TAHUN 2022
Untuk Memenuhi
Disusun Oleh:
Kelompok II
2022
Laporan Praktik Kerja Lapangan III & IV
TAHUN 2022
Untuk Memenuhi
Disusun Oleh:
Kelompok II
2022
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Kerja Lapangan III & IV dengan judul “Perencanaan Unit Rekam Medis dan
Manjemen Risiko Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Gondo Suwarno Ungaran Tahun 2022” ini telah disetujui untuk dipresentasikan
Pembimbing Institusi
HALAMAN PENGESAHAN
Kerja Lapangan III & IV dengan judul “Perencanaan Unit Rekam Medis dan
ii
Manjemen Risiko Unit Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Gondo Suwarno Ungaran Tahun 2022” ini telah diterima dan disetujui untuk
memenuhi Tugas Praktik Kerja Lapangan III & IV di RSUD dr. Gondo Suwarno
Ungaran.
Mengetahui,
STIKES HAKLI Semarang
Prodi D-III Rekam Medik dan Informasi Kesehatan
Ketua,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
yang berjudul “Perencanaan Unit Rekam Medis dan Manjemen Risiko Unit
iii
Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Gondo Suwarno Ungaran
untuk melengkapi persyaratan wajib bagi mahasiswa Program Studi Diploma III
atas dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak selama pelaksanaan praktik,
kepada:
1. Ibu Sunarsri Retno Wulandari, S.KM, M.Kes selaku Ketua STIKES HAKLI
Semarang.
2. Ibu Asih Prasetyowati, S.KM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III
3. dr. Mas Dady Darmadi, selaku Direktur RSUD dr. Gondo Suwarno
Ungaran.
4. Ibu Maulina Latifah, S.KM, M.Kes selaku dosen pembimbing institusi Praktik
Ungaran.
banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
laporan ini, kami berharap laporan ini bermanfaat bagi Rumah Sakit dan
Penyusun
DAFTAR ISI
vi
I. Analisis Kuantitatif dan Kualitatif ...............................................................
57 BAB
IV ............................................................................................................... 61
PEMBAHASAN .................................................................................................. 61
A. Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis .....................................................
61
B. Standar Unit Kerja RM (Akreditasi Rumah Sakit) ......................................
63
C.Manajemen Risiko di URM .......................................................................
64
D.Kodefikasi Penyakit ..................................................................................
65
E. Kodefikasi Tindakan .................................................................................
65
F. Standar Pelayanan Minimal ......................................................................
65
G. Peraturan Morbiditas dan
Mortalitas ......................................................... 66
H.Kepuasan Pasien .....................................................................................
67
I. Analisis Kuantitatif dan Kualitatif ...............................................................
69 BAB
V ................................................................................................................ 70
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 70
A. KESIMPULAN ..........................................................................................
70
B. SARAN .....................................................................................................
72 DAFTAR
PUSTAKA ........................................................................................... 73
LAMPIRAN ........................................................................................................
74
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Standar kebisingan ruang ............................................................. 10
Tabel 2.2 Persyaratan pencahayaan sesuai peruntukan ruang ..................... 11
vii
Tabel 3.1 Data jumlah SDM yang ada di RSGS ............................................ 29
Tabel 3.2 Job Description Assembling di RSUD dr. GONDO SUWARNO .... 30
Tabel 3.3 Job Description Filling di RSUD dr. GONDO SUWARNO .............. 30
Tabel 3.4 Hasil pengamatan ergonomi di bagian filing .................................. 31
Tabel 3.5 Jumlah hari kerja di RSGS ............................................................ 34
Tabel 3.6 Waktu tersedia petugas RM .......................................................... 35
Tabel 3.7 Unit kerja dan kategori SDM ......................................................... 36
Tabel 3.8 Analisis SPO Pendaftaran Pasien Instalasi Gawat Darurat ........... 37
Tabel 3.9 Manjemen risiko di URM ............................................................... 41
Tabel 3.10 Analisis kodefikasi penyakit kasus P ........................................... 42
Tabel 3.11 Analisis kodefikasi penyakit kasus O ........................................... 43
Tabel 3.12 Analisis kodefikasi penyakit kasus Q ........................................... 44
Tabel 3.13 Analisis kodefikasi penyakit kasus A & B ..................................... 45
Tabel 3.14 Analisis kodefikasi penyakit kasus C & D .................................... 46
Tabel 3.15 Analisis kodefikasi tindakan male genital ..................................... 47
Tabel 3.16 Analisis kodefikasi tindakan female genital .................................. 47
Tabel 3.17 Analisis kodefikasi tindakan obstetri ............................................ 48
Tabel 3.18 Analisis kodefikasi tindakan neoplasma ...................................... 48
Tabel 3.19 Analisis kodefikasi tindakan cedera/ injury dan penyebab luar .... 49
Tabel 3.20 Analisis kodefikasi tindakan keracunan ....................................... 49
Tabel 3.21 Analisis penyediaan DRM ........................................................... 50
Tabel 3.22 Kuesoner kepuasan pasien di RSGS .......................................... 54
Tabel 3.23 Rekapitulasi kelengkapan DRM................................................... 55
Tabel 3.24 Rekapitulasi kelengkapan DRM................................................... 56
Tabel 3.25 Analisis kualitatif .......................................................................... 56
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Analisis rak filling....................................................................... 31
Gambar 3.2 Ergonomi layout ruangan .......................................................... 32
Gambar 3.3 Sertifikat kematian perinatal ...................................................... 50
Gambar 3.4 Sertifikat kematian umum .......................................................... 51
Gambar 3.5 Analisis kuantitatif ..................................................................... 54
viii
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ilmiah.
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu mata praktikum yang ada
rekam medis, dengan materi pokok : Perencanaan Unit Kerja Rekam Medis,
Standar Unit Kerja Rekam Medis dalam Akreditasi Rumah Sakit, Manajemen
Suwarno Ungaran.
bentuk layanan kesehatan bagi pasien Rekam Medis wajib dibuat secara
1
2
penunjang medis dan tenaga lain yang bekerja dalam berbagai fasilitas
antar tenaga lain yang sama-sama terlibat dalam menangani dan merawat
pasien. Oleh Karena itu, Rekam Medis yang lengkap harus setiap saat
pengukuruan mutu.
B. Tujuan Laporan
Medis.
3
malformasi.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan aturan dan tata cara kodefikasi
Sakit.
C. Manfaat Laporan
kepada masyarakat.
2. Bagi PMIK
kalangan yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan topik yang
Materi :
Sakit.
4. Kodefikasi Penyakit.
5. Kodefikasi Tindakan.
7. Peraturan Morbiditas.
8. Peraturan Mortalitas
9. Kepuasan Pasien.
TINJAUAN PUSTAKA
Unit rekam medis dan informasi kesehatan adalah ruang kerja atau
dan informasi kesehatan. Tugas dan fungsi dari unit rekam medis dan
dasar, pekerjaan kedua dan pekerjaan tingkat ketiga. Pekerjaan dasar meliputi
harian pasien hingga harus menghitung pengisian tempat tidur, hari rawat,
lama perawatan, kematian dan kelahiran yang harus disajikan dalam bentuk
1. Perencanaan SDM
Sumber daya adalah seluruh kekuatan atau aset yang dimiliki oleh
organisasi dalam hal ini adalah unit rekam medis dan informasi kesehatan
masyarakat.1
Perekam Medis adalah seorang yang telah lulus pendidikan Rekam Medis
Medis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
sarana kesehatan.
berlaku dan Surat Ijin Kerja (SIK) Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
a. Standar kelulusan Diploma Tiga sebagai Ahli Madaya Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan.
7
Kesehatan.
Informasi Kesehatan.
2. Analisis Jabatan
dan persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari jabatan dan jenis orang
b) Pelatihan
c) Evaluasi kinerja
f) Organisasi
g) Orientasi
h) Konsultasi
i) Kepuasan kerja
a) Observasi
b) Wawancara
c) Angket Kuisioner
d) Catatan karyawan
8
3. Ergonomi
aspek pekerjaan yang meliputi peralatan kerja, tatacara kerja, proses atau
sistem kerja dan lingkungan kerja dengan kondisi fisik, fisiologis dan psikis
karyawan dapat bekerja dengan aman, nyaman efisien dan lebih produktif.
1) Keselamatan Kerja
bawah.
karyawan cidera.
perkantoran.
b) Bahaya kimia adalah kandungan zat kimia baik dalam bentuk padat
Formaldehyde, CO2, Ozon, VOCs, O2, Debu respirabel (PM 10), dan
Asbes.
10
yang juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di luar gedung. Hal lain
yang bekerja tepat di bawahnya akan terpajan udara yang lebih dingin
seperti Bell‟s Palsy yaitu lumpuh saraf wajah sebelah sisi. Untuk
pada saat disain awal ataupun pada saat renovasi kantor. Terkadang
yang membutuhkan suhu yang dingin (biasanya sekitar 180 oC) guna
Standar Unit Kerja Rekam Medis adalah tingkat pelayanan keprimaan dan
adalah spesifikasi teknis yang telah dibakukan untuk suatu pengakuan yang
diberikan oleh pemerintah kepada rumah sakit karena telah memenuhi standar
sakit. Hal ini harus di dukung oleh sistem penyelanggaraan rekam medis yang
13
baik dan benar. Tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang
rumah sakit. Unit rekam medis dilengkapi dengan pimpinan, staf dan
efisien.
pengelolaan unit rekam medis untuk menjadi acuan bagi staf rekam rnedis
yang bertugas.
keterampilan.
berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh sarana pelayanan
SOP adalah istilah lazim yang digunakan namun bukan merupakan istilah
Tujuan SPO adalah agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan
risiko terjadinya cedera atau kerugian pada pasien, pegawai, pengunjung dan
a) Identifikasi risiko
b) Prioritas risiko
c) Pelaporan risiko
d) Manajemen risiko
D. Kodefikasi Penyakit
1. Sistem Klasifikasi
regulasi serta standar. Koding klinis atau koding medis adalah suatu
masalah kesehatan lainnya dari kata-kata menjadi suatu bentuk kode, baik
analisis data.
ada saat ini sangat bergantung pada data kode untuk menentukan jumlah
pelayanan Kesehatan.
sesuai. Tata cara penetapan kode ditentukan oleh perangkat koding yang
digunakan ICD-10 versi th. 2010 untuk kode diagnosis penyakit sedangkan
terklasifikasi dalam Bab I-XIX atau XXI, carilah dalam bagian I. Bilamana
peristiwa lain yang terklasifikasi dalam Bab XX, carilah dalam bagian II).
“leadterm”. (Modifier ini biasanya tidak akan merubah nomor kode), dan
pernyataan
e) Ikuti dengan hati - hati semua “cross-references” (kata “see” dan “see
kode terpilih. Perlu diingat bahwa kode 3-karakter dalam indeks yang
masih ada karakter ke-4 yang perlu dicari dalam volume 1. Subdivisi
lebih lanjut pada posisi karakter tambahan tidak di-indeks, sehingga bila
bawah kode terpilih, atau dibawah judul bab, blok atau kategori.
E. Kodefikasi Tindakan
1. ICD-9-CM
ke-9 WHO, yang dibuat oleh U.S. National Center for Health Statistics
2. Struktur ICD-9-CM
numeric, yang berbasis struktur 2-digit dengan 2 digit desimal bila perlu
ICD-9-CM versi 2010 untuk Prosedur Medis terdiri dari 17 Bab ; mulai
dari kategori 00 s/d 16. Semua daftar tabulasi dalam ICD-9-CM untuk
tidak sesuai dengan apa yang ditulis oleh dokter dalam laporan operasi,
bersangkutan.
4 Langkah koding:
20
mencakup 4 digit.
rumah sakit.8
yang beragam dan berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan
kematian serta umur harapan hidup dari penduduk. Semakin tinggi angka
yang timbul sebagai akibat lemahnya daya resistensi antara lain malaria,
tertentu. Adapun keluhan kesehatan yang sering dialami penduduk antara lain
panas, sakit kepala, batuk, pilek, diare, asma/sesak nafas, sakit gigi
memiliki keluhan kesehatan walaupun pada waktu survei (satu bulan terakhir)
(WHO) sudah menetapkan tiga ukuran utama dari angka morbiditas yakni
H. Kepuasan Pasien
yaitu:
penyelenggaraan pelayanan.
c) Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang
perlu dilakukan.
a) Karakteristik Pasien
seseorang yang membedakan orang yang satu dengan orang yang lain.
b) Sarana Fisik Berupa bukti fisik yang dapat dilihat yang meliputi gedung,
kebutuhan pelanggan.
24
I. Analisis Kuantitatif
1. Analisis Kuantitatif
yang diterima apakah lembaran rekam medis yang seharusnya ada pada
1) Review Identifikasi
dicatat.
2) Review Pencatatan
3) Review Pelaporan
akan diperlukan.
4) Review Autentifikasi
J. Analisis Kualitatif
1. Analisis Kualitatif
Review adanya informed consent yang harus ada. Pada komponen ini
benar dan lengkap sesuai dengan prosedur dan peraturan yang dibuat
secara konsisten. Review adanya informed consent yang harus ada. Pada
diisi dengan benar dan lengkap sesuai dengan prosedur dan peraturan
bagian, dimana dari awal sampai akhir harus konsisten, 3 hal yang
catatan obat.
pasien.
HASIL KEGIATAN
Pada awalnya Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Gondo Suwarno
Ungaran adalah Gedung milik Rumah Tangga seorang Belanda dengan luas
1947 rumah sakit bubar karena ada perang Sebagian peralatan yang di
pindahkan ke Rumah Sakit Ambarawa. Tahun 1949 Rumah Sakit berdiri lagi
sebelah Timur Alun – alun depan Gedung Bioskop Rina. Tahun 1950 Rumah
Sakit pindah ke desa Genuk Jl. Diponegoro 125 Ungaran dan Namanya
dipimpin oleh dr. Mas Suhardi. Tahun 1967 dipimpin oleh dr. Soekamto
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Gondo Suwarno Ungaran adalah Rumah
28
29
rujukan.
Umum Daerah dr. Gondo Suwarno Ungaran, maka Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Gondo Suwarno Ungaran ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas
C. Pada tanggal 29 Maret 2010 RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran telah
di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Gondo Suwarno Ungaran diatur dengan
tanggal 1 Oktober s/d saat ini RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran dipimpin
Daerah Nomor 19 tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 tentang Organisasi dan
Semarang. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Gondo Suwarno Ungaran berada
Kabupaten Semarang ) luas tanah serta bangunan RSUD dr. Gondo Suwarno
Ungaran adalah 9.555 m² / 8.204 m², Rumah Sakit Umum Daerah dr. Gondo
Suwarno Ungaran memiliki kapasitas 187 tempat tidur (TT), dari data tahun
2016 diketahui bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) rata - rata 72,5% ; Lama
Menginap (LOS) rata-rata 4,5 hari; Turn Over Internal ( TOI ) 0,5 hari dan Bed
Dahlia dan Ruang Mawar dan Ruang Baugenvil. Selain itu juga terdapat
fasilitas Ruang One Day Care dan ICU. Instalasi yang ada meliputi : Instalasi
Pemulasaran Jenazah.
1. Perencanaan SDM
1 Kepala RM 1
2 TPPRJ 2
3 Petugas Distribusi 1
4 TPPRI & TPPGD 3
5 Assembling 1
6 Koding & Indeksing RI 3
7 Koding Indeksing RJ 1
8 Analis RI 2
9 Analis RJ 1
10 Asuransi 1
11 Filing 5
Jumlah 24
Tabel 3.1 data jumlah SDM yang ada di RSGS
2. Analisis Jabatan
Job Description Pelaksanaan Kendala
Assembling (Tercapai/Proses/Tidak)
31
3. Aspek Ergonomi
DRM
25 cm
80 cm
38 cm
200 cm
156 cm
40 cm
5 Meter
L
B C
N N
F G H I M
J 0 O
K K
P P P P P P P P P P Q
Q Q
Keterangan :
I. Koding/Casemix
A. TPPRJ
J. Meja Koding
B. Ruang Kepala RM
K. Ruang BPJS
C. Ruang Kasir
L. Meja Petugas Filing
D. Koding Rawat Jalan
M. Rak Filing
E. Koding Rawat Jalan
N. Rak DRM Inaktif
F. Assembling
O. Toilet Karyawan
G. Meja Koding IGD
P. Pintu
H. Meja Koding Rawat Inap
Analisis perhitungan kebutuhan tenaga kerja bagian assembling
1) Hari kerja (A) sesuai ketentuan yang berlaku di RSUD dr. Gondo
314 hari/tahun.
Hari Waktu Kerja
No Bulan Hari
Minggu Tersedia
1 Januari 31 5 26
2 Februari 28 4 24
3 Maret 31 4 27
4 April 30 4 26
5 Mei 31 5 26
6 Juni 30 4 26
7 Juli 31 4 27
8 Agustus 31 4 27
9 September 30 4 26
10 Oktober 31 5 26
11 November 30 4 26
12 Desember 31 4 27
Jumlah 314
peraturan pemerintah untuk hari libur nasional dan cuti bersama yaitu
16 hari.
= 113.820 / 3
37
Standar Kelonggaran
= 46 / 1897
= 0,024
Kebutuhan SDM
= 9.956 / 37.940 + 0,024 = 0,29 1 orang Jadi,
kebutuhan tenaga kerja bagian Assembling RSUD dr. Gondo
Suwarno Ungaran adalah 1 orang.
C. Standar Unit Kerja RM dalam Akreditasi
Darurat kerja)
b) Petugas pendaftaran
menyapa keluarga atau
penanggungjawab pasien
dengan senyum dan
memeberi salam “Selamat
Pagi/Siang/Malam
Bapak/Ibu”.
c) Petugas menanyakan
kepada keluarga atau
penanggungjawab pasien
apakah pasien membawa
kartu identitas seperti
KTP/KK/SIM, dll.
d) Petugas pendaftaran
melakukan crosschaeck
data pasien pada sistem
pendaftran RSUD dr.
GONDO SUWARNO
denga menuliskan nama
dan alamat pasien.
a. Jika pasien baru dan
tidak membawa kartu
identitas, petugas
meminta keluarga atau
penanggungjawab
pasien untuk mengisi
formulir pendaftara
pasien baru
b. Jika pasien lama
petugas mengecek
Kembali data pasien
dan menyesuaikan
dengan data terbaru
pasien (jika ada
perubahan)
1) Petugas menanyakan
kepada keluarga atau
penanggung jawab pasien
apakah pasien
menggunakan asuransi
atau pembayaran sendiri
a. Keluarga menunjukkan
kartu BPJS pasien
yang masih aktif
b. Pasien dengan jaminan
perusahaan
Bagian SPO Rumah Sakit Aturan Akreditasi Sesuai /
SPO Tidak Sesuai
41
menyerahkan surat
pengantar atau
rekomendasi dari
perusahaan
2) Petugas pendaftaran
memberikan edukasi
kepada pasien BPJS
Kesehatan atau jaminan
perusahaan tertentu
bahwa setelah
pemeriksaan dokter
ternyata pasien tidak
termasuk kriteria Gawat
Darurat maka menjadi
pasien umum dengan
pembayaran sendiri.
3) Petugas menginput
semua data pasien secara
lengkap dan
menyimpannya
4) Petugas mencetak lembar
rekam medis IGD dan
label pasien, serta
mencetak KIB pasien
untuk pasien baru
5) Petugas menggabungkan
lembar rekam medis IGD,
label pasien dan formulir
pendaftaran pasien baru.
Kemudian menyerahkan
semua berkas tersebut
kepada perawat atau
dokter jaga IGD
5. Unit terkait SPO :
1) Tempat
Pendafataran
Pasien Gawat Darurat
(TPPGD)
2) Instalasi Gawat Darurat
(IGD)
3) Kasir
Tabel 3.8 Analisis SPO Pendaftaran Pasien Instalasi Gawat Darurat
3 bagian koding yaitu koding Rawat Jalan, Koding Rawat Inap dan Koding
Malformasi,
Kode Perinatal ( P )
No Diagnosa Kode peyakit Diagnosa Kode peyakit Analisis
Utama Sekunder
Koding Koding Koding Koding
RS ICD RS ICD
Kode Reproduksi ( O )
No Diagnosa Kode peyakit Diagnosa Kode peyakit Analisis
Utama Sekunder
Koding Koding Koding Koding
RS ICD RS ICD
Kode D
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - -
5 - - - -
Tabel 3.18 Analisis kodefikasi tindakan neoplasma
hanya dikode suspek atau riwayat neoplasma saja. Jika ada pasien yang di
diagnosa neoplasma,
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - -
5 - - - -
A. Mortalitas
sebagai
berikut :
penyakit yang menjadi pokok pangkal terakhir. Berikut adalah format sebab
GONDO SUWARNO :
52
B. Morbiditas
Laborat : -
Laborat : --
Prosedure : Pemeriksaan CT scan
Kondisi Lain : --
I. Kepuasan Pasien
merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh RSUD dr. Gondo
Suwarno.
54
J. Analisis Kuantitatif
RM 8 yang bersumber dari dokumen rekam medis pasien RSUD dr. Gondo
Suwarno Ungaran :
Keterangan
PENTING
Baik
L/TL
L/TL
L/TL
alamat
ICD 10
No. RM
Nama
Terbaca
ICD 9 CM
ICD 9 CM
Jenis K.
Anamnesis
Terapi Pulang
diagnosis utama
Hasil Penunjang
Tindakan/prosedur
Terapi/ pengobatan
indikasi Rawat inap
Tgl
1 13493 1 1 1 1 1 L 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 TL 1 0 TL 1 1 1 1 TL
4
2 26848 1 1 1 1 1 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 TL 1 0 TL 1 1 1 1 TL
5
3 26819 1 1 1 1 1 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 L 1 1 L 1 1 1 0 L
8
4 14487 1 1 1 1 1 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 TL 1 1 L 1 1 1 1 TL
5
5 26815 1 1 1 1 1 L 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 TL 1 0 TL 1 1 1 1 TL
4
6 59090 1 1 1 1 1 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 TL 1 0 TL 1 1 1 1 TL
9
7 25242 1 1 1 1 1 L 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 TL 1 1 L 1 1 1 1 L
8
8 26327 1 1 1 1 1 L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 TL 1 0 TL 1 1 1 1 L
7
9 11641 1 1 1 1 1 L 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 TL 1 0 TL 1 1 1 1 L
2
1 26387 1 1 1 1 1 L 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 TL 1 1 L 1 1 1 0 TL
0 6
10 1 10 10 10 0 10 9 9 7 6 10 10 10 1 6 5 10 9 1 1 2 4 6 7 2 0 10 4 0 10 10 10 8 0
0 0 0
Gambar 3.5 Analisis kuantitatif
1 Identifikasi Pasien 10 0
2 Laporan penting 1 9
3 Autentifikasi 4 6
1 Lengkap 1 10
2 Tidak lengkap 9 90
TOTAL 5 50
K. Analisis Kualitatif
Perawat
Konsistensi Catatan Perkembangan dan
3 10 100%
Asuhan Keperawatan
AVERAGE 9,7 97%
TOTAL
JUMLAH (PROSENTASE)
Dokter
1 Bukti pelaksanaan dari rencana
pengobatan, instruksi dan perubahan
obat, serta tindakan yang dilakukan 10 100%
Perawat
2 Bukti pelaksanaan dari rencana
perawatan, instruksi dan perubahan obat,
serta tindakan yang dilakukan 10 100%
Average 10 100%
TOTAL
JUMLAH (PROSENTASE)
Dokter
1 Informed consent sesuai dengan operasi/ 1 10%
tindakan yang dilakukan
Perawat
2 Kelengkapan isi informed consent 1 10%
Average 1 10%
V. Praktik Pendokumentasian
NO. KOMPONEN ANALISIS AKURAT, LENGKAP, EN
KONSIST TOTAL
(PROSENTASE)
JUMLAH
Dokter
Average 10 100%
Rata - rata
NO. KOMPONEN ANALISIS AKURAT, LENGKAP, KONSISTEN TOTAL
JUMLAH (PROSENTASE)
I Kelengkapan & kekonsistenan 9,8 98
II Pencatatan yang konsisten 9,7 97
III Deskripsi & catatan terkait pengobatan 10 100
Surat persetujuan tindakan kedokteran
1 10
IV lengkap
V Praktek pendokumentasian 10 100
Kejadian penting yang bisa menyebabkan
0 100
VI ganti rugi
Average 6,8 84
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Perencanaan SDM
Perekam Medis adalah seorang yang telah lulus pendidikan Rekam Medis
Medis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
sarana kesehatan.
yang terdiri dari 1 kepala instalasi Rekam Medis, 2 staf pendaftaran Rawat
Jalan, 1 staf assembling dan 3 Staf koding & indeksing RI, 1 staf koding
analizing yang terdiri dari 2 staf analid RI dan 1 staf analis RJ, dan 1 staf
asuransi. Kualifikasi formal dan informal juga sudah sesuai yaitu minimal
61
dengan WISN yang kemudian akan disetujui Direktur lalu disposisi ke SDM
pemusnahan DRM
aspek pekerjaan yang meliputi peralatan kerja, tata cara kerja, proses atau
sistem kerja dan lingkungan kerja dengan kondisi fisik, fisiologis dan psikis
karyawan dapat bekerja dengan aman, nyaman efisien dan lebih produktif.
Tata ruang atau tempat kerja Rekam Medis di RSUD dr. GONDO
yaitu peralatan kantor (alat tulis, komputer, dan printer), listrik, air,
Aspek ergonomi ruang filing unit rekam medis di RSUD dr. GONDO
mengunakan rak filing berupa roll o’pack sehingga apabila petugas tidak
Standar unit kerja Rekam Medis dalam akeditasi RSUD dr. Gondo
SPO. Penulisan SPO yang harus tetap didalam guna memenuhi persyaratan
yang tetap di dalam tabel/ kotak terdapat nama RS dan logo, judul SPO, SPO,
sedangkan untuk pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur dan unit terkait boleh
rumah sakit itu sendiri. Dari data identifikasi risiko di unit Rekam Medis banyak
pencapaian tujuan.
kemungkinan terjadi pada bagian Rekam Medis di RSUD dr. Gondo Suwarno
atau angka yang mewakili komponen data. Setiap diagnosis penyakit dan
penyakit dan untuk koding prosedur medis atau tindakan medis RSUD dr.
tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh rumah sakit
sesuai SPO dan Kebijakan yang telah ditetapkan. Akan tetapi, pada SPO
1. Morbiditas
kematian serta umur harapan hidup dari penduduk. Semakin tinggi angka
2. Mortalitas
63
serta umur harapan hidup dari penduduk. Semakin tinggi angka morbiditas,
G. Kepuasan Pasien
yang dikehendaki.
dengan standar yaitu waktu pelayanan kurang lebih 3 menit. Hal ini
merasa kurang puas akan waktu tunggu pelayanan yang cukup lama
H. Analisis Kuantitatif
dr. Gondo Suwarno masih terdapat bagian yang belum terisi dengan lengkap.
8 yang bersumber dari dokumen rekam medis pasien RSUD dr. Gondo
Suwarno :
Persentase
Audit Kuantitatif Ringkasan pulang Rekam Medis
100% 90 %
47%
20%
kosong dalam formulir DRM pasien dan tidak diberi tanda (-), (√), atau dicoret
untuk menandai bahwa DRM tersebut benar-benar tidak ada atau tidak
dilakukan. Saran : perlunya sosialisasi lebih baik lagi untuk PPA agar dapat
mengisi data dengan lengkap,tepat, dan akurat, dan dalam formulir DRM
pasien yang kosong PPA dapat mengisikan tanda (-), (√), atau dicoret guna
65
tidak bisa diisi atau dimanfaatkan orang lain dan memudahkan dalam
I. Analisis Kualitatif
rekaman sesuai standar rekaman yang ditetapkan dan menelaah apakah data
medis yang bermasalah telah ditindak lanjuti sesuai standar pelayanan medis.
Rekam Medis dilihat dari ke-enam komponen analisis dapat dikatakan cukup
tinggi dengan rata-rata 84% dengan presentase tertinggi yaitu 100% dari
Kejadian penting yang bisa menyebabkan ganti rugi, dan untuk presentase
A. KESIMPULAN
1. Analisa kebutuhan SDM pada Instalasi Rekam Medis RSUD dr. GONDO
Medis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
sarana kesehatan.
3. Ergonomi Tata ruang atau tempat kerja Rekam Medis di RSUD dr.
lain yaitu peralatan kantor (alat tulis, komputer, dan printer), listrik, air,
71
4. Standar unit kerja Rekam Medis dalam akeditasi RSUD dr. Gondo
bentuk SPO.
pengunjung dan rumah sakit itu sendiri dan berdampak besar / negatif.
untuk kode diagnosis penyakit dan untuk koding prosedur medis atau
SOP dan Kebijakan yang telah ditetapkan. Akan tetapi, pada SPO
dengan aturan pembuatan sertifikat kematian pada ICD Volume 2 dan isi
72
Volume 2.
10. Kepuasan Pasien RSUD dr. Gondo Suwarno sudah sesuai dengan
standar yaitu waktu pelayanan kurang lebih 3 menit akan tetapi masih ada
loket.
RSUD dr. Gondo Suwarno dari 10 dokumen yang telah di analisis dengan
pasien dan tidak diberi tanda (-), (√), atau dicoret untuk menandai bahwa
12. Prosentase tertinggi adalah identitas pasien dengan angka 100 % dan
B. SARAN
aktifkan kembali lagi untuk meminimalisir waktu tunggu, agar pasien tidak
Depkes RI. 2004. UU no. 29 tahun 2004 Tentang Praktek kedokteran. Dikutip 20/
03/ 2003 dari http// www.depkes.go.id/download/tentang praktek
kedokteran.
https://dianprase.blogspot.com/2017/05/makalah-risiko-dalam-tinjauanislam.html,
diakses pada 23 Januari 2022 pukul 10.40 WIB.
Mayang, A., Irmawati, Elise G., Lili K., (2017). Klasifikasi kodefikasi penyakit dan
masalah terkait I, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 511
(Kemkes, KKPMT-I, 2017, hal : 52-89)
Depkes, RI. 1997. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di
Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
73
LAMPIRAN
Lampiran 1
SOP Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
Lampiran 2
SOP Pendaftaran Pasien Gawat Darurat