Anda di halaman 1dari 19

TEORI

KEPERAWATAN
NIGHTINGALE
Duta TIK 1 Tutorial 13

Tutor: Dr. Ns. Elly Wardani, M.S


01
Biografi Singkat
Florence Nightingale, pelopor ilmu keperawatan yang lahir pada tanggal 12 Mei 1820, di
Florence, Italia. Keluarga Nightingale adalah keluarga yang terdidik, makmur, keluarga
aristokrat Victoria yang tinggal di Derbyshire dan Hampshire.
Pada tahun 1851, ia mengikuti pelatihan perawatan pertama kalinya di Kaiserwerth, Jerman.
Selama perang Crimea, Nightingale menjadi tenaga sukarelawan di Scutari, Turki. Di sana,
ia mengelola departemen perawatan dan mengatasi masalah kebersihan di bangsal rumah
sakit dan di barak-barak militer.

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC


Nightingale dikenal sebagai “Lady of the Lamp” oleh kaum laki-laki. Sebutan ini
dikarenakan ia selalu membawa lentera lilin buatan Turki tiap kali melewati koridor yang
dipenuhi prajurit yang terluka. Setelah perang, ia pindah ke Inggris dan mendirikan
sekolah perawat di rumah sakit St. Thomas dan King’s Collage di London. Sejak itu,
ia dijuluki sebagai pelopor ilmu keperawatan modern. Perawat di Inggris pada masa itu
lebih banyak laki-laki daripada perempuan karena alasan-alasan di atas, dan perawat masa
itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak (Alligood, 2017).

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC


02
Paradigma
Keperawatan
Manusia
01 Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual.
Walaupun memang lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang
dikemukakan Nightingale tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai
semangat hidup yang lebih besar daripada mereka yang sehat, sebenarnya terkait
dengan dimensi psikologis dari manusia.

Lingkungan
02 Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang
mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan. Nightingale lebih menekankan
pada lingkungan fisik daripada lingkungan sosial dan psikologis.

Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application. Ed. Ke-
4. USA : Mosby Elsevier.
Kesehatan
03 Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan
menggunakan semaksimal mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang
merupakan proses aditif, yaitu hasil kombinasi dari faktor lingkungan,
fisik, dan psikologis.

Keperawatan
04 Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan
menguraikan keperawatan sebagai mengarahkan terhadap peningkatan dan
pengelolaan lingkungan fisik, sehingga alam akan menyembuhkan pasien.

Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application. Ed. Ke-
4. USA : Mosby Elsevier.
03
Teori Keperawatan
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang
melalui filosofi keperawatan, yaitu dengan:
• Mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada
klien
• Pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal
dengan teori lingkungannya
• Membuat standar pada pendidikan keperawatan
• Membuat standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien
• Membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran, dan
• Perbedaan perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC


Teori Nihgtingale dikenal dengan teori keperawatan modern (modern nursing), titik
berat teori ini adalah memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan.
Nihgtingale meyakini bahwa lingkungan yang sehat penting untuk penanganan perawatan
yang layak. Komponen lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan, yaitu:

01 02 03

Air bersih Drainase Kebersihan


(saluran pembuangan) yang
efisien

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC


04 05

Udara segar Cahaya

Ia berkeyakinan bahwa ketersediaan sinar matahari dapat memberi


udara segar secara terus-menerus manfaat yang besar bagi kesehatan
merupakan prinsip utama dalam klien, karenanya perawat juga perlu
perawatan. Sehingga perawat harus membawa klien berjalan-jalan keluar
menjaga udara yang dihirup pasien untuk merasakan langsung sinar
tetap bersih. matahari selama tidak terdapat
kontraindikasi.

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC


Selama perawatan, klien berada dalam kondisi pasif yang tidak dapat
memengaruhi perawat maupun lingkungan, seperti terlihat pada bagan.

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC


Nightingale mendefinisikan:
• Kesehatan, sebagai kondisi sejahtera dan mampu
memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas
maksimal.
• Penyakit, proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk
membebaskan diri dari gangguan sehingga individu
kembali sehat.
• Perawatan, proses reparatif dan meyediakan kondisi yang
optimal untuk proses tersebut.
• Lingkungan, tatanan eksternal yang memengaruhi sakit
dan sehatnya seseorang, termasuk makanan klien dan
interaksi perawat dengan klien.
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Dengan demikian, kesehatan dapat dipelihara dengan
upaya pencegahan penyakit melalui faktor kesehatan
lingkungan. Nightingale menyebut ini sebagai health
nursing dan membedakannya dengan proper nursing yang
berarti merawat klien yang sakit hingga ia dapat
bertahan atau menjadi lebih baik hingga saat
kematiannya.

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC


04
Hubungan Teori
Nightingale Dengan Teori
Lain
Teori adaptasi
Menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya.
Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada
dirinya sendiri. Berhasil tidaknya respon adaptasi seseorang dapat dilihat
dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence Nightingale.
Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari
lingkungannya berperan penting pada setiap individu dalam berespon
adaptif (baik) atau mal adaptif (tidak baik).

Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application.


Ed. Ke-4. USA : Mosby Elsevier.
Teori kebutuhan

Menurut Maslow, pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence


Ninghtingale, sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai
udara segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan
dengan saluran yang baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan
bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan
manusia dalam mempertahankan hidupnya.

Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application.


Ed. Ke-4. USA : Mosby Elsevier.
Teori stress
Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang harus
ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir. Florence
Nightingale, menekankan penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum
sehingga akan menimumkan efek stressos, misalnya tempat yang gaduh,
membangunkan pasien dengan tiba-tiba, semuanya itu dipandang sebagai suatu
stressor (penyebab stress) yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga
mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping (pertahan terhadap stress)
individu.

Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application.


Ed. Ke-4. USA : Mosby Elsevier.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai