaga non medis yang digunakan di RSU Mulia Hati Wonogiri sesuai
dengan unit kerja masing-masing rumus perhitungan perencanaan tenaga
adalah dengan cara :
Jumlah waktu yang diperlukan dalam penyelesaian tugas perhari dalam
menit secara total / 60 menit/7hari
83
Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM di RSU Mulia Hati adalah sebagai berikut :

1. Pola Ketenagaan Pelayanan Medis Spesialis


Status
No Jabatan Kualifikasi Jumlah Purna Paruh
Waktu Waktu
1 Dokter Spesialis Bedah Dokter Spesialis 1 - 1
Dokter Spesialis Penyakit
2 Dokter Spesialis 1 - 1
Dalam
3 Dokter Spesialis THT Dokter Spesialis 1 - 1
4 Dokter Spesialis Saraf Dokter Spesialis 1 - 1
5 Dokter Spesialis Anestesi Dokter Spesialis 1 - 1
Jumlah 5 - 5

2. Pola Ketenagaan Pelayanan Medis Umum


Status
No Jabatan Kualifikasi Jumlah Purna Paruh
Waktu Waktu
1 Dokter Umum Profesi Kedokteran 5 5 -
2 Dokter Gigi Profesi Kedokteran - - -
Jumlah 5 5 -

3. Pola Ketenagaan Tenaga Kesehatan Lainnya

Status
No Jabatan Kualifikasi Jumlah Purna Paruh
Waktu Waktu
D III Analis
1 Analis Kesehatan 2 2 -
Kesehatan/SMAK
2 Radiografer D III Radiologi 1 - 1
3 RM D III Rekam Medis 5 5 -
4 Ahli Gizi D III Gizi 1 1 -
6 Apoteker S1 Apoteker 1 1 -
D III Asisten
7 Asisten Apoteker 6 6 -
Apoteker / SMF
Jumlah 16 15 1

84
2. Pola Ketenagaan Keperawatan
Status
No Jabatan Kualifikasi Jumlah Purna Paruh
Waktu Waktu
1 Perawat S1 Keperawatan/Ners 2 2 -
2 Perawat D III Keperawatan 30 30
3 Bidan D III Kebidanan 3 3
Jumlah 35 3

3. Pola Ketenagaan Non Medis/Umum


Status
No Jabatan Kualifikasi Jumlah Purna Paruh
Waktu Waktu
1 Direktur S2 1 1 -
2 Wakil Direktur S1 2 2
3 Keuangan S1/DIII/SLTA 4 4
4 Kasir SLTA 5 5
5 Umum dan SDM S1 1 1 -
6 SDM & Diklat S1 1 1 -
7 Marketing S1 1 1 -
8 Logistik SLTA/ DIII 7 7 -
9 K3RS SLTA/DIII 23 23 -
10 Pengolah Makanan & SLTA 6 6 -
Pramusaji
JUMLAH 61 61

1. Penarikan Calon/Rekrutmen Karyawan

Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri sebagai rumah sakit yang sedang
berkembang akan banyak membutuhkan tenaga kerja baru untuk meningkatkan
kualitas pelayanannya. Untuk mendapatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat
maka Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri melakukan proses seleksi yang
terdiri dari beberapa tahapan.
Sebelum melakukan proses penerimaan karyawan atau proses seleksi Rumah
Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri sudah melakukan analisa jabatan terlebih dahulu.

85
Analisa jabatan yang berisi tentang deskripsi jabatan dan syarat-syarat jabatan secara
lengkap disusun tersendiri dalam file kepegawaian.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam proses rekrutmen RSU
Mulia Hati adalah sebagai berikut :
1. Syarat untuk Tenaga Medis Dokter adalah :
 Pendidikan minimal S1 Kedokteran
 Memiliki SIP/STR
 Dapat melakukan tindakan medis kepada pasien
 Jujur, komunikatif
Untuk Persyaratan dan Penerimaan Dokter diatur tersendiri dalam Peraturan
Internal Staf medis (Medical Staf by Laws) melalui Sub Komite Kredensial
dengan persetujuan Direktur.

2. Syarat untuk Tenaga Kesehatan Keperawatan & Kebidanan adalah


 Pendidikan minimal DIII Keperawatan/ DIII Kebidanan
 Untuk Perawat wajib memiliki SIP/STR
 Untuk Bidan wajib memiliki SIB/STR
 Memiliki sertifikat PPGD untuk perawat dan APN untuk Bidan
 Untuk Perawat dapat melakukan asuhan keperawatan kepada pasien
 Untuk Bidan dapat melakukan asuhan kebidanan kepada pasien
 Jujur, komunikatif

3. Syarat untuk Apoteker adalah :


 Pendidikan minimal profesi Apoteker
 Memiliki SIPA
 Jujur, komunikatif

4. Syarat untuk Asisten Apoteker adalah:


 Pendidikan minimal DIII Farmasi
 Memiliki STR
 Jujur, komunikatif

5. Syarat untuk Perekam Medis adalah :


 Pendidikan DIII Perekam Medis
 Memiliki STR
 Jujur, komunikatif, dan dapat bekerja dalam tim

86
6. Syarat untuk Teknisi Elektromedis adalah :
 Pendidikan minimal DIII Teknisi Elektromedis
 Memiliki STR
 Jujur, komunikatif, dan dapat bekerja dalam tim

7. Syarat untuk Analis Laboratorium adalah


 Pendidikan minimal Akademi Analis Kesehatan
 Memiliki STR
 Jujur, komunikatif
 Mampu melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan

8. Syarat untuk Radiografer adalah :


 Pendidikan minimal DIII Radiologi
 Memiliki STR
 Jujur, komunikatif
 Mampu melaksanakan pemeriksaan radiografi pada organ sesuai dengan
permintaan pemeriksaan radiologi

9. Syarat untuk Fisioterapis adalah :


 Pendidikan minimal DIII Fisioterapi
 Memiliki STR
 Mampu memberikan pelayanan fisioterapi kepada pasien
 Jujur, komunikatif

10. Syarat untuk Ahli Gizi adalah :


 Pendidikan minimal DIII Gizi
 Memiliki STR
 Mampu melaksanakan pelayanan gizi
 Jujur, komunikatif

11. Persyaratan calon karyawan untuk ditempatkan di bagian umum yang


ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri adalah :
 Pendidikan minimal SLTA / SMK
 Jujur, komunikatif

87
1. Seleksi/Penyaringan Calon Karyawan
Adalah proses menyeleksi pelamar sehingga rumah sakit dapat memperoleh
karyawan yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang diinginkan.
Seleksi ini dimulai dari penyaringan surat lamaran yang masuk ke bagian umum
dan SDM. Selanjutnya kepala bagian/instalasi terlibat dalam memilih berkas
surat lamaran yang masuk untuk menentukan calon pelamar yang sesuai dengan
kriteria yang ditentukan menyangkut dengan standar profesi yang harus
dipenuhi. Berkas lamaran sesuai dengan kriteria yang ditentukan maka bagian
umum dan SDM menghubungi dan menjadwalkan untuk dilakukan tes seleksi
calon karyawan, apabila dalam pemilihan berkas lamaran tidak ditemukan
berkas pelamar yang sesuai dengan kriteria maka kepala bagian/instalasi
memberitahukan kepada bagian umum dan SDM agar dilakukan penarikan
calon karyawan kembali. Dalam proses rekrutmen ini didasarkan pada
pertimbangan :
 Pada penerimaan staf klinis proses sebagai berikut :
a. Wakil Direktur Pelayanan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait
melakukan asesmen kebutuhan pasien akan pengetahuan dan
keterampilan staf medis kemudian menyusun daftar pengetahuan dan
keterampilan staf medis dan selalu melakukan pemutakhiran daftar
tersebut.
b. Pada penerimaan staf medis baru atau evaluasi staf medis lama
menggunakan daftar pengetahuan dan ketrampilan staf medis yang
disusun berdasarkan kebutuhan pasien sebagai salah satu indikator
penilaian.
c. Pada penerimaan staf medis baru maka tidak boleh diterima staf medis
yang kualifikasi dan kompetensinya tidak memenuhi daftar
pengetahuan dan keterampilan yang disusun berdasarkan kebutuhan
pasien.
 Pada penerimaan staf non medis proses sebagai berikut :
a. Rumah sakit menggunakan proses yang didefinisikan untuk
menyesuaikan pengetahuan dan keterampilan staf non medis dengan
persyaratan jabatan.
b. Wakil Direktur Umum bekerjasama dengan pihak-pihak terkait
melakukan asesmen persyaratan jabatan akan pengetahuan dan
keterampilan staf non klinis dan selalu melakukan pemutakhiran daftar
tersebut.
88
c. Pada penerimaan staf non medis baru atau evaluasi staf non medis lama
menggunakan daftar pengetahuan dan keterampilan staf non medis
yang disusun berdasarkan persyaratan jabatan sebagai salah satu
indikator penilaian.
d. Pada penerimaan staf non medis baru maka tidak boleh diterima staf
non medis yang kualifikasi dan kompetensinya tidak memenuhi daftar
pengetahuan dan keterampilan yang disusun berdasarkan persyaratan
jabatan.

Adapun proses penerimaan karyawan di Rumah Sakit Umum Mulia Hati


Wonogiri adalah sebagai berikut :
1. Seleksi Berkas Administrasi
2. Tes Teori Akademik, Praktek dan Psikotes
3. Tes Wawancara
4. Keputusan penerimaan

Langkah 1 : Penerimaan Pendahuluan ( Seleksi Administrasi )

Pelamar mengirimkan lamaran ke Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri


melalui pos maupun diantar langsung, bagi pelamar yang langsung
mengantarkan lamarannya dapat dilakukan wawancara pendahuluan untuk
melengkapi informasi yang mungkin belum tertulis di surat lamaran.
Lamaran diterima oleh bagian sekretariat dan kepegawaian, bila suatu unit
menyatakan membutuhkan karyawan berdasarkan penghitungan tenaga, maka
bagian kepegawaian mengeluarkan berkas lamaran sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh unit yang terkait untuk kemudian dilakukan seleksi awal
berdasarkan analisa jabatan yang telah ditetapkan, contohnya umur, Indeks
Prestasi Kumulatif, atau pengalaman dan sertifikat pendukung sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan.
Bila lamaran yang terpilih sudah terkumpul, maka tim seleksi harus menetapkan
waktu seleksi yang sudah disepakati bersama, bagian kepegawaian dan
Sekretariat akan memanggil calon yang akan diseleksi melalui telepon.

Langkah 2 : Tes Akademik / Teori, Praktek dan Psikotes

Tes penerimaan yang digunakan oleh Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri,
yaitu tes pengetahuan, dan jika diperlukan untuk unit-unit tertentu dilakukan
performance tes.

89
1. Tes Pengetahuan ( Tes Teori )
Untuk menguji pengetahuan yang dimiliki pelamar maka Rumah Sakit Mulia
Hati Wonogiri melaksanakan tes tertulis berdasarkan kebutuhan untuk
melaksanakan pekerjaan. Soal yang digunakan dalam tes pengetahuan ini
berdasarkan soal dari bank soal yang telah dibuat oleh bagian/unit terkait.
Hasil dari tes ini akan dijumlahkan dengan nilai tes yang lain.

2. Tes Praktek
Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri juga melaksanakan tes yang terkait
dengan pekerjaan pelamar nantinya, seperti asisten apoteker akan dites cara
membuat puyer racikan dan capsul racikan yang dinilai dari tes ini adalah
ketepatan, kecepatan dan kerapian sedangkan untuk perawat / bidan misalnya
melakukan praktek asuhan keperawatan dan kebidanan kepada pasien.
Nilai total yang dinyatakan Lulus Tes Tertulis dan Tes Praktek bila jumlah
nilai ≥ 70
3. Psikotes
Setelah pelamar melaksanakan tes akademik/teori dan praktek, untuk
selanjutnya mengikuti tes psikologi dengan soal yang sudah disusun oleh ahli
psikolog
Adapun kesimpulan dari hasil Tes Psikologi dari para peserta akan di
simpulkan:
1. Disarankan
2. Masih dapat di pertimbangkan
3. Ditolak

Langkah 3: Wawancara

Setelah selesai Psikotes dilanjutkan dengan Wawancara, tipe wawancara yang


digunakan oleh Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri adalah wawancara
kelompok yang terdiri dari 3 orang berdasarkan unit terkait.
Tim yang melakukan wawancara ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Mulia
Hati Wonogiri, sebagai berikut :
1. Wawancara untuk dokter
Dilakukan oleh Sub Komite Kredensial, Wakil Direktur Pelayanan beserta
Direktur
2. Wawancara Perawat, Penunjang Medis dan Umum :

90
Dilakukan oleh Ka. Bag Umum dan SDM , Koordinator Diklat, dan Kepala
Unit Terkait.
Nilai total dari keseluruhan hasil wawancara peserta dinyatakan Lulus tes
wawancara bila nilai jumlah ≥ 70.

Langkah 4 : Keputusan Penerimaan

Keputusan penerimaan dilakukan dengan menjumlahkan semua tes yang telah


dijalani, dan dinyatakan sehat dari evaluasi medis. Keputusan ini dilakukan oleh
tim yang sama dengan tim wawancara.
Proses penerimaan karyawan Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri berakhir
pada tahap penerimaan, selanjutnya calon karyawan dipersiapkan untuk
mengikuti proses orientasi karyawan baru di Rumah Sakit Umum Mulia Hati .

91
Alur Proses Rekruitmen
Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri

Tidak Lulus Stop Tidak Lulus Stop Tidak Lulus Stop

1 Seleksi 2
Test Akademik
3
Lulus Lulus Praktek
Admin

Stop Tidak Lulus 4 Psikotes Lulus

5 Wawancara
Lulus

Tidak Lulus

Penempatan Orientasi 7 Keputusan


Lulus Lulus Stop
Penerimaan 6 Tes Kesehatan

Stop Tidak Lulus

92
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Pengenalan dan pembekalan (orientasi) adalah kegiatan yang bertujuan


memperkenalkan tentang kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan kerja di
sekitar tempat kerja. Proses pengenalan dan pembekalan (orientasi) ini melibatkan
bagian SDM dan bagian terkait di mana calon staf tersebut ditempatkan. Program
Orientasi Karyawan, wajib diikuti oleh setiap karyawan baru. Menurut Dessler
(2003, p216) orientasi karyawan adalah memberikan informasi mengenai latar
belakang organisasi kepada karyawan baru yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan secara memuaskan, seperti informasi tentang peraturan perusahaan.

Program Orientasi Karyawan Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri


adalah kegiatan dimana karyawan baru tersebut diperkenalkan tentang visi, misi
dan nilai-nilai serta budaya lingkungan Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri.
Pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk Orientasi Umum dan Orientasi Khusus
yaitu
1. Orientasi Umum
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Bagian SDM dan Diklat untuk
memperkenalkan budaya kerja di lingkungan Rumah Sakit Umum Mulia Hati
Wonogiri.
Materi yang diberikan untuk orientasi umum meliputi

Pengenalan perumahsakitan yang terdiri dari :


a. Pengenalan sejarah singkat berdirinya Rumah Sakit Umum Mulia Hati
Wonogiri.
b. Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri
c. Pengenalan Struktur Organisasi (STO) Rumah Sakit
d. Peraturan kepegawaian
e. Jenis Pelayanan yang ada di rumah sakit
f. Program K3 RS dan Patien Safety
g. Program PPI
h. Program-program terkait mutu rumah sakit.

93
i. Pengenalan Lingkungan Rumah Sakit dan tata tertib rumah sakit.
Kegiatan ini dibimbing langsung oleh bagian Umum dan SDM. Orientasi
ini kemudian dilanjutkan dengan Orientasi Khusus yang diserahkan
unit/instalasi masing-masing dimana karyawan baru itu ditempatkan.

2. Orientasi Khusus
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh bagian/unit/ruang dimana
karyawan baru tersebut ditempatkan, untuk memahami budaya kerja yang
lebih spesifik di bagian/unit/ruang tersebut, yang meliputi

a. Pengenalan seluruh ruang dan fasilitas

b. Pengenalan struktur organisasi dan pejabatnya

c. Pengenalan semua staf di Bagian/Unit Kerja tersebut

d. Pemahaman tata-tertib yang berlaku khusus di Bagian/Unit Kerja


tersebut.

e. Mengenal dan mampu mengantisipasi dan mengatasi berbagai potensi


bahaya di Bagian/Unit Kerja.

f. Pengenalan bahan-bahan berbahaya di Bagian /Unit Kerja dan cara-cara


menanganinya.

g. Mengetahui jalur evakuasi dari Bagian/Unit Kerja apabila terjadi


bencana.

h. Mengenal dan memahami serta mampu melaksanakan tugas-tugas klinis


dan non-klinis, yang sesuai dengan UTW (Uraian Tugas dan Wewenang)
secara baik dan benar

Ketentuan dari pelaksanaan program orientasi umum adalah :


 Pelaksanaan adalah tanggung jawab Bagian Umum dan SDM RSU
Mulia Hati Wonogiri.
 Diselenggarakan bila jumlah peserta kurang lebih 5 orang, karena
untuk mengefisienkan waktu dan karena di RSU Mulia Hati
Wonogiri melakukan perekrutan tidak secara serentak.

94
 Jadwal disesuaikan dengan bila jumlah peserta minimal 5 orang
telah tercukupi.

3. Evaluasi Pencapaian Pembelajaran Peserta


1. Evaluasi Pembelajaran Orientasi Umum ;
 Dengan praktek langsung (pemahaman tentang hand hygiene,
pemakaian gelang, etika batuk)
2. Evaluasi Pembelajaran Orientasi Khusus
 Evaluasi dilakukan dimasing-masing bagian dimana karyawan baru
tersebut ditempatkan.
 Evaluasi praktek kerja langsung sesuai dengan UTW dan
kompetensi.
 Form Penilaian ada di halaman terakhir(terlampir)

F. SASARAN PEMBELAJARAN DAN MATERI PROGRAM


ORIENTASI KARYAWAN

Materi Orientasi Umum

SASARAN
NO TOPIK MATERI PEMATERI
PEMBELAJARAN
1. Mengenal sejarah RSU
Mulia Hati Wonogiri dari
awal berdirinya sampai
Sejarah RSU sekarang. Sejarah dan para
Direksi RSU
1 Mulia Hati 2. Mengenal para pendiri pendiri RSU Mulia
Mulia Hati
Wonogiri dan mereka mendirikan Hati Wonogiri

RSU Mulia Hati


Wonogiri.

95
Memahami dan mampu
menerapkan visi, misi,
Visi, Misi,
falsafah dan nilai-nilai
Falsafah dan Visi, Misi, Falsafah
RSU Mulia Hati Wonogiri
2 Nilai-nilai dan Nilai-nilai RSU Wadir Umum
dalam melaksanakan
RSU Mulia Mulia Hati Wonogiri
pekerjaan sehari-hari di
Hati Wonogiri
RS.

1. Struktur Organisasi
RSU Mulia hati
Mengenal struktur Wonogiri dan
Struktur organisasi RSU Mulia pejabatnya.
Organisasi Hati Wonogiri . Mengenal 2. Uraian tugas dan
3 Wadir Umum
RSU Mulia wewenang dan tanggung wewenang semua
Hati wonogiri jawab semua unsur unsur dari
organisasi secara umum. organisasi secara
umum.

1. Memahami dan menaati 1. Peraturan


peraturan kepegawaian. kepegawaian RSU
Peraturan
2. Memahami penilaian Mulia Hati
kepegawaian
kinerjanya sehinga dapat Wonogiri
4 dan penilaian Wadir Umum
memotivasi karyawan 2. Sistem penilaian
kinerja
bekerja. kinerja karyawan
karyawan
RSU Mulia Hati
Wonogiri
Mengenal langkah-
langkah untuk menjamin
Peningkatan
mutu dan keselamatan Sasaran keselamatan Tim Mutu
5 Mutu &
pasien dan keluarga pasien & SKP
Patient Safety
pasien di RSU Mulia Hati
Wonogiri

96
1. Memahami prinsip- 1. Prinsip umum
prinsip dan tujuan dari PPI/PCI dan
Pencegahan
PPI/PCI. tujuannya.
dan
2. Mengenal dan memahami 2. Hand Hygiene
pengendalian
cara cuci tangan dan 3. Etika batuk dan
6 infeksi (PPI)/ TIM PPI
mampu melaksanakannya bersin
Prevention and
secara tepat dan benar. 4. Pengenalan bahan-
control of
3. Penanganan Limbah RS. bahan berbahaya
infections(PCI)
ditempat kerja
5. Penggunaan APD.
1. Mengenal lingkungan dan Pengsosialisasian
Pengenalan
fasilitas yang ada di RS tata tertib dan Bagian
Lingkungan
7 2. Mengerti dan memahami orientasi lingkungan Umum &
RS & Tata
semua peraturan dan di RS SDM
tertib RS
tatatertib yang ada di RS

Orientasi Khusus
SASARAN
NO TOPIK MATERI PEMATERI
PEMBELAJARAN
1. Mengenal ruang dan alur
Pengenalan kerja di tempat kerja Kepala
Tata ruang, alur kerja
1 ruang dan 2. Mengenal fasilitas, sarana Bagian, Karu,
dan fasilitas ruang
Fasilitas dan prasarana di tempat Koordinator
kerja
Memahami struktur
Struktur Struktur organisasi Kepala
organisasi di tempat kerja
2 organisasi dan dan SPO/Standar Bagian, Karu,
dan Standar Prosedur
prosedur kerja Operasional Prosedur Koordinator
Operasional
Mengenal struktur 1. struktur organisasi
Kepala
Uraian Tugas organisasi, uraian tugas, bagian
3 Bagian, Karu,
dan wewenang wewenang dan tanggung 2. uraian tugas dan
Koordinator
jawab. wewenang bagian

97
BAB X
PENILAIAN KINERJA SDM

A. PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA UMUM


Metode penilaian kinerja karyawan yang digunakan di RSU Mulia Hati
Wonogiri ini berlaku untuk semua karyawan baik karyawan baru atau karyawan
tetap. Yang dibagi ke dalam:
1. Staf Klinis, terdiri dari :
1.1 Medis (Dokter dan Dokter Gigi) khusus penilaian kinerja dengan
menggunakan evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan (OPPE)
1.2 Tenaga Keperawatan (Perawat dan Bidan)
1.3 Tenaga Kesehatan Lain ( Rekam Medis, Radiografer,Teknis Analis ,
Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian (Asisten Apoteker), Perawat
Anastesi, Rehabilitasi Medik, Ahli Gizi)
2. Staf Non Klinis (Administrasi, teknisi, cleaning service, petugas dapur
(pengolah makanan dan distribusi), satpam, laundry, Sopir)

Adapun faktor yang dinilai dalam penilaian kinerja untuk tenaga keperawatan,
tenaga kesehatan lainnya dan staf non klinis adalah :

1. Kompetensi kerja
 Pengetahuan akan tugas
 Ketrampilan dalam melaksanakan tugas
 Hasil kerja
 Pelaksanaan tugas
2. Kerjasama
 Kepatuhan perintah dinas/perintah atasan
 Kemampuan bekerja sama
3. Perilaku kerja
 Disiplin kerja
 Dedikasi/loyalitas

98
 Tanggung jawab terhadap tugas/pekerjaan
 Ketaatan dengan peraturan kepegawaian
 Ketaatan terhadap jam kerja
 Sopan santun
 Perilaku terhadap mitra kerja
 Perilaku terhadap atasan
4. Sifat-sifat pribadi
 Keikhlasan dalam melaksanakan tugas
 Inisiatif
 Kemampuan bekerja
 Motivasi kerja
 Kejujuran
 Cara kerja
5. Tugas akhir
6. Khusus untuk struktural
 Kemampuan dalam kepemimpinan
 Kemampuan dalam mengambil keputusan

B. PENILAIAN KINERJA STAF MEDIS BERDASARKAN EVALUASI


MUTU PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN (OPPE)

Penilaian kinerja dokter di Rumah Sakit Umum Mulia Hati Wonogiri


dilakukan terhadap seluruh dokter baik dokter spesialis maupun dokter umum
dengan Evaluasi Tahunan. Penilaian Kinerja terbagi dalam 2 (dua) unsur utama,
yaitu :
 Bidang Perilaku Utama (BPU) adalah penilaian yang berkaitan dengan
perilaku dan dedikasi seorang dokter.
 Bidang Hasil Utama (BHU) adalah penilaian kemampuan dalam melakukan
pekerjaan sesuai Kompetensi/Uraian Tugas yang bersangkutan.

Penilaian dokter dilakukan oleh Wakil Direktur Pelayanan dengan cara


meminta nilai dari setiap kepala instalasi, kepala seksi pelayanan dan atau kepala

99
ruang di mana dokter tersebut memberikan pelayanan. Kemudian nilai tersebut
ditabulasi dan di rerata dari semua nilai yang masuk.

I. PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN DAFTAR PENILAIAN KINERJA :

A. Data dokter dan tujuan penilaian yang diisi oleh Bagian SDM, meliputi :
1. Nama dari dokter yang dinilai
2. Mulai Bekerja, diisi dengan tanggal dokter mulai bekerja di RSU
Mulia Hati Wonogiri
3. Jabatan, diisi sesuai jabatan dokter yang dinilai.
4. Kegunaan evaluasi, diisi sesuai jenis/maksud penilaian.

B. Pengisian Penilaian Kinerja


1. BIDANG HASIL UTAMA (BHU)
Penilaian Kinerja Bidang Hasil Utama (BHU) adalah penilaian yang
didasarkan kemampuan dokter dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan
Kompetensi/Kewenangan Klinis bagi Staf Medis.
Dalam menyusun Penilaian atas Bidang Hasil Utama (BHU) dapat
dilakukan dengan memperhatikan :
 Knowledge of work (pengetahuan dokter atas pekerjaan yang
dilakukan yang diperoleh dari pengalaman, pendidikan umum dan
pelatihan khusus).
 Quantity of work (target yang dicapai apakah dibawah normal atau
telah terjadi penyimpangan).
 Quality of work (kualitas pekerjaan yang dihasilkan).

2. BIDANG PERILAKU UTAMA (BPU)


Penilaian Bidang Perilaku Utama (BPU) adalah penilaian yang
didasarkan pada etika, cara kerja, tingkah laku dan kepribadian dari
dokter yang dinilai.

100
Parameter Penilaian Kinerja Dokter berdasarkan Evaluasi Mutu Praktik
Profesional Berkelanjutan :

NO PARAMETER PENILAIAN
SEBUTAN ANGKA
I. BIDANG HASIL UTAMA (BHU)
A. ASUHAN PASIEN
1 Memberikan asuhan pasien dengan Kasih,
Tepat dan Efektif
2 Memberikan edukasi terhadap pasien
3 Memahami kebutuhan untuk pasien dan
kehidupannya
4 Memahami dan menghargai hak pasien dan
keluarga
5 Memahami dan menghargai privasi pasien
6 Mendorong dan memberikan kesempatan
pasien untuk second opinion
7 Kesadaran akan keterbatasan diri
JUMLAH
B. PENGETAHUAN MEDIS/KLINIS DAN PENERAPAN EBM
1 Kemampuan menegakkan Diagnosis
2 Kemampuan Formulasi Tatalaksana pasien
3 Pemilihan/penggunaan alat penunjang
diagnostik
4 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan
penyakit
JUMLAH
C. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1 Komunikasi dengan pasien

2 Komunikasi dengan keluarga pasien

3 Komunikasi verbal dengan sejawat

4 Komunikasi tertulis dengan sejawat

5 Kemampuan memahami dan menilai kontribusi


sejawat serta tenaga kesehatan lainnya.

JUMLAH

101
D. PENGEMBANGAN PROFESIONALISME
1 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas.
2 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan praktek-praktek etika
3 Komitmen untuk mengembangkan pemahaman
dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap
tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan
masyarakat.
E. PRAKTIK BERBASIS SISTEM
1 Pemahaman terhadap peraturan perundang -
undangan tentang pelayanan kesehatan
2 Kepatuhan terhadap Kebijakan dan Prosedur
pelayanan di rumah sakit.
JUMLAH
II. BIDANG PERILAKU UTAMA (BPU)
1 Disiplin Kerja
2 Dedikasi / Loyalitas
3 Taat terhadap peraturan / prosedur kerja
4 Ketaatan terhadap atasan/pimpinan
5 Kerapian, kebersihan diri dan lingkungan
6 Sopan santun (kesopanan)
7 Perilaku terhadap mitra kerja
(internal/eksternal)
8 Kemampuan kerjasama sesuai skala prioritas
9 Inisiatif / Inovasi
10 Kesalahan karyawan yang berdampak pada
rumah sakit
JUMLAH
TOTAL
RATA- RATA

Keterangan :
a. Untuk kolom SEBUTAN diisi dengan kata-kata “Sangat Baik”, “Baik”,
“Cukup”, atau “Kurang” sesuai dengan penilaian berdasarkan uraian di
bawah ini.
b. Untuk kolom NILAI diisi dengan angka yang menjelaskan penilaian dalam
bentuk Sebutan seperti di bawah ini:
 SB = Sangat Baik = 90 – 100
 B = Baik = 80 – 89
102
 C = Cukup = 70 – 79
 K = Kurang = 50 – 69
 SK = Sangat Kurang = <50
c. Jumlah diisi dengan jumlah nilai parameter dalam satu bidang.
d. Total diisi dengan total dari semua bidang penilaian.
e. Rata-rata Nilai diisi total nilai dibagi jumlah poin penilaian.
f. Evaluasi ditandatangani oleh dokter yang dinilai dan Wakil Direktur
Pelayanan.
g. Catatan Direktur diisi kesimpulan dari hasil penilaian atau hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dari dokter yang dinilai. Catatan ini diisi oleh
Direktur, kemudian Direktur menandatangani lembar evaluasi.

Catatan :
Apabila terjadi peristiwa perilaku positif atau negatif dari seorang dokter,
maka Direktur/ Wakil Direktur Pelayanan, memberikan pembinaan/
bimbingan kepada dokter yang bersangkutan.

Peningkatan Kompetensi SDM (Pendidikan dan Pelatihan)


Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga kesehatan dilakukan
melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

 Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk petugas di rumah sakit adalah sesuai
dengan bagian masing-masing atau sesuai dengan standar kompetensi yang
ditetapkan.
 Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga kesehatan di rumah sakit
dilaksanakan melalui pelatihan yang dilakukan pihak eksternal (external
course) maupun Inhouse training, yaitu program pelatihan yang
diselenggarakan oleh Rumah Sakit. Pelatihan ekternal antara lain pelatihan
manajerial dan pelatihan tentang profesional kerja yang diadakan oleh
perhimpunan organisasi profesi maupun dinas terkait.

103
Pelatihan yang merupakan Inhouse training yang diprogramkan oleh rumah
sakit :
- pelatihan tentang standar akreditasi rumah sakit
- pelatihan tentang customer services
- komunikasi efektif
- pelatihan program PPI : hand hygiene, penggunaan APD, penanganan
limbah dan etika batuk
- pelatihan pasien safety yang meliputi identifikasi pasien dan resiko jatuh
- pelatihan penggunaan APAR dan penanggulangan bencana
- pelatihan TOT untuk bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut (code
blue)
- pelatihan manajemen umum dan manajemen mutu
- pelatihan penyusunan indikator kinerja
- pelatihan penyusunan program kerja dan anggaran belanja,
- pelatihan monitoring dan evaluasi kerja
- pelatihan refreshing

Setiap karyawan di rumah sakit diharuskan memenuhi jam wajib pelatihan


yang diselenggarakan baik oleh pihak eksternal maupun internal rumah sakit
minimal 20 jam per tahun.

104
BAB XI

RAPAT

Rapat Rutin

- Merupakan kegiatan rapat yang dilakukan secara rutin


- Meliputi rapat bulanan ( laporan bulanan), rapat koordinasi antar bagian,
rapat koordinasi masing-masing bagian
- Kelengkapan rapat : undangan, daftar hadir, notulen rapat

Rapat insidental

- Merupakan rapat yang diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada


masalah yang perlu segera dibahas atau diselesaikan
- Jam, Waktu, Materi dan pesera rapat disesuaikan dengan kebutuhan
- Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat

105
BAB XII
PELAPORAN

1. Laporan harian, meliputi laporan keterlayanan kegiatan di masing-masing


bagian.
2. Laporan bulanan :
a. Laporan Internal, meliputi laporan kegiatan masing-masing bagian
selama 1 (satu) bulan dan laporan monitoring dan evaluasi termasuk
tindak lanjutnya serta laporan pelaksanaan program kerja dan
pencapaian target yang terdiri dari laporan data-data dan laporan
power point.
b. Laporan Eksternal, meliputi laporan kegiatan pelayanan rumah sakit ke
dinas terkait.
3. Laporan Triwulan, meliputi laporan penilaian kinerja keuangan rumah
sakit, laporan penilaian kinerja karyawan baru
4. Laporan Tahunan, meliputi laporan penyelenggaraan kegiatan di masing-
masing bagian, laporan kinerja mutu pelayanan masing-masing bagian dan
laporan program kerja tahunan.

106
BAB XIII
PENUTUP

Perkembangan dan perubahan situasi dan kondisi saat ini yang meliputi
tuntutan pasien serta memenuhi kebutuhan organisasi yang efektif dan efisien
sangatlah memegang peranan yang sangat penting. Maka untuk menjaga
kelancaran tugas-tugas dan tata kerja serta untuk meningkatkan mutu pelayanan
rumah sakit perlu diatur tata kelola dan pedoman dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya oleh semua unit kerja yang ada di lingkungan RSU Mulia Hati
Wonogiri.

Dengan adanya pedoman organisasi rumah sakit dapat memberikan


bimbingan kepada staf tentang susunan struktur organisasi yang mengatur aturan
main mengenai tata kelola, sistem pelaporan, tugas pokok, fungsi dan uraian tugas
sebagai pejabat struktural maupun fungsional, memberikan gambaran bagaimana
sistem dibuat dan dibangun agar tidak terjadi tumpang tindih dalam menjalankan
tugas yang semua bermuara demi kemajuan rumah sakit.

107
DAFTAR PUSTAKA

- Undang- undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan
- Undang- undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

- Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi


Rumah Sakit
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perijinan Rumah Sakit

108

Anda mungkin juga menyukai