2. Pemasangan CPAP 3. Pemasangan Oksigen Jackson Rees 4. Penggunaan Alat Saturasi O2 5. Pemasangan ETT (Endotracheal Tube) 6. Penggunaan Ventilator/Alat Bantu Nafas 7. Pasien Pulang Paksa 8. Memberikan Oksigen pada Bayi 9. Perawatan Bayi Baru Lahir 10. Bantuan Hidup Dasar 11. Pemasangan Infus 12. Kriteria Pasien Masuk dan Keluar NICU 13. Memakai Sarung Tangan Steril 14. Memakai Masker 15. Melepaskan Masker 16. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 17. Memakai dan Melepaskan Gaun Pelindung Badan 18. Menghitung Denyut Jantung dan Pernafasan Bayi 19. Mengukur Suhu Badan Bayi 20. Merawat Tali Pusar Bayi 21. Menghisap Lendir pada Pasien Bayi 22. Mengukur Panjang dan Tinggi Bayi/Anak 23. Penanganan Bayi Baru Lahir dengan Perdarahan Tali Pusar 24. Memandikan Pasien Bayi dengan Waslap 25. Ibu Menyusui Bayi dengan Baik dan Benar 26. Menimbang Berat Badan Bayi 27. Memandikan Bayi 28. Pemberian Minum pada Bayi 29. Mengganti Pakaian Bayi 30. Komunikasi Via Telepon 31. Komunikasi Lisan 32. Komunikasi Efektif 33. Prosedur Pemasangan Gelang Identifikasi Bayi 34. Menyiapkan Bayi untuk Pemeriksaan Astrup 35. Perawatan Bayi yang Lahir dengan Tindakan Section Caesaria 36. Persiapan Bayi Pulang 37. Menyiapkan dan Merawat Bayi dengan Foto Therapy 38. Pemberian Injeksi Vitamin K1 pada Bayi Baru Lahir 39. Resusitasi pada Neonatus 40. Pemberian Oksigen 41. Pemasangan OGT/Sonde Feeding 42. Merawat bayi dalam Inkubator 43. Penggunaan Ventilator 44. Tindakan Intubasi 45. Menggunting Kuku 46. Prosedur Identifikasi Pasien Sebelum Melakukan Tindakan, Sebelum Memberikan Obat, Sebelum Memberikan Transfusi, Sebelum Mengambul Darah/Specimen Lainnya 47. Identifikasi Pasien 48. Prosedur 5 (Lima) Moment Cuci Tangan 49. Prosedur 11 (Sebelas) Langkah Cuci Tangan 50. Pemberian Cairan Elektrolit Melalui Intravena (IVFD) 51. Pemberian Informasi dan Edukasi kepada Pasien dan Keluarga di Tempat Rawat Inap 52. Prosedur Identifikasi Pasien dengan Nama yang Sama 53. Langkah-langkah Pencegahan dan Pengamanan Pasien Resiko Jatuh 54. Prosedur Assessment Pasien Resiko Jatuh 55. Prosedur Penanganan Pasien Jatuh 56. Evaluasi dan Monitoring Resiko Pasien Jatuh 57. Transfer Pasien Infeksius Airborne 58. Komunikasi Hand Over 59. Mengganti Cairan Intravena 60. Penatalaksanaan Reaksi Transfusi 61. Mengatur Tetesan cairan Itravena 62. Pemberian Obat Injeksi Secara Intracutan 63. Pemberian Obat Injeksi Secara Intravena 64. Pemberian Obat Injeksi Secara Subkutan (Rujuk Perina) 65. Etika Batuk 66. Pemisahan dan Pembuangan Sampah 67. Pengelolaan Limbah Benda Tajam 68. Pengelolaan Limbah Cairan Tubuh 69. Penatalaksanaan Tumpahan Darah/Cairan tubuh dengan Spill Kit 70. Pemilahan dan Pengelolaan Limbah Padat Rumah Sakit 71. Penanganan Pembuangan Darah dan Komponen Darah Daftar SPO Rawat Jalan
1. Standar Penerimaan Pasien Baru
2. Standar Persetujuan Tindakan Medis 3. Standar Pencegahan Infeksi 4. Standar Mengatur Posisi Lithotomi 5. Pemeriksaan Vagina Toucher 6. Post Date (Serotinus) 7. Molahidatidosa 8. Merawat Luka dan Memasang Balutan 9. Penatalaksanaan APB Konservatif 10. Penatalaksanaan Vulva Hygiene 11. Penanganan Nifas Normal 12. Membimbing Ibu Memandikan, Merawat Tali Pusar, dan Mengenakan Baju Bayi 13. 8 Langkah Cara Menyusui yang Benar 14. Mengukur Panjang Badan Bayi 15. Menimbang Berat Badan Bayi 16. Memberikan Oksigen Pada Bayi 17. Penatalaksanaan Pre Eklamsi Berat Konservatif 18. Penggunaan Alat Saturasi O2 19. Standar Observasi Denyut Jantung Janin 20. Pemasangan Infus 21. Bantuan Hidup Dasar 22. Pengambilan Sampel Darah Vena 23. Pengukuran Tekanan Darah 24. Pengukuran Suhu Tubuh 25. Pengukuran Denyut Nadi dan Pernapasan 26. Penyuntikan Secara Intravena 27. Penyuntikan Secara Intra Muscular 28. Perawatan Luka 29. Pengambilan Sampel Urine 30. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium 31. Pendidikan Proses Penyakit 32. Pasien dirujuk Ke Rumah Sakit Lain 33. Heacting 34. Skrining Pasien Covid-19 di UGD 35. Mobilisasi Pasien 36. Pemeriksaan Rumpled Test 37. Pemberian Nebulizer 38. Penyuntikan Secara Intradermal 39. Penyuntikan Secara Subcutan 40. Posisi Dorsal Recumbent 41. Posisi Fowler dan Semi Fowler 42. Posisi SIMS 43. Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG) 44. Kompres Dingin 45. Kompres Hangat 46. Pemberian Makanan Secara Oral 47. Pemberian Minuman Secara Oral 48. Pemasangan Kondom Catheteter pada Pria 49. Pemasangan Urine Catheteter pada Pria 50. Pemasangan Urine Catheteter pada Wanita 51. Pengambilan Sampel Feses 52. Edukasi Pasien dan Keluarga tentang Manajemen Nyeri 53. Rujukan Pasien ke Sumber Daya Masyarakat untuk Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit 54. Prosedur 11 (Sebelas) Langkah Cuci Tangan 55. Prosedur 5 (Lima) Moment Cuci Tangan 56. Identifikasi Pasien 57. Prosedur Identifikasi Pasien Sebelum Melakukan Tindakan, Sebelum Memberikan Obat, Sebelum Memberikan Transfusi, Sebelum Mengambul Darah/Specimen Lainnya 58. Komunikasi Efektif 59. Komunikasi Lisan 60. Komunikasi Via Telepon 61. Langkah-langkah Pencegahan dan Pengamanan Pasien Resiko Jatuh 62. Prosedur Assessment Pasien Resiko Jatuh 63. Prosedur Penanganan Pasien Jatuh 64. Evaluasi dan Monitoring Resiko Pasien Jatuh 65. Standar Mengukur Tekanan Darah 66. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 67. Assesmen Nyeri pada Bayi dan Anak 68. Monitoring Nyeri 69. Assesmen Nyeri 70. Etika Batuk 71. Transfer Pasien Infeksius Airborne 72. Pengelolaan Limbah Cairan Tubuh 73. Penatalaksanaan Tumpahan Darah/cairan Tubuh dengan Spill Kit 74. Penanganan Pembuangan Darah dan Komponen Darah 75. Pengelolaan Limbah Benda Tajam 76. Pemilahan dan Pengelolaan Limbah Padat Rumah Sakit 77. Pemisahan dan Pembuangan Sampah