Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

1. Nasrudin (1420122137)

2. Maeza Qurnia Lestari (1420122063)


MAKALAH 3. Marina Oktaviani (1420122066)
4. Muhamad Sirajudin (1420122071)

PROSES TERJADINYA GANGGUAN JIWA 5. Olga Deliazaen (1420122089)


6. Pazira (1420122091)
DALAM PERSPEKTIF KEPERAWATAN
JIWA
DEFINISI
Gangguan jiwa adalah sindrom pola perilaku individu yang berkaitan dengan suatu
gejala penderitaan dan pelemahan didalam satu atau lebih fungsi penting dari
manusia, yaitu fungsi psikologik, perilaku, biologik, gaangguan tersebut mempengaruhi
hubungan antara dirinya sendiri dan juga masyarakat (Maramis, 2010).
Gangguan jiwa adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dalam
pikiran,perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala
atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia ( UU.RI No.18, 2014)
Perspektif Keperwatan Jiwa
Perspektif keperawatan jiwa adalah pandangan dasar tentang hakikat
manusia dan esensi keperawatan yang menjadi kerangka dasar dalam
praktik keperawatan jiwa. Setiap individu memiliki harkat dan martabat,
sehingga masing masing individu perlu dihargai. Tujuan individu meliputi :
tumbuh, sehat, otonomi dan aktualisasi diri. Masing masing individu
berpotensi untuk berubah, karena kita tahu bahwa manusia adalah
makhluk holistik yang kebutuhannya berbeda. Semua prilaku individu itu
bermakna meliputi : pikiran, persepsi, perasaan dan tindakan.
Faktor Yang Menyebabkan Gagguan Jiwa
1. Faktor – factor somatic (somatogenik) atau organobiologis yaitu: Neroanatomi,
Nerofisiologi .Nerokimia dan Tingkat kematangan dan perkembangan organic
2. Faktor – faktor psikologik (psikogenik) atau psikoedukatif
– a. Interaksi ibu-anak: normal(rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal bedasarkan
kekurangan, distorsi, dan keadaan yang terputus(perasaan tak percaya dan kebimbangan)
– b. Peranan ayah
– c. Persaingan antara saudara kandung d. Intelegensi
– e. Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan masyarakat
– f. Kehilangan yang menngakibatkan kecemasan, depresi, rasa malu atau rasasalah
– 3. Faktor-faktor sosio-budaya(sosiogenik) atau sosiokultural yaitu:. Kestabilan keluarga,
Pola mengasuh anak . Tingkat ekonomi dan Perumahan : perkotaan lawan pedesaan
. Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa
– Tanda dan gejala yang muncul pada pasien dengan gangguan jiwa
menurut Maramis tahun 2010 diantaranya:
1. Normal dan Abnormal
– 2. Gangguan Kesadaran
– 3. Gangguan ingatan
– 4. Gangguan Orientasi
– 5. Gangguan Psikomotor
Klasifikasi Gangguan Jiwa
Sistem klasifikasi pada ICD (International Classification of Disease) dan
DSM (Diagnostic and Sttistical Manual of Mental Disorer) menggunakan
sistem kategori. ICD menggunakan sistem aksis tunggal (uniaksis), yang
mencoba menstandartkan diagnosis menggunakan definisi deskriptif dari
berbagai sindrom, serta memberikan pertimbangan untuk diagnosa banding.
Kriteria diagnosis pada DSM menggunakan sistem multtiaksis, yag
menggambarkan berbagai gejala yang harus ada agar diagnosis dapat
ditegkakan.
Macam-macam program pengobatan
untuk pasien dengan gangguan jiwa
Pada pasien dengan gangguan jiwa dibutuhkan beberapa pengobatan untuk memulihkan kondisi jiwanya
dan mencegah terjadinya kekambuhan, beberapa terapi pengobatan pada pasien gangguan jiwa menurut
buku Ajar Keperawatan Jiwa tahun 2015, diantaranya
– 1. Psikofarmaka
– Psikofarmaka adalah berbagai jenis obat yang bekerja pada susunan saraf pusat. Efek utamanya pada
aktivitas mental dan perilaku, yang biasanya digunakan untuk pengobatan gangguan kejiwaan.
– 2. Kejang Listrik
– Terapi kejang listrik adalah suatu prosedur tindakan pengobatan pada pasien gangguan jiwa,
menggunakan aliran listrik untuk menimbulkan bangkitan kejang umum, berlangsung sekitar 25–150
detik dengan menggunakan alat khusus yang dirancang aman untuk pasien.
– 3. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
– Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan terapi yang bertujuan
mengubah perilaku pasien dengan memanfaatkan dinamika kelompok.
– 4. Terapi Kognitif
– Terapi kognitif adalah terapi jangka pendek dan dilakukan secara teratur, yang
memberikan dasar berpikir pada pasien untuk mengekspresikan perasaan
negatifnya, memahami masalahnya, mampu mengatasi perasaan negatifnya, serta
mampu memecahkan masalah tersebut.
– 5. Terapi Keluarga
– Terapi keluarga adalah suatu cara untuk menggali masalah emosi yang timbul kemudian
dibahas atau diselesaikan bersama dengan anggota keluarga, dalam hal ini setiap
anggota keluarga diberi kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam
menyelesaikan masalah
– 5. Terapi Keluarga
– Terapi keluarga adalah suatu cara untuk menggali masalah emosi yang timbul kemudian
dibahas atau diselesaikan bersama dengan anggota keluarga, dalam hal ini setiap anggota
keluarga diberi kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam menyelesaikan
masalah
– 7. Terapi Perilaku
– Perilaku akan dianggap sebagai hal yang maladaptif saat perilaku tersebut dirasa kurang
tepat, mengganggu fungsi adaptif, atau suatu perilaku tidak dapat diterima oleh budaya
setempat karena bertentangan dengan normayang berlaku.
Dalam menunjang tercapainya kesembuhan tidak hanya terapi yang dibutuhkan,
tetapi juga program pengobatan pada pasien gangguan jiwa, menurut Psychiatric-Mental
Health Nursing tahun 2015 macam- macam pengobatan pada pasien gangguan jiwa
diantaranya:Pengobatan rawat inap dirumah sakit dan Pengobatan rawat jalan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai