NOMOR : …………………………..
TENTANG
PANDUAN POLA KETENAGAAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN RUMAH
SAKIT MITRA BANGSA PATI
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEBIJAKAN PANDUAN POLA KETENAGAAN KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN RUMAH SAKIT MITRA BANGSA PATI;
Ditetapkan di : Pati
Pada Tanggal : 15 April 2019
Direktur RS. Mitra Bangsa Pati
SUGENG RISTANTO
PANDUAN
POLAKETENAGAAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
DI RUMAH SAKIT MITRA BANGSA PATI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Era globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya persaingan antar rumah sakit
baik pemerintah maupun swasta. Masyarakat akan menuntut rumah sakit harus dapat
memberikan pelayanan yang cepat, akurat bermutu dan biaya terjangkau. Disamping itu
dengan adanya undang-undang perlindungan konsumen,demokratisasi semakin
meningkat maka supremasi hukuman akan meningkat pula,maka rumah sakit dalam
pengelolaanya harus transparan,berkualitas dan memperhatikan kepentingan pasien
dengan seksama dan hati-hati.
Untuk menghadapi situasi diatas salah satu langkah adalah merencanakan
manajemen SDM yang sesuai dengan standar kualitas yang yang tinggi dan profesional.
Mulai dari perencanaan SDM, sarana prasarana, menentukan metode pelayanan di semua
unit, perencanaan dan pengelolaan keuangan, dan manajemen mutu pelayanan. Memberi
pelayanan kesehatan di rumah sakit tersusun dari berbagi multidisiplin tenaga profesional
keperawatan. Kecukupan jumlah dan jenis komposisi pemberi pelayanan kesehatan harus
terpenuhi dengan baik serta konsisten guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima
dan cepat di seluruh unit pelayanan.
Salah satu kunci keberhasilan pelayanan rumah sakit adalah kemampuan
merencanakan ketersediaan tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai unsure utama
dalam pemberian pelayanan. Sumber Daya Insani yang memiliki kualifikasi sesuai
dengan standar, kemampuan membina hubungan interpersonal dan responsive terhadap
perubahan
akan menjadi competitive advantage bagi rumah sakit.
Oleh karenanya dibutuhkan perencanaan yang kolaboratif dari seluruh unsur rumah sakit
untuk menyusun kebutuhan ketenagaan secara makro agar rumah sakit dapat
memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan harapan pelanggan. Perencanaan
kebutuhan tenaga disusun berdasarkan pola perhitungan tertentu agar hasil perencanaan
dapat mendekati kebutuhan optimal untuk pelayanan.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka RS menyusun perencanaan
kebutuhan tenaga melalui pembuatan Pola Ketenagaan.
B. PENGERTIAN
SDM Kesehatan ( Sumber Daya Manusia ) adalah seseorang yang bekerja secara aktif
dibidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan uapaya kesehatan.
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan / atau keterampilan melalui pendidikan formal di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya
kesehatan.
Kegiatan Standar adalah satu satuan waktu ( atau angka ) yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan
standar profesinya.
Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh
sesorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan standar
profesional dan telah memperhitungkan waktu, libur, sakit dan lainnya.
Pola Ketenagaan adalah jumlah kualifikasi, jumlah komposisi dan kategori keseluruhan
tenaga keperawatan
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Mutu Pelayanan melalui kualitas pelayanan keperawatan dan kebidanan
di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai panduan penghitungan kebutuhan tenaga SDM di masing-masing unit
kerja
b. Sebagai panduan bagi pejabat struktural dan fungsional untuk menyusun
kebutuhan tenaga serta pendayagunaan tenaga keperawatan.
c. Sebagai standart kualifikasi tenaga keperawatan di Rumah Sakit Mitra Bangsa
Pati.Sebagai panduan dalam memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan di
Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati.
d. Sebagai panduan dalam membuat program pengembangan tenaga keperawatan.
e. Sebagai panduan dalam evaluasi terhadap pelayanan tenaga keperawatan.
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
A X B X C
TP =
(C - D) X E
KETERANGAN :
A : Rata-rata jam perawatan / klien / 24 Jam
B : Sensus Harian (BORx Jumlah Tempat Tidur)
C : Jumlah hari per tahun : 365
D : Sensus Hari libur dalam setahun
E : Jumlah jam kerja perhari = 6 jam perhari
TP : Total perawat yang dibutuhkan
HE : Hari efektif ( C- D )
HE X E
TP =
Kebutuhan perawatan langsung setiap klien :
1. Self care : 2 jam
2. Partial care : 3 jam
3. Total care : 4-6 jam
4. Intensive care : 8 jam
5. Perawatan tidak langsung : 1 jam
6. Pendidikan kesehatan :15 menit
LOSS DAY
FAKTOR KOREKSI
Jml tenaga keperawatan + loss day x 25
100
Agar kebutuhan tenaga tetap terjamin sesuai kebutuhan maka panduan pola
ketenagaan ini akan selalu di evaluasi satu tahun sekali sesuai perkembangan
pelayanan, ilmu pengetahuan keperawatan dan dipakai sebagai panduan dalam
perencanaan ketenagaan keperawatan satu tahun sekali.
Ditetapkan di : Pati
Pada tanggal : November 2020
Direktur RS. Mitra Bangsa Pati
SUGENG RISTANTO
A. PERINATAL/NICU
Klasifikasi dan Kriteria Tingkat Ketergantungan Pasien
Klasifikasi Kriteria
1. Total Care 1. Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan
memerlukan waktu perawat yang lebih lama dan
Membutuhkan bantuan penuh untuk:
a. Menyibin paisen
b. Melakukan oral hygiene
c. Menimbang Berat Badan.
d. Memberi minum per oral setiap 2-3 jam
e. Memberi minum per OGT
f. Melakukan alih baring
g. Mengganti Popok bayi saat BAB, BAK &
muntah
h. Memasang infuse
i. Menghitung balance cairan
j. Memasang OGT
k. Melepas OGT
l. Pemasangan CPAP
m. Melakukan weaning CPAP
n. Melakukan resusitasi neonatus
o. Membantu menyusui ibu kepada bayinya
p. Melakukan fototherapy pada pasien
hiperbillirubin
q. Menolong bayi saat SC
r. Melakukan IMD
s. Membantu pemasangan infuse talipusat
t. Membantu Pemasangan ET
u. Perawatan jenazah
v. Melakukan injeksi IV dan IM
w. Memberikan obat tetes hidung
x. Memberikan obat tetes mata
y. Melakukan scorsteen
z. Mengukur lingkar kepala, lingkar dada, dan
panjang badan
aa. Mengukur lingkar perut
bb. Menghitung RR
cc. Memasang infus pump
dd. Memasang syring pump
ee. Melakukan imunisasi
ff. Pemasangan Ventilator
gg. Memasang DC
hh. Menghitung Duboitz
ii. Melakukan KMC
jj. Menghitung Down score
kk. Menghitung Apgar Score
ll. Melakukan Suction
mm.Melakukan rehidrasi cairan
Klasifikasi pasien :
Total care = 5 x 8 jam = 40 jam
Intermediate care = 0 x 3 jam = 0 jam
Mandiri care = 0 x 2 jam = 0 jam
Tidak langsung = 5 x 1 jam = 5 jam
Pendidikan kes = 5 x 0,25 jam = 1,25 jam +
Total jam keseluruhan = 46,25 jam
Rata-rata klien per hari x total jam efektif perawatan/ jam kerja efektif = (5x9,25):7 = 7
Shift Rumus Jumlah perawat
Shift Pagi 40 % x 5 3
Shift Siang 30 % x 5 3
Shift Malam 30 % x 5 2
neonat
EFEKT
Resusi
M.NYE
BTCLS
PBRT
LAINT
MENU
COMP
PENY.
HAND
POCT
KOM.
LING
LAR
tasi
RI
IF
1. Atik Ristiasih √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Putri Ermawati √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Siti Kurniasih √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Tati Witarsih √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Erlin Susiati √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Arifah Wuri H √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Sutriah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Mugiyani √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Roshita Mila √ √ √ √ √ √ √
B. BEDAH + OBSGYN
Klasifikasi dan Kriteria Tingkat Ketergantungan Pasien
Klasifikasi Kriteria
1. Minimal Care 1. Pasien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan :
a. Mampu naik turun tempat tidur.
b. Mampu ambulasi dan berjalan sendiri.
c. Mampu makan dan minum sendiri.
d. Mampu mandi sendiri
e. Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri).
f. Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit
bantuan.
g. Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan.
2. Status psikologis stabil
3. Pasien dirawat untuk prosedur diagnostic
4. Operasi minor
5. Perawatan post partum normal
6. Perawatan post partum secara SC hari perawatan kedua
2. Partial Care 1. Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian:
a. Membutuhkan bantuan 1 orang untuk naik-turun tempat
tidur.
b. Membutuhkan bantuan untuk ambulasi/ berjalan.
c. Membutuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan.
d. Membutuhkan bantuan untuk makan (disuap).
e. Membutuhkan bantuan dalam membersihkan mulut.
f. Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan
berdandan.
g. Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat
tidur/ kamar mandi).
2. Pasca operasi mayor (> 24 jam)
3. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam.
3. Total Care 1. Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan
memerlukan waktu perawat yang lebih lama.
a. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari
tempat tidur ke kereta dorong/ kursi roda.
b. Membutuhkan latihan pasif.
c. Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui
intravena (infus) atau NGT (sonde).
d. Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut.
e. Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan
berdandan
f. Dimandikan perawat / keluarga.
g. Dalam keadaan inkontinensia pasien menggunakan
kateter.
2. Pasca operasi mayor (sampai 24 jam pertama)
3. Pasien dalam keadaan tidak sadar.
4. Keadaan pasien tidak stabil.
5. Observasi TTV setiap kurang 2 jam.
6. Perawatan luka bakar.
7. Perawatan kolostomi
8. Menggunakan alat bantu pernafasan.
9. Menggunakan WSD.
10. Irigasi kandung kemih secara terus menerus.
11. Menggunakan alat traksi (skeletal traksi).
12. Fraktur atau pasca operasi tulang belakang/ leher.
13. Gangguan emosional berat, bingung disorientasi.
14. Bayi baru lahir
Klasifikasi pasien :
Total care = 6 x 6 jam = 36 jam
Intermediate care = 12 x 3 jam = 36 jam
Mandiri care = 18 x 2 jam = 36 jam
Tidak langsung = 36 x 1 jam = 36 jam
Pendidikan kes = 36 x 0,25 jam = 9 jam +
Total jam keseluruhan = 153 jam
Rata-rata klien per hari x total jam efektif perawatan/ jam kerja efektif = (36 x 4,25):7 = 22
Shift Rumus Jumlah perawat
Shift Pagi 40 % x 22 9
Shift Siang 35 % x 22 8
Shift Malam 25 x 22 6
B. POLA KETENAGAAN PERAWAT RUANG RAWAT BEDAH + OBSGYN
1. DATA TENAGA BERDASARKAN 2. DATA TENAGA BERDASARKAN DIKLAT NON FORMAL
PENDIDIKAN FORMAL
No. Nama D III Ners STR SIPP
Konselor
neonat
EFEKT
Resusi
terminal
M.NYE
BTCLS
Perawat
LAINT
MENU
COMP
PENY.
HAND
an luka
POCT
KOM.
LING
Pasien
BHD
LAR
APN
tasi
ASI
us
RI
IF
1. Wahyu Endah N √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Muhimatul K √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Sholikatun R √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. Siti mudrikah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5. Nur Hidayati √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6. Suntari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7. Sulistiani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8. Devi Faradila √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9. Wanti Alfiani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 Indah P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 Yuniati Mon S √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
12 Antika T √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13 Irmawati √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 Siti Rofikoh √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15 Rina Wulandari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16 Sulistyaningrum √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17 Catur W √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18 Dicky F √ √ √ √
19 Anis P √ √ √ √