Keperawatan Jiwa I
Disusun Oleh :
AZRATUL FAJAR
2114201010
III A KEPERAWATAN
DOSEN PEMBIMBING
Ns.Amelia Susanti,M.Kep,Sp Kep J.
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa adalah suatu penyakit yang bisa terjadi pada semua orang dan tanpa
mengenal ras,budaya,anak-anak,dewasa miskin ataupun kaya,ganguan jiwa
merupakan salah satu gangguan mental yang disebabkan oleh beragam faktor yang
berasal dari dalam maupun luar . Gangguan mental ini dapat muncul dengan
perubahan pola pikir, tingkah laku dan emosi yang berubah secara tanpa disertai
alasan yang jelas. Stres yang menjadi pemicu awal terjadinya gangguan jiwa akan
membuat seseorang tidak mampu beraktivitas secara normal. Jika stres ini tidak
ditangani dengan cepat maka akan berlanjut pada gejala gangguan kejiwaan. Pada
umumnya terdapat beberapa fakor yang mempengaruhi kejiwaan seseorang
yakni.Faktor Keturunan, Jika di dalam silsilah keluarga tersebut memiliki riwayat
ganguan jiwa maka keturunan dari keluarga tersebut bisa dan sangat mungkin
mengalami ganguan medis tersebut karena ada hubungan darah dari orang tua mereka
yang menyebabkan si anak juga bisa mengalami ganguan jiwa tersebut. Faktor
Lingkungan,Faktor lingkungan di sini juga bisa berpengaruh terhadap penyakit medis
ganguanjiwa tersebut.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penyusunan
makalah ini adalah :
1. Apa definisi ganguan jiwa?
2. Bagaimana perspektif gangguan jiwa?
3. Apa saja faktor penyebab gangguan jiwa?
4. Apa saja tanda dan gejala gangguan jiwa?
BAB II
PEMBAHASAN
c. Gangguan Ingatan
Ingatan berdasarkan tiga proses yaitu, pencatatan atau regristasi
(mencatat atau meregristasi sesuatu pengalaman didalam susunan saraf
pusat); penahanan atau retensi (menyimpan atau menahan catatan
tersebut) ; dan pemanggilan kembali atau “recall” (mengigat atau
mengeluarkan kembali catatan itu). Gangguan ingatan terjadi apabila
terdapat gangguan pada salah satu atau lebih dari ketiga usnsur diatas.
d. Gangguan Orientasi
e. Gangguan Psikomotor
8. Gangguan persepsi
9. Gangguan intelegensi
Kesimpulan
Gangguan jiwa atau penyakit kejiwaan adalah pola psikologis atau perilaku yang
umumnya terkait dengan stres atau kelainan jiwa yang dianggap sebagai bagian dari
perkembangan manusia normal.[1] Gangguan tersebut didefinisikan sebagai
kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi yang berhubungan
dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi
sosial manusia. Penemuan dan pengetahuan tentang kondisi kesehatan jiwa telah
berubah sepanjang perubahan waktu dan perubahan budaya, dan saat ini masih
terdapat perbedaan tentang definisi, penilaan dan klasifikasi, meskipun kriteria
pedoman telah digunakan secara luas. Lebih dari sepertiga orang di sebagian besar
negara-negara melaporkan masalah pada satu waktu hidup mereka yang memenuhi
kriteria salah satu atau beberapa tipe umum dari kelainan jiwa
DAFTAR PUSTAKA
Djamaludin. (2010). Buku ajar al-jiwa. Jakarta: Salemba Medika. Dwi Isyani. (2012)
Gambaran Karakteristik Klien Yang Dirawat di Rumah Sakit Khusus Dadi Makassar.
Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan. Kusumawati, F & Hartono Y. (2011). Buku Ajar
Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika. Maramis, WF (2010). Ilmu kedokteran
jiwa, Erlangga Universitas Press. Wahyu, S. (2012). Buku saku 2000 jiwa.
Yogyakarta: Nuha Medika. Wahyuni, Sri. (2011). “Hubungan Lama Hari Rawat
Dalam Kemampuan Pasien Mengontrol Halusinasi” Jurnal Ners Indonesia. Jil. 1.
No.2. Wanadadi. (2014). Pengertian Pekerjaan Profesi dan Profesional. Diakses pada
tanggal 27 Juli 2016