E-mail : fullyali236@gmail.com
ABSTRAK - Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia dan logos
yang bermakna ilmu pengetahuan atau wacana. Komunikasi adalah penerimaan pesan
dari satu sumber atau lebih untuk memberikan suatu informasi atau pengertian. Jika di
gabungkan pengertian antropologi komunikasi yaitu suatu ilmu yang mempelajari
tentang pengetahuan manusia dalam berkomunikasi, tujuan membuat jurnal ini ialah
untuk mengembangakan penelitian yang dibuat serta menjadikan penelitian ini
sebagai acuan kepada para pembaca lainya yang sedang melakukan penelitian sejenis
selain itu hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengetahuan baru
sehingga dapat digunakan untuk memahami dan memecahkan masalah, jurnal ini
berisi tentang konflik yang di buat untuk memecahkan masalah akibat perceraian
orang tua yang berakibat kepada anak, jenis metode yang digunakan dalam penelitian
ini untuk memecahkan masalah yaitu kualitatif dengan melakukan observasi dan
wawancara langsung kepada yang mengalami konflik tersebut yaitu informan dan
narasumber
PENDAHULUAN
Di dalam bagian ini saya akan menjelaskan apa pengertian dari antropologi,
komunikasi dan budaya, Antropologi berasal dari kata anthropos yang bermakna
manusia dan logos yang berarti ilmu pengetahuan atau wacana, Antropologi adalah
salah satu cabang dalam ilmu sosial yang membahas budaya masyarkat suatu etnis,
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang
budaya dari suatu masyarakat/etnis tertentu. Budaya-budaya tersebut mencakup
berbagai disiplin ilmu, mulai dari ilmu psikologi, sosiologi, politik, sejarah, ekonomi,
biologi sampai dengan humaniora, Antropologi merupakan ilmu yang memiliki tujuan
untuk mengembangkan pengetahuan mengenai tentang manusia dan budaya-
budayanya, mulai dari segi fisik hingga kondisi sosial budayanya. Antropologi
memiliki fokus studi dalam mempelajari asal muasal manusia, perkembangan struktur
fisik, pengaruh terhadap suatu lingkungan, material, dan warisan budaya manusia.
Secara sederhana, antropologi adalah ilmu yang memiliki fokus studi dalam
mendalami pemahaman kehidupan manusia secara utuh. Berikut ini pengertian,
tujuan, fokus studi, dan proyeksi pekerjaan setelah lulus jurusan antropologi.
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata anthropos yang
berarti manusia atau orang, dan logos yang berarti wacana, nalar, berakal. Secara
etimologis, antropologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai kehidupan manusia.
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antropologi adalah ilmu
yang mempelajari mengenai manusia. Secara spesifik, meliputi ilmu seputar asal-usul,
adat istiadat, ragam warna, bentuk fisik, dan kepercayaan yang dianut setiap manusia
pada masa lampau. Jika ditinjau dari sejarah singkatnya, antropologi adalah ilmu yang
lahir berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa terhadap ciri-ciri fisik, budaya,
maupun adat-istiadat yang berbeda dalam suatu wilayah
Budaya ini menciptakan adat istiadat, yang kemudian diterapkan oleh masyarakat ke
seluruh aspek kehidupan. Kemudian dipatuhi pula oleh masyarakat dalam kelompok
tersebut meskipun tidak ada hukum tertulis mengenai penerapannya. Semua unsur dan
bentuk budaya disampaikan secara lisan. Budaya kali pertama diperkenalkan oleh
nenek moyang yang kemudian diwariskan kepada generasi penerusnya. Bahkan di era
modern seperti sekadat segala bentuk budaya tidak hilang begitu saja ditelan zaman.
Budaya ini tetap lestari, tetap dikenal, dan juga diwariskan ke generasi seterusnya.
Jika mendalami pengertian budaya maka akan paham betul bagaimana budaya ini bisa
bertahan dan terus diwariskan. Selain itu, jika membahas mengenai budaya juga akan
mulai membahas mengenai masuknya berbagai budaya dalam suatu kelompok
masyarakat. Contohnya di Indonesia yang sudah mulai mengenai budaya masyarakat
barat, budaya Korea, dan lain sebagainya.
konflik antropologi komunikasi yang di ambil yaitu, konflik komunikasi antara anak
dan orang tua pasca orang tua bercerai konflik ini terjadi antara 3 orang yaitu anak
dan dua orang tua penyebab konflik ini terjadi akibat gagalnya dalam berkomunikasi
saat di dalam rumah ataupun diluar karena ketidak cocokan dalam berkomunikasi
antara suami dan istri, akibat percerain karena kegagalan dalam berkomunikasi antara
satu sama lain dapat berdampak kepada keluarga atau anak seperti mempengaruhi
perkembangan jiwa dan pendidikan anak diantaranya dapat bersikap diam dan rendah
diri, nakal yang berlebihan, prestasi belajar rendah dan sering kali merasa kesepian
dan kehilangan
agar tidak terjadinya perceraian adalah dengan cara, saling menjaga komunikasi satu
sama lain, jangan mengambil keputusan sendirian,berusaha berpikir positif dan
berpikir maju dala menyelesaikan masalah.
Dalam riset yang saya buat ada 3 narasumber yang pertama Sulthan (suami)
dengan berusia 46 tahun dengan gender laki - laki, narasumber yang kedua yaitu riska
(istri) berusia 45 tahun dengan gender perempuan, yang ke tiga ada rony (anak)
berusia 12 tahun dengam gender laki - laki metode yang saya gunakan yaitu metode
kualitatif karena saya mengobservasi dan menwawancarai narasumber yang saya
dapat selain itu penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan
fakta di lapangan.
Teori ini memiliki kaitan dengan teori psikologi sosial yang berhubungan dengan
bagaimana orang lain memaknai perilaku orang lain dan bagaimana makna tersebut
mempengaruhi interaksi dengan orang lain di masa depan. Dalam konsep psikologi
sosial, akomodasi bersifat fundamental bagi konstruksi identitas seseorang.
Salah seorang teoritisi yang mengungkapkan teori yang paling terkenal dan paling
awal dalam kajian ini adalah Harold Lasswell. Dalam sebuah artikel klasik yang
ditulisnya pada tahun 1948 yang berjudul The Structure and Function of
Communication in Society, Lasswell menyajikan suatu model komunikasi yang
berbentuk sederhana. Menurut Lasswell komunikasi dapat didefinisikan sebagai :
Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa
Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Model yang
diutarakan Lasswell ini secara jelas mengelompokkan elemen-elemen mendasar dari
komunikasi ke dalam lima elemen yang tidak bisa dihilangkan salah satunya (Laswell
dalam Littlejohn, 2011:334).
Bedasarkan konflik yang terjadi antara satu keluarga yang terdiri dari ayah ( shultan )
ibu ( riska ) dan anak (rony) yang menimbulkan perceraian antara pasangan akibat
gagal nya komunikasi di dalam berhubungan sehingga berpengaruh dampak negatif
terhadap anak yang merubah pola fikir dan perilaku anak terhadap orang tua, konflik
yang saya angkat ini berkaitan dengan teori yang saya gunakan karena Komunikasi
interpersonal dilakukan dua orang atau lebih, dalam proses komunikasi interpersonal
ini, salah satu orang mengirim pesan, sedangkan orang lain menerima pesan,
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah interaksi tatap muka
antar dua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara
langsung, dan penerima dapat menanggapi secara langsung pula, dan di dialam kasus
ini saya juga menggunakan unsur yang di kemukakan oleh hareld laswell yaitu Who,
Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatakan Apa
Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa).
KESIMPULAN
jadi di dalam antropologi komunikasi ada beberapa konflik yang terjadi dalam
hubungan akibat kegagalan dalam berkomunikasi dan konflik tersebut dapat
diselesaikan dengan teori komunikasi interpersonal dengan menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan mewawancarai orang yang berperan dalam kasus tersebut
DAFTAR PUSTAKA