Anda di halaman 1dari 30

Journal Reading LogoType

Prevention and Control of Dengue by Diet Therapy


Sunidhi Mishra, Kiran Agrahari and Dharti K Shah,. International Journal Of Mosquito
Research 2017; 4(1):13-18

Disusun oleh:
Yoga Apriyanto, S.Ked

Pembimbing:
dr. Siti Amanah, Sp.A

BAGIAN/SMF KESAHATAN ANAK RSUD M.YUNUS BENGKULU DAN FAKULTAS KE


DOKTERAN UNIVERSITAS BENGKULU
2019
PICO
Insert the title of your subtitle Here

300 Pasien dengue di RS shara, India


P

Diet tinggi protein, tinggi cairan, makanan lunak,


I tidak berminyak dan tidak pedas.

Status elektrolit, keadaan klinis, dan status gizi


C pasien.

Perbaikan elektrolit, kondisi klinis, dan perbaikan


O status gizi.
Abstract
01 Infeksi dengue merupakan salah satu infeksi yang paling sering
disebakan oleh nyamuk. Infeksi tersebut disebabkan oleh virus
dengue yang merupakan family Flaviridae.

02 Gangguan keseimbangan elektrolit berupa hipokalemi adalah


salah satu manifestasi pada Infeksi virus dengue yang
menyebabkan kelemahan neuromuskular akut.

03 Penyebab terjadinya hipokalemia pada kasus infeksi dengue adalah


asupan nutrisi yang tidak adekuat dan penurunan pelepasan kalium
ke ekstrasel

04 Manifestasi tersebut dapat dicegah dan dikontrol melalui terapi diet


Introduction

“ Dengue adalah infeksi virus akut yang berpotensi menimbulkan komplikasi yang fatal.
Virus dengue merupakan bagian dari family Flaviviridae dan mempunyai 4 serotype

biasa disebut DV-1, DV-2, DV-3, dan DV-4. Virus ini ditularkan terutama melalui nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Keempat serotype dapat menimbulkan gejala
subklinis untuk penyakit Self-limiting ringan, demam berdarah, hingga dapat
menyebabkan syok yang dikenal dengan Dengue Shock Syndrome (DSS)
History

Di India, kejadian DF/DHF hingga


DSS terjadi secara masif pada
Di Kolkata, diinokulasi tahun ini, melibatkan daerah-
dari serum tentara daerah disekitar New Delhi dan
Amerika menyebar keseluruh dunia.

1943 1944 1954 1996


Virus dengue diisolasi Wabah besar-besaran terjadi
di Jepang, dengan pertama kali di Fillipina dan
inokulasi dari serum diikuti dengan penyebaran cepat
pasien yang menyusui DF/DHF yang meluas secara
global.
WHO

1. Sekitar 2,5 miliar orang, atau 2/5 dari 2. Penyakit ini pada tahun 2017 endemic di
Add Contents
populasi dunia, kini berisiko Title
terinfeksi demam Add Contents Title
100 negara
dengue.

3. Demam Berdarah Dengue merupakan 4. Pada tahun 2007, 890.000 kasus


penyakitAdd
yangContents
serius dan Title
dapat Add Contents
dilaporkan Title
mengenai infeksi dengue di
mengakibatkan kematian pada anak-anak Amerika, 26.000 kasus adalah demam
dibeberapa negara Asia. berdarah dengue.

6. Angka kematian akibat DBD dapat melebihi


5. Setiap setengah juta orang dengan DBD 20% jika tidak diobati secara cepat. Jika
yang dirawat di RS setiap tahunnya, akses ke pelayanan kesehatan memadai dan
terbanyak adalah anak-anak. Sekitar 2,5% memiliki tenaga medis yang terlatih dalam
dari pasien tersebut meninggal. menangani DBD, diperkirakan dapat
menurunkan angka kematian hingga 1 %.
Symptomps
Causes of Dengue Fever
Diagnosis of Dengue Fever

Menilai gejala Pemeriksaan fisik


Bintik-bintik merah
Pemeriksaan penunjang Riwayat Penyakit
Demam akut terus me
nerus (Rumple leed +) Mengidentifikasi
Tanda-tanda syok
Riwayat penyakit
Nyeri kepala antibody, antigen, terdahulu, keluarga,
Turgor kulit menurun
dan asam nukleat. dan lingkungan
Mual, muntah CRT <2”
Akral hangat Termasuk
Nyeri otot,sendi
Tekanan sistolik dan dia pemeriksaan ELISA,
Perdarahan mukosa
stolic <20 mmhg HI Assay, RT-PCR
Diet therapy
Tujuan pemberian terapi diet adalah untuk meningkatkan status kesehatan


Tipe diet yang diberikan
1. Diet cair

2. Diet lunak
3. Diet biasa
Objective


1. Untuk mencegah manifestasi dengue melalui terapi diet
selama pengobatan

2. Untuk meningkatkan status gizi pasien dengan infeksi
dengue
Method and materials


sebanyak 300 pasien dengan infeksi Dengue yang dipilih dengan metode Simple
Random Sampling. Data statistic berdasarkan kumpulan data biokimia dan wawancara

Penelitian ini dilakukan di RS Sahara Luknow, Uttar Redesh, India dengan total sampel

komprehensif menggunakan kuesioner.


Sample Menu of Dengue infection
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan umur

Gambar 1.
Gambar 1. menunjukan
bahwa pasien dengan usia 1-
14 tahun sebanyak 25%, 15-
29 tahun sebanyak 31,6%,
usia 30-59 tahun sebanyak
30% dan yang berada di usia
diatas 60 tahun adalah
sebesar 13,3%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan jenis kelamin

Gambar 2.
Gambar 2. menunjukan
bahwa pasien anak-anak
sebesar 21,6%, Laki-laki
45% dan Perempuan 33,3%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan jenis keluarga

Gambar 3.
Gambar 3. menunjukan
bahwa pasien dengan
keluarga bersama 31,6% dan
pasien dengan keluarga inti
sebanyak 68,3%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya gejala demam

Gambar 4.
Gambar 4. menunjukan
bahwa pasien dengan gejala
demam sebanyak 93,3% dan
pasien tanpa demam
sebanyak 6,6%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya mual muntah

Gambar 5.
Gambar 5. menunjukan
bahwa pasien dengan gejala
mual muntah sebanyak 80%
dan pasien tanpa mual
muntah sebanyak 20%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya gangguan keseimbangan elektrolit

Gambar 6.
Gambar 6. menunjukan
bahwa pasien dengan
gangguan keseimbangan
elektrolit sebanyak 100% dan
pasien tanpa gangguan
keseimbangan elektrolit
sebanyak 0%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya intervensi cairan

Gambar 7.
Gambar 7. menunjukan
bahwa pasien dengan
intervensi pemberian cairan
sebanyak 100% dan pasien
tanpa intervensi pemberian
cairan sebanyak 0%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya perbaikan keseimbangan elektrolit setelah
pemberian cairan

Gambar 8.
Gambar 8. menunjukan
bahwa pasien dengan
perbaikan keseimbangan
elektrolit setelah pemberian
cairan sebanyak 80% dan
pasien tanpa perbaikan
keseimbangan elektrolit
setelah pemberian cairan
sebanyak 20%.
Result and Discussion
Distribusi berdasarkan ada tidaknya peningkatan status gizi

Gambar 9.
Gambar 9. menunjukan
bahwa pasien dengan
peningkatan status gizi
81,3% dan pasien tanpa
peningkatan status gizi
sebanyak 18,6%.
Discussion
Kandungan dalam air kelapa, jus (apel, delima, jeruk), sup (bayam, tomat dan umbi-umbian), dan air lemon
yang diberikan kepada pasien dan didapatkan bahwa setelah pemberian diet tersebut terjadi perbaikan


kesembangan elektrolit.
• Air kelapa kaya akan kalium, vitamin dan nutrisi lainnya.
• Lemon adalah sumber yang sangat baik dari vitamin C sehingga air lemon sangat membantu dalam
mendetoksifikasi tubuh.

• Umbi-umbian mengandung kadar air yang tinggi, vitamin B9, vitamin C, mineral (mangan, potasium, zat
besi) yang sangat membantu dalam meningkatkan jumlah Red Blood Cell.
• Bayam kaya akan vitamin K, kalium dan zat besi.Selain itu bayam juga mengandung fitonutrien seperti
karoten B dan Lutein zeaxanthin.
• Tomat kaya akan vitamin C dan kalium.
Oleh karena itu semua ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan elektrolit, menjaga jumlah Red
Blood Cell dan detoksifikasi tubuh.
Discussion
Terapi diet makanan lunak yang mudah untuk dicerna diberikan pada saat sarapan, makan
siang dan makan malam. Khichdi (makanan dengan bahan dasar campuran beras dan kacang-


kacangan), sayuran berdaun hijau, sandwich paneer yang berisi sayuran dan kacang-
kacangan diberikan kepada pasien. Makanan Ini merupakan makanan ringan dan dapat
meningkatkan nafsu makan mereka.
Diet yang diberikan kepada pasien dapat berupa sayuran yang direbus, bubur nasi, sup, roti

panggang, buah apel, dan buah pisang. Mengonsumsi banyak cairan seperti jus segar, air
lemon dan air kelapa akan membantu untuk mencegah dehidrasi akibat muntah dan demam
tinggi.
Hindari makanan yang digoreng, makanan berminyak, pedas dan makanan berpenyedap. Jus
lemon atau tumbuh-tumbuhan tertentu dapat digunakan untuk meningkatkan rasa makanan.
Conclusion
Insert the title of your subtitle Here

Pemberian terapi diet cairan terbukti meningkatkan


01 status nutrisi pasien

Terapi diet yang diberikan pada pasien dengan


02 infeksi dengue membantu dalam penyembuhan
penyakit

Terapi diet yang diberikan juga dapat meningkatkan


03 nafsu makan

Terapi diet juga dapat meningkatkan Red Blood


04 Cell Count dan perbaikan keseimbangan elektrolit.
Poha Sewai
03
01

02
Upma
04
Thank you
Insert the title of your subtitle Here
Refferens
1. Whitehorn J, Farrar J. Dengue. Br Med Bull. 2010; 95:161-73. [PubMed]
2. Dengue: Guidelines for diagnosis, treatment, prevention, and control in sub-Saharan Africa and 13


countries in South America. Geneva: World Health Organization; WHO, 2009.
3.

4.
1944; 3379:629-33.
Sabin AB, Schlesinger MC. Production of immunity to dengue with virus modified by propagation in

Kimura R, Hotta S. Studies on dengue fever (IV) on inoculation of dengue virus into mice. Nippon Igaku.

mice. Science. 1945; 101:640-2. [PubMed]


5. Sarkar JK, Chatterjee SN, Chakravarty SK. Haemorrhagic fever in Calcutta: some epidemiological
observations. Indian J Med Res. 1964; 52:6519. [PubMed]
6. Chatterjee SN, Chakravarti SK, Mitra AC, Sarkar JK. Virological investigation of cases with
neurological complications during the outbreak of haemorrhagic fever in Calcutta. J Indian Med
Assoc.1965; 45:3146. [PubMed]
7. Carey DE, Myers RM, Reuben R, Rodrigues FM. Studies on dengue in Vellore, South India. Am J Trop
Med Hyg. 1966; 15:580-7. [PubMed]
8. Rigau-Perez JG, Clark GG, Gubler DJ, Reiter P, Sanders EJ, Vorndam AV. Dengue and dengue
hemorrhagic fever. Lancet. 1998; 352:971-7. [PubMed]
9. Kabra SK, Verma IC, Arora NK, Jain Y, Kalra V. Dengue haemorrhagic fever in children
in Delhi. Bull World Health Organ. 1992; 70:105-8. [PMC free article] [PubMed]
10. Bhattacharjee N, Mukherjee KK, Chakravarti SK, Mukherjee MK, De PN, Sengupta M et al
. Dengue haemorrhagic fever (DHF) outbreak in Calcutta - 1990. J Commun Dis. 1993; 25:10-
4. [PubMed]
11. Cherian T, Ponnuraj E, Kuruvilla T, Kirubakaran C, John TJ, Raghupathy P. An epidemic
of dengue haemorrhagic fever & dengue shock syndrome in & around Vellore. Indian J Med
Res. 1994; 100:51-6.[PubMed]
12. Dar L, Broor S, Sengupta S, Xess I, Seth P. The first major outbreak of dengue hemorr
hagic fever in Delhi, India. Emerg Infect Dis. 1999; 5:589-90. [PMC free article] [PubMed]
13. Agarwal R, Kapoor S, Nagar R, Misra A, Tandon R, Mathur A et al. A clinical study of th
e patients with dengue hemorrhagic fever during the epidemic of 1996 at Lucknow, India. So
utheast Asian J Trop Med Public Health. 1999; 30:735-40. [PubMed]
14. Shah I, Deshpande GC, Tardeja PN. Outbreak of dengue in Mumbai and predictive mark
ers for dengue shock syndrome. J Trop Pediatr. 2004; 50:301-5. [PubMed]
15. Ediriweera ERHSS. Medicinal uses of coconut (Cocos nucifera L.), Cocoinfo Int. 2003; 1
0:11-21.
16. Rethinam P, Kumar TBN. Tender coconut –an overview, Indian Coconut J. 2001; 32:2-2
2.
17. Nanda Kumar TB. Tender coconut water: nature’s finest drink, Indian Coconut J. 1990;
21:14-18.
18. Santoso U, Kubo K, Ota T, Tadokoro T, Maekawa A. Nutrient composition of kopyor coco
nuts (Cocos nucifera L.), Food Chem. 1996; 57:299-304.
19. Kurukumbi M, Wali JP, Broor S, Aggarwal P, Seth P, Handa R et al. Seroepidemiology a
nd active surveillance of dengue fever/dengue haemorrhagic fever in Delhi. Indian J Med Sc
i. 2001; 55:149-56.
20. Singh UB, Maitra A, Broor S, Rai A, Pasha ST, Seth P. Partial nucleotide sequencing an
d molecular evolution of epidemic causing dengue 2 strains. J Infect Dis 1999; 180:959-65.
21. Caroline Rose, palani samy A, Vijaya ram H. Electrolyte disturbance in Dengue infecte
d patients in Salem, Tamilnadu; International Journal of advances in Pharmacy, biology and
Chemistry. 2014; 3(4):933-936.
22. World Health Organization (WHO). Dengue / dengue hemorrhagic fever. Geneva: WHO,
2009.
23. Sarasyed, zahed Mahmood. Elemental profile of blood serum of dengue fever patients
from Faisalabad, Pakistan; International; Journal of chemical and Bio chemical Sciences 201
4; 6:34-37.
24. Janet Renee. The definition of diet therapy, www.livestrong.com, web, 2015.
25. Poonam Sachhdev. Diet for Dengue Patient. Only My Health. 13th December, 2011.

Anda mungkin juga menyukai