Anda di halaman 1dari 8

KONFLIK KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DAN ANAK PASCA

PERCERAIAN HUBUNGAN ANTAR ORANG TUA

Muhammad Fully Ali, Novalia Agung Wardjito Ardhoyo

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

E-mail : fullyali236@gmail.com

ABSTRAK - Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos
yang bermakna ilmu pengetahuan atau wacana. Komunikasi adalah penerimaan pesan
dari satu sumber atau lebih untuk memberikan suatu informasi atau pengertian. Jika di
gabungkan pengertian antropologi komunikasi yaitu suatu ilmu yang mempelajari
tentang pengetahuan manusia dalam berkomunikasi, tujuan membuat jurnal ini ialah
untuk mengembangakan penelitian yang dibuat serta menjadikan penelitian ini
sebagai acuan kepada para pembaca lainya yang sedang melakukan penelitian sejenis
selain itu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengetahuan baru
sehingga dapat digunakan untuk memahami dan memecahkan masalah, jurnal ini
berisi tentang konflik yang di buat untuk memecahkan masalah akibat perceraian
orang tua yang berakibat kepada anak, jenis metode yang digunakan dalam penelitian
ini untuk memecahkan masalah yaitu kualitatif dengan melakukan observasi dan
wawancara langsung kepada yang mengalami konflik tersebut yaitu informan dan
narasumber

Kata Kunci : Antropologi, Komunikasi, Konflik

PENDAHULUAN

Di dalam bagian ini saya akan menjelaskan apa pengertian dari antropologi,
komunikasi dan budaya, Antropologi berasal dari kata anthropos yang bermakna
manusia dan logos yang berarti ilmu pengetahuan atau wacana, Antropologi adalah
salah satu cabang dalam ilmu sosial yang membahas budaya masyarkat suatu etnis,
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang
budaya dari suatu masyarakat/etnis tertentu. Budaya-budaya tersebut mencakup
berbagai disiplin ilmu, mulai dari ilmu psikologi, sosiologi, politik, sejarah, ekonomi,
biologi sampai dengan humaniora, Antropologi merupakan ilmu yang memiliki tujuan
untuk mengembangkan pengetahuan mengenai tentang manusia dan budaya-
budayanya, mulai dari segi fisik hingga kondisi sosial budayanya. Antropologi
memiliki fokus studi dalam mempelajari asal muasal manusia, perkembangan struktur
fisik, pengaruh terhadap suatu lingkungan, material, dan warisan budaya manusia.
Secara sederhana, antropologi adalah ilmu yang memiliki fokus studi dalam
mendalami pemahaman kehidupan manusia secara utuh. Berikut ini pengertian,
tujuan, fokus studi, dan proyeksi pekerjaan setelah lulus jurusan antropologi.

Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata anthropos yang
berarti manusia atau orang, dan logos yang berarti wacana, nalar, berakal. Secara
etimologis, antropologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai kehidupan manusia.
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antropologi adalah ilmu
yang mempelajari mengenai manusia. Secara spesifik, meliputi ilmu seputar asal-usul,
adat istiadat, ragam warna, bentuk fisik, dan kepercayaan yang dianut setiap manusia
pada masa lampau. Jika ditinjau dari sejarah singkatnya, antropologi adalah ilmu yang
lahir berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa terhadap ciri-ciri fisik, budaya,
maupun adat-istiadat yang berbeda dalam suatu wilayah

Komunikasi adalah unsur penting dalam kehidupan manusia .Komunikasi bertujuan


untuk membuat kehidupan sosialisasi manusia menjadi lebih baik lagi, Komunikasi
berfungsi untuk membawa perubahan yang positif melalui informasi yang
disampaikan. Dengan mempelajari ilmu komunikasi dengan baik maka akan terjadi
komunikasi yang efektif membuat proses interaksi dengan orang lain menjadi lebih
baik lagi. Maka dari itu sebagai mahkluk sosial kita harus mempelajari ilmu
komunikasi agar tidak ada kesalahpahaman dari orang lain.
budaya adalah suatu gaya hidup yang berkembang dalam suatu kelompok atau
masyarakat dan diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.
Sehingga budaya merupakan gaya hidup yang sudah dilakukan dari sejak lahir bahkan
sejak masih dalam kandungan sampai tutup usia.

Budaya ini menciptakan adat istiadat, yang kemudian diterapkan oleh masyarakat ke
seluruh aspek kehidupan. Kemudian dipatuhi pula oleh masyarakat dalam kelompok
tersebut meskipun tidak ada hukum tertulis mengenai penerapannya. Semua unsur dan
bentuk budaya disampaikan secara lisan. Budaya kali pertama diperkenalkan oleh
nenek moyang yang kemudian diwariskan kepada generasi penerusnya. Bahkan di era
modern seperti sekadat segala bentuk budaya tidak hilang begitu saja ditelan zaman.
Budaya ini tetap lestari, tetap dikenal, dan juga diwariskan ke generasi seterusnya.
Jika mendalami pengertian budaya maka akan paham betul bagaimana budaya ini bisa
bertahan dan terus diwariskan. Selain itu, jika membahas mengenai budaya juga akan
mulai membahas mengenai masuknya berbagai budaya dalam suatu kelompok
masyarakat. Contohnya di Indonesia yang sudah mulai mengenai budaya masyarakat
barat, budaya Korea, dan lain sebagainya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik adalah percekcokan,


perselisihan, dan pertentangan. Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota
masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflik berasal dari kata
kerja latin "configere". Artinya saling memukul.Konflik dilatarbelakangi oleh
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan
tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, pengetahuan, adat istiadat,
keyakinan, gagasan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual
dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat
dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya
atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan
dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Miskomunikasi adalah kegagalan dalam proses berkomunikasi. Miskomunikasi dapat
menyebabkan kesalahpahaman karena pesan atau informasi yang disampaikan tidak
dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah
karena komunikasi verbal yang tidak didukung oleh komunikasi nonverbal
Miskomunikasi terjadi karena kamu tidak bisa melakukan pembicaraan secara efektif.
Agar sebuah pembicaraan bisa tersampaikan maksudnya, kamu harus berpikir terlebih
dahulu sebelum menyampaikan pesan.

konflik antropologi komunikasi yang di ambil yaitu, konflik komunikasi antara anak
dan orang tua pasca orang tua bercerai konflik ini terjadi antara 3 orang yaitu anak
dan dua orang tua penyebab konflik ini terjadi akibat gagalnya dalam berkomunikasi
saat di dalam rumah ataupun diluar karena ketidak cocokan dalam berkomunikasi
antara suami dan istri, akibat percerain karena kegagalan dalam berkomunikasi antara
satu sama lain dapat berdampak kepada keluarga atau anak seperti mempengaruhi
perkembangan jiwa dan pendidikan anak diantaranya dapat bersikap diam dan rendah
diri, nakal yang berlebihan, prestasi belajar rendah dan sering kali merasa kesepian
dan kehilangan

agar tidak terjadinya perceraian adalah dengan cara, saling menjaga komunikasi satu
sama lain, jangan mengambil keputusan sendirian,berusaha berpikir positif dan
berpikir maju dala menyelesaikan masalah.

antropologi juga bersangkutan dengan kebudayaan jadi hubungan kasus tersebut


dengan budaya yaitu adanya perbedahan asal lahir (suami atau istri) sehingga dapat
menyebabkan budaya yang dianut dari asalnya berbeda sehingga dapat menimbulkan
kegagalan dalam berpendapat atau berkomunikasi yang dapat menimbulkan
perceraian.
tujuan membuat jurnal ini yaitu untuk mengetahui sangkutan konflik tersebut dengan
komunikasi dan mencari solusi agar tidak timbul banyaknya perceraian yang terjadi.
METODE PENELITIAN

Dalam riset yang saya buat ada 3 narasumber yang pertama Sulthan (suami)
dengan berusia 46 tahun dengan gender laki - laki, narasumber yang kedua yaitu riska
(istri) berusia 45 tahun dengan gender perempuan, yang ke tiga ada rony (anak)
berusia 12 tahun dengam gender laki - laki metode yang saya gunakan yaitu metode
kualitatif karena saya mengobservasi dan menwawancarai narasumber yang saya
dapat selain itu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan
fakta di lapangan.

TEORI KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Menurut R. Wayne Pace, komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi


adalah proses komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Ini
memungkinkan komunikator menyampaikan pesan secara langsung dan komunikan
menanggapinya pada saat yang bersamaan.

TEORI AKOMODASI KOMUNIKASI

Teori akomodasi komunikasi (bahasa Inggris: Communication Accomodation Theory


—CAT) adalah teori yang dikembangkan oleh Howard Giles menyatakan bahwa di
saat pembicara berinteraksi, mereka memodifikasi cara bicara, pola suara, gestur
tubuh untuk menyesuaikan diri dengan lawan bicaranya.[1] Teori ini dahulu bernama
teori akomodasi bicara (Speech Accomodation Theory—SAT) yang dikembangkan
lebih luas pada tingkah laku nonverbal dan pola berbicara. Teori akomodasi
komunikasi muncul pada 1973 yang didasari berbagai aksen yang terdapat dalam
situasi-situasi wawancara. Akomodasi (accomodation) adalah kemampuan untuk
menyesuaikan diri, memodifikasi, atau meregulasi perilaku seseorang sebagai respons
terhadap orang lain.[1] Teori ini berkaitan dengan hubungan antara bahasa, konteks,
dan identitas.[2] Seseorang biasanya melakukan interaksi dengan menyesuaikan siapa
lawan bicaranya. Penyesuaian dalam akomodasi bertujuan menghindari terjadinya
kesalahpahaman yang tidak pantas dilakukan dalam percakapan. Misalnya
penyesuaian komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang tua akan berbeda
ketika berkomunikasi dengan orang yang usianya lebih muda.[3]

Teori ini memiliki kaitan dengan teori psikologi sosial yang berhubungan dengan
bagaimana orang lain memaknai perilaku orang lain dan bagaimana makna tersebut
mempengaruhi interaksi dengan orang lain di masa depan. Dalam konsep psikologi
sosial, akomodasi bersifat fundamental bagi konstruksi identitas seseorang.

TEORI HAROLD LASWELL

Salah seorang teoritisi yang mengungkapkan teori yang paling terkenal dan paling
awal dalam kajian ini adalah Harold Lasswell. Dalam sebuah artikel klasik yang
ditulisnya pada tahun 1948 yang berjudul The Structure and Function of
Communication in Society, Lasswell menyajikan suatu model komunikasi yang
berbentuk sederhana. Menurut Lasswell komunikasi dapat didefinisikan sebagai :
Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa
Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Model yang
diutarakan Lasswell ini secara jelas mengelompokkan elemen-elemen mendasar dari
komunikasi ke dalam lima elemen yang tidak bisa dihilangkan salah satunya (Laswell
dalam Littlejohn, 2011:334).

Formulasi Laswell ini digunakan awalnya untuk mempelajari propaganda media


dibeberapa negara saat itu. Penelitian Laswell menunjukkan bahwa hanya orang kaya
yang dahulunya memiliki medium komunikasi seperti televisi dan radio. Meski
demikian formulasi Laswell masih relevan hingga saat ini untuk memperlihatkan
kultur media massa. Karakteristik dari teori Laswell ini adalah kemampuannya
mencatat bagian-bagian yang membentuk sistem komunikasi massa dan serempak
pula dapat menggambarkan hasil-hasil yang hendak dicapai oleh komunikasi massa
melalui ketiga fungsi yang telah dijelaskan di atas.
ANALISIS KAITAN TEORI DENGAN KONFLIK

Bedasarkan konflik yang terjadi antara satu keluarga yang terdiri dari ayah ( shultan )
ibu ( riska ) dan anak (rony) yang menimbulkan perceraian antara pasangan akibat
gagal nya komunikasi di dalam berhubungan sehingga berpengaruh dampak negatif
terhadap anak yang merubah pola fikir dan perilaku anak terhadap orang tua, konflik
yang saya angkat ini berkaitan dengan teori yang saya gunakan karena Komunikasi
interpersonal dilakukan dua orang atau lebih, dalam proses komunikasi interpersonal
ini, salah satu orang mengirim pesan, sedangkan orang lain menerima pesan,
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah interaksi tatap muka
antar dua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara
langsung, dan penerima dapat menanggapi secara langsung pula, dan di dialam kasus
ini saya juga menggunakan unsur yang di kemukakan oleh hareld laswell yaitu Who,
Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatakan Apa
Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa).

KESIMPULAN

jadi di dalam antropologi komunikasi ada beberapa konflik yang terjadi dalam
hubungan akibat kegagalan dalam berkomunikasi dan konflik tersebut dapat
diselesaikan dengan teori komunikasi interpersonal dengan menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan mewawancarai orang yang berperan dalam kasus tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Ivony. (2022, november 27). 35 Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli.


Retrievedfrom pakarkomunikasi.com:
https://pakarkomunikasi.com/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli

Mulyana, D. (2021). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya.


Pangesti, R. (2021). Apa yang Dimaksud Observasi? Ini Tujuan, Manfaat, dan Jenis-
jenisnya.
Detik. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5860988/apa-yang-dimaksud-
observasiini-tujuan-manfaat-dan-jenis-jenisnya
Putri, A. (2022). Antropologi: Pengertian Ahli, Obyek, Fungsi, Tujuan, dan
Manfaatnya.
Kompas.
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/15/133613469/antropologipenge
rtian-ahli-obyek-fungsi-tujuan-dan-manfaatnya?page=all

Risetya, D. (2022). Antropologi Adalah: Pengertian, Tujuan, Fokus Studi, dan 3


Proyeksi
Pekerjaan Setelah Lulus. Ekrut Media. https://www.ekrut.com/media/antropologi-
adalah
Yuda, A. (2021). Pengertian Konflik Menurut Para Ahli, Faktor Penyebab, Jenis, dan
Dampak
yang Dihasilkan. Bola. https://www.bola.com/ragam/read/4733556/pengertian-
konflikmenurut-para-ahli-faktor-penyebab-jenis-dan-dampak-yang-dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai