Anda di halaman 1dari 27

“STROKE”

DISUSUN OLEH :

ASRIATI

(4201020013)
APA ITU NERVUS I,II,IV,VII,IX,X,XI,XII ?
 Syaraf Olfaktorius (CN I). Merupakan syaraf sensorik. Syaraf ini berasal dari
epithelium olfaktori mukosa nasal. Berkas serabut sensorik mengarah ke bulbus
olfaktori dan menjalar melalui traktus olfaktori sampai ke ujung lobus temporal (girus
olfaktori), tempat persepsi indera penciuman berada.
 Syaraf Optik (CN II). Merupakan syaraf sensorik. Impuls dari batang dan kerucut
retina di bawa ke badan sel akson yang membentuk syaraf optik. Setiap syaraf optik
keluar dari bola mata pada bintik buta dan masuk ke rongga cranial melaui foramen
optic. Seluruh serabut memanjang saat traktus optic, bersinapsis pada sisi lateral
nuclei genikulasi thalamus dan menonjol ke atas sampai ke area visual lobus oksipital
untuk persepsi indera penglihatan.
 Syaraf Traklear (CN IV) adalah syaraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari
syaraf motorik dan merupakan syaraf terkecil dalam syaraf cranial. Neuron motorik
berasal dari langit-langit otak tengah dan membawa impuls ke otot oblik superior bola
mata. Serabut sensorik dari spindle otot menyampaikan informasi indera otot dari otot
oblik superior ke otak.
NEXT
 Syaraf Abdusen (CN VI) merupakan syaraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari
syaraf motorik. Neuron motorik berasal dari sebuah nucleus pada pons yang menginervasi
otot rektus lateral mata. Serabut sensorik membawa pesan proprioseptif dari otot rektus
lateral ke pons.
 Syaraf Glosofaringeal (CN IX), merupakan syaraf gabungan. Neuron motorik berawal dari
medulla dan menginervasi otot untuk wicara dan menelan serta kelenjar saliva parotid.
Neuron sensorik membawa informasi yang berkaitan dengan rasa dari sepertiga bagian
posterior lidah dan sensasi umum dari faring dan laring; neuron ini juga membawa
informasi mengenai tekanan darah dari reseptor sensorik dalam pembuluh darah tertentu.
 Syaraf Vagus (CN X), merupakan syaraf gabungan. Neuron motorik berasal dari dalam
medulla dan menginervasi hampir semua organ toraks dan abdomen. Neuron sensorik
membawa informasi dari faring, laring, trakea, esophagus, jantung dan visera abdomen ke
medulla dan pons.
 Syaraf Hipoglosal (CN XII), termasuk syaraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari
syaraf motorik. Neuron motorik berawal dari medulla dan mensuplai otot lidah. Neuron
sensorik membawa informasi dari spindel otot di lidah (Pearce, 2007).
APA ITU GCS 9 ?
 Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran
menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah
tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila
dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh
tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
ETIOLOGI STROKE ?
 Penyebab stroke menurut Arif Muttaqin (2008):
 Thrombosis Cerebral
 Thrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat
terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat
menyebabkan iskemi serebral.
 Haemorhagi
 Perdarahan ini dapat terjadi karena atherosklerosis dan hypertensi. Akibat pecahnya pembuluh
darah otak menyebabkan perembesan darah kedalam parenkim otak yang dapat mengakibatkan
penekanan, pergeseran dan pemisahan jaringan otak yang berdekatan, sehingga otak akan
membengkak, jaringan otak tertekan, sehingga terjadi infark otak, oedema, dan mungkin herniasi
otak.
 Hipoksia Umum
 Beberapa penyebab yang berhubungan dengan hipoksia umum adalah:
 Hipertensi yang parah
 Cardiac Pulmonary Arrest
 Cardiac output turun akibat aritmia
PATOFISIOLOGI STROKE ?
KLASIFIKASI STROKE ?
Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya,
yaitu: (Muttaqin, 2008)
 Stroke Hemoragi,

Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan


subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada
daerah otak tertentu.

 Stroke Non Hemoragi


Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya
terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari.
Tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan
hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder
MANIFESTASI KLINIS ?
 Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)
 Lumpuh pada salah satu sisi wajah  anggota badan (biasanya
hemiparesis) yang timbul mendadak.
 Tonus otot lemah atau kaku
 Menurun atau hilangnya rasa
 Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”
 Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan)
 Disartria (bicara pelo atau cadel)
 Gangguan persepsi
 Gangguan status mental
 Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala.
PENATALAKSANAAN MEDIS?
 Pengobatan Pembedahan
 Tujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral :
 Endosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis,
yaitu dengan membuka arteri karotis di leher.
 Revaskularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan
dan manfaatnya paling dirasakan oleh pasien TIA.
 Evaluasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut
 Ugasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada
aneurisma.
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN ?
 Tujuan intervensi adalah berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan melakukan tindakan sebagai berikut:
 Mempertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendiryang sering, oksigenasi, kalau perlu
lakukan trakeostomi, membantu pernafasan.
 Mengendalikan tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk untuk usaha memperbaiki hipotensi dan
hipertensi.
 Berusaha menentukan dan memperbaiki aritmia jantung.
 Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2
jam dan dilakukan latihan-latihan gerak pasif.
 Mengendalikan hipertensi dan menurunkan TIK
 Dengan meninggikan kepala 15-30 menghindari flexi dan rotasi kepala yang berlebihan,
 Pengobatan Konservatif
 Vasodilator meningkatkan aliran darah serebral (ADS) secara percobaan, tetapi maknanya: pada tubuh manusia
belum dapat dibuktikan.
 Dapat diberikan histamin, aminophilin, asetazolamid, papaverin intra arterial.
 Anti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi pelepasan agregasi thrombosis yang
terjadi sesudah ulserasi alteroma.
 Anti koagulan dapat diresepkan untuk mencegah terjadinya/ memberatnya trombosis atau emboli di tempat lain di
sistem kardiovaskuler.
PEMERIKSAAN PENUNJANG ?
 Angiografi serebral
 Menentukan penyebab stroke scr spesifik seperti perdarahan atau obstruksi arteri.
 Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT).
 Untuk mendeteksi luas dan daerah abnormal dari otak, yang juga mendeteksi, melokalisasi, dan mengukur stroke (sebelum nampak
oleh pemindaian CT).
 CT scan
 Penindaian ini memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi hematoma, adanya jaringan otak yang infark atau iskemia dan
posisinya secara pasti.
 MRI (Magnetic Imaging Resonance)
 Menggunakan gelombang megnetik untuk menentukan posisi dan bsar terjadinya perdarahan otak. Hasil yang didapatkan area yang
mengalami lesi dan infark akibat dari hemoragik.
 EEG
 Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak dari jaringan yang infark sehingga menurunya impuls
listrik dalam jaringan otak.
 Pemeriksaan laboratorium
 a. Lumbang fungsi: pemeriksaan likuor merah biasanya dijumpai pada perdarahan yang masif, sedangkan pendarahan yang kecil
biasanya warna likuor masih normal (xantokhrom) sewaktu hari-hari pertama.
 b. Pemeriksaan darah rutin (glukosa, elektrolit, ureum, kreatinin)
 c. Pemeriksaan kimia darah: pada strok akut dapat terjadi hiperglikemia.
 d. gula darah dapat mencapai 250 mg di dalam serum dan kemudian berangsur-rangsur turun kembali.
 e. Pemeriksaan darah lengkap: untuk mencari kelainan pada darah itu sendiri.
DIAGNOSA KEPERAWATAN ?
 Penurunan kapasitas adiptif intrakranial b/d edema selebral ditandai dengan
tingkat kesdaran menurun,tekanan darah meningkat 197/103 mmHg.
 Resiko pertusi selebraltidak efektif d/d hipertensi ditandai dengan tekanan
darah meningkat 197/103 mmhg
 Pola nafas tidak efektif b/d depresi pusat pernafasan ditandai dengan
frekuensi nafas 38x/menit
 Gangguan komunikasi verbal b/d penurunan sirkulasi selebral ditandai
dengan pasien tidak mampu berbicara
 Gangguan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot dibuktikan dengan
memgalami penurunan kesadaran
 Resiko defisit nutrisi d/d ketidakmampuan menelan makanan,nampak
terpasang ngt
 Gangguan menelan b/d gangguan saraf kranialis ditandaidengan terpasang ngt
KOMPLIKASI ?
 Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi
komplikasi, komplikasi ini dapat dikelompokan berdasarkan:
 Berhubungan dengan immobilisasi  infeksi pernafasan, nyeri
pada daerah tertekan, konstipasi dan thromboflebitis.
 Berhubungan dengan paralisis          nyeri pada daerah
punggung, dislokasi sendi, deformitas dan terjatuh
 Berhubungan dengan kerusakan otak  epilepsi dan sakit kepala.
 Hidrocephalus
 Individu yang menderita stroke berat pada bagian otak yang
mengontrol respon pernapasan atau kardiovaskuler dapat
meninggal.
APAKAH STROKE MENGAKIBATKAN MATI RASA
PADA SALAH SATU BAGIAN TUBUH ATAU
SELURUH TUBUH ?
PENGKAJIAN UTAMA PADA STROKE ?
 Identitas klien
 Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis kelamin, pendidikan,
alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam MRS, nomor register, diagnose
medis.
 Keluhan utama
 Biasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, dan tidak
dapat berkomunikasi.
 Riwayat penyakit sekarang
 Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat mendadak, pada saat klien
sedang melakukan aktivitas. Biasanya terjadi nyeri kepala, mual, muntah bahkan kejang
sampai tidak sadar, disamping gejala kelumpuhan separoh badan atau gangguan fungsi
otak yang lain.
 Riwayat penyakit dahulu
 Adanya riwayat hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung, anemia, riwayat trauma
kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obat-obat anti koagulan, aspirin,
vasodilator, obat-obat adiktif, kegemukan.
 Riwayat penyakit keluarga
 Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes militus.
STADIUM STROKE ?
 Menurut perjalanan penyakit atau stadiumnya, yaitu:
 TIA (Trans Iskemik Attack) gangguan neurologis setempat yang
terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam saja. Gejala
yang timbul akan hilang dengan spontan dan sempurna dalam waktu
kurang dari 24 jam.
 Stroke involusi: stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana
gangguan neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk.
Proses dapat berjalan 24 jam atau beberapa hari.
 Stroke komplit: dimana gangguan neurologi yang timbul sudah
menetap atau permanen . Sesuai dengan istilahnya stroke komplit
dapat diawali oleh serangan TIA berulang.
MENGAPA PASIEN STOROKE BISA MENGALAMI PENGLIHATAN
KABUR ?

 Karena aliran darah tersumbat di retina, lapisan


tipis jaringan di mata yang membantu kita
melihat
TERAPI APA YANG DIBERIKAN SETIAP PAGI ?

 Neuroprotektan
 Sitikolin
 Pirasetam
 Trombolitik (rt-PA)
 Antiplatelet
 Aspirin
APA YANG MENYEBABKAN DARAH TINGGI PADA PASIEN ?

 Faktor risiko dari hipertensi secara garis besar dibagi dua, yaitu
faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti genetik, usia, dan
jenis kelamin dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti
obesitas, stres, merokok, minum alkohol, konsumsi garam berlebih,
dan sebagainya.Hal-hal yang dapat memengaruhi fisiologi
peningkatan tekanan darah diantaranya kardiak output dan resistensi
perifer, sistem renin-angiotensin, dan sistem saraf otonom.
 Karena suatu gangguan disfungsi neurologis akut yang disebabkan
oleh gangguan peredaran darah dan terjadi secara mendadak (dalam
beberapa detik) atau setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa
jam) dengan gejala-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan
daerah fokal otak yang terganggu
APA YANG MENYEBABKAN SUHU TUBU MENINGKAT ?
MENGAPA PADA PASIEN STROKE MENGALAMI PENURUNAN
KESADARAN ?

 Karena pasokan darah ke otak terganggu atau


berkurangnya sumbatan pembuluh darah yang
mengarah ke otak. Sebab, darah tidak sampai ke
otak, sehingga menyebabkan asupan oksigen
pada otak menjadi minimum dan membuat
pengidapnya dapat mengalami penurunan
kesadaran
MENGAPA PASIEN STROKE TERPASANG NGT ?

 Karena pasokan darah ke otak terganggu atau


berkurangnya sumbatan pembuluh darah yang
mengarah ke otak. Sebab, darah tidak sampai ke
otak, sehingga menyebabkan asupan oksigen
pada otak menjadi minimum dan membuat
pengidapnya dapat mengalami penurunan
kesadaran
APAKAH PENYAKIT STROKE INI HANYA TERJADI PADA LANSIA
SAJA ?

 Tidak selalu terjadi pada usia tua, stroke juga bisa


menyerang usia muda. Stroke merupakan kondisi
ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau
berkurang, yang mengakibatkan jaringan otak
tidak mendapatkan oksigen. Stroke merupakan
penyakit serius yang dapat menyebabkan
kecacatan dan membahayakan nyawa
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STROKE ?
 Faktor Resiko Yang Dapat Dimodifikasi
 Kebiasaan Merokok
 Diet
 Obesitas
 Diabetes
 Hipertensi
 Faktor Resiko Yang Tidak Dapat Dimodifikasi
 Umur
 Jenis Kelamin
 Berat Lahir Rendah
 Etnis
 Genetik
PENCEGAHAN APA YANG PERLU KITA LAKUKAN UNTUK
MENGHINDARI STROKE ?

 Hindari asap rokok


 Tingkatkan konsumsi sayur & buah
 Cek kesehatan secara rutin  Berolahraga secara
teratur seperti aerobik minimal 3 kali seminggu
 Kurangi makanan asin dan bergaram
KLASIFIKASIKAN GCS YANG ADA PADA KASUS ?

 GCS pada kasus tersebut masuk pada GCS 9


atau Somnolen dimana kondisi mengantuk yang
cukup dalam namun masih bisa dibangunkan
dengan menggunakan rangsangan. Ketika
rangsangan tersebut berhenti, maka pasien akan
langsung tertidur kembali.
KLASIFIKASIKAN EYE,VERBAL DAN MOTORIK PADA GCS 9 ?

 Pada kasus tersebut GCS pasien adalah 9 dengan


nilai Eye 2, Verbal 3, dan Motorik 4

Anda mungkin juga menyukai