Anda di halaman 1dari 49

POLA KETENAGAAN

RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI


KUPANG
2020
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI
Jl. R.W. MONGINSIDI I NO. 03 Kupang
Telp. 08113811012, 08113811013/3811014
e-mail : rumahsakitmamami@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI


NOMOR : 027/SK/DIR/III/2020
TENTANG
PENYUSUNAN POLA KETENAGAAN DI RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI KUPANG
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI
Menimbang : bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal kepada
masyarakat, maka perlu dibuat ketentuan tentang Pola Ketenagaan untuk
menghasilkan tenaga kompeten sesuai dengan keahlian masing-masing.
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kementrian
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2019 tentang Klasifikasi
dan Perijinan Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : penyusunan pola ketenagaan sebagaimana diatur dalam keputusan ini,
dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam rekrutment pegawai,
pendidikan pelatihan pegawai, perencanaan kepegawaian dan
penempatan kembali staf di rumah sakit umum mamami kupang.
Kedua : bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan
ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ketiga : petikan surat keputusan ini disampaikan kepada ketua yayasan mamami
untuk diketahui dan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

Ditetapkan di : Kupang
Pada Tanggal : 02 Maret 2020
Lampiran Keputusan Direktur RSU Mamami
Nomor : 027/SK/DIR/II/2020
Tanggal : 02 Maret 2020

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu pelayanan
kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan
Rumah Sakit maka fungsi pelayanan Rumah Sakit Mamami secara bertahap perlu
ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan kepada pasien,
keluarga maupun masyarakat sehingga dapat tercipta pelayanan yang prima.
Untuk mendukung hal tersebut diperlukan SDM yang bermutu, kompeten dan
kompetitif. Keberhasilan mutu layanan kesehatan suatu rumah sakit sangat ditentukan oleh
kualitas sumber daya manusianya dan peran aktif seluruh anggota rumah sakit sebagai
pelaku pemberi layanan kesehatan. Oleh karena itu perlu adanya suatu pedoman yang
dijadikan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan pimpinan khususnya dalam bidang
pola ketenagakerjaan disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan yang berlaku pada
rumah sakit tersebut.
Pengelolaan SDM Kesehatan selama ini masih bersifat administrative kepegawaian
dan belum dikelola secara profesional, masih bersifat top down dari pusat, belum bottom up
( dari bawah ), belum sesuai kebutuhan organisasi dan kebutuhan nyata di lapangan, serta
belum beorientasi pada jangka panjang. Diharapkan dalam menyusun perencanaan SDM
sebaiknya ditetapkan terlebih dahulu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kesehatan
dirumah sakit untuk mengantisipasi masalah – masalah kesehatan yang akan terjadi,
karena SDM Kesehatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan.

2. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
a. Menunjang tujuan rumah sakit dalam menetapkan pola ketenagaan dan
meningkatkan mutu layanan melalui kualitas yang memenuhi kualifikasi dan
kompetensi sesuai dengan syarat pekerjaan yang telah ditentukan;
b. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan rekruitmen personel dan pembinaan personel
di Rumah Sakit Umum Mamami

B. TUJUAN KHUSUS
a. Untuk penyusunan formasi perencanaan SDM;
b. Terpenuhinya kebutuhan tenaga secara efektif dan efisien di setiap unit;
c. Menilai dan menetapkan tingkat kompetensi masing-masing tenaga di tiap unit agar
dapat dibuat perencanaan peningkatan kompetensi melalui program diklat
(pendidikan dan pelatihan).
3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari penyusunan Pola Ketenagaan meliputi teknis dan cara
perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan sesuai dengan rasio, beban kerja dan situasional
yang ada di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang.
BAB II
PETUNJUK PELAKSANAAN
POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT

1. PENGERTIAN
A. Ketenagaan merupakan salah satu sumber daya yang diperlukan dalam sistem
kesehatan suatu Negara untuk meningkatkan kesehatan hidup masyarakat.
B. SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia Kesehatan) adalah seseorang yang bekerja
secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan
maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan
upaya kesehatan.
C. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan formal di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya
kesehatan.

2. VISI
Rumah Sakit Umum Mamami Kupang “MENCIPTAKAN PELAYANAN KESEHATAN
YANG PRIMA TERHADAP SELURUH LAPISAN MASYARAKAT”. Visi Rumah Sakit Umum
Mamami harus mampu diilhami, dihayati dan dilaksanakan oleh semua anggota organisasi
dan sebagai motivasi dan pembangkit semangat bagi seluruh karyawan.

3. MISI
A. Menjadikan manajemen Rumah Sakit Umum Mamami sebagai kekuatan untuk
mengoptimalkan pelayanan kesehatan
B. Menjadikan unit-unit pelayanan medik, penunjang medic dan penunjang non medic yang
berakuntabilitas tinggi, efisien, efektif dan berkarakter melayani
C. Mendorong penciptaan sinergi antara berbagai elemen/pengembangan model kemitraan
antara Rumah Sakit, Masyarakat dan Dunia Usaha

4. MOTTO
Motto RSU Mamami adalah “M3STI”
M–S : Melayani dengan Sungguh
M–T : Merawat dengan Tulus
M–I : Mengasihi penuh Ikhlas

5. PERMASALAHAN
Agar Pelayanan dapat berjalan selama 24 jam penuh, Rumah Sakit Umum Mamami
Kupang harus memperhatikan ketentuan Undang – Undang Republik Indonesia No. 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bahwa tenaga kerja hanya diperbolehkan bekerja
untuk waktu 7 jam/hari dan 40 jam/minggu untuk 6 hari kerja,atau 8 jam/hari dan 40
jam/minggu untuk 5 hari kerja.
6. POLA KETENAGAAN
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, Rumah Sakit Umum Mamami Kupang
menetapkan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan 3 (tiga) Faktor utama
dengan menggunakan metode WISN KEPMENKES NO 81 TAHUN 2004 sebagai berikut :
1) Waktu kerja yang tersedia
Menetapkan waktu kerja tersedia tujuannya adalah diperolehnya waktu kerja tersedia
masing-masing kategori SDM yang bekerja di rumah sakit selama kurun waktu satu
tahun.
Data yang dibutuhkan untuk menetapkan waktu kerja tersedia adalah sebagai berikut :
a) Hari Kerja
Sesuai ketentuan yang berlaku di RS, pada umumnya dalam 1 minggu 6 hari kerja.
Dalam 1 tahun 312 hari kerja (6 hari x 52 minggu) (A);
b) Cuti Tahunan
Sesuai ketentuan setiap SDM memiliki hak cuti 12 hari kerja setiap tahun (B);
c) Pendidikan Dan Pelatihan
Sesuai ketentuan yang berlaku di RS untuk mempertahankan dan meningkatkan
kompetensi/profesionalisme setiap kategori SDM memiliki hak untuk mengikuti
pelatihan/khursus/seminar/lokakarya dalam 6 hari kerja (C);
d) Hari Libur Nasional
Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Terkait tentang Hari Libur Nasional dan
Cuti Bersama, tahun 2022 ditetapkan 15 hari kerja dan 4 hari kerja untuk cuti
bersama (D);
e) Ketidak Hadiran Kerja
Sesuai data rata-rata ketidak hadiran kerja (selama kurun waktu 1 tahun) karena
alasan sakit, tidak masuk dengan atau tanpa pemberitahuan/ijin (E); dan
f) Waktu kerja
Sesuai ketentuan yang berlaku di RS, pada umumnya waktu kerja dalam 1 hari
adalah 7 jam (6 hari kerja/minggu) (F).
Berdasarkan data tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan untuk menetapkan waktu
tersedia dengan rumus sebagai berikut :

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

Keterangan :
A = Hari Kerja D = Hari Libur Nasional
B = Cuti Tahunan E = Ketidak Hadiran Kerja
C = Pendidikan & Pelatihan F = Waktu Kerja
Apabila ditemukan adanya perbedaan rata-rata ketidakhadiran kerja atau RS
menetapkan kebijakan untuk kategori SDM tertentu dapat mengikuti pendidikan dan
pelatihan lebih lama di banding ketegori SDM lainnya, maka perhitungan waktu kerja
tersedia dapat dilakukan perhitungan menurut kategori SDM. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat simulasi perhitungan berdasarkan rumus waktu kerja tersedia sebagaimana
diuraikan pada tabel II.1 dibawah ini :
2) Beban Kerja
Penyusunan beban kerja ini bertujuan untuk memperoleh Volume / kuantitas kegiatan
pokok yang dapat dikerjakan oleh masing–masing SDM. Beban kerja merupakan
pembagian waktu rata–rata yang dibutuhkan tiap kegiatan pokok dengan waktu kerja.

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

3) Standar Kelonggaran
Penyusunan standar kelonggaran bertujuan untuk memperoleh kebutuhan waktu masing
– masing kategori SDM dalam menyelesaikan tiap faktor kelonggaran.

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

4) Perhitungan kebutuhan SDM adalah menggunakan rumus sbb :

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja
BAB III
POLA PERHITUNGAN TENAGA DI RUMAH SAKIT

1. Pola Kebutuhan Tenaga untuk Direktur Rumah Sakit


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 312 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 7 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 263 x 7 = 1841 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Menandatangani pekerjaan 0,17 10829
2 Pengawasan dan visite 0,25 7364
3 Mengikuti pertemuan 2 921

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Staf 90 menit/bulan x 12 = 0,59
1080
2 Pembersihan halaman dan 120 menit/bulan x 48 = 0,79
ruangan 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 7,82
14400
9,99
d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Menandatangani Pekerjaan 250
2 Pengawasan dan Visite 3132
3 Mengikuti pertemuan 250

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Menandatangani 250 10829 0,02
Pekerjaan
2 Pengawasan dan Visite 3132 7364 0,43
3 Mengikuti pertemuan 250 921 0,28
0, 73

Kebutuhan SDM = 0,73 dibulatkan menjadi 1


Jadi kebutuhan SDM untuk Direktur Rumah Sakit adalah 1 Orang

2. Pola Kebutuhan Tenaga Dokter Spesialis


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 312 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 3 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 263 x 3 = 789 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Visite 0,08 9863
2 Mengisi status 0,08 9863
c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 1,37
1080
2 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 1,83
= 1440
3 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 18,25
14400
21,45

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Visite 8300
2 Mengisi status 8300

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Visite 8300 9863 0,84
2 Mengisi status 8300 9863 0,84
1,68

Kebutuhan SDM = 1,68 dibulatkan menjadi 2


Jadi kebutuhan SDM untuk Dokter Spesialis adalah 2 Orang

3. Pola Kebutuhan Tenaga Dokter Umum


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 312 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 7 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 263 x 7 = 1841 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 False Emergency 0,5 3682
2 Gawat darurat + observasi 6 306,8
3 Gawat Tidak Darurat 1,5 1227

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,59
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,78
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,78
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 7,82
14400
9,97

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 False Emergency 980
2 Gawat darurat + observasi 388
3 Gawat Tidak Darurat 590

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN
BEBAN KERJA SDM
1 False Emergency 980 3682 0,27
2 Gawat darurat + observasi 388 306,8 1,30
3 Gawat Tidak Darurat 590 1227 0,49
2,06

Kebutuhan SDM = 2,06 dibulatkan menjadi 2


Jadi kebutuhan SDM untuk Dokter Umum adalah 2 Orang

4. Pola Kebutuhan Tenaga Bagian Admin


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 312 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 7 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 263 x 7 = 1841 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Pembersihan ruangan 0,07 26300
2 Pekerjaan Rutin 0,08 23013
3 Pembersihan setelah selesai 0,07 26300
pekerjaan rutin

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,59
1080
2 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
3 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 7,82
14400
9,2

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Pembersihan ruangan 8000
2 Pekerjaan Rutin 10000
3 Pembersihan setelah selesai 8000
pekerjaan rutin

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Pembersihan ruangan 8000 26300 0,30
2 Pekerjaan Rutin 10000 23013 0,43
3 Pembersihan setelah 8000 26300 0,30
selesai pekerjaan rutin
1,03

Kebutuhan SDM = 1,03 dibulatkan menjadi 1


Jadi kebutuhan SDM untuk tenaga bagian admin adalah 1 Orang

5. Pola Kebutuhan Kepala Unit


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 312 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 7 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 263 x 7 = 1841 Hari/tahun
b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Mengkoordinasikan tugasnya 0,5 3682
2 Mengatur anggota di bawahnya 0,5 3682

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,59
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 0,14
14400
7,82

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Mengkoordinasikan tugasnya 1000
2 Mengatur anggota di 1000
bawahnya

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Mengkoordinasikan 1000 3682 0,28
tugasnya
2 Mengatur anggota di 1000 3682 0,28
bawahnya
0,56
Kebutuhan SDM = 0,56 dibulatkan menjadi 1
Jadi kebutuhan SDM untuk masing-masing kepala unit adalah 1 Orang

6. Pola Kebutuhan Tenaga Security


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 312 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 7 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 263 x 7 = 1841 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Pengontrolan keliling Rumah Sakit 0,25 7364
2 Pengamanan gedung 4 460,2
3 Pengambilan oksigen (O2) 1 1841
4 Membantu pasien 0,25 7364
5 Pengawalan (ambil dan setor uang 1,5 1227,3
ke Bank)

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,59
1080
2 Pertemuan dengan masing- 120 menit/2 minggu x 24 0,79
masing Kepala Unit = 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 7,82
14400
9,99
d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Pengontrolan keliling Rumah Sakit 1000
2 Pengamanan gedung 1000
3 Pengambilan oksigen (O2) 500
4 Membantu pasien 5000
5 Pengawalan (ambil dan setor uang ke Bank) 200

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Pengontrolan keliling 1000 7364 0,14
Rumah Sakit
2 Pengamanan gedung 1000 460,2 2,19
3 Pengambilan oksigen (O2) 500 1841 0,28
4 Membantu pasien 5000 7364 0,68
5 Pengawalan (ambil dan 200 1227,3 0,17
setor uang ke Bank)
3,46

Kebutuhan SDM = 3,46 dibulatkan menjadi 3


Jadi kebutuhan SDM untuk security adalah 3 Orang

7. Pola Kebutuhan Tenaga di Gizi


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 312 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 7 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 263 x 7 = 1841 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok
No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN
WAKTU KERJA
1 Sensus harian 1 1841
2 Survei pasien rawat inap 1 1841

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,59
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 7,82
14400
9,9

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Sensus harian 3442
2 Survei pasien rawat inap 3442

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Sensus harian 3442 1841 1,88

2 Survei pasien rawat inap 3442 1841 1,88

3,76

Kebutuhan SDM = 3,76 dibulatkan menjadi 4


Jadi kebutuhan SDM untuk Gizi adalah 4 Orang
8. Pola Kebutuhan Tenaga Sopir
a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 312 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 7 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 263 x 7 = 1841 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Mengambil pasien 1 1841
2 Mengantar pimpinan 2 920,5

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,59
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 7,82
14400
9,9

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Mengambil pasien 1000
2 Mengantar pimpinan 500
e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Mengambil pasien 1000 1841 0,55
2 Mengantar pimpinan 500 920,5 0,55
1,1

Kebutuhan SDM = 1,1 dibulatkan menjadi 1


Jadi kebutuhan SDM untuk Sopir adalah 1 Orang

9. Pola Kebutuhan Tenaga Pengemudi Ambulance


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 312 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 7 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 263 x 7 = 1841 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Mengambil pasien 1 1841
2 Rujuk pasien 1 1841

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia
No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR
KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,59
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,79
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 7,82
14400
9,9

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Mengambil pasien 1000
2 Rujuk pasien 1200

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Mengambil pasien 1000 1841 0,55

2 Rujuk Pasien 1200 1841 0,66

1,21

Kebutuhan SDM = 1,21 dibulatkan menjadi 1


Jadi kebutuhan SDM untuk Pengemudi Ambulance adalah 1 Orang
Jadi Jumlah dan Kualifikasi Berdasarkan Pola Perhitungan Tenaga di Rumah Sakit Umum
Mamami Kupang adalah :
NO JABATAN JUMLAH KETERANGAN
TENAGA
1 Direktur RS 1
2 Dokter Spesialis 2 Masing – Masing Poliklinik
3 Dokter Umum 2
4 Admin 1 Masing – Masing Bagian
5 Unit 1 Masing – Masing Unit
6 Security 3

7 Gizi 4
8 Sopir 1
9 Pengemudi 1
Ambulance

BAB IV
STANDAR KEBUTUHAN TENAGA

Dalam menentukan standar yang akan digunakan dalam perhitungan tenaga


keperawatan, Rumah Sakit Umum Mamami Kupang menggunakan tiga (3) metode untuk
perbandingan, yaitu metode Thailand dan Filipina, metode Departemen Kesehatan dan
metode Gillis. Maksud perbandingan tersebut adalah mendekati realistis yang ada di lapangan.
1. Metode Thailand dan Filipina
a. Jumlah jam perawat yang diperlukan tiap pasien/hari
1) Unit Rawat Jalan : 0.5 jam
2) Unit Gawat Darurat : 3-8 jam
3) Kamar Bersalin : 5-8 jam
4) Kamar Operasi : 3-8 jam
5) Unit Rawat Inap
a) Perawatan Penyakit Bedah : 3,5 jam
b) Perawatan Penyakit Dalam : 3,4 jam
c) Campuran bedah dan penyakit dalam : 3,4 jam
d) Perawatan Penyakit Anak : 4 jam
e) Perawatan Penyakit Saraf : 4 jam
f) Perawatan post partum : 3 jam
b. Hari kerja efektif perawatan dalam 1 ( satu ) tahun
Jumlah hari dalam 1 tahun dikurangi hari libur dalam1 tahun yang terdiri dari :
1) Hari Minggu
2) Hari Libur Nasional
3) Cuti Tahunan
Perhitungannya : 365 – ( 52 + 16 + 16+ 21 ) = 256 hari
1) Jumlah Minggu Efektif dalam 1 ( satu )Tahun = 365 : 7 = 52 minggu
Dari ketentuan tersebut di atas dapat ditentukan perhitungan sebagai berikut :
a) Unit Rawat Jalan
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 6 hari x jumlah Kunjungan + koreksi 10%
Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun ( 52 ) x 40 jam
b) Unit Gawat Darurat
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah kunjungan/hari + koreksi10%
Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun ( 52 ) X 40 jam
c) Kamar Bersalin
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah kunjungan/hari + koreksi 10 %
Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun ( 52 ) x 40 jam
d) Kamar Operasi
Jlh jam perawatan x 52 minggu x 7 har x Jlh anggota tim x Jlh Op/hr + koreksi 10 %
Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun ( 52 ) x 40 jam
e) Unit Rawat Inap
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x Jumlah TT x BOR + koreksi 25 %
Jumlah minggu efektif dalam 1 tahun ( 52 ) x 40 jam

2. Metode Departemen Kesehatan


Model pendekatan menurut DEPKES memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
A. Unit Rawat Jalan
Rata – rata jumlah pasien / hari x Jumlah jam perawatan/hari + koreksi 15 %
7 x 60
B. Unit Kamar Operasi
Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi :
a. Jumlah dan jenis operasi
b. Jumlah Kamar Operasi
c. Pemakaian kamar operasi : 2 orang / tim
d. Ketergantungan pasien :
 Operasi besar : 5 jam / 1 operasi
 Operasi sedang : 2 jam / 1 operasi
 Operasi kecil : 1 jam / 1 operasi
Rumus:
( Jumlah jam perawatan/hari x Jumlah operasi ) x Jumlah Perawat dalam Tim )
Jam Kerja Efektif / hari
Dasar perhitungan di ruang penerimaan ( RR ) :
1,25 x Jumlah pasien Operasi = jumlah tenaga keperawatan
Jam kerja efektif /hari
C. Unit Gawat Darurat
Dasar perhitungan di Unit Gawat Darurat adalah :
a. Rata – rata Jumlah pasien / hari
b. Jumlah jam perawatan per hari
c. Jam efektif perawat per hari
Rumus :
Rata2 Jlh pasien/hr x Jlh jam perawatan/hari = Jlh perawat + Loss Day ( 78 x Jlh prwt )
Jam kerja Efektif/hari 256
D. Kamar Bersalin
Dasar perhitungan di Kamar Bersalin adalah :
a. Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan = 4 jam
b. Jam efektif kerja bidan 8 jam / hari
c. Rata – rata jumlah pasien setiap hari
Rumus :
Rata–rata pasien/hr x Jlh jam perawatan = Jlh bidan + Loss Day (78 x Jlh bidan)
Jam kerja Efektif /hari 256
E. Unit Rawat Inap
Rata – rata jam perawatan pasien / hari :
a. Pasien penyakit dalam : 3,5 Jam
b. Pasien penyakit Bedah :4 Jam
c. Pasien anak : 4,5 Jam

Rumus :
a. Jumlah jam Perawatan
Jam kerja efektif / shift
b. Jlh hari minggu dalam 1 tahun + Cuti + Hari Besar x Jlh Perawat Tersedia
Jumlah hari kerja efektif
c. Jlh tenaga keperawatan + loss day x 25
100
d. Jumlah Tenaga Keperawatan yang dibutuhkan adalah :
( a+b) + c ( Tenaga yang tersedia + Faktor koreksi )

3. Metode Gillis
Jumlah jam perawat. Jumlah jam perawat dihitung berdasarkan unit kerja masing-masing
di sesuaikan dengan tingkat ketergantungan pasien dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Perawatan ibu kebidanan : 3,0 jam
b) Perawatan umum : 4,0 jam
c) Perawatan anak : 4,0 jam
d) Perawatan bayibaru lahir : 3,0 jam
e) Perawatan perinatologi : 4,5 jam
f) ICU/NICU : 14 jam
g) Kamar bersalin : 8,0 jam
h) Kamar operasi : 4,0 jam
i) Rawat jalan : 0,15 jam; dan
j) Gawat darurat : 1 jam
Rata-rata pasien per hari yaitu jumlah pasien rata-rata per hari yang di hitung dalam 1 tri wulan
disetiap unit.
1) Jumlah hari kerja dalam setahun
Rawat jalan : 365 – 76 = 289 hari; dan
Rawat inap : 365 – 84 = 281 hari
2) Jumlah jam kerja per hari : dihitung 8 jam dalam 1 hari
∑ Jam kepewatan yg Rata-rata ∑ hari ∑ jam keperawatan
=Dibutuhkan klien/hr x klien/hr x pertahun = yg dibutuhkan/thn =
Hari/thn - Hari libur msg perawat X ∑ jam kerja perawat/hr
∑ jam kerja perawat = ∑ tenaga perawat + 20 % ( Keperawatan yang dibutuhkan )

A. Pola Perhitungan Ketenagaan Perawat


1. Unit Gawat Darurat
Untuk Ruang Gawat Darurat yang dijadikan dasar perhitungan antara lain :
a) Rata-rata jumlah pasien/hari;
b) Jumlah jam perawatan /hari; dan
c) Jam efektif perawatan/hari
Berikut contoh perhitungan kebutuhan tenaga perawat Ruang Gawat Darurat dengan
rata-rata jumlah pasien perhari sebanyak 15 orang, jam perawatan 4 jam dan jam efektif
perawat 8 jam maka diperoleh hasil Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di
ruangan tersebut adalah
= 7,5 Orang + Loos Day ( ) = 3,08 Orang

Kebutuhan perawat = 7,5 + 3,08 =10,58 dibulatkan menjadi 11.


Real tenaga perawat di Unit Gawat Darurat adalah 10 orang perawat.
Kekurangan perawat adalah 1 orang perawat

2. Kamar Bersalin
Untuk Kamar bersalin yang dijadikan dasar perhitungan antara lain :
a) Rata-rata jumlah pasien/hari;
b) Waktu yang dibutuhkan untuk pertolongan persalinan = 4 jam
c) Jam efektif kerja bidan 8 jam/hari
Berikut contoh perhitungan kebutuhan tenaga bidan di kamar bersalin dengan rata-rata
jumlah pasien perhari sebanyak 5 orang, waktu pertolongan persalinan 4 jam dan jam
efektif perawat 8 jam maka diperoleh hasil Jadi jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan di
ruangan tersebut adalah

= 2,5 Orang + Loos Day ( ) = 4,32 Orang

Kebutuhan bidan = 2,5 + 4,32 = 6,82 dibulatkan menjadi 7.


Real tenaga bidan di Kamar bersalin adalah 8 orang bidan.
Kelebihan bidan adalah 1 orang

3. Unit Rawat Inap


a. Ruangan Interna-Bedah
No Jenis/Kategori Rata-rata Rata-rata Jumlah Jam
Pasien/Hari Jam/Pasien/Hari Per/Hari ( c x d )
1 Pasien penyakit dalam 8 3,4 27,2
2 Pasien bedah 2 3,5 7
Jumlah 10 34,2
 Jumlah tenaga yang dibutuhkan di unit tersebut adalah :
34,2
4,27 orang
8

 Loss day : hari libur/cuti/hari besar


(Jml hari minggu/thn + cuti + hari besar) X jmlh
Loss day =
Jumlah hari kerja efektif perawat
Diperoleh hasil :
(52+12+15) x 9
Loss day = = 2,77
256
 Jumlah jam yang dipakai non keperawatan (membuat rincian pasien pulang,
kebersihan ruangan, dll) asumsi 25 %
Diperoleh hasil :
Jml Tenaga Kep + Loss Day
Jumlah Jam Non Keperawatan = 9 + 100
2,77 X 25
Jumlah Jam Non Keperawatan = X 25% = 2,94 orang
100
 Rumus jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan oleh ruangan tersebut adalah :
Kebutuhan Perawat = Jml Perawat + Loss Day + Jml Jam Non Keperawatan

Jadi jumlah tenaga di Ruangan Interna-Bedah yang dibutuhkan adalah


Kebutuhan perawat = 4,27 + 2,77 + 2,94 = 9,91 dibulatkan menjadi 10.
Real tenaga perawat di Ruangan Interna-Bedah adalah 10 orang.
b. Ruangan Tulip (Anak)
No Jenis/Kategori Rata-rata Rata-rata Jumlah Jam
Pasien/Hari Jam/Pasien/Hari Per/Hari ( c x d )
1 Pasien anak 6 4 24
Jumlah 6 24
 Jumlah tenaga yang dibutuhkan di unit tersebut adalah :
24
3 orang
8

 Loss day : hari libur/cuti/hari besar


(Jml hari minggu/thn + cuti + hari besar)
X jmlh
Loss day =
perawat
Jumlah hari kerja efektif

Diperoleh hasil :
(52+12+15) x 11
Loss day = = 3,39
256
 Jumlah jam yang dipakai non keperawatan ( membuat rincian pasien pulang,
kebersihan ruangan, dll ) asumsi 25 %

Jml Tenaga Kep + Loss Day


Diperoleh hasil
Jumlah Jam Non: Keperawatan = 100 X 25

11 + 3,39
Jumlah Jam Non Keperawatan = X 25% = 3,59 orang
100

 Rumus jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan oleh ruangan tersebut adalah :
Kebutuhan Perawat = Jml Perawat + Loss Day + Jml Jam Non Keperawatan

Jadi jumlah tenaga di Ruangan Tulip (Anak) yang dibutuhkan adalah


Kebutuhan perawat = 3 + 3,39 + 3,59 = 9,98 dibulatkan menjadi 10.
Real tenaga perawat di Ruangan Tulip (Anak) adalah 9 orang.
Kekurangan perawat adalah 1 orang.

c. Ruangan Kebidanan
No Jenis/Kategori Rata-rata Rata-rata Jumlah Jam
Pasien/Hari Jam/Pasien/Hari Per/Hari ( c x d )
1 Pasien post partum 8 3 24
Jumlah 8 24
 Jumlah tenaga yang dibutuhkan di unit tersebut adalah :
24
3 orang
8

 Loss day : hari libur/cuti/hari besar


(Jml hari minggu/thn + cuti + hari besar)
X jmlh
Loss day =
bidan
Jumlah hari kerja efektif

Diperoleh hasil :
(52+12+15) x 7
Loss day = = 2,16
256
 Jumlah jam yang dipakai non keperawatan (membuat rincian pasien pulang,
kebersihan ruangan, dll) asumsi 25 %

Jml Tenaga Bidan + Loss Day


Diperoleh hasilNon
Jumlah Jam : Kekebidanan = 100 X 25

7 + 2,16
Jumlah Jam Non Kebidanan = X 25% = 2,29 orang
100
 Rumus jumlah tenaga kebidanan yang dibutuhkan oleh ruangan tersebut adalah :
Kebutuhan Bidan = Jml bidan + Loss Day + Jml Jam Non Kebidanan

Jadi jumlah tenaga di Ruangan Kebidanan yang dibutuhkan adalah


Kebutuhan bidan = 3 + 2,16 + 2,29 = 7,45 dibulatkan menjadi 7.
Real tenaga bidan di Ruangan Kebidanan adalah 12 orang.

4. Unit Rawat Jalan


No Jenis/Kategori Rata-rata Rata-rata Jumlah Jam
Pasien/Hari Jam/Pasien/Hari Per/Hari ( c x d )
1 Pasien penyakit dalam 9 0,5 4,5
2 Pasien bedah 2 0,5 1

3 Pasien anak 3 0,5 1,5

4 Pasien kebidanan 4 0,5 2

Jumlah 15 9
 Jumlah tenaga yang dibutuhkan di ruangan tersebut adalah :
9
1,12 perawat
8

 Loss day : hari libur/cuti/hari besar


(Jml hari minggu/thn + cuti + hari besar)
X jmlh
Loss day =
perawat
Jumlah hari kerja efektif
Diperoleh hasil :
(52+12+15) x 3
Loss day = = 0,92
256
 Jumlah jam yang dipakai non keperawatan ( membuat rincian pasien pulang,
kebersihan ruangan, dll ) asumsi 25 %

Jml Tenaga Kep + Loss Day


Jumlah Jam Non Keperawatan = 100 X 25

Diperoleh hasil :

3 + 0,92
Jumlah Jam Non Keperawatan = X 25% = 0,98 orang
100

 Rumus jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan oleh ruangan tersebut adalah :
Kebutuhan Perawat = Jml Perawat + Loss Day + Jml Jam Non Keperawatan

Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan di unit rawat jalan adalah


Kebutuhan = 1,12 + 0,92 + 0,98 = 3,02 dibulatkan menjadi 3.
Real tenaga di Unit Rawat Jalan adalah 3 orang.

5. Kamar Operasi
Untuk Kamar operasi yang dijadikan dasar perhitungan antara lain :
a. jumlah dan jenis operasi;
b. jumlah kamar operasi
c. pemakaian kamar operasi
c) Jam efektif kerja bidan 8 jam/hari
Berikut contoh perhitungan kebutuhan tenaga perawat di kamar operasi dengan rata-
rata jumlah pasien perhari sebanyak 3 orang, dengan perincian operasi besar 2 orang
dan operasi sedang 1 orang maka diperoleh hasil:
Jml jam perawatan/hari X jml operasi X jml
Jml perawat
perawat dlm tim
=
Jam kerja efektif/shift

( ) x 8 = 8 perawat

Dasar perhitungan di ruang penerimaan ( RR ) :


1,25 X Jml pasien Operasi = jumlah tenaga keperawatan
Jam kerja efektif /hari

Diperoleh hasil :
1,25 X 8 = 1,25 jumlah tenaga keperawatan
12 jam
Jadi, jumlah perawat di kamar operasi : 8 + 1,25 = 9,25 dibulatkan jadi 9 perawat
Real perawat di kamar operasi adalah 8 perawat
Kekurangan perawat di kamar operasi adalah 1 perawat

6. Analisa
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dengan metode Depkes dan Gillies, dan
kenyataan tenaga keperawatan/kebidanan yang ada di Rumah Sakit Umum Mamami
Kupang, untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan dan
pelayanan keperawatan prima, maka kualitas dan kuantitas tenaga
keperawatan/kebidanan sangat dibutuhkan.
Sehingga perhitungan dengan metode Depkes dan Gillies sebagai standar
ketenagaan keperawatan/kebidanan di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang paling
mendekati dengan pola ketenagaan yang ada di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang
dan diambil sebagai standar penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan/kebidanan.

B. Pola Perhitungan Tenaga di Rekam Medis


1. Pola kebutuhan tenaga untuk Kepala Rekam Medis
a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 260 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 5 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 8 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 212 x 8 = 1696 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Menyusun program kerja 1 1696
2 Menyusun sarana dan prasarana 1 1696
rekam medis
3 Pengawasan 1 1696

c. Standar kelonggaran
Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran
Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,01
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 0,14
14400
0,17

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Menyusun program kerja 1000
2 Menyusun sarana dan prasarana rekam medis 500
3 Pengawasan 1000

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Menyusun program kerja 1000 1696 0,58

2 Menyusun sarana dan 500 1696 0,29


prasarana rekam medis
3 Pengawasan 1000 1696 0,29

1,16

Kebutuhan SDM = 0,17 + 1,16 = 1,33 dibulatkan menjadi 1


Jadi kebutuhan SDM untuk Kepala Rekam Medis adalah 1 Orang

2. Kebutuhan Tenaga di Bagian Filling/Distribusi


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 260 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 5 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 8 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 212 x 8 = 1696 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Mencari berkas RM dari rak 0,08 20352
penyimpanan
2 Sortir/seleksi ke masing-masing 0,08 20352
poliklinik
3 Distribusi berkas RM ke poliklinik 0,08 20352
4 Distribusi berkas RM dari poliklinik 0,08 20352
5 Distribusi berkas RM ke Konsul 0,17 10176
Antar Unit
6 Registrasi berkas RM Masuk 0,08 20352

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,01
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 0,14
14400
0,17

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Mencari berkas RM dari rak penyimpanan 8300
2 Sortir/seleksi ke masing-masing poliklinik 4858
3 Distribusi berkas RM ke poliklinik 4858
4 Distribusi berkas RM dari poliklinik 4858
5 Distribusi berkas RM ke Konsul Antar Unit 2000
6 Registrasi berkas RM Masuk 8300

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Mencari berkas RM dari 8300 20352 0,4
rak penyimpanan
2 Sortir/seleksi ke masing- 4858 20352 0,2
masing poliklinik
3 Distribusi berkas RM ke 4858 20352 0,2
poliklinik
4 Distribusi berkas RM dari 4858 20352 0,2
poliklinik
5 Distribusi berkas RM ke 2000 10176 0,2
Konsul Antar Poliklinik
6 Registrasi berkas RM 8300 20352 0,4
Masuk
1,6

Kebutuhan SDM = 0,17 + 1,6 = 1,77 dibulatkan menjadi 2.


Jadi kebutuhan SDM di Rekam Medis bagian Filling/Distribusi adalah 2 Orang

3. Pola Kebutuhan Tenaga di Bagian Analizing/Assembling


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 260 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 5 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 8 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 212 x 8 = 1696 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Perakitan RM Rawat Jalan 0,25 6784
2 Perakitan RI Kasus Anak 0,25 6784
3 Perakitan RI Kasus Interna-Bedah 0,25 6784
4 Perakitan RI Kasus Kebidanan 0,25 6784
5 Perakitan RI Kasus Bayi Baru Lahir 0,25 6784

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,01
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 0,14
14400
0,17

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Perakitan RM Rawat Jalan 4858
2 Perakitan RI Kasus Anak 1528
3 Perakitan RI Kasus Interna-Bedah 1338
4 Perakitan RI Kasus Kebidanan 576
5 Perakitan RI Kasus Bayi Baru Lahir 266

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN
BEBAN KERJA SDM
1 Perakitan RM Rawat Jalan 4858 6784 0,7
2 Perakitan RI Kasus Anak 1528 6784 0,1

3 Perakitan RI Kasus 1338 6784 0,1


Interna-Bedah
4 Perakitan RI Kasus 576 6784 0,08
Kebidanan
5 Perakitan RI Kasus Bayi 266 6784 0,03
Baru Lahir
1,01

Kebutuhan SDM = 0,17 + 1,01 = 1,18 dibulatkan menjadi 1


Jadi kebutuhan SDM di Rekam Medis bagian Analizing/Assembling adalah 1 Orang

4. Pola Kebutuhan Tenaga di Bagian Koding dan Indexing


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 260 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 5 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 8 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 212 x 8 = 1696 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Kode penyakit ICD-X 0,25 6784
2 Kode Tindakan pembedahan (ICD 0,25 6784
PIM)
3 Indek Pasien 0,08 21200
4 Indek Penyakit (Diagnose) & 0,08 21200
Operasi

c. Standar kelonggaran
Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran
Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,01
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 0,14
14400
0,17

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Kode penyakit ICD-X 8300
2 Kode Tindakan pembedahan (ICD PIM) 1000
3 Indek Pasien 8300
4 Indek Penyakit (Diagnose) & Operasi 8300

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Kode penyakit ICD-X 8300 6784 1,2
2 Kode Tindakan 1000 6784 0,1
pembedahan (ICD PIM)
3 Indek Pasien 8300 21200 0,3

4 Indek Penyakit (Diagnose) 8300 21200 0,3


& Operasi
1,9
Kebutuhan SDM = 0,17 + 1,9 = 2,07 dibulatkan menjadi 2
Jadi kebutuhan SDM di Rekam Medis bagian Koding dan Indexing adalah 2 Orang

5. Pola Kebutuhan Tenaga di Bagian Pendaftaran


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F


No FAKTOR Nilai Keterangan
1 Hari kerja 260 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 5 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 8 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 212 x 8 = 1696 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Pendaftaran pasien 0,25 6784
2 Sensus harian 0,2 8480

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,01
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 0,14
14400
0,17

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Pendaftaran pasien 8300
2 Sensus harian 8300

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Pendaftaran pasien 8300 6784 1,2
2 Sensus harian 8300 8480 0,9

2,1

Kebutuhan SDM = 0,17 + 2,1 = 2,38 dibulatkan menjadi 2


Jadi kebutuhan SDM di Rekam Medis bagian Pendaftaran adalah 2 Orang

6. Pola Kebutuhan Tenaga di Bagian Pelaporan


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 260 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 5 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 8 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 212 x 8 = 1696 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Kunjungan Rawat Jalan 0,25 6784
2 Kunjungan Rawat Inap 0,25 6784
3 Pelaporan jumlah ruangan 0,01 169600

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,01
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 0,14
14400
0,17
d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Kunjungan Rawat Jalan 4858
2 Kunjungan Rawat Inap 3442
3 Pelaporan jumlah ruangan 46

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Kunjungan Rawat Jalan 4858 6784 0,7
2 Kunjungan Rawat Inap 3442 6784 0,5
3 Pelaporan jumlah ruangan 46 169600 0,0002
1,2002

Kebutuhan SDM = 0,17 + 1,2002 = 1,3702 dibulatkan menjadi 1


Jadi kebutuhan SDM di Rekam Medis bagian Pelaporan adalah 1 Orang.

7. Analisa
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dengan metode WISN KEPMENKES NO
81/2004, dan kenyataan tenaga rekam medis yang ada di Rumah Sakit Umum Mamami
Kupang, untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan maka kualitas dan kuantitas tenaga
rekam medis sangat dibutuhkan.
Sehingga perhitungan dengan metode WISN KEPMENKES NO 81/2004 sebagai
standar ketenagaan rekam medis di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang paling
mendekati dengan pola ketenagaan yang ada di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang
dan diambil sebagai standar penghitungan kebutuhan tenaga rekam medis.

C. Pola Perhitungan Tenaga di Laboratorium


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 260 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 5 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 8 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 212 x 8 = 1696 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok

No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR BEBAN


WAKTU KERJA
1 Membersihkan LAB 0,17 9976,4
2 Menyiapkan alat 0,17 9976,4
3 Menyalakan alat 0,17 9976,4
4 Mencatat suhu kulkas 0,03 56533,3
5 Mencatat suhu ruangan 0,03 56533,3
6 Menerima formulir dan identifikasi 0,17 9976,4
ulang
7 Sampling 0,17 9976,4
8 Melakukan pemeriksaan 0,33 5139,39
9 Mencetak hasil 0,08 21200
10 Mengantar hasil 0,08 21200
11 Melakukan pengarsipan 0,08 21200
12 Mencuci peralatan 0,5 3392
13 merapikan peralatan 0,33 5139,39
14 Merapikan ruangan 0,17 9976,4
15 Mengisi buku overan 0,08 21200
16 Isi buku rekapan hasil 0,17 9976,4
17 Isi buku rekapan waktu 0,17 9976,4

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,01
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 0,14
14400
0,17

d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Membersihkan LAB 2000
2 Menyiapkan alat 3000
3 Menyalakan alat 3000
4 Mencatat suhu kulkas 500
5 Mencatat suhu ruangan 500
6 Menerima formulir dan identifikasi ulang 6200
7 Sampling 6200
8 Melakukan pemeriksaan 6200
9 Mencetak hasil 6200
10 Mengantar hasil 6200
11 Melakukan pengarsipan 3000
12 Mencuci peralatan 3000
13 merapikan peralatan 1000
14 Merapikan ruangan 500
15 Mengisi buku overan 6200
16 Isi buku rekapan hasil 6200
17 Isi buku rekapan waktu 6200

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

No KEGIATAN POKOK KUANTITAS STANDAR KEBUTUHAN


BEBAN KERJA SDM
1 Membersihkan LAB 2000 9976,4 0,2
2 Menyiapkan alat 3000 9976,4 0,3
3 Menyalakan alat 3000 9976,4 0,3
4 Mencatat suhu kulkas 500 56533,3 0,008
5 Mencatat suhu ruangan 500 56533,3 0,008
6 Menerima formulir dan 6200 9976,4 0,6
identifikasi ulang
7 Sampling 6200 9976,4 0,6
8 Melakukan pemeriksaan 6200 5139,39 1,2
9 Mencetak hasil 6200 21200 0,2
10 Mengantar hasil 6200 21200 0,2
11 Melakukan pengarsipan 3000 21200 0,1
12 Mencuci peralatan 3000 3392 0,8
13 merapikan peralatan 1000 5139,39 0,1
14 Merapikan ruangan 500 9976,4 0,05
15 Mengisi buku overan 6200 21200 0,2
16 Isi buku rekapan hasil 6200 9976,4 0,6
17 Isi buku rekapan waktu 6200 9976,4 0,6
6,066
Kebutuhan SDM = 0,17 + 6,066 = 6,236 dibulatkan menjadi 6
Jadi kebutuhan SDM di Laboratorium adalah 6 Orang.
f. Analisa
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dengan metode WISN KEPMENKES NO
81/2004 dengan kenyataan tenaga ahli teknologi laboratorium medik dan pekarya
laboratorium yang ada di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang, maka untuk dapat
meningkatkan mutu pelayanan maka kualitas dan kuantitas tenaga ahli teknologi
laboratorium medik dan pekarya laboratorium sangat dibutuhkan.
Sehingga perhitungan dengan metode WISN KEPMENKES NO 81/2004 sebagai
standar ketenagaan ahli teknologi laboratorium medik dan pekarya laboratorium di
Rumah Sakit Umum Mamami Kupang paling mendekati dengan pola ketenagaan
yang ada di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang dan diambil sebagai standar
penghitungan kebutuhan tenaga ahli teknologi laboratorium medic dan pekarya
laboratorium.

D. Pola Perhitungan Tenaga di Farmasi


a. Waktu kerja tersedia

Waktu Kerja Tersedia = {A-(B+C+D+E)} X F

No FAKTOR Nilai Keterangan


1 Hari kerja 260 Hari/tahun
2 Cuti tahunan 12 Hari/tahun
3 Pendidikan dan pelatihan 5 Hari/tahun
4 Hari libur nasional 19 Hari/tahun
5 Ketidak hadiran kerja 12 Hari/tahun
6 Waktu kerja 8 jam/tahun
Waktu Kerja tersedia 212 x 8 = 1696 Hari/tahun

b. Standar beban kerja

Rumus Standar Beban Kerja = Waktu kerja tersedia


Rata-Rata Waktu Perkegiatan Pokok
No KEGIATAN POKOK RATA-RATA STANDAR
WAKTU BEBAN KERJA
1 Menerima, mengecek, menghargai resep 4 25440

2 Mengecek kesesuaian obat dengan resep 5 20352

3 Mengumpulkan dan memilah resep 15 6784

4 Mencatat dan merekap pemakaian obat psikotropik 2 50880

5 Membuat surat pesanan 5 20352

6 Memesan obat ke distributor 10 10176

7 Menerima dan mengecek barang/obat sesuai faktur


15 6784
dari PBF

8 Mencatat faktur barang masuk ke buku penerimaan


3 33920
barang

9 Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep Non


15 6784
racikan (IGD,poli obgyn)

10 Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep


30 3392
Racikan (IGD, poli anak)

11 Melayani Resep rawat inap, meliputi VK, rawat inap 10 10176

12 Menyimpan dan menata barang di Gudang Farmasi 30 3392

13 Menginput penggunaan obat/alkes pasien rawat


20 5088
inap

14 Menginput faktur pembelian obat/alkes 10 10176

15 Menyerahkan Obat dan KIE ke pasien rawat jalan 15 6784

16 Merekap Resep Narkotika dan Psikotropika 10 10176

c. Standar kelonggaran

Rumus Standar Kelonggaran = Jumlah rata2 per faktor kelonggaran


Waktu kerja Tersedia

No KEGIATAN RATA-RATA WAKTU STANDAR


KELONGGARAN
1 Pertemuan dengan Direktur 90 menit/bulan x 12 = 0,01
1080
2 Pertemuan dengan Panitia RM 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
3 Senam pagi 120 menit/2 minggu x 24 0,01
= 1440
4 Ishoma 60 menit/hari x 240 = 0,14
14400
0,17
d. Kuantitas produk
No KEGIATAN POKOK KUANTITAS
1 Menerima, mengecek, menghargai resep 11700
2 Mengecek kesesuaian obat dengan resep 11700
3 Mengumpulkan dan memilah resep 11700
4 Mencatat dan merekap pemakaian obat
psikotropik 930

5 Membuat surat pesanan 630


6 Memesan obat ke distributor 630
7 Menerima dan mengecek barang/obat sesuai
faktur dari PBF 630

8 Mencatat faktur barang masuk ke buku


penerimaan barang 630

9 Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep Non


racikan (IGD,poli obgyn) 4174
10 Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep
Racikan (IGD, poli anak) 3254

11 Melayani Resep rawat inap, meliputi VK, rawat


inap 4272

12 Menyimpan dan menata barang di Gudang


Farmasi 630

13 Menginput penggunaan obat/alkes pasien rawat


inap 4272

14 Menginput faktur pembelian obat/alkes 630


15 Menyerahkan Obat dan KIE ke pasien rawat
jalan 7428

16 Merekap Resep Narkotika dan Psikotropika 4272

e. Kebutuhan SDM

Kebutuhan SDM = Kualitas Kegiatan Pokok + standar kelonggaran


Standar beban kerja

 Apoteker
STANDAR
No KEGIATAN KUANTITAS BEBAN KEBUTUHAN
KERJA
1 Mengecek kesesuaian obat dengan resep 11700 20352 0.575

2 Mencatat dan merekap pemakaian obat psikotropik 930 50880 0.018

3 Membuat surat pesanan 630 20352 0.031

4 Memesan obat ke distributor 630 10176 0.062


Menerima dan mengecek barang/obat sesuai faktur
5 630 6784 0.093
dari PBF
6 Menyerahkan Obat dan KIE ke pasien rawat jalan 7428 6784 1.095

7 Melakukan assessment pasien rawat inap 4272 3392 1.259

8 Merekap Resep Narkotika dan Psikotropika 930 10176 0.091

TOTAL 3,225
Kebutuhan SDM = 0,17 + 3,225 = 3,395 dibulatkan menjadi 3
Jadi kebutuhan SDM Apoteker adalah 3 Orang.
 Asisten Apoteker
STANDAR
No KEGIATAN KUANTITAS BEBAN KEBUTUHAN
KERJA
1 Menerima, mengecek, menghargai resep 11700 25440 0,4599

2 Mengecek kesesuaian obat dengan resep 11700 20352 0,5749

Menerima dan mengecek barang/obat sesuai faktur


3 630 6784 0,0929
dari PBF

Mencatat faktur barang masuk ke buku penerimaan


4 630 33920 0,0186
barang

Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep Non


5 6784 0,6153
racikan (IGD, poli obgyn) 4174

Menyiapkan Obat pasien rawat jalan Resep


6 3254 3392 0,9593
Racikan (IGD, poli anak)

7 Melayani Resep rawat inap, meliputi VK, rawatinap 4272 10176 0,4198

Menginput penggunaan obat/alkes pasien rawat


8 4272 5088 0,8396
inap

9 Menginput faktur pembelian obat/alkes 630 10176 0,0619

TOTAL 4,0422
Kebutuhan SDM = 0,17 + 4,0422 = 4,2122 dibulatkan menjadi 4
Jadi kebutuhan SDM Asisten Apoteker adalah 4 Orang.
f. Analisa
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dengan metode WISN KEPMENKES NO
81/2004, dan kenyataan tenaga farmasi yang ada di Rumah Sakit Umum Mamami
Kupang, untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan maka kualitas dan kuantitas
tenaga farmasi sangat dibutuhkan.
Sehingga perhitungan dengan metode WISN KEPMENKES NO 81/2004 sebagai
standar ketenagaan farmasi di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang paling
mendekati dengan pola ketenagaan yang ada di Rumah Sakit Umum Mamami
Kupang dan diambil sebagai standar penghitungan kebutuhan tenaga farmasi.
BAB V
PERENCANAAN KEBUTUHAAN TENAGA
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI KUPANG
TAHUN 2019

1. Tenaga Keperawatan/Kebidanan
Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan dengan perhitungan
Rumus metode Depkes dan Gillies yang ditetapkan sebagai stándar ketenagaan
keperawatan/kebidanan di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang didapatkan :
A. Kebutuhan tenaga Keperawatan/Kebidanan untuk Tahun 2019 adalah :
NO UNIT HASIL JUMLAH KEKURANGAN KELEBIHAN
PERHITUNGAN PERAWAT/BIDAN
YANG ADA
1 Unit Rawat Jalan 3 3 - -
2 Unit Rawat Inap:
a. Interna-Bedah 10 9 1 -
b. Anak 10 11 - 1
c. Kebidanan 7 7 - -
3 UGD 11 10 1 -
4 Kamar Operasi 9 4 5 -
5 VK 7 7 - -
TOTAL 57 51 7 1

Berdasarkan perhitungan ketenagaan secara kuantitas di Rumah Sakit Umum


Mamami Kupang Tahun 2019 sudah cukup memenuhi standar kebutuhan, Tenaga Riil
keperawatan 51 orang, Standar ketenagaan keperawatan adalah 57 dan kekurangan
tenaga keperawatan 7 orang.
Sebagai tindak lanjut kasie keperawatan atau manajemen keperawatan
merencanakan memutasi dan mengadakan rekruitmen tenaga keperawatan/kebidanan
untuk meningkatkan mutu pelayanan yang di harapkan. Berdasarkan analisa perhitungan
dan standar ketenagaan di unit kamar operasi belum memenuhi kebutuhan tenaga
keperawatan.
B. Kesimpulan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan Rumah Sakit Umum
Mamami Kupang, memberikan pelayanan keperawatan dengan menggunakan Metode
Tim Keperawatan. Sehingga diperlukan tenaga keperawatan secara kuantitas dan
kualitas sesuai dengan standar ketenagaan keperawatan.
Dari perhitungan tenaga dan standar ketenagaan baik di unit rawat jalan, rawat
inap dan unit khusus dapat disimpulkan bahwa secara kuantitas sudah memenuhi
standar kebutuhan tenaga keperawatan yang di butuhkan di masing masing unit untuk
memberikan pelayanan keperawatan dengan menggunakan Metode tersebut di atas.

C. Evaluasi / Saran
1. Mengusulkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Kupang untuk melakukan rotasi
perawat di unit Tulip (Anak) ke interna-bedah.
2. Mengusulkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Mamami Kupang untuk
melanjutkan pendidikan berkelanjutan dari D-III Kebidanan dan dari D III
Keperawatan ke S1 Keperawatan dan D-IV Kebidanan dengan mengusulkan
adanya program khusus untuk peningkatan kualitas SDM untuk mengikuti
perkuliahan kelas regular khusus staf/karyawan rumah sakit.
3. Mengusulkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Mamami Kupang untuk tidak
menerima tenaga keperawatan S1 Keperawatan tanpa Ners, D3 keperawatan tanpa
STR/SIP.

2. Kebutuhan Tenaga di Bagian Rekam Medis


Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan tenaga rekam medis dengan perhitungan
Rumus metode WISN KEPMENKES N0 81 TAHUN 2004 yang ditetapkan sebagai
stándar ketenagaan bagian Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang
didapatkan :
A. Kebutuhan tenaga bagian Rekam Medis untuk Tahun 2019 adalah :
NO JABATAN STANDAR
KEBUTUHAN
1 Kepala RM 1
2 Filling/Distribusi 2
3 Analizing/Assembling 1
4 Koding dan Indexing 2
5 Pendaftaran 2
6 Pelaporan 1

TOTAL 9

Berdasarkan perhitungan ketenagaan secara kuantitas di Rumah Sakit Umum


Mamami Kupang Tahun 2019 sudah cukup memenuhi standar kebutuhan, Tenaga Riil
bagian rekam medis 8 orang. Sedangkan, standar ketenagaan bagian rekam medis
adalah 9 orang.
Sebagai tindak lanjut kepala Rekam Medis merencanakan mengadakan
rekruitmen tenaga rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan yang di harapkan.

B. Kesimpulan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Mamami Kupang,
bagian rekam medis memberikan pelayanan dengan menggunakan Metode Kerja
secara Tim sehingga diperlukan tenaga secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan
standar ketenagaan di bagian rekam medis.
Dari perhitungan tenaga dan standar ketenagaan baik di bagian filling, analizing,
indexing, pendaftaran dan pelaporan dapat disimpulkan bahwa secara kuantitas sudah
memenuhi standar kebutuhan tenaga bagian rekam medis yang di butuhkan di masing
masing bagian untuk memberikan pelayanan dengan menggunakan Metode tersebut di
atas.

C. Evaluasi / Saran
a. Mengusulkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Kupang untuk melakukan
rekruitment staf baru bagian rekam medis.
b. Mengusulkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Mamami Kupang untuk
mengikutsertakan staf bagian rekam medis dalam program pendidikan pelatihan
apabila tersedia untuk meningkatkan pengetahuan dan pelayanan di unit rekam
medis.

3. Kebutuhan Tenaga di Laboratorium dan Farmasi


Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan tenaga Laboratorium dan Farmasi dengan
perhitungan Rumus metode WISN KEPMENKES N0 81 TAHUN 2004 yang ditetapkan
sebagai stándar ketenagaan bagian Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang
didapatkan :
A. Kebutuhan tenaga bagian Laboratorium dan Farmasi untuk Tahun 2022 adalah :
NO JABATAN STANDAR
KEBUTUHAN
1 Laboratorium 6
2 Apoteker 3
3 Asisten Apoteker 4

Total 13
Berdasarkan perhitungan ketenagaan secara kuantitas di Rumah Sakit Umum
Mamami Kupang Tahun 2022 staf laboratorium 6 orang dan farmasi 7 orang dengan
rincian apoteker 3 orang dan asisten apoteker 4 orang. Tenaga Riil bagian Laboratorium
6 orang dengan rincian 5 orang analis laboratorium dan 1 orang pekarya. Tenaga riil
Farmasi 6 orang dengan rincian apoteker 2 orang dan asisten apoteker 4 orang.

B. Kesimpulan
Untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Mamami Kupang,
bagian laboratorium dan farmasi memberikan pelayanan dengan menggunakan Metode
Kerja secara Tim sehingga diperlukan tenaga secara kuantitas dan kualitas sesuai
dengan standar ketenagaan di laboratorium dan farmasi.
Dari perhitungan tenaga dan standar ketenagaan baik di bagian laboratorium
dan farmasi dapat disimpulkan bahwa secara kuantitas sudah memenuhi standar
kebutuhan tenaga bagian laboratorium dan farmasi yang di butuhkan di masing masing
bagian untuk memberikan pelayanan dengan menggunakan Metode tersebut di atas.

C. Evaluasi / Saran
Mengusulkan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Mamami Kupang untuk
mengikutsertakan staf bagian Laboratorium dan Farmasi dalam program pendidikan
pelatihan apabila tersedia untuk meningkatkan pengetahuan dan pelayanan di unit
Laboratorium dan Farmasi.
BAB VI
PENUTUP

Demikian penyusunan pola ketenagaan di Rumah Sakit Umum Mamami Kupang.


Penyusunan pola ketenagaan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan
penerimaan staf, penempatan staf dan juga dalam perencanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan.

Ditetapkan di : Kupang
Pada Tanggal : 02 Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai