Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK STELLA MARIS

NOMOR: 004/SK-AKR/DIR/RSIA.SM/I/2015
TENTANG
KEBIJAKAN REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENETAPAN KARYAWAN BARU
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK STELLA MARIS

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK STELLA MARIS

Menimbang : a. bahwa dalam upaya pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella
Maris, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menunjang
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
b. bahwa untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut
diperlukan mekanisme rekrutmen, seleksi dan penetapan yang tepat.
c. bahwa berdasarkan butir (a) dan (b) tersebut di atas, maka Kebijakan Rekrutmen,
Seleksi dan Penetapan Karyawan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Keputusan Direktur PT. Stella Mandiri Husada No. 003/SK/PT.SMH/Dir/II/2013
tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris.
6. Keputusan Direktur PT. Stella Mandiri Husada No.030/SK/PT.SMH/DIR/IV/2012
tentang pengangkatan dr. Iskandar Chandra, M.Kes. sebagai Direktur Rumah Sakit Ibu
dan Anak Stella Maris.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEBIJAKAN TENTANG REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENETAPAN


KARYAWAN BARU
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris Stella Maris tentang
Rekrutmen, Seleksi dan Penetapan Karyawan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaharui sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Medan,
Pada tanggal, 16 Januari 2015
Direktur RSIA Stella Maris

dr. Iskandar Candra, M.Kes


NIK : 120102
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris
Nomor : 004/SK-AKR/DIR/RSIA.SM/I/2015
Tanggal : 16 Januari 2015

KEBIJAKAN REKRUTMEN, SELEKSI DAN PENETAPAN KARYAWAN BARU


DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK STELLA MARIS

Pengertian :
Perekrutan, seleksi dan penetapan karyawan adalah suatu proses untuk mendapatkan kandidat terbaik yang
memiliki kemampuan dan sesuai dengan persyaratan serta dengan mempertimbangkan pada Knowledge,
Skill dan Track Record, sehingga diharapkan mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi jabatan
yang telah ditetapkan.

Tujuan :
1. Sebagai acuan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
2. Perekrutan SDM yang baik dilakukan untuk keperluan efisiensi dan efektifitas rumah sakit dengan
menggunakan sarana yang ada.
3. Memberikan kepastian kepada karyawan sebagai tenaga kerja tetap sesuai dengan kebutuhan rumah
sakit.
4. Memberi rasa aman kepada karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Sesuai dengan kebijakan tentang SDM, rumah sakit terus mengembangkan proses untuk
rekruitmen, evaluasi dan penetapan karyawan dan prosedur penetapan lainnya.
2. Keputusan untuk melakukan proses rekrutmen melalui pembicaraan antar para pimpinan di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris.
3. Mekanisme pengajuan pengadaan karyawan sesuai dengan kebijakan tentang pengembangan
pegawai di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris.
4. Rekrutmen dan seleksi karyawan menjadi tanggung jawab Bagian Sumber Daya Manusia di
bawah Direktur Rumah Sakit.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Proses seleksi melibatkan Direktur, Kepala Seksi/ Sub Bagian, Kepala Sub Bagian
Kepegawaian maupun Kepala Unit Kerja terkait sebagai tim rekrutmen dan seleksi karyawan
untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas sesuai yang dibutuhkan.
2. Proses seleksi staf medis melibatkan Komite Medik untuk memberikan rekomendasi.
3. Proses seleksi meliputi berbagai proses:
a. Wawancara
b. Psikotest dan test tertulis lainnya yang terus dikembangkan oleh Bagian Kepegawaian.
c. Test - test keprofesian sesuai dengan profesi yang ada.
d. Test kesehatan.
4. Biaya test kesehatan ditanggung oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak StellaMaris.
5. Pengambilan keputusan terkait hasil seleksi diputuskan bersama tim seleksi karyawan dan
disetujui oleh Direktur.
6. Kandidat karyawan yang lolos seleksi dilakukan penetapan status kepegawaian sesuai dengan
system kepegawaian yang berlaku di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris.
7. Masa kerja yang diperhitungkan dapat berpengaruh terhadap status grade, golongan,
kompetensi, tetapi tidak dihitung sebagai masa bakti di Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella Maris.
8. Pada umumnya pegawai baru menjalani status : orientasi, kontrak kerja, dan calon karyawan
tetap.
9. Penetapan karyawan tetap melalui surat keputusan Direktur.
10. Staf klinis mendapatkan surat penugasan klinis dari direktur setelah mendapatkan rekomendasi dari
tim kredensial.
11. Kebijakan masa orientasi:
a. Menandatangani pernyataan menerima penawaran kerja dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Stella
Maris.
b. Tidak mendapatkan gaji selama orientasi, tetapi mendapatkan fasilitas makan siang.
c. Tidak/ belum mendapatkan fasiltias kesehatan.
d. Program orientasi paling lama selama 5 (lima) hari.
12. Kebijakan tentang Karyawan kontrak tertuang dalam kebijakan Direktur tentang Kontrak
Kerja.
13. Kebijakan tentang penetapan sebagai calon karyawan sebagai berikut:
a. Pegawai kontrak yang dinyatakan memenuhi standar penilaian dapat memasuki diusulkan
menjadi karyawan tetap sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
b. Selama percobaan calon karyawan dinilai; bila memenuhi standar dapat masuk status calon
karyawan sesuai dengan peraturan tentang penilaian kinerja.
c. Satu bulan sebelum berakhir masa calon pegawai, pegawai dinilai kembali untuk memasuki
status sebagai karyawan tetap.
14. Hak karyawan sebagai berikut:
a. Gaji karyawan meliputi: gaji pokok, tunjangan jabatan untuk level kepala unit ke atas,
tunjangan profesi, tunjangan kinerja, tunjangan khusus bagi perawat/ bidan di area kritikal,
insentif bagi karyawan kontrak dan karyawan tetap dan lembur bila ada jam lembur.
b. Gaji dokter diatur tersendiri.
c. Karyawan kontrak dan karyawan tetap mendapatkan didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan
dan asuransi kesehatan dari BPJS Kesehatan.
d. Karyawan kontrak dan karyawan tetap mendapatkan hak cuti 12 hari dalam 1 (satu) tahun.

15. Penetapan karyawan tetap memerlukan persyaratan sebagai berikut:


a. Karyawan mendapatkan penilaian baik dalam penilaian kinerja selama menjalani kontrak kerja
tahun pertama dan tahun kedua.

Direktur,

dr. Iskandar Candra, M.Kes


NIK : 120102

Anda mungkin juga menyukai