Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS

Jl. Andi Djemma No. 63 No. Dokumen No. Revisi Halaman


Makassar
1/2
Ditetapkan :
Tanggal Terbit
Direktur Utama

SPO

(Dr. dr. Andi Alfian Zainuddin, M.KM)

Penurunan kadar gula darah serum , 45 mg% dengan atau tanpa


menefestasi klins. Pemeriksaan kadar gula darah secara rutin
PENGERTIAN
dilakuakn pada bayi-bayi beresiko seperti BBLR, bayi
premature, asfiksia neonatorum, makrosomia, bayi sakit keras
dan intake yang tidak terjamin
1. Persiapan mengembalikan kadar gula darah menjadi
normal dengan pemberian glukosa adekuat, secara enteral
maupun parenteral.
TUJUAN 2. Mencari penyebab hipoglikemia dan mengatasi masalah
yang mendasari
3. Mencegah dan mengobati komplikasi yang timbul akibat
hipoglikemia.

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda


KEBIJAKAN
Makassar Nomor. ………………… tentang Pedoman
Pelayanan Ponek Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda Makassar
1. Persiapan alat
a. Penyedian infus set dan venocath
b. Cairan dextrose 10%
c. Spoit 10 cc
d. Sarung tangan steril
PROSEDUR
2. Prosedur kerja
a. Membuat dokumentasi riwayat penyakit pasien secara
lengkap termaksud riwayat kehamilan,persalinan,
pemberian nutrisi enteral maupun parenteral, dan
resiko-resiko penyebab hipoglikemia.
TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS

SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
b. Menjelaskan penyebab penyakit, prosedur koreksi
hipoglikemi yang akan dilakukan, beserta komplikasi
yang dapat timbul bila dilakukan koreksi.
c. Mencari penyebab hipoglikemia dan mengatasi
masalah tersebut.
d. Pada bayi tanpa gejala dapat diberikan intake per oral
sedini mungkin, sambal terus memantau kadar glukosa
darah. Pemberian intake tetap di sesuaikan dengan
kebutuhan setiap harinya.
e. Bila bayi kejang atau mengalami penurunan kesadaran
koreksi dilakukan secara IV dengan bolus dextrose
10% 2 ml/kg/IV di ikuti dengan infus dextrose 10%
dengan volume sesuai kebutuhan cairan harian
f. Kontrol kembali kadar glukosa darah 30-60 menit
PROSEDUR setelah bolus, bila setelah 1 jam kadar glukosa tetap
rendah, ulangi bolus dextrose 10% 2 ml/kg/BB/IV.
Pertahankan kadar gula darah 50-110mg%
g. Bila kebutuhan glukosa atau glucose infusion rate
adanya insulinoma, dan lebih meyakinkan bila GIR 15-
20 mg/kg/BB/menit. Pada keadaan ini perlu diberikan
tambahan glucagon 5-10 µg/kg/BB/jam, deksametason
(bila ada tanda edema otak), dan terapi kausal
tergantung penyebab.
h. Pantau terus kadar glukosa darah secara berkala sesuai
indikasi. Pemeriksaan dapat dilakukan setiap jam, dan
dihentikan setelah 48 jam bila kadar gula darah stabil.
i. Pada bayi-bayi yang sakit berat, hindari pemberian
nutrisi enteral atur pemberian nutrisi parenteral dengan
GIR yang sesuai.
UNIT TERKAIT 1. Kamar Bayi
2. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai