SPO
SPO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
b. Menjelaskan penyebab penyakit, prosedur koreksi
hipoglikemi yang akan dilakukan, beserta komplikasi
yang dapat timbul bila dilakukan koreksi.
c. Mencari penyebab hipoglikemia dan mengatasi
masalah tersebut.
d. Pada bayi tanpa gejala dapat diberikan intake per oral
sedini mungkin, sambal terus memantau kadar glukosa
darah. Pemberian intake tetap di sesuaikan dengan
kebutuhan setiap harinya.
e. Bila bayi kejang atau mengalami penurunan kesadaran
koreksi dilakukan secara IV dengan bolus dextrose
10% 2 ml/kg/IV di ikuti dengan infus dextrose 10%
dengan volume sesuai kebutuhan cairan harian
f. Kontrol kembali kadar glukosa darah 30-60 menit
PROSEDUR setelah bolus, bila setelah 1 jam kadar glukosa tetap
rendah, ulangi bolus dextrose 10% 2 ml/kg/BB/IV.
Pertahankan kadar gula darah 50-110mg%
g. Bila kebutuhan glukosa atau glucose infusion rate
adanya insulinoma, dan lebih meyakinkan bila GIR 15-
20 mg/kg/BB/menit. Pada keadaan ini perlu diberikan
tambahan glucagon 5-10 µg/kg/BB/jam, deksametason
(bila ada tanda edema otak), dan terapi kausal
tergantung penyebab.
h. Pantau terus kadar glukosa darah secara berkala sesuai
indikasi. Pemeriksaan dapat dilakukan setiap jam, dan
dihentikan setelah 48 jam bila kadar gula darah stabil.
i. Pada bayi-bayi yang sakit berat, hindari pemberian
nutrisi enteral atur pemberian nutrisi parenteral dengan
GIR yang sesuai.
UNIT TERKAIT 1. Kamar Bayi
2. Instalasi Gawat Darurat