Disusun oleh:
Yoga Apriyanto, S.Ked
Pembimbing:
dr. Siti Amanah, Sp.A
“ Dengue adalah infeksi virus akut yang berpotensi menimbulkan komplikasi yang fatal.
Virus dengue merupakan bagian dari family Flaviviridae dan mempunyai 4 serotype
“
biasa disebut DV-1, DV-2, DV-3, dan DV-4. Virus ini ditularkan terutama melalui nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Keempat serotype dapat menimbulkan gejala
subklinis untuk penyakit Self-limiting ringan, demam berdarah, hingga dapat
menyebabkan syok yang dikenal dengan Dengue Shock Syndrome (DSS)
History
1. Sekitar 2,5 miliar orang, atau 2/5 dari 2. Penyakit ini pada tahun 2017 endemic di
Add Contents
populasi dunia, kini berisiko Title
terinfeksi demam Add Contents Title
100 negara
dengue.
“
Tipe diet yang diberikan
1. Diet cair
“
2. Diet lunak
3. Diet biasa
Objective
“
1. Untuk mencegah manifestasi dengue melalui terapi diet
selama pengobatan
“
2. Untuk meningkatkan status gizi pasien dengan infeksi
dengue
Method and materials
“
sebanyak 300 pasien dengan infeksi Dengue yang dipilih dengan metode Simple
Random Sampling. Data statistic berdasarkan kumpulan data biokimia dan wawancara
“
Penelitian ini dilakukan di RS Sahara Luknow, Uttar Redesh, India dengan total sampel
Gambar 1.
Gambar 1. menunjukan
bahwa pasien dengan usia 1-
14 tahun sebanyak 25%, 15-
29 tahun sebanyak 31,6%,
usia 30-59 tahun sebanyak
30% dan yang berada di usia
diatas 60 tahun adalah
sebesar 13,3%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan jenis kelamin
Gambar 2.
Gambar 2. menunjukan
bahwa pasien anak-anak
sebesar 21,6%, Laki-laki
45% dan Perempuan 33,3%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan jenis keluarga
Gambar 3.
Gambar 3. menunjukan
bahwa pasien dengan
keluarga bersama 31,6% dan
pasien dengan keluarga inti
sebanyak 68,3%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya gejala demam
Gambar 4.
Gambar 4. menunjukan
bahwa pasien dengan gejala
demam sebanyak 93,3% dan
pasien tanpa demam
sebanyak 6,6%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya mual muntah
Gambar 5.
Gambar 5. menunjukan
bahwa pasien dengan gejala
mual muntah sebanyak 80%
dan pasien tanpa mual
muntah sebanyak 20%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya gangguan keseimbangan elektrolit
Gambar 6.
Gambar 6. menunjukan
bahwa pasien dengan
gangguan keseimbangan
elektrolit sebanyak 100% dan
pasien tanpa gangguan
keseimbangan elektrolit
sebanyak 0%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya intervensi cairan
Gambar 7.
Gambar 7. menunjukan
bahwa pasien dengan
intervensi pemberian cairan
sebanyak 100% dan pasien
tanpa intervensi pemberian
cairan sebanyak 0%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya perbaikan keseimbangan elektrolit setelah
pemberian cairan
Gambar 8.
Gambar 8. menunjukan
bahwa pasien dengan
perbaikan keseimbangan
elektrolit setelah pemberian
cairan sebanyak 80% dan
pasien tanpa perbaikan
keseimbangan elektrolit
setelah pemberian cairan
sebanyak 20%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya peningkatan status gizi
Gambar 9.
Gambar 9. menunjukan
bahwa pasien dengan
peningkatan status gizi
81,3% dan pasien tanpa
peningkatan status gizi
sebanyak 18,6%.
Discussion
Kandungan dalam air kelapa, jus (apel, delima, jeruk), sup (bayam, tomat dan umbi-umbian), dan air lemon
yang diberikan kepada pasien dan didapatkan bahwa setelah pemberian diet tersebut terjadi perbaikan
“
kesembangan elektrolit.
• Air kelapa kaya akan kalium, vitamin dan nutrisi lainnya.
• Lemon adalah sumber yang sangat baik dari vitamin C sehingga air lemon sangat membantu dalam
mendetoksifikasi tubuh.
“
• Umbi-umbian mengandung kadar air yang tinggi, vitamin B9, vitamin C, mineral (mangan, potasium, zat
besi) yang sangat membantu dalam meningkatkan jumlah Red Blood Cell.
• Bayam kaya akan vitamin K, kalium dan zat besi.Selain itu bayam juga mengandung fitonutrien seperti
karoten B dan Lutein zeaxanthin.
• Tomat kaya akan vitamin C dan kalium.
Oleh karena itu semua ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan elektrolit, menjaga jumlah Red
Blood Cell dan detoksifikasi tubuh.
Discussion
Terapi diet makanan lunak yang mudah untuk dicerna diberikan pada saat sarapan, makan
siang dan makan malam. Khichdi (makanan dengan bahan dasar campuran beras dan kacang-
“
kacangan), sayuran berdaun hijau, sandwich paneer yang berisi sayuran dan kacang-
kacangan diberikan kepada pasien. Makanan Ini merupakan makanan ringan dan dapat
meningkatkan nafsu makan mereka.
Diet yang diberikan kepada pasien dapat berupa sayuran yang direbus, bubur nasi, sup, roti
“
panggang, buah apel, dan buah pisang. Mengonsumsi banyak cairan seperti jus segar, air
lemon dan air kelapa akan membantu untuk mencegah dehidrasi akibat muntah dan demam
tinggi.
Hindari makanan yang digoreng, makanan berminyak, pedas dan makanan berpenyedap. Jus
lemon atau tumbuh-tumbuhan tertentu dapat digunakan untuk meningkatkan rasa makanan.
Conclusion
Insert the title of your subtitle Here
02
Upma
04
Thank you
Insert the title of your subtitle Here
Refferens
1. Whitehorn J, Farrar J. Dengue. Br Med Bull. 2010; 95:161-73. [PubMed]
2. Dengue: Guidelines for diagnosis, treatment, prevention, and control in sub-Saharan Africa and 13
“
countries in South America. Geneva: World Health Organization; WHO, 2009.
3.
4.
1944; 3379:629-33.
Sabin AB, Schlesinger MC. Production of immunity to dengue with virus modified by propagation in
“
Kimura R, Hotta S. Studies on dengue fever (IV) on inoculation of dengue virus into mice. Nippon Igaku.